Dosen Pengampu:
Sefri Kandi Ja’far Yazid, M.Pd
Disusun Oleh:
Rindi Dwi Yuniarti (19-001.1827)
Christina Anjani (19-001.1773)
i
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Administrasi Tata Laksana....................................................3
B. Ruang Lingkup Administrasi Tata Laksana............................................4
C. Tujuan Administrasi Tata Laksana..........................................................6
D. Fungsi Administrasi Tata Laksana..........................................................8
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Administrasi pendidikan mencakup semua kegiatan yang lazim disebut
dengan penataan, pengaturan, dan pengelolaan pendidikan. Selanjutnya,
administrasi pendidikan mencakup banyak kegiatan yang diklasifikasikan sesuai
dengan bagiannya dan satu diantaranya adalah mengenai tata laksana pendidikan.
Tata laksana pendidikan sering disebut dengan administrasi tata usaha, yaitu
segenap proses kegiatan pengelolaan surat-menyurat yang dimulai dari
menghimpun (menerima), mencatat, mengelola, menggandakan, mengirim dan
menyimpan semua bahan keterangan yang diperlukan oleh organisasi. Maka dari
itu tata laksana bukan hanya meliputi surat-menyurat saja tetapi semua bahan
keterangan atau informasi berwujud warkat.
Selain itu, tata usaha hanya dijadikan sebagai tempat kerja tambahan dalam
badan usaha terutama pada pendidikan. Sebaliknya, tata usaha adalah proses
dalam melaksanakan salah satu fungsi dalam kegiatan-kegiatan pendidikan
dengan menyediakan informasi penting dan diperlukan menjadikan tata usaha
bagian yang tak terpisahkan dalam setiap pekerjaan operatif apapun.
Dengan adanya tata usaha akan membantu dalam membuat keputusan dan
tindakan yang tepat dan sekaligus sebagai perantara lembaga pendidikan dengan
masyarakat dengan menyediakan dan melayani informasi-informasi yang
berkaitan dengan pendidikan.Maka dari itu, pemakalah akan membahas lebih
lanjut, tentang Administrasi Tata Laksana Pendidikan yang terkandung
didalamnya pengertian, ruang lingkup, fungsi, tujuan, dan perannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari administrasi tata laksana?
2. Apa saja ruang lingkup administrasi tata laksana?
3. Apa tujuan administrasi tata laksana?
4. Apa saja fungsi administrasi tata laksana?
iv
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari administrasi tata laksana.
2. Untuk mengetahui ruang lingkup administrasi tata laksana.
3. Untuk mengetahui tujuan administrasi tata laksana.
4. Untuk mengetahui fungsi administrasi tata laksana.
v
BAB II
PEMBAHASAN
vi
masyarakat. Sedangkan menurut Moch. Rifai (1987:51) administrasi tata usaha
adalah salah satu kegiatan administrasi pendidikan sekolah. Dalam bahasa inggris
istilah tata usaha disebut dengan “clerical work office management or recording
and report system”, yang mengandung pengertian yaitu kegiatan administrasi
pendidikan yang mengelola pencatatan, pengumpulan, penyimpanan data, dan
dokumen, yang dapat di pergunakan untuk membentuk pimpina dalam
pengambilan keputusan, urusan surat-menyurat, serta laporan mengenai kegiatan
sekolah tersebut.4
4
Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), Hlm. 3-5
vii
c. Penutup Surat
2. Nota Dinas
Nota dinas merupakan salah satu alat komunikasi kedinasan antarpejabat
atau unit organisasi di lingkungan intern departemen yang sifatnya meminta
penjelasan dan keputusan.
Susunan nota dinas terdiri dari tiga bagian :
a. Kepala nota dinas
b. Isi nota
c. Kaki nota
3. Memorandum ( memo)
Memorandum merupakan salah satu alat komunikasi di lingkungan
lembaga, yang sifat penyampainnya tidak resmi, dapat ditulis atau diketik.
4. Surat Pengantar
Surat pengantar adalah surat yang dipergunakan untuk mengantarkan
sesuatu. Adapun bentuknya dapat berupa surat-surat biasa atau lembar
formulir.
5. Surat Edaran
Surat edaran merupakan pemberitahuan tertulis yang ditujukan kepada
pejabat tertentu tanpa memuat sesuatu kebijaksanaan pokok, melainkan hanya
memberikan penjelasan tentang atau petunjuk-petunjuk tentang cara
pelaksanaa sesuatu peraturan atau perintah yang telah ada.
6. Surat Undangan
Surat undangan merupakan surat pemberitahuan yang meminta agar yang
bnersabgkutan datang pada waktu, tempat dan acara yang ditentukan.5
C. Tujuan Administrasi Tata Laksana
5
Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta,2011), Hlm 14
viii
Secara singkat tujuan administrasi tata laksana terhadap garapan-garapan
administrasi sekolah atau pendidikan adalah sebagai berikut:6
1. Terhadap administrasi peserta didik/siswa.
Sejak dari kegiatan penerimaan siswa baru, mengisi buku induk dan buku
klaper, penataan siswa dalam kelas, sampai siswa eksit dari sekolah,
semuanya banyak dilakukan kegiatan tulis-menulis yang melancarkan
seluruh kegiatan administrasi siswa.
2. Terhadap administrasi personel.
Tidak banyak berbeda dengan kegiatan administrasi, siswa, maka sejak
pendaftaran/penerimaan pegawai baru, lamaran, pengumpulan berkas-
berkas administratif, pengusulan kenaikan pangkat/jabatan, sampai
pensiunan, dan sebagainya, maka bantuan/tunjangan kegiatan tatalaksana
sangat besar demi kelancaran administrasi.
3. Terhadap administrasi kurikulum.
Seperti pembuatan Satuan Pelajaran (SATPEL) merupakan tugas guru
sepenuhnya, tetapi penulisan dan penggandaan nya adalah termasuk
kegiatan tatalaksana (tulis menulis). Juga tugas evaluasi adalah tugas guru,
tetapi pengisiannya ke dalam legger dan rapor adalah tugas tulis-menulis
yang bisa dilakukan oleh guru sendiri, tapi dapat diserahkan kepada tata
usaha, dan sebagainya.
4. Terhadap administrasi sarana/prasarana.
Tugas-tugas perencanaan pengadaan, prakualifikasi, pengadaan,
penyimpanan, dan seterusnya sampai penghapusan adalah tugas
administrasi sarana yang kegiatan-kegiatan pada umumnya lebih banyak
ditekankan pada kegiatan tatalaksana, seperti inventarisasi, penyaluran,
pemeliharaan, rehabilitasi, dan seterusnya.
5. Terhadap administrasi anggaran/biaya.
Pembuatan rencana anggaran (budgeting), pembukuan (accounting), serta
pengisian buku kas, mempertanggungjawabkannya, sampai membuat
laporan pertanggungjawaban anggaran/biaya pendidikan adalah pekerjaan
6
Ary H. Gunawan, Administrasi Sekolah, (Jakarta: PT Rineka Cipta,2002), Hlm. 171
ix
bendaharawan, juru bayar serta pembantu-pembantunya, tetapi pengetikan
daftar gaji, laporan, dan sebagainya adalah kegiatan tulis-menulis.
6. Terhadap administrasi tatalaksana/tata usaha sendiri.
Sudah jelas bahwa segala kegiatan administrasi tata laksana merupakan
kegiatan tulis-menulis (clericalwork), seperti telah diutarakan dimuka
tentang kegiatan-kegiatan menerima surat, mengagenda, memproses,
menggandakan, mengarsip, sampai mengirim surat keluar, dan sebagainya
seluruhnya merupakan pekerjaan tulis-menulis juga. (termasuk pengetikan
manual/elektris /komputer).
7. Terhadap administrasi organisasi.
Kegiatan pengorganisasian struktural dan tata jenjang memang erat
hubungannya dengan tugas-tugas pembuat kebijakan, namun semuanya itu
jelas tidak lepas dari kegiatan kegiatan tulis-menulis, seperti
menggambarkan struktur organisasi di tingkat sekolah, regional sampaian
nasional. Demikian juga organisasi tata jenjang pendidikan sebagai alat
pelaksana kebijakan pendidikan, disebarkan dengan jasa tatalaksana (tulis-
menulis) dan seterusnya.
8. Terhadap administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat (Husemas).
Pembuatan program, pelaksanaan program sampai evaluasi program
Husemas serta tindak lanjutnya (follow up) merupakan tugas administrasi
husemas, namun penjabaran kegiatan-kegiatan yang tak dapat dilepas dari
kegiatan kegiatan tulis-menulis, seperti penulisan program, pembuatan dan
pengiriman surat-surat, pembuatan surat izin, dan sebagainya.
9. Terhadap supervisi pendidikan
Tidak hanya terhadap ke-8 bidang garapan saja tetapi kepada kegiatan
supervisi pendidikan pun selalu mendapat tunjangan yang tidak sedikit dari
kegiatan tatalaksana. Tiada kegiatan yang tampak ditulis atau diketik,
diproses, digandakan, dikirim, dan sebagainya. Juga pembuatan format
format supervisi undangan rapat pengetikan dan penempelan pengumuman
instruksi dan sebagainya.
x
D. Fungsi Administrasi Tata Laksana
Adapun yang menjadi fungsi tata usaha adalah
1. Menghimpun yaitu mengusahakan data atau keterangan yang diperlukan.
2. Mencatat, berupa kegiatan membubuhkan segala sesuatu yang berkaitan
dengan data atau surat menyurat yang ada dalam suatu lembaga.
3. Mengolah, berupa kegiayan menyelesaikan dan menganalisa serta
mengerjakan keterangan, data atau informasi yang diperlukan oleh
lembaga atau organisasi.
4. Menggandakan, berupa kegiatan memperbanyak bahan-bahan yang
diperlukan sesuai dengan kebutuhan.
5. Mengirim, yaitu kegiatan menyampaikan segala sesuatu kepada alamat
melalui berbagai cara.
6. Menyimpan, yaitu kegiatan meletakkan/menaruh, segala sesuatu agar
terjaga keutuhan dan kelestrian data/informasi atau surat-menyurat yang
ada.7
BAB III
PENUTUP
7
Asnawir, Administrasi Pendidikan, (Padang: IAIN Press, 2005), Hlm. 41-42
xi
A. Kesimpulan
Tatalaksana atau tata usaha sekarang dilaksanakan tidak lagi dipandang
sebagai tempat kerja tambahan saja dalam suatu badan usaha, melainkan telah
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap organisasi yang ingin
mencapai suatu tujuan. Jadi, pada pelaksanaannya, setiap pekerjaan operatif
apapun dan dalam suatu organisasi manapun tentu dilaksanakan tatausaha.
Sebaliknya ini adalah suatu proses atau sekelompok proses yang
dipergunakan guna melaksankan salah satu fungsi-fungsi tersebut. Sumbangan
yang khas ialah menyediakan keterangan yang diperlukan dalam melakukan salah
satu fungsi itu.
Selanjutnya tata usaha membantu pihak pimpinan sesuatu organisasi di dalam
membuat keputusan dan melakukan pemindaian selalu untuk keperluan informasi
juga berkaitan dengan fungsi pertanggungjawaban dan fungsi kontrol.
Akhirnya tata usaha juga mempunyai peranan melancarkan dan
perkembangan suatu sekolah dalam keseluruhannya karena fungsinya sebagai
pusat ingatan dan sumber dokumen.
B. Saran
Administrasi tatalaksana pendidikan biasanya aktivitasnya dilakukan oleh
pihak tertentu. Bahkan tidak terlalu diperhatikan kegiatannya. Namun kegiatan
ketatausahaan merupakan hal penting dalam pelaksanaan tujuan pendidikan.
Dengan ini kita semakin menyadari bahwa pekerjaan tatausaha tak bisa dianggap
remeh, maka dengan itu kegiatan tersebut harus kita hargai.
DAFTAR PUSTAKA
xii
Arikunto, dkk. 2008. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media.
Asnawir. 2005. Administrasi Pendidikan. Padang: IAIN Press.
Daryanto. 2011. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Gunawan, Ary H. 2002. Administrasi Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Mulayasa. 2010. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Gunung Agung.
xiii