RUANG LINGKUP
ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN
Dosen pengampuh;
SRI MARYATI, M.Pd.
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kami sebagai penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
tepat waktu tanpa ada halangan. Shalawat serta salam kami junjungkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang InsyaAllah senantiasa menjadi suri teladan bagi umat manusia.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Sri Maryati,M.Pd sebagai
dosen pengampu mata kuliah “administrasi dan supervisi Pendidikan” yang telah
membantu membimbing kami dengan memberikan arahan dan pemahaman dalam
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan makalah ini. Mudah-
mudahan tulisan ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………ii
DAFTAR ISI………………………………………………………..……………….iii
BAB 1 PENDAHULUAN………………...…………………………………………2
A. Latar Belakang……………………………………………………………2
B. Rumusan Masalah………………………………………………………...3
C. Tujuan Masalah…………………………………………………………...3
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………….…....4
A. Pengertian Administrasi Pendidikan...…………………………………..4
B. Pengertian Supervisi Pendidikan ………………………………………..6
C. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan………...……….……………..7
D. Ruang Lingkup Supervisi Pendidikan….………………………………..10
BAB III PENUTUP.……………………………...…………………………………..12
A. Kesimpulan………………………………………………………………12
B. Saran………………………………...………………………………...…13
DAFTAR PUSTAKA……...…………………………………………………….…....14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan suatu
negara. Sebagai investasi jangka panjang, pendidikan memiliki peran yang
sangat penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang provisional dan
memiliki kompetensi yang dibutuhkan dalam menghadapi kemajuan di era
globalisasi ini.
Untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan, haruslah diikuti
dengan prinsip-prinsip yang telah dikembangkan serta teruji secara empiris.
Sehingga prinsip-prinsip ini akan menjadi solusi yang mendasari dalam setiap
pemecahan masalah. 1Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, maka
diperlukan sebuah sistem yang baik dalam mengelola pendidikan. Administrasi
pendidikan menjadi kata kunci dalam mengelola pendidikan yang efektif dan
efisien. Administrasi Pendidikan yaitu mencakup pengaturan kebijakan,
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan evaluasi pendidikan.
Namun, administrasi pendidikan saja tidak cukup untuk meningkatkan
kualitas pendidikan. Diperlukan supervisi pendidikan yang bertujuan untuk
memantau, menilai, dan mengembangkan kinerja tenaga pengajar dan institusi
pendidikan secara terus-menerus. Supervisi pendidikan mencakup pengamatan,
penilaian, pengembangan kurikulum, dan evaluasi kinerja tenaga pengajar serta
institusi pendidikan.
1Asrowi Asrowi, “Perencanaan Dan Pelaksanaan Supervisi Pendidikan Serta Ugensinya,” E-jurnal
aksioma al-asas vol 2, no. 1 (2021)
Oleh karena itu, ruang lingkup administrasi dan supervisi pendidikan
keduanya saling terkait dan memegang peranan penting dalam meningkatkan
mutu pendidikan di Indonesia. Dengan meningkatkan kualitas administrasi dan
supervisi pendidikan, diharapkan dapat menciptakan pendidikan yang lebih baik
dan berkualitas di Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan administrasi dan supervisi pendidikan?
2. Apa saja ruang lingkup administrasi dan supervisi pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah akan dibahas dalam makalah ini, sebagai
Berikut:
1. Agar mampu memahami yang dimaksud dengan administrasi dan
supervisi Pendidikan.
2. Agar mengetahui bagian ruang lingkup administrasi dan supervisi
Pendidikan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2Hasbiyallah dan Mahlil Nurul Ihsan,Administrasi Pendidikan Perspektif Ilmu Islam (Bandung:PT
Remaja Rosdakarya,2019),hlm 1
3Sri Astuti,Onny Fitriana, dan Trisni Handayani, Modul Administrasi dan Supervisi Pendidikan
(Feniks Muda Sejahtera,2022)
4
2. Menurut Gie administrasi (1992) Pendidikan adalah segenap rangkaian
kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh
sekelompok orang dalam kerjasama mencapai tujuan tertentu
3. Menurut Siagian (1986) mendefenisikan administrasi sebagai keseluruhan
proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasari atas rasional
tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
4. Menurut Nurhadi (1983) mengartikan administrasi sebagai suatu kegiatan
atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerjasama
sekelompok manusia yang tergabung dalam suatu organisasi untuk
mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan sebelumnya secara efektif
dan efisien.4
5. Menurut Robbins (1998) mengartikan bahwa administrasi dapat diartikan
sebagai seluruh proses dari aktivitas-aktivitas pencapai tujuan secara efisien
dengan dan melalui orang lain.5
5
B. Pengertian Supervisi Pendidikan
Manusia adalah makhluk yang tidak sempurna karena tidak satupun yang
luput dari kesalahan dan kekhilafan. Untuk mengatasi kesalahan dan kekhi-
lafan diperlukan kontrol. Kontrol merupakan salah satu fungsi manajemen.
Kontrol di sekolah disebut supervise.Supervisi berasal dari bahasa Latin yang
artinya mencari kesalahan dalam suatu teks Supervisi dalam bahasa Inggris
berasal dari kata super yang artinya di atas dan vision yang artinya melihat.
Supervisi artinya melihat dari atas, superintend, watch over, direct, over-see,
oversight, direct, control. Orang yang melakukan supervisi disebut supervisor
(pengawas) atau superintendent, sedangkan orang yang disupervisi disebut
supervisee. Menurut Purwanto (2000)” supervisi merupakan suatu aktivitas
pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah
lainnya dalam melakukan pekerjaan secara efektif”. Sedangkan menurut
Manullang (2005) “supervisi merupakan suatu proses untuk menerapkan
pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya dan bila perlu mengoreksi
dengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana semula” 6
Supervisi mula-mula diterapkan di industri, kemudian diterapkan di dang
pendidikan. Supervisi pertama kali diterapkan di sekolah-sekolah oston, Inggris
pada tahun 1709. Orang yang melakukan supervisi pengawas kolah
(selanjutnya disingkat pengawas).Pengawasan adalah kegiatan pengawas
dalam menyusun, dan me- aksanakan program pengawasan, melakukan
evaluasi hasil pelaksanaan pro- gram, serta melaksanakan pembimbingan dan
pelatihan profesional.7
6 Muhammad Kristiawan dan Yuyun Yuniarsih, Supervisi Pendidikan (Bandung: Alfabeta,2019), Hlm
1
6
Dapat disimpulkan bahwa, supervisi pendidikan adalah proses
pengawasan dan pengembangan yang dilakukan oleh seorang supervisor
pendidikan terhadap kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh guru atau tenaga
pendidik, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
8 Ibid, Hlm 19
7
Administrasi humas meliputi pembukuan: alamat kantor atau orang yang
dianggap perlu, hasil kerja sama, program-program humas, dan
sebagainya10
3. Administrasi kesiswaan berperan penting dalam mendukung tertib
administrasi dalam lembaga pendidikan. Ketersediaan informasi yang
akurat mampu mendukung pengambilan keputusan yang tepat dan cepat
pada berbagai hal yang menyangkut siswa.11Administrasi kesiswaan
meliputi brosur dan formulir pendaftaran siswa baru, buku pendaftaran
siswa baru beserta lampiran persyaratannya, data tes penerimaan siswa
baru, buku induk, buku klapper, buku pembagian kelas,buku absen, buku
mutasi/keluar. buku catatan khusus, dan sebagainya.
4. Administrasi sarana dan prasarana pendidikan, Adanya sarana dan
prasarana merupakan penunjang kegiatan administrasi dan pembelajaran di
sebuah lembaga pendidikan. Sarana dan prasarana sangat penting untuk
menunjang proses kegiatan belajar mengajar serta meningkatkan rating
sebuah lembaga pendidikan. 12Administrasi sarana dan prasarana meliputi
buku perencanaan pengadaan barang, buku pembagian dan penggunaan
barang (inventaris)buku, perbaikan barang, dan buku tukar tambah maupun
penghapusan barang.
5. Administrasi keuangan dan pembiayaan pendidikan, meliputi keuangan
pendaftaran siswa baru, uang Gedung atau sumbangan pengembangan
pendidikan, uang seragam, uang peralatan sekolah dan buku paket, uang
SPP, uang kegiatan rutin (seperti pramuka, olahraga), uang kegiatan
10
MA Mulyono, Manajemen Administrasi Dan Organisasi Pendidikan, ed. Aziz Safa (Yogyakarta:Ar-
Ruzz Media, 2020), hlm.57.
11
Belly yasmihan dan Zulfy azhar,Sistem Informasi Administrasi kesiswaan Di SMA Swasta
Nusantara Setia, Jurnal Digital Transformation Technology (Digitech) vol 1,No 2,2021
8
eksidental (studytour, dll.), buku donatur tetap, buku donatur tidak tetap,
dana rutin operasional dari pemerintah, dana proyek, gaji dan tunjangan
pegawai, uang THR, biaya ujian, serta usaha-usaha sekolah yang produktif
dan halal, seperti kegiatan koperasi.
6. Administrasi perkantoran, meliputi pembukuan: surat masuk surat
keluar,ekspedisi,buku tamu, dan buku-buku penting yang terkait dengan
penyelenggaraan pendidikan.
7. Administrasi unit-unit penunjang pendidikan, meliputi pembukuan terkait
kegiatan bimbingan dan penyuluhan (BP), perpustakaan, UKS. pramuka,
olahraga, kesenian, dan sebagainya.
8. Administrasi layanan khusus pendidikan, meliputi pembukuan: menu
makanan/komsumsi, layanan antar-jemput, bimbingan khusus di rumah,
dan sebagainya.
9. Administrasi ketenagaan pendidikan (kepegawaian) yang berkualitas
merupakan suatu hal yang dapat meningkatkan kepuasan anak didik. dapat
diartikan bahwa kinerja dosen dan layanan administrasi akademik tenaga
pendidikan secara bersamaan berpengaruh terhadap kepuasan anak
didik.13.Administrasi ketenagaan pendidikan meliputi pembukuan atau
pendataan: kumpulan surat lamaran dan penerima pegawai, mutasi, surat
keputusan, surat tugas, berkas-berkas tenaga kependidikan, daftar umum
kepegawaian, dan sebagainya.
10. Administrasi tata lingkungan dan keamanan sekolah, meliputi pembukuan:
perencanaan tata ruang dan pertamanan sekolah, jadwal kebersihan, tata
tertib sekolah, jadwal penjaga sekolah, dan sebagainya.
13Galuh Herlina Novia Cahyani dan Syunu Trihantoyo,Pengaruh Kinerja Dosen dan Layanan
Administrasi Akademik Tenaga Kependidikan Terhadap Kepuasan Mahasiswa Di Jurusan Manajemen
Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya,Jurnal Inspirasi Manajemen
Pendidikan.Vol 8,No 2,2020
9
D. Ruang Lingkup Supervisi Pendidikan
Supervisi merupakan aktivitas menentukan yang esensial, yang akan
menjamin tercapainya tujuan-tujuan pendididkan. Dalam hal ini supervisi dapat
dilakukan melalui dorongan,bimbingan,arahan dan pemberian kesempatan.
Ruang lingkup pengawasan pendidikan mencakup berbagai aspek yang
terkait dengan kegiatan pembelajaran dan pengelolaan pendidikan. Beberapa
aspek yang menjadi fokus pengawasan pendidikan antara lain:
1. Supervisik kurikulum: supervisi pendidikan juga meliputi pengembangan
kurikulum yang relevan dan efektif sesuai dengan kebutuhan siswa dan
lingkungan pendidikan.
2. Supervisi evaluasi dan penilaian: supervisi pendidikan juga memperhatikan
aspek evaluasi dan penilaian, baik dalam hal pengembangan instrumen
penilaian, analisis data, hasil evaluasi, maupun penggunaan hasil evaluasi
dalam perbaikan pembelajaran.
3. Supervisi kualitas pembelajaran: pelaksanaan proses belajar mengajar di
sekolah didahului dengan manajemen pekerjaan yang baik dan benar,
adalah keniscayaan kerja setiap pemimpin pembelajaran yang disebut
Kepala Sekolah dan guru selaku pelaksana pembelajaran di sekolah. Oleh
karena itu, kualitas kerja pendidik yang memiliki kinerja manajerial positif
yang menampilkan secara efektif dalam proses belajar mengajar, tentu akan
memberikan dampak yang besar terhadap hasil pembelajaran yang dicapai
oleh peserta didiknya.Supervisi pendidikan dilakukan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran, sehingga aspek-aspek seperti keterampilan
mengajar,metode pembelajaran,dan strategi pengajaran menjadi fokus
utama14
14
Mathias Gemnafle dan John Rafafy Batlolona, manajemen pembelajaran,jurnal pendidikan profesi
guru indonesia ,vol 1 no 1,2021
10
4. Supervisi pengembangan guru profesional: supervisi pendidikan juga dapat
dijadikan sebagai salah satu bentuk pengembangan guru profesional,
melalui penyediaan pelatihan dan dukungan untuk meningkatkan
kompetensi dan keterampilan mengajar.
5. Supervisi manajemen pendidikan: pengawasan pendidikan juga dapat
meliputi aspek manajemen pendidikan, seperti pengelolaan sumber daya
manusia, manajemen keuangan, dan pengembangan kebijakan pendidikan.
6. Supervisi pengelolaan kelas: aspek ini meliputi pengelolaan kelas yang
efektif dan efisien termasuk hal penggunaan media pembelajaran dan
teknologi. Pelaksanaan pengelolaan kelas dilakukan dengan metode atau
pendekatan dan prinsip pengelolaan kelas,sehingga pelaksanaan
pengelolaan kelas dapat berjalan dengan lancar. 15
15Warni Tune Sumai, Pengelolaan kelas dalam meningkatkan motivasi Belajar Siswa,Jambura Journal
of Educational Management,Vol 1,No 1,2020
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Administrasi Pendidikan adalah sebuah proses kerja sama untuk mencapai
tujuan pendidikan dengan melihat hubungan antar komponen pendidikan yang
berfokus pada manajemen, organisasi, dan pengelolaan lembaga pendidikan,
baik itu di tingkat sekolah, perguruan tinggi, atau sistem pendidikan nasional.
Administrasi pendidikan juga meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan,
dan evaluasi kebijakan dan program pendidikan.Sedangkan supervisi
pendidikan suatu proses pengawasan dan pengembangan yang dilakukan oleh
seorang supervisor pendidikan terhadap kegiatan pendidikan yang dilakukan
oleh guru atau tenaga pendidik, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran.
Ruang lingkup administrasi pendidikan meliputi administrasi kurikulum,
administrasi hubungan dengan masyarakat, administrasi kesiswaan,
administrasi sarana dan prasarana pendidikan, administrasi keuangan dan
pembiayaan pendidikan, administrasi perkantoran, administrasi unit-unit
penunjangan pendidikan, administrasi layanan khusus pendidikan, administrasi
ketenagaan pendidikan (kepegawaian), dan administrasi tata lingkungan dan
keamanan sekolah. sedangkan ruang lingkup supervisi pendidikan meliputi
supervisi kurikulum pendidikan, supervisi evaluasi dan penilaian, supervisi
kualitas pembelajaran, supervisi pengembangan guru profesional, supervisi
manajemen pendidikan,dan supervisi pengelolaan kelas.
12
B. Saran
Dari penjelasan yang telah dipaparkan, penulis menyarankan kepada
pembaca, agar dapat memanfaatkan makalah ini sebagai sumber ilmu dan
referensi untuk membuat tulisan terkait, yang lebih baik lagi. Perlu disadari lagi
bahwasannya tentunya dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan
dan kesalahan maka dari itu kami meminta maaf dan kepada Allah kami mohon
ampun agar kesalahan kami ini bisa menjadi evaluasi untuk di hari yang akan
datang.
13
DAFTAR PUSTAKA
Hasbiyallah dan Mahlil Nurul Ihsan. 2019 . Administrasi Pendidikan Perspektif Ilmu
Islam. Bandung:PT Remaja Rosdakarya. hlm 1
Sri Astuti,Onny Fitriana, dan Trisni Handayani. 2022. Modul Administrasi dan
Supervisi Pendidikan (Feniks Muda Sejahtera)
Ibid, Hlm 19
Galuh Herlina Novia Cahyani dan Syunu Trihantoyo.2020. Pengaruh Kinerja Dosen
dan Layanan Administrasi Akademik Tenaga Kependidikan Terhadap Kepuasan
Mahasiswa Di Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Surabaya. Dalam Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan.Vol 8,No 2
14
Mathias Gemnafle dan John Rafafy Batlolona.2021. manajemen pembelajaran. Dalam
jurnal pendidikan profesi guru indonesia. vol 1 no 1
Warni Tune Sumai. 2020. Pengelolaan kelas dalam meningkatkan motivasi Belajar
Siswa. Dalam Jambura Journal of Educational Management. Vol 1,No 1
15