Anda di halaman 1dari 4

Nama : Putri Melati

Kelas : PAI G

NIM : 2220202199

LOGIKA DAN PENALARAN

LOGIKA

Pengertian Logika

Sebagai ilmu, logika disebut dengan logika episteme (Latin ; logica scientia) atau ilmu
pengetahuan logika yang mempelajari kecakapan untuk berfikir secara lurus, tepat, dan
teratur Illmu disini mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke
dalam tindakan. Kata logis yang dipergunakan tersebut bisa juga diartikan dengan masuk
akal. Logika secara luas dapat didefinisikan sebagai pengkajian untuk berfikir secara valid.

Objek Kajian Logika

Terdapat dua objek dari suatu kajian logika, yaitu objek material dan objek formal. Objek
material ini dapat menyangkut apa saja, baik yang kongkret maupun hal yang abstrak.
Misalnya, dalam ilmu psikologi (studi perilaku manusia) manusia itu sendiri adalah objek
materialnya, sedangkan perilaku atau kegiatan akal budinya adalah objek formal.

Objek formal adalah sudut pandang yang di tunjukan pada bahan dari penelitian atau
pembentukan pengetahuan itu, atau sudut dari mana objek material itu disorot. Contohnya,
berfikir adalah objek material logika. Namun demikian yang dimaksud dengan berfikir disini
adalah kegiatan pikiran, akal Budi manusia. Dengan berfikir manusia mengelolah dan
mengerjakan pengetahuan yang telah di laperolehnya.
Macam macam logika

1. Logika dalam pengertian sempit dan luas.

Dalam arti sempit logika di pakai searti dengan logika deduktif atau logika formal.
Sedangkan dalam arti luas, Pemakaiannya mencakup kesimpulan kesimpulan dari berbagai
bukti dan tentang bagaimana sistem penjelasan disusun dalam ilmu alam serta meliputi pula
pembahasan mengenai logika itu sendiri.

2. Logika deduktif dan induktif.

Logika deduktif adalah cara berfikir dengan mengunakan premis premis dari fakta yang
bersifat umum ke khusus yang menjadi kesimpulannya. Sementara, Logika induktif
merupakan cara berfikir yang berlandaskan fakta fakta yang bersifat (Khusus) terlebih dahulu
di pakai untuk penarikan kesimpulan (Umum)

3. Logika formal (Minor) dan Material (Mayor).

Logika formal atau disebut juga logika Minor mempelajari asas, aturan dan hukum hukum
berfikir yang harus ditaati, agar orang dapat berfikir dengan benar dan mencapai kebenaran.
Sedangkan logika material atau mayor mempelajari langsung pekerjaan akal serta menilai
hasil hasil logika formal dan mengujinya dengan kenyataan praktis yang sesungguhnya,
mempelajari sumber sumber dan asalnya pengetahuan, alat alat pengetahuan, proses
terjadinya pengetahuan, dan akhirnya merumuskan metode ilmu pengetahuan itu.

4. Logika murni dan terapan.

Logika murni merupakan pengetahuan mengenai asas dan aturan logika yang berlaku umum
pada semua segi dan bagian dari pertanyaan pertanyaan dengan tanpa mempersoalkan arti
khusus dalam suatu cabang ilmu dari istilah pertanyaan yang dimaksud. logika terapan adalah
pengetahuan logika yang di terapkan dalam setiap cabang ilmu, bidang bidang filsafat, dan
juga dalam pembicaraan yang mengunakan bahasa sehari hari.

5. Logika Filsafati dan matematik

Logika Filsafati merupakan ragam logika yang mempunyai hubungan erat Dengan
pembahasan dalam bidang filsafat, seperti logika kewajiban dengan etika atau logika arti
dengan metafisika. Sedangkan logika matematik menelaah penalaran yang benar dengan
mengunakan metode matematik serta bentuk lambang yang khusus dan cermat untuk
menghindarkan makna ganda.
Manfaat Logika

Sebetulnya, dari berbagai pemaparan mengenai pengertian, objek kajian dan macam macam
logika, sudah dapat kita lihat bermacam manfaat yang dapat di hasilkan oleh logika untuk
menyimpulkan ragam manfaat logika yang banyak tersebut secara umum, manfaat dari logika
adalah sebagai berikut

1. Membantu setiap orang berfikir secara rasional, kritis, lurus, tepat,tertib, metodis

2. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif

3. Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berfikir secara tajam dan mandiri

4. Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kekeliruan serta kesesatan


(Surajiyo,2019,Hlm 15)

PENALARAN

Pengertian Penalaran

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Penalaran diartikan sebagai cara menggunakan nalar,
pemikiran atau cara berfikir logis, proses mental dalam mengembangkan pikiran dari
beberapa fakta atau prinsip penalaran adalah cara berfikir spesifik untuk menarik kesimpulan
dari premis premis yang ada. Penalaran juga di definisikan sebagai proses berfikir dengan
mengunakan landasan logika untuk menarik kesimpulan berdasarkan fakta (Premis) Yang
telah di anggap benar.

Ciri ciri Penalaran

1. Proses berfikir logis.

Diartikan sebagai kegiatan berfikir menurut logika tertentu. Pemikiran yang di timbang
secara objektif dan didasarkan pada data yang sah.
2. Bersifat analitik.

Analisis pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan berfikir berdasarkan langkah langkah
tertentu. Kegiatan penalaran tidak terlepas dari daya imajinatif seseorang dalam merangkai,
menyusun, dan menghubungkan petunjuk akal pikirannya ke dalam pola.

3. Rasional

Sesuatu yang sedang di nalar menjadi suatu fakta atau kenyataan yang dapat di pikirkan
secara mendalam

Jenis jenis penalaran

1. Penalaran deduktif

Proses penarikan kesimpulan dari hal yang bersifat umum ke hal yang lebih khusus.
Penalaran deduktif di anggap oleh banyak orang sebagai standar penelitian ilmiah. Dengan
metode ini, Peneliti memulai dengan teori dan hipotesis, kemudian melakukan penelitian
untuk menguji apakah teori dan hipotesis dapat dibuktikan benar dengan kasus tertentu.
Dengan bentuk penalaran ini, jika ada suatu yang benar dalam kategori tertentu, maka hal
tersebut di anggap benar untuk semua hal dalam kategori tersebut secara umum.

2. Penalaran induktif

Metode penalaran yang bertolak dari peristiwa khusus untuk menentukan hukum umum.
Kesimpulan di tarik dari satu atau lebih fakta. Pemikiran induktif dimulai dengan pengamatan
khusus atau contoh nyata dari kejadian, tren, atau Proses sosial dan berlanjut secara analitis
terhadap generalisasi dan teori yang luas berdasarkan kasus yang diamati. Biasanya disebut
pendekatan dari bawah ke atas, karena di mulai kasus tertentu di lapangan dan bekerja hingga
tingkat abstrak teori.

Anda mungkin juga menyukai