Anda di halaman 1dari 5

RESUME LOGIKA DAN METODE BERPIKIR KRITIS

DOSEN FASILITATOR :

Yurike Septianingrum, S. Kep., Ns., M. Kep

DISUSUN OLEH

5A :

Herlin Febrianti (1130020024)

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

2021-2022
TM 1
KONSEP FILSAFAT

Bedanya dengan falsafah keperawatan adalah kalau ini secara umum


Falsafah/Filsafat : Kebenaran, sesuatu untuk membuktikan atau mencari sesuatu
kebenaran. Filsafat berarti cinta kebijaksanaan (love of wisdom) dalam arti yang
sedalam-dalamnya. Seseorang berfilsafat disebut filsuf. Filsafat merupakan
mother of science (ibu dari ilmu pengetahuan.

Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran kritis terhadap


kepercayaan dan sikap yang dijunjung tinggi. Sikap hidup atau pandangan hidup
yang selama ini diyakini dan dipakai dikritik dan dipertanyakan.
Mahasiswa diperlukan berpikir kritis agar dapat memberikan kritik apabila
terdapat kebijakan yang tidak sesuai. Mengkritisi bukan hanya berupa protesan
namun mempertanyakan suatu kebijakan yang dibuat.

Kenapa harus mempelajari filsafat?


Karena dengan berfilsafat kita mampu berpikir sistematis, kritis untuk
memperoleh suatu kebenaran.
Objek Filsafat
1. Objek material : menyelidiki sesuatu yang ada di alam (tuhan, alam dan
empiris).
2. Objek formal : metodologi, sudut, atau cara pandang khas filsafat,
pendekatan dan metode untuk meneliti atau mengkaji hakikat yang ada
dan mungkin ada (metodologi manusia)

Obyek Formal: hakikat manusia


Terdiri dari:
Sosiologi: manusia dikaji dari sudut interaksinya dalam hidup bermasyarakat
Psikologi: manusia dikaji dari sisi kejiwaan
Ekonomi: manusia ditinjau dari perilakunya dalam memenuhi kebutuhan hidup
yang tidak terbatas
Hakiki: memandang manusia dari sudut hakiki/yang sebenarnya

ontologi
epistemiologi : what
aksiologi : what for
TM 2
KONSEP LOGIKA

Pengertian
logika berasal dari kata Yunani kuno (logos) yang berarti hasil
pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam
bahasa. Logika adalah salah satu cabang filsafat. Logos kemudian diturunkan
menjadi kata "logikos" yang dimaknai sesuatu yang diutarakan, mengenai suatu
pertimbangan akal, kata, percakapan atau yang berkenaan dengan ungkapan lewat
bahas. Pikiran adalah produk proses berpikir, bagaimana proses kita berpikir
mendapatkan kesimpulan.
Logika adalah sebuah cabang filsafat yang praktis. Praktis disini berfaedah
logika mampu dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kebenaran tidak hanya terdapat dalam ide namun juga di putuskan.

Objek Logika
1. Material : berfikir, bagaimana kita memikirkan sesuatu
2. Formal : penalaran yang ditinjau dari segi ketepatan nya

Logika tradisional : naluri atau kodrat


Logika modern

Logis : masuk akal dan memenuhi hukum logika


3 komponen berpikir logis
1. Concept : memahami inti dari suatu kejadian, peristiwa atau objek.
2. Decision : sikap mengungkapkan untuk mengakui atau memungkiri suatu
perkara atau hal.
3. Reasoning : proses seorang individu yang bertaut dengan akal budi dengan
maksud untuk mencapai kesimpulan dari berbagai hal yang telah diketahui
dan dipahami nya.
TM 3
KEGUNAAN LOGIKA DAN TEORI KEBENARAN

Kegunaan dan Kerangka Dasar Logika


Logika Kodratiah : Akal dapat bekerja menurut hukum-hukum logika dengan cara
yang spontan.
Logika Ilmiah : Membantu kodratiah dengan memperhalus dan mempertajam
pikiran dan akal budi.

Kegunaan Logika
1. Membantu seseorang untuk berpikir lurus, tepat dan teratur
2. Semua bidang kehidupan manusia membutuhkan keteraturan dalam
tindakan-tindakannya yang berdasar atas kemampuan berpikirnya
3. Semua filsafat dan ilmu pengetahuan hampir tidak bisa dipisahkan dari
analisa-analisa logika.

Kerangka Dasar Logika


1. Pengertian : Menangkap sesuatu tanpa mengakui atau mengingkarinya
2. Keputusan : Menghubungkan pengertian yang satu dengan pengertian
lainnya atau memungkiri hubungan itu
3. Kesimpulan : Menghubungkan keputusan-keputusan sedemikian rupa

1. Kata
2. Term bisa juga disebut kata

KEBENARAN
Definisi : Kebenaran merupakan keadaan (hal dan sebagainya) yang cocok
dengan keadaan (hal) yang sesungguhnya; sesuatu yang sungguh-sungguh (benar-
benar) ada (KBBI)

Jenis Kebenaran
1. Kebenaran Objektif
2. Kebenaran Subjektif
3. Kebenaran Rasional
4. Kebenaran Ilmiah
5. Kebenaran Intuitif
6. Kebenaran Religius

Pengertian
Kegiatan akal budi yang pertama adalah menangkap “sesuatu atau objek‟
sebagaimana adanya. Pengetahuan akal budi inilah yang disebut pengertian.
Mengerti berarti menangkap inti sesuatu yang dapat dibentuk oleh akal budi. Apa
yang dibentuk akal budi tersebut merupakan gambaran yang „ideal’ atau „konsep’
tentang „sesuatu’ tersebut.
Pengertian, adalah tanggapan atau gambaran akal budi yang abstrak, yang batiniah,
tentang inti sesuatu. Bentuk hakikat dalam rohani tentang sesuatu, itulah
pengertian.
Pembentukan pengertian adalah malalui jalan abstraksi, yaitu membentuk
gambaran (abstrak) dalam akal budi (yang kita sebut tanggapan), dengan
meninggalkan ciri-ciri aksidensi (yang kebetulan, yang bukan pokok, yang khusus
pada individu) objek.

Anda mungkin juga menyukai