OLEH:
SRI RAHAYU
NIM. P1337420817013
TAHUN 2017
SOAL DAN JAWABAN UTS FILSAFAT ILMU
1. Memahami ciri-ciri filsafat dan membandingkannya dengan ilmu empiris
sekaligus mengetahui hubungannya.
Jawaban :
1. Ilmu filsafat
Dalam bahasa indonesia dikenal dengan Istilah Filsafat, yang dalam
bahasa arab adalah Falsafah, yang dalam bahasa inggris disebut Philosophy,
yang dalam bahasa latin Philosophia, dan dalam bahasa Belanda, Jerman dan
Perancis adalah Philosophie, Semua istilah itu bersumber pada istilah
Yunani yaitu Philosophia yang artinya mencintai hal-hal yang bijaksana,
teman kebijaksanaan dan pecinta kebijaksanaan.
Adapun ciri-ciri filsafat yang perlu dipahami adalah sebagai berikut :
a. Menyeluruh
Artinya filsafat dapat menjadi sarana untuk memperluas wawasan hidup,
sehingga dengan pemikiran yang luas akan menjadikan seseorang tidak
membatasi diri dan tidak hanya ditinjau dari satu sudut pandang tertentu,
lebih inteligen dan kritis dalam berpikir. Karena dengan berpikir kritis
ketika dihadapkan dalam berbagai teori ilmu pengetahuan semakin banyak
teori semakin banyak semakin luas pandangannya, jeli pada akar
permasalahannya dan akar masalahnya).
b. Mendasar
Artinya filsafat membantu pemikiran yang dalam sampai kepada hasil
yang esensial. Esensial atau hakiki adalah cara berpikir atau cara pandang
yang selalu mengarah pada inti permasalahannya dan akar persoalan,
mengabaikan hal-hal yang tidak perlu dalam masalah tersebut
(Aksidensial). Karena dalam berfikir secara esensial selalu mengandung
dua unsur yaitu substansi dan aksidensi. Kegagalan dalam berpikir esensial
biasanya disebabkan karena tidak melepaskan factor subjektif seperti
factor emosional, factor system kepercayaan yang mencakup agama, dan
budaya.
c. Spekulatif
Artinya, hasil pemikiran yang didapat dijadikan dasar bagi pemikiran
selanjutnya karna filsafat sebagai upaya terus menerus, proses mencari
kebenaran melalui sikap kritis, selalu bertanya sampai pada persoalan yang
paling dasar atau hakiki.
2. Ilmu Empiris
Empirisme berasal dari kata empiri = pengalaman dan isme =
keyakinan artinya suatu keyakinan pengalaman itu sumber kebenaran.
Menurut “Prof. Dr. Iriyanto Widisuseno, M.Hum”, ilmu empiris
merupakan cara pendekatan yang selalu beranjak dari fakta yang
Nampak, dari hal yang di indrawi yang mengarah pada cara-cara
pemecahan masalahnya. Dari pengamatan empiris, sains dapat melihat
hal-hal yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah. Pendekatan
empiris ini bersifat rasional yang artinya cara berpikir menggunakan akal
sehat dengan melepaskan unsur perasaan, emosi, system keyakinan serta
otoritas.
3. Hubungan Filsafat dengan ilmu empiris
Dengan adanya ilmu empiris maka cara berfikir dengan filsafat ilmu
dapat ditepis/diperkuat dengan ilmu empiris yang berfikir sesuai dengan
pengalaman yang kita tangkap oleh pancaindera dan tidak cepat
menerima kebenaran sebelum dibuktikan dengan panca inderanya,
Menurut “Prof. Dr. Iriyanto Widisuseno, M.Hum. Karena ilmu
empiris adalah cara berpikiryang sangat teliti, dan selalu menghindari
asumsi-asumsi. Cara berpikir yang pada ahirnya akan sangat yakin
bahwa setiap kebenaran ilmiah harus didukung oleh fakta dan tidak cepat
menerima kebenaran. Karena, cara berpikir empiris ini menganggap
bahwa pengalaman adalah apa yag ditangkap oleh Panca indera, dan
berkeyakinan bahwa pengalaman merupakan sumber kebenaran. Maka
dalam bekerja dan berpikir dalam keseharian, tidak cepat percaya
sebelum indera menangkap pembuktiannya.
2. Memahami pengertian fokus dan tujuan filsafat ilmu.
Jawaban :
a. Yang dimaksud dengan Fokus adalah : Terarah pada apa yang menjadi
pokok pengertian atau inti masalahnya memiliki titik masalah atau
perhatian yang jelas. Dimanapun sebenarnya kita butuh untuk focus, cara
berfikir yang berpusat pada hal-hal yang dianggap penting saja.
b. Tujuan filsafat ilmu :
1) Filsafat ilmu sebagai sarana menumbuhkan sikap kritis sehingga
seseorang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, memiliki tingkat
kepekaan yang tinggi baik secara individu maupun di lingkungannya.
2) Filsafat ilmu sebagai sarana agar seseorang dapat berpikir logis
(runtut/konsisten, implikatif) sehingga setiap orang yang berpikir logis
maka segala pemikirannya akan fikus, terarah dan nyambung.
3) Filsafat ilmu sebagai sarana agar dapat berpikir rasional sehingga
seseorang dapat menggunakan akal sehat dengan melepaskan unsur
perasaan, emosi, sistem keyakinan dan otoritas.
4) Filsafat ilmu mengajarkan agar seseorang dapat berpikir ilmiah.
Dimana sarana berpikir ilmiah antara lain :
Bahasa
Ciri bahasa ilmiah : Lugas : tidak multi tafsir, bahasa baku atau
standar.
Gramatikal : sesuai kaidah bahasa yang baik dan benar.
Matematika/statistika (suatu sarana berpikir ilmiah melalui
statitika).
Logika (merangkaikan aspek berpikir logis dari berbagai data
yang ditentukan, prinsip berpikir konsisten).
3. Memahami pentingnya filsafat ilmu bagi seorang Magister Sains Terapan.
Jawaban :