ANAK BBLN
KELOMPOK A FL 4011
anggota
ANGGOTA
1. Octavia Jihan Ajingga G020177
2. Prasasti Probowirasmi G0020181
3. Putri Titania Sulasyono G0020183
4. Qonita Nailurrahmah G0020185
5. Noni Uswatun Hasanah R0420042
daftar isi
DAFTAR ISI
LATAR BELAKANG RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN
latar belakang
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
INDONESIA WONOGIRI
Kemenkes tahun 2019, di Indonesia prevalensi Kabupaten Wonogiri terdapat peningkatan
stunting mengalami penurunan yang awalnya selama masa pandemi dengan jumlah kasus
30,8% pada tahun 2018 turun menjadi 27,67% di stunting pada 2019 lalu sebanyak 4.522 anak
tahun 2019. Akan tetapi, adanya penurunan dengan prevalensi 10,23 persen. Pada 2020
stunting dari data tersebut belum mampu lalu jumlahnya naik menjadi 5.135 anak
mencapai target nasional pada 2024, yaitu dengan prevalensi 13,08 persen
sebanyak 14%.
rumusan masalah
rumusan masalah
RUMUSAN MASALAH
rumusan masalah
tujuan penelitian
TUJUAN PENELITIAN
TUJUAN PENELITIAN
manfaat penelitian
MANFAAT PENELITIAN
manfaat PENELITIAN
tinjauan pustaka
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
STUNTING POLA ASUH ASUPAN NUTRISI
metode penelitian
METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN
metode penelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian
observasional analitik dengan desain studi
kasus menggunakan metode deep interview.
Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja
Puskesmas Wonogiri II dan dilaksanakan
pada bulan Maret hingga April 2022. Populasi
penelitian ini adalah seorang balita di
wilayah kerja Puskesmas Wonogiri II.
Penelitian ini menggunakan non random OBSERVASIONAL DEEP INTERVIEW
sampling, yaitu purposive sampling
HASIL DAN PEMBAHASAN
Normal
91.2%
BBLN
75% data sekunder
Analisis Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Wonogiri Ii
data primer
Pada penimbangan berat badan pertama kali narasumber normal.
Akan tetapi, narasumber tidak melakukan pengecekan berat badan
pada bulan penimbangan berikutnya (November-Januari 2021).
Penimbangan baru kembali dilakukan pada bulan Februari dengan
narasumber mengalami penurunan berat badan hingga berada di
zona kuning. Pada bulan berikutnya, narasumber tidak melakukan
penimbangan secara rutin karena posyandu belum bisa beroperasi
maksimal akibat pandemi COVID-19.
Analisis Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Wonogiri Ii
Sebelum lahir:
1. Ibu dalam usia rentan kehamilan
2. Terlambat mengetahui kehamilan sehingga persiapan kurang
3. Ibu pernah mengalami anemia
Setelah lahir:
1. Anak & ibu terpapar asap rokok
2. Anak sering ditinggal bekerja
3. Kualitas asupan makanan kurang baik
4. Pandemi COVID-19
solusi alternatif
SOLUSI ALTERNATIF
penanganan stunting di wilayah kerja puskesmas wonogiri ii
kesiumpulan
Berat badan lahir rendah memang menjadi
faktor risiko terjadinya Stunting pada balita,
namun intake nutrisi yang adekuat
memberikan dampak yang lebih signifikan
terhadap berat badan balita selama masa
pertumbuhan. Pemberian nutrisi yang
adekuat pada balita dipengaruhi oleh pola
asuh serta tingkat edukasi dari orang tua INTAKE NUTRISI: POLA ASUH:
dan/atau pihak keluarga.
BERPENGARUH! BERPENGARUH!
SARAN