Angka Fertilitas Total (Total Fertility Rate/TFR) adalah rata-rata anak yang dilahirkan seorang wanita selama masa usia suburnya.TFR merupakan gambaran mengenai rata-rata jumlah anak yang dilahirkan seorang perempuan dari usia 15 sampai 49 tahun. Angka TFR yang tinggi dapat merupakan cerminan rata-rata usia kawin yang rendah, tingkat pendidikan yang rendah terutama perempuannya, tingkat sosial ekonomi rendah atau tingkat kemiskinan yang tinggi.
Umur memulai hubungan kelamin Selibat permanen: Proporsi wanita tak pernah mengadakan hubungan kelamin Lamanya masa reproduksi sesudah atau diantara masa hubungan kelamin :
Bila kehidupan suami isteri cerai atau pisah Bila kehidupan suami isteri berakhir karena suami meninggal
infekunditas) tidak disengaja Fekunditas atau infekunditas disengaja(strerilsasi, subinsisi, obat-obatan) Pemakaian Kontrasepsi
hubungannya dengan norma-norma sosial masyarakat. Perilaku seseorang akan dipengaruhi oleh norma yg ada.
Tingkat mortalitas F E R T I L I T A S
L I N G K U N G A n
Norma Ttg besar keluarga Struktur Sosial ek Prog KB Variabel antara Norma Ttg Variabel Antara
Kerangka Pikir Konseptual Permintaan KB serta Dampak Pada Fertilitas (dimodifikasi dari Bertrand et al, 1994)
Umur Menarchea Umur kawin Mati Haid Postpartum infecundability. Fecundabilitas. Anak Lahir mati Aborsi disengaja.
Pemakaian kontrasepsi
Program Pembangunan
Output pelayanan:
Akses Kualitas Image/Penerimaan
Proses
Output
II
III
Intermediate Outcome
IV
Angka Partisipasi Murni (APM) untuk Pendidikan Dasar mendekati 100%; tingkat melek huruf penduduk melebihi 99,47% pada 2009
Kesetaraan Jender & Pemberdayaan Perempuan
(MDG 3) pendidikan Rasio APM perempuan terhadap laki-laki (2009) setingkat SMA 96,16%; tingkat pendidikan tinggi 102,95%
menurun dari 97/1000 kelahiran (1991) menjadi 44/1000 kelahiran (2007). Diperkirakan target 32/1000 kelahiran (2015) tercapai
Penurunan AKI (MDG 5)
menurun dari 390/100.000 kelahiran hidup (1991) menjadi 228/10.000 kelahiran hidup (2007). Diperkirakan target 102/100.000 kelahiran (2015) tidak tercapai
~ Reproduksi ~ Kesehatan & status gizi ~ Pendidikan ~ Pembangunan karakter ~ Sosial Budaya ~ Agama ~ Ekonomi ~ Lingkungan
ANA K
TELADAN
IBU
Pemberi Stimuli
Diskriminasi
Pendidikan
Kesehatan (reproduksi)
Pengambilan Keputusan
Rekomendasi (1)
People centered development berdasarkan perkembangan kependudukan, mis: 50% perempuan; 50% pria umur harapan hidup lebih panjang Persentase buruh migran perempuan yang tinggi Unmet need yang tinggi di perkotaan dll
Rekomendasi (2)
Pengarusutamaan jender dalam setiap program, terutama terkait pada resiko AKI, AKA, pengendalian kelahiran Misal: pelibatan laki-laki dan perempuan dalam pengendalian kuantitas, peningkatan kualitas penduduk
Rekomendasi (3)
GEMBIRA : GErakan Merawat, Belajar, dan beRmAin bersama anak dan keluarga Misalnya: serentak menyepakati hari Minggu = hari keluarga acara dongeng di tempat-tempat berkumpul pada waktu tertentu acara serentak untuk remaja dll
pelayanan sosial KB saving oleh Rumah Tangga (Private saving) KB saving anggaran pemerintah (Public saving) KB pada penduduk miskin jumlah anak sedikit, lebih mampu memberi makanan dan membiayai pendidikan anak, memutus mata rantai siklus kemiskinan Penjarangan anak (birth spacing) dan hamil lebih jarang meningkatkan survival anak
Mutu SDM
Ekonomi
Public Saving
Ascobat Gani/BKKBN/Kepri/0307
B/C Ratio
COST
= biaya yang dikeluarkan oleh RT dan Pemerintah utk program KB 1. Biaya tetap (overhead program KB) 2. Biaya variabel (alkon, dll)
PELAYANAN
PEMBINAAN
Pra PUS
PUS (15-49 th) Pasca PUS
CALON AKSEPTOR
AKSEPTOR BARU
AKSEPTOR AKTIF
TFR
HUBUNGAN PA DAN PB
CU (t) = CU (t-1) * CR 12 Bln + PB (t) * CR 6 Bln
CU (t) . Peserta Aktif tahun t CU (t-1).. Peserta Aktif tahun sebelumnya (Carry
Over) atau tahun (t-1) CR 12 Bln . Continuation Rates selama 1 thn PB (t) Peserta Baru Tahun t CR 6 Bln . Continuation Rates 6 Bulan