Anda di halaman 1dari 13

Santi Kartika Sari

(15045014)

Loading … 100%
75%
50%
25%
0%
Dalam demografi pertumbuhan penduduk
Beranda
antara lain dipengaruhi oleh fertilitas.
Materi
Perkawinan dan perceraian merupakan
variabel yang ikut mempengaruhi tinggi
Bagan rendahnya tingkat fertilitas, yang secara
tidak langsung mempengaruhi
Kesimpulan pertumbuhan penduduk. Dalam
perencanaan pembangunan seperti
penyediaan fasilitas perumahan bagi
keluarga-keluarga muda, fasilitas
pelayanan kesehatan, dan pelayanan
dasar lainnya.
Perkawinan
Beranda
 Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
pengertian pernikahan adalah ikatan lahir batin antara
Materi seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri
dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga)
yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang
Bagan
Maha Esa. Perkawinan dianggap sah apabila dilakukan
menurut hukum perkawinan masing-masing agama dan
Kesimpulan kepercayaan serta tercatat oleh lembaga yang
berwenang menurut perundang-undangan yang berlaku.

 Menurut Badan pusat statistik perkawinan adalah


seeorang yang berstatus kawin apabila mereka terikat
dalam perkawinan saat pencacahan, baik yang tinggal
bersama maupun terpisah, yang menikah secara sah
maupun yang hidup bersama yang oleh masyarakat
sekelilingnya dianggap sah sebagai suami istri.
Dalam demografi, status perkawinan dapat
dibedakan menjadi status belum pernah menikah,
menikah, pisah, pisah atau cerai, janda atau duda.
Beranda
 Perkawinan adalah salah satu bentuk ibadah yang
Materi kesuciannya perlu dijaga oleh kedua belah pihak baik
suami maupun istri. Perkawinan bertujuan untuk
membentuk keluarga yang bahagia sejahtera dan kekal
Bagan
selamanya. Perkawinan memerlukan kematangan dan
persiapan fisik dan mental karena menikah / kawin
Kesimpulan adalah sesuatu yang sakral dan dapat menentukan jalan
hidup seseorang.

Undang-Undang Perkawinan No.1 Tahun 1974


pada pasal 7 ayat 1 mengatakan:
Perkawinan hanya diijinkan jika pihak pria sudah
mencapai umur 19 tahun dan pihak wanita sudah
mencapai 16 tahun.
Usia produktif yang berkaitan dengan
Beranda
kelahiran adalah wanita usia 15-49 tahun.
Usia tersebut bagi wanita merupakan masa
subur.
Materi
Semakin muda usia saat perkawinan
pertama, semakin besar resiko yang dihadapi
Bagan
bagi keselamatan ibu dan anak, karena
belum matangnya rahim wanita muda untuk
Kesimpulan
merproduksi anak, atau karena belum siap
mentalnya menghadapi masa
kehamilan/kelahiran.
Demikian pula sebaliknya semakin tua usia
saat perkawinan pertama semakin tinggi
resiko yang dihadapi dalam masa
kehamilan/melahirkan.
 Ukuran-ukuran Perkawinan
 Angka Perkawinan Kasar
Beranda Angka perkawinan kasar menunjukkan persentase
penduduk yang berstatus kawin terhadap jumlah
penduduk keseluruhan pada pertengahan tahun untuk
Materi
suatu tahun tertentu.
Cara menghitung:
Bagan Jumlah penduduk yang berstatus kawin dibagikan
dengan jumlah penduduk pertengahan tahun dan
dikalikan dengan 1000.
Kesimpulan
M = M/P x 1000
Dimana:
M = angka perkawinan kasar
M = jumlah perkawinan dalam satu tahun
P = jumlah perkawinan pertengahan tahun
Data yang diperlukan:
Jumlah penduduk berstatus kawin dalam satu tahun
dan jumlah penduduk pertengahan tahun.
 Angka Perkawinan Umum
Angka perkawinan umum menunjukkan proporsi
Beranda
penduduk yang berstatus kawin terhadap jumlah
penduduk usia 15 tahun ke atas pada pertengahan
tahun untuk satu tahun tertentu.
Materi Cara menghitung:
Jumlah penduduk yang berstatus kawin dalam satu
Bagan
tahun tertentu dibagi dengan jumlah penduduk berumur
15+ tahun pada pertengahan tahun tertentu serta
dikalikan dengan 1000
Kesimpulan Mu = M/P15 x 1000
Dimana:
Mu = Angka perkawinan umum
M = Jumlah perkawinan dalam satu tahun
P15 =Jumlah penduduk pertengahan tahun pada usia 15+
tahun
Data yang diperlukan:
Jumlah penduduk berstatus kawin yang tercatat dalam
satu tahun dan jumlah penduduk pertengahan tahun umur 15
tahun ke atas.
Angka Perkawinan Spesifik (Angka Perkawinan
menurut Kelompok Umur)
Beranda Dalam perhitungan angka perkawinan kasar maupun
angka perkawinan umum tidak diperhatikan umur dan jenis
kelamin. Perkawinan merupakan hubungan antara 2 jenis
Materi kelamin yag berbeda, dan pada umumnya mempunyai
karakteristik yang berbeda. Angka perkawinan spesifik (age
specific marriage rate) atau angka perkawinan menurut
Bagan kelompok umur melihat penduduk berstatus kawin menurut
kelompok umur dan jenis kelamin.
Kesimpulan
Cara menghitung:
Jumlah penduduk berstatus kawin pada kelompok umur “i”
dengan jenis kelamin “s”dibagikan dengan jumlah penduduk
pada kelompok umur “i” dengan jenis kelamin “s” dikalikan
dengan 1000
Data yang diperlukan:
Jumlah perkawinan menurut kelompok umur dan jenis
kelamin yang terjadi dalam satu tahun dan jumlah penduduk
menurut jenis kelamin dan kelopok umur pada pertengahan
tahun.
Perceraian
Beranda
 Perceraian adalah suatu pembubaran yang sah
dari suatu perkawinan dan perpisahan antara suami
Materi
dan isteri oleh surat keputusan pengadilan yang
memberikan hak kepada masing-masing untuk
Bagan melakukan perkawinan ulang menurut hukum sipil dan
agama, adat dan kebudayaan yang berlaku di tiap-tiap
daerah.
Kesimpulan
 Faktor penyebab perceraian antara lain adalah
sebagai berikut:
 Ketidakharmonisan dalam rumah tangga
Krisis moral dan akhlak
Perzinahan
Pernikahan tanpa cinta
Adanya masalah-masalah dalam perkawinan
 Ukuran-ukuran perceraian
Beranda
 Angka perceraian kasar
Angka perkawinan kasar menunjukkan persentase
penduduk yang berstatus cerai terhadap jumlah
Materi penduduk keseluruhan pada pertengahan tahun untuk
suatu tahun tertentu.
Bagan
Cara menghitung:
Angka perceraian kasar dihitung dengan membagi kasus
perceraian yang terjadi dalam suatu kurun waktu tertentu
Kesimpulan dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun di
suatu wilayah tertentu.
c = C x 1.000
p
Dimana:
c : angka perceraian kasar
C: jumlah perceraian yang terjadi selama satu tahun
P: jumlah penduduk pada pertengahan tahun yang sama
 Angka perceraian umum
Beranda Angka perceraian umum menunjukkan proporsi
penduduk yang berstatus cerai terhadap jumlah
penduduk usia 15 tahun keatas pada pertengahan
Materi tahun untuk suatu tahun tertentu.

Bagan Cara menghitung:


Rumus umum yang digunakan adalah
C15+ = C x 1.0000
Kesimpulan P15+

Dimana:
C15+ : angka perceraian umum
C : perceraian yang terjadi dalam satu tahun
P : jumlah penduduk 15 tahun keatas pada
pertengahan tahun
Beranda

DEWASA
Materi

Bagan Kawin Pertama


Cerai/janda
Kesimpulan
Kawin Lagi
Konsepsi

Aborsi Lahir Hidup Lahir Mati

Manopause
Beranda
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan:
Materi 1. Perkawinan dan perceraian merupakan variable
yang mempengaruhi fertilitas.
2. Batas umur sangat penting dalam melakukan
Bagan
suatu perkawinan.
3. Perceraian akan mengurangi jumlah fertilitas
Kesimpulan karena jumlah rumah tangga yang produktif
berkurang dan tingkat hubungan suami istri pun
berkurang.
4. Faktor faktor yang mempengaruhi perceraian
adalah ketidakharmonisan dalam rumah tangga,
perzinahan, pernikahan tanpa cinta, krisis moral
dan akhlah serta adanya masalah dalam rumah
tangga.

Anda mungkin juga menyukai