Anda di halaman 1dari 16

GEOGRAFI POLITIK

INDONESIA DAN POSISI SILANGNYA

Disusun Oleh :
KELOMPOK 9

1. SANTI KARTIKA SARI (15045014)


2. VENI NOPRIYAN (15045016)
3. DITA KURNIA (15045019)
4. JULIDAYANTI (15045099)

PRODI PENDIDIKAN GEOGRAFI


JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya kepada kita bersama sehingga kami dari kelompok dapat menyelesaikan
penyusunan makalah “Indonesia dan Posisi Silangnya”. Shalawat beriringkan salam
marilah kita doakan semoga dilimpahkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah membimbing umatnya menuju zaman dengan penuh ilmu pengetahuan
seperti saat ini.

Kami berharap semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan


baik pembaca maupun penyusun sendiri. Makalah masih memiliki banyak
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu masukan,saran dan kritikan dari pembaca
sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah ini.

Padang, September 2017

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Negara seperti suatu organisme, yang tidak bisa hidup


sendiri.Keberlangsungan hidupnya dipengaruhi juga oleh negara-negara lain,
terutama negara-negara tetangganya atau negara yang berada dalam satu kawasan
dengannya. Untuk itulah diperlukan satu sistem perpolitikan yang mengatur
hubungan antar negara-negara yang letaknya berdekatan di atas permukaan planet
Bumi ini. Sistem politik tersebut dinamakan ‘Geopolitik’, yang mutlak dimiliki dan
diterapkan oleh setiap negara dalam melakukan interaksi dengan sesama negara di
sekitarnya.
Geopolitik Indonesia tiada lain adalah Wawasan Nusantara. Cara pandang
bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yang
dilandasi Pancasila dan UUD 1945, yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang
merdeka, berdaulat dan bermartabat serta menjiwai tata hidup dan tindak
kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan nasional.
Menurut jurnal yang berjudul Globalisation, Economic Geography, and the
Strategi of Multinational Enterprises yang ditulis oleh Peter J.Buckley dan Pervez
N.Ghauri (2004), membahas mengenai hubungan kepemilikan dan lokasi strategis
untuk geografi ekonomi dan teori globalisasi.
Perbedaan langkah globalisasi melewati pasar menyebabkan perbedaan
pembuatan kebijakan lokal, regional atau internasional. Makin bertambahnya
keputusan yang dibuat menyebabkan keharusan untuk membagi aktivitas-aktivitas
perusahaan dan menemukan lokasi-lokasi optimum untuk setiap aktivitas yang
diterapkan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu wawasan nusantara?
2. Bagaimana letak indonesia baik secara astronomis maupun geografis?
2.bagaimana bentuk geostrategic indonesia ?
3. Bagaimana geopolitik indonesia ?
4. Bagaimana lautan indonesia dalam politik ?
6. Bagaimana dampak positif posisi silang indonesia?
7. Bagaimana dampak negatif posisi silang indonesia?
8.Bagaimana cara mempertahankan indonesia dalam posisi silang?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui wawasan nusantara
2. Untuk mengetahui letak indonesia baik secara astronomis maupun geografis
2.Untuk mengetahui geostrategic indonesia
3. Untuk mengetahui geopolitik indonesia
4. Untuk mengetahui lautan indonesia dalam politik
6. Untuk mengetahui dampak positif posisi silang indonesia
7. Untuk mengetahui dampak negatif posisi silang indonesia
8.Untuk mengetahui cara mempertahankan indonesia dalam posisi silang
BAB II

PEMBAHASAN

A. WAWASAN NUSANTARA

Wawasan nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dari
lingkungannya,yaitu pancasila dan UUD 1945,memuat banyak aspek yang bertalian
erat dengan geografi politik. Di dalamnya dapat kita temukan tiga unsur,yakni:
Wadah,isi dan tatalaku.
Dengan wadah dimaksud kepulauan kita yang di masa lampau disebut
nusantara, dengan isi dimaksudkan cita –cita bangsa kita sifatatau ciri-cirinya
(menunggal dan menyeluruh) adapun tatalaku dan mencakup yang lahiriah dan
batiniah. Lalu para pendidik kewiraan di perguruan tinggi menjelaskan demikin
wadah dari republic Indonesia adalah nusantara yang isinya nampak sebagai wawasan
nusantara sedangkan tatalaku nasionalya akan menghasilkan ketahanan nasional
Indonesia .
Ketahanan nasional pada hakikatnya merupakan suatu konsepsi di dalam
pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan serta keamanan di dalam kehidupan
nasional terbagi atas aspek alamiah,(posisi dan lokasi geografis Negara, sumber daya
alamnya, serta potensi penduduknya).Serta aspek kemasyarakatan yang dapat
diterima atas unsur-unsur iipoleksom (ideology,politik,ekonomi,sosial budaya,militer
hankam) sehubungan tadi tiga unsur yang terdahulu dikenal sebagai irigatra lalu lima
yang kemudian sebagai pancagatra adapun keseluruhan yang delapan jumlahnya
disebut astagagarna.
Indonesia sebagai suatu Negara yang terdri atas ribuan pulau besar
kecil,mempunyai wilayah perairan yang dikelilingi oleh samudera-samudera yang
amat luas yaitu samudera hindia dan samudera pasifik juga diapit oleh dua benua
yaitu benua asia dan Australia , nusantara dengan seluruh perannya dipandang oleh
bangsa kita yang menghuninya sebagai suatu kesatuan yang utuh,tak terpisah-
pisah.Cara pandang ini telah lama dihayati sehingga bukti tempat tinggal kita ini kita
sebut tanah air.
Jika kita perhatikan wilayah tanah air kita ini maka kita akan melihat di utara
dan selatan ada benua- benua.sedang timur dan barat ada samudera-samudera.Dapat
dikatakan bahwa posisi Indonesia berada dalam garis persilangan di tengah-tengah
percaturan lalu lintas kehidupan dunia yang sangat ramai.

B.Letak Indonesia
Indonesia terletak di antara 6º LU – 11º LS dan 95º BT - 141º BT,
antara Lautan Pasifik dan Lautan Hindia, antara benua Asia dan benua Australia, dan
pada pertemuan dua rangkaian pergunungan, yaitu Sirkum Pasifik dan
Sirkum Mediterranean.

Dilihat dari lintangnya, Indonesia terletak di antara 6º LU (Lintang Utara) dan


11º LS (Lintang Selatan). Letak lintang yang sedemikian itu merupakan petunjuk
bahwa:

- Sempadan bahagian utara wilayah Indonesia ialah 6º LU dan paling selatan


ialah 11º LS. (Tempat paling utara ialah Pulau We dan tempat yang paling
selatan ialah Pulau Roti).
- Jarak lintangnya ialah 17º.
- Sebahagian besar wilayah Indonesia terletak di belahan bumi selatan.
- Wilayah Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa.

Dilihat dari letak garis bujurnya, wilayah Indonesia terletak diantara 95º BT
dan 141º BT. Ini berarti:

- Batas paling barat wilayah Indonesia ialah 95º BT dan paling timur ialah 141º
BT.
- Jarak bujurnya ialah 46º (sekitar 5000 km, atau hampir 1/8 keliling bumi).
Perbedaan garis bujur sedemikian itu menyebabkan adanya perbedaan waktu.
- Semua wilayah Indonesia terletak dibelahan bumi timur (dihitung
dari meridian 0º).

Letak astronomi yang demikian itu menunjukkan bahwa Indonesia terletak di


daerah iklim tropika. Daerah iklim tropika terdapat di antara 23.5º LU atau Garisan
Sartan, dan 23.5º LS atau Garisan Jadi. Hal ini mengakibatkan suhu di Indonesia
cukup tinggi (antara 26º C-28º C), curah hujan cukup banyak (antara 700mm–
7000mm per tahun), terdapat hujan zenital (hujan naik khatulistiwa), prosespelapukan
batu-batuan cukup cepat serta terdapat berbagai jenis spesies hewan dan tumbuhan.

C. Dampak Positif Dari Posisi Silang Indonesia

 Letak Indonesia yang berada diantara 2 benua dan 2 samudra membuat


Indonesia berada di jalur lalu lintas internasional dan dapat menjadi tempat
transit jalur perdagangan dunia. Hal itu membuat Indonesia dapat membuat
hubungan baik dengan negara lain dan dapat menambah devisa negara.
 Kawasan Indonesia yang terdiri dari banyak pulau membuat Indonesia kaya
akan budaya, karena terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dll. Selain itu
juga akan timbul banyak bentukan alam seperti danau, gunung api, pantai, dll.
Hal itu dapat memajukan pariwisata Indonesia.
 Laut yang luas dan garis pantai yang panjang membuat Indonesia menyimpan
hasil laut seperti ikan, kerang, serta bahan tambang seperti minyak bumi. Hal
itu dapat menambah pendapatan Negara
 Letaknya yang berada dikawasan tropis membuat Indonesia kaya akan hasil
hutan, berbagai jenis tanaman, dan berbagai jenis hewan.
 Tanah Indonesia yang subur membuat Indonesia menghasilkan banyak hasil
pertanian.
 Beradanya Indonesia di titik silang yang menjadi jalur lalu lintas dunia
menyebabkan transportasi di Indonesia berkembang. Banyaknya jasa
transportasi yang digunakan maka akan semakin mengembangkan transportasi
yang ada serta menambah devisa negara.
 Indonesia yang berada di jalur lalu lintas perdagangan sehingga memudahkan
akses untuk melakukan kerjasama utamanya di bidang ekonomi dengan
negara lain.
 Strategisnya posisi Indonesia dan pasar yang cukup potensial sehingga
mendirikan perusahaan di Indonesia. Beberapa perusahaan asing yang
mendirikan pabriknya di Indonesia antara lain, honda dan yamaha yang
merupakan perusahaan motor dari Jepang.
 Semakin banyaknya industri yang berdiri di Indonesia baik industri asing
maupun industri dalam negeri, memunculkan persaingan. Mereka saling
berlomba untuk menarik hati konsumen dengan menciptakan produk yang
menarik dan berkualitas.
 Banyaknya pengusaha asing yang berinvestasi di Indonesia.Indonesia yang
strategis dan cukup mudah untuk melakukan investasi, maka banyak
pengusaha asing menginvestasikan modal mereka di Indonesia.
 Iklim yang cukup baik untuk mengembangkan pertanian. Didukung dengan
tanah yang subur semakin berpotensi tinggi. Selain itu, hasil pertanian ini
dapat diekspor ke luar negeri sehingga menjadi pendapatan negara.

D. DAMPAK NEGATIF DARI POSISI SILANG INDONESIA

 Dari segi perilaku, masyarakat sekarang sudah ada yang ikut-ikutan aliran luar
dengan kebebasan yang terlalu bebas. Maksudnya disini adalah, kurangnya
rasa kesopanan terhadap orangtua/orang yang lebih tua, selain itu terdapat
budaya luar yang begitu buruk, yaitu perilaku seks bebas “free sex”.
 Tontonan dan adegan seperti film yang kurang bahkan tidak pantas yang
berasal dari luar, membawa efek buruk bagi bangsa Indonesia, membuat
turunnya nilai moralitas bangsa.
 Maraknya produk luar negeri yang beredar di kalangan masyarakat membuat
masyarakat lebih memilih untuk membeli produk buatan asing.
 Semakin banyaknya industri dan perusahaan saing yang berdiri di Indonesia
secara otomatis menyingkirkan industri dalam negeri.
 Banyaknya produk asing yang beredar di masyarakat membuat masyarakat
terbiasa untuk menggunakan produk asing. Sehingga masyarakat lebih
memilih produk buatan asing dan lama-lama terjadi ketergantungan dengan
produk asing.
 Mudahnya investasi masuk serta pendirian perusahaan asing menyebabkan
perusahaan tersebut dapat berkembang dengan baik. Hal ini berimbas buruk
terhadap indutri kecil yang memiliki modal yang minim. Hal ini dikarenakan
sempitnya pasar, yang dipicu oleh konsumen yang lebih memilih membeli
produk buatan asing.

E. Cara Mempertahankan Indonesia Dalam Posisi Silang

Sifat dan karakteristik geografis Indonesia ditinjau dari aspek iklim, adalah
negara humid tropik yang berpengaruh pada kehidupan tumbuhan, satwa dan
manusia, sehingga sebagian besar sumber daya lahan adalah lahan yang subur untuk
pertanian.
Kondisi laut yang membentang mempunyai potensi ikan dan keindahan alam
serta berfungsi sebagai penghubung antar pulau. Sumberdaya manusia yang beragam,
suku, agama, tradisi dan budaya serta bahasanya adalah aset sosio-kultural geografis
yang penting dikembangkan sebagai aset kearifan lokal dalam pembangunan wilayah
dan pengelolaan sumber daya serta lingkungan.
Posisi geografis Indonesia di antara benua Australia dan Asia adalah aspek
sosial global yang dapat dijadikan sebagai daya tarik kerjasama antar negara bersama
dengan negara-negara ASEAN. Aspek geo-ekonomi dan politik Indonesia
berpengaruh besar pada perkembangan kerjasama di berbagai bidang.
Posisi geografis Indonesia yang strategis dapat menjadi suatu kelebihan untuk
bangsa Indonesia. Letak Indonesia yang strategis itu tidak hanya wilayah laut namun
juga didukung oleh wilayah udara. Potensi yang dimiliki Indonesia ini akan memiliki
manfaat jika masyarakat Indonesia mampu mengelola sumber daya alam yang ada
dengan baik. Jika masyarakat mampu menggali dan memanfaatkan potensi kekayaan
alam yang ada maka bisa menambah komoditi ekspor Indonesia.
Jika komoditi ekspor Indonesia semakin bermacam-macam maka akan
menyebabkan semakin majunya kegiatan perdagangan internasional Indonesia dan
bisa meningkatkan devisa negara. Selain itu, Indonesia mempunyai iklim musim yang
menyebabkan pergantian musim kemarau dan penghujan. Keadaan iklim Indonesia
menjadikan komoditas pertanian yang dihasilkan di Indonesia mempunyai keunikan
tersendiri dari daerah lainnya.
Letak Indonesia yang strategis seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik
oleh masyarakat sehingga membawa akibat positif untuk kebaikan perekonomian
Indonesia. Namun demikian, untuk mendukung kebaikan perekonomian Indonesia
memerlukan beberapa hal seperti sarana telekomunikasi, perdagangan, pelabuhan,
sarana transportasi yang memadai, dan infrastruktur lainnya.
Posisi geografis Indonesia dapat pula menjadi suatu ancaman untuk bangsa
Indonesia jika masyarakat kurang waspada dalam bertindak. Letak Indonesia dalam
posisi silang menyebabkan semakin mudahnya akses untuk bangsa-bangsa asing
untuk memasuki wilayah Indonesia baik wilayah darat, laut, atau udara.
Jika Indonesia tidak mengantisipasi dengan kegiatan pengamanan yang ketat
maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi kegiatan pencurian seperti
penangkapan ikan oleh nelayan asing secara illegal, pembalakan liar, penambangan
illegal, dan jenis-jenis kejahatan lainnya.
Pihak militer sebagai keamanan dan masyarakat Indonesia sebagai
pendukungnya wajib bekerja secara ekstra dalam proses pengamanan wilayah sebab
mengingat negara Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat mudah untuk
dimasuki oleh pihak-pihak asing yang kurang bertanggung jawab dan bisa merugikan
negara.
Letak geografis Indonesia juga bisa menjadikan Indonesia sebagai jalur lalu
lintas kriminalitas internasional seperti perdagangan narkoba, perdagangan anak dan
wanita, dan perdagangan kriminal yang lainnya. Hal ini wajib diantisipasi sedini
mungkin supaya Indonesia tidak menjadi tempat persinggahan lalu lintas kejahatan
internasional.
Secara geografis masalah yang dihadapi Indonesia meliputi: Kerusakan
lingkungan fisik seperti pencemaran air dan udara, lahan kritis, abrasi. Kerusakan
lingkungan biotis seperti penurunan sumberdaya hayati (flora/fauna) illegal logging,
kerusakan ekosistem pantai, sungai, danau. Kerusakan sumber daya alam oleh
exploitasi berlebihan, illegal fishing, illegal mining bencana alam, longsor, erosi,
kekeringan, banjir, badai, gempa, tsunami, musibah oleh teknologi.
Pengangguran yang mencapai 10,55 juta (9,75%) dan kemiskinan sebanyak
37,17 (16,58%) dari total penduduk Indonesia (BPS 2007). Kurangnya
pengembangan potensi seni dan budaya lokal dari setiap etnik dan memudarnya ciri
kehidupan mulai dari bahasa, adat istiadat/tradisi, bangunan rumah, dan tata
pergaulan. Beberapa masalah geografis itu dapat dipetakan sebaran dan tingkat
permasalahnnya, sehingga pemerintah daerah, masyarakat dan peran swasta dapat
bekerja sama untuk mereduksi permasalahan yang kompleks itu. (Suratman
Worosuprodjo, 2007)
Menurut jurnal Frameworks for Global Strategic Analysis dan Globalisation,
Economic Geography, and the Strategi of Multinational Enterprises menyatakan
bahwa lokasi geografis yang strategis menentukan keberlangsungan kegiatan
perusahaan dan kegiatan perekonomian negara dalam kancah dunia internasional di
era globalisasi. Untuk mencapai keuntungan yang optimum maka suatu perusahaan
wajib menembus pasar internasional. Untuk memperluas kegiatan perekonomiannya
dan untuk tetap berkiprah di perekonomian internasional, Indonesia wajib berperan
aktif dalam perdagangan internasional.
Di era globalisai ini, suatu negara akan diakui keberadaannya oleh negara lain
jika negara itu turut serta dalam kancah pergaulan internasional yang menembus
batas-batas nasional. Posisi geografis Indonesia bisa mendukung keterlibatan
Indonesia untuk menuju ke perdagangan bebas yang adalah salah satu ciri khas dari
adanya globalisasi ekonomi.
Cross Position Indonesia diantara dua benua dan diantara dua samudera
memudahkan adanya aliran barang, jasa, dan investasi asing untuk keluar masuk
Indonesia. Kegiatan ekspor impor juga bisa berjalan dengan mudah berkat posisi
geografis Indonesia yang strategis. Kegiatan perdagangan bebas Indonesia-Cina yang
belum lama ini dibuka telah menunjukkan kecepatan arus globalisasi yang
mempengaruhi perdagangan internasional dan mempengaruhi kegiatan perekonomian
suatu negara.
Di Indonesia produk-produk Cina telah membanjiri pasar-pasar lokal seperti
produk makanan, minuman, mainan, obat-obatan dan berbagai barang-barang
lainnya. Perusahaan nasional sebagai salah satu faktor penentu perekonomian suatu
negara wajib mampu bersaing dengan produk-produk asing, supaya tetap bisa
bertahan di dalam persaingan globalisasi ekonomi. Perusahaan nasional wajib mampu
mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk serta menjaga kestabilan harga
supaya tidak kalah bersaing dengan produk-produk asing.
Dukungan posisi geografis Indonesia bisa dimanfaatkan oleh perusahaan
nasional untuk tetap bertahan di perdagangan dalam negeri dan mengusahakan untuk
berkiprah di kancah perdagangan internasional. Unit produksi seperti perusahaan bisa
mengambil peluang dari kekhasan sumber daya alam Indonesia untuk dapat membuat
diferensiasi produk dalam negeri dengan produk asing. Perusahaan-perusahaan
nasional seharusnya mampu memanfaatkan keunggulan kompetitif Indonesia seperti
keunggulan di bidang letak geografis untuk mengidentifikasi potensi-potensi yang
dimiliki Indonesia.
Pembangunan berbasis geografis yang mengedepankan keseimbangan
ekonomi – ekologi dan sosiokulture bangsa Indonesia dapat dijadikan landasan untuk
menetapkan pilihan apakah Indonesia negara pertanian, industri, wisata, atau
tambang. Berbagai pertimbangan geografis dan sosiokultur serta letak geologis dan
klimatologis,semestinya Indonesia memperkuat jati diri pembangunan sebagai negara
pertanian yang kuat di dunia. Indonesia mampu memperkuat penyediaan pangan
dunia dan komoditas pertanian.
Strategi pertanian yang dikembangkan berbasis 5 A yaitu:
- Agro produksi yang berdasar kemampuan dan kesesuaian lahan
- Agro industri (pengelolaan hasil-hasil pertanian)
- Agro bisnis perdagangan hasil-hasil pertanian (local – regional - internasional)
- Agro teknologi (penggunaan teknologi ramah lingkungan)
- Agro Tourisme – sosio kulture yang dikembangkan
( Suratman Worosuprodjo, 2007)
Langkah lain yang dapat dilakukan :
- Menggali dan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam dengan baik.
- Melakukan pengamanan yang ketat di wilayah laut.
- Ikut serta dalam kancah Internasional seperti perdagangan bebas, eksport,
import.
- Perusahaan nasional wajib mempertahankan kualitas produk agar dapat
menembus perdagangan internasional.
- Mempunyai ketahanan nasional untuk mengantisipasi ancaman negatif dari
posisi silang.
- Memperkuat ketahanan dengan adanya Hukum Laut dan perundang
undangan.
- Mengelola aspek menonjol dari Indonesia yaitu di bidang pariwisata alam
Indonesia.
- Indonesia harus mempunyai tingkat standar yang tinggi agar dapat bersaing
dengan negara-negara di Dunia.
- Mempunyai tingkat Lahan industri yang tinggi dan berkualitas agar negara
lain dapat tertarik dan dapat menginvestasikan modalnya di Indonesia.
- Bangsa Indonesia harus memiliki kekuatan dan kemampuan untuk
berhubungan dengan segala kekuatan yang melintasinya.
- Bangsa Indonesia harus mempunyai suatu konsep KETAHANAN
NASIONAL, yang memakai dasar-dasar/ landasan

Jadi potensi letak geografis Indonesia yang strategis wajib dimanfaatkan dan
dikelola sebaik-baiknya oleh bangsa Indonesia supaya membawa keuntungan untuk
bangsa Indonesia dan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat. Selain itu bangsa
Indonesia juga wajib mengantisipasi hal-hal negatif atau kerugian yang mungkin
ditimbulkan oleh letak Indonesia di cross position supaya tidak membawa keburukan
untuk bangsa Indonesia sendiri.

F. GEOSTRATEGIC INDONESIA

Posisi silang tersebut diatas dengan sendirinya berpengaruh atas kehidupan bangsa
kita dari masa kemasabaik secara yang menguntungkan maupun yang merugikan
posisi kepulauan kita yang baik itu mudah mendatangkan ancaman dari luar, lebih-
lebih kalau posisi silang kita dihubungkan dengan sumberdaya alam kita, ingatlah
bahwa kedangan awal belanda pada abad ke 16 dirangsang oleh tarikan kekayaan
rempah-rempah Maluku, masuknya awal bala tentara jepang pada awal perang dunia
kedua dengan tujuan menguras harta mnyak bumi kita untuk kepentingannya
berperang.

Jika posisi silang Indonesia diperinci lanjut dengan memperhatikan aspek-aspek


yang non fisis geografis maka kita temukan tujuh hal sebagai berikut:

1. Secara demografis Indonesia dengan penduduknya yang berjumlah 170 juta


jiwa ini diapit oleh Negara-negara tetangga yaitu Australia yang jarang
manusia nya
2. Secara idiologis Negara pancasila kita terapit oleh Negara liberalime di selatan
dan sisitem komunisme di utara
3. Secara poiti letak kita antara sistem demogratis parlementer di selatan dan
sisitem diktator proletariat di utara (asia daratan bagian utara)
4. Ecara ekonomis antara sistem ekonomi liberal (kapitalisme)di selatan dan
sistem ekonomi terpsat di utara
5. Secara sosial anatara individualism di selatan dan komunisme sosialisme di
utara
6. Secara sosial antara individualism di selatan dan komunisme sosialisme di
utara
7. Secara prtahanan dan keamanan antara sistem pertahanan continental
(kekuatan darat)di utara dan sisitem pertahanan mariitin di barat selatan dan
timur.

Posisi silang diatas telah memberikan kepada bangsa kita kedewasaannya


sekarang,baik secara rasial ahas maupun religi serta budaya umum.ada dua
kemungkinan yang ditawarkan kepada kita sebagai Negara berdaulat pertama
membiarkan kita secara teris-menerus menjadi objek lalu lintas kekuatan serta
pengaruh luar dan keduanya ikut serta mengatur lalu lintas kekuatan dan pengaruh
luar tadi sehingga Indonesia ikut memainkan perannya sebagai subjek,artinya mampu
bermain sebagai kekuatan yag sentrifugal.

G. GEOPOLITIK INDONESIA

Dalam mengembangkan lanjut wawasan nusantara kita, kita gunakan pula asas-
asas dari geopolitik akan tetpi bukan geopolitik yang dijiiwai oleh hushofar di jerman
menjelang perang dunia ke II yang tak berprikemanusiaan itu.sesui dengan pancasila
pemerintah kita memberikan pengertian geopolitik merupakan pengetahuan tentang
segala sesuatu yang berhubungan dengan konstelasi geografis Negara kita dengan
memanfaatkan keutungan letak geografi tersebut untuk kepentingan penyelenggaraan
pemerintah nasional dan berbagai penentuan kebijakan secara ilmiah berdasarkan
realitas yang ada dengan cita-cita bangsa kita.

Untuk melihat perbedaan yang jelas dengan geopolitik jerman ciptaan houshofer
dapat dibaca apa yang dikemukakaknnya dalam bukunya bustein zur geopolitik (batu
bahan bangunan geopolitik) dimana perumusan geopolitiknya berbunyi demikiab

 Geopolitik adadalah doktrin negara di bumi


 Geopolitik adalah doktrin perkembangan politik di dasarkan atas
hubngannya dengan bumi
 Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari organisme politik dari ruang
susunanya
 Geopolitik adalah landasan ilmiah bagi tindakan politik dalam
perjuangan kelangsungan hidup satu organisme negara unruk
mendaptkan lebensraumnya
Meski houshofer mengatakan bahwa sifat geopolitiknya itu imiah,nyatanya
tak demikian banyak unsur emosi nasional lainnya yang imprialistisdiktatorial masuk
kedalamnya. Houshoufer mengemukakan semua itu dalam konsep geografi politik
tulisan kjellenn orang swedia,padahal ia ini sekedar mengembangkan dari apa yang
terhadap ditulis sebelumnya.

Indonesia dengan wawasan nusantaranya menghendaki hidup berdampingan


yang damai dengan negara-negara tetangganya,meskipun selama orde lamaada
godaan-godaan untuk suka berkonfrontasi juga,nyatanya wawasan nusantara jadinya
pun tak sekaligus tetapi melalui pertahapan.sambil mangarungi masa awal
kemerdekaan memang pernah dialami pasang surutnya gaggasan dominan tentang
kekuatan laut dan darat kita.

Di indonesia sebelum tahun 1966 (orde baru) ada doktrin tri ubaya cakti (pada
angkatan darat)lalu doktrineka sasana jaya (pada angkatan laut seta doktrin swa buana
pakca (pada ankata udara) kekeliruan ini merugikan kepentingan nasional karena
masing-masing kekuatan yang bersaing dapat dimanfaatkan oleh fihak yang melawan
pancasila.

Kemudian sejak tahun 1966 orde baru menintraksikan ketiga angkatan perang kita
tercapailah abri di bawah suatu dharma eka kharma cssdek ,doktin ini berfungsi
sebagai kekuatan mental abri, kkarena menjadi pedoman untuk ikut
menyusun,membina dan meningkatkan ketahanan nasioanl hukum laut serta wawasan
nusantara.

I. LAUTAN INDONESIA DALAM POLITIK

Perlu diketahui terlebih dahulu sejarah hukum laut internasional jika kita telaah
peranan lautan kita dalam politik. Pada abad ke -17 dikenal dengan dua konsepsi
pokok yakni:

1. Res nullius (laut tak ada yang memilikinya), sehingga dapat diambil dan
dimiliki masing-masing negara
2. Res communis (laut adalah milik bersama masyarakat manusia) karena itu tak
dapat diambil atau dimiliki oleh masing-masing negara

Sejarah mencatat nama tokoh grotius (hugo de groot) seorang belanda yang
memeperkenalkan prinsip mare liberum (lautan berlayar dan begadang disitu). Di
samping itu orang inggris J. Seldom pada tahun 1963 mengajukan prinsip mare
clausum (laut itu tertutup) sartinya suatu negara dapat menguasai laut.
Dalam kenyataannya sejak zaman purba hingga sekaragnampaknya laut memang
pernah dimiliki oleh negara-negara, meski pemiliknya tersebut harus memikirkan
kepentingan masyarakat dunia dalam bentuk kebebasan dan sebagainya .kemudian
dapat pula ditema bahwa negara dapat saja memiliki lautan dengan sepanjang
pantaiya, tetapi laut lepas harus untuk umum jadi sifat nya bebas,sayang tuntunan
berapa lebar laut bagi negara pemiik laut yang bersangkutan tak sama, padahal ini
bertalian dengan kegiatan perikanan dan urusan pabean,netralitas, kriminal dan
yuridiksi sipil.

Negara kita dalam menafsirkan kenusantaraannya (archipelago) akhirnya


memahami adanya

1. Suatu kesatua utuh dari wilayah yang batas-batasnya di tentukan oleh laut
yang lingkungannya berisi pulau-pulau.
2. Kepualauan dengan perairan diantaranya sebago kestuan untuk dengan unsur
air sebagai penghubungnya.

Dengan demikian wujud nusantara ini adalah wilayah negara repoblik indonesia
Di zaman hindia belanda (1939) lebar laut wilayah h 3 diukur dari garis rendah di
pantai masing-masing pulau.pada tahun 1957 deklarasi juanda menentuukan 12 mil.
Inilah yang mendasari konsep nusantara tahun 1957 kemudian datang konsep
nusantara 1969 tentang landasan indonesia. Disitu diklain luas wilayah RI dari
2.007.087 km menjadi 3.166.165 km2 atau bertambah menjadi 145% dari semula.

Kemudian pada tahun 1980 indonesia mengumumka zone ekonomi eksklusip


selebar 200 mil di ukur dari garis pangkal wilayah laut indonesia. Pada zona tersebut
segala sumberdaya hayati maupun alami lain yang berada di bawah laut menjadi hak
eksklusif negara RI.. segala kegiatan eksploatasi serta riset pada zona tersebut harus
mendapat izin dari pemerintah RI.

Pengumuman ZEE tadi terutama di dorong oleh dua faktor yaitu: semakin
terbatasnya persediaan ikan, dan demi pembangunan nasional indonesia.perselisihan
antara indonesia dan australia pada kahir dasawarsa 1980 an mengenai celah timor
yang kaya akan minyak bumi di dasar laut, menunjukan pentingnya ZEE di atas.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Wawasan nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dari
lingkungannya,yaitu pancasila dan UUD 1945,memuat banyak aspek yang bertalian
erat dengan geografi politik. Di dalamnya dapat kita temukan tiga unsur,yakni:
Wadah,isi dan tatalaku.
Indonesia terletak di antara 6º LU – 11º LS dan 95º BT - 141º BT,
antara Lautan Pasifik dan Lautan Hindia, antara benua Asia dan benua Australia, dan
pada pertemuan dua rangkaian pergunungan, yaitu Sirkum Pasifik dan
Sirkum Mediterranean.

Anda mungkin juga menyukai