Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH GEOGRAFI

“PERIHAL PENGERUH FAKTOR GEOGRAFIS


TERHADAP KERAGAMAN BUDAYA DI INDONEISA”
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPO 1
1. IKA ARYUNINGSIH
2. KARISMAYANTI
3. ANDI AMRIS
4. FARHAN FAUZAN
5. RAHMATULLAH

SMA NEGERI 3 SELAYAR


2020
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i


DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

 Latar Belakang ....................................................................... 1


 Rumusan Masalah................................................................... 1
 Tujuan .................................................................................... 1

BAB III PEMBAHASAN

 Letak Geografis...................................................................... 2
 Posisi  Strategis....................................................................... 3
 Kondisi Ekologis.................................................................... 4

BAB III PENUTUP

 Kesimpulan............................................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 7

i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini membahas tentang perkembangan budaya bangsa Indonesia dan
eksistensinya dalam kehidupan bangsa yang pluralistik.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan
Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Penulis

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia juga mempunyai letak geografis yang strategis yaitu diantara dua benua dan dua
samudra sehingga Indonesia dijadikan sebagai jalur perdagangan internasional. Oleh karena
sebagai jalur perdagangan, banyak negara-negara absurd tiba ke Indonesia dengan tujuan
berdagang, menyerupai Cina, India, Arab, dan negara-negara Eropa. Selain itu, Indonesia ialah
negara yang terdiri dari pulau-pulau yang satu sama lain dihubungkan oleh maritim dangkal yang
sangat potensial. Selain itu, bentuk pulau-pulau itu memperlihatkan relief yang beraneka ragam.
Perbedaan-perbedaan lainnya menyangkut curah hujan, suhu dan kelembaban udara, jenis tanah,
serta tanaman dan fauna yang berkembang di atasnya.

Perbedaan-perbedaan kondisi geografis ini telah melahirkan banyak sekali suku bangsa, terutama
yang berkaitan dengan referensi acara ekonomi mereka dan perwujudan kebudayaan yang
dihasilkan untuk mendukung acara ekonomi tersebut, contohnya nelayan, pertanian, kehutanan,
perdagangan, dan lain-lain.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja pengeruh faktor geografis terhadap keragaman budaya di indonesia?.
C. TUJUAN PENULISAN
Untuk mengetahui dampak faktor geografis rerhadap kragaman budaya di indonesia.

1
BAB II
PEMBAHASAN

Indonesia juga mempunyai letak geografis yang strategis yaitu diantara dua benua dan dua
samudra sehingga Indonesia dijadikan sebagai jalur perdagangan internasional. Oleh karena
sebagai jalur perdagangan, banyak negara-negara absurd tiba ke Indonesia dengan tujuan
berdagang, menyerupai Cina, India, Arab, dan negara-negara Eropa. Selain itu, Indonesia ialah
negara yang terdiri dari pulau-pulau yang satu sama lain dihubungkan oleh maritim dangkal yang
sangat potensial. Selain itu, bentuk pulau-pulau itu memperlihatkan relief yang beraneka ragam.
Perbedaan-perbedaan lainnya menyangkut curah hujan, suhu dan kelembaban udara, jenis tanah,
serta tanaman dan fauna yang berkembang di atasnya.
Perbedaan-perbedaan kondisi geografis ini telah melahirkan banyak sekali suku bangsa, terutama
yang berkaitan dengan referensi acara ekonomi mereka dan perwujudan kebudayaan yang
dihasilkan untuk mendukung acara ekonomi tersebut, contohnya nelayan, pertanian, kehutanan,
perdagangan, dan lain-lain.
Indonesia mempunyai kebudayaan kawasan yang beranekaragam. Faktor-faktor geografis yang
menjadi penyebab utama keragaman tersebut yaitu sebagai berikut.
A. LETAK GEOGRAFIS
Menurut posisi geografisnya, maka Indonesia ada di antara 2 benua di dunia yakni benua Asia
dan Benua Australia. Posisi tersebut tentunya menguntungkan Indonesia karena sanggup
terbentuknya kemudian lintas perdagangan dunia. Tidak sekedar pada segi perdagangan saja,
situasi tersebut pula sanggup mensugesti kondisi iklim serta cuaca di Indonesia.
Dengan terapit antara 2 benua tersebut faktanya sanggup terjadi dampak kepada kondisi alam
sekeliling yakni menimbulkan wilayah Indonesia kebanyakan beriklim laut. Hal dengan
demikian karena Indonesia terbagi atas sejumlah kepulauan dan mempunyai wilayah maritim
uang luas, dengan demikian memperoleh dampak dari angin maritim dan memunculkan hujan
Sosial budaya atau biasanya pengertiannya ialah letak suatu wilayah yang sanggup diketahui
berdasarkan kondisi sosial dan budaya yang bekerjasama dengan negara lain. Pada umumnya
keadaan sosial budaya Indonesia amatlah beragam bilamana dilihat terhadap kebudayaan, suku
dan agama yang ada.

2
Jumlah pulau yang mencapai ribuan yang berderet dari Sabang hingga Merauke menimbulkan
penduduk Indonesia tersebar dengan keadaan yang terpisah dari pulau satu dengan lainnya.
Mereka sangat sulit berkomunikasi satu dengan lainnya karena keterbatasan alat komunikasi
pada jaman dulu. Hal ini menjadikan penduduk Indonesia saling terisolasi di pulau-pulau yang
mereka diami. Dengan keadaan yang terisolasi tersebut menciptakan penduduk disetiap pulau
berubah menjadi suku-suku yang mempunyai kebudayaan yang berbeda dan khas pada masing-
masing wilayah mereka. Contohnya contohnya : penduduk Pulau Jawa mempunyai kebudayaan
yang berbeda dengan kebudayaan di Pulau Sumatera.
B. POSISI  STRATEGIS
Membicarakan letak Indonesia diantara jaring-jaring derajat bumi (koordinat lintang dan bujur).
Kepulauan Indonesia terletak  pada 90 BT – 141 BT dan 6 LU – 11 LS.
 Dengan melihat aspek astronomis tersebut, sanggup disimpulkan beberapa hal yang
berkaitan (interelasi) dengan kondisi tersebut, yaitu
•  Dapat diperkirakan panjang dan lebar wilayah kepulauan Indonesia.
• Dengan posisi tersebut Indonesia terletak di kawasan equator yang beriklim tipe tropical yang
ditandai dengan 2 animo yaitu hujan dann kemarau. Letak tersebut menjadikan Indonesia tidak
dilalui gerakan siklon dahsyat menyerupai angin kencang tornado.
•  Selisih waktu  Jakarta dengan Greenwich sanggup diketahui yaitu 7 jam. Setiap 15 derajat
bertambah satu jam.
 Letak Geologis Menunjukkan dampak tenaga endogen dan kesannya (tektonik,
vulkanisme). Indonesia terletak di pertemuan 3 lempeng aktif dunia yaitu indo Australia,
Eurasia dan pasifik. Hal tersebut berdampak pada beberapa fenomena berikut
•  Relief yang bervariasi  (lipatan pegunungan dan patahan), menghasilkan panorama yang
mengagumkan di banyak sekali wilayah Indonesia.
• Terdapat aneka macam materi galian berharga di banyak sekali kawasan
• Terbentuknya dangkalan sunda dan dangkalan sahul yang menunjang terhadap berkembangnya
sector perikanan
•  Banyak terjadi erupsi gunung api dan gempa bumi di sepanjang jalur patahan

 Letak Geografis Membahas perihal letak kepulauan Indonesia terhadap Negara lain,
benua dan samudera disekitarnya. Letak geografis tersebut berdampak pada

3
•  Peranan Indonesia sebagai jembatan benua asia dan Australia
•  Menghubungkan samudera hindia dan pasifik
•  Terwujdunya koordinasi kerjasama dalam bentuk Negara ASEAN
 Letak hemat  Membahas letak Indonesia dalam  acara ekonomi globalyaituPotensi
kepulauan Indonesia dalam penyediaan materi tambang dan produksi pertanian dan
perkebunan.
•  Posisi silang Indonesia bagi kemudian lintas perdagangan dunia.
•  Panorama yang indah dan budaya yang berankearagam merupakan potensi pariwisata.
 Letak sosio cultural Menunjukkan Indonesia sebagai pecahan dari peradaban dunia yang
terwujud dalam
•  Indonesia sebagai Negara agraris dan maritime
•  Upaya pengembangan masyarakat Indonesia dalam percaturan dunia
•  Indonesia sebagai tempat lahirnya banyak sekali kebudayaan dan peradaban yang tinggi

Posisi wilayah nusantara yang strategis menciptakan banyak kebudayaan absurd yang masuk,
budaya absurd tersebut berasal dari Kebudayaan Hindu-Buddha, Islam dan dari bangsa Eropa.
Posisi silang antara benua Asia dan Australia menciptakan banyak bangsa Asing menguasai
Nusantara. Kekuasaan asing  yang usang menimbulkan perbedaan kebudayaan pada beberapa
kawasan di nusantara. Misalnya kebudayaan di Pulau Timor yang pernah dikuasai Portugis
berbeda dengan pulau Maluku yang dikuasai Belanda.
C. KONDISI EKOLOGIS
Lingkungan ekologis terbentuk dari struktur tanah, iklim dan topografi yang memperlihatkan
donasi bagi kondisi penduduk baik segi ekonomi sosial, maupun budaya.

Perbedaan ekologis tersebut kuat terhadap kemajemukan dimana penduduk berbagi budaya
sesuai kondisi ekologis wilayah yang ditempati.
Keadaan ekologi yang terdiri atas struktur tanah, iklim, serta kondisi topografi menjadi faktor
yang mempengarui keadaan penduduk pada bidang sosial, ekonomi dan kebudayaan. Budaya
yang muncul sanggup berbeda antara penduduk yang tinggal di pegunungan dengan penduduk di
pegunungan.

4
Contohnya : contohnya Kebudayaan penduduk Bromo yang di pegunungan berbeda dengan
penduduk Situbondo yang sebagian besar hidup di tepi pantai.

5
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Jumlah pulau yang mencapai ribuan yang berderet dari Sabang hingga Merauke menimbulkan
penduduk Indonesia tersebar dengan keadaan yang terpisah dari pulau satu dengan lainnya.
Mereka sangat sulit berkomunikasi satu dengan lainnya karena keterbatasan alat komunikasi
pada jaman dulu. Hal ini menjadikan penduduk Indonesia saling terisolasi di pulau-pulau yang
mereka diami. Dengan keadaan yang terisolasi tersebut menciptakan penduduk disetiap pulau
berubah menjadi suku-suku yang mempunyai kebudayaan yang berbeda dan khas pada masing-
masing wilayah mereka. Contohnya contohnya : penduduk Pulau Jawa mempunyai kebudayaan
yang berbeda dengan kebudayaan di Pulau Sumatera.
Posisi wilayah nusantara yang strategis menciptakan banyak kebudayaan absurd yang masuk,
budaya absurd tersebut berasal dari Kebudayaan Hindu-Buddha, Islam dan dari bangsa Eropa.
Posisi silang antara benua Asia dan Australia menciptakan banyak bangsa Asing menguasai
Nusantara. Kekuasaan asing  yang usang menimbulkan perbedaan kebudayaan pada beberapa
kawasan di nusantara. Misalnya kebudayaan di Pulau Timor yang pernah dikuasai Portugis
berbeda dengan pulau Maluku yang dikuasai Belanda.
Posisi wilayah nusantara yang strategis menciptakan banyak kebudayaan absurd yang masuk,
budaya absurd tersebut berasal dari Kebudayaan Hindu-Buddha, Islam dan dari bangsa Eropa.
Posisi silang antara benua Asia dan Australia menciptakan banyak bangsa Asing menguasai
Nusantara. Kekuasaan asing  yang usang menimbulkan perbedaan kebudayaan pada beberapa
kawasan di nusantara. Misalnya kebudayaan di Pulau Timor yang pernah dikuasai Portugis
berbeda dengan pulau Maluku yang dikuasai Belanda.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://informazone.com/letak-geografis-indonesia/
/search?q=letak-strategis-indonesia
/search?q=letak-strategis-indonesia
/search?q=letak-strategis-indonesia

/search?q=letak-strategis-indonesia

Anda mungkin juga menyukai