Anda di halaman 1dari 17

TUGAS AKHIR PEMBELAJARAN IPS 1

TENTANG

MENGEMBANGKAN MATERI AJAR IPS SD KELAS V

Oleh:

Balqis Fakhirah Ebsyar

(20100013411058)

DOSEN PENGAMPU:

Yulfia Nora S.Pd.,M.Pd

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BUNG HATTA

PADANG

2021
KARAKTERISTIK GEOGRAFIS INDONESIA

SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN/MARITIM DAN

AGRARIS SERTA PENGARUHNYA PADA

KEHIDUPAN EKONOMI
KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati,

menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,

makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda benda yang

dijumpainya di rumah, di sekolah, dan di tempat bermain

4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang

jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam

gerakan yang mencerminkan anak sehat. dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak bermain dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR

3.1. Mengidentifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai negara

kepulauan/maritim dan agraris serta perngaruhnya terhadap kehidupan

ekonomi, sosoial, budaya, komunikasi, serta transportasi.

INDIKATOR

3.1.1 Karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan/maritim

serta pengaruhnya pada kehidupan ekonomi

3.1.2 Karakteristik geografis Indonesia sebagai negara agraris serta

pengaruhnya pada kehidupan ekonomi

1
A. Karakteristik Geografis Indonesia sebagai Negara Kepulauan/Maritim
serta pengaruhnya terhadap kehidupan Ekonomi

1. Letak Geografis Indonesia

Secara geografis, letak Indonesia termasuk sangat strategis karena

diapit oleh 2 benua dan 2 samudra. Letak geografis Indonesia juga

memberi pengaruh banyak hal hingga terbentuk kondisi geografis

Indonesia yang unik dan beragam. Keadaan geografis Indonesia pun

mempengaruh keadaan penduduk Indonesia seperti pekerjaan, pola

pemukiman serta sektor ekonomi dan perdagangan.

Gambar 1. Letak Geografis Indonesia

a. Pengaruh letak geografis Indonesia

1) Indonesia Mempunyai 2 Musim

Secara fisik, letak geografis Indonesia dilalui oleh angin muson.

Angin ini berganti arah sebanyak dua kali dalam satu tahun.

Kehadiran angin muson membuat negara Indonesia hanya mempunyai

dua musim yaitu musin hujan dan musim kemarau.

2
2) Indonesia Memiliki Keanekaragaman Hayati yang Melimpah

Letaknya yang berada dalam kawasan tropis membuat Indonesia

kaya akan hasil hutan. Indonesia juga memiliki beraneka ragam jenis

flora dan fauna yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya. Indonesia

mempunyai hutan

dengan luas 120,35 juta Ha yang merupakan hutan tropis terbesar

ketiga di dunia setelah Brazil dan Zaire. Hutan memiliki fungsi yang

sangat penting yaitu sebagai paru-paru dunia serta menjaga

keseimbangan iklim global.

2. Karakteristik Geografis sebagai Negara kepulauan/maritim

Indonesia adalah negara kepulauan, artinya negara yang terdiri atas

Kumpulan pulau (archipelago state). Indonesia menjadi negara kepulauan

Terbanyak di dunia karena jumlah pulau-pulau di Indonesia yang telah

Terdaftar di PBB pada tahun 2017 sebanyak 17.468 pulau dan tersebar

dari Sabang sampai Merauke. Konsep negara kepulauan diterima oleh dunia

Internasional sejak ditandatangani Konvensi Hukum Laut PBB/ UNCLOS

(United Nations Convention on The Law of the Sea) pada tahun 1982 yang

Isinya negara kepulauan adalah negara yang seluruhnya terdiri atas satu

Atau lebih kepulauan dan dapat mencangkup pulau-pulau lain.Selain negara

kepulauan, Indonesia juga dikenal sebagai negara maritim.Negara Maritim

Indonesia dikenal dengan negara Maritim dan yang dimaksud dengan

negara Maritim adalah Negara yang daerah teritorial lautnya lebih luas

daripada daerah teritorial daratnya dengan kata lain Negara Maritim

adalah negara yang menyandang predikat Negara Kepulauan.

3
Kenapa Indonesia disebut sebagai negara maritim hal ini dikarenakan

Negara Indonesia merupakan negara Kepualauan dan 2/3 wilayah

Indonesia merupakan

lautan dan 1/3 -nya merupakan daerah daratan.Luas wilayah daratan

Indonesia sekitar 2.012.402 km² sedangkan wilayah lautannya mencapai

5,8 juta km², Luas

tersebut terdiri atas 2.012.392 km² perairan dalam, 0,3 juta km² Laut

teritorial, dan seluas 2,7 juta km²Merupakan wilayah Zona Ekonomi

Ekslusif.

Namun secara yuridis, Indonesia dikenal oleh Dunia Internasional

sebagai negara maritim sejak ditandatangan inya Perjanjian UNCLOS pada

tahun 1982 dan diratifikasi dengan adanya Undang-Undang Nomor 17

Tahun 1985. Undang-Undang nomor 17 tahun 1985 menjadi dasar hukum

untuk Menguatkan subtansi kemaritiman yang sebelumnya tertuang dalam

Deklarasi Djuanda pada tanggal 13 Desember 1957. Isi Undang-Undang

tersebut memuat batasan wilayah laut yang telah disepakati Oleh dunia

Internasional. Hal ini menjadi tonggak sejarah bagi Indonesia karena luas

wilayahnya bertambah 2,7 juta Sehingga menjadi 5, 8 juta. Batasan laut

Indonesia seperti yang telah tertuang dalam Undang-Undang nomor 1985

adalah:

a) Landas Kontinen

Landas kontinen atau batas landas benua merupakan batas wilayah

laut dilihat dari bagian dasar laut yang paling ujung (laut dangkal)

4
berkedalaman kurang 200 m. Hal ini menjelaskan perairan yang

kedalamannya di bawah 200m masih manjadi wilayah negara Indonesia.

b) Laut teritorial

Laut teritorial merupakan batas perairan suatu negara yang di

tarik dari pantai atau pulau terluar sejauh 12 mil ke arah laut lepas.

Negara memiliki hak penuh dalam memanfaatkan sumber daya alam

yang terkandung di dalamnya tetapi juga wajib menyediakan jalur

pelayaran yang damai untuk kepentingan dunia pelayaran dan

perdagangan internasional.

c) Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)

Merupakan kawasan laut berjarak 200 mil dari pulau terluar suatu

negara. Negara berdaulat mengelola, mengeksplorasi, mengeksploitasi,

konservasi sumber daya, penelitian, mengizinkan pelayaran internasional

hingga 200 m dari pulau terluar.

d) Zona tambahan

Zona tambahan adalah tambahan luas wilayah laut sejauh 12 mil dari

laut teritorial (24 mil diukur dari garis dasar laut teritorial). Negara

pantai dapat melakukan upaya pengawasan dan pencegahan (menindak

pelanggaran atas undang- undang teritorial seperti: bea cukai, fiskal,

imigrasi, dan kesehatan).

5
Gambar 2. Zona Ekonomi Ekslusif

3. Pengaruh letak geografis Indonesia sebagai Negara kepulauan/

maritim terhadap kehidupan ekonomi

a. Terbukanya Banyak Lapangan Pekerjaan

Sebagai Negara Maritim, banyak terbukanya lapangan pekerjaan

yang berhubungan dengan laut dan perairan. Contohnya nelayan,

pertambangan, pengolah tempat wisata, pelayaran, dan pekerjaan di

pelabuhan.

b. Menjadi Jalur Perdagangan Dunia

Sebagai Negara Maritim, Indonesia memiliki letak geografis yang

strategis. Indonesia berada di persimpangan jalur lalu lintas

perdagangan dunia. Hal ini tentu menguntungkan bagi ekonomi

Indonesia

6
c. Wisata Bahari yang Indah

Sebagai Negara Maritim, Indonesia memiliki banyak wisata bahari

yang indah. Hal ini menarik banyak wisatawan dari dalam hingga luar

negeri sehingga bisa menambah omset keuangan negara

d. Memiliki Banyak Jenis Ikan

Karena Indonesia diapit oleh Samudra Hindia dan Samudra Pasifik,

arus perairannya menjadi hangat.Hal ini membuat banyak biota laut

yang beragam, sehingga jenis-jenis ikan tangkapan nelayan pun

beragam. Dan juga hasil laut Indonesia dapat di ekspor ke luar negeri

sehingga dapat menambah devisa negara

e. Memiliki Sumber Bahan Mineral dan Energi

Pertambangan adalah salah satu kegiatan yang muncul akibat

pengaruh geografis Indonesia sebagai Negara Maritim. Pertambangan

adalah salah satu kegiatan yang muncul akibat pengaruh geografis

Indonesia sebagai Negara Maritim. Sebagai Negara Maritim, Indonesia

juga memiliki banyak sumber bahan mineral dan energi, contohnya

minyak bumi. Sehingga bisa dilakukan pertambangan

B. Karakteristik Geografis Indonesia Sebagai Negara Agraris serta pengaruhnya

pada kehidupan Ekonomi

1. Indonesia Sebagai Negara Agraris

Seperti yang kita ketahui secara geografis Indonesia terletak

diantara 2 benua dan 2 samudera yang membuat Indonesia memiliki iklim

7
tropis sehingga menjadikan tanah Indonesia subur. Indonesia disebut juga

sebagai negara agraris dimana sektor pertaniannya memiliki peranan yang

sangat penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Sebagian besar

penduduk Indonesia banyak yang bercocok tanam sebagai mata pencarian,

maka Indonesia sangat peka terhadap lahan-lahan pertanian (Sukirno,

2002). Sektor pertanian telah memberikan sumbangan besar dalam

pembangunan nasional, penyerapan tenaga kerja, peningkatanpendapatan

masyarakat, peningkatan Pendapatan Domestik Regional Bruto

(PDRB),perolehan devisa melalui ekspor-impor, dan penekanan inflasi (Putri,

2009).

Negara Indonesia juga merupakan negara yang memiliki kekayaan

sumber daya alam yang sangat melimpah. Sumber daya alam yang dikelola

oleh pemerintah dengan tujuan untuk mensejahterakan masyarakat nya.

Masyarakat Indonesia sebagian besar penduduknya bermata pencaharian di

bidang pertanian yang banyak ditemukan di pedesaan yang masih

mengandalkan alam dalam melaksanakan usaha pertanian serta dari usaha

budidaya dengan memanfaatkan sumber-sumber yang disediakan oleh alam.

Pertanian akan selalu memerlukan bidang permukaan bumi yang luas yang

terbuka terhadap sorotan matahari. Lahan pertanian Indonesia menyimpan

kekayaan alam yang tidak ternilai harganya. Namun semua kekayaan alam itu

belum sepenuhnya dapat dimanfaatkan dan diolah secara maksimal sehingga

banyak kekayaan alam Indonesia yang belum di eksplorasi. Kurangnya

pengetahuan dan terbatasnya sarana menjadi salah satu alasan kenapa

kekayaan alam Indonesia belum dimanfaatkan secara optimal.

8
Sektor pertanian merupakan sektor yang sangat penting peranannya di

dalam perekonomian di sebagian besar negara – negara yang sedang

berkembang. Hal tersebut dapat dilihat dengan jelas dari peranan sektor

pertanian didalam menampung penduduk serta memberikan kesempatan

kerja kepada penduduk,menciptakan pendapatan nasional dan

menyumbangkan pada keseluruhan produk. Berbagai data menunjukkan

bahwa di beberapa negara yang sedang berkembang lebih 75% dari

penduduknya berada adalah di sektor pertanian dan lebih 50% dari

pendapatan nasionalnya dihasilkan dari sektor pertanian serta hampir

seluruh ekspornya merupakan bahan pertanian. (Todaro, 2000).

Gambar 3. Petani Sedang Panen Padi

2. Karakteristik Geografis sebagai Negara Agraris

Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki sumber daya alam yang

beraneka ragam, baik wilayah daratan Maupun perairan yang cukup luas.

Disisi lain, sektor pertanian di Indonesia memang berperan penting untuk

meningkatkan sektor perekonomian dan untuk memenuhi kebutuhan pangan.

Contoh hasil tanah yang ada di Indonesia antara lain:

9
a. Jenis umbi-umbian, seperti ketela atau singkong,ubi jalar, bawang,

wortel, bengkuang, kentang dan lain sebagainya.

Gambar 4. Singkong Gambar 5. Ubi Jalar

Gambar 6. Bawang Gambar 7. Wortel

Gambar 8. Bengkoang Gambar 9. Kentang

10
b. Jenis kacang-kacangan,seperti: kacang tanah, kacang kedelai, kacang

hijau, kacang mete,kacang koro dan sebagainya.

Gambar 10. Kacang Tanah Gambar 11. Kacang Kedelai

Gambar 12. Kacang Hijau Gambar 13. Kacang Mete

Gambar 14. Kacang Karo

11
c. Jenis Biji-bijian (Serelia), seperti: padi, jagung, gandum, jelai,

sorgum dan lain sebagainya.

Gambar 15. Padi Gambar 16. Jagung

Gambar 17. Gandum Gambar 18. Jelai

Gambar 19. Sorgum

12
Selain itu, ada juga hasil perkebunan seperti tebu, kelapa sawit dan karet.

Berbagai produk agraris tersebut tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal

tapi juga di ekspor ke negara lain untuk membantu meningkatkan pendapatan

perekonomian Indonesia. Pertanian jadi zona utama yang diandalkan oleh negeri

agraris di mana sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani. Dengan

begitu hingga keberadaan para petani jadi pekerjaan yang sangat berarti untuk

ikut dan berkontribusi tingkatkan kesejahteraan warga. Oleh karena itu, salah

satu keuntungan jadi negeri agraris adalah mempunyai sumber energi manusia yang

profesional dalam bidang pertanian. Sehingga negeri tersebut mampu penuhi

kebutuhan pokoknya sendiri.

Mengingat betapa berartinya zona pertanian di negeri agraris, sehingga

pemerintah juga mulai melaksanakan pengembangan mulai dari pengolahan lahan

yang benar,pemanfaatan bibit unggul, metode penanaman sampai panen yang telah

memakai alat-alat berteknologi besar. Pasti tujuannya mendapatkan hasil

pertanian yang baik dan bermutu. Sektor pertanian memegang peranan penting

dari keseluruhan perekonomian nasional. Hal ini dapat ditunjukkan dari banyaknya

penduduk atau tenaga kerja yang hidup atau bekerja dalam sektor pertanian atau

dari produk nasional yang berasal dari sektor pertanian.Pertanian dalam arti luas

terdiri dari lima sektor, yaitu tanaman pangan, perkebunan,peternakan, perikanan

dan kehutanan. Kelima sektor pertanian tersebut bila ditangani dengan serius

sebenarnya akan mampu memberikan sumbangan yang besar bagi perkembangan

perekonomian Indonesia mendatang. Salah satu cara penanganannya yaitu dengan

berorientasi pada bisnis pertanian atau agrobisnis (Soekartawi, 1999).

Usaha tani yang dilakukan masyarakat merupakan jenis usaha yang sudah lama

dikenal oleh manusia. Di dalam pertanian hampir tidak ada usaha tani yang

memproduksihanya satu macam hasil saja. Dalam satu tahun petani dapat

13
memutuskan untuk menanam tanaman bahan makanan yaitu sayur mayur. Bercocok

tanam sayuran merupakan sumber penghasilan untuk pemenuhan kebutuhan hidup

anggota keluarganya dan juga karena didukung oleh keadaan iklim dan georgrafis.

Petani merupakan pekerjaan yang sebagian besar dilakukan oleh penduduk

pedesaan. Penduduk di daerah pedesaan ini, memiliki jenis usaha tani yang

dilakukan seperti tanaman bahan makanan pokok seperti jenis sayuran antara

lain, tomat, cabai, bawang merah, kol, kentang, wortel, daun bawang, buncis.

3. Pengaruh letak geografis Indonesia sebagai negara agraris terhadap

kehidupan ekonomi

a. Sektor pertanian menjadi salah satu penumpang untuk meningkatkan

perekonomian negara.

b. Dapat dengan mudah untuk memperoleh hasil pertanian demi

memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri tanpa harus impor dari

luar negeri.

c. Membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya

mencintai hasil produk pertanian di negara sendiri yang mana kita

tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk menimpor dari luar negeri

d. Membantu mewujudkan terciptanya ketahanan pangan serta dapat

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat

e. Berkontribusi dalam membuka lapangan pekerjaan baru terutama

dalam bidang perkebunan dan pertanian.

f. Berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar

tidak berada digaris kemiskinan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Fauzan, T.C. 2021. Indonesia Sebagai Negara Agraris.

Supriyadi, Slamet. 2019. Karakteristik geografis dan pemanfaatan sumber

daya alam. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

https://bobo.grid.id/amp/082830560/pengaruh-geografis-indonesia-

sebagai-negara-maritim-terhadap-ekonomi-dan-sosial-masyarakat?page=2

15

Anda mungkin juga menyukai