Anda di halaman 1dari 12

TUGAS 1

MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Dosen : Abdul Syaban

Dikerjakan Oleh :

NAMA : VICENSIA CHICIK PREDIAS TANTARI

NIM : 048450617

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TERBUKA SURABAYA

2023
Soal no. 1
Dalam buku yang berjudul “Diplomasi Indonesia dan Pembangunan Konektivitas Maritim
(2018), Indonesia berada di dalam garis equator yang berada di antara dua benua yaitu Benua
Asia dan Australia, serta berada di antara samudra Hindia dan Pasifik. Indonesia tengah
berupaya untuk memanfaatkan posisi tersebut untuk menjadi poros maritime dunia.
Lakukan analisis terkait pentingnya posisi geografis indonesia baik di tingkat ASEAN
maupun dunia!
Jawab:

Letak Geografis merupakan letak suatu benda, objek, ataupun wilayah yang dapat di
lihat pada posisi sebenarnya. Letak geografis bisa digunakan untuk mengenali posisi suatu
negara, contohnya Indonesia. Berdasarkan letak dan kondisi geografisnya, Indonesia berada
diantara dua benua besar yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Lalu, Indonesia juga berada
diantara dua samudera besar yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.
Tentu saja, posisi geografis Indonesia di tingkat ASEAN maupun dunia itu menjadi
sangat penting. Mengapa menjadi sangat penting? karena, dengan mengetahui letak dan
posisi geografis kita dapat memperoleh informasi suatu tempat, lokasi, dan kondisi daerah
itu. Kondisi dan sifat-sifat di tiap negara pada dasarnya juga berbeda-beda.
Karena pentingnya posisi geografis Indonesia, hal tersebut memberikan pengaruh dan
keuntungan letak dan posisi geografis Indonesia baik di tingkat ASEAN maupun dunia.
Dibawah ini akan dipaparkan mengenai pengaruh letak dan posisi geografis Indonesia serta
keuntungan letak dan posisi geografis Indonesia.
Pengaruh Letak dan Posisi Geografis Indonesia:
1. Indonesia mempunyai wilayah yang strategis
Sebab letaknya yang berada pada Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, maka
Indonesia mempunyai wilayah yang strategis. Indonesia juga menjadi persimpangan
lalu lintas dunia, baik lalu lintas udara ataupun laut. Dalam hal perekonomian,
Indonesia berperan pada titik persilangan perekonomian dunia, dan perairan Indonesia
masuk kedalam ZEE.
2. Indonesia mempunyai dua musim dan iklim tropis
Karena posisi geografis Indonesia berada pada dua benua dan dua samudera dan
melewati garis khatulistiwa yang menyebabkan terjadinya angin muson dua kali
dalam setahun. Sebab itu, Indonesia mempunyai dua musim yaitu musim kemarau
(kering) dan musim hujan (basah).
3. Indonesia mempunyai keberagaman sosial dan budaya
Karena posisi geografis Indonesia berada pada dua benua, Indonesia mendapat
pengaruh dari benua tersebut yang menimbulkan keberagaman seni, bahasa, agama,
sosial dan budaya.
Keuntungan Letak dan Posisi Geografis Indonesia:
1. Indonesia menjadi jalur perdagangan dan pelayaran Internasional
Pengaruh dari titik persilangan membuat indonesia menjadikan Indonesia sebagai
jalur perdagangan dan pelayaran internasional yang dilalui oleh banyak negara di
dunia. Sebab letak dan posisi Indonesia yang strategis, bisa menjadi hubungan baik
bersama negara-negara sekitarnya. Kegiatan proses ekspor dan impor menjadi mudah.
Hal ini dinilai bisa meningkatkan kegiatan perdagangan serta meningkatkan sumber
devisa negara.
2. Indonesia dikenal sebagai negara Agraris
Dengan adanya dua musim di Indonesia (musim kemarau dan hujan), kedua musim
ini memiliki pengaruh pada kegiatan pertanian di Indonesia. Tanah di Indonesia ini
subur dianggap cocok digarap pada sektor pertanian. Selain tanahnya yang subur
Indonesia juga memiliki tanah yang dapat dihuni
3. Indonesia menjadi negara maritim
Indonesia menjadi negara maritim disebabkan oleh Luas nya wilayah perairan yang
dimiliki Indonesia.
4. Indonesia mempunyai banyak sumber daya alam berlimpah
Karena letak geografis Indonesia yang strategis, menjadikan Indonesia memiliki iklim
tropis. Wilayah yang beriklim tropis akan banyak tumbuh-tumbuhan dan hewan (flora
dan fauna) yang sangat beragama. Indonesia juga mempunya banyak ikan dan biota
laut.
5. Indonesia mengalami kemajuan di bidang sosial budaya
Bangsa asing mempengaruhi sosial budaya di Indonesia menjadi lebih maju lagi.
Pengaruhnya misal pada penguasaan serta berkembangannya IPTEK. Lalu, akulturasi
budaya menjadikan masyarakat dinamis dengan pengetahuan gaya hidup yang
populer. Serta penggunaan bahasa-bahasa asing dalam komunikasi sehari-hari mampu
menambah ilmu pengetahuan masyarakat.
6. Indonesia mempunyai banyak destinasi wisata alam
Dengan banyaknya destinasi wisata alam di Indonesia, seperti gunung, pantai, air
terjun, dsb. Hal ini dapat meningkat perekonomian negara dan masyarakat karena
banyak nya wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang ke Indonesia.
Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia berusaha untuk mengambil kesempatan
sebagai poros maritim dunia berdasarkan posisi strategisnya.
Berikut Keuntungan letak dan posisi geografis Indonesia baik di tingkat ASEAN maupun
dunia:
1. Negara-negara di tingkat ASEAN maupun negara-negara di dunia banyak yang
melakukan investasi di Indonesia karena letak dan posisi geografis Indonesia yang
dinilai strategis.
2. Posisi dan lokasi strategis yang dimiliki Indonesia memberikan kemudahan dalam
proses perdagangan di Benua Asia dengan negara lainnya, begitupun sebaliknya.
3. Posisi dan lokasi strategis yang dimiliki Indonesia memberikan kemudahan dalam
proses pemasaran produk-produk buatan dari negara-negara di dunia juga negara di
tingkat ASEAN.
4. Diberikannya jaminan pelayanan serta pengamanan oleh Indonesia, kepada kapal-
kapal asing yang melewati titik-titik strategis checkpoint.
5. Tidak dikenakannya pajak kepada kapal-kapal laut yang melakukan lintas transit
sesuai yang tertera pada perjanjian UNCLOS (The United Nation Convention on The
Law of The Sea).

Soal no. 2
Sebagai warga negara Indonesia kita harus bisa ikut berpartisipasi secara aktif dalam
melindungi berbagai bentuk ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) agar
dapat mewujudkan ketahanan nasional. Gangguan tersebut bisa berasal dari dalam dan luar
negeri serta bisa berupa fisik dan non fisik.
Uraikan peran anda sebagai mahasiswa agar dapat melindungi negara kesatuan republik
indonesia dari (ATHG) baik berasal dari dalam dan luar negeri!
Jawab:

Sebagai mahasiswa, peran kita dalam melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia dari
Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) sangatlah penting.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai mahasiswa:
1. Memahami dan mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia.
Sebagai warga negara, kita harus mematuhi hukum dan aturan yang berlaku
di Indonesia. Dengan memahami dan mengikuti aturan ini, kita dapat membantu
dalam menjaga ketertiban dan keamanan nasional.
2. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan bantuan kemanusiaan.
Melalui kegiatan sosial dan bantuan kemanusiaan, kita dapat membantu masyarakat
yang terkena dampak dari ATHG. Hal ini juga dapat meningkatkan solidaritas dan
kerja sama antar warga negara dalam menjaga keamanan dan ketahanan nasional.
3. Berkontribusi dalam bidang teknologi dan keamanan siber.
Dalam era digital seperti saat ini, ancaman dalam bentuk non fisik seperti keamanan
siber semakin meningkat. Sebagai mahasiswa yang memiliki akses ke teknologi dan
informasi, kita dapat berkontribusi dalam mengembangkan teknologi dan sistem
keamanan siber yang mampu melindungi Indonesia dari serangan siber.
4. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial politik. Sebagai warga negara yang baik, kita
harus aktif dalam kegiatan sosial politik yang dapat memperkuat ketahanan nasional.
Kita dapat berpartisipasi dalam diskusi dan debat yang berkaitan dengan isu-isu
keamanan dan ketahanan nasional.
5. Menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan.
Sebagai mahasiswa yang peduli dengan lingkungan, kita dapat berkontribusi dalam
menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan. Hal ini juga dapat membantu dalam
menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.
6. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya ketahanan nasional.
Sebagai mahasiswa yang memiliki akses ke berbagai sumber informasi dan media
sosial, kita dapat menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat
akan pentingnya menjaga ketahanan nasional. Kita dapat membagikan informasi
tentang ancaman dan tantangan yang dihadapi Indonesia serta cara-cara untuk
melindungi negara dari ATHG.
7. Berpartisipasi dalam kegiatan bela negara.
Kegiatan bela negara merupakan upaya untuk mempersiapkan masyarakat dalam
menghadapi ATHG. Sebagai mahasiswa, kita dapat berpartisipasi dalam kegiatan bela
negara seperti pelatihan dasar bela negara, pengenalan alutsista, dan latihan evakuasi.
8. Mengembangkan kreativitas dan inovasi.
Sebagai generasi muda yang kreatif dan inovatif, kita dapat mengembangkan solusi
dan ide-ide baru untuk menghadapi ATHG. Kita dapat mengembangkan teknologi
atau sistem yang lebih baik dalam melindungi negara dari ancaman dan tantangan
yang ada.
Dalam melaksanakan peran tersebut, kita juga harus mengedepankan nilai-nilai kebangsaan
dan nasionalisme serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan melakukan hal-
hal tersebut, kita dapat membantu memperkuat ketahanan nasional dan
melindungi Indonesia dari ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan.

Soal no. 3
Upaya pembangunan integrasi nasional selalu mendapat Ancaman, Tantangan, Hambatan,
dan Gangguan atau yang disingkat dengan ATHG. Hal tersebut dapat memecah belah
persatuan dan kesatuan bangsa yang bisa berasal dari dalam danluar negeri serta bisa
berupa fisik dan nonfisik.
Lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI!
Jawab:

Dalam membangun integrasi nasional, bangsa Indonesia selalu dihadapkan pada


Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG). Dikutip dari situs resmi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yang dimaksud dengan
ATHG adalah:
- Ancaman adalah suatu hal atau usaha yang bersifat mengubah atau merombak
kebijaksanaan yang dilakukan secara konsepsional, kriminal serta politik.
- Tantangan adalah suatu hal atau usaha bertujuan atau bersifat menggugah
kemampuan.
- Hambatan adalah suatu hal atau usaha berasal dari diri sendiri yang bertujuan
melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.
- Gangguan adalah usaha dari luar yang bertujuan melemahkan atau menghalangi
secara tidak konsepsional.
Indonesia tidak terbebas dari ancaman yang dapat memecah belah bangsa. Ancaman bagi
integrasi nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam negeri Indonesia sendiri.
Ancaman muncul dalam berbagai dimensi kehidupan berupa ancaman militer dan nonmiliter.
Ancaman di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya serta pertahanan dan
keamanan.
1. Ancaman bidang ideologi Ancaman di bidang ideologi adalah yang mengancam
Pancasila seperti komunisme dan liberalisme. Liberalisme merupakan akibat dari
globalisasi. Akibat negatif globalisasi seperti gaya hidup mewah, pergaulan bebas dan
lainnya. Hal-hal tersebut akan menjadi ancaman bagi kepribadian bangsa Indonesia
bila tidak diatasi.
2. Ancaman bidang politik Ancaman di bidang politik memiliki tingkat risiko
besar terhadap kedaulatan, keutuhan dan keselamatan bangsa. Ancaman di bidang
politik bersumber dari dalam dan luar negeri. Ancaman politik dari luar negeri
misalnya tekanan politik terhadap Indonesia oleh negara lain. Ancaman nonmiliter
berdimensi politik antara lain intimidasi, provokasi atau blokade politik.
Ancaman berdimensi politik dari dalam negeri bisa berupa: Penggunaan
kekuatan dalam bentuk pengerahan massa untuk menumbangkan pemerintah
yang berkuasa. Menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan
pemerintah. Separatisme melalui pola perjuangan politik tanpa senjata dan perjuangan
bersenjata. Separatisme tanpa senjata dengan cara menarik simpati masyarakat
internasional sulit dihadapi dengan kekuatan militer.
3. Ancaman bidang ekonomi Ekonomi suatu negara tidak dapat berdiri sendiri. Ini
adalah bukti nyata pengaruh globalisasi. Saat ini tidak ada negara dengan kebijakan
ekonomi yang tertutup dari pengaruh negara lain. Globalisasi perekonomian di satu
sisi membuka peluang pasar produk dalam negeri ke pasar internasional secara
kompetitif. Sebaliknya, juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke
dalam pasar domestik.
4. Ancaman bidang sosial budaya Ancaman berdimensi sosial budaya bisa berasal dari
dalam dan dari luar. Ancaman dari dalam didorong oleh isu-isu kemiskinan,
kebodohan, keterbelakangan dan ketidakadilan. Isu-isu tersebut menjadi titik pangkal
timbulnya permasalahan, seperti separatisme, terorisme, kekerasan dan bencana
akibat perbuatan manusia. Dampaknya akan mengancam persatuan dan kesatuan
bangsa, nasionalisme dan patriotisme. Sedangkan ancaman dari luar timbul akibat
pengaruh globalisasi.
5. Ancaman bidang pertahanan dan keamanan Wujud ancaman di bidang pertahanan
dan keamanan umumnya berupa ancaman militer. Ancaman militer adalah ancaman
yang menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisasi. Ancaman militer
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap
bangsa. Berikut ini beberapa ancaman militer:
- Agresi atau invasi, skala agresi ada yang besar hingga terendah. Invasi ialah
bentuk agresi berskala paling besar dengan kekuatan militer bersenjata untuk
menyerang dan menduduki wilayah suatu negara. Bangsa Indonesia pernah
diinvasi dua kali oleh Belanda yang ingin kembali menjajah, yaitu 21 Juli
1947 dan 19 Desember 1948.
- Pelanggaran wilayah, ancaman militer yang peluangnya cukup tinggi adalah
tindakan pelanggaran wilayah (laut, udara dan daratan) oleh negara lain.
Konsekuensi Indonesia yang memiliki wilayah yang sangat luas dan terbuka,
berpotensi terjadinya pelanggaran wilayah.
- Pemberontakan bersenjata, ancaman militer berupa pemberontakan senjata
oleh pihak-pihak tertentu dari dalam negeri. Pemberontakan bersenjata bisa
jadi disokong kekuatan asing baik terbuka atau tertutup. Pemberontakan
bersenjata melawan pemerintah Indonesia yang sah adalah bentuk ancaman
militer yang dapat merongrong kewibawaan negara dan jalannya roda
pemerintahan. Indonesia pernah mengalami sejumlah aksi pemberontakan
bersenjata oleh gerakan radikal seperti DI/TII, PRRI, Permesta,
Pemberontakan PKI Madiun dan G-30-S/PKI. Sejumlah pemberontakan
tersebut mengancam pemerintahan yang sah, mengancam tegaknya NKRI
yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
- Sabotase, Indonesia punya sejumlah obyek vital nasional dan instalasi strategis
yang rawan terhadap aksi sabotase. Fungsi pertahanan negara ditujuan
memberikan perlindungan terhadap obyek-obyek vital nasional dan instalasi
strategis dari setiap kemungkinan aksi sabotase. Caranya dengan
mempertinggi kewaspadaan yang didukung oleh teknologi yang mampu
mendeteksi dan mencegah secara dini.
- Spionase, di abad modern, kegiatan spionase dilakukan oleh agen-agen rahasia
untuk mencari dan mendapatkan rahasia pertahanan negara lain. Kegiatan
spionase dilakukan secara tertutup menggunakan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi sehingga tidak mudah dideteksi. Spionase ialah bentuk ancaman
militer yang memerlukan penanganan secara khusus untuk melindungi
kepentingan pertahanan dari kebocoran yang akan dimanfaatkan oleh pihak
lawan.
- Aksi teror bersenjata, aksi teror bersenjata merupakan bentuk kegiatan
terorisme yang mengancam keselamatan bangsa dengan menebarkan rasa
ketakutan serta menimbulkan korban tanpa mengenal rasa perikemanusiaan.
Sasaran aksi teror bersenjata sulit diprediksi dan ditangani dengan cara-cara
biasa. Perkembangan aksi teror bersenjata yang dilakukan teroris pada dekade
terakhir meningkat pesat seiring perkembangan politik, lingkungan strategis,
ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Ancaman keamanan laut dan udara, gangguan keamanan di laut dan udara
adalah bentuk ancaman militer yang mengganggu stabilitas keamanan wilayah
Indonesia. Potensi gangguan ancaman keamanan laut dan udara di Indonesia
tinggi. Penyebabnya, kondisi geografis Indonesia dengan wilayah perairan dan
udara yang terbentang pada pelintasan transportasi dunia yang padat, baik
transportasi maritim maupun dirgantara. Bentuk-bentuk gangguan keamanan
di laut dan udara yang mendapat prioritas perhatian dalam penyelenggaraan
pertahanan negara meliputi pembajakan atau perompakan, penyelundupan
senjata, amunisi dan bahan peledak atau bahan lain. Bentuk gangguan
keamanan laut berupa penangkapan ikan secara ilegal, pencurian kekayaan
laut, dan pencemaran lingkungan
Dari uraian di atas, penyebab munculnya ATHG adalah karena:
- Rendahnya sikap saling bertoleransi dalam masyarakat.
- Masyarakat Indonesia yang bersifat heterogen (keberagaman suku bangsa, budaya,
agama dan ras) mudah terjadi konflik antar SARA.
- Lestarinya paham etnosentrisme atau menganggap suku atau budayanya lah yang
paling unggul dari suku atau budaya lain.
- Adanya sikap tidak puas dan perasaan tidak adil terhadap ketimpangan akan
pembangunan fasilitas publik yang terjadi dalam masyarakat.
- Rendahnya kesadaran diri dalam masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
- Wilayah Indonesia yang sangat luas dengan ribuan pulau yang tersebar dari Sabang
sampai Merauke.
- Budaya asli mulai tergerus karena dipengaruhi budaya asing yang belum tentu sesuai
dengan kepribadian bangsa

Soal no. 4
Pancasila merupakan dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang menjadikan pedoman
untuk hidup berbangsa dan bernegara. Kondisi sekarang ini banyak teradapat
Ancaman, Tantangan, hambatan dan Gangguan (ATHG) yang dapat merusak ketahanan
nasional, sehingga Pancasila seharusnya dinternalisasikan bukan hanya sekedar
dihafalkan supaya ketahanan nasional negara Indoneisa menjadi kokoh.
Lakukanlah telaah bagaimana cara memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha untuk
memperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional!
Jawab:

Menurut KBBI, ideologi memiliki arti kumpulan konsep bersistem yang


dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk
kelangsungan hidup; cara berpikir seseorang atau suatu golongan; paham, teori, dan tujuan
yang merupakan satu program sosial politik. Sehingga ideologi Pancasila adalah paham
yang menggunakan Pancasila sebagai landasan utamanya.
Fungsi dari ideologi Pancasila yakni: mempersatukan bangsa, memelihara dan
mengukuhkan persatuan dan kesatuan itu. Fungsi ini sangatlah penting bagi bangsa
Indonesia karena sebagai masyarakat majemuk sering kali terancam perpecahan.
Selain itu, Pancasila membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya.
Pancasila memberi gambaran cita-cita bangsa Indonesia sekaligus menjadi sumber
motivasi dan tekad perjuangan mencapai cita-cita, menggerakkan bangsa melaksanakan
pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila.
Pancasila juga memberikan tekad untuk memelihara dan mengembangkan
identitas bangsa. Pancasila memberi gambaran identitas bangsa Indonesia, sekaligus
memberi dorongan bagi nation and character building berdasarkan Pancasila.
Ketahanan Nasional (Tannas) adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia, yang berisi
keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik dari
dalam maupun dari luar, untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa
dan negara, serta untuk mencapai perjuangan nasionalnya.
Dalam pengertian tersebut, ketahanan nasional adalah kondisi kehidupan
nasional yang harus diwujudkan. Kondisi tersebut harus terus diusahakan sejak dini,
dibina dan dapat dimulai dari pribadi, keluarga, lingkungan, daerah, dan nasional.
Proses berkelanjutan untuk mewujudkan kondisi tersebut dilakukan berdasar pemikiran
geostrategi berupa konsepsi yang dirancang dan dirumuskan dengan memperhatikan
kondisi bangsa dan konstelasi geografi Indonesia. Konsep inilah yang disebut ketahanan
nasional.
Jadi dapat disimpulkan bahwa ketahanan nasional adalah konsep geostrategi
Indonesia. Sejak bangsa Indoensia memproklamirkan kemerdekaannya 17 Agustus 1945,
Bangsa Indonesia tidak luput dari berbagai gejolak dan gangguan baik dari dalam maupun
luar yang nyaris mengoyak persatuan dan integritas nasional sebagai sebuah bangsa yang
bersatu. Misalnya di era-era awal kemerdekaan, bangsa Indonesia harus berjuang
sekuat tenaga untuk mempertahankan kemerdekaan dari agresi militer I dan II Belanda yang
tidak rela melepaskan negara Indonesia menjadi sebuah negara merdeka setelah periode
berabad-abad penjajahannya di seluruh Wilayah Nusantara.
Dalam konteks gangguan yang mucul dari dalam negeri sendiri, kita juga bias
menyaksikan pergolakan-pergolakan di dalam negeri (daerah) selama masa awal
kemerdekaan seperti gerakan APRA di bandung, Andi Aziz di Makasar, pemberomntakan
RMS, pemberontakan PRRI di daerah sumatera, dan permesta di daerah sulawesi,
serta gerakan DI/TII di bawah pimpinan Kartosuwiryo (1947-1962), serta pemberontakan
PKI tahun 1965.
Menyoroti kenyataan yang ada dan mengkritisi upaya perwujudan cita-cita yang
terkandung dalam Pancasila, kita tentu harus menerima dan melaksanakan Pancasila secara
konsekuen. Pancasila menjadi ukuran untuk melakukan kritik mengenai keadaan Bangsa
dan Negara.
Dengan fungsi-fungsi tersebut, jika Indonesia tidak memiliki ideologi yang
mempersatukan seperti ideologi Pancasila, maka Indonesia akan mengalami perpecahan di
seluruh Indonesia, pertempuran akan muncul dari Sabang sampai Merauke, masyarakat
Indonesia akan semakin intoleran terhadap suku, agama, ras dan adat lain.
Cara yang paling efektif untuk memperkuat ideologi Pancasila menurut saya adalah
memulai dari diri sendiri terlebih dahulu. Seperti meningkatkan toleransi terhadap
suku, agama, ras dan adat lain yang ada di Indonesia. Dengan begitu, kita bisa
memberikan contoh yang baik untuk orang lain agar mereka dapat mengikuti contoh kita.
Karena jika kita tidak memberikan contoh yang baik, maka tidak akan ada orang yang
ingin mendengarkan ucapan kita mengenai pelestarian ideologi Pancasila. Oleh karena itu
salah satu cara melestarikan ideologi Pancasila adalah dengan hidup bertoleransi antar
penganut agama berbeda dan mencintai sesama manusia tanpa melihat suku, agama,
warna kulit, etnis, ras dan golongannya.
Selain itu, beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkuat ideologi Pancasila
sebagai usaha untuk memperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan
ketahanan nasional adalah sebagai berikut:
1. Menerapkan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, bebangsa
dan bernegara.
2. Menolak masuknya ideologi lain yang bertentangan dan tidak sesuai dengan
ideologi bangsa kita.
3. Mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
4. Pemerintah dan masyarakat harus mendorong tumbuhnya pusat pendidikan
dan pembudayaan Pancasila secara kreatif dan dinamis agar kesadaran ber-
Pancasila terjaga dari generasi ke generasi.
5. Aktualisasi Pancasila dalam kehidupan keseharian, Pancasila harus betul-
betul di manifestasikan jangan sebatas cerita-cerita tekstual semata.
6. Dalam hal legislasi peraturan perundangan, baik pemerintah maupun DPR,
sejak tahap persiapan hingga ke pembahasan dan persetujuan akhir harus
memiliki pemahaman yang sama tentang Pancasila.
7. Dalam hal produk hukum, panut menilai perlu mendorong paradigma hukum
yang progresif. Dengan begitu, nilai-nilai Pancasila dapat terimplementasikan
dengan baik.

Referensi :

1. Lasiyo, dkk. (2021). Pendidikan Kewarganegaraan. Tangerang Selatan: Universitas


Terbuka.
https://www.akupintar.id/info-pintar/-/blogs/letak-geografis-indonesia-pengaruh-dan-
keuntungannya-1
2. https://www.tirto.id/mengenal-letak-geografis-indonesia-dan-pengaruhnya-pada-
musim-gaQd

3. Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara

4. Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2020 tentang Rencana Pertahanan Negara

5. Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Bela Negara


Bagi Mahasiswa dan Siswa.

Anda mungkin juga menyukai