Anda di halaman 1dari 7

ARTIKEL

Pancasila Sebagai Nilai Dasar Fundamental Bagi Bangsa dan Negara Republik Indonesia

Untuk memenuhi Tugas 1 Tutorial Online Mata Kuliah Pendidikan Pancasila

Disusun Oleh:

Nama : Arul agus saeri


NIM : 041375946
Prodi : D3 – Perpajakan
Mata Kuliah : MKWU4110 – Pendidikan Pancasila

FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL, DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2020
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pancasila sebagai dasar filsafat negara serta sebagai filsafat hidup bangsa indonesia pada
hakikatnya merupakan nilai-nilai yang sifatnya sistematis, fundamental, dan menyeluruh
sehingga pembahasan dalam makalah ini lebih menitik beratkan pada
1. Apa itu dasar filosofis?
2. Bagaimana nilai-nilai pancasila sebagai nilai fundamental negara?

B. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada peserta diskusi tentang
a. Dasar filosofis
b. Nilai-nilai pancasila sebagai nilai fundamental negara
PEMBAHASAN

A. Dasar Filosofis
Pacasila sebagai filsafat bangsa dan negara republik indonesia mengandung makna
bahwa setiap aspek kehidupan kebangsaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan harus
berdasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila yang meliputi nilai-
nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Semua ini bertolak dari
pandangan bahwa negara merupakan suatu persekutuan hidup manusia/organisasi
kemasyarakatan yang didalamnya terdapat aturan hukum karena berdasarkan kodratnya
manusia sebagai warga negara menpunyai kedudukan sebagai makhluk tuhan yang maha esa
(hakikat sila ke-1) yang bertujuan untuk mewujudkan harkat dan martabat manusia sebagai
makhluk yang berbudaya/ beradab(hakikat sila ke-2), dengan membentuk ikatan sebagai
bangsa (hakikat sila ke-3) sehingga dapat melahirkan rakyat yang demokratis sebab hak dan
kekuasaan rakyat terjamin baik secara individu maupun secara bersama (hakikat sila ke-4).
Dengan begitu jaminan perlindungan bagi seluruh warga timbul dengan menggunkan prinsip
keadilan (hakikat sila ke-5).
Selanjutnya pancasila tergolong nilai kerohanian yang mengakui adanya nilai marerial
dan nilai vital karena pada hakikatnya menurut pancasila, negara adalah jasmani dan rohani
yang didalamnya terkandung nilai material, vital, kebenaran (kenyataan), estetis, etis, maupun
religius yang terbukti pada nilai-nilai pancasila yang bersifat hirarkis piramidal yang kuat dan
utuh.
Selain itu secara kausalitas pancasila bersifat objektif serta subjektif artinya esensial
niali-nilai pancasila bersifat universal yang terkandung dalam sila-sila pancasila sehingga
mungkin dapat diterapkan di negara lain walaupun tidak menggunakan nama pancasila.
Nilai pancasila yang bersifat objektif meliputi sebagai berikut:
1. Rumusan dari sila-sila pancasila pada hakikatnya mununjukkan adanya sifat-sifat umum
yang juga universal dan abstrak karena merupakan suatu nilai.
2. Inti nilai pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalm kehidupan bangsa indonesia baik
adat kebiasaan, kebudayaan, kenegaraan, maupun keagamaan.
3. Menurut ilmu hukum pancasila yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 melalui
syarat sebagai pokok kaidah yang fundamental negara sehingga menjadi sumber hukum
positif di indonesia dan dalam hirarki suatu tertib hukum indonesia berkedudukan sebagai
tertib hukum tertinggi sebagai mana terkandung dalam ketatapan MPRS No
XX/MPRS/1966 yang diperkuat dengan TAP MPR No V/MPR/1973. Jo. TAP MPR No
XI/ MPR/1978 Nilai pancasila yang bersifat subjektif meliputi sebagai berikut :
1. Nilai pancasila timbul dari bangsa indonesia sebagai hasil pemikiran, penlaian kritis, serta
hasil refleksi filosofis bangsa Indonesia.
2. Nilai pancasila merupakan filsafasat( pandangan hidup) bangsa indonesia yang
merupakan jati diri bangsa diyakini sebagai sumber nilai kebenaran, kebaikan, keadilan,
dan kebijkasanaan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3. Nilai pancasila yang terkandung dalam kerohanian yang meliputi niali kebenaran,
keadilan, kebaikan,kebijaksaan, etis, estetis, serta religius yang manifestasinya sesuia
dengan budi nurani bangsa karena bersumber pada kepribadian bangsa
nilai pancasila merupakan das sollen (cita-cita tentang kebaikan ynag harus diwujudkan
menjadi suatu kenyataan).

B. Nilai-Nilai Pancasila sebagai Nilai Fundamental Negara


Nilai pancasila sebagai dasar filsafat pada hakikatnya merupakan sumber dari semua sumber
hukum dalam negara indonesia yang secara objektif merupakan suatu pandangan hidup
kesadaran, cita-cita, hukum secara moral yang luhur yang meliputi suasana jiwa dan watak
bangsa yang tanggal 18 Agustus 1945 telah dipadatkan dan abstraksikan oleh para pendiri
negara menjadi lima sila dan ditetapkan secar yuridis formal menjadi dasar negara Rebuplik
Indonesia sebagai mana ditetapkan dalam TAP MPRS No XX/MPRS/1996.
Nilai pancasila ynag terkandung dalam pembukaan UUD 1945 secara yuridis memuliki
kedudukan sebagai pokok kaidah negara ynag fundamental di dalamnya terdapat empat
pokok pikiran yan g jiak dianalisis maknanya menjadi penjabaran dari nilai-nilai pancasila
dengan rincian sebagai berikut menyatakan bahwa negara indonesia adalah:
1. Negara persatuan yaitu negara yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah
darah indonesia yang megatasi semua paham golongan maupun perorangan (penjabaran
sila ke-3).
2. Hendak mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia yang dalam hal
ini berkewajiban mewujudkan kesejahteraan umum bagi seluruh warga negara indonesia,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial (penjabaran sila ke-5).
3. Berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan/ perwakilan
sehingga menjadikan negara indonesia sebagai negara demokrasi (penjabaran sila ke-4).
4. Berdasarkan atas ketehanan yang maha esa menurut dasar kemanusiaan ynag adil dan
beradab sehingga negara menjunjung tinggi keberadaban semua agama dalam pergaulan
hidup negara (penjabaran sila ke-1 dan 2) penjabaran sila-sila pancasila dalm persatuan
perundang-undangan bukanlah secra langsung adri sila-sila pancasila melainkan melalui
pembukaan UUD 1945 dimana empat pokok pikiran dikongkritisasikan dalam pasal-pasal
UUD 1945 kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam berbagai macam perastuan
perundang-undangan serta hukum positif dibawahnya sehingga pancasila disimpulkan
sebagai dasar fundamental bagi negara terutama dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan
negara. Selain itu pokok pikiran ke empat dijadikan sebagai dasar fundamental moral
dalam kehidupan kenegaraan yang konsekuensinya meliputi pemerintahan negara,
pembangangunan negara, pertahhanan dan keamanan negara, publik serta pelaksaan
demokrasi juga termasuk dalam moralitas para penyelenggara negara serta semua warga
negara.
Dengan demikian dalam era reformasi dewasa ini seharusnya bangsa indonesia bersifat
rendah hati untuk mawas diri dalam upaya untuk memperbaiki kondisi dan nasib bangsa
sehingga terwujud moralitas bangsa yang sesuai dengan pokok pikiran ke empat.
PENUTUP

Kesimpulan

1. Dasar filosofis negara indonesia dalam sila-sila pancasila yang memiliki esensi serta makna
yang utuh.
2. Nilai-nilai pancasila sebagai fundamental negara terutama dalam pelaksanaan dan
penyelenggaraan negara dituangkan dalam 4 pokok pikiran yang dikongkritisasikan dalam
pasal-pasal UUD 1945
DAFTAR PUSTAKA

Lasiyo; Soeprapto, Sri; Wikandaru, Reno; Buku Materi Pokok Pendidikan Pancasila. Jakarta:
Universitas Terbuka

Kaelans. 2008. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradikma Offset

Anda mungkin juga menyukai