Anda di halaman 1dari 5

Nama : Astrio ivo brilian permata

Nim : 045057365

Prodi : Perpajakan D3

Mata kuliah : PANCASILA ( MKWU4110 ) 30

TUGAS 1

1. Apa saja yang membedakan antara sistem pemikiran dengan sistem filsafat?
Jelaskan jawaban Anda dengan argumen yang memadai ?

Jawab :

Menurut (Mukhtar Latif, 2014), filsafat ilmu adalah telaah kefilsafatan yang ingin
menjawab pertanyaan mengenai hakikat ilmu. Menurut Kaelan (1996) menjelaskan
bahwa istilah filsafat pada mulanya merupakan suatu istilah yang secara umum
dipergunakan untuk menunjukkan suatu usaha menuju kepada keutamaan mental, the
pursuit of mental excellence. Menurut Pointer Tutorial ke-3 Pancasila sebagai sistem
filsafat merupakan kesatuan pemikiran yang mendasar yang membawa kebenaran yang
hakiki. Menurut pendapat saya,

perbedaan sistem pemikiran Pancasila dengan sistem filsafat Pancasila yaitu sistem
pemikiran Pancasila dianggap sebagai sumber ilmu pengetahuan untuk memahami dan
mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang ada pandangan filosofis yang menyatakan opini
harus dibentuk berdasarkan ilmu pengetahuan, logika, dan akal, dan tidak boleh dipengaruhi oleh
kekuasaan, tradisi atau dogma.

sedangkan sistem filsafat merupakan acuan kita dalam bernegara yang baik dan benar
karena didalam nya terdapat pemikiran para pendiri bangsa Indonesia.

2. Apabila esuai dengan penafsiran Pancasila sebagai sistem filsafat yang


bersifat hierarkis dan berbentuk piramidal, sikap seperti apakah yang
seharusnya ditunjukkan di dalam kehidupan beragama kita?

Jawab :

Cara bersikap kita dalam beragama dari segi filsafat Pancasila yaitu:

1. Sila 1 ditempatkan di urutan paling atas karena bangsa Indonesia meyakini segala sesuatu berasal dan
akan kembali kepada Tuhan, sehingga disebut sebagai Causa Prima (sebab pertama). Contohnya :

• Dengan menghormati agama satu dengan agama yang lain nya. Contohnya ketika
adzan magrib sedang berkumandang, agama lain menghormati dengan cara diam
mendengarkan atau tidak menyalakan menimbulkan suara bising saat adzan
dikumandangkan.

• Tidak menyebarkan isu yang berbau SARA. Contohnya misalkan seseorang yang
beragama islam bernama Baba. Seseorang yang bergama Kristen namanya Natal.
Mereka berdua sedang aktif sosial media di Facebook. Si Baba sedang berbagi postingan
tentang memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw. Si Natal komentar di posting
Baba. Komentar dengan kata kebencian. Pada kasus tersebut, ujar kebencian atau hate
speech dilakukan di laman media sosial Facebook. Pemerintah sendiri berupaya
melakukan pencegahan konflik yang bermula pada ujaran kebencian lewat UU No No.11
Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik (UU ITE) sebagaimana yang telah
diubah oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU
19/2016), khususnya pada Pasal 28 ayat (2) UU ITE yang berbunyi: “Setiap Orang
dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk
menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok
masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).”

• Saling bertoleransi satu sama lain. Contohnya saya melihat dari aplikasi Tik Tok. Agus
dan Dimas sedang main di rumah Chriss.Chriss beragama Kristen yang memelihara
seekor Anjing. Ketika Agus dan Dimas sedang masuk ke dalam rumah Chriss. Chriss
memasukkan peliharaan seekor Anjing itu ke dalam kandang.

3. Berdasarkan ilustrasi tersebut, sebutkan dan jelaskan setidaknya 5 kepribadian bangsa


Indonesia yang selaras dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa! Lengkapilah jawaban Anda dengan argumentasi yang rasional, sistematis, serta
koheren ?

Jawab :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Nilai ini mengandung pengakuan atas keberadaan Tuhan sebagai pencipta alam semesta beserta isinya.
Manusia Indonesia beriman yaitu meyakini adanya Tuhan yang diwujudkan dalam ketaatan kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Ketaatan iman terlihat dari menjalankan segala perintah dan menjauhi segala
larangan Tuhan.

Contohnya :

1. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia harus memberikan kebebasan umat


beragama lain untuk beribadah sesuai keyakinan masing-masing

2. Saling menghormati dan bekerja sama dengan pemeluk agama baik yang beragama
sama maupun yang berbeda.

3. Hidup rukun dan tolong menolong.


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

Nilai ini mengandung rumusan sifat keseluruhan budi manusia Indonesia yaitu mengakui kedudukan
manusia sederajat dan sama. Serta mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara
yang dijamin oleh negara.

Contohnya :

1. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia harus mengakui persamaan derajat, hak
dan kewajiban tanpa membedakan suku, keturunan, agama jenis kelamin dan
kedudukan sosial.

2. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia harus mengakui dan memperlakukan


manusia sesuai dengan harkat dan martabat sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

3. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia harus saling gotong royong

3. Persatuan Indonesia

Nilai ini adalah perwujudan paham kebangsaan Indonesia yang mengatasi paham perseorangan,
golongan, suku bangsa. Serta mendahulukan persatuan dan kesatuan bangsa sehingga tidak terpecah
belah oleh sebab apa pun.

Contohnya :

1. Kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di


atas kepentingan pribadi dan golongan.

2. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia harus rela berkorban untuk bangsa dan
negara

3. Kita sebagai masyarakat Bangsa Indonesia harus mencintai tanah air.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

Nilai ini adalah sendi utama demokrasi di Indonesia berdasar atas asas musyawarah dan asas
kekeluargaan.

Contohnya :

1. Kita sebagai warga negara Indonesia harus mengutamakan musyawarah dalam


mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

2. Kita sebagi warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia
mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
3. Kita sebagai masyarakat bangsa Indonesia tidak boleh memaksakan kehendak kepada
orang lain.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Nilai ini adalah salah satu tujuan negara yaitu mewujudkan tata masyarakat Indonesia yang adil dan
makmur berdasarkan Pancasila.

Contohnya :

1. Kita sebagai warga negara Indonesia harus mengembangkan perbuatan yang luhur,
yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.

2. Kita sebagai warga negara Indonesia harus mengembangkan sikap adil terhadap
sesama.

3. Kita sebagai warga negara Indonesia harus menjaga keseimbangan antara hak dan
kewajiban.

4. Berdasarkan fenomena di atas, kemukakan pendapat Anda, apakah kebiasaan yang ada di
masyarakat belakangan ini menunjukkan sikap yang bertentangan dengan pengembangan
Pancasila secara subjektif? Jelaskan jawaban Anda dengan disertai argumen yang konsisten,
koheren, dan rasional ?

Jawab :

Menurut pendapat saya, berdasarkan fenomena di atas hal tersebut menunjukkan jika
nilai nilai pancasila sudah mulai menurun dilingkungan masyarakat,jika hal itu
dibiarkan begitu saja maka moralitas masyarakat kita akan menjadi terganggu dan akan
timbul rasa kurang menghormati antara sesama. Sikap kebiasaan berkata kasar kepada
sesamanya merupakan perilaku yang bertentangan dengan penerapan lain juga membenci
musuhnya. Pada nilai kemanusiaan, saling berkata kasar dapat berujung pada Tindakan
kekerasan, diawali dengan pertengkaran berujung pembunuhan. Hal tersebut mencabut nilai
kemanusiaan seseorang. dimana dapat menghalangi suatu kerja sama atau tolong – menolong
untuk terjadi.

Contoh sederhananya, jarang kita temui musuh yang bekerja sama dalam mencapai
tujuannya, dan malah tidak saling tolong menolong, senang jika musuhnya tertimpa
bencana/menderita. Pada mencapai tujuan bersama. Contohnya jika dalam suatu rapat, ada
yang berkelahi dan saling berkata kasar, pasti rapatnya tidak selesai dan tidak ditemukan solusi
atas tujuan yang ingin dicapai. Pada Contohnya, karena berkelahi dengan seseorang, maka orang
itu tidak diundang dalam acara / seremoni yang diselanggarakannya (menjadi pilih kasih
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/19/153000269/pancasila-sebagai-sistem-nilai.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/03/090000769/nilai-nilai-pancasila-sebagai-dasar-
negara-dan-pandangan.

Buku Pancasila Lasiyo, Sri Soeprapto, Rano Wikandaru Penerbit Universitas Terbuka

https://www.studocu.com/id/document/universitas-terbuka

Anda mungkin juga menyukai