Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER : 2021/22.1 (2021.2)

Fakultas : FKIP
Kode : Nama MK : PDGK4401/Materi & Pembelajaran PKn SD
Tugas 1

JAWABAN
No. Jawaban
1 Soal tidak ada teksnya untuk dijawab
Tapi saya coba jawab tentang empat mitos yang berkaitan dengan aktivitas menulis,
antara lain :
Mitos 1. Penulis yang berbakat sudah berbakat menulis sejak dilahirkan.
Dalam beberapa kasus, memang ada penulis-penulis hebat yang sudah ditakdirkan
untuk menjadi penulis besar sejak mereka lahir. Orang-orang pilihan ini terlahir ke
dunia dengan bakat menulis yang luar biasa. Mereka menciptakan karya-karya tulis
besar dalam sejarah. Namun demikian, prosentase penulis yang berbakat sejak lahir
ini sedikit sekali. Lebih banyak penulis yang dibesarkan ketimbang dilahirkan.

Mitos 2. Penulis selalu menunggu inspirasi untuk bisa menulis dengan baik.

Sering kita dengar dan baca, para penulis yang harus menyepi atau melakukan ini-itu
demi mendapatkan inspirasi untuk tulisannya. Momen ‘dapat inspirasi’ ini memang
benar adanya. Kadang, penulis akan merasakan waktu-waktu ketika ide dashyat
membanjiri kepala. Momen2 ektase ketika menulis terasa begitu lancar, ide melimpah
ruah, dan perasaan ‘tidak bisa berhenti menulis’ inilah yg dicari dan ditunggu oleh
penulis. Sayangnya, momen ‘kejatuhan ilham’ ini seringnya hanya muncul sesekali,
bahkan sangat jarang. Inilah sebabnya banyak penulis yg mengejarnya. Begitu momen
inspirasi ini didapat, penulis kemudian menulis secepat-cepat dan sebanyak-
banyaknya, kadang seharian nonstop nulisnya.

Mitos 3. Menulis Menumbuhkan Kepercayaan Diri dan Keberanian

Betulkan dengan menulis akan menumbhkan keberanian? Saya ibaratkan disi menulis
seperti orang yang sedang belajar mengemudi kendaraan. Orang yang telah mahir
dalam mengemudikan mobil dan memiliki SIM tidak serta merta ia dapat
mengemudikan mobil. Perlu adanya keberanian dan mampu menepis berbagai
kekhawatiran seperti khawatir salah mengnjak gas, khawatir akan menyerempat
kendaraan lain, menabrak, mati mesin di tengah jalan dan kekhawatiran lainnya.

Begitupun dengan menulis. Dalam menulis memerlukan keberanian. Berani


menampilkan pemikirannya termasuk perasaan, cara pikir dan gaya tulisan serta
keberanian menawarkannya kepada orang lain. Tepiskan kekhawatiran seperti malu
jika hasilnya jelek, khawatir salah dalam menyampaikan sehingga menyinggung orang
lain, khawatir tulisannya akan ditertawakan orang dan berbagai kecemasan lainnya.

Mitos 4. Menulis itu berat dan susah


Banyak penulis pemula yang menyerah meraih impiannya di tengah jalan karena
beratnya proses menulis. Benarkah demikian? Seperti hal-hal sulit lain di dunia
(mencari jodoh termasuk di antaranya), menulis buku memang berat, tetapi bukan
berarti mustahil. Sesuatu yang berat kadang hanya berat di pikiran kita. Saat sudah
dilakukan, ternyata tidak seberat yang kita pikirkan sebelumnya. Kadang, berat itu
bisa juga karena kita kurang persiapan. Misal, berat mengerjakan ujian matematika
karena belum belajar malam sebelumnya. Berat juga bisa karena kamu makan snack
kekinian nggak pake ukuran, jadi nambah bobotnya! Kembali lagi ke poin pertama di
atas, sejatinya menulis adalah sebuah keterampilan sebagaimana keterampilan
memasak atau merajut kasih
2 Soal tidak ada teksnya untuk dijawab
Tapi saya coba jawaab.
Rangkaian proses berpikir dalam melakukan aktivitas menulis topik yaitu :
(1) pemunculan ide, (2) penggarapan unsur pendukung dalam menulis , (3)
pembahasan meliputi pengeditan, (4) penyelesaian akhir,
3 a. 5 kata yang tidak efektif dalam teks yaitu :
1) Program tersebut diberlakukan salah satunya bagi siswa jenjang sekolah dasar
dan yang setara
2) Siswa yang akan mengikuti program tersebut adalah perwakilan siswa kelas V
untuk setiap sekolah sebanyak 25 orang.
3) AKM Nasional literasi membaca untuk jenjang siswa Sekolah Dasar telah
ditetapkan konten, konteks, level kognitif, dan jenis soalnya
4) konten teks informasi teks yang bertujuan untuk memberikan fakta, data dan
informasi dalam rangka pengembangan wawasan serta ilmu pengetahuan
yang bersifat ilmiah.
5) Teks fiksi bertujuan untuk memberikan pengalaman, mendapatkan hiburan,
menikmati cerita, dan melakukan perenunangan kepada pembaca
6)
b. Alasannya dan perbaikannya yaitu
1) Ketidak spandanan sturktur , perbaikannya : “Program tersebut diberlakukan
bagi siswa jenjang sekolah dasar dan yang setara”
2) Ketidak spandanan struktur, perbaikanyna : “Siswa yang akan mengikuti
program tersebut adalah perwakilan dari setiap sekolah sebanyak 25 orang
3) Boros penggunaan kata, perbaikannya : “AKM Nasional ini telah ditetapkan
jenis konten, konteks, level kognitif, dan soalnya.
4) Boros penggunaan kata, perbaikannya : “konten teks informasi bertujuan
untuk memberikan fakta, data dan informasi dalam rangka pengembangan
wawasan serta ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah.
5) Kalimat sulit dimengerti, perbaikannya : “Konten Teks fiksi bertujuan untuk
memberikan pengalaman, hiburan, cerita, dan sebuah perenunangan kepada
pembaca

4 a. Alasan ketidakefektifan yang ada dalam teks tersebut


1. Pemborosan kata
2. Makna tidak jelas
3. Bentuk kata tidak sejajar
4. Menggunakan subjek ganda
5. Bentuk jamak yang terulang
b. Penulisan kembali teks tersebut sehingga menjadi paragraph yang efektif
Kulit bumi terdiri dari lempeng-lempeng raksasa. Lempeng tersebut
bergerak secara terus menenus. Lempeng batuan yang bergerak disebut
lempeng tektnoik. Gerakan lempeng tersebut sangat perlahan sehingga kita
tidak dapat merasakannya. Tetapi, adakalanya lempeng tektonik bergerak
dengan sangat kuat. Getarannya dapat kita rasakan dengan jelas, bahkan
dapat mengakibatkan kerusakan. Ketika lempeng bumi bergerak dengan
menekan dan saling mengunci, maka tenaga yang dihasilkan sangat besar.
Tenaga itu berupa guncangan yang disebut gempa bumi.
Gempa bumi terjadi apabila dua lempeng bertumbukan, sehingga salah
satu lempeng menujam ke bawah lempeng yang lain. Selain gempa bumi
tektonik, gempa di Indonesia juga terjadi karena peristiwa gunung meletus.
Pergerakan magma di dalam perut gunung dapat menimbulkan gempa bumi,
akan tetapi, getarannya hanya dapat dirasakan di sekitar gunung. Gempa yang
diakibatkan oleh meletusnya gunung merapi disebut gempa vulkanik.

Anda mungkin juga menyukai