Anda di halaman 1dari 2

1.

Pengertian komunikasi adalah “proses di mana satu ide dialihkan dari sumber kepada seorang
penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkat laku mereka”. Komunikasi merupakan
proses karena merupakan kegiatan yang ditandai dengan tindakan, perubahan, pertukaran dan
perpindahan.
Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya,
sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya.
Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan
komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi, banyak melalui perkembangan. Proses komunikasi
dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif
komunikasi.

Komunikasi dapat kita pandang sebagai proses dan interaksi untuk membangun makna. Kita
mempelajari komunikasi sebagai proses. Salah satu ahli komunikasi yang melihat komunikasi sebagai
proses adalah Harold D. Lasswell, yang terkenal dengan formula atau model komunikasi yang
menjelaskan komunikasi dengan pertanyaan seperti berikut: who, says what, in which channel, to
whom, with what effect.

Lasswell menunjukkan komponen-komponen komunikasi adalah (a) siapa yang berkomunikasi atau
biasa dinamakan sumber komunikasi/komunikator, (b) menyatakan apa (pesan/isi komunikasi/informasi
yang disampaikan), (c) dengan saluran mana (media yang digunakan), (d) pada siapa
(penerima/komunikan), dan (e) dengan efek apa.

Rosenblatt, et al., (1977: 3) mendefinisikan komunikasi bisnis sebagai “pertukaran gagasan, pendapat,
informasi, instruksi dan sebagainya yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau
impersonal melalui simbol-simbol atau sinyal-sinyal untuk mencapai tujuan organisasi”.

Dalam definisi tersebut, bila kita perhatikan secara seksama, mengandung 6 unsur pokok komunikasi
bisnis, yaitu (1) bertujuan, berarti komunikasi bisnis harus memiliki tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya sejalan dengan pencapaian tujuan organisasi/lembaga. Bisa saja tujuan komunikasi tersebut
bersifat formal atau informal, tapi tidak bersifat sosial kecuali yang sejalan dengan tujuan utama
organisasi/lembaga, (2) pertukaran, kegiatan ini melibatkan paling tidak dua orang atau lebih yakni
komunikator dan komunikan, (3) gagasan, opini, informasi, instruksi merupakan isi dari pesan yang
bentuknya beragam bergantung tujuan, situasi dan kondisinya, (4) saluran personal atau impersonal
yang mungkin bersifat tatap muka atau

2. Komunikasi efektif adalah saling bertukar informasi, ide, perasaan dan sikap antara dua orang atau
kelompok yang hasilnya sesuai harapan dan dapat menghasilkan perubahan sikap pada orang yang
terlibat komunikasi. Agar komunikasi bisa berlangsung efektif, perlu diperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
Tujuan Komunikasi Efektif memberi kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara
pemberi dan penerima pesan. Sehingga tercipta feed back yang baik antara pemberi dan penerima
pesan.

Komunikasi dapat dikatakan efektif apabila memenuhi tiga hal berikut : 1. Pesan dapat diterima dan
dimengerti serta dipahami sebagaimana yang dimaksud oleh pengirimnya. 2. Pesan yang disampaikan
oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh
pengirim. 3. Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk
menindaklanjuti pesan yang dikirim.

Hal-Hal Yang Perlu di Perhatikan Dalam Komunikasi Efektif yaitu • Berkomunikasi pada suasana yang
menguntungkan. • Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan di mengerti. • Pesan yang
disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak komunikan. • Pesan dapat menggugah
kepentingan dipihak komunikan yang dapat menguntungkannya. • Pesan dapat menumbuhkan sesuatu
penghargaan atau reward di pihak komunikan.

3. Dalam hubungan seseorang dengan orang lain tentunya terjadinya proses komunikasi itu tidak
terlepas dari tujuan yang menjadi topik atau pokok pembahasan, dan juga untuk tercapainya proses
penyampaian informasi itu akan berhasil apabila ditunjang dengan alat atau mediasebagai sarana
penyaluran informasi atau berita. Dalam kenyataannya bahwa proses komunikasi itu tidak selamanya
lancar , hal ini terjadi dikarenakan kurangnya memperhatikan unsur-unsur yang mestinya ada dalam
proses komunikasi. Kesalahpahaman dalam berkomunikasi sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini yang seringkali menjadi penyebab terjadinya konflik antar masyarakat.

Dari uraian tersebut, bahwa dalam komunikasi itu perlu diperhatikan mengenai unsur-unsur yang
berkaitan dengan proses komunikasi, baik itu oleh komunikator maupun oleh komunikan, dan juga
bahwa komunikator harus memahami tujuan komunikasi.

Sumber :

EKMA4159 / MODUL 1 Kegiatan Belajar 2 Hal 1.37 – 1.38

EKMA4159 / MODUL 2 Kegiatan Belajar 1 Hal 2.3 – 2.22

https://www.slideshare.net/laurachiedarddil/proses-komunikasi-efektif

Anda mungkin juga menyukai