Pendidikan ialah salah satu pilar dari pembangunan manusia serta bangsa. Kajian
pembangunan manusia sudah menjadikan pembelajaran bagaikan aspek berarti dalam
mewujudkan peradaban negeri.
Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia menjadikan pembelajaran bagaikan salah satu
kebutuhan untuk segala warga, yang tertuang dalam Undang- Undang Dasar 1945 pada
pasal 31 ayat 1 kalau masing- masing masyarakat Negeri berhak memperoleh pengajaran,
dan pasal 31 ayat 3 yang pula menegaskan kalau Pemerintah mengusahakan serta
menyelenggarakan sistem pembelajaran nasional yang tingkatkan keimanan serta
ketakwaan dan akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Bagi Sianturi serta Nafsiah ( 2002), pada wilayah perbatasan belum menemukan atensi
secara sepadan. Keadaan universal wilayah perbatasan bisa dilihat dari aspek sosial
budaya warga wilayah perbatasan cenderung lebih kilat terbawa-bawa oleh budaya asing,
sebab keseriusan ikatan lebih besar serta kehidupan ekonomi sangat bergantung pada
Negeri orang sebelah.
Education Mix System Ind-Mal terfokus pada 5 aspek ialah pendanaan, tenaga pengajar,
partisipan didik, sistem pembelajaran campuran serta satuan ajar dengan membiasakan
pada keadaan daerah, yang berorientasi pada pembelajaran perbatasan unggul serta
beradab dalam mengalami Warga Ekonomi Asean.
Kelebihan:
Penulisan dan pemilihan kata pada abstrak sudah tepat, mudah dipahami, dan gambaran
menyeluruh mengenai latar belakang, faktor-faktor, tujuan, dan hasil dari Education Mix
System Ind-Mal jelas
Kekurangan:
Tidak terdapat judul karya ilmiah pada abstrak tersebut