Anda di halaman 1dari 5

NAMA : NI KADEK SUSANTI

NIM : 041842296
JURUSAN : MANAJEMEN

DISKUSI 6
MATA KULIAH MANAJEMEN

Pertanyaan :
1. Jelaskan pihak yang terlibat dalam proses komunikasi sederhana dalam sebuah organisasi
dewasa ini.
2. Sebutkan masing-masing isi teori motivasi dari Maslow, Alderfer, dan Herzberg.
3. Dalam organisasi mungkin saja konflik bisa terjadi, Jelaskan masing-masing jenis konflik
tersebut.

Jawaban :
1. Komunikasi merupakan proses pengiriman informasi dari satu pihak ke pihak lain.
Komunikasi dikatakan efektif apabila apa yang dimaksudkan oleh pengirim informasi
dapat ditangkap sepenuhnya oleh penerima informasi. Dalam sebuah organisasi pihak
yang terlibat dalam proses komunikasi antara lain sebagai berikut.
 Pengirim (sender)
Pengirim merupakan sumber pesan atau pihak yang memulai komunikasi.
Pihak tersebut merupakan orang yang mempunyai informasi atau keinginan
untuk mengkomunikasikan informasi kepada pihak lain. Dalam organisasi,
manajer mempunyai informasi, misalnya tujuan organisasi, dan ingin
menyampaikan informasi tersebut kepada bawahannya. Di lain pihak,
bawahannya barangkali mempunyai keinginan untuk mengetahui informasi
tertentu yang berkaitan dengan organisasi. Dalam hal ini, bawahan juga dapat
memulai proses komunikasi.
 Penerima
Penerima merupakan pihak yang menerima atau yang diharapkan untuk
mengerti pesan yang disampaikan oleh pengirim. Penerima dapat terdiri atas
beberapa orang, contohnya seperti saat manajer mengirimkan memo ke
beberapa karyawan sekaligus. Jika pengirim pesan ingin membuat komunikasi
yang efektif, penerima merupakan salah satu faktor penting yang harus
dipertimbangkan. Sebagai contoh, jika seorang insinyur ingin menyampaikan
informasi bangunan kepada manajer, informasi harus dibuat sedemikian rupa
sehingga tidak begitu teknis dan mudah dipahami oleh manajer. Manajer
kemungkinan tidak mempunyai latar belakang pendidikan teknik. Jika manajer
ingin menyampaikan promosi kepada generasi muda, cara penyampaiannya
harus sedemikian rupa agar bisa sampai kepada generasi mudadengan efektif.
Sebagai contoh, iklan menggunakan bintang film muda dengan latar belakang
music rock dan menggunakan gambar yang dinamis.
2. Berikut merupakan penjelasan teori motivasi dari Maslow, Alderfer, dan Herzberg.
 Teori Motivasi Maslow
Menurut Maslow, manusia akan memenuhi kebutuhannya secara hierarkis
diantaranya kebutuhan fisiologis, keamanan, sosial, pengakuan, dan kebutuhan
aktualisasi. Kebutuhan yang pertama adalah kebutuhan fisiologis yaitu
kebutuhan akan udara, makan, minum, dan tempat tinggal. Bagi manajer
dengan memenuhi kebutuhan hierarkis Maslow, manajer dapat menyediakan
gaji yang cukup untuk memberi makanan, minuman dan tempat tinggal.
Biasanya kebutuhan ini relatif mudah dipenuhi oleh manajer. Kebutuhan
keamanan dipenihi dengan jalan menjamin keamanan pekerja baik fisik
maupun kelangsungan pekerjaan, peraturan yang jelas untuk menghalangi
kemungkinan perlakuan yang sewenang-wenang. Setelah kedua kebutuhan
tersebut terpenuhi, manajer kemudian akan meningkatkan pemenuhan
kebutuhan karyawan yaitu kebutuhan sosial. Kebutuhan sosial dipenuhi
dengan menciptakan situasi kerja yang mendorong kebersamaan, perasaan
memiliki dan kegiatan sosial lainnya. Tahap berikutnnya adalah pemenuhan
kebutuhan pengakuan (self-esteem). Ada dua macam kebutuhan pengakuan,
yaitu kebutuhan menyelesaikan pekerjaan dan keahlian serta kebutuhan status
dan pengakuan. Pekerja ingin mempunyai keahlian dan menyelesaikan
pekerjaan dengan baik. Sebagai manajer, cara untuk memenuhi kebutuhan
tersebut adalah manajer dapat memberikan berbagai penugasan, pengakuan
akan prestasi, dorongan pribadi, atau memberikan kesempatan untuk
berpartisipasi dalam penentuan tujuan atau pengambilan keputusan. Setelah
semua kebutuhan tersebut terpenuhi, karyawan menginginkan kebutuhan yang
paling tinggi yaitu aktualisasi diri. Pada tingkat ini perbedaan individual
paling tampak. Untuk beberapa orang, menghasilkan produk berkualitas tinggi
merupakan bentuk aktualisasi diri. Sebaliknya, untuk beberapa orang lain,
mengembangkan ide dan kreativitas baru merupakan bentuk dari aktualisasi
diri. Dengan perbedaan semacam ini, manajer dapat mengembangkan berbagai
cara untuk memenuhi kebutuhan aktualisasi diri karyawannya.
 Teori Motivasi Alderfer (ERG)
Variasi dari teori Maslow adalah teori yang dikemukakan oleh Clayton P.
Alderfer. Menurutnya, dorongan motivasi timbul dari tiga macam kebutuhan
yang disebut sebagai ERG, yaitu existence, relatedness, dan growth.
Kebutuhan kebutuhan eksistensi (existence) berasal dari beberapa kebutuhan
fisiologis, seperti makan, minum, gaji, dan kondisi kerja. Kebutuhan interaksi
(relatedness) berasal dari kebutuhan berhubungan dengan orang lain seperti
keluarga, atasan, bawahan, teman, atau bahkan musuh. Kebutuhan
perumbuhan (growth) mendorong seseorang untuk lebih kreatif atau lebih
produktif. Perbedaan antara Alderfer dan Maslow adalah tidak adanya hierarki
dalam ketiga kebutuhan tersebut seperti pada teori Maslow. Suatu kebutuhan
masih ingin dipenuhi meskipun kebutuhan lain sudah dipenuhi ataupun belum
terpenuhi.
 Teori Motivasi Herzberg
Herzberg melakukan studi motivasi pada tahun 1950-an dengan
mewawancarai akuntan dan insinyur. Mereka ditanyai hal-hal apa yang
membuat mereka sangat senang dan hal-hal apa yang membuat mereka sangat
tidak senang dalam pekerjaannya. Herzberg berkesimpulan ada dua faktor
yang menentukan motivasi seseorang yaitu faktor pendorong motivasi
(satisfiers) dan faktor hygiene (dissatifiers). Satisfiers merupakan faktor yang
mendorong motivasi seseorang. Adanya faktor tersebut membuat motivasi
seseorang terdorong. Sebaliknya dissatisfiers bukan merupakan faktor
pendorong motivasi. Apabila dissatisfiers ada, seseorang akan merasa
terganggu kerjanya. Jika faktor dissatisfiers dihilangkan, motivasi tidak akan
muncul dengan sendirinya. Motivasi hanya muncul apabila faktor satisfiers
ada. Contoh dari satisfiers misalnya seseorang yang diberikan tanggung jawab
tertentu akan termotivasi untuk bekerja keras memenuhi tanggung jawab
tersebut. Tanggung jawab menjadi faktor untuk memotivasi. Contoh dari
dissatisfiers misalnya sesorang yang bekerja di perusahaan diberi meja dan
kursi. Kalua tidak ada meja dan kursi, suasana bekerja menjadi tidak nyaman.
Namun, keberadaan meja dan kursi dikantor tidak akan menjadikan seseorang
termotivasi untuk bekerja keras.
3. Berdasarkan cakupan organisasi, jenis jenis konflik dapat dikelompokkan antara lain
sebagai berikut.
 Konflik Interpersonal
Konflik interpersonal merupakan konflik antar orang-orang yang berada di
suatu organisasi. Konflik ini muncul karena ada perbedaan pandangan atau
pendapat antarindividu dalam suatu organisasi. Sebagai contoh, satu manajer
menginginkan strategi pemasaran yang agresif, sementara manajer yang
lainnya menginginkan strategi pemasaran yang lebih konservatif.
 Konflik Intragroup
Konflik intragroup merupakan konflik yang terjadi di dalam kelompok, tim,
atau departemen tertentu. Sebagai contoh, dalam departemen pemasaran,
terjadi pertentangan pendapat. Satu manajer menginginkan iklan yang lebih
besar, sementara manajer lainnya menginginkan iklan dikurangi, tetapi
promosi langsung yang lebih diperbesar.
 Konflik Intergroup
Konflik ini merupakan konflik yang terjadi antar departemen, kelompok, atau
tim. Sebagai contoh, pada saat terjadi resesi ekonomi, departemen keuangan
menginginkan pengetatan anggaran dengan memotong anggaran promosi,
sementara departemen pemasaran menginginkan penambahan anggaran
promosi karena melihat resesi sebagai kesempatan untuk melakukan penetrasi
pasar pada saat pesaignnya sedang lesu karena resesi.
 Konflik Interorganisasional
Konflik ini merupakan konflik yang terjadi antar organisasi. Sebagai contoh,
suatu perusahaan berkonflik dengan Lembaga swadaya masyarakat (LSM)
bidang lingkungan. LSM menuduh perusahaan melakukan perusakan
lingkungan, sementara perusahaan berargumen sudah melakukan tindakan
yang diperlukan untuk mencegah kerusakan lingkungan.
Sumber :
EKMA4116/MODUL 7 halaman 7.3-7.8
EKMA4116/MODUL 7 halaman 7.28-7.35
EKMA4116/MODUL 8 halaman 8.26-8.27

Anda mungkin juga menyukai