Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ni Kadek Susanti

NIM : 041842296
Prodi : Manajemen
DISKUSI 8 AKUNTANSI BIAYA
1. Berikut ini disajikan data persediaan dari PT ABC untuk bulan Januari 2006:

Tanggal Keterangan Unit Harga per Unit


Jan 1Saldo Awal 20 Rp 50
5Pembelian 30 Rp 55
10Pembelian 40 Rp 60
15Dikeluarkan 15
20Pembelian 30 Rp 65
25Dikeluarkan 35
Diminta:

a. Susun kartu mutasi sediaan dengan metode MPKP

Dibeli/Diterima Dipakai/Dikeluarkan Sisa/ Saldo


Tgl
Q P QP Q P QP Q P QP
(1) Awal 20 50 1.000
(5) Beli 30 55 1.650 30 55 1.650
(10) Beli 30 55 1.650
40 60 2.400
40 60 2.400
(15) Pakai 5 55 275
30 60 1.800
10 60 600
(20) Beli 30 60 1.800
30 65 1.950
30 65 1.950
(25) Pakai 30 60 1.800
25 65 1.625
5 65 325
35 2.125

b. Buat jurnal transaksi tanggal 15 dan 25 Januari...

Tgl Akun- akun Ref Debit Kredit


15 Jan 2006 Barang dalam Proses 875
Sediaan Bahan Baku 875

Tgl Akun- akun Ref Debit Kredit


25 Jan 2006 Barang dalam Proses 2.125
Sediaan Bahan Baku 2.125
2. Jelaskan secara singkat kos departemental langsung dan kos departemental tidak
langsung dan berikan contohnya…

Kos Departemental Langsung


Departemen produksi mengeluarkan kos dalam rangka membuat produk selain bahan baku
langsung dan tenaga kerja langsung yang disebut dengan kos overhead. Kos overhead ini tidak
dapat ditelusuri secara langsung ke produk. Tetapi dalam kaitannya dengan kos overhead yang
terjadi di departemen, sebagian kos dapat ditelusuri ke departemen bersangkutan secara
langsung dan sebagian lagi tidak. Kos yang dapat ditelusuri ke departemen secara langsung
disebut Kos Departemen Langsung (Direct Departmental Cost).
Contoh-contoh kos departemen langsung adalah sebagai berikut :
1. Kos supervisi, tenaga kerja tidak langsung, dan lembur
2. Tunjangan-tunjangan yang diterima oleh tenaga kerja
3. Bahan baku tidak langsung
4. Perlengkapan pabrik
5. Perbaikan dan pemeliharaan mesin
6. Depresiasi peralatan pabrik
Kos Departemental Tidak Langsung
Secara sederhana kos departemen tidak langsung adalah kos yang timbul di kantor pusat. Kos
seperti listrik, sewa, asuransi, pajak bumi dan bangunan pabrik, apabila digunakan secara
bersama-sama dengan semua departemen, maka bukan merupakan kos departemental
langsung. Kos ini tidak spesifik berkaitan dengan departemen manapun. Kos departemen tidak
langsung tersebut sebenarnya merupakan kos bersama (common cost). Kos ini timbul dalam
rangka memberi manfaat bagi semua departemen sehingga kosnya dialokasikan ke semua
departemen.
Sebagai contoh untuk mengalokasikan kos sewa, akan lebih masuk akal jika dasar alokasinya
didasarkan pada luas lantai yang ditempati oleh setiap departemen produksi. Pemilihan dasar
ini juga bukan tanpa tentangan. Pihak lain berpendapat bahwa dasar alokasinya harus
didasarkan pada nilai investasi setiap departemen. Pedoman umum yang harus diperhatikan
ketika memilih dasar alokasi adalah
(1) ukuran konsumsi dari suatu sumber daya: (2) ukuran output
(3) proxy atau pengganti yang mewakili sumber daya yang dikonsumsi.
Beberapa contoh kos departemen tidak langsung yang harus dialokasikan ke departemen
produksi beserta dasar alokasi yang umum dipakai adalah sebagai berikut.
3. Berikut ini data yang berakaitan dengan produksi PT. Ao

Produk X Produk Y
Produksi – Planned (Estimasi tahun
2019)
Bahan Baku Rp2.500.000 Rp3.500.000
TKL - Tarif per jam Rp1.500/jam 250 jam 350 jam
OHP Pabrik Rp 9.000.000
Jam Mesin 100 jam 200 jam

Produksi – Applied (Tahun 2019)


Bahan Baku 2.800.000 3.200.000
TKL - Tarif per jam Rp1.500/jam 300 jam 300 jam
OHP
Jam Mesin 120 jam 180 jam
Berdasarkan data tersebut. hitunglah

(1) Tarif Pembebanan Overhead Pabrik

a) Berdasarkan Jam TKL


FOH 9.000.000
Total Jam TKL 600
Tarif 15.000 per Jam TKL

b) Berdasarkan Jam Mesin


FOH 9.000.000
Total Jam Mesin 300
Tarif 30.000 per Jam Mesin

c) Berdasarkan Biaya Bahan Baku


FOH 9.000.000
Total Biaya Bahan Baku 6.000.000
Tarif 150% dari Biaya BB

(2) Total Biaya Manufaktur untuk Produk X dan Produk Y. dengan masing-masing
asumsi penggunaan alokasi FOH berdasarkan:

(a) Jam Tenaga kerja langsung


Produk X Produk Y
BB 2.800.000 3.200.000
TKL 4.500.000 4.500.000
FOH 4.500.000 4.500.000
Total Biaya Manufaktur 11.800.000 12.200.000
(b) Jam Mesin
Produk X Produk Y
BB 2.800.000 3.200.000
TKL 4.500.000 4.500.000
FOH 3.600.000 5.400.000
Total Biaya Manufaktur 10.900.000 13.100.000

(c) Biaya bahan baku


Produk X Produk Y
BB 2.800.000 3.200.000
TKL 4.500.000 4.500.000
FOH 4.200.000 4.800.000
Total Biaya Manufaktur 11.500.000 12.500.000

Sumber :
BMP EKMA4315/MODUL 8 dan 9

Anda mungkin juga menyukai