RISET OPERASI
AMILA SHALLICHATUNNISA
041732931
JAWABAN
Diatanya : 1. EOQ,
2. Frekuensi Pemesanan
3. Waktu Pemesanan Bila diketahui waktu kerja setahun selama 250 hari
4. Total biaya tahunan minimum (TIC),
5. Total Biaya pemesanan tahunan (TOC),
6. Total Biaya Simpanan Tahunan (TCC),
2. Frekuensi Pemesanan
10.000
𝐹= 200
F=5
Jadi Frekuensi Pemesanan Optimum 5 kali dalam satu Priode
3. Waktu Pemesanan Bila diketahui waktu kerja setahun selama 250 hari
2.000
𝑇=
10.000
1
𝑇=
5
T = 0,2
Jadi T x 250 hari = 0,2 x 250 hari = 50 hari
Artinya, jika 250 hari waktu kerja, maka jarak siklus
optimum pemesanan adalah 0,2 x 250 = 50 hari.
10.000
𝑇𝑂𝐶 = 100.000 X
2000
𝑇𝑂𝐶 = 100.000 X 5
TOC = 500.000
6. Total Biaya Simpanan Tahunan (TCC)
200
𝑇𝐶𝐶 = 500
2
𝑇𝐶𝐶 = 500.000
1. Model keputusan dalam Kondisi Pasti. Model ini adalah model yang paling dasar biasanya
disebut dengan model deterministik, mengasumsikan bahwa kejadian-kejadian yang akan
datang disamping datanya dapat ditentukan dengan pasti juga terjadinya tidak akan
menyimpang dari apa yang diperkirakan. Keputusan ini diasumsikan juga berlaku atas
perkiraan tentang apa yang dihasilkan atau diakibatkan oleh masing-masing alternatif
keputusan
2. Model keputusan dalam Kondisi Resikoadalah setiap alternatif keputusan memiliki
kemungkinan kejadian yang lebih dari satu. Banyaknya kemungkinan kejadian hasil atau
akibat dari pelaksanaan masing-masing alternatif keputusan tersebut pada umumnya
ditimbulkan oleh adanya ketidaksempurnaan data yang dipergunakan sebagai dasar analisis.
Perlu diperhatikan bahwa untuk bisa dikatagorikan sebagai model keputusan dengan resiko
besarnya probabilitas kemungkinan kejadian dari satu alternatif keputusan harus diketahui.
3. Model keputusan dalam Kondisi Tidak Pastiadalah setiap alternatif keputusan memiliki
kemungkinan kejadian lebih dari satu. Perbedaan model keputusan dengan ketidak pastian
terhadap model dengan resiko terletak pada probabilitas kejadian dari setiap alternatif
keputusan. Model keputusan dengan resiko, probabilitas dari setiap kemungkinan kejadian
untuk setiap alternatif keputusan dapat diketahui. Sebaliknya dalam model keputusan dengan
ketidakpastian besarnya probabilitas kejadian tidak diketahui.
4. Model keputusan dengan Kondisi Konflik adalah model pengambilan keputusan dimana
pengambil keputusan lebih dari satu. Dengan kata lain ada pihak lain yang memiliki
kepentingan yang berlawanan. Dalam hal ini pengambil keputusan perlu memperhatikan reaksi
pihak lain terhadap keputusan yang dibuatnya. Yang dimaksud pihak lain dalam model
keputusan ini adalah para pemegang saham, serikat kerja, pesaing, distributor perusahaan
yangsifatnya dominan dan sebagainya.
Model keputusan yang ditekankan pada pembahasan disini adalah model keputusan
yang berkaitan dengan kondisi keputusan dalam ketidakpastian dan resiko. Kriteria Maximax
Pengambil keputusan memilih keputusan yang memberikan nilai paling maksimum dari
hasil-hasil yang maksimum. Pada kriteria ini pengambil keputusan merasa optimis. Pengambil
keputusan mengasumsikan bahwa kondisi dasar yang paling menguntungkan dari setiap
alternatif keputusan akan terjadi.
Kondsi Dasar
Dari nilai maksimum tersebut dipilih nilai yang tertinggi, yaitu 1 M sebagai nilai
Maximax, karena nilai tersebut menggambarkan laba yang diterima oleh perusahaan tertinggi
dari alternatif investasi yang tersedia. Apabila tabel pay-off di atas menunjukkan biaya, maka
yang dipilih nilai minimum dari biaya minimum, atau kriteria Minimin.
Contoh Soal
Seorang penjahit mempunyai 60 meter kain wol dan 40 meter kain sutra, dengan bahan yang
tersedia penjahit membuat setelan Jas dan Rok untuk beberapa orang pelanggannya. 1 stel Jas
memerlukan 3 meter kain wol dan 1 meter kain sutra. Kemudian 1 stel Rok memerlukan 2 meter
kain wol dan 2 meter kain sutra. Pendapatan setiap stel Jas dan Rok yaitu Rp. 120.000 dan Rp.
75.000. Berapakah maksimum laba yang didapatkan?
Pembahasan:
Fungsi tujuan:
120.000x + 75.000y
Fungsi kendala:
3x + 2y ≤ 60
x + 2y ≤ 40
x, y ≥ 0
Mencari titik koordinat:
3x + 2y ≤ 60
x = 0, y = 30. Didapat koordinat (0, 30)
y = 0, x = 20. Didapat koordinat (20, 0)
x + 2y ≤ 40
x = 0, y = 20. Didapat koordinat (0, 20)
y = 0, x = 40. Didapat koordinat (40, 0)
3x + 2y ≤ 60
x + 2y ≤ 40 -
2x ≤ 20
x ≤ 20/2
x ≤ 10
x + 2y ≤ 40
10 + 2y ≤ 40
2y ≤ 40 - 10
y ≤ 30/2
y ≤ 15
Didapatkan titik potong: (10, 15)
Daerah penyelesaiannya:
Mencari nilai maksimum menggunakan titik pojok
Jadi, laba maksimum yang didapatkan oleh penjahit adalah Rp.2.400.000,00
Sumber Referensi
This study source was downloaded by 100000795072963 from CourseHero.com on 04-23-2021 01:07:35 GMT -05:00