Anda di halaman 1dari 3

Nama: Sisi Eryanti

Nim: 030995363
Makul: Riset operasi
Tugas 1
1. Sebutkan dan jelaskan pendekatan yang biasa digunakan untuk menghitung
probalitas!
Jawab:
a. Pendekatan teoretis, pendekatan yang sering juga disebut pendekatan klasik.
Penentuan probalitas didasarkan pada objek yang terlibat.
b. Pendekatan frekuensi, sering juga disebut pendekatan experimental. Dalam
pendekatan ini probalitas suatu peristiwa dihitung berdasarkan pengalaman,
kejadian, atau hasil yang pernah terjadi.
2. Diketahui, probabilitas seorang siswa SMU dapat lulus ujian tahun yang akan
datang = 0,70. Sedang probabilitas seorang nasabah Bank A memenangkan
undian berhadiah = 0,10. Seorang siswa SMU kelas 3, dia menjadi pelanggan
Bank A, berapakah probabilitas ia lulus SMU tahun depan dan mendapat undian!
Jawab:
Misalkan  A adalah kejadian seorang siswa SMU dapat lulus ujian tahun yang
akan datang.
P (A) = 0,70
Misalkan B adalah kejadian seorang nasabah bank A memenangkan undian
berhadiah P(B) = 0,10
A dan B disebut sebagai kejadian saling bebas karena kejadian yang satu tidak
akan mempengaruhi kemungkinan terjadinya kejadian yang lainnya.
Untuk A dan B kejadian saling bebas, jika ditanyakan peluang/probabilitas nya
caranya adalah dengan mengalikan peluang dari masing - masing kejadian.
Peluang A dan B dapat dituliskan :
P (A ∩B) = P (A) × P(B)
Pembahasan P (A ∩ B) = P (A) × P(B)
P (A ∩ B) = 0,70 × 0, 10 = 0,07
Kesimpulan
Seorang siswa SMU kelas 3, dia menjadi pelanggan Bank A, probabilitas ia lulus
SMU tahun depan dan mendapat undian adalah 0,07
3. Sebuah perusahaan bahan bangunan bermaksud menentukan waktu yang tepat
untuk mengganti kendaraan operasionalnya. Harga perolehan mobil Rp
200.000.000, sedangkan harga jual dan biaya pemeliharaannya sebagai berikut:

Tahun Harga Jual Biaya Pemeliharaan


Rp150.000.00
1 0 Rp1.000.000
Rp140.000.00
2 0 Rp1.500.000
Rp130.000.00
3 0 Rp2.500.000
Rp120.000.00
4 0 Rp3.000.000
Berdasarkan nilai tinggi rata-rata, hitunglah biaya paling optimumnya dan pada
tahun ke berapa waktu yang paling tepat mengganti kendaraannya?
Jawab:
Diketahui harga beli mesin: 200.000.000
Ditanya: biaya paling optimum dan pada tahun keberapa waktu yang paling tepat
mengganti kendaraannya?
Penyelesaian:
a. Menghitung penurunan harga jual
Tahun 1 200.000.000-150.000.000=50.000.000
Tahun 2 200.000.000-140.000.000=60.000.000
Tahun 3 200.000.000-130.000.000=70.000.000
Tahun 4 200.000.000-120.000.000=80.000.000
b. Menghitung biaya pemeliharaan setiap tahun
Tahun 1= 1000.000
Tahun 2 1000.000+1.500.000=2.500.000
Tahun 3 2.500.000+2.500.000=5.000.000
Tahun 4 3.000.000+5.000.000=8.000.000
Mencari rata-rata:
Tahun 1, 51.000.000: 1=51.000.000
Tahun 2, 62.500.000: 2=31.250.000
Tahun 3, 75.000.000: 3=25.000.000
Tahun 4, 88.000.000: 4=22.000.000

Tahun 1 2 3 4
Harga jual 150.000.000 140.000.000 130.000.000 120.000.000
Penurunan Harga 50.000.000 60.000.000 70.000.000 80.000.000
beli
Biaya 1.000.000 2.500.000 5.000.000 8.000.000
pemeliharaan
Jumlah 51.000.000 62.500.000 75.000.000 88.000.000
Rata - rata 51.000.000 31.250.000 25.000.000 22.000.000

Jadi Biaya yang paling optimum yang tepat untuk mengganti kendaraan adalah
51.000.000 dan terletak pada tahun ke 1.
4. Perusahaan Jaya Makmur menjual suatu barang, kebutuhan konsumen setiap
tahun 1.500 buah. Biaya penyimpanan per tahun adalah 20% dari harga barang,
harga setiap barang Rp. 30, biaya pemesananya Rp.150, biaya keterlambatan
membeli barang Rp.4 setiap barang setiap tahunya.
Hitunglah:
a. Jumlah optimum barang yang dibeli?
b. Jangka waktu optimal antara suatu pesanan dengan pesanan berikutnya?
c. Jumlah biaya optimal?
Jawab:
5. Jelaskan cara mencari titik optimal dengan cara menggambarkan fungsi tujuan!
Jawab:
Untuk mencari titik optimal dengan menggambarkan fungsi tujuan kita gunakan
gambar fungsi-fungsi batasan.
Akan tetapi kita tambahkan didalamnya fungsi garis tujuan dengan menganggap
suatu nilai z tertentu untuk memudahkan. Misalnya nilai z sebesar 6000 ( fungsi
tujuan z=3x1+4x2). Maka titik potong pada sumbu x1pada titik x1=2000 dan titik
potong pada sumbu x2 pada nilai x2=1500, kemudian garis itu kita geser
kekanan atas sampai pada salah satu titik sudut yang terjauh. Ternyata titik
sudut yang terjauh itu adalah titik b.titik b terletak pada perpotongan garis
batasan pertama (bahan baku A) dan batasan yang kedua (bahan baku b). nilai
x1 dan x2 dapat dicari berdasarkan 2 persamaan batasan itu dengan cara
sebagai berikut:
2x1+x2=6000
2x1+3x2=9000
2x2=3000
X2=1500
2x1+x2=6000
2x1+1500=6000
X1=2250
Kesimpulan produksi yang optimal menghasilkan :
Produk x1: 2.250 unit
Produk x2: 1500 unit
Jumlah sumbangan terhadap laba sebesar:
Z= 3(2.250)+ 4(1500)=12750

Sumber: EKMA4413

Anda mungkin juga menyukai