1 Kode/Nama Matakuliah : EKMA4413 / RISET OPERASI
7 Uraian Tugas
2. Diketahui, probabilitas seorang siswa SMU dapat lulus ujian tahun yang akan datang = 0,80. Sedang
probabilitas seorang nasabah Bank A memenangkan undian berhadiah = 0,15. Seorang siswa SMU kelas
3. dia menjadi pelanggan Bank A, berapakah probabilitas ia lulus SMU tahun depan dan mendapat
undian!
3Sebuah perusahaan bahan bangunan bermaksud menentukan waktu yang tepat untuk mengganti
kendaraan operasionalnya. Harga perolehan mobil Rp 200.000.000, sedangkan harga jual dan biaya
pemeliharaannya sebagai berikut:
4. Perusahaan Jaya Makmur menjual suatu barang, kebutuhan konsumen setiap tahun 1.500 buah.
Biaya penyimpanan per tahun adalah 20% dari harga barang, harga setiap barang Rp. 30, biaya
pemesananya Rp.150, biaya keterlambatan membeli barang Rp.4 setiap barang setiap tahunya.
Hitunglah:
5. Jelaskan cara mencari titik optimal dengan cara menggambarkan fungsi tujuan!
NIM : 030429478
JAWAB
1). - Tahap pertama adalah Identifikasi masalah inti/ utama. Untuk apat mengidentifikasi
masalah inti atau utama, perlu dipahami lebih dulu apa yang dimaksud dengan masalah.
Beberapa ahli mendefinisikan masalah sebagai pertanyaan yang harus dijawab. Ada pula yang
mendefinisikan masalah sebagai sebuah kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang harus
diatasi. Juga ada yang mengartikan masalah sebagai penyimpangan dari kondisi normal.
Identifikasi masalah yang diurakan di atas adalah agar identifikasi dilakukan tidak hanya
menyangkut identifikasi masalah baik hasil, sebab maupun faktor-faktornya, tetapi juga meliputi
identifikasi kondisi masalah untuk mengetahui kondisi sekarang dan kondisi yang diharap.,
identifikasi indikasi-indikasi yang berkaitan dengan masalah, dan dapat membedakan antara
masalah yang sebenarnya dengan indikasi-indikasinya.
Jadi, dapatlah dikatakan bahwa pada tahap identifikasi, terdapat tiga langkah yang harus
dilakukan yaitu 1) langkah orientasi masalah atau langkah menyadari adanya masalah. 2)
langkah preferensi, yakni langkah mengumpulkan data dan informasi, dan 3) langkah definisi,
yaitu mengklasifikasi, identifikasi dan merumuskan masalah.
-Tahap kedua adalah tahap pengumpulan data dan analisis. Pengumulan data dan analisis pada
tahap dua ini berbeda dengan pengumpulan data pada tahap identifikasi masalah.
Perbedaannya ada pada tujuan. Tujuan pengumpulan data pada tahap dua ini bertujuan untuk
mendapatkan gambaran tentang kemungkinan alternatif solusi yang bisa dilakukan, berikut
analisis alternatif terkait konsekuensi-yang timbul dari setiap alternatif.
Dalam tahap penentuan alternatif, terdapat setidaknya ada dua langkah yang harus dilakukan
untuk mendapatkan alternatif-alternatif keputusan yang efektif. Pertama, langkah pemetaan
alternatif yang dilakukan untuk mendapatkan berbagai kemungkinan alternatif keputusan Kedua
langkah penilaian alternatif dimana setiap alternatif dinilai plus minusnya.
-Selanjutnya tahap kelima yaitu pelaksanaan keputusan. Pertama-tama perlu dibedakan lebih
dulu antara istilah-istilahmembuat keputusan, mengambil keputusan, dan mengeluarkan
keputusan. Membuat keputusan merupakan proses dari awal sampai akhir untuk mencapai
sebuah hasil yang baik yaitu pemecahan masalah.
Mengambil keputusan merupakan salah satu tahap dalam proses pengambilan keputusan yakni
memilih alternatif terbaik. Mengeluarkan keputusan merupakan langkah yang komplit diantara
langkah-langkah manajemen yang terdiri dari perencanaan, hingga pengawasan dan penilaian.
Kelayakan sebuah keputusan terletak pada pelaksanaannya.
Oleh karena itu, keputuan yang dikeluarkan harus terdiri dari beberapa unsur yaitu surat
keputusan, orang yang menerima/ melaksanakan keputusan, perencanaan, distribusi tanggung
jawab dan wewenang, skedul waktu dan anggaran belanja.
-Tahap keenam atau tahap terakhir adalah pemantauan dan evaluasi pelaksanaan keputusan.
Proses supervisi dan evaluasi diperlukan untuk memastikan bahwa fase pelaksanaan keputusan
tetap terjaga dan penuh vitalitas. Sekaligus sebagai upaya untuk mengantisipasi adanya
perubahan situasi atau hal-hal yang terjadi dan diluar perkiraan.
Bagaimana tahapan tersebut dilalui, dalam banyak hal, akan sangat menentukan kualitas
keputusan yang diambil. Soal kecepatan proses tahapan itu dilalui adalah soal lain. Makin sering
orang terlibat dalam pengambilan keputusan, makin rutin masalah yang dihadapi untuk
diputuskan, makin cepat tahapan itu dilalui dengan hasil keputusan yang tetap berkualitas.
2). Misalkan A adalah kejadian seorang siswa SMU dapat lulus ujian tahun yang akan datang.
P (A) = 0,80
P(B) = 0,15
A dan B disebut sebagai kejadian saling bebas karena kejadian yang satu tidak akan
mempengaruhi kemungkinan terjadinya kejadian yang lainnya.
Untuk A dan B kejadian saling bebas, jika ditanyakan peluang/probabilitas nya caranya adalah
dengan mengalikan peluang dari masing - masing kejadian.
P (A ∩ B) = P (A) × P(B)
P (A ∩ B) = 0,80 × 0, 15 = 0,12
Kesimpulan
Seorang siswa SMU kelas 3, dia menjadi pelanggan Bank A, probabilitas ia lulus SMU tahun
depan dan mendapat undian adalah 0,12
3). Diket : harga beli mesin = 200.000.000
Ditanya : biaya paling optimum dan pada tahun berapa waktu yang paling tepat mengganti kenda
raan?
Penyelesaian :
1.Menghitung penurunan harga jual:
Tahun 1 ; 200.000.000 - 170.000.000 = 30.000.000
Tahun 2 ; 200.000.000 - 160.000.000 = 40.000.000
Tahun 3 ; 200.000.000 - 145.000.000 = 55.000.000
Tahun 4 ; 200.000.000 - 130.000.000 = 70.000.000
2. Menghitung biaya pemeliharaan setiap tahun
Tahun 1 = 1.000.000
Tahun 2 = 1.500.000 + 1.000.000 = 2.500.000
Tahun 3 = 2.500.000 + 2.500.000 = 5.000.000
Tahun 4 = 3.000.000 + 5.000.000 = 8.000.000
Mencari rata-rata:
Tahun 1 =31.000.000 : 1= 31.000.000
Tahun 2 = 42.500.000 : 2= 21.250.000
Tahun 3 = 60.000.000 : 3= 20.000.000
Tahun 4= 78.000.000 : 4= 19.500.000
Tahun ke 1 2 3 4
Harga jual Rp 170.000.0 Rp 160.000.0 Rp 145.000.0 Rp 130.000.0
00 00 00 00
Penurunan ha Rp 30.000.00 Rp 40.000.00 Rp 55.000.00 Rp 70.000.00
rga beli 0 0 0 0
Biaya pemeli Rp 1.000.000 Rp 2.500.000 Rp 5.000.000 Rp 8.000.000
haraan
jumlah Rp 31.000.00 Rp 42.500.00 Rp 60.000.00 Rp 78.000.00
0 0 0 0
Rata-rata Rp 31.000.00 Rp 21.250.00 Rp 20.000.00 Rp 19.500.00
0 0 0 0
Jadi biaya paling optimum uyang tepat ntuk mengganti kendaraan adalah Rp 31.000.000 dan terl
etak pada tahun ke 1
4). Diket : Ci = 20% X 30 = 6
R= 1500 Cs = 150 Ct= 4
5).Untuk mencari titik optimal dengan menggambarkan fungsi tujuan, kita gunakan gambar fung
si-fungsi batasan. Akan tetapi,kita tmbahkan didalamnya fungsi garis tujuan dengan menggangga
p suatu niali Z tertentu untuk memudahkan. Misalnya nilai Z sebesar 6000(fungsi tujuan Z=3X1
+4X2).Maka titik titik potong pada sumbu X1 pada titik X1=2000 dan titik potong pada sumbu
X2 pada nilai X2=1500.kemudian garis itu kita geser ke kanan atas smapai pada salah satu titik s
udut yang terjauh. Ternyata titik sudut yang terjauh itu adalah titik B. Titik B terletak pada perpo
tongan garis batasan pertama (bahan baku A) dan batasan kedua (bahan baku B).Nilai X1 dan X2
dapat dicari berdasarkan kedua persamaan batasan itu dengan cara sebagai berikut:
2X1 + X2 = 6000
2X1+3X2 = 9000
2X2 = 3000
X2= 1500
2X1 + X2= 6000
2X1 + 1500 = 6000
X1 = 2250
Kesimpulan produksi yang optimal adalah menhasilkan :
Produk X1=2.250 unit
Produk X2=1500 unit
Jumlah sumbangan terhadap laba sebesar
Z= 3(2.250) + 4 (1500) = 12750