58
Pertanyaan:
1. Sebutkan dan jelaskan 3 pendekatan hubungan industrial menurut Deery
et al.(1998)
2. Sebutkan dan jelaskan tanggung jawab dan wewenang serikat pekerja!
Jawaban:
2) Pendekatan Keberagam an
Pendekatan keberagaman memungkinkan terjadinya perbedaan kelompok
peminatan dan berbagai bentuk loyalitas. Kerangka kerja keberagaman
menyatakan bahwa karyawan dalam organisasi yang berbeda dapat memiliki
kepeminatan yang sama.
Pandan gan keberagaman mempunyai perspektif teoritis dalam hubungan
industrial. Ada dua asumsi yang mendasari. Pertama, kekuasaan tampak
sebagai penyebaran kelompok yang sama-sama mendominasi. Dengan
perkataan lain , persaingan kekuatan menghambat dan memeriksa
kekuasaan absolut. Kedua, kondisi yang berkait an dengan pelindung
peminatan masyarakat dan peran melindungi kelem ahan dan mengendalikan
kekuasaan.
Pendekatan keberagaman cen derung memusatkan perhatian pada jenis
peraturan, regulasi, dan proses yang memungkinkan memberikan kontribusi
pada kepeminatan organisasi dan menjamin bahwa perbedaan minat secara
efekt if akan mempertahankan keseimbangan sistem. Dalam pendekatan in i,
hubungan in dustrial dipandang sebagai peraturan yang menekankan pada
aspek hubungan antara pengusaha dan karyawan dan hubungan antara
manajemen dan serikat pekerja, sehingga konflik dalam pengendalian di
pasar tenaga kerja dan proses yang terjadi merupakan manifestasi
peminatan fundamental dan bersifat terus-menerus.
3) Pandangan Radikal
Pandan gan ini mengenal konflik fundamental dan melekat pada konflik
kepent ingan antara karyawan dan pengusaha di tempat kerja. Tem pat kerja
merupakan suatu tempat terjadinya konflik dengan adanya konflik
kepent ingan yang radikal yang mendasari adanya hubungan industrial.
Pendekatan radikal memandang hubungan industrial sebagai totalitas
hubungan sosial dalam produksi dan memandang ketidakseimban gan
kekuasaan dalam masyarakat dan di tempat kerja sebagai inti hubungan
industrial
2. Tanggung jawab dan wewenang serikat pekerja
secara teoritis, tanggung jawab dan wewenang Serikat Pekerja
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu keamanan perserikatan, sarana serikat
pekerja menghadapi pengusaha, serta pengendalian internal dan disiplin.
1) Keamanan Perserikatan
Ada beberapa tahap pengakuan pengusaha terhadap serikat pekerja
dalam sejarah, yaitu:
· Anti union shop, pada tahap ini serikat pekerja tidak diakui sama
sekali. Perusahaan menolak memberikan pekerjaan kepada para
anggota serikat pekerja tersebut.
· Open shop, tahap dimana pen gusaha masih belum mengakui adanya
serikat pekerja, sehingga apabila berurusan dengan pekerja, para
pengusaha langsung menemui pekerja secara individual.
· Exclusive bargaining agent, pada tahap ini serikat pekerja diakui
sebagai satu -satunya wakil pekerja. Serikat pekerja bertanggung
jawab atas perundingan atau kesepakatan mengenai kondisi semua
karyawan, termasuk karyawan yang tidak menjadi anggota serikat
pekerja.
· Preferential shop, pada tahap ini pengu saha memberikan prioritas bagi
pekerja yang menjadi anggota serikat pekerja.
· Maintenance of membership, pada tahap ini semua karyawan yan g
menjadi anggota serikat pekerja pada atau setelah tanggal tertentu
harus menjadi anggota selama jangka waktu persetujuan kerja.
· Agen cy shop, tahap dimana semua karyawan harus membayar iuran
kepada serikat pekerja meskipun tidak menjadi anggota serikat
pekerja.
· Union shop, pada tahap ini semua karyawan harus menjadi anggota
serikat pekerja. Pengusaha dapat mempekerjakan karyawan yang
bukan anggota serikat pekerja tetapi setelah diterima sebagai
karyawan harus menjadi anggota serikat pekerja.
· Closed shop, tahap dimana pengusaha hanya mau menerima dan
mempekerjakan karyawan yang telah menjadi anggota serikat
pekerja.
· Check off, pada tahap ini pengusaha memotong upah pekerja
sejumlah tertentu untuk dimasukkan dalam kas serikat pekerja
sebagai iuran pekerja.