Selamat malam, salam sejahtera untuk Tutor Mata Kuliah Ekonomi Moneter
dan rekan - rekan mahasiswa lainnya.
Topik:
Menurut pendapat anda, apakah dalam situasi pandemi Covid seperti
sekarang ini pemerintah perlu mencetak uang? apa konsekwensinya bagi
perekonomian?
Tanggapan:
Menurut pendapat saya, dalam situasi pandemi Covid seperti sekarang ini
pemerintah tidak perlu mencetak uang karena mempunyai beberapa
konsekuensi yang kurang baik bagi perekonomian, antara lain:
- Inflasi
Jika nilai uang mengalami penurunan otomatis akan mendorong adanya
inflasi, sedangkan inflasi adalah salah satu indikator utama yang harus
dikawal oleh pemerintah untuk tetap menciptakan perekonomian yang
sehat atau menghindari kekacauan ekonomi negara. Jika inflasi terjadi
dalam waktu terus menerus maka dipastikan jumlah orang miskin akan
bertambah. Jika seperti itu maka negara gagal dalam menjalankan
fungsinya. Kita pernah mengalami penderitaan pahit itu, yakni pada 1998
angka inflasi mencapai 70% akibat pencetakan uang. Akibatnya krisis
moneter, kerusuhan terjadi di seluruh Indonesia, dan melemahnya nilai
tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Sedangkan jika jumlah
pencetakan uang mencapai nominal yang sangat tinggi, bisa juga memicu
adanya hyperinflasi di mana Indonesia sempat mengalami pada masa
Orde Lama.
- Orang cenderung tidak mencari rupiah
Dampak lain yang terjadi jika pemerintah dan BI mencetak uang dalam
jumlah besar, maka tidak akan ada orang yang akan menyimpan rupiah.
Hal ini dikarenakan, Indonesia bukanlah negara besar. Artinya, saat
terjadi krisis orang-orang cenderung lebih mencari dollar AS ketimbang
rupiah. Kalaupun pemerintah mencetak uang dalam jumlah banyak, maka
orang tidak akan mencari rupiah, justru orang akan melempar rupiah. Hal
ini menimbulkan kapital outplug, karena ketidakpercayaan pasar.
*Sumber:
- https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/08/083300865/pandemi-
corona-efektifkah-jika-pemerintah-lakukan-cetak-uang-baru-?page=all
- https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200709202022-78-
522987/pemerintah-buka-alasan-bi-tak-bisa-cetak-uang-sembarangan
- http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2020/05/FAQ-
Perppu-1-2020.pdf