1515351047
Bagian 6
Krisis moneter adalah krisis yg berhubungan dengan uang atau keuangan suatu
Negara, hal ini ditandai dengan Keadaan keuangan yang tidak menentu sebagai
akibat lembaga keuangan dan nilai tukar mata uang tidak berfungsi dan tidak
berjalan sesuai dengan harapan.
Krisis Moneter membawa dampak yang kurang baik bagi Negara yang
mengalaminya, ini disebabkan karena kurs nilai tukar valas, khususnya dollar
AS, yang melambung tinggi. Dampak yang terlihat seperti : Banyak perusahaan
yang terpaksa mem-PHK pekerjanya dengan alasan tidak dapat membayar upah
para pekerjanya. Sehingga menambah angka pengangguran. Pemerintah
kesulitan menutup APBN. Harga barang yang naik cukup tinggi, yang
mengakibatkan masyrakat kesulitan mendapat barang-barang kebutuhan
pokoknya. Utang luar negeri melonjak. Harga BBM naik.
Kemiskinan juga termasuk dampak krisis moneter. Meningkatnya jumlah
penduduk yang miskin tidak terlepas dari jatuhnya nilai mata uang yang tajam,
yang menyebabkan terjadinya kesenjangan antara penghasilan yang berkurang
akibat PHK atau naik sedikit dengan pengeluaran yang meningkat tajam karena
tingkat inflasi yang tinggi.
Disaat krisis itu terjadi banyak pejabat yang melakukan korupsi. Sehingga
mengurangi pendapatan para pekerja yang lain. Banyak perusahaan yang
meminjam uang pada perusahaan Negara asing dengan tingkat bunga yang
lumayan tinggi, hal itu menambah beban utang Negara. Pada sisi lain
merosotnya nilai tukar mata uang juga membawa hikmah. Secara umum impor
barang menurun tajam. Sebaliknya arus masuk turis asing akan lebih besar, daya
saing produk dalam negeri dengan tingkat kandungan impor rendah meningkat
sehingga bisa menahan impor dan merangsang ekspor khususnya yang berbasis
pertanian.
Dampak dari krisis moneter lebih banyak yang negative dibandingkan dampak
positifnya. Itu di karenakan krisis ini mengganggu kesejahteraan masyarakat.
Jika ciri ciri di atas dimiliki oleh sebuah negara,maka dapat dipastikan Negara
tersebut hanya menunggu waktu mengalami krisis ekonomi.