Anda di halaman 1dari 31

LOGO

EKONOMI MONETER

PERMINTAAN UANG
PENDAHULUAN

• Penawaran uang (Jumlah Uang beredar)  pasti


akan diikuti oleh permintaan uang
• JUB merupakan hal paling mendasar bagaimana
kebij. Moneter mempengaruhi perekonomian 
karena JUB menjelaskan faktor2 yang
mempengaruhi jumlah uang dalam
perekonomian
• Sehingga Permintaan uang akan sama
pengaruhnya bagi perekonomian  sama halnya
dengan JUB (penawaran uang)
Perkembangan Teori
Permintaan Uang

 Teori Klasik  Awal abad 20  Irving Fisher;


Alfred Marshal; AC Pigou
 Teori Permintaan Uang Keynes
 Teori Kuantitas Modern Milton Friedman
TEORI PERMINTAAN UANG
INTERNAL VALUE OF
MONEY
A. TEORI KUANTITAS
SEDERHANA
1. Permintaan Pertukaran Fisher

Identitas:

MV=PT

Dimana:
M = jumlah uang dalam perekonomian.
V = velositas transaksi uang (rata-rata waktu satu unit uang
berpindah tangan untuk periode tertentu).
P = tingkat harga
T = volume transaksi.
Jumlah uang yang beredar dikaitkan velositas uang akan sama
dengan nilai transaksi.
Dalam jangka pendek, jika V dianggap tetap, T volume
transaksi ditentukan oleh full employment dianggap
tetap, maka
Teori Kuantitas (Quantity theory):
.

 1 
Md    PT
V
Dalam jangka pendek, money demand merupakan
proporsi yang tetap dari nilai transaksi. Money demand
merupakan proporsi yang konstan dari pendapatan.
2. Persamaan Cambridge

 Dikembangkan Pigou dan Marshal (Univ. Cambridge)


 Berdasar pandangan: fungsi utama uang sebagai medium
exchange
 Perbedaan dengan fisher: Cambridge menekankan pada
perilaku individu dalam membuat keputusan alokasi kekayaan.
 Ceteris paribus, maka money demand nominal merupakan
proporsi dari pendapatan nominal, atau:

Md = k P Y

dimana:
P = tingkat harga.
Y = pendapatan riil.
k = nisbah permintaan uang masyarakat dengan pendapatan
masyarakat.
Dalam keadaan seimbang, permintaan uang = penawaran
uang, maka:
Ms = k P Y atau Ms V = P Y
Dimana:
1
V 
k
Asumsi penting Cambridge: pendapatan nasional riil
(Y) dan k adalah konstan.
Kesimpulan:
- Pendekatan Cambridge serupa pendekatan
Fisher.
- Perbedaan: V dalam analisis Fisher adalah
velositas transaksi uang, sedang k adalah
velositas pendapatan uang.
3. Teori Keynes

 Keynes: fungsi uang tidak hanya sebagai medium of exchange,


tapi juga sebagai store of value.
 Menurut Keynes ada tiga motif orang untuk memegang uang:
1. Motif transaksi (transaction motive)
2. Motif berjaga-jaga (precaution motive)
3. Motif spekulasi (speculative motive)
 Keynes berpendapat asset holders dapat memilih dua bentuk
dalam memegang kekayaannya:
- Uang tunai → sebagai alternatif store of value, dan
mempunyai hubungan negatif terhadap suku bunga.
- Obligasi → memberi penghasilan, bila suku bunga
diharapkan ↑ maka orang lebih berminat untuk memegang
uang dalam obligasi daripada dalam bentuk uang tunai.
Sebaliknya, bila suku bunga ↓diharapkan asset holders
didorong untuk memegang uang daripada obligasi.
 Perangkap likuiditas Keynes (liquidity trap).
- Suatu tingkat bunga dimana permintaan
uang akan tidak elastis sempurna.
- Adanya kelebihan penawaran uang atas
permintaan uang untuk tujuan transaksi
akan diminta sebagai uang menganggur
guna tujuan spekulasi tanpa
mempengaruhi tingkat bunga.
 Model permintaan uang sederhana keynes

Md
md   ky  L(r , w )
P
md md md
 0;  0; 0
y r w
Dimana:
md = permintaan uang riil.
Md = permintaan uang nominal.
P = tingkat harga
y = pendapatan riil
k = nisbah permintaan uang untuk tujuan transaksi dan
berjaga-jaga terhadap pendapatan riil.
L = permintaan uang (preferensi likuiditas) untuk tujuan
spekulasi.
r = suku bunga
w = kekayaan riil
Persamaan dalam bentuk nominal:
Md = {k y + L(r,w)} P
Dalam jangka pendek w dianggap konstan, maka:
Md = {k y + L(r)} P
 Penawaran uang (Ms) adalah variabel eksogen, maka
dalam keseimbangan diperoleh hubungan:
Ms = {k y + L(r)}P
Berbeda dengan klasik, Keynes lebih menekankan pada
suku bunga dari pada tingkat harga. Menurut keynes,
tingkat harga tidak hanya ditentukan oleh uang beredar
tetapi juga oleh permintaan dan penawaran agregat.
 Adanya permintaan uang untuk tujuan spekulasi danatau
pengaruh suku bunga terhadap permintaan uang
menunjukkan permintaan uang m,odel Keynes tidak
stabil. Oleh karena itu tidak mudah untuk memprediksi
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap
permintaan uang dan perekonomian.
4. Teori Boumol dan Tobin

 Analisis lanjutan permintaan uang untuk tujuan transaksi


Keynes.
 Persamaan

Md  2T 
md    
P  r 

Dimana:
α = brokerage fee = biaya tetap penjualan obligasi
T = penghasilan riil
r = suku bunga
 Perbedaan dengan Keynes: permintaan uang untuk
transaksi Boumol dan Tobin tidak hanya dipengaruhi
pendapatn tetapi juga suku bunga.

 Skala ekonomi penggunaan uang relatif lebih besar


dari pada fungsi permintaan uang untuk transaksi
Keynes.

 Tobin mengemukakan pengaruh resiko terhadap


pemegangan obligasi (ketidakpastian suku bunga
dan nilai obligasi di masa mendatang).

 Terdapat hubungan negatif antara tingkat suku


bunga dengan permintaan uang untuk tujuan
spekulasi.
Teori Kuantitas Uang
(Friedman)
 Menurut Friedman, uang merupakan salah satu bentuk
kekayaan, apabila uang ini dikombinasikan dengan faktor
produksi yang lain dapat menghasilkan barang lain (teori
tentang modal/capital theory).
 Dikemukakan argumentasi mengapa orang bersedia
memegang uang: salah satu wujud pemilikan asset,
memberi manfaat.→ Marginal Rate of Substitution dari
suatu aktiva thp aktiva lain menurun dgn makin besarnya
jumlah aktiva tsb yg dipegang.
Permintaan terhadap uang kas tergantung pada
faktor utama:
 Jumlah total kekayaan
 Harga dan pendapatan dari berbagai alternatif
bentuk kekayaan
 Selera dan kesukaan dari pemilik kekayaan
Tingkat bunga menunjukkan suatu hubungan
antara jumlah (stock) kekayaan dengan aliran
(flow) pendapatan.
W = Kekayaan
Y = Aliran kekayaan Y
W 
r = tingkat bunga r
Friedman membagi bentuk kekayaan dalam 5 kategori :
 Uang kas (M)
 Obligasi (B)
 Saham (E)
 Kekayaan yang berbentuk fisik seperti tanah, mesin (G)
 Kekayaan yang berbentuk manusia seperti kecakapan (H)
Pendapatan (return) dari masing-masing bentuk kekayaan tersebut :
1. Pendapatan riil dari memegang uang kas tergantung dari banyaknya
barang dan jasa yang dapat dibeli dengan uang kas tersebut, pada
gilirannya tergantung pada harga barang (P). Makin tinggi harga barang
makin rendah pendapatn riil dari sejumlah tertentu uang kas, dan
sebaliknya.
2. Pendapatan dari kekayaan yang berbentuk obligasi terdiri dari kupon
dan perubahan harga dari obligasi tersebut (bisa positif dan negatif)
Perubahan harga obligasi :
1 drb
rb dt
Pendapatan dari obligasi (arti riil) seluruhnya :
1 drb
rb 
rb dt
3. Pendapatan dari obligasi
1 dp 1 dre
re  
P dt re dt
4. Kekayaan berupa fisik , pendapatan riilnya tergantung daripada
perubahan harga 1 dp
P dt
5. Kekayaan berupa manusia(skill) menggunakan ukuran
perbandingan antara kekayaan nonhuman dengan human
dinyatakan dengan w.
Persamaan umum permintaan uang kas
W = kecakapan
 1 drb 1 dp 1 dre 1 dp Y 
Y/r = kekayaan total M  f  P, rb  , re   ;W ; ;U 
U = selera  rb dt P dt re dt P dt r 
Analisa permintaan akan barang dan jasa yang mendasarkan diri pada
maksimasi kepuasan (besaran riil). Demikian juga, analisa permintaan
akan uang didasarkan atas besaran riil. Konsekuensi, permintaan uang
tidak akan terpengaruh oleh besaran nominal. Persamaannya adalah :
M 1 dP
 f ( P, rb , re , ;W ; Y ;U )
p P dt
Dua alternatif formulasi fungsi permintaan uang :
a.Apabila   1
P
M  1 dP Y 
 f  rb , re , ;W ; ;U 
P  P dt P 
b.Apabila   1
Y
1
M  1 dP P 
 f  rb , re , ;W ; ;U   1 dP Y 
Y  P dt Y  V  rb , re , ; W ; ; U 
 P dt P 

atau  1 dP Y 
Y  V  rb , re , ;W ; ;U .M
 P dt P 
dimana  1 dP Y 
V  rb , re , ;U 
 P dt P 

mengukur tingkat perputaran pendapatan (income velocity). Persamaan


kuantitas uang (Y=VM atau PT=VM). Friedman menyatakan teori kuantitas
uang adalah teori tentang permintaan uang.
6. Buffer Stock Approach
 Laidler mengemukakan: jumlah uang yang
diminta tidak menunjukkan jumlah uang yang
akan dipegang, tetapi merupakan nilai rata-
rata/nilai target suatu inventory atau nilai rata-
rata stok penyangga.
 Alasan orang memegang uang sebagai stok
penyangga: fungsi medium of exchange dan
dapat menyerap/menghilangkan shock dan
gap dalam perekonomian.
 Model dinamis permintaan uang: Konsep uang
sebagai buffer stock (stok penyangga).
Faktor-faktor lain (selain pendapatan,
harga/tingkat bunga, dan selera)yang
mempengaruhi permintaan uang

 Kekayaan dari Masyarakat


 Tersedianya Fasilitas Kredit
 Kepastian tentang Pendapatan yang
Diharapkan
 Harapan tentang Harga
 Tersedianya Beberapa Alternatif Bentuk
Kekayaan
 Sistem/Cara Pembayaran yang Berlaku

Anda mungkin juga menyukai