Anda di halaman 1dari 16

REKSADANA SYARIAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Lembaga Keuangan Syariah Non
Bank

Dosen Pengampu :

Amrul Muttaqin,. MEI

Disusun Oleh :

PROGAM STUDI EKONOMI SYARIAH

JURUSAN SYARIAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN ) KEDIRI


2016BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Reksa dana adalah wadah pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan
investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang
tersedia di pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksa dana. Reksa
dana syariah merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat
pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak mempunyai
banyak keahlian dan waktu untuk menghitung atas investasi mereka.
Reksa dana syariah dirancang sebagi sarana untuk menghimpun dana dari
masyarakat hal tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan peran
pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. Reksa dana
syariah ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kelompok investor yang
menginginkan memperoleh pendapatan investasi dari sumber dan cara
yang bersih yang dapat dipertanggungjawabkan secara religius yang
memang sejalan dengan prinsip syariah. Sebagai konsekuensi logis dalam
memperoleh keuntungan untuk menanggung resiko kerugian.
Karena pentingnya reksadana Syariah bagi masyarakat yang ingin
melakukan investasi dengan modal kecil, reksadana Syariah adalah salah
satu alternatif yang baik. Oleh karena pentingnya Reksadana Syariah
penulis ingin membahas tentang Reksadan Syariah yang meliputi definisi
reksadana, sejarah reksadana Syariah, Pandangan Syariah tentang
reksadana syariah, karakteristik reksadana syariah, keuntungan dan resiko
reksadana syariah, lembaga fasilitator, bentuk badan hukum, serta sifat
reksadana.

B. RumusanMasalah
1. Bagaimana Definisi Reksadana Syariah ?
2. Bagaimana Sejarah Reksadana Syariah ?
3. Bagaimana Pandangan Syariah Tentang Reksadana Syariah ?
4. Bagaimana Karakteristik Reksadana Syariah ?
5. Apa Saja Keuntungan dan Ressiko Reksadana Syariah ?
6. Apa Saja Lembaga Fasilitator Yag Ada Dalam Reksadana Syariah ?
7. Bagaimana Bentuk Badan Hukum Rekssadana Syariah ?

2
8. Apa Saja Sifat Reksadana Syariah ?

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Reksa Dana Syariah


Reksa Dana bukanlah hal yang baru. Jenis investasi ini sudah ada
sejak tahun 1920-an, meski popularitasnya baru meningkat 25 tahunan
belakangan ini. Di Amerika, Reksa Dana dikenal sebagai Mutual Fund. Di
Inggris disebut sebagai Unit Trust, sedangkan di Jepang disebut sebagai
Investmen Trust. Sebanyak 80 Juta orang di AS atau 1 dari 3 orang disana
diperkirakan berinvestasi di Reksa Dana. Reksa Dana sendiri mulai
diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1995, dengan munculnya reksadana
perseroan yang di bidangi oleh PT. BDNI Reksa Dana.1
Dilihat dari asal kosa katanya, reksa dana terdiri dari dua kosa kata,
yaitu reksa yang berarti jaga atau pelihara dan kata dana yang berarti
(kumpulan) uang. Dengan demikian reksa dana dapat diartikan sebagai
kumpulan uang yang dipelihara (bersama untuk suatu kepentingan).
Sementara menurut UU Pasar Modal reksa dana adalah wadah yang
dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk
selanjutnya diinvestasikan kembali dalam portofolio efek oleh manajer
investasi.
Berdasarkan dua pengertian diatas, penting untuk digarisbawahi,
bahwa di dalam reksa dana adalah dana yang dihimpun dari masyarakat
pemodal dan diinvestasikan dalam portofolio efek. Yang dimaksud
portofolio efek adalah kumpulan surat berharga seperti: saham, obligasi,
surat pengakuan hutang, surat berharga komersial.2
Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia
No. 20/DSN-MUI/IV/2001, pengertian reksadana Syariah adalah reksa
dana yang beroperasi menurut ketentuan dan prinsip-prinsipSyariah Islam,

1 Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasuion, Investasi Pada Pasar Modal Syariah, (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2007), 95

2 Muhamad, Lembaga-Lembaga Keuangan Umat Kontemporer, (Yogyakarta: UII press, 2000), 92.

4
baik dalam bentuk akad antara pemodal sebagai pemilik harta (shahib al-
mal/rabb al-mal) dengan manajer investasi sebagai wakil shahib al-mal,
maupun antara manajer investasi sebagai wakil shahib al-mal dengan
pengguna investasi.
Reksadana Syariah merupakan suatu alternatif berinvestasi bagi
masyarakat yang menginginkan return dari sumber usaha yang bersih dan
dapat dipertanggung jawabkan sesuai syariah. Tujuan utama reksadana
syariah bukan semata-mata untuk mencari keuntungan, tetapi juga
mempunyai tanggung jawab sosial terhadap lingkungan. Komitmen pada
nilai-nilai religius, dan tanpa harus mengabaikan kepentingan investor.
Reksadana juga merupakan jalan keluar bagi para pemodal kecil yang
ingin berperan serta dalam kegiatan pasar modal, meskipun dalam
penyertaan dana yang relatif kecil dan kemampuan menganggung resiko
yang sedikit.3

B. Sejarah Reksa Dana Syariah


Reksadana mulai dikenal sejak abad ke-19. Cikal bakaI industri bisa
diunut pada tahun 1870, ketika Robert Fleming, seorang tenaga
pembukuan pabrik tekstil dari skotlandia, dikirim ke Amerika untuk
mengelola investasi milik bos nya. Di Amerika ia melihat peluang
investasi baru, yang baru muncul menyusul berakhirnya perang saudara.
Ketika pulang ke negerinya, Robert Fleming menceritakan temuan
nya tersebut kepada beberapa temannya. Ia berniat untuk memanfaatkan
peluang tersebut, tetapi ia tidak mempunyai cukup modal. Masalah ini
mendorongnya untuk mengumpulkan uang dari teman-temanya dan
kemudian membentuk The Scottish American Invesment Trust, perusahaan
manajemen investasi pertama diInggris pada tahun 1873. Perusahaan ini
mirip dengan apa yang sekarang dikenal dengan reksadana tertutup
(Closed-End Fund).
Seiring diberlakukannya UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
(UUPM), reksadana mulai dikenal di Indonesia sejak diterbitkan nya
reksadana berbentuk Perseoan, yaitu PT BDNI reksadana pada

3 Burhanuddin S., Pasar Modal Syariah (Tinjauan Hukum), (Yogyakarta: UII Press, 2009), 73-74

5
tahun1995. Pada awal tahun 1996, BAPEPAM-LK RI mengeluarkan
peraturan pelaksanaan tentang reksadana berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif (KIK). Peraturan tersebut membuka peluang lahirnya reksadana
berbentuk KIK untuk tumbuh dan berkembang. Salah satunya adalah
munculnya reksadana syariah pertama di Indonesia pada tahun1997 yang
dikelola PT Danareksa Invesment Management (DIM)4. Pada tahun 2000
PT. Dana Reksa mengeluarkan produk reksa dana berdasarkan prinsip
syariah berjenis reksa dana campuran yang dinamakan dana reksa syariah
berimbang.5

C. Pandangan Syariah Tentang Reksa Dana


Reksa Dana selama ini di pandang sebagai lembaga dan cara
berinvestasi, jika dilihat dari sudut pandang Islam, maka Reksa Dana
adalah masuk dalam kerangka Muamalah Islam. Menurut hukum Islam,
pada prinsipnya segala sesuatu dalam muamalah adalah dibolehkan
selama tidak bertentangan dengan Syariah. Dengan kata lain, syariah
dapat menerima usaha semacam reksa dana selama tidak bertentangan
dengan Syariah.6
Allah SWT memerintahkan orang-orang yaang beriman untuk
memenuhi akad yang mereka lakukan seperti disebut dalam Al-Quran
surat Al-Maidah ayat 1

Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu dihalalkan


bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (yang
demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang
mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum
menurut yang dikehendaki-Nya.

4http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian-reksadana-syariah-definisi.html?m=1,
diaksestanggal 16 April 2017.

5Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasuion, 103.

6Muhamad, Lembaga-Lembaga Keuangan Umat Kontemporer, (Yogyakarta: UII press, 2000), 95

6
Syarat-syarat yang berlaku dalam sebuah akad, adalah syarat yang
ditentukan sendiri oleh kaum muslimin, selama tidak melanggar ajaran
Islam. Dalan Reksa Dana konvensional berisi akad Muamalah yang
dibolehkan dalam Islam, yaitu jual beli dan bagi hasil. Dan disana
terdapat banyak maslahat seperti memajukan perekonomian, saling
memberi keuntungan diantara para pelakunya, meminimalkan resiko
dalam pasar modal. Namun, di dalamnya juga ada hal-hal yang
bertentangan dengan syariah, baik dalam segi akad, operasi, investasi,
transaksi, dan pembagian keuntungan.
Mekanisme operasional antara pemodal dengan manajer Investasi
dalam reksa dana syariah menggunakan sistem wakalah. Pada akad
wakalah tersebut pemodal memberikan mandat kepada manajer investasi
untuk melaksanakan investasi bagi kepentingan pemodal, sesuai dengan
kepentingan yang tercantum dalam prospektus. Investasi hanya dilakukan
pada instrumen keuangan yang sesuai dengan syariah Islam.7

D. Karakteristik Reksa Dana Syariah


1. Pokok pokok Aturan Reksa Dana Syariah
a. Investasi hanya boleh pada perusahaan yang pengelolaan
dan produknya sesuai dengan syariah Islam.
1) Tidak memproduksi atau menjual makanan dan minuman
yang haram dan syubhat.
2) Tidak memproduksi atau menjual makanan dan minuman
yang memabukkan.
3) Tidak menyelenggarakan perjudian.
4) Tidak melakukan kegiatan yang melanggar tata susila
manusia (pornografi)
5) Tidak memberikan jasa keuangan yang mempraktikkan
riba.
6) Tidak memproduksi alat-alat senjata dan pemusnah
manusia.
7) Tidak memproduksi rokok.
b. Perusahaan yang kegiatan dan hasil usaha utamanya sesuai
dengan syariah Islam, namun memiliki anak perusahaan yang tidak
7Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasuion, Investasi Pada Pasar Modal Syariah, (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2007), 106-107

7
sesuai syariah Islam maka di kategorikan sebagai tidak sesuai
syariah Islam.
c. Perusahaan yang kegiatan dan hasil utamanya sesuai
dengan syariah Islam, namun mayoritas saham dimiliki oleh
perusahaan yang kegiatan dan hasil usaha utamanya tidak sesuai
dengan syariah Islam dikategorikan sebagai sesuatu dengan syariah
Islam.
d. Di dalam reksadana syariah terdapat screening atau
filterisasi atas instrument investasi berdasarkan pedoman syariah
dan proses cleansing untuk membersihkan dana dari sumber yang
haram menurut syariah Islam.8

E. Keuntungan dan Resiko Reksa Dana Syariah


1. Keuntungan Reksa Dana
a. Tingkat Likuiditas yang Baik
Pemodal dapat mencairkan kembali saham/unit penyertaan setiap
saat sesuai dengan ketetapan yang dibuat masing-masing reksa
dana sehingga memudahkan investor untuk mengelola kasnya.
b. Manajer Profesional
Reksa dana dikelola oleh manajer investasi yang andal, ia mencari
peluang investasi yang baik untuk reksa dana tersebut.
c. Diversifikasi
Merupakan istilah investasi dimana anda tidak menempatkan
seluruh dana anda di dalam suatu peluang investasi, dengan
maksud membagi risiko. Diversifikasi memberikan keseimbangan
dengan memberikan batasan maksimum atas investasi pada suatu
jenis saham.
d. Biaya Rendah
Ini dikarenakan reksa dana merupakan kumpulan dana dari banyak
investor sehingga besarnya kemampuan melakukan investasi akan
menghasilkan biaya transaksi yang murah.
2. Resiko Investasi Reksa Dana
a. Risiko Perubahan Kondisi Ekonomi dan Politik
Perubahan kondisi perekonomian dan politik didalam maupun
diluar negeri atau peraturan khususnya dibidang Pasar Uang dan
8http://gudangilmusyariah.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-reksa-dana-syariah.html?m=1,
diaksespadatanggal 16 April 2017.

8
Pasar Modal merupakan faktor yang dapat mempengraruhi kinerja
perusahaan-perusahaan di Indonesia, termasuk perusahaan-
perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia yang secara tidak
langsung akan mempengaruhi kinerja portofolio reksadana.
b. Risiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan
Nilai Unit Penyertaan reksadana dapat berfluktuasi akibat kenaikan
atau penurunan Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana, hal ini disebabkan
oleh :
1) Perubahan harga efek ekuitas dan efek lainnya.
2) Biaya-biaya yang dikenakan setiap kali pemodal melakukan
pembelian dan penjualan.
c. Risiko Wanprestasi oleh Pihak-pihak Terkait
Risiko ini dapat terjadi apabila rekan usaha manajerinvestasi gagal
memenuhi kewajibannya.Rekan usaha dapat termasuk tetapi tidak
terbatas pada emiten, pialang, bank custodian dan agen penjual.
d. Risiko Likuiditas
Penjualan kembali (pelunasan) tergantung kepada likuiditas dari
portofolio atau kemampuan dari manajer investasi untuk membeli
kembali (melunasi) dengan menyediakan uang tunai.
e. Risiko Kehilangan Kesempatan Transaksi Investasi pada
saat Pengajuan Klaim Asuransi
Dalam hal terjadinya kerusakan atau kehilangan surat-surat
berharga dana setreksadana yang disimpan di bank kustodian, bank
custodian dilindungi oleh asuransi yang akan menanggung biaya
penggantian surat-surat berharga tersebut. Selama tenggang waktu
penggantian tersebut, manajer investasi tidak dapat melakukan
transaksi investasi atas surat-surat berharga tersebut, kehilangan
kesempatan melakukan transaksi investasi dapat berpengaruh
terhadap Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan.9

F. Lembaga-lembagaFasilitator Reksa Dana Syariah


1. Bapepam-LK
Bapepam-LK berada dibawah Departemen Keuangan Republik
Indonesia yang bertugas membina, mengatur, dan mengawasi sehari-

9Nurul Huda danMohamadHeykal, LembagaKeuanganIslam :TinjauanTeoritisdanPraktis,


(Jakarta : Kencana, 2010), hal 257-259.

9
hari kegiatan pasar modal serta merumuskan dan melaksanakan
kebijakan teknis dibidang lembaga keuangan.
2. Pengelola Investasi (Manajer Investasi)
Pengelolaan reksadana dilakukan oleh perusahaan yang telah mendapat
izin dari Bapepam-LK sebagaimana jer investasi.
3. Bank Kustodian
Bank custodian berwenang dan bertanggung jawab dalam menyimpan,
menjaga, dan mengadministrasikan kekayaan, baik dalam pencatatan
serta pembayaran/penjualan kembali reksadana berdasarkan kontrak
yang telah dibuat dengan manajer investasi.
4. Notaris
Notaris berwenang mengeluarkan akta badan hokum pengelola
investasi baik pendirian maupun pembubaran, menyaksikan
pengesahan dokumen kontrak investasi pada tahap persiapan dan
perikatan lainnya.
5. Konsultan Hukum
Konsultan hokum bertugas meneliti aspek-aspek huku memiten dan
memberikan pendapat segi hukum (legal opinion) tentang keadaan dan
keabsahan usaha emiten.
6. Akuntan Publik
Akuntan public yang disahkan oleh BPKP, bertugas antara lain
melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan dan
memberikan pendapatnya, memeriksa pemmbukuan, apakah sudah
sesuai dengan prinsipa kuntansi Indonesia dan ketentuan Bapepam-LK
serta member petunjuk pelaksanaan cara-cara pembukuan yang baik
(apabila diperlukan).
7. Agen Penjual
Agen penjual adalah pihak yang menjualkan produk-produk yang
dikelola oleh manajer investasi kepada nasabah baik perorangan
maupun badan hukum.10

G. Bentuk Hukum Reksa Dana Syariah

10Moehammad Romzi, Hukum Bisnis Islam: ReksadanaS yariah,

http://moe-romzi.blogspot.co.id/2011/07/reksadana-syariah.html?m=1, diaksestanggal 16 April


2017.

10
Di Indonesia, terdapat dua bentuk hokum reksadana, yaitu reksadana
berbentuk Perseroan Terbatas (PT Reksa Dana) dan Reksa Dana berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif (Reksa Dana KIK).
1. Reksa Dana berbentuk PT (Perseroan Terbatas)
Merupakan suatu perusahaan (dalam hal ini perseroan terbatas) yang
bergerak pada pengelolaan portfolio investasi pada surat-surat
berharga yang tersedia dipasar investasi. Dari kegiatan tersebut PT
Reksa Dana akan memperoleh keuntungan dalam bentuk peningkatan
nilai asset perusahaan (sekaligus nilai saham nya), yang kemudian juga
akan dapat dinikmati oleh para investor yang memiliki saham pada
perusahaan tersebut.
2. Reksa Dana Berbentuk KIK (Kontrak Investasi Kolektif)
Merupakan kontrak yang dibuat antara manajer investasi dan bank
kustodian yang juga mengikat pemegang unit penyertaan sebagai
investor.Melalui kontrak ini manajer investasi diberi wewenang untuk
mengelola portfolio kolektif dan bank custodian diberikan wewenang
untuk melaksanakan investasi penitipan dan administrasi investasi
kolektif.Fungsi dari kontrak investasi kolektif sama halnya dengan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dalam suatu
perusahaan.11

H. Sifat-sifat Reksa Dana Syariah


1. Reksadana Terbuka (open-eng Investment Company)
adalah perusahaan investasi yang menawarkan dan membeli
kembali saham-sahamnya dari investor sampai sejumlah unit
penyertaan yang sudah dikeluarkan. Reksadana ini memberi peluang
untuk menjual/membeli kembali unit penyertaan. Meskipun tidak
tercatat di bursa efek reksadana terbuka lebih disukai investor karena
lebih likuid. Artinya unit penyertaan lebih mudah di uangkan dengan
harga pasar daripada harga saham reksadana tertutup.
Ciri-ciri dari reksadana terbuka:

11Nurul Huda danMohamad Heykal, Lembaga KeuanganIslam :Tinjauan Teoritisdan Praktis,


(Jakarta : Kencana, 2010), hal 253-254.

11
a. Reksadana dapat mengeluarkan atau menjual saham atau
unit penyertaan baru secara terus menerus sepanjang ada pemodal
yang bersedia membelinya.
b. Saham atau unit penyertaan reksadana tidak perlu dicatat di
bursa efek, dan dapat diperjual belikan di luar bursa.
c. Pemodal dapat mebual kembali saham atau unit penyerta
reksadana yang dimiliknya kepada reksadana.
d. Harga jual atau beli saham atau unit penyertaan reksadana
berdasarkan Nilai Aktiva Bersih/NAB yang setiap harinya harus
dihitung oleh bank kustodian.
NAB merupakan jumlah aktiva atau kekayaan reksadana setelah
dikurangi kewajiban yang ada. Misalnya, imbalan untuk manajer
investasi, bank kustodian, pedagang perantara dan lain-lain.
Sedangkan NAB per-unit penyerta merupakan jumlah NAB dibagi
dengan jumlah nilai unit penyerta yang telah beredar (dimiliki
investor) pada saat tertentu. NAB perusahaan/ unit dihitung setiap hari
oleh bank kustodian setelah menerima dana dari manajer investasi.
Bersarnya NAB berfluktuasi setiap harinya, tergantung dari
perusahaan nilai efek portofolio. Meningkatnya NAB
meengindikasikan naiknya nilai investasi pemegang saham atau unit
penyertaan. Begitu pula sebaliknya, menurun berarti berkurangnya
nilai investasi pemegang unit penyerta.
Pada prinsipnya proses emisi efek baik untuk emisi saham
reksadana relatif tidak jauh berbeda. Perbedaannya cenderung terdapat
pada persyaratan emisi ketimbang prosedurnya itu sendiri. Proses
penerbitan reksadana terbuka dimulai dengan dibuatnya kontrak
antara perusahaan manajemen investasi dengan bank kustodian.
Dalam kontrak ini PMI bertugas dan bertanggung jawab dalam
pengadministrasian dan penyimpanan aset reksadaa tersebut.
Sementara itu konsultan hukum akan memberikan pendapatnya atas
PMI, bank kustodian dan kontrak yang ditanda tangani kedua pihak
serta dokumen lainnya yang relevan. Selanjutnya reksadana tersebut
harus memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk

12
melakukan penawaran umum. Kemudian pengelolaan reksadana
tersebut akan terus menerus menjual unit penyertaan sepanjang ada
pemodal yang bersedia membeli.
2. Reksadana Tertutup (Close-end Investment Company)
Adalah melalui reksadana ini, investor hanya bisa melakukan jual
beli melalui bursa efek dimana saham reksadana tersebut tercatat
dengan jumlah tertentu. Dikatakan reksadana tertutup karena setelah
menawarkan unit penyertaan (saham) yang jumlahnya tetap, reksadana
ini menutup pintu bagi investor baru. Dalam reksadana ini jual beli
saham dilakukan oleh para investor setelah penawaran umum perdana.
Harga reksadana tertutup lebih banyak ditentukan oleh hukum
permintaan dan penawaran, bukan semata-mata ditentukan oleh Nilai
Aktiva Bersih (NAB).
Ciri-ciri dari reksadana tertutup:
a. Reksadana hanya dapat mengeluarkan atau menjual
sahamnya sampai batas modal pasar.
b. Tidak membeli kembali saham-saham yang telah dijual
kepada investor.
c. Investor tidak dapat menjual kembali saham yang telah
dimilikinya.
d. Reksadana dicatat di bursa efek (pasar sekunder).
Pada reksadana tertutup, penawaran umum sama seperti proses
emisi saham dari perusahaan yang go publik. Setelah masa
penawaran berakhir, maka saham itupun akan dicatatkan dan
diperdagangkan di lantai bursa, seperti halnya saham perusahaan
lainnya. Jadi, apabila seorang investor ingin membeli saham
reksadana, maka investor tersebut harus membelinya di bursa efek.
Karena saham reksadana tidak bisa dijual atau dibeli kembali pada
perusahaan reksadana yang mengeluarkan saham semula, maka
disebut closed.12

12 Burhanuddin S., Paasar Modal Syariah (Tinjauan Hukum), (Yogyakarta: UII Press,2008), 80-
83

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. reksa dana terdiri dari dua kosa kata, yaitu reksa yang berarti
jaga atau pelihara dan kata dana yang berarti (kumpulan) uang.
Dengan demikian reksa dana dapat diartikan sebagai kumpulan uang
yang dipelihara (bersama untuk suatu kepentingan). reksadana Syariah
adalah reksa dana yang beroperasi menurut ketentuan dan prinsip-
prinsip Syariah Islam, baik dalam bentuk akad antara pemodal sebagai
pemilik harta (shahib al-mal/rabb al-mal) dengan manajer investasi
sebagai wakil shahib al-mal, maupun antara manajer investasi sebagai
wakil shahib al-mal dengan pengguna Invesstasi.
2. Sejarah reksadana syariah dimulai ketika Reksadana mulai dikenal
sejak abad ke-19. Cikal bakaI industri bisa diunut pada tahun 1870,
reksadana mulai dikenal di Indonesia sejak diterbitkan nya reksadana
berbentuk Perseoan, yaitu PT BDNI reksadana pada tahun1995. Salah
satunya adalah munculnya reksadana syariah pertama di Indonesia pada
tahun1997 yang dikelola PT Danareksa Invesment Management
(DIM)13. Pada tahun 2000 PT. Dana Reksa mengeluarkan produk reksa
dana berdasarkan prinsip syariah berjenis reksa dana campuran yang
dinamakan dana reksa syariah berimbang.
3. Reksa Dana selama ini di pandang sebagai lembaga dan cara
berinvestasi, jika dilihat dari sudut pandang Islam, maka Reksa Dana
adalah masuk dalam kerangka Muamalah Islam. Menurut hukum Islam,
pada prinsipnya segala sesuatu dalam muamalah adalah dibolehkan
selama tidak bertentangan dengan Syariah. Dengan kata lain, syariah
dapat menerima usaha semacam reksa dana selama tidak bertentangan
dengan Syariah.
4. Karakteristik reksadana syariah terdapat pada pokok-pokok aturan
reksadana syariah

13http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian-reksadana-syariah-definisi.html?m=1,
diaksestanggal 16 April 2017.

14
a. Investasi hanya boleh pada perusahaan yang pengelolaan
dan produknya sesuai dengan syariah Islam.
b. Perusahaan yang kegiatan dan hasil usaha utamanya sesuai
dengan syariah Islam, namun memiliki anak perusahaan yang
tidak sesuai syariah Islam maka di kategorikan sebagai tidak
sesuai syariah Islam.
c. Perusahaan yang kegiatan dan hasil utamanya sesuai
dengan syariah Islam, namun mayoritas saham dimiliki oleh
perusahaan yang kegiatan dan hasil usaha utamanya tidak sesuai
dengan syariah Islam dikategorikan sebagai sesuatu dengan
syariah Islam.
5. Keuntungan reksadana syariah adalah Tingkat Likuiditas yang
Baik, Manajer Profesional, Diversifikasi, Biaya Rendah. Sedangkan
resiko Resiko Investasi Reksa Dana adalah Risiko Perubahan Kondisi
Ekonomi dan Politik, Risiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan,
Risiko Wanprestasi oleh Pihak-pihak Terkait, Risiko Likuiditas, Risiko
Kehilangan Kesempatan Transaksi Investasi pada saat Pengajuan
Klaim Asuransi.
6. Lembaga-lembaga fasilitator dalam reksadana Syariah yaitu
Bapepam-LK, Pengelola Investasi (Manajer Investasi), Bank
Kustodian, Notaris, Konsultan Hukum, Akuntan Publik, Agen Penjual
7. Bentuk badan hukum dalam reksadana Syariah ada 2 yaitu badan
hukum berbentuk PT (perseroan terbatas) dan badan hukum berbentuk
KIK.
8. Sifat dari reksadana Syariah ada 2 yaitu reksadana syariah terbuka
dan reksadana syariah tertutup.

15
DAFTAR PUSTAKA

Huda, Nurul dan Mustafa Edwin Nasution. 2007. Investasi Pada Pasar Modal
Syariah.Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

__________, dan Mohamad Heykal. 2010. LembagaKeuanganIslam


:TinjauanTeoritisdanPraktis. Jakarta :Kencana.

Muhamad. 2000. Lembaga-Lembaga Keuangan Umat Kontemporer. Yogyakarta:


UII press.

S., Burhanuddin. 2009. Pasar Modal Syariah (Tinjauan Hukum). Yogyakarta: UII
Press.

Romzi,Moehammad.HukumBisnis Islam: ReksadanaSyariah.

http://moe-romzi.blogspot.co.id/2011/07/reksadana-syariah.html?m=1. Di akses
tanggal 16 April 2017.

http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian-reksadana-syariah-
definisi.html?m=1. Di aksestanggal 16 April 2017.

http://gudangilmusyariah.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-reksa-dana-
syariah.html?m=1. Di akses pada tanggal 16 April 2017.

16

Anda mungkin juga menyukai