Anda di halaman 1dari 25

INVESTASI PADA REKSADANA SYARIAH

Makalah ini dibuat untuk memenuhi


Salah satu tugas mata kuliah Pasar Modal Syariah
Semester Genap 2021/202

Dosen Pengampu:
Nur Sa’idaturrohmah,S.E.I.,M.E.

Oleh:
Wanala Abdillaika Martiwi (202003290131)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH DAN EKONOMI SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH
KRANJI PACIRAN LAMONGAN
FEBRUARI 2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis mampu merampungkan salah satu
tugas yang berbentuk makalah sebagai salah satu persyaratan untuk menempuh
mata kuliah Pasar Modal Syariah.
Makalah ini bertujuan untuk menguji mendeskripisikan tentang segala
sesuatu yang berhubungan dengan Investasi pada Reksadana Syariah.
Terselesaikannya makalah ini tidak lepas dari sumbangsih para orang-orang
terdekat penulis, karena itu dengan tulus kami sampaikan banyak terima kasih
kepada:
1. Dosen pengampu mata kuliah Pasar Modal Syariah IAI TABAH Kranji
Paciran Lamongan yang telah membimbing kami dalam menjelaskan
gambaran tentang materi makalah yang kami tulis ini.
2. Para pegawai perpustakaan IAI TABAH Kranji Paciran Lamongan yang telah
memberikan kami kesempatan untuk berkunjung dan meminjam buku di
perpustakaan sebagai daftar buku rujukan.
3. Teman-teman prodi Ekonomi Syariah yang telah membantu kami dalam
menjalankan kegiatandiskusi tentang makalah ini.
Segala upaya telah dilakukan untuk menyempurnakan makalah ini, namun
tidak mustahil dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Hal
itu dikarenakan kelemahan dan keterbatasan kemampuan penulis semata. Saran
dan kritik yang konstruktif tetap kami harapkan dari peserta diskusi yang
budiman. Akhirnya semoga makalah ini membawa manfaat tidak hanya bagi
penulis, namun juga bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Lamongan, 27 Februari 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................i


KATA PENGANTAR ........................................................................................ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang ......................................................................................1
B. Rumusan Masalah .................................................................................2
C. Tujuan ...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
A. Pengertian reksadana syariah....................................................................3
B. Prinsip reksadana syariah..........................................................................4
C. Keuntungan dan kerugian pada reksadana syariah....................................7
D. Tata cara berinvestasi pada reksadana syariah..........................................10
E. Kebijakan pengelolaan reksadana syariah.................................................12
F. Perkembangan dan pilihan reksadana syariah di Indonesia......................12
G. Perbedaan reksadana syariah dan reksadana konvensional.......................18
BAB III PENUTUP.............................................................................................21
A. Kesimpulan ...........................................................................................21
B. Saran .....................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................22

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pasar modal dikenal dengan nama bursa efek. Bursa efek menurut pasal
1 ayat (4) UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal adalah pihak yang
menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk
mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan
memperdagangkan efek diantara mereka. Dalam struktur pasar modal terdapat
salah satunya yaitu emiten yaitu perusahaan yang akan melakukan penjualan
surat-surat berharga atau melakukan emisi di bursa.
Wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masarakat
pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer
investasi adalah reksa dana. Dalam perekonomian modern, pasar modal
menjadi salah satu wadah kepada setiap orang yang ingin berinvestasi, pasar
modal juga bagian terpenting pada representasi dari kondisi perekonomian
suatu negara, semakin bagus performa yang ditunjukkan oleh pasar modal,
maka kinerja perekonomian juga semakin bagus.
Karena pasar modal merupakan pasar untuk berbagai jenis instrumen
keuangan jangka panjang. Peran pasar modal sangat besar dalam perekonomian
karena pasar ini menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi
keuangan. Fungsi ekonomi pasar modal adalah menyediakan fasilitas yang
mempertemukan antara pihak yang kelebihan dana (investor/mumawwilon)
dengan pihak yang memerlukan dana (issuer). Sedangkan pasar modal
dikatakan memiliki fungsi keuangan karena memberikan kemungkinan
memperoleh imbal hasil bagi pemilik sesuai dengan karakteristik investasi
yang dipilih.
Salah satu instrument yang diperdagangkan di pasar modal adalah
reksadana. Menurut Undang-Undang No. 8 tahun 1995 pasal 1 ayat 27 tentang
pasar modal, reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun
dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam

1
portofolio efek oleh manajer investasi. Reksadana hadir sebagai sarana untuk
menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal dan mempunyai
keinginan untuk melakukan investasi, tetapi hanya memiliki waktu dan
pengetahuan yang terbatas. Perkembangan produk reksadana sangat dinamis
hal ini ditandai dengan semakin banyak jenis reksadana yang dikeluarkan oleh
satu manajer investasi, salah satunya adalah jenis reksadana syariah.
Makalah ini akan membahas mengenai reksadana syariah yang meliputi
pengertian, prinsip reksadana syariah, keuntungan dan kerugian yang ada
dalam reksadana syariah, tata cara berinvestasi di reksa dana syariah, kebijakan
pengelolaan reksadana syariah, pengembangan dan pilihan reksadana syariah
di indonesia serta perbedaan reksadana syariah dan reksadana konvensional.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan reksadana syariah?
2. Bagaimana prinsip dari reksadana syariah?
3. Apa keuntungan dan kerugian pada reksadana syariah?
4. Bagaimana tata cara berinvestasi pada reksadana syariah?
5. Bagaimana kebijakan pengelolaan reksadana syariah?
6. Bagaimana perkembangan dan pilihan reksadana syariah di Indonesia?
7. Bagaimana perbedaan reksadana syariah dan reksadana konvensional
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan reksadana syariah.
2. Untuk mengetahui bagaimana prinsip reksadana syariah.
3. Untuk mengetahui bagaimana keuntungan dan kerugian reksadana syariah.
4. Untuk mengetahui tata cara berinvestasi pada reksadana syariah.
5. Untuk memahami kebijakan pengelolaan reksadana syariah.
6. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan dan pilihan reksadana syariah
di Indonesia.
7. Untuk mengetahui perbedaan reksadana syariah dan reksadana
konvensional.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Reksadana Syariah


Pengertian reksadana syariah berkaitan dengan reksadana. Reksadana di
Inggris dikenal dengan sebutan unit trust yang berarti unit (saham) kepercayaan
dan di Amerika dikenal dengan sebutan mutual fund yang berarti dana bersama
dan di Jepang dikenal dengan sebutan investment fund yang berarti pengelolaan
dana untuk invetasi berdasarkan kepercayaan. Secara bahasa reksadana tersusun
dari dua konsep, yaitu reksa yang berarti juga atau pelihara dan konsep dana yang
berarti (himpunan) uang.1

Dengan demikian dan konsep bahasa reksadana berarti kumpulan uang


yang dipelihara. Reksadana merupakan dana bersama yang dioperasikan oleh
suatu perusahaan investasi yang mengumpulkan uang dari pemegang saham dan
menginvestasikannya kedalam saham, obligasi, opsi, komoditas atau sekuritas
pasar uang. Secara istilah undang- undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal,
reksadana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari
masyarakat pemodal untuk melanjutkan diinvestasikan dalam portofolio efek oleh
manajer investasi.2

Dari definis di atas reksadana dapat dipahami sebagai wadah di mana


masyarakat dapat menginvestasikan dananya dan oleh pengurusnya yaitu manajer
investasi, dana tersebut diinvestasikan ke portofolio efek Reksadana syariah
merupakan alternatif karena adanya sikap ambivalensi (mendua) pada diri umat
Islam, di satu sisi ingin menginvestasikan modal yang dimiliki pada reksadana,
tetapi di sisi yang lain memiliki ketakutan melanggar ketentuan- ketentuan yang
ada dalam syariat Islam.3

1
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta : Kencana Prenada
Media Group, 2009)
2
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah.
3
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah.

3
Oleh karena itu, kehadiran reksadana syariah bisa menghindarkan umat
Islam dari pelanggaran terhadap syariat Islam, karena reksadana dalam
operasionalnya menggunakan prinsip- prinsip syariat. Di samping itu, reksadana
syariah hadir sebagai salah satu model dalam rangka mengantisipasi pertumbuhan
pasar modal di Indonesia Reksadana syariah adalah reksadana yang beroperasi
menurut ketentuan dan prinsip syariah Islam, baik dalam bentuk akad antara
pemodal sebagai pemilik harta (sahib al-mal/rab al-mal) dengan manajer investasi
sebagai wakil sahib al-mal, maupun antara manajer investasi sebagai wakil sahib
al-mal dengan pengguna investasi.4

Dengan demikian, reksadana syariah adalah reksadana yang penelolaan


dan kebijakan investasinya mengacu kepada syariat Islam. Reksa dana syariah
merupakan lembaga intermediasi yang membantu urplus unit melakukan
penempatan dana untuk diinvetasikan. Salah satu tujuan dari reksa dana syariah
adalah memenuhi kebutuhan kelompok investor yang ini memperoleh pendapatan
investasi dari sumber dan cara yang bersih dan dapat dipertanggung jawabkan
secara agama serta sejalan dengan prinsip-prinsip syariah.5

B. Prinsip Reksadana Syariah


Jenis kegiatan usaha yang bertentangan dengan syariah Islam, antara lain :

1. Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan


yang dilarang.
2. Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi), termasuk perbankan dan
asuransi konvensional.
3. Usaha yang memproduksi, mendistribusi, serta memperdagangkan
makanan dan minuman yang haram.
4. Usaha yang memproduksi, mendistribuskan, dan/ atas menyediakan
barang-barang ataupun jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat.6

Adapun jenis transaksi yang dilarang antara lain :


4
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah.
5
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah.
6
Nurul Huda dan Mohammad Heykal, Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Teori dan
Praktis, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2010)

4
1. Najasy, yaitu melakukan penawaran palsu.
2. Bai’ al-Ma’dum, yaitu melakukan penjualan atas barang yang belum
dimiliki (short selling).
3. Insider trading yaitu menyebarluaskan informasi yang menyesatkan atau
memakai informasi orang dalam memperoleh keuntungan transaksi yang
dilarang.
4. Melakukan investasi pada perusaha yang pada saat transaksi tingkat
utangnya lebih dominan dari modalnya.7

Pada prinsipnya, pokok-pokok aturan investasi reksa dana syariah mencakup :

1. Investasi hanya pada efek-efek dari perusahaan yang kegiatan usaha


utamanya dan hasil usaha utamanya sesuai dengan pedoman syariah Islam.
a. Tidak memproduksi atau menjual makanan dan minuman yang
haram dan syubhat.
b. Tidak memproduksi makanan dan minumanyang memabukkan.
c. Tidak menyelenggarakan perjudian.
d. Tidak melakukan kegiatan yang melanggar tata susila manusia
(pornografi).
e. Tidak memberikan jasa keuangan yang mempraktik riba.
f. Tidak memproduksi alat-alat senjata dan pemusnah manusia.
g. Tidak memproduksi rokok.8
2. Perusahaan yang kegiatan dan hasil usaha utamanya sesuai syariah Islam,
namun memiliki anak perusahaan yang kegiatan dan hasil usaha utamanya
tidak sesuai dengan syariah Islam dikategorikan sebagai tidak sesuai
dengan syariah Islam.
3. Perusahaan yang kegiatan dan hasil usaha utamanya sesuai dengan syariah
Islam, namun mayoritas sahamnya dimiliki oleh suatu perusahaan yang
kegiatan dan hasil usaha utamanya tidak sesuai dengan syariah Islam
dikategorikan sebagai sesuai dengan syariah.
7
Nurul Huda dan Mohammad Heykal, Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Teori dan
Praktis
8
Nurul Huda dan Mohammad Heykal, Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Teori dan
Praktis

5
4. Penempatan jangka pendek pada giro konvensional yang tidak dapat
dhindarkan akan dibersihkan melalui proses cleansing. Penggunaan dana
cleansing antara lain santunan anak yatim dan fakir miskin, pembangunan
sarana umum, dan untuk membantu musibah kemanusiaan.
5. Perbedaan yang paling meninjol antara reksa dana syariah dengan reksa
dana konvensional adalah dalam reksa dana. syariah terdapat proses
“screening” atau filter atas instrumen investasi berdasarkan pedoman
syariah dan proses “cleansing” untuk membersihkan pendapat yang
dianggap diperoleh dari kegiatan yang haram menurut pedoman syariah.9

Terdapat pula beberapa pedoman syariah lainnya dalam reksa dana yaitu :

1. Uang tidak boleh menghasilkan uang. Uang hanya boleh berkembang bila
diinvestasikan dalam tangible economic activity.
2. Saham dalam perusahaan, kegiatan mudharabah atau partnership
musyarakah dapat diperjualbelikan dalam rangka kegiatan investasi dan
bukan untuk spekulasi dan untuk tujuan perdagangan kertas berharga.
3. Instrumen finansial Islami, seperti saham, dalam suatu venture atau
perusahaan, dapat diperjulbelikan karena ia mewakili bagian kepemilikan
atas aset dari suatu bisnis.
4. Beberapa batasan dalam perdagangan sekuritas antara lain :
a. Nilai per share dalam suatu bisnis harus didsarkan pada hasil appraisal
atas bisnis yang bersangkutan (fundamental analysis).
b. Transaksi tunai, harus segera diselesaikan sesuai dengn kontrak.
c. Investasi pada bisnis yang berbasis bunga dilarang.
d. Membeli saham perusahaan yang masih mencatat utang ribawi dalam
neracanya diperbolehkan sepanjang utangnya tersebut tidak dominan.
e. Pemilik modal mempunyai hak untuk mengakhiri kepemilikannya bila
ia menghendaki kecuali dinyatakan secara tegas di dalm kontrak.10
C. Keuntungan dan Kerugian Reksadana Syariah
9
Nurul Huda dan Mohammad Heykal, Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Teori dan
Praktis
10
Nurul Huda dan Mohammad Heykal, Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Teori dan
Praktis

6
1. Manfaat atau keuntungan Reksadana
Secara umum keuntungan dalam melakukan investasi pada
reksadana antara lain:
a. Likuiditas Investor yang membeli reksa danan open-end (terbuka)
dapat menjual kembali kepada penerbitnya setiap saat dan penerbt
secara hukum wajib membelinya sesuai dengan harga pasar yang
berlaku saat itu. Dengan demikian, reksa dana jauh lebih likuid
dibandingkan dengan saham atau obligasi yang diperdagangkan
pembeli yang berminat sesuai dengan jumlah dan harga yang
disepakati lebih dahulu.11
b. Diversifikasi Investasi dalam reksa dana di back up dengan
sekelompok instrumen di pasar modal atau pasar uang. Kelompok
instrumen tersebut selalu berubah setiap saat agar dicapai nilai
maksimum dari portofolio yang bersangkutan. Untuk mengurangi
risiko investasi, maka portofolio Efek didiversifikasikan ke tingkat
yang paling optimal, sehingga pemodal kecil dengan dana terbatas
pun dapat memperolah manfaat diversifikasi investasi
sebagaimana.12
c. Manajemen Profesional Menjadi pengelola (manajer investasi)
diwajibkan memiliki izin sebagai penasihat investasi sehingga
hanya orang tertentu saja yang dapat menjadi manajer atau
penasihat investasi. Pengelolaan portofolio dilakukan oleh Manajer
Investasi yang memiliki keahlian khusus di bidang pengelolaan
dana yang didukung informasi dan akses informasi pasar yang
lengkap.13
d. Biaya yang rendah Reksa dana merupakan sekumpulan dana dari
pemodal yang dikelola secara profesional, maka dengan besaran

11
Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syariah,(Jakarta Timur : Zikrul
Hakim, 2008)
12
Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syariah
13
Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syariah

7
kemampuannya untuk melakukan transaksi secara koletif tersebut
akan dihasilkan efisiensi biaya transaksi.
e. Pelayanan bagi Pemegang Saham Reksa dana biasanya
menawarkan daya tarik kepada pemegang sahamnya misalnya,
dengan menjanjikan untuk melakukan reinvestasi terhadap dividen
dan capital gain secara otomatis yang sebenarnya diterima oleh
nasabah.
f. Transparansi Informasi Reksa Dana wajib memberikan informasi
tas perkembangan portofolio investasi dan pembiayaan secara
berkesinambungan, sehingga pemegang Unit Penyertaan dapat
memantau perkembangan keuntungan, biaya, dan tingkat risiko
investasi setiap saat.14

Disamping itu reksa dana memiliki andil yang amat besardalam


perekonomian nasional karena dapat memobilisasi dana untuk pertumbuhan dan
pengembangan ekonomi nasional. Di sisi lain, reksa dana memberikan
keuntungan kepada masyarakat berupa keamanan dan keuntungan materi yang
meningkatkan kesejahteraan material. Penghasilan investasi yang dapat diterima
oleh reksa dana syariah, antara lain :

1. Dari saham dapat berupa :


a. Dividen yang meruakan bagi hasil atas kuntungan yang dibagikan
dari laba yang dihasilkan emiten, baik dibaarkan dalam bentuk
tunai maupun dalam bentuk saham.
b. Rights yang merupakan hak untuk dalam memesan efek lebih
dahulu yang diberikan oleh emitn.
c. Capital gain yang merupakan keuntungan yang diperoleh dari jula-
beli saham di pasar modal.15
2. Dari obligasi yang sesuai dengan syariah dapat berupa bagi hasil yang
diterima secara periodik dari laba emiten.

14
Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syariah
15
Lidia Desiana dan Isnurhadi,Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya,(Vol.10, No.19,Juni
2012)

8
3. Dari Surat Berharga Pasar Uang yang sesuai dengan syariah dapat berupa
bagihasil yang diterima dari issuer.
4. Dari deposito dapat berupa bagi hasil yang diterima dari bank-bank
Syariah.16
2. Risiko atau kerugian ReksaDana
1. Risiko berkurangnya nilai unit penyertaan Risiko ini dipengaruhi oleh
turunnya harga dari efek yang masuk dalam portofolio reksa dana tersebut.
2. Risiko Likuiditas Risiko ini menyangkut kesulitan ang dihadapi manajer
investasi jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali
atas unit- unityang dipegangnya.
3. Risiko Politik dan Ekonomi Perubahan kebijakan ekonomi dapat
memengaruhi kinerja bursa dan perusahaan sekaligus. Dengan demikian,
harga sekuritas akan terpengaruh yang kemudian memengaruhi portofolio
yang dimiliki reksa dana.
4. Risiko Pasar Terjadinya fluktuasi nilai sekuritas di pasarefek akan
berpengaruh langsung pada nilai bersih portofolio.
5. Risiko Inflasi Terjadinya inflasi akan menyebabkan menurunnya total real
return investasi.
6. Risiko Nilai Tukar Risiko ini dapat terjadi jika terdapat sekuritas luar
negeri dala fortopolio yang dimiliki setelah dilakukan konversi dalam
mata uang domestic.
7. Risiko Spesifik Setiap sekuritas dapat menurunkan nilainya jika kinerja
perusahaannya sedang tidak bagus atau juga adanya kemungkinan
mengalami default, tidak dapat membayar kewajibannya.17
D. Tata cara berinvestasi pada reksadana syariah
Berinvestasi pada reksadana tidaklah sulit investor cukup menghubungi
manajer investasi reksadana yang dipilih, kemudia isi formulir penyertaan
modal/pembelian unit penyertaandan transfer uang ke bank kustodian. Setelah itu
investor mengirimkan bukti setor dan formulir yang telah di isi ke Manejer

16
Lidia Desiana dan Isnurhadi,Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya
17
Lidia Desiana dan Isnurhadi,Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya

9
Investasi. Investor akan mendapatkan tanda bukti penyertaan modal di reksadana
yang dikirimkan langsung ke alamat investor. Besarnya uang investasi minimal
ditentukan oleh manejer investasi dan telah tercantum resmi dalam prospektus
reksadana.18

Prospektus adalah buku atau keterangan lain yang memberikan gambar


lengkap mengenai suatu reksadana sehingga dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam memilih reksadana mana yang akan dijadikan tempat
investasi. Investor dapat memperolehnya di manajer investasi. Umumnya
mekanisme berinvestasi di reksadana syarariah maka calon nasabah harus
memenuhi persyaratan pembelian di manajer investasi dan agen penjual yang
ditunjuk.Pembayaran dilakukan pada bank penerima pembayaran yang ditunjuk.

Cara pembelian (subcription) unit penyertaan reksadana syari’ah

1. Setelah membaca prospektus penawaran reksadana syariah, mengisi


formulir pembelian reksadana secara lengkap dan benar
2. Mengisi formulir profil investasi
3. Membayar pembelian unit penyertaan di bank yang sudah ditunjuk.
Pembayaran dapat dilakukan dengan cek atau giro, transfer tunai atau
pemindah bukuan
4. Menyerahkan formulir pembelian yang telah di isi lengkap dan kopian
bukti transnfer bank kepada petugas di manager investasi, agen penjual
atau perwakilan manajer investasi di bank penerima pembayaran dan juga
menyerahkan kopian kartu identitas yang masih berlaku bagi calon
pemodal perorangan dan kopian anggaran dasar dan kartu pejabat yang
masih berlaku bagi calon pemodal berbadan hukum
5. Calon nasabah memenuhi persyaratan batasan minumum dan maksimum
pembelian unit penyertaan. Misalnya batas minimun pembelian awal dari
unit penyertaan adalah sebesar 2.500.000,- dan pembelian selanjutnya
adalah 250,000,- . untuk pemodal baik perorangan maupun badan hukum

18
Ahmad Mustafa,Etika Bisnis Dalam Islam,(Jakarta: Pustaka Al-Kaustar, 2002).

10
hanya boleh membeli unit penyertaan maksimum 2% dari toal yang
ditawarkankepada masyarakat pemodal.
6. Investor berhak atas bagi hasil investasi sampai dengan ditariknya kembali
unit penyertaan tersebut pada periode yang telah ditentukan,19

Sedangkan cara penjualan (redemption) unit penyertaan reksadana syari’ah

1. Bagi pemodal perorangan mengisi formulir penjualan kembali reksadana


syariah yang mencakup nomor registrasi UP yang akan dijual nomor surat
tanda pengenal diri menanda tangani kembali formulir penjualan.
Sedangkan dari pemodal berbadan hukum mengisi formulir penjualan
yang mencakup nomor regristasi UP yang akan dijual, nomor anggaran
dasar, dan nomor surat tanda pengenal diri pejabat yang berwenang,
menandatangani formulir penjualan.
2. Memenuhi batasan minimum dan maksimum UP misalnya minimum rp.
200,000 apabila jumlah kepemilikan UP yang tersisa kurang dari saldo
minimum kepemilikan UP sesuai dengan syarat pada hari penjeualan
kembali.
3. Pembayaran dana hasil penjualan kembali UP akan dilakukan dalam
bentuk pemindahbukuan atau transfer ke rekening yang ditunjuk oleh
pemegang UP yang dilakukan sesegera mungkin tidak lebih dari 7 hari
bursa sejak permohonan penjualan kembali.20

E. Kebijakan pengelolaan pada reksadana syariah


Pengelolaan reksa dan diatur secara ketat oleh Bapepam karena
menyangkut dana masyarakat investor sehingga perlu perlindungan yang
memadai. Bapepam mengeluarkan pedoman pengelolaan reksa dana termasuk

19
Ahmad Mustafa,Etika Bisnis Dalam Islam
20
Ahmad Mustafa,Etika Bisnis Dalam Islam

11
pelarangan dan pembatasan yang dapat dan tidak dapat dilakukan manajer
investasi.21

Pembatasan dan pelarangan reksa dana, antara lain:

1. Menerima dan/atau memberikan pinjaman secara langsung


2. Memberi saham atau unit penyertaan reksa dana lainnya.
3. Membeli efek luar negeri.
4. Membeli efek yang diterbitkan oleh suatu emiten melebihi 5 % dari
jumlah modal yang disetor
5. Membeli efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan melebihi 10 % dari
nilai NAB reksa dana pada saat pembelian, termasuk di dalamnya surat
berharga yang dikeluarkan oleh bank, tetapi tidak termasuk Sertifikat Bank
Indonesia Syariah.22
F. Perkembangan dan pilihan Reksadana Syariah di Indonesia
Dalam pengembangan reksa dana syariah diakui ada kendala-kendala yang
dihadapi. Oleh karena itu, kendala dan solusi yang bisa ditawarkan dalam
pengembangan reksa dana syariah di Indonesia antara lain:

1. Reksa dana syariah relatif kurang dikenal oleh masyarakat umum


karena reksa dana umumnya dikenal di kalangan investor, pelaku
bisnis, praktisi dan akademisi di bidang ekonomi syariah.Untuk
mengatasi kendala ini, diperlukan adanya sosialsasi yang lebig
intensif melalui pnediaan alternatif instrumen reksa dana syariah
yang beragam dan edukasi secara terus menerus.
2. Dengan adanya reksa dana konvensional dan syariah memberikan
tantangan tersendiri. Reksa dana syariah harus mampu
mengedepankan indealisme (emosional kegamaan) juga harus
mampu memberikan keuntungan yang baik,risiko yang rendah,
mudah dicairkan, sederhana dan fleksibel.

21
Abdul Halim,Analisis Investasi,(Jakarta: Salemba empat 2005).
22
Abdul Halim,Analisis Investasi

12
3. Diharapkan adanya sinergi yang kuat antara pemerintah, investor,
praktisi, ulama dan akademisi untuk mendorong terbangunna
sistem asar modal syariah yang bisa diterima.23

Daftar pilihan reksadana syariah terbaik di Indonesia:

1. Reksadana Syariah Mandiri

Salah satu produk reksadana syariah terbaik Reksadana Syariah


Mandiri yang memberikan tingkat likuiditas yang tinggi sehingga mudah
dicairkan kapan saja. Reksadana ini juga memberikan tingkat pendapatan
investasi yang menarik pada instrumen yang sesuai prinsip pasar modal
syariah di Indonesia.

Reksadana Syariah Mandiri merupakan jenis reksadana pasar uang


yang didenominasi oleh Rupiah. Sebesar 100 persen dana yang dikelola
masuk ke dalam instrumen pasar uang. Dengan minimum pembelian Rp100
ribu dan minimum penjualan Rp10 ribu, simulasi reksadana syariah Mandiri
dapat dilihat dalam jangka pendek. Investasi ini sangat cocok untuk investor
dengan profil risiko konservatif karena tingkat resikonya tergolong rendah.24

2. Reksadana Syariah BNI

Produk reksadana syariah terbaik selanjutnya adalah BNI-AM Saham


Syariah Musahamah yang dikeluarkan oleh Reksadana BNI Syariah.
Reksadana ini bertujuan untuk memperoleh pertambahan nilai investasi yang
optimal dengan memasukkan uang ke instrumen efek syariah yang bersifat
ekuitas serta instrumen pasar uang syariah atau deposito syariah yang sesuai
dengan prinsip pasar modal syariah di Indonesia.

Komposisi reksadana ini meletakkan 80 persen dana pada efek syariah


yang bersifat ekuitas dan sisanya pada instrumen pasar uang syariah atau

23
Nurul Huda dan Mohammad Heykal, Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Teori dan
Praktis
24
https://www.qoala.app/id/blog/keuangan/investasi/reksadana/syariah-terbaik-di-
indonesia/Diakses pada 01/03/2022 pukul 22.59WIB

13
deposito syariah. Dengan risiko yang tinggi, potensi imbal hasil dari reksadana
syariah terbaik ini juga tinggi. Jenis reksadana ini sangat cocok untuk investasi
jangka panjang dengan minimum pembelian Rp100 ribu.25

3. Reksadana CIMB Syariah

Reksadana CIMB Niaga Syariah merupakan reksadana saham syariah


yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi keuntungan dalam jangka
panjang dengan menempatkan aset ke dalam instrumen saham. Reksadana
syariah terbaik ini disarankan untuk jangka panjang karena memiliki risiko
yang cukup tinggi.

Untuk mulai berinvestasi, kamu cukup mengalokasikan dana sebesar


Rp100 ribu dengan penambahan investasi minimum Rp100 ribu. Reksadana
CIMB Syariah pertama kali diluncurkan pada tanggal 10 September 2007.26

4. MNC Dana Syariah

Produk reksadana syariah terbaik selanjutnya adalah MNC Dana


Syariah yang dirilis pada bulan Juni 2006/ Produk ini dikelola oleh PT MNC
Asset Management dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) yang cukup
diperhitungkan karena memiliki potensi imbal hasil yang cukup baik. MNC
Dana Syariah berhasil mencetak imbal hasil hingga 4,52 persen dalam 1 tahun
dan 19,82 persen dalam waktu 3 tahun.

Untuk kamu yang hendak berinvestasi sesuai dengan prinsip syariah,


MNC Dana Syariah menjadi pilihan yang tepat karena bebas dari unsur riba
dan gharar. Tujuan investasi ini adalah menjaga pertumbuhan investasi agar
tetap stabil.27

5. Simas Syariah Unggulan

25
https://www.qoala.app/id/blog/keuangan/investasi/reksadana/syariah-terbaik-di-
indonesia/Diakses pada 01/03/2022 pukul 22.59WIB
26
https://www.qoala.app/id/blog/keuangan/investasi/reksadana/syariah-terbaik-di-
indonesia/Diakses pada 01/03/2022 pukul 22.59WIB
27
https://www.qoala.app/id/blog/keuangan/investasi/reksadana/syariah-terbaik-di-
indonesia/Diakses pada 01/03/2022 pukul 22.59WIB

14
Reksadana syariah terbaik selanjutnya adalah Simas Syariah Unggulan
yang merupakan reksadana syariah milik PT Sinarmas Asset Management.
Reksadana ini dirilis sejak bulan Agustus 2014. Reksadana ini cocok untuk
dijadikan investasi jangka panjang karena memberikan keuntungan jangka
panjang.

Simas Syariah Unggulan mampu memperoleh keuntungan sebesar 22,4


persen dalam 3 tahun terakhir. Seiring berjalannya waktu, saham reksadana
syariah ini ada di Bank BRI Syariah Tbk, PT Integra Indocabinet Tbk, PT
Multistrada Arah Sarana Tbk, PT M Cash Integrasi Tbk, serta PT HK Metals
Utama Tbk sebagai top holding Simas Syariah Unggulan.28

6. Bahana Likuid Syariah

Produk reksadana syariah terbaik lainnya yang tak kalah unggul adalah
Bahana Likuid Syariah. Produk ini diluncurkan oleh merupakan salah satu
reksadana syariah Indonesia yang diluncurkan oleh PT Bahana TCW
Investment Management pada bulan Januari 2015. Imbal hasil reksadana
syariah ini cukup tinggi yaitu mencapai 5,87 persen pada tahun 2019 lalu.
Bahana Likuid Syariah bekerjasama dengan bank kustodian Standard
Chartered Bank memperoleh laba tinggi setiap tahunnya.

Kemudian Bahana Likuid Syariah menanamkan deposito di Bank


Sinarmas Syariah, Bank Sumut Syariah, Bank Syariah Bukopin Syariah, BPD
Riau Kepri Syariah, serta Bank Muamalat. Untuk membeli reksadana syariah
ini, kamu cukup merogoh kocek mulai Rp100 ribu saja.29

7. Emco Barokah Syariah

Emco Barokah Syariah dirilis oleh PT Emco Asset Management


dengan bank kustodian terbesarnya adalah Bank Mandiri (Persero) Tbk. Nilai
NAB dari reksadana ini cenderung stabil setiap tahunnya sehingga cocok
28
https://www.qoala.app/id/blog/keuangan/investasi/reksadana/syariah-terbaik-di-
indonesia/Diakses pada 01/03/2022 pukul 22.59WIB
29
https://www.qoala.app/id/blog/keuangan/investasi/reksadana/syariah-terbaik-di-
indonesia/Diakses pada 01/03/2022 pukul 22.59WIB

15
untuk investasi dengan risiko rendah.Imbal hasil yang diperoleh cukup
lumayan yaitu mencapai 4,57 persen. Dana yang terkumpul pada reksadana ini
dimasukkan ke dalam instrumen pasar uang serta deposito syariah.30

8. BNP Paribas Pesona Syariah

Untuk kamu yang mencari reksadana syariah dengan imbal hasil lebih
dari 5 persen, BNP Paribas Pesona Syariah dapat menjadi pilihan. Reksadana
ini memberikan imbal hasil lumayan mencapai lebih dari 7 persen.BNP
Paribas Pesona Syariah menanamkan sahamnya di PT Astra International Tbk,
PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero), serta PT
Unilever Indonesia Tbk. Untuk mulai berinvestasi tidak dicantumkan
besarannya, namun kamu bisa mendapatkan informasi di berbagai platform
online seperti Bareksa atau Bibit.

9. Batavia Dana Saham Syariah

Jika kamu tertarik berinvestasi reksadana saham syariah, kamu dapat


memilih Batavia Dana Saham Syariah. Reksadana ini diluncurkan sejak Juli
2007 dan telah mengelola dana lebih dari 139 miliar. Produk ini menanamkan
dananya di berbagai perusahaan seperti PT Unilever Indonesia Tbk, PT Astra
International Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero), serta PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk.31

10. TRIM Syariah Saham

Produk reksadana syariah terbaik selanjutnya adalah TRIM Saham


Syariah. Reksadana ini diluncurkan oleh PT Trimegah Asset Management dan
rilis sejak tanggal 27 Desember 2006. Beberapa perusahaan yang dijadikan
tujuan penanaman modal reksadana ini antara lain PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Excelcomindo Pratama,

30
https://www.qoala.app/id/blog/keuangan/investasi/reksadana/syariah-terbaik-di-
indonesia/Diakses pada 01/03/2022 pukul 22.59WIB
31
https://www.qoala.app/id/blog/keuangan/investasi/reksadana/syariah-terbaik-di-
indonesia/Diakses pada 01/03/2022 pukul 22.59WIB

16
serta PT Unilever Indonesia Tbk. Untuk mulai berinvestasi di TRIM Syariah
saham, kamu cukup menyiapkan dana sebesar Rp100 ribu saja.32

11. Sucorinvest Sharia Equity Fund

Sucorinvest Sharia Equity Fund merupakan reksadana syariah terbaik


yang dirilis pada November 2007. Hampir seluruh dana yang dikelola oleh
Manajer Investasi dimasukkan ke dalam saham di berbagai perusahaan seperti
PT Buyung Poetra Sembada Tbk, PT Aneka Tambang Tbk, serta PT Samindo
Resources Tbk.

12. Majoris Sukuk Negara Indonesia

Majoris Sukuk Negara Indonesia juga merupakan reksadana syariah


terbaik yang diluncurkan oleh PT Majoris Asset Management. Jenis reksadana
ini merupakan reksadana pendapatan tetap yang hampir 80 persen dananya
diletakkan pada instrumen sukuk dan obligasi syariah. Return atau imbal hasil
per tahun mencapai 11,64 persen dengan nilai investasi awal minimal Rp50
ribu.33

13. Manulife Syariah Sukuk Indonesia

Produk selanjutnya adalah Manulife Syariah Sukuk Indonesia yang


diluncurkan oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. Dengan modal
awal Rp10 ribu, kamu bisa mendapatkan imbal hasil mencapai 6,69 persen per
tahun. Dana yang dikelola oleh Manajer Investasi diletakkan pada instrumen
sukuk dan obligasi syariah.34

14. Reksadana Syariah Capital Sharia Money Market

32
https://www.qoala.app/id/blog/keuangan/investasi/reksadana/syariah-terbaik-di-
indonesia/Diakses pada 01/03/2022 pukul 22.59WIB
33
https://www.qoala.app/id/blog/keuangan/investasi/reksadana/syariah-terbaik-di-
indonesia/Diakses pada 01/03/2022 pukul 22.59WIB
34
https://www.qoala.app/id/blog/keuangan/investasi/reksadana/syariah-terbaik-di-
indonesia/Diakses pada 01/03/2022 pukul 22.59WIB

17
Reksadana syariah terbaik lain yang tak kalah dalam memberikan
keuntungan lumayan adalah Sharia Money Market yang dirilis oleh PT Capital
Asset Management. Return per tahun rata-rata berada di kisaran 6,48 persen
dengan modal awal minimal Rp500 ribu.35

G. Perbedaan reksadana syariah dan reksadana konvensional

Perbedaan Reksa dana syaria dan konvensional bukan hanya terletak pada
ketentuan-ketentuan dalam Islam. Namun, ada ketentuan-ketentuan lainnya. Ada
beberapa penelitian yang membuktikan perbedaan diantara keduanya, antara lain
sebagai berikut:

1. Kinerja reksa dana saham konvensional lebih baik (outperform)


dibandingkan dengan reksa dana saham syariah. Kinerja reksa dana
selama periode penelitian sangatlah dipengaruhi oleh kinerja pasar, dan
juga tingkat suku bunga bebas risiko. Selain itu, volume perdagangan
dan kondisi pasar juga mempengaruhi kinerja dari masing- masing
reksa dana. Adanya prinsip pokok yang membedakan Reksa Dana
Syariah dalam mengelola portofolio investasinya, sehingga menjadi
berbeda dari Reksa Dana Konvensional Di Indonesia jumlah saham
syariah yang beredar terbatas dibandingkan dengan Reksa Dana Saham
Konvensional.36
Reksa Dana syariah tidak hanya mempertimbangkan return atau
tingkat pengembalian dari investasinya semata, namun juga
mempertimbangkan kehalalan dari instrumen yang akan dibelinya, yaitu
bukan merupakan instrumen yang menghasilkan riba. Selain itu, risiko
saham syariah mengandung ketidakpastian yang relatif lebih kecil
dibandingkan dengan saham konvensional.37

35
https://www.qoala.app/id/blog/keuangan/investasi/reksadana/syariah-terbaik-di-
indonesia/Diakses pada 01/03/2022 pukul 22.59WIB
36
Putra Jepryansyah,Analisis Perbandingan Kinerja Reksa Dana Konvensional Dengan
Reksadana Syariah di Indonesia,(Vol 2 No 5, 2016)
37
Putra Jepryansyah,Analisis Perbandingan Kinerja Reksa Dana Konvensional Dengan
Reksadana Syariah di Indonesia

18
Hal ini dapat terlihat dari tujuan reksa dana saham syariah yaitu
untuk memperoleh pertumbuhan nilai investasi dalam jangka panjang.
2. Berinvestasi pada reksadana syariah lebih menguntungkan daripada
berinvestasi pada reksadana konvensional dan berinvestasi pada
reksadana konvensional lebih berisiko daripada reksadana syariah,
dengan asumsi variabel lain konstan dan reksadana syariah memiliki
kinerja yang lebih baik daripada kinerja reksadana konvensional hampir
di seluruh kriteria.38
Tingkat pengembalian reksa dana syariah lebih baik daripada reksa
dana konvensional, selain itu reksa dana syariah memiliki risiko yang
lebih kecil daripada reksa dana konvensional. Hal ini membuktikan
walaupun reksa dana syariah hanya berinvestasi pada portofolio yang
terbatas tetapi returnnya tetap lebih baik daripada reksa dana
konvensional yang berinvestasi pada semua portofolio.
Dari beberapa penilitian di atas dapat disimpulkan bahwa
perbedaan reksa dana konvensional dan syariah bukan hanya terletak
pada prinsip syariah yang dijalankan reksa dana syariah yang dapat
dilihat dalam kriteria reksa dana syariah. Namun, tingkat resiko lebih
rendah dibandingkan reksadana konvensional.
Dan juga reksadana syariah memiliki kinerja yang lebih baik
daripada kinerja reksadana konvensional hampir di seluruh kriteria
namun pada kinerja reksa dana saham konvensional yang lebih baik
(outperform) dibandingkan dengan reksa dana saham syariah karna
pangsa pasar dan tingkat suku bunga yang memperngaruhinya.39

38
Putra Jepryansyah,Analisis Perbandingan Kinerja Reksa Dana Konvensional Dengan
Reksadana Syariah di Indonesia
39
Putra Jepryansyah,Analisis Perbandingan Kinerja Reksa Dana Konvensional Dengan
Reksadana Syariah di Indonesia

19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Reksadana merupakan salah satu bentuk investasi yang sedang
berkembang saat ini. Pada perkembangannya mulai muncul reksadana yang
menerapkan prinsip syariah dalam kebijakan investasinya. Kegiatan investasi
reksadana syariah diperbolehkan sebab tidak bertentangan dengan syariah.
Reksadana pada prinsipnya bukan saja memberikan peluang, tetapi juga
menawarkan beberapa jenis instrumen yang dapat dikembangkan.

20
Penilaian keberhasilan investasi tidak saja ditentukan oleh tingkat
pengembalian yang tinggi sebagaimana terkonsep dalam ekonomi konvensional.
Dewasa ini kecenderungan berinvestasi mulai mengalami pergeseran ke ranah
kepuasan spiritual. Kecenderungan investas semacam ini disebut sebagai ethical
investment yakni investasi yang dapat dipertangungjawabkan secara sosial karena
menggunakan pertimbangan prinsip yang islami.

Pelaku dalam investasi reksadana syariah meliputi investor dan manajer


inverstas yang dipercayai penuh oleh investor dalam mengelola reksadana
miliknya. Investasi pada reksadana syariah meliputi dengan dua cara yaitu cara
pembelian subcription dan redemtion atau cara penjualan pemehaman yang baik
akan kedua ini akan menentuan resiko dan keuntungan yang didapkan.

B. Saran
Dengan dibuatnya makalah ini, kami berharap agar pembaca dapat
menambah wawasannya terkait dengan Investasi Pada Reksadana Syariah. Karya
ini mungkin masih banyak terselip kesalahan yang tidak kami sengaja, dan kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun terhadap karya tulis
ilmiah ini, agar bisa menjadi catatan untuk perbaikan kami di karya ilmiah yang
berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA
Soemitra,Andri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta : Kencana
Prenada Media Group, 2009)

Nurul,Huda, Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Teori dan Praktis, (Jakarta :


Kencana Prenada Media Group, 2010)

Rodoni,Ahmad, Lembaga Keuangan Syariah,(Jakarta Timur : Zikrul Hakim,


2008)

Desiana,Lidia,Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya,(Vol.10, No.19,Juni 2012)

21
Mustafa,Ahmad,Etika Bisnis Dalam Islam,(Jakarta: Pustaka Al-Kaustar, 2002).

Halim,Abdul,Analisis Investasi,(Jakarta:Salemba empat 2005).


https://www.qoala.app/id/blog/keuangan/investasi/reksadana/syariah-terbaik-di-
indonesia/Diakses pada 01/03/2022 pukul 22.59WIB

Jepryansyah,Putra,Analisis Perbandingan Kinerja Reksa Dana Konvensional


Dengan Reksadana Syariah di Indonesia,(Vol 2 No 5, 2016)

22

Anda mungkin juga menyukai