Dosen Pengampu:
Nur Sa’idaturrohmah,S.E.I.,M.E.
Oleh:
Wanala Abdillaika Martiwi (202003290131)
Puji Syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis mampu merampungkan salah satu
tugas yang berbentuk makalah sebagai salah satu persyaratan untuk menempuh
mata kuliah Pasar Modal Syariah.
Makalah ini bertujuan untuk menguji mendeskripisikan tentang segala
sesuatu yang berhubungan dengan Investasi pada Reksadana Syariah.
Terselesaikannya makalah ini tidak lepas dari sumbangsih para orang-orang
terdekat penulis, karena itu dengan tulus kami sampaikan banyak terima kasih
kepada:
1. Dosen pengampu mata kuliah Pasar Modal Syariah IAI TABAH Kranji
Paciran Lamongan yang telah membimbing kami dalam menjelaskan
gambaran tentang materi makalah yang kami tulis ini.
2. Para pegawai perpustakaan IAI TABAH Kranji Paciran Lamongan yang telah
memberikan kami kesempatan untuk berkunjung dan meminjam buku di
perpustakaan sebagai daftar buku rujukan.
3. Teman-teman prodi Ekonomi Syariah yang telah membantu kami dalam
menjalankan kegiatandiskusi tentang makalah ini.
Segala upaya telah dilakukan untuk menyempurnakan makalah ini, namun
tidak mustahil dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Hal
itu dikarenakan kelemahan dan keterbatasan kemampuan penulis semata. Saran
dan kritik yang konstruktif tetap kami harapkan dari peserta diskusi yang
budiman. Akhirnya semoga makalah ini membawa manfaat tidak hanya bagi
penulis, namun juga bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar modal dikenal dengan nama bursa efek. Bursa efek menurut pasal
1 ayat (4) UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal adalah pihak yang
menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk
mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan
memperdagangkan efek diantara mereka. Dalam struktur pasar modal terdapat
salah satunya yaitu emiten yaitu perusahaan yang akan melakukan penjualan
surat-surat berharga atau melakukan emisi di bursa.
Wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masarakat
pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer
investasi adalah reksa dana. Dalam perekonomian modern, pasar modal
menjadi salah satu wadah kepada setiap orang yang ingin berinvestasi, pasar
modal juga bagian terpenting pada representasi dari kondisi perekonomian
suatu negara, semakin bagus performa yang ditunjukkan oleh pasar modal,
maka kinerja perekonomian juga semakin bagus.
Karena pasar modal merupakan pasar untuk berbagai jenis instrumen
keuangan jangka panjang. Peran pasar modal sangat besar dalam perekonomian
karena pasar ini menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi
keuangan. Fungsi ekonomi pasar modal adalah menyediakan fasilitas yang
mempertemukan antara pihak yang kelebihan dana (investor/mumawwilon)
dengan pihak yang memerlukan dana (issuer). Sedangkan pasar modal
dikatakan memiliki fungsi keuangan karena memberikan kemungkinan
memperoleh imbal hasil bagi pemilik sesuai dengan karakteristik investasi
yang dipilih.
Salah satu instrument yang diperdagangkan di pasar modal adalah
reksadana. Menurut Undang-Undang No. 8 tahun 1995 pasal 1 ayat 27 tentang
pasar modal, reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun
dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam
1
portofolio efek oleh manajer investasi. Reksadana hadir sebagai sarana untuk
menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal dan mempunyai
keinginan untuk melakukan investasi, tetapi hanya memiliki waktu dan
pengetahuan yang terbatas. Perkembangan produk reksadana sangat dinamis
hal ini ditandai dengan semakin banyak jenis reksadana yang dikeluarkan oleh
satu manajer investasi, salah satunya adalah jenis reksadana syariah.
Makalah ini akan membahas mengenai reksadana syariah yang meliputi
pengertian, prinsip reksadana syariah, keuntungan dan kerugian yang ada
dalam reksadana syariah, tata cara berinvestasi di reksa dana syariah, kebijakan
pengelolaan reksadana syariah, pengembangan dan pilihan reksadana syariah
di indonesia serta perbedaan reksadana syariah dan reksadana konvensional.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan reksadana syariah?
2. Bagaimana prinsip dari reksadana syariah?
3. Apa keuntungan dan kerugian pada reksadana syariah?
4. Bagaimana tata cara berinvestasi pada reksadana syariah?
5. Bagaimana kebijakan pengelolaan reksadana syariah?
6. Bagaimana perkembangan dan pilihan reksadana syariah di Indonesia?
7. Bagaimana perbedaan reksadana syariah dan reksadana konvensional
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan reksadana syariah.
2. Untuk mengetahui bagaimana prinsip reksadana syariah.
3. Untuk mengetahui bagaimana keuntungan dan kerugian reksadana syariah.
4. Untuk mengetahui tata cara berinvestasi pada reksadana syariah.
5. Untuk memahami kebijakan pengelolaan reksadana syariah.
6. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan dan pilihan reksadana syariah
di Indonesia.
7. Untuk mengetahui perbedaan reksadana syariah dan reksadana
konvensional.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta : Kencana Prenada
Media Group, 2009)
2
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah.
3
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah.
3
Oleh karena itu, kehadiran reksadana syariah bisa menghindarkan umat
Islam dari pelanggaran terhadap syariat Islam, karena reksadana dalam
operasionalnya menggunakan prinsip- prinsip syariat. Di samping itu, reksadana
syariah hadir sebagai salah satu model dalam rangka mengantisipasi pertumbuhan
pasar modal di Indonesia Reksadana syariah adalah reksadana yang beroperasi
menurut ketentuan dan prinsip syariah Islam, baik dalam bentuk akad antara
pemodal sebagai pemilik harta (sahib al-mal/rab al-mal) dengan manajer investasi
sebagai wakil sahib al-mal, maupun antara manajer investasi sebagai wakil sahib
al-mal dengan pengguna investasi.4
4
1. Najasy, yaitu melakukan penawaran palsu.
2. Bai’ al-Ma’dum, yaitu melakukan penjualan atas barang yang belum
dimiliki (short selling).
3. Insider trading yaitu menyebarluaskan informasi yang menyesatkan atau
memakai informasi orang dalam memperoleh keuntungan transaksi yang
dilarang.
4. Melakukan investasi pada perusaha yang pada saat transaksi tingkat
utangnya lebih dominan dari modalnya.7
5
4. Penempatan jangka pendek pada giro konvensional yang tidak dapat
dhindarkan akan dibersihkan melalui proses cleansing. Penggunaan dana
cleansing antara lain santunan anak yatim dan fakir miskin, pembangunan
sarana umum, dan untuk membantu musibah kemanusiaan.
5. Perbedaan yang paling meninjol antara reksa dana syariah dengan reksa
dana konvensional adalah dalam reksa dana. syariah terdapat proses
“screening” atau filter atas instrumen investasi berdasarkan pedoman
syariah dan proses “cleansing” untuk membersihkan pendapat yang
dianggap diperoleh dari kegiatan yang haram menurut pedoman syariah.9
Terdapat pula beberapa pedoman syariah lainnya dalam reksa dana yaitu :
1. Uang tidak boleh menghasilkan uang. Uang hanya boleh berkembang bila
diinvestasikan dalam tangible economic activity.
2. Saham dalam perusahaan, kegiatan mudharabah atau partnership
musyarakah dapat diperjualbelikan dalam rangka kegiatan investasi dan
bukan untuk spekulasi dan untuk tujuan perdagangan kertas berharga.
3. Instrumen finansial Islami, seperti saham, dalam suatu venture atau
perusahaan, dapat diperjulbelikan karena ia mewakili bagian kepemilikan
atas aset dari suatu bisnis.
4. Beberapa batasan dalam perdagangan sekuritas antara lain :
a. Nilai per share dalam suatu bisnis harus didsarkan pada hasil appraisal
atas bisnis yang bersangkutan (fundamental analysis).
b. Transaksi tunai, harus segera diselesaikan sesuai dengn kontrak.
c. Investasi pada bisnis yang berbasis bunga dilarang.
d. Membeli saham perusahaan yang masih mencatat utang ribawi dalam
neracanya diperbolehkan sepanjang utangnya tersebut tidak dominan.
e. Pemilik modal mempunyai hak untuk mengakhiri kepemilikannya bila
ia menghendaki kecuali dinyatakan secara tegas di dalm kontrak.10
C. Keuntungan dan Kerugian Reksadana Syariah
9
Nurul Huda dan Mohammad Heykal, Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Teori dan
Praktis
10
Nurul Huda dan Mohammad Heykal, Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Teori dan
Praktis
6
1. Manfaat atau keuntungan Reksadana
Secara umum keuntungan dalam melakukan investasi pada
reksadana antara lain:
a. Likuiditas Investor yang membeli reksa danan open-end (terbuka)
dapat menjual kembali kepada penerbitnya setiap saat dan penerbt
secara hukum wajib membelinya sesuai dengan harga pasar yang
berlaku saat itu. Dengan demikian, reksa dana jauh lebih likuid
dibandingkan dengan saham atau obligasi yang diperdagangkan
pembeli yang berminat sesuai dengan jumlah dan harga yang
disepakati lebih dahulu.11
b. Diversifikasi Investasi dalam reksa dana di back up dengan
sekelompok instrumen di pasar modal atau pasar uang. Kelompok
instrumen tersebut selalu berubah setiap saat agar dicapai nilai
maksimum dari portofolio yang bersangkutan. Untuk mengurangi
risiko investasi, maka portofolio Efek didiversifikasikan ke tingkat
yang paling optimal, sehingga pemodal kecil dengan dana terbatas
pun dapat memperolah manfaat diversifikasi investasi
sebagaimana.12
c. Manajemen Profesional Menjadi pengelola (manajer investasi)
diwajibkan memiliki izin sebagai penasihat investasi sehingga
hanya orang tertentu saja yang dapat menjadi manajer atau
penasihat investasi. Pengelolaan portofolio dilakukan oleh Manajer
Investasi yang memiliki keahlian khusus di bidang pengelolaan
dana yang didukung informasi dan akses informasi pasar yang
lengkap.13
d. Biaya yang rendah Reksa dana merupakan sekumpulan dana dari
pemodal yang dikelola secara profesional, maka dengan besaran
11
Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syariah,(Jakarta Timur : Zikrul
Hakim, 2008)
12
Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syariah
13
Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syariah
7
kemampuannya untuk melakukan transaksi secara koletif tersebut
akan dihasilkan efisiensi biaya transaksi.
e. Pelayanan bagi Pemegang Saham Reksa dana biasanya
menawarkan daya tarik kepada pemegang sahamnya misalnya,
dengan menjanjikan untuk melakukan reinvestasi terhadap dividen
dan capital gain secara otomatis yang sebenarnya diterima oleh
nasabah.
f. Transparansi Informasi Reksa Dana wajib memberikan informasi
tas perkembangan portofolio investasi dan pembiayaan secara
berkesinambungan, sehingga pemegang Unit Penyertaan dapat
memantau perkembangan keuntungan, biaya, dan tingkat risiko
investasi setiap saat.14
14
Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syariah
15
Lidia Desiana dan Isnurhadi,Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya,(Vol.10, No.19,Juni
2012)
8
3. Dari Surat Berharga Pasar Uang yang sesuai dengan syariah dapat berupa
bagihasil yang diterima dari issuer.
4. Dari deposito dapat berupa bagi hasil yang diterima dari bank-bank
Syariah.16
2. Risiko atau kerugian ReksaDana
1. Risiko berkurangnya nilai unit penyertaan Risiko ini dipengaruhi oleh
turunnya harga dari efek yang masuk dalam portofolio reksa dana tersebut.
2. Risiko Likuiditas Risiko ini menyangkut kesulitan ang dihadapi manajer
investasi jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali
atas unit- unityang dipegangnya.
3. Risiko Politik dan Ekonomi Perubahan kebijakan ekonomi dapat
memengaruhi kinerja bursa dan perusahaan sekaligus. Dengan demikian,
harga sekuritas akan terpengaruh yang kemudian memengaruhi portofolio
yang dimiliki reksa dana.
4. Risiko Pasar Terjadinya fluktuasi nilai sekuritas di pasarefek akan
berpengaruh langsung pada nilai bersih portofolio.
5. Risiko Inflasi Terjadinya inflasi akan menyebabkan menurunnya total real
return investasi.
6. Risiko Nilai Tukar Risiko ini dapat terjadi jika terdapat sekuritas luar
negeri dala fortopolio yang dimiliki setelah dilakukan konversi dalam
mata uang domestic.
7. Risiko Spesifik Setiap sekuritas dapat menurunkan nilainya jika kinerja
perusahaannya sedang tidak bagus atau juga adanya kemungkinan
mengalami default, tidak dapat membayar kewajibannya.17
D. Tata cara berinvestasi pada reksadana syariah
Berinvestasi pada reksadana tidaklah sulit investor cukup menghubungi
manajer investasi reksadana yang dipilih, kemudia isi formulir penyertaan
modal/pembelian unit penyertaandan transfer uang ke bank kustodian. Setelah itu
investor mengirimkan bukti setor dan formulir yang telah di isi ke Manejer
16
Lidia Desiana dan Isnurhadi,Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya
17
Lidia Desiana dan Isnurhadi,Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya
9
Investasi. Investor akan mendapatkan tanda bukti penyertaan modal di reksadana
yang dikirimkan langsung ke alamat investor. Besarnya uang investasi minimal
ditentukan oleh manejer investasi dan telah tercantum resmi dalam prospektus
reksadana.18
18
Ahmad Mustafa,Etika Bisnis Dalam Islam,(Jakarta: Pustaka Al-Kaustar, 2002).
10
hanya boleh membeli unit penyertaan maksimum 2% dari toal yang
ditawarkankepada masyarakat pemodal.
6. Investor berhak atas bagi hasil investasi sampai dengan ditariknya kembali
unit penyertaan tersebut pada periode yang telah ditentukan,19
19
Ahmad Mustafa,Etika Bisnis Dalam Islam
20
Ahmad Mustafa,Etika Bisnis Dalam Islam
11
pelarangan dan pembatasan yang dapat dan tidak dapat dilakukan manajer
investasi.21
21
Abdul Halim,Analisis Investasi,(Jakarta: Salemba empat 2005).
22
Abdul Halim,Analisis Investasi
12
3. Diharapkan adanya sinergi yang kuat antara pemerintah, investor,
praktisi, ulama dan akademisi untuk mendorong terbangunna
sistem asar modal syariah yang bisa diterima.23
23
Nurul Huda dan Mohammad Heykal, Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Teori dan
Praktis
24
https://www.qoala.app/id/blog/keuangan/investasi/reksadana/syariah-terbaik-di-
indonesia/Diakses pada 01/03/2022 pukul 22.59WIB
13
deposito syariah. Dengan risiko yang tinggi, potensi imbal hasil dari reksadana
syariah terbaik ini juga tinggi. Jenis reksadana ini sangat cocok untuk investasi
jangka panjang dengan minimum pembelian Rp100 ribu.25
25
https://www.qoala.app/id/blog/keuangan/investasi/reksadana/syariah-terbaik-di-
indonesia/Diakses pada 01/03/2022 pukul 22.59WIB
26
https://www.qoala.app/id/blog/keuangan/investasi/reksadana/syariah-terbaik-di-
indonesia/Diakses pada 01/03/2022 pukul 22.59WIB
27
https://www.qoala.app/id/blog/keuangan/investasi/reksadana/syariah-terbaik-di-
indonesia/Diakses pada 01/03/2022 pukul 22.59WIB
14
Reksadana syariah terbaik selanjutnya adalah Simas Syariah Unggulan
yang merupakan reksadana syariah milik PT Sinarmas Asset Management.
Reksadana ini dirilis sejak bulan Agustus 2014. Reksadana ini cocok untuk
dijadikan investasi jangka panjang karena memberikan keuntungan jangka
panjang.
Produk reksadana syariah terbaik lainnya yang tak kalah unggul adalah
Bahana Likuid Syariah. Produk ini diluncurkan oleh merupakan salah satu
reksadana syariah Indonesia yang diluncurkan oleh PT Bahana TCW
Investment Management pada bulan Januari 2015. Imbal hasil reksadana
syariah ini cukup tinggi yaitu mencapai 5,87 persen pada tahun 2019 lalu.
Bahana Likuid Syariah bekerjasama dengan bank kustodian Standard
Chartered Bank memperoleh laba tinggi setiap tahunnya.
15
untuk investasi dengan risiko rendah.Imbal hasil yang diperoleh cukup
lumayan yaitu mencapai 4,57 persen. Dana yang terkumpul pada reksadana ini
dimasukkan ke dalam instrumen pasar uang serta deposito syariah.30
Untuk kamu yang mencari reksadana syariah dengan imbal hasil lebih
dari 5 persen, BNP Paribas Pesona Syariah dapat menjadi pilihan. Reksadana
ini memberikan imbal hasil lumayan mencapai lebih dari 7 persen.BNP
Paribas Pesona Syariah menanamkan sahamnya di PT Astra International Tbk,
PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero), serta PT
Unilever Indonesia Tbk. Untuk mulai berinvestasi tidak dicantumkan
besarannya, namun kamu bisa mendapatkan informasi di berbagai platform
online seperti Bareksa atau Bibit.
30
https://www.qoala.app/id/blog/keuangan/investasi/reksadana/syariah-terbaik-di-
indonesia/Diakses pada 01/03/2022 pukul 22.59WIB
31
https://www.qoala.app/id/blog/keuangan/investasi/reksadana/syariah-terbaik-di-
indonesia/Diakses pada 01/03/2022 pukul 22.59WIB
16
serta PT Unilever Indonesia Tbk. Untuk mulai berinvestasi di TRIM Syariah
saham, kamu cukup menyiapkan dana sebesar Rp100 ribu saja.32
32
https://www.qoala.app/id/blog/keuangan/investasi/reksadana/syariah-terbaik-di-
indonesia/Diakses pada 01/03/2022 pukul 22.59WIB
33
https://www.qoala.app/id/blog/keuangan/investasi/reksadana/syariah-terbaik-di-
indonesia/Diakses pada 01/03/2022 pukul 22.59WIB
34
https://www.qoala.app/id/blog/keuangan/investasi/reksadana/syariah-terbaik-di-
indonesia/Diakses pada 01/03/2022 pukul 22.59WIB
17
Reksadana syariah terbaik lain yang tak kalah dalam memberikan
keuntungan lumayan adalah Sharia Money Market yang dirilis oleh PT Capital
Asset Management. Return per tahun rata-rata berada di kisaran 6,48 persen
dengan modal awal minimal Rp500 ribu.35
Perbedaan Reksa dana syaria dan konvensional bukan hanya terletak pada
ketentuan-ketentuan dalam Islam. Namun, ada ketentuan-ketentuan lainnya. Ada
beberapa penelitian yang membuktikan perbedaan diantara keduanya, antara lain
sebagai berikut:
35
https://www.qoala.app/id/blog/keuangan/investasi/reksadana/syariah-terbaik-di-
indonesia/Diakses pada 01/03/2022 pukul 22.59WIB
36
Putra Jepryansyah,Analisis Perbandingan Kinerja Reksa Dana Konvensional Dengan
Reksadana Syariah di Indonesia,(Vol 2 No 5, 2016)
37
Putra Jepryansyah,Analisis Perbandingan Kinerja Reksa Dana Konvensional Dengan
Reksadana Syariah di Indonesia
18
Hal ini dapat terlihat dari tujuan reksa dana saham syariah yaitu
untuk memperoleh pertumbuhan nilai investasi dalam jangka panjang.
2. Berinvestasi pada reksadana syariah lebih menguntungkan daripada
berinvestasi pada reksadana konvensional dan berinvestasi pada
reksadana konvensional lebih berisiko daripada reksadana syariah,
dengan asumsi variabel lain konstan dan reksadana syariah memiliki
kinerja yang lebih baik daripada kinerja reksadana konvensional hampir
di seluruh kriteria.38
Tingkat pengembalian reksa dana syariah lebih baik daripada reksa
dana konvensional, selain itu reksa dana syariah memiliki risiko yang
lebih kecil daripada reksa dana konvensional. Hal ini membuktikan
walaupun reksa dana syariah hanya berinvestasi pada portofolio yang
terbatas tetapi returnnya tetap lebih baik daripada reksa dana
konvensional yang berinvestasi pada semua portofolio.
Dari beberapa penilitian di atas dapat disimpulkan bahwa
perbedaan reksa dana konvensional dan syariah bukan hanya terletak
pada prinsip syariah yang dijalankan reksa dana syariah yang dapat
dilihat dalam kriteria reksa dana syariah. Namun, tingkat resiko lebih
rendah dibandingkan reksadana konvensional.
Dan juga reksadana syariah memiliki kinerja yang lebih baik
daripada kinerja reksadana konvensional hampir di seluruh kriteria
namun pada kinerja reksa dana saham konvensional yang lebih baik
(outperform) dibandingkan dengan reksa dana saham syariah karna
pangsa pasar dan tingkat suku bunga yang memperngaruhinya.39
38
Putra Jepryansyah,Analisis Perbandingan Kinerja Reksa Dana Konvensional Dengan
Reksadana Syariah di Indonesia
39
Putra Jepryansyah,Analisis Perbandingan Kinerja Reksa Dana Konvensional Dengan
Reksadana Syariah di Indonesia
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Reksadana merupakan salah satu bentuk investasi yang sedang
berkembang saat ini. Pada perkembangannya mulai muncul reksadana yang
menerapkan prinsip syariah dalam kebijakan investasinya. Kegiatan investasi
reksadana syariah diperbolehkan sebab tidak bertentangan dengan syariah.
Reksadana pada prinsipnya bukan saja memberikan peluang, tetapi juga
menawarkan beberapa jenis instrumen yang dapat dikembangkan.
20
Penilaian keberhasilan investasi tidak saja ditentukan oleh tingkat
pengembalian yang tinggi sebagaimana terkonsep dalam ekonomi konvensional.
Dewasa ini kecenderungan berinvestasi mulai mengalami pergeseran ke ranah
kepuasan spiritual. Kecenderungan investas semacam ini disebut sebagai ethical
investment yakni investasi yang dapat dipertangungjawabkan secara sosial karena
menggunakan pertimbangan prinsip yang islami.
B. Saran
Dengan dibuatnya makalah ini, kami berharap agar pembaca dapat
menambah wawasannya terkait dengan Investasi Pada Reksadana Syariah. Karya
ini mungkin masih banyak terselip kesalahan yang tidak kami sengaja, dan kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun terhadap karya tulis
ilmiah ini, agar bisa menjadi catatan untuk perbaikan kami di karya ilmiah yang
berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Soemitra,Andri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta : Kencana
Prenada Media Group, 2009)
21
Mustafa,Ahmad,Etika Bisnis Dalam Islam,(Jakarta: Pustaka Al-Kaustar, 2002).
22