Disusun Oleh :
Taufikillah (190440094)
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
T.A 2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
islam masuk ke Indonesia jauh sesudah agama hindu dan budha masuk dan
ekonomi islam di awal kemerdekaan Indonesia ini dapat menjadi asbab para
pembaca dan penulis sendiri untuk lebih mengenal ekonomi islam dan
1
BAB II
ISI
Islam mendapatkan jumlah suara cukup besar, yakni, 43%. Namun, pada
digabung hanya memperoleh tidak lebih dari 14% (pada 1999) dan 17%
2
3
makalah ini.
yang sering di bicarakan dan merupakan suatu hal yang signifikan. (Rahmat,
tersebut.
bernegara tidak lepas dari aspek politik, hukum dan politik hukum di
Untuk itu berikut ini akan dipaparkan hal-hal mengenai pemikir ekonomi di
1. Mohammad Hatta
juga peletak dasar Indonesia. Bung Hatta dikenal sebagai ekonom Indonesia
4
dataran tinggi Agam. Letaknya indah diujung kaki gunung Merapi dan
Hal ini bisa dilihat dari perubahan namanya yang semula. Indische
5
(Itang, 2016)
agama islam sudah melekat kuat didalam diri Hatta. Hal ini menandakan
Hatta adalah orang yang berpegang teguh terhadap ajaran islam. Didalam
13. Karya Lengkap Bung Hatta Jilid 3 Perdamaian Dunia dan Keadilan
Sosial
1. Demokrasi Ekonomi
“pada waktu yang akhir ini sering kali orang salah mengartikan “kedaulatan
rakyat”, sebab itu ada baiknya kalau saya disini berkata sepatah kata tentang
oleh rakyat dengan secara mufakat. Kata mufakat mestilah ada, barulah
kedaulatan itu ada pada rakyat. Putusan yang diambil oleh seorang atau satu
Disini tak ada pertentangan antara majikan dan buruh; antara pemimpin
b. Pembangunan Infrastruktur
atau konsumen.
perekonomian Indonesia.
asas kekeluargaan.
tinggi dan dianjurkan oleh Islam. Paling tidak ada 4 bentuk kepekaan sosial
a. Kemanusiaan (humanism)
b. Kesatuan (unitas)
c. Tolong menolong
d. Tanggung jawab
b. Modal
2. Buya Hamka
Haji Abdul Malik Karim Amrullah adalah putra DR. Syaikh Abdulkarim
tarekat apabila mereka akan memulai mengerjakan suluk. Selain itu, dia
yah.Di zaman hebat pertentangan kaum muda dan kaum tua (1908) atau
1325 Hijriah itulah, lahir putranya yang bernama Abdul Malik. Dan seketika
gerakan kaum muda itu menerbitkan majalah Al Munir pada April 1911.
Abdul Malik yang kemudian dikenal sebagai Hamka dan kerap disapa
sebagai Buya Hamka oleh anak-anaknya, maupun orang lain, saat itu baru
berusia 3 tahun. Karena lahir di era pergerakan tersebutlah, sejak kecil dia
muda dan kaum tua tentang paham-paham agama. (2005 ,)زين الدين
2. Sudin (2011)
sesuatu secara komprehensif (kulli) dan menyeluruh (syamil), maka dari itu
segala kebijakan (dalam level makro) dan tindakan (dalam level mikro)
14
ibadah kepada Allah, baik ibadah mahdah maupun ibadah ghairu mahdah.
Dalam shalat misalnya, diperlukan pakaian, alas kaki, alas untuk bersujud,
dipenuhi tanpa adanya harta. Begitupula dalam ibadah puasa, zakat dan haji,
harta. Sebab Allah itu indah dan menyukai keindahan. Allah suka kepada
hanyalah pinjaman.
harta,dan ini dikuatkan dengan anjuran agama dalam berusaha (QS. An-
najm[53]: 39),
(QS. Al-Baqarah[2]: 202), “Mereka itulah yang memperoleh bagian dari apa
A. Nilai Keadilan
kepada nilai keadilan. Hal ini disebabkan sudah menjadi hukum alam
(sunnatullah) bahwa harga dari usaha adalah balasan yang setimpal, dalam
adagium lain dinyatakan, “no pain no gain” (tidak ada usaha, maka tidak
B. Nilai Kebebasan
16
membanting tulang.
C. Nilai Kemerdekaan
ada tekanan atau paksaan dari pihak tertentu. Setiap orang merdeka untuk
dalam bidang jasa maupun produk, dengan administrasi yang modern dan
PENUTUP
1. Kesimpulan
yang menjadi landasan dasar pemikiran ekonomi islam pada masa awal
kolaborasinya terhadap islam tidak terlalu terlihat namun seperti air tenang
sendiri yang sedari kecil memang hidup di lingkungan dan dari latar
17
18
2. Saran
Saran penulis dari makalah ini adalah setelah membaca makalah ini kita
keislaman dalam ekonomi negara. Dalam hal ini penulis berharap para
pengguna makalah ini nantinya tak hanya menjadikan makalah ini sebagai
sehari-hari dan menjadi pemicu awal untuk para pemakai makalah mencari
dan menggali informasi lain lagi yang lebih luas dan menguatkan isi dari
Daftar Pustaka
Efendi, R., & Bakhri, B. S. (2018). Konsep Koperasi Bung Hatta Dalam
https://doi.org/10.25299/jaip.2018.vol15(1).1594
https://doi.org/10.22219/jes.v3i2.7214