Rumus perhitungan
Koefisien elastisitas permintaan adalah suatu angka penunjuk yang
menggambarkan sampai berapa besarkah perubahan jumlah barang yang
diminta apabila dibandingkan dengan perubahan harga.
Rumus perhitungan
elastisitas permintaan
Q2 -Q1
1/2 (Q1+Q2)
Ed = -------------------
P2-P1
½ (P1+P2)
Tingkat Elastisitas
P1
P2
Q1 Q2
In Elastis
Ed<1 disebut in Elastis.
Contoh: Beras.
P1
P2
Q1 Q2
Unitary Elastis
P1
P2
Q1 Q2
In Elastis
sempurna
Ed=0 disebut In Elastis sempurna.
Contoh: Obat-obatan pada waktu sakit.
Elastis
sempurna
Ed= ∞ 0 disebut Elastis sempurna.
Contoh: Bumbu dapur.
Contoh kasus
Ed = -1,4 (tanda minus hanya menunjukan arah perubahan yang negatif yaitu sifat
hubungan antara harga dan kuantitas berlawanan arah)
Maka Ed = 1,4> 1 yang berarti ELASTIS
Jawaban dengan Kurva:
4.000
3.000
10.000
15.000
Hal yang mempengaruhi
elastisitas penawaran
Penyelesaian
Ditanya: Elastisitas permintaan (E )? d
Diketahui:
P=
1
3.000 Q = 10.000
P= 4.000 Q1 = 15.000
Jawaban:
Q1 - Q
Q
Ed =
P1 - P
Keterangan:
P
Didalam menghitung koefisien elastisitas, tanda
15.000 – 10.000
negatif biasaya diabaikan.
10.000
Ed = Makna dari nilai koefisien tersebut:
3.000 – 4.000 Perubahan harga sebanyak 1 persen
4.000 menimbulkan permintaan sebanyak 2 persen.
Penyelesaian
Diketahui:
P=
1
4.000 Q = 15.000
P= 3.000 Q1 = 10.000
Q1 - Q
Q
Ed =
P1 - P
P
10.000 – 15.000
15.000
Ed =
4.000 – 3.000
3.000
-5.000
10.000
=
-1.000
3.000
= -1
KURVA PERMINTAAN DAN
ELASTISITAS PERMINTAAN
Tabel
Daftar permintaan terhadap manggis
1000 2000
]
2000 - 3000
I Ed = =3
4000 200/900
800
600 6000
] II
Ed =
2000 - 5000
200/700
= 1.4
400 8000
] III E =
d
2000 - 7000
200/500
=
5
7
200
] IV Ed =
2000 - 9000
200/500
=
1
3
10000
Ed= 3 (Keadaan 1)
1000
Ed= 1.4 (Keadaan II)
Harga (Rupiah)
800
200
0 2 4 6 8 10
Q2 – Q1
½ (Q1 + Q2)
Ey = -----------------------------
Y2 – Y1
½ (Y1 + Y2)
Jika nilai elastisitas pendapatannya POSITIF,
berarti barang tersebut termasuk BARANG
NORMAL. Sebaliknya, jika nilai elastisitasnya
NEGATIF, berarti barang tersebut termasuk barang
INFERIOR.
Contoh kasus
Naiknya pendapatan seseorang dari Rp
200.000, menjadi Rp 300.000
mengakibatkan bertambahnya jumlah
barang X yang diminta dari 10 unit menjadi
16 unit. Berapakah besarnya elastisitas
pendapatan tersebut?
16 – 10
½ (10 + 16)
Ey = --------------------------------
300.000 – 200.000
½ (200.000 + 300.000)
6 6
½ (26) 13
0,46
Ey = -------------- = ---------- = -------- = 1,15
100.000 100.000 0,40
½ (500.000) 250.000
Qx2 – Qx1
½ (Qx1 + Qx2)
Ec = ---------------------------
Py2 – Py1
½ (Py1 + Py2)
Negatif atau positifnya nilai elastisitas
silang bergantung pada apakah kedua
barang tersebut substitusi atau
komplementer. Jika nilai elastisitasnya
POSITIF, maka kedua barang tersebut
adalah barang SUBSTITUSI. Sebaliknya,
jika nilai elastisitasnya NEGATIF, maka
kedua barang tersebut adalah barang
KOMPLEMENTER .
Contoh kasus
Apabila harga tiket bus Rp 40.000, maka harga tiket KA dengan
jurusan yang sama berada dibawah harga tiket bus. Dan
permintaan rata-rata tiket KA tersebut sebanyak 2.000. Jika harga
tiket bus naik menjadi Rp 45.000, sementara harga tiket KA tetap,
maka permintaan tiket KA tersebut akan mengalami kenaikan
menjadi 2.300. Berapakah besarnya koefisien elastisitas
silangnya?
Jawaban:
2.300 – 2.000
½ (2000 + 2300)
Ec = ---------------------------------
45.000 – 40.000
½ (40000 + 45000)
Lanjutan....
300 300
½ (4.300) 2.150 0,13
Ec = -------------- = ---------- = -------- = 1,17
5.000 5.000 0,12
½ (85.000) 42.500