Anda di halaman 1dari 31

TM#8

Heri Mahyuzar, S.E., M.M.


1. Pendahuluan
2. Elastisitas permintaan (Ed)
3. Elastisitas pendapatan (Ey)
4. Elastisitas silang (Ec)
 Dalam bab ini akan dibahas sejauh mana tanggapan/kepekaan permintaan dan
penawaran terhadap perubahan hal-hal yang mempengaruhinya.
 Konsep untuk mengukur tanggapan/kepekaan permintaan dan penawaran
terhadap faktor-faktor yang mempengaruhinya disebut elastisitas.
 Elastisitas harga permintaan atau lebih kerap dinyatakan sebagai
elastisitas permintaan adalah persentase perubahan jumlah barang yang
diminta akibat terjadinya perubahan harga barang itu sendiri.

 Rumus perhitungan
Koefisien elastisitas permintaan adalah suatu angka penunjuk yang
menggambarkan sampai berapa besarkah perubahan jumlah barang yang
diminta apabila dibandingkan dengan perubahan harga.
Rumus perhitungan
elastisitas permintaan

E = Persentase perubahan jumlah barang yang diminta


d
Persentase perubahan harga
Q1 - Q
Q
E =
d
P1 - P
P
Rumus lainnya adalah sebagai
berikut:

Q2 -Q1
1/2 (Q1+Q2)
Ed = -------------------
P2-P1
½ (P1+P2)
Tingkat Elastisitas

Ed > 1 disebut elastis


Ed < 1 disebut in elastis
Ed = 1 disebut unitary elastis
Ed = 0 disebut in elastis sempurna
Ed = ∞ disebut elastis sempurna
Elastis
Ed>1 disebut Elastis (ada sutitusinya)
Contoh: Pakaian, makanan ringan dan barang mewah.

P1
P2

Q1 Q2
In Elastis
Ed<1 disebut in Elastis.
Contoh: Beras.

P1

P2

Q1 Q2
Unitary Elastis

Ed=1 disebut Unitary Elastis.


Contoh: Barang elektronik.

P1
P2

Q1 Q2
In Elastis
sempurna
Ed=0 disebut In Elastis sempurna.
Contoh: Obat-obatan pada waktu sakit.
Elastis
sempurna
Ed= ∞ 0 disebut Elastis sempurna.
Contoh: Bumbu dapur.
Contoh kasus

Kita ingin mengetahui elasisitas permintaan beras. Pada waktu


harga beras Rp.4.000/kg, maka jumlah permintaan beras 10.000 kg.
Pada waktu harga beras turun menjadi Rp. 3.000/kg maka jumlah
beras yang diminta 15.000 kg. Nilai koefisien elastisitasnya adalah
sbb:
Jawab:

15.000 – 10.000 5.000


½ (10.000+15.000) 12.500 0,4
Ed = ------------------- = ---------- = ----------- = - 1,4
3.000 – 4.000 - 1.000 - 0,29
½ (4.000 + 3.000) 3.500

Ed = -1,4 (tanda minus hanya menunjukan arah perubahan yang negatif yaitu sifat
hubungan antara harga dan kuantitas berlawanan arah)
Maka Ed = 1,4> 1 yang berarti ELASTIS
Jawaban dengan Kurva:

4.000
3.000

10.000
15.000
Hal yang mempengaruhi
elastisitas penawaran

1. Tingkat kemudahan barang tersebut digantikan


oleh barang lain
2. Besarnya proporsi pendapatan yang digunakan
untuk membeli suatu barang
3. Jangka waktu analisis perubahan-perubahan
yang terjadi dipasar
4. Jenis barang yang dibutuhkan (barang pokok,
barang mewah atau normal)
Kasus harga menurun
Contoh soal:
Misalnya kita ingin mengetahui besarnya koefisien elastisitas
permintaan beras. Didapati bahwa pada waktu harga beras adalah Rp
4.000 sekilogram, jumlah beras yang dibeli konsumen adalah 10.000
kg; dan pada waktu harga beras adalah Rp 3.000 perkilogram, jumlah
beras yang ingin dibeli 15.000 kg. Maka hitunglah elastisitas
permintaan beras tersebut.

Penyelesaian
Ditanya: Elastisitas permintaan (E )? d

Diketahui:
P=
1
3.000 Q = 10.000
P= 4.000 Q1 = 15.000
Jawaban:
Q1 - Q
Q
Ed =
P1 - P
Keterangan:
P
Didalam menghitung koefisien elastisitas, tanda
15.000 – 10.000
negatif biasaya diabaikan.
10.000
Ed = Makna dari nilai koefisien tersebut:
3.000 – 4.000 Perubahan harga sebanyak 1 persen
4.000 menimbulkan permintaan sebanyak 2 persen.

5.000 Dalam contoh diatas, pengurangan harga


sebanyak 25 % (Rp 1000/ Rp 4.000) menambah
10.000 permintaan sebanyak 50 % (5.000 kg/ 10.000
= kg).
-1.000
4.000
= -2
Kasus harga meningkat
Contoh soal:
Misalnya harga beras naik dari Rp.3.000 menjadi Rp. 4.000., dan oleh
karena nya permintaan menjadi berkurang dari 15.000 kg menjadi
10.000. Maka hitunglah elastisitasnya.

Penyelesaian

Diketahui:
P=
1
4.000 Q = 15.000
P= 3.000 Q1 = 10.000

Ditanya: Elastisitas permintaan (E )? d


Jawaban:

Q1 - Q
Q
Ed =
P1 - P
P
10.000 – 15.000
15.000
Ed =
4.000 – 3.000
3.000

-5.000
10.000
=
-1.000
3.000
= -1
KURVA PERMINTAAN DAN
ELASTISITAS PERMINTAAN

Tabel
Daftar permintaan terhadap manggis

Harga Jumlah yang diminta Keadaan Koefisien


(Rupiah) (Buah) permintaan elastisitas

1000 2000
]
2000 - 3000
I Ed = =3
4000 200/900
800

600 6000
] II
Ed =
2000 - 5000

200/700
= 1.4

400 8000
] III E =
d
2000 - 7000
200/500
=
5
7

200
] IV Ed =
2000 - 9000
200/500
=
1
3
10000
Ed= 3 (Keadaan 1)

1000
Ed= 1.4 (Keadaan II)
Harga (Rupiah)

800

Ed= 5/7 (Keadaan III)


600

Ed= 1/3 (Keadaan IV)


400

200

0 2 4 6 8 10

Kuantitas (Ribu buah)


Keterangan:
Perhitungan ini menunjukan bahwa sepanjang kurva permintaan garis lurus,
nilai elastisitas permintaannya berbeda.
Elastisitas pendapatan (Ey) adalah prosentase perubahan kuantitas barang
yang diminta akibat terjadinya perubahan pendapatan.

Rumus elastisitas pendapatan

Q2 – Q1

½ (Q1 + Q2)
Ey = -----------------------------
Y2 – Y1

½ (Y1 + Y2)
Jika nilai elastisitas pendapatannya POSITIF,
berarti barang tersebut termasuk BARANG
NORMAL. Sebaliknya, jika nilai elastisitasnya
NEGATIF, berarti barang tersebut termasuk barang
INFERIOR.
Contoh kasus
Naiknya pendapatan seseorang dari Rp
200.000, menjadi Rp 300.000
mengakibatkan bertambahnya jumlah
barang X yang diminta dari 10 unit menjadi
16 unit. Berapakah besarnya elastisitas
pendapatan tersebut?
16 – 10
½ (10 + 16)
Ey = --------------------------------
300.000 – 200.000
½ (200.000 + 300.000)

6 6
½ (26) 13
0,46
Ey = -------------- = ---------- = -------- = 1,15
100.000 100.000 0,40
½ (500.000) 250.000

Jadi Ey = 1,15 > 1 yang berarti ELASTIS


Elastisitas silang (Ec) yaitu prosentase perubahan jumlah
barang yang diminta akibat terjadinya perubahan harga barang
lain.

Rumus elastisitas silang:

Qx2 – Qx1
½ (Qx1 + Qx2)
Ec = ---------------------------
Py2 – Py1
½ (Py1 + Py2)
Negatif atau positifnya nilai elastisitas
silang bergantung pada apakah kedua
barang tersebut substitusi atau
komplementer. Jika nilai elastisitasnya
POSITIF, maka kedua barang tersebut
adalah barang SUBSTITUSI. Sebaliknya,
jika nilai elastisitasnya NEGATIF, maka
kedua barang tersebut adalah barang
KOMPLEMENTER .
Contoh kasus
Apabila harga tiket bus Rp 40.000, maka harga tiket KA dengan
jurusan yang sama berada dibawah harga tiket bus. Dan
permintaan rata-rata tiket KA tersebut sebanyak 2.000. Jika harga
tiket bus naik menjadi Rp 45.000, sementara harga tiket KA tetap,
maka permintaan tiket KA tersebut akan mengalami kenaikan
menjadi 2.300. Berapakah besarnya koefisien elastisitas
silangnya?

Jawaban:
2.300 – 2.000
½ (2000 + 2300)
Ec = ---------------------------------
45.000 – 40.000
½ (40000 + 45000)
Lanjutan....

300 300
½ (4.300) 2.150 0,13
Ec = -------------- = ---------- = -------- = 1,17
5.000 5.000 0,12
½ (85.000) 42.500

Jadi Ec = 1,17 > 1 yang berarti ELASTIS


Istilah
•Barang Normal adalah barang yang permintaannya naik ketika
pendapatan lebih tinggi dan permintaannya turun saat pendapatan
lebih rendah.

•Barang Inferior adalah barang yang permintaannya turun ketika


pendapatan naik.

•Barang Subtitusi adalah barang yang bisa berfungsi sebagai pengganti


satu sama lain; ketika harga satu meningkat, permintaan untuk yang
lain naik. Barang subtutusi sempurna adalah produk yang identik.

•Barang Komplementer adalah barang yang “berjalan bersama”;


penurunan harga satu hasil dalam peningkatan permintaan untuk yang
lain, dan sebaliknya. Pendapatan mereka meningkatkan permintaan
akan barang normal.

Anda mungkin juga menyukai