Anda di halaman 1dari 18

Presentasi Ekonomi

Makro Kelompok 4

Analisis Keseimbangan
Disusun oleh :

1. Rahma Yunita
2. Noviana Jalom
3. Novitasari
Apa itu Analisis Keseimbangan ?
Yang dimaksud dengan analisis keseimbangan
adalah analisis makro ekonomi tentang
terbentuknya harga dan jumlah output
berdasarkan asumsi bahwa di setiap pasar (
barang dan jasa, tenaga kerja, dan uang )
permintaan telah sama dengan penawaran,
sehingga permintaan agregat telah sama
dengan penawaran agregat.
Diagram Aliran Melingkar Dua Sektor
Diagram Aliran Melingkar
Perekonomian Tiga Sektor
Model Keseimbangan Klasik

1. Karakteristik Analisis Keseimbangan Klasik


2. Asumsi-Asumsi
3. Pentingnya Fondasi Analisis Keseimbangan
Makro
4. Pentingnya Analisis Sisi Penawaran
5. Analisis Jangka Pendek dan Jangka Panjang
A. Fungsi Produk Agregat
Dalam model Klasik, produksi merupakan fungsi
dari jumlah barang modal yang tersedia (K) dan
jumlah tenaga kerja (L).

Y = f(K,L)

Dimana:
Y=output atau prodiksi agregat (PDB)
K=stok barang modal
L= tenaga kerja
Dalam jangka pendek stok barang modal dianggap
tetap, sehingga fungsi produksi menjadi:

Y =f(k,L)

Dimana:
k= stok barang modal dengan jumlah konstan

Karena itu tingkat produksi agregat semata-mata


ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang digunakan:

Y=f(L)
B. Kesempatan Kerja Dalam
Keseimbangan

1. Permintaan Tenaga Kerja.


2. Penawaran tenaga kerja
3. Tingkat Output Keseimbangan
C. Netralitas Uang

Netralitas uang mempunyai makna bahwa


uang tidak dapat mempengaruhi tingkat
output. Uang hanya akan memengaruhi
permintaan agregat. Penambahan jumlah
uang beredar akan meningkatkan permintaan
agregat
Model Keseimbangan Keynesian
Pembahasan model keseimbangan Keynes diperlukan
karena ada dua alasan:
a. Untuk lebih memudahkan pemahaman tentang
perilaku ekonomi makro memang sebaiknya kita
berangkat dari asumsi bahwa pasar dapat berada
dalam keseimbangan.
b. Kita dapat lebih mudah melakukan pembandingan
antara analsis Klasik dengan Keynesian. Ini akan
sangat membantu Anda dalam mengikuti uraian
analisis keseimbangan yang dibangun berdasarkan
kombinasi pemikiran Klasik-Keynesian.
Model Keseimbangan Keynesian
1. Pentingnya Sisi Permintaan
Adapun Komponen permintaan agregat, yaitu:

Y=C+I+G+(X-M)

Dimana:
C=konsumsi rumah tangga
I =investasi sector dunia usaha
G=pengeluaran pemerintah
X=ekspor
M=impor
Model Keseimbangan Keynesian
2. Pendapatan Nasional dalam
Keseimbangan
Total pendapatan nasional dapat ditentukan dengan:

Y= C+S

Dimana:
Y= PDB
C= konsumsi rumah tangga
S= tabungan
Model Keseimbangan Keynes
Ada 3 macam Model Keseimbangan Keynes,
yaitu :

1. Model Keseimbangan Tertutup Dua


Sektor, Perekonomian tidak melakukan
hubungan internasional, sehingga
pendapatan hanya dipengaruhi oleh dua
sektor, sektor rumah tangga (C) dan
Investasi usaha (I), Y = C + I
2. Model Keseimbangan Tertutup Tiga Sektor.
Memasukkan sector pemerintah yang
diwakili oleh pengeluaran pemerintah (G), Y =
C+I+G
3. Model Keseimbangan Empat Sektor
(Terbuka). Dalam model empat sector,
perekonomian dianggap melakukan
interaksi dengan dunia luar, melalui ekspor
(X) dan impor barang (M). Sektor impor-
ekspor ini disebut juga sector luar negeri.

Sehingga Y = C + I + G + (X M).
Model Keseimbangan Sintesis Klasik-
Keynesian
Analisis model Keseimbangan Sintesis Klasik-
Keynesian dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu :
1. Asumsi-asumsi Pokok.
2. Keseimbangan Pasar Barang-Jasa
3. Keseimbangan Pasar Uang-Modal
4. Keseimbangan Perekonomian (Keseimbangan
Umum)
5. Perubahan Keseimbangan Perekonomian
(Keseimbangan Umum)
Keseimbangan ekonomi dikatan berubah jika
secara grafis titik keseimbangannya berubah.
Ada tiga penyebab perubahan keseimbangan
perekonomian, yaitu:
a) Kurva LM bergeser, kurva IS tetap.
b) Kurva IS bergeser, kurva LM tetap.
c) Kurva IS dan LM bergeser bersamaan.
SEKIAN DARI KAMI

TERIMA KASIH SUDAH MENYIMAK

Anda mungkin juga menyukai