Anda di halaman 1dari 20

TEORI BIAYA PRODUKSI

DOSEN PENGAMPUH:
Miftahur Rahman Hakim, SEI.,ME.

Nama Kelompok :
Nurul Fadillah K.H (2021050101113)
Ika Mulyani (2021050101067)
Resga (2021050101037)
Nur Lina (2021050101048)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KENDARI
2022
KATA PENGANTAR

‫صالَةُ َوال َّسالَ ُم َعلَى‬ َّ ‫َلى ُأ ُموْ ِر ال ُّد ْنيَا َوال ِّد ْي ِن َو ال‬
َ ‫ْال َح ْم ُد ِهللِ َربِّ ْال َعالَ ِميْن َوبِ ِه نَ ْست َِعي ُْن ع‬
‫ َأ َّما بَعْـ ُد‬,‫َرسُوْ ِل هللاِ ْال َك ِريْم خَ اتِ ِم اَْأل ْنبِيَا ِء َو ْال ُمرْ َسلِ ْينَ َو َعلَى آلِ ِه َوَأصْ َحابِ ِه َأجْ َم ِعيْن‬

Puji syukur ke hadirat Allah swt. karena atas petunjuk, taufik, cahaya ilmu dan

rahmat-Nya sehingga makalah dengan judul “Teori Biaya Produksi”, dapat

terselesaikan. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas Kelompok mata kuliah

Ekonomi Mikro pada Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN KENDARI. Salawat dan salam semoga terlimpah kepada Nabi Muhammad

saw, beserta keluarga, sahabat dan kepada seluruh umat Islam.

Selanjutnya penyusun mengucapkan terimakasih kepada bapak Miftahur Rahman

Hakim SEI., ME selaku dosen pembimbing mata kuliah Ekonomi Mikro dan kepada

segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penyusunan

makalah ini. Penulis berharap makalah ini dapat membantu menambah wawasan para

pembaca tentang konsep teori biaya produksi.

Penulis menyadari bahwa makalah yang disusun ini masih jauh dari kata sempurna.

Karena itu, penulis meminta maaf dan juga mengucapkan terima kasih apabila ada dari

pembaca yang memberikan kritik serta saran yang bersifat membangun demi

kesempurna-an makalah ini.

Kendari, 26 Okt 2022

Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Biaya Produksi?
B. Perbedaan Biaya Ekonomi dan Biaya Akuntasi? Dan Biaya apa yang Lebih Penting
Untuk Menghitung Biaya Perusahaan?
C. Perbedaan biaya rata rata dan biaya marjil?
D. Apakah biaya tetap merujuk dalam jangka pendek atau jangka panjang ?
E. Mengapa kurva ATC mencapai titik terendah setelah kurva AVC? Dan mengapa kurva
MC memotong kurva AVC dan ATC dari bawah pada titik terendah?
F. Mengapa perusahaan di asumsikan akan menghasilkan output pada biaya minimum?
G. Jelaskan apakah benar atau salah Apabila MC naik maka AC naik dan jika AC naik
maka MC naik?
H. Apakah benar atau salah Bentuk U dari kurva biaya rata-rata jangka pendek dan jangka
panjang semua di dasarkan oleh operasi hukum hasil yang semakin berkurang?
I. Fungsi biaya total jangka panjang PT. ABC yang menghasilkan produk komputer adalah
TC = Q³ - 40Q² + 430Q
Dimana: TC adalah biaya total dan Q adalah tingkat output, maka:
a. Hitung biaya rata komputer, dan bagaimana benyuk grafiknya ?
b. Pada tingkat output berapa biaya rata rata komputer mencapai titik minimum ?
c. Bagaimana bentuk fungsi biaya marjinal perusahaan dan tunjukkan bahwa biaya
marjinal tersebut memotong nilai minimum pada biaya rata – rata
d. Gambarkanlah grafik biaya marjinal dan biaya rata- rata produk komputer tersebut?

BAB III PENUTUP


Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Biaya produksi adalah biaya yang diperlukan untuk memperoleh bahan baku
(mentah) dari pemasok dan mengubahnya menjadi produk selesai yang siap dijual
(Sodikin 2015:22). Menurut Sutrisno, dikutip Gerungan (2013:865) menyatakan
bahwa biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengolah bahan baku
menjadi produk selesai.

Kesimpulan dari beberapa pengertian diatas, yaitu biaya produksi adalah biaya
yang dikeluarkan dan digunakan untuk mengolah suatu bahan mentah yang diperoleh
dari pemasok menjadi barang jadi yang siap dijual sedangkan beberapa konsep biaya
Produksi menurut Nicholson (1991) membagi biaya dalam tiga konsep yaitu; biaya
kesempatan, biaya akuntansi dan biaya ekonomis. Umumnya para ekonomi
menganggap bahwa konsep biaya terpenting dari ketiganya adalah biaya kesempatan.

Telah dijelaskan bahwa, karena keterbatasan sumber daya, maka setiap


keputusan dalam perekonomian untuk memproduksi suatu atau beberapa barang,
maka mengharuskan untuk tidak memproduksi barang lain. Misalnya pada saat
memutuskan untuk memproduksi tempat tidur, maka keputusan inplisit telah dibuat
untuk tidak memproduksi kursi, yang diproduksi dengan menggunakan tenaga kerja,
kayu yang dipergunakan untuk memproduksi tempat tidur. Oleh karena kita
menyatakan biaya kesempatan dalam bentuk fisik, maka sering kali tidak gampang,
karena itu biasanya dipakai dalam bentuk satuan moneter.
B. Perbedaan Biaya Ekonomi dan Biaya Akuntasi Dan Biaya apa yang Lebih
Penting Untuk Menghitung Biaya Perusahaan.

Biaya ekonomi adalah biaya yang timbul dari kegiatan yang sewajarnya
dikeluarkan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa sedangkan biaya akuntansi
yang di catat secara actual ( yang sebenarnya terjadi )
Dalam mengambil keputusan perusahaan tentunya harus berusaha memilih
metode produksi yang menghasilkan output dengan biaya produksi terendah dari
sekian banyak metode produksi yang tersedia. Oleh karena itu keputusan
perencanaan jangka panjang menjadi sangat penting. Sebuah perusahaan yang
memutuskan untuk membangun sebuah pabrik semen baru misalnya, dan membeli
mesin dan peralatannya akan memilih sekian banyak alternatif. Tetapi ketika
gedung, pabrik serta mesin dan peralatan sudah terpasang, maka investasi tersebut
akan tetap dalam jangka waktu yang lama. Dan apabila perusahaan membuat
pilihan yang salah, maka kelangsungan hidup perusahaan akan terganggu.
Sebaliknya apabila ia dengan jitu mengambil keputusan, maka kemungkinan akan
memberi imbalan keuntungan yang besar kepada pemilik perusahaan dalam jangka
panjang.
Kemudian Pada kenyataannya bahwa sebuah perusahaan harus menggunakan
biaya akuntansi untuk menjalankan suatu perusahan karena prosedur akuntansi
adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan pengambilan keputusan dari para
manajer. ,karena sangat mempengaruhi besarnya pajak yang dikenakan dan laba
yang diperoleh perusahaan. Dengan demikian data akuntansi harus senantiasa
tersedia, sementara data biaya ekonomi harus dikembangkan secara terpisah. Akan
tetapi definisi yang diungkapkan oleh para ekonomi memiliki ciri-ciri yang di
inginkan karena dapat diterapkan pada semua perusahaan dan mampu membentuk
sistem yang konsisten secara konseptual. Dalam beberapa tahun terakhir para
akuntan telah bergerak ke arah definisi yang digunakan oleh para ekonomi.
Misalnya model konseptual tentang biaya ekonomi telah diterapkan dalam sejumlah
topik dalam akuntansi seperti depresiasi dalam situasi inflasi. Dan tidak luput juga
penggolongan biaya produksi sangat penting dilakukan oleh perusahaan agar bisa
mengetahui jenis pengeluaran apa saja yang dibutuhkan selama proses pengolahan
barang .Sebuah  perusahaan perlu menggolongkan biaya produksi agar
memudahkan perhitungan harga pokok nantinya.

C. Perbedaan biaya rata rata dan biaya marjinal


Biaya marjinal (marginal cost) biasa disimbol (MC) kadang disebut juga
dengan biaya tambahan (incremental cost) yaitu tambahan biaya yang timbul
disebabkan karena adanya tambahan perusahaan dibagi dengan jumlah output.
perbedaan dapat dilihat dari jika biaya tetap tidak berubah pada saat output
berubah, maka biaya marjinal sama dengan peningkatan biaya variabel atau
meningkatkan dalam biaya total yang disebabkan karena tambahan satu unit output.
dan biaya rata rata AC atau ATC pada dasarnya mempunyai dua komponen yaitu
biaya tetap rata-rata (average fixed cost) biasa di simbol AFC dan biaya variabel
rata-rata (average variable cost) biasa di simbol AVC. Biaya tetap rata (AFC) dapat
diperoleh dengan membagi jumlah produksi satu unit output. sedangkan Biaya
Total Rata-rata (Average Total Cost) biasa disimbol (ATC) atau biasa juga disebut
biaya rata-rata (average cost) disimbol (AC), yaitu jumlah biaya yang dikeluarkan
biaya tetap dengan jumlah produksi (TFC/Q). Sementara biaya variabel rata-rata
dapat diperoleh dengan membagi jumlah biaya variabel dengan jumlah output
(TVC/Q). Dengan demikian biaya marjinal dan biaya rata-rata dapat dirumuskan
dalam bentuk persamaan matematika:

MC = ∆VC/∆Q = ∆TC/∆Q ( marjinal)


AC = TC/Q ( rata-rata )
Namun perbedaan utama antara biaya rata-rata dan biaya marjinal adalah
biaya rata-rata adalah biaya total dibagi dengan jumlah barang yang di produksi
sedangkan biaya marjinal adalah kenaikan biaya sebagai akibat dari perusahaan
marjinal (kecil) dalam produksi barang atau unit keluaran tambahan. Baik biaya rata
rata dan biaya marjinal adalah dua konsep dalam pengambilan keputusan dengan
mempertimbangkan pendapatan yang diperoleh dan biaya yang dihasilkan.
D. Biaya tetap merujuk dalam jangka pendek atau jangka panjang.
Dalam ekonomi biaya tetap adalah pengeluaran bisnis yang tidak tergantung
pada tingkat barang atau jasa yang dihasilkan oleh bisnis tersebut pengeluaran ini
berkaitan dengan waktu seperti gaji atau beban sewa yang dibayarkan setiap bulan,
dan sering disebut sebagai pengeluaran tambahan maka dari biaya tetap lebih
merujuk ke biaya jangka pendek dikarenakan Dalam jangka pendek misalnya 1, 2,
atau 3 bulan kebanyakan biaya adalah tetap. Dikatakan demikian karena dalam
waktu yang sangat singkat perusahaan wajib menerima dan membayar semua
bahan-bahan yang dikontrakkan, di samping itu perusahaan tidak dapat dengan
mudah memberhentikan pekerjanya. Sementara disisi lain dalam jangka panjang
misalkan 2 atau 3 tahun kebanyakan biaya adalah variabel. Dalam jangka panjang
kalau perusahaan ingin mengurangi atau menambah output, maka perusahaan dapat
dengan mudah menambah atau memberhentikan pekerja, membeli lebih sedikit atau
lebih banyak bahan baku, atau bahkan membeli atau menjual pabriknya. Dan dalam
jangka panjang tidak dikenal lagi adanya biaya tetap, jadi semua biaya bersifat
variabel.

Karena Pada dasarnya perbedaan antar biaya jangka panjang dan jangka
pendek lebih merujuk pada fungsi produksi. Fungsi produksi dikatakan dalam
jangka pendek apabila dalam produksinya masih mengandung unsur input tetap,
dan disebut jangka panjang apabila tidak mengandung input tetap atau semua
inputnya veriabel. Dalam kondisi ini pula biaya dapat dikategorikan dalam jangka
pendek atau panjang, tergantung dari apakah biaya mengandung biaya tetap atau
tidak.

E. Mengapa kurva ATC mencapai titik terendah setelah kurva AVC. Dan mengapa
kurva MC memotong kurva AVC dan ATC dari bawah pada titik terendah.

KETERANGAN TC = Biaya Total AVC = Biaya Variabel Rata-


rata
MC = Biaya Marginal AFC = Biaya Tetap Rata-rata
TVC = Biaya Variabel Total Q = Output
TFC = Biaya Tetap Total ATC= Biaya total rata rata

• Titik terendah AVC pada saat slope TVC paling rendah, karena pada saat itu di kurva
produksi posisi APP paling tinggi (Ingat pada saat APP maksimal maka AVC minimal).
• Titik terendah Marginal Cost (MC) terjadi pada saat kurva TVC berbalik dari
decreasing ke increasing karena pada saat itu dalam kurva produksi MM mencapai
maksimum.
• MC selalu memotong AVC dan ATC di titik terendah, karena pada saat itu pada kurva
produksi MM memotong APP di titik maksimumnya. Dengan demikian AVC kebalikan
APP dan MC kebalikan MPP. Saat MPP mencapai titik maksimal
maka MC mencapai titik terendah.
• Saat MPP mencapai titik maksimal maka MC mencapai titik terendah.
• Demikian juga saat APP mencapai titik tertinggi, maka AVP mencapai titik terendah.
• Kurva MC akan memotong kurva AVC pada titik terendahnya.

F. Mengapa perusahaan di asumsikan akan menghasilkan output pada biaya


minimum

Asumsi awal yang digunakan yaitu kita membuat dua penyederhanaan


tentang input yang dipergunakan oleh perusahaan dalam memproduksi barang atau
jasa. Pada bab teori produksi kita berasumsi bahwa, hanya terdapat dua input; yaitu
tenaga kerja (L) yang diukur dengan jam kerja langsung, serta modal (K) diukur
dengan jam kerja mesin. Sementara biaya kewirausahaan diasumsikan termasuk
dalam jam kerja mesin.
Asumsi kedua yaitu input-input untuk sebuah perusahaan dipergunakan
dalam pasar persaingan sempurna. Dalam kondisi tersebut perusahaan dapat menjual
dan membeli input-input (semua jasa tenaga dan modal) dengan tingkat upah dan
sewa yang diinginkan (w dan v) atau menjual output. Dalam bentuk grafik kurva
penawaran untuk sumberdaya yang dihadapi perusahaan dalam bentuk horisontal
pada harga faktor yang berlaku. Baik w maupun v diperlakukan sebagai parameter
dalam pengambilan keputusan perusahaan. Dalam konteks ini tidak ada sesuatu yang
dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi keduanya.

Kita bisa kembali berpacu dalam prinsip ekonomi, yaitu :


1. Dengan modal sekecil-kecilnya, hasil sebesar-besarnya.
2. Dengan modal tertentu, hasil maksimal atau Modal minimal, hasil tertentu.
3. Dengan modal tertentu, hasil UNLIMITED ( tak terbatas )

Artinya, perusahaan akan memaksimalkan modal yang terbatas untuk


menghasilkan output yang efisien dan efektif dari biaya minimal tersebut. Dengan
cara  Perusahaan diasumsikan membuat pilihan tentang bagaimana mengalokasikan
berapa banyak faktor input yang digunakan dan berapa banyak output yang
dihasilkan, mengingat biaya (harga pembelian) dari setiap faktor, harga jual output,
dan penentu teknologi diwakili oleh fungsi produksi. Untuk meminimisasi biaya
produksi setiap tingkat output tertentu, perusahaan harus memilih sebuah titik pada
isokuan di mana pada tingkat substitusi teknik (RTS) adalah sama dengan rasio
harga pasar input. Dengan mengulang kembali proses minimisasi biaya untuk setiap
tingkat yang mungkin pada output, maka alur ekspansi perusahaan dapat dibentuk.
Hasil ekspansi menunjukkan arah biaya minimum untuk menghasilkan setiap
tingkat output. Kurva biaya total perusahaan dapat dihitung secara langsung dari
alur ekspansi tersebut.

G. Apakah benar atau salah Apabila MC naik maka AC naik dan jika AC naik maka MC
naik

 Jika MC naik maka AC naik dan jika AC naik maka MC naik Dalam hal ini yang
menyebabkan MC naik atau turun adalah dengan melihat :
 Apabila MC < AVC, maka nilai AVC menurun (berarti kalau kurva MC di bawah kurva
AVC maka kurva AVC sedang menurun".
 Apabila MC > AVC, maka nilai AVC akan semakin besar (berarti kalau kurva MC di
atas AVC maka kurva AVC sedang menaik"
Kurva AVC dipotong oleh kurva MC di titik terendah dari kurva AVC. Dengan cara
yang sama dapat di buktikan bahwa kurva AC dipotong oleh kurva MC pada titik
terendah kurva AC. Secara grafik hubungan di antara MC dengan AVC dan AC adalah
seperti yang ditunjukan dalam gambar berikut;

ketika biaya marjinal berada di atas biaya variabel rata-rata, biaya variabel
rata-rata meningkat. ketika biaya marjinal berada di bawah biaya variabel rata-rata,
biaya variabel rata-rata menurun. biaya marjinal berpotongan dengan biaya variabel
rata-rata pada titik minimum AVC.

Jika biaya marginal berada di bawah biaya total rata-rata,biata total rata-rata
akan turun menuju biaya marjinal. Jika biaya marjinal berada di atas biaya total rata-
rata, biaya total rata-rata akan meningkat. biaya marjianal memotong biaya total di
titik minimum AVC
H. Apakah benar atau salah Bentuk U dari kurva biaya rata-rata jangka pendek dan
jangka panjang semua di dasarkan oleh operasi hukum hasil yang semakin
berkurang

Dalam jangka panjang, perusahaan akan mengalami increasing dan decreasing


returns to scale. Oleh karena itu Kurva Rata-rata Biaya jangka panjang (LRAC)
berbentuk “U”.
 Kurva marginal cost jangka panjang (LRMC) memotong LRAC dari bahwah.
 Jika LRMC < LRAC, maka LRAC menurun.
 Jika LRMC > LRAC, maka LRAC meningkat
 Oleh karena itu, LRMC = LRAC pada saat LRAC minimum
Kami akan memperlihatkan kembali kurva biaya rata-rata jangka pendek
membentuk kurva biaya rata-rata jangka panjang. Perhatikan kurva biaya rata-rata
jangka panjang berikut:

Pada kurva diatas bisa dilihat sekaligus biaya rata-rata jangka pendek (SRAC)
dan biaya rata-rata jangka panjang (LRAC). Bentuk kurva SRAC maupun LRAC
berbentuk seperti huruf U . Pada jangka pendek, perusahaan harus menghadapi biaya
tetap. Ketika belum berproduksi atau masih sedikit kuantitas yang diproduksi, maka
biaya rata-rata jangka pendek masih lumayan tinggi. Semakin ditambah jumlah
output maka akan membuat biaya rata-rata semakin menurun. Hal tersebut karena
biaya rata-rata dihitung dari total biaya dibagi dengan kuantitas output. Wajar bila
terjadi penurunan biaya rata-rata. Sampai pada titik tertentu, arah kurva biaya rata-
rata yang awal menurun akan beralih meningkat. Hal ini karena ada skala produksi
yang konstan pada produksi jangka pendek. Pada posisi ini, menambah jumlah
output juga akan diiringi oleh kenaikan biaya rata-rata.

Ada dua arah kurva biaya rata-rata jangka pendek yang telah dijelaskan diatas.
Pada mulanya biaya rata-rata jangka pendek akan mengalami penurunan sampai
pada titik tertentu. Kemudian kurva biaya rata-rata jangka pendek akan meningkat
seiring pertambahan output. Dari sini kurva biaya rata-rata jangka pendek berbentuk
U. Bentuk U Shaped pada biaya rata-rata jangka panjang. Kurva biaya rata-rata
jangka panjang dibentuk dari serangkaian kurva biaya rata-rata jangka pendek. Jadi
titik-titik yang terbentuk dari kurva biaya rata-rata jangka panjang sejatinya berasal
dari biaya rata-rata jangka pendek yang diputuskan oleh perusahaan saat
berproduksi.

Kurva biaya rata-rata jangka panjang pada awal akan mengalami skala
ekonomis, namun selanjutnya perusahaan bisa saja mengalami skala tidak ekonomis.
Perhatikanlah kurva biaya rata-rata jangka panjang (LRAC) diatas. Saat kurva
LRAC yang awalnya mengalami penurunan, disinilah kita katakana sebagai terjadi
skala ekonomis. Saat kurva LRAC kemudian mengalami peningkatan, disinilah kita
sebut sebagai skala tidak ekonomis. Dari sini biaya rata-rata jangka panjang seperti
U Shaped (berbentuk U).

Meskipun jangka panjang dan jangka pendek bentuk kurva rata-rata sama-
sama U Shaped. Namun sejatinya alasan mengapa berbentuk U dari kedua periode
tersebut berbeda. Bentuk U shaped pada jangka pendek disebabkan karena ada skala
tetap/konstan dalam produksi. Namun asumsi skala yang konstan (adanya input
tetap) dalam jangka panjang tidak ada. Input produksi dalam jangka panjang
dianggap sebagai input variabel. Sehingga biaya produksi jangka panjang
menghadapi semua biaya termasuk sebagai biaya variabel.

Kurva biaya rata-rata jangka panjang adalah amplop dari kurva biaya rata-rata
jangka pendek sebuah perusahaan dan sekaligus menunjukkan bahwa ada atau tidak
skala pengembalian. Ketika terdapat sekala pengembalian yang bertambah pada
tahap awal dan selanjutnya terjadi penurunan skala tersebut, kurva biaya rata-rata
jangka 186 panjang berbentuk U dan amplop tersebut mencakup semua titik biaya
minimum dari kurva biaya rata-rata jangka pendek.

Mengapa ATC berbentuk U? Hal ini dikarenakan: Pada saat awal produksi,
marginal product >average product, sebagai konsekuensinya average product akan
naik atau turunnya AVC. Berikutnya, marginal product turun sampai lebih rendah
daripada average product, sebagai konsekuensinya average product turun atau
naiknya AVC. Kurva ATC berbentuk U-shaped untuk penjelasan yang sama.
Perbedaanya , terdapat unsur AFC di dalamnya yang turun secara tajam. Sedangkan
kurva AVC berbentuk U(U-shaped). Dimana ketika output meningkat, pada awalnya
biaya rata-rata berkurang kemudian meningkat seiring tingginya produk

Jacob Viner pada 1931 menyatakan bahwa kurva biaya rata-rata jangka
panjang awalnya digambarkan sebagai bentuk “amplop” dari serangkaian kurva
jangka pendeknya. Pandangan beberapa ekonomi awal menganggap bentuk kurva
biaya rata-rata jangka panjang berbentuk U shaped. Jadi dapat disimpulkan Bentuk
U dari kurva biaya rata-rata jangka pendek dan jangka panjang semua di dasarkan
oleh operasi hukum hasil yang semakin berkurang benar dikarenakan “Hukum
Tambahan Hasil yang Semakin Berkurang” atau Law of Diminishing Return. Yang
Teori produksi ini dikemukakan David Ricardo yang tertulis di dalam bukunya yang
berjudul “Principle of Political Economic and Taxation”. Di dalam Hukum
Tambahan Hasil yang Semakin Berkurang tersebut, dijelaskan mengenai sifat pokok
dari hubungan antara tingkat poduksi dan tenaga kerja yang digunakan untuk
mewujudkan produksi tersebut. Teori Produksi Hukum Hasil Lebih yang Semakin
Berkurang ini menyatakan “Apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya
(tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi
total akan semakin banyak pertambahannya. Akan tetapi sesudah mencapai suatu
tingkat tertentu, maka produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya
mencapai nilai negatif.”

Dalam teori produksinya ini, David Ricardo menyatakan bahwa ketika kita
menambah terus menerus salah satu unit input dalam jumlah yang sama, sementara
input yang lain tetap maka mula -mula akan terjadi tambahan output yang lebih dari
proporsional (increasing returns). Akan tetapi, di titik tertentu, hasil yang kita
peroleh justru akan semakin berkurang (diminishing returns).

Contohnya, di dalam suat perluasan produksi pertanian, dapat dilakukan dengan


menambah faktor produksi tenaga kerja untuk menggarap sebidang tanah. Dengan
begitu, hasil yang diperoleh akan meningkat. Peningkatan hasil ini akan berjalan
terus hingga mencapai kombinasi faktor -faktor produksi yang paling tepat, yakni
pada waktu diperoleh tambahan hasil yang tertinggi. Jika hal ini sudah tercapai,
maka penambahan tenaga kerja selanjutnya justru akan mengakibatkan penambahan
hasilnya jadi semakin menurun atau bahkant tidak memberikan hasil sama sekali dan
akhirnya menjadi negative. Berlakunya the law of diminishing returns ini perlu
dipahami dengan beberapa asumsi, yakni:

 Salah satu faktor produksi, misalnya tanah pada pertanian atau mesin pada
industri, harus tetap sehingga perbandingannya saja yang mengalami
perubahan.

 Teknik produksi yang ditetapkan dalam suaut proses produksi tetap. Apabila
tingkat teknik produksi yang diterapkan lebih canggih, maka dapat
mempertinggi produktivitas setiap tenaga kerja, dan artinya hukum tersebut
tidak berlaku.

 Daya kerja (productivity) faktor produksi yang diubah, harus sebanding


(sama). Jika faktor produksi yang diubah adalah jumlah tenaga kerjanya,
maka tingkat pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja tersebut harus sama
dengan pekerjaan yan dimaksudkan.
I. Fungsi biaya total jangka panjang PT. ABC yang menghasilkan produk
komputer adalah

TC = Q³ - 40Q² + 430Q

Dimana: TC adalah biaya total dan Q adalah tingkat output, maka:


a. Hitung biaya rata komputer, dan bagaimana benyuk grafiknya ?
b. Pada tingkat output berapa biaya rata rata komputer mencapai titik minimum ?
c. Bagaimana bentuk fungsi biaya marjinal perusahaan dan tunjukkan bahwa
biaya marjinal tersebut memotong nilai minimum pada biaya rata – rata
d. Gambarkanlah grafik biaya marjinal dan biaya rata- rata produk komputer
tersebut?

Jawaban:

a. Dik: TC = Q3– 40Q2+ 430Q


Dit: AC=….?
Bentuk kurva AC=…?
Jawab:
TC = Q3– 40Q2+ 430Q

AC =

AC = Q2-40Q+430

 2Q – 40 =0
2Q =40
Q = 20
Saat Q = 20, Maka…
AC = 202 - 40X 20 + 430
= 400 - 800 + 430
= -400+430
AC = 30

AC

30

b.Pada tingkat output berapa biaya rata-rata komputer mencapai titik minimum?

 2Q – 40 =0
2Q =40
Q = 20
Saat Q = 20, Maka…
AC’ = 202 - 40X 20 + 430
= 400 - 800 + 430
= -400+430
AC’ = 30
Biaya rata-rata komputer mencapai titik minum yaitu 30 pada saat jumlah
produksi komputer sebanyak 20 unit
C. Dik : AC = Q2-40Q+430
TC = Q3– 40Q2+ 430Q
ACmin= 30
Dit : MC=….?
Jawab :

MC = = = 3Q2-80Q + 430

Saat Q = 20, Maka…


MC’ = 3(20)2 - 80(20) + 430
= 1.200 – 1.600 + 430
`` = -400 + 430
MC’ = 30
Nilai biaya marjinal memotong nilai minimum biaya rata-rata komputer saat
nilai ACmin (30) sama dengan nilai MCmin (30).
Gambar grafik biaya marjinal dan biaya rata-rata computer:
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Biaya produksi adalah biaya yang berasal dari penyediaan bahan baku sampai biaya yang
dikeluarkan untuk memproduksi bahan baku sehingga menjadi barang jadi yang siap untuk
dijual.
2. Biaya ekonomi adalah biaya yang timbul dari kegiatan yang sewajarnya dikeluarkan
untuk menghasilkan suatu barang atau jasa sedangkan biaya akuntansi yang di catat
secara actual ( yang sebenarnya terjadi ).
3. Biaya marjinal (marginal cost) biasa disimbol (MC) kadang disebut juga dengan biaya
tambahan (incremental cost) yaitu tambahan biaya yang timbul disebabkan karena adanya
tambahan perusahaan dibagi dengan jumlah output. perbedaan dapat dilihat dari jika biaya
tetap tidak berubah pada saat output berubah, maka biaya marjinal sama dengan
peningkatan biaya variabel atau meningkatkan dalam biaya total yang disebabkan karena
tambahan satu unit output
4. Dalam ekonomi biaya tetap adalah pengeluaran bisnis yang tidak tergantung pada tingkat
barang atau jasa yang dihasilkan oleh bisnis tersebut pengeluaran ini berkaitan dengan
waktu seperti gaji atau beban sewa yang dibayarkan setiap bulan, dan sering disebut
sebagai pengeluaran tambahan maka dari biaya tetap lebih merujuk ke biaya jangka
pendek dikarenakan Dalam jangka pendek misalnya 1, 2, atau 3 bulan kebanyakan biaya
adalah tetap.
5. Titik terendah AVC pada saat slope TVC paling rendah, karena pada saat itu di kurva
produksi posisi APP paling tinggi (Ingat pada saat APP maksimal maka AVC minimal).
Titik terendah Marginal Cost (MC) terjadi pada saat kurva TVC berbalik dari decreasing
ke increasing karena pada saat itu dalam kurva produksi MM mencapai maksimum.
MC selalu memotong AVC dan ATC di titik terendah, karena pada saat itu pada kurva
produksi MM memotong APP di titik maksimumnya. Dengan demikian AVC kebalikan
APP dan MC kebalikan MPP. Saat MPP mencapai titik maksimal
maka MC mencapai titik terendah.
Saat MPP mencapai titik maksimal maka MC mencapai titik terendah.
Demikian juga saat APP mencapai titik tertinggi, maka AVP mencapai titik terendah.
Kurva MC akan memotong kurva AVC pada titik terendahnya.
Daftar Pustaka

Ekonomi mikro,Teori dan Aplikasi di Dunia Usaha oleh Dr.Akhmad,SE.,M.Si


https://id.strephonsays.com/average-cost-and-vs-marginal-cost-4670
Jurnal EMBA 1411 Vol.4 No.1 Maret 2016, Hal. 1409
https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/id/artikel/809-biaya-produksi-jangka-panjang-dan-
pendek https://www.slideshare.net/puwelroy/teori-produksi-dan-biaya?from_action=save
https://kasiyantimur.id/2020/01/08/teori-produksi-dan-fungsi-produksi-dalam-ekonomi/

Anda mungkin juga menyukai