Anda di halaman 1dari 23

Sistem Bilangan,

Eksponen, Logaritma
dan Persentase
Pertemuan - 1
Apa Itu Sistem Bilangan?
 Sistem Bilangan adalah kumpulan simbol khusus
yang digunakan dalam membangun sebuah bilangan.
 Sistem Bilangan yang umum dipakai adalah Desimal
yang terdiri dari sepuluh simbol, yaitu : 0 sd 9
 Sistem Bilangan desimal biasanya disebut sistem
bilangan berbasis 10.

2
PEMBAGIAN JENIS BILANGAN

Bilangan

2; -2;1; -1

Nyata Khayal

Bulat
Irrasional Rasional
Pecahan

3
Bilangan Nyata/ Riil
 Bilangan riil terdiri dari bilangan rasional dan irrasional
 Bilangan Irrasional:
Hasil bagi antara 2 bilangan pecaran desimal tak
terbatas dan tak berulang.
(π, e); 0,149252539939........
 Bilangan Rasional:
Hasil bagi antara 2 bilangan bulat, pecahan desimal
terbatas, atau desimal berulang.
0,1492525...
Bilangan Rasional
1. Bilangan Bulat:
Bilangan yang terdiri dari nol, bilangan positif dan bilangan negatif.
Himpunan bilangan bulat biasa dilambangkan degan B atau Z.
Contoh : (...........-4,-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4,.........)
2. Bilangan Pecahan
Bilangan Pecahan adalah bilangan yang berbentuk a/b dengan a, b,
bilangan bulat dan b≠ 𝟎, dan a tidak habis dibagi dengan b.
𝟏 𝟑 𝟐
Contoh: , ,
𝟐 𝟒 𝟕

5
Hubungan Perbandingan antar Bilangan

1. Tanda Ketidaksamaan

✘ Tanda < melambangkan “lebih kecil dari”


✘ Tanda > melambangkan “lebih besar dari”
✘ Tanda ≤ melambangkan “lebih kecil dari atau sama dengan”
✘ Tanda ≥ melambangkan “lebih besar dari atau sama dengan”

6
Sifat Perbandingan

1. Jika a ≤ b, maka –a ≥ -b
2. Jika a ≤ b dan x ≥ 0, maka x . a ≤ x . b
3. Jika a ≤ b dan x ≤ 0, maka x . a ≥ x . b
4. Jika a ≤ b dan c ≤ 𝐝, maka a + c ≤ b + d

7
OPERASI BILANGAN

Sifat Komutatif Sifat Asosiatif Sifat Asosiatif


 a +b=b+a  (a + b) + c = a +  a (b + c) = ab + ac
 axb=bxa (b+ c)
 (a x b) x c = a x
(b x c)

8
OPERASI TANDA

Operasi Perkalian
Operasi Pengurangan  (+a) x (+b) = (+c)
a. (+a) – (+b) = (+c), jika |a| > |b|  (+a) x (-b) = (-c)
(+a) – (+b) = (-d), jika |a| < |b|  (-a) x (-b) = (+c)
b. (-a) – (-b) = (+c), jika |a| < |b|  (-a) x (+b) = (-c)
(-a) – (-b) = (-d), jika |a| > |b| Operasi Pembagian
c. (+a) – (-b) = (+c),  (+a) : (+b) = (+c)
d. (-a) – (+b) = (-c),  (+a) : (-b) = (-c)
 (-a) : (-b) = (+c)
 (-a) : (+b) = (-c)
9
EKSPONEN, LOGARITMA DAN
PERSENTASE
EKSPONEN

 Eksponen adalah suatu bentuk perkalian dengan bilangan yang sama kemudian di ulang-
ulang. Eksponen biasa juga disebut sebagai pangkat atau nilai yang menunjukkan derajat
kepangkatan.
Contoh: 7 x 7 x 7 x 7 x 7 = 𝟕𝟓
• Bentuk umum eksponen : 𝑎𝑛 = a x a x a … a (dikalikan sebanyak jumlah n), dimana a adalah bilangan
pokok/ basis dan n adalah banyaknya pangkat.
SIFAT-SIFAT EKSPONEN

1) am . an = am + n (perkalian eksponen dengan basis yang sama, maka pangkatnya harus ditambah)
contoh: 42 . 43 = 42 + 3 = 45

2) am : an = am – n (pembagian eksponen dengan basis yang sama, maka pangkatnya harus dikurang)
Contoh: 45 : 43 = 45 – 3 = 42

3) (am)n = am x n (jika bilangan berpangkat dipangkatkan lagi, maka pangkatnya harus dikali)
Contoh: (42)3 = 42 x 3 = 46

4) (a . b)m = am . Bm (perkalian bilangan yang dipangkatkan, maka masing-masing bilangan tersebut dipangkatkan juga)

Contoh: (3. 5)2 = 32. 52


5) Untuk bilangan pecahan yang dipangkatkan, maka bilangan pembilang dan penyebutnya harus dipangkatkan semua.

Contoh:

6) Pada sifat ini, jika (an) di bawah itu positif, maka saat dipindahkan ke atas menjadi negatif.

Contoh:

7) Pada sifat ini, akar n menjadi penyebut dan pangkat m menjadi pembilang, dengan syarat nilai n harus lebih besar atau
sama dengan dua (n ≥ 2)

Contoh:

8) a0 = 1, Untuk sifat yang satu ini, syaratnya nilai a tidak boleh sama dengan 0
Latihan Soal 1)

Sederhanakan dan tuliskan dalam bentuk pangkat positif


1. 2𝑥 −3 𝑦 2 3 =⋯
−2
𝑚−2
2. 𝑛3
=⋯
−2
−2𝑎3 𝑏−4
3. 5𝑎 −5 𝑏−6
=⋯

4. 3𝑎 + 𝑏−2 −3
=⋯
1 1 −2
5. 𝑎
+
𝑏
=⋯
Logaritma
• Logaritma adalah sebuah hasil kebalikan dari suatu perpangkatan
• Misalkan pada sebuah perpangkatan 𝐚𝐜 = 𝐛 maka dapat dinyatakan dalam logaritma
sebaga: 𝐚𝐥𝐨𝐠 𝐛 = 𝐜 (cara membacanya: logaritma b dengan basis a sama dengan c )

Bentuk Bentuk akar Bentuk


Pangkat Logaritma
𝐚
𝐚𝐜 = 𝐛 𝐜
𝐛=𝐚 𝐥𝐨𝐠 𝐛 = 𝐜
Contoh: • Bilangan (a) disebut bilangan pokok/ absis
𝟑𝟐 =𝟗 𝟑
𝐥𝐨𝐠 𝟗 = 𝟐
• Bilangan (b) disebut sebagai bilangan numerus (b>0)
𝟐 𝟗=𝟐 • Bilangan c merupakan hasil dari logaritma tersebut.
Sifat-sifat Logaritma
a
1. log 1 = 0 → ao
a
2. log a = 1 → a1 = a
a
3. log b + alog c = alog (b x c)
a b
4. log b − alog c = alog
c
a
5. log b x blog c = alogc
an m a
6. log bm = . log b
n
a 1
7. log b = blog a

alog b
8. a =b
Latihan Soal 2

Sederhanakan logaritma dengan menggunakan sifat – sifat logaritma


2
1. log 3 + 2log 6 = ⋯
3 4
2. log 4 x log 8 = ⋯
2
3. log 18 − 2log 6 = ⋯
2
4. 3
log 69 = ⋯
3
5. log 1 = ⋯
PERSENTASE
 Persen ialah perbandingaN “rasio” untuk menyatakan pecahan dari seratus yang
ditunjukkan dengan simbol %, atau
 Persentase ialah bagian dari keseluruhan yang dinyatakan dengan per seratus, dimana
keseluruhan tersebut ditulis dengan 100%
 Cara menghitung persentase:
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒃𝒂𝒈𝒊𝒂𝒏
𝑷𝒆𝒓𝒔𝒆𝒏𝒕𝒂𝒔𝒆 = 𝒙𝟏𝟎𝟎%
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑲𝒆𝒔𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉𝒂𝒏
Contoh 1.

Terdapat 50 mahasiswa di dalam satu kelas, 30 diantara mahasiswa tersebut memakai sepatu dan sisanya 20 mahasiswa tidak memakai sepatu. Berapa persentasse mahasiswa tidak memakai
sepatu?

Jawab:

Dik:

Jumlah Mahasiswa: 50 orang

Jumlah memakai sepatu : 30 orang

Jumlah tidak memakai sepatu : 20 orang

Dit: Persentase mahasiswa tidak memakai sepatu

𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧
Penyelesaian: 𝐏𝐞𝐫𝐬𝐞𝐧𝐭𝐚𝐬𝐞 = 𝐱 𝟏𝟎𝟎%
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐊𝐞𝐬𝐞𝐥𝐮𝐫𝐮𝐡𝐚𝐧
𝟐𝟎 𝟐𝟎𝟎𝟎%
𝑷 = 𝒙𝟏𝟎𝟎% = = 𝟒𝟎%
𝟓𝟎 𝟓𝟎

Jadi persentase mahasiswa tidak memakai sepatu adalah 20%


Contoh 2.

Uang Nona ada Rp. 120.000 kemudian akan diberikan kepada Tuan sebanyak 20%, berapakah sisa uang Nona?

Dik:

Jumlah uang keseluruhan : 120.000

Persentase uang yang diterima : 20%

Dit: jumlah sisa uang Nona.

Penyelesiaan:
Jumlah bagian = persentase x jumlah keseluruhan

Jumlah uang diberikan ke Tuan : 20% x 120.000 = 24.000

Jumlah sisa uang Nona = jumlah uang keseluruhan – jumlah uang diberikan ke Tuan

= 120.000 – 24.000

= 96.000
Latihan Soal 3
Hitunglah berapa nilai persentase berikut:

1. Hitunglah berapa nilai persentase berikut:

a. 25% dari 150.000

b. 30% dari 180.000

1. Dalam grup WA kelas, terdapat 28 orang mahasiswa, 25 diantaranya adalah perempuan dan sisanya 3 orang adalah laki-laki. Berapa persen
mahasiswa laki-laki dalam grup WA tersebut?

2. Jumlah uang nenek Rp. 200.000 kemudian akan disedekahkan kepada cucunya sebanyak 30%, berapakah sisa uang nenek?

3. Sebuah kain dibeli dengan harga Rp. 160.000, akan dijual kembali dengan harga Rp. 190.000. berapa persen keuntungannya?

A
TERIMA KASIH
23

Anda mungkin juga menyukai