HIDUP
KELOMPOK 1
Ika Apriliana Putri
202013500423
Dina Rubiati
202013500545
SUB BAB
01 02 03
Apa Ilmu Lingkungan Ekologi Kajian Ilmu Hubungan Manusia dan
itu? Lingkungan Lingkungan
04 05 06
Undang – Undang Peranan Manusia dalam Masalah Pokok
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan
SUB BAB
07
Kelompok Pemerhati
Lingkungan
08
Tujuan Pendidikan
Lingkungan Hidup
01. Apa itu Ilmu Lingkungan?
Seperti yang kita ketahui, dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia dapat mengubah alam.
Misalnya, manusia mampu memodifikasi cuaca dengan mengembangkan teknologi hujan buatan untuk
meningkatkan hasil pertanian.
04. Undang – Undang Lingkungan Hidup
Upaya pelestarian lingkungan hidup menjadi kewajiban setiap warga negara, tanpa terkecuali. Jika
lingkungannya terjaga dengan baik, maka keberlangsungan hidup umat manusia juga semakin terjamin. Salah
satu upaya Pemerintah Indonesia dalam mengupayakan pelestarian lingkungan hidup ialah melalui pembuatan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan serta Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Undang-undang ini disahkan pada 3 Oktober 2009 oleh Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono
beserta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Andi Mattalatta.
UU Nomor 32 Tahun 2009 berisikan 127 pasal dengan perlindungan serta pengelolaan lingkungan hidup sebagai
fokus utamanya.
Secara garis besar, UU Nomor 32 Tahun 2009 berisikan upaya sistematis dan terpadu untuk melestarikan
lingkungan serta sebagai upaya pencegahan terjadinya pencemaran dan atau kerusakaan lingkungan hidup.
Hal ini tercermin dalam Pasal 1 ayat (2) UU Nomor 32 Tahun 2009 yang berbunyi:
"Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk
melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan
hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan
hukum."
05. PERANAN
MANUSIA
TERHADAP
LINGKUNGAN
A.Peranan Manusia Secara
Umum
1. Manusia Sebagai Organisme yang
Dominan Secara Ekologis
2. Manusia Sebagai Makhluk Pembuat
Alat
3. Manusia Sebagai Makhluk
Perampok
4. Manusia Sebagai Sebab Revolusi
5. Manusia Sebagai Makhluk Pengotor
1. Peranan manusia yang bersifat negative terhadap
lingkungan, antara lain sebagai berikut :
Menguntungkan biota.
1. Kebakaran Hutan
Dampaknya: memeberi kontribusi CO2 di udara, hilangnya
keaneragaman hayati, asap yang dihasilkan dapat mengganggu
kesehatan dan asapnya bisa berdampak kenegra lain. Tidak
hanya pada local namun ke negra tetanggapun juga terkena.
5. Instrusi Air Laut : air laut (asin) mengisi ruang bawah tanah telah
banyak digunakan oleh manusia dan tidak adanya tahanan instrusi
air laut seperti kawasan mangrove.
Dampaknya : terjadinya kekurangan stok air tawar, dan
mengganggu kesehatan.
07. Kelompok Pemerhati Lingkungan
Yayasan Konservasi PEKA Indonesia Yayasan
Laut (YKL) Foundation Keanekaragaman Hayati
Indonesia (KEHATI)
Yayasan ini dibentuk di Makassar, Yayasan PEKA (Peduli Konservasi
Sulawesi Selatan pada tahun 1996 Alam) Indonesia ini berdiri pada Merupakan yayasan yang sudah
dan kemudian resmi menjadi badan Agustus 2000 di Bogor, Jawa Barat. berkecimpung dalam menghimpun
hukum non pemerintahan. Sesuai dengan namanya, maka dan mengelola sumberdaya untuk
Keberadaan YKL ini berkomitmen mereka akan bergerak di bidang disalurkan dalam bentuk dana
akan pentingnya konservasi di konservasi alam dan beraktivitas hibah, fasilitas, konsultasi dan
kawasan pesisir, laut, hingga pada penelitian, pendidikan berbagai fasilitas lain guna
pengelolaan pulau-pulau kecil. Proyek konservasi, dan pengembangan menunjang berbagai program
mereka pun sering menggunakan masyarakat. Tidak hanya itu saja, pelestarian dan pemanfaatan
teknologi alternatif yang ramah PEKA Indonesia Foundation juga keanekaragaman hayati di
lingkungan sehingga turut turut mempromosikan kesehatan Indonesia secara adil dan
memberdayakan kehidupan ekosistem alias Ecosystem Health berkelanjutan sejak 1994.
masyarakat lokal. di masyarakat Indonesia.
08. Tujuan Pendidikan Lingkungan Hidup
Tujuan pendidikan lingkungan hidup yang dirumuskan dalam Belgrade Charter adalah sebagai berikut :
1 2 3
Meningkatkan kesadaran dan Memberi kesempatan bagi setiap Menciptakan satu kesatuan
perhatian terhadap keterkaitan orang untuk mendapatkan pola tingkah laku baru bagi
bidang ekonomi, sosial, politik pengetahuan, keterampilan, individu, kelompok-kelompok
serta ekologi, baik di daerah sikap/perilaku, motivasi dan dan masyarakat terhadap
perkotaan maupun pedesaan. komitmen, yang diperlukan untuk lingkungan hidup.
bekerja secara individu dan kolektif
untuk menyelesaikan masalah
lingkungan saat ini dan mencegah
munculnya masalah baru.
“Tujuan pembersihan bukan hanya
untuk membersihkan, tetapi untuk
merasakan kebahagiaan hidup dalam
lingkungan itu.”
—MARIE KONDO
TERIMA KASIH