Anda di halaman 1dari 20

PENGETAHUAN LINGKUNGAN

HIDUP
KELOMPOK 1
Ika Apriliana Putri
202013500423

Tarisya Cahya Putri


202013500441

Dina Rubiati
202013500545
SUB BAB

01 02 03
Apa Ilmu Lingkungan Ekologi Kajian Ilmu Hubungan Manusia dan
itu? Lingkungan Lingkungan

04 05 06
Undang – Undang Peranan Manusia dalam Masalah Pokok
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan
SUB BAB

07
Kelompok Pemerhati
Lingkungan

08
Tujuan Pendidikan
Lingkungan Hidup
01. Apa itu Ilmu Lingkungan?

● Ilmu Lingkungan adalah suatu studi yang sistematis


mengenai lingkungan hidup dan kedudukan manusia
yang pantas di dalamnya.

● Ilmu Lingkungan bersifat multidisiplin, artinya


mencakup berbagai disiplin ilmu lainnya secara
terintegrasi, seperti ekologi, geologi, ekonomi,
sosiologi, antropologi, dan ilmu politik, secara
holistik/menyeluruh dan berpandangan terbuka.
02. Ekologi Kajian Ilmu Lingkungan
● Ekologi adalah salah satu disiplin ilmu yang merupakan inti dari
ilmu lingkungan. Konsep dasar yang telah ditemukan dalam studi
ekologi diterapkan dalam mempelajari ilmu lingkungan. Sehingga
dapat dikatakan bahwa ilmu lingkungan merupakan aplikasi dari
ekologi untuk mengelola lingkungan hidup.

● Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem


dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik
dan biotik. Faktor abiotik antara lain : Suhu, air kelembapan,
cahaya, dan topografi (bentuk wilayah), sedangkan fakto biotik
adalah makhluk, hidup yang terdiri dari manusia, hewan,
tumbuhan, dan mikroba.

● Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan


organisasi dalam makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan
ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu
system yang menunjukkan satu kesatuan.
03. Hubungan manusia dan lingkungan
Hubungan atau interaksi antara manusia dengan lingkungan alam sekitar dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu :

1 Interaksi yang menyesuaikan diri 2 Interaksi yang mendominasi alam


dengan alam
Interaksi manusia beradaptasi dengan Interaksi manusia yang mendominasi
alam adalah segala upaya manusia untuk alam merupakan upaya manusia untuk
beradaptasi dengan alam. Misalnya, manusia mengubah alam, agar sesuai dengan
menyesuaikan waktu tanam dengan musim yang diinginkan.
hujan, waktu berlayar sesuai kondisi cuaca,
dan menghindari tinggal di daerah rawan
bencana alam.

Seperti yang kita ketahui, dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia dapat mengubah alam.
Misalnya, manusia mampu memodifikasi cuaca dengan mengembangkan teknologi hujan buatan untuk
meningkatkan hasil pertanian.
04. Undang – Undang Lingkungan Hidup
Upaya pelestarian lingkungan hidup menjadi kewajiban setiap warga negara, tanpa terkecuali. Jika
lingkungannya terjaga dengan baik, maka keberlangsungan hidup umat manusia juga semakin terjamin. Salah
satu upaya Pemerintah Indonesia dalam mengupayakan pelestarian lingkungan hidup ialah melalui pembuatan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan serta Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Undang-undang ini disahkan pada 3 Oktober 2009 oleh Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono
beserta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Andi Mattalatta.

UU Nomor 32 Tahun 2009 berisikan 127 pasal dengan perlindungan serta pengelolaan lingkungan hidup sebagai
fokus utamanya.

Secara garis besar, UU Nomor 32 Tahun 2009 berisikan upaya sistematis dan terpadu untuk melestarikan
lingkungan serta sebagai upaya pencegahan terjadinya pencemaran dan atau kerusakaan lingkungan hidup.
Hal ini tercermin dalam Pasal 1 ayat (2) UU Nomor 32 Tahun 2009 yang berbunyi:
"Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk
melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan
hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan
hukum."
05. PERANAN
MANUSIA
TERHADAP
LINGKUNGAN
A.Peranan Manusia Secara
Umum
1. Manusia Sebagai Organisme yang
Dominan Secara Ekologis
2. Manusia Sebagai Makhluk Pembuat
Alat
3. Manusia Sebagai Makhluk
Perampok
4. Manusia Sebagai Sebab Revolusi
5. Manusia Sebagai Makhluk Pengotor
1. Peranan manusia yang bersifat negative terhadap
lingkungan, antara lain sebagai berikut :

B. Peranan Manusia a. Eksploitasi yang melampaui batas sehingga


persediaan Sumber Daya Alam makin menciut
(depletion)
yang Merugikan dan b. Punah atau merosotnya jumlah keanekaan jenis

Menguntungkan biota.

c. Berubahnya ekosistem alami yang mantap dan


Lingkungan. seimbang menjadi ekosistem binaan yang tidak
mantap karena terus menerus memerluka subsidi
energi.

d. Berubahnya Profil permukaan bumi yang dapat


menggangggu kestabilan tanah hingga
menimbulkan tanah longsor

e. Masuknya energy bahan atau senyawa tertentu


ke dalam lingkungan yang menimbulkan
pencemaran air, udara, tanah.
2. Peranan Manusia yang Menguntungkan Lingkungan, antara lain:

a. Melakukan eksploitasi Sumber Daya Alam Scara tepat dan


bijaksana terutama SDA yang dapat diperbaharui

b. Mengadakan penghijauan dan reboisasi untuk menjaga


kelestarian keaneka jenis flora serta untuk mencegah
terjadinya erosi dan banjir.

c. Melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah agar


kadar bahan pencemar terbuang ke dalam lingkungan tidak
melampaui nilai ambang batasnya.

d. Melakukan system pertanian secara tumpang sari atau multi


kultur untuk menjaga kesuburan tanah.

e. Membuat peraturan, organisasi atau undang undang untuk


melindungi lingkungan dan keanekaragaman jenis makhluk hidup.
06. Masalah Pokok Lingkungan
Permasalahan lingkungan dapat dikategorikan menjadi masalah lingkungan global, nasional, dan lokal.
Pengkategorian tersebut berdasarkan pada dampak dari permasalahan lingkungan, apakah dampaknya
hanya global, nasional, dan local

a. Isu Lingkungan Global


Berikut contoh dari isu lingkungan global
1. Pemanasan Global : Pemanasan Global / Global Warming pada dasarnya merupakan fenomena
peningkatan temperature global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca.
Dampak bagi aktvitas social ekonomi masyarakat: gangguan pada pesisir dan kota pantai,
ganggungan produktifitas pertanian. Peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit.

2. Penipisan Lapisan Ozon :


Dampak bagi makhluk hidup : lebih banyak kasus kanker kulit melanoma yang bisa menyebabkan
kematian, meningkatkan kasus katarak pada mata dan kanker mata, menghambat daya kebal
pada manusia (imun), penurunan produksi tranaman jagung, dll, kenaikan suhu udara dan kematian
pada hewan liar.
b. Isu Lingkungan Nasional
Berikut contoh dari isu lingkungan nasional

1. Kebakaran Hutan
Dampaknya: memeberi kontribusi CO2 di udara, hilangnya
keaneragaman hayati, asap yang dihasilkan dapat mengganggu
kesehatan dan asapnya bisa berdampak kenegra lain. Tidak
hanya pada local namun ke negra tetanggapun juga terkena.

2. Pencemaran minyak lepas pantai


Dampak : mengakibatkan limbah tersebut dapat tersebar
tergantung gelombang air laut. Dapat berdampak kebeberapa
negara, akibatnya tertutupnya lapisan permukaan laut yang
menyebabkan penetrasi matahari berkurng menyebabkan
fotosintesis terganggu, pengikatan oksigen, dan dapat
menyebabkan kematian organisme laut.
C. Isu Lingkungan Lokal
Berikut contoh dari isu lingkungan local

1. Kekeringan : kekeringan adalah kekurangan air yang terjadi akibat sumber


air tidak dapat menyediakan kebutuhan air bagi manusia dan makhluk
hidup yang lainnya.
Dampaknya : menyebabkan ganggungan kesehatan, keterancaman pangan.

2. Banjir : merupakan fenomena alam ketika sungai tidak dapat menampung


limpahan air hujan karena proses influasi mengalami penurunan. Itu semua
dapat terjadi karena hijauan penahan air larian berkurang.
Dampaknya : ganggungan kesehatan, penyakit kulit, aktivitas manusia
terhambat, penurunan produktifitas pangan, dll.
3. Longsor : adalah terkikisnya daratan oleh air larian karena penahan
air berkurang.
Dampaknya : terjadi kerusakan tempat tinggal, ladang, sawah,
mengganggu perekonomian dan kegiatan transportasi

4. Erosi pantai : terkikisnya lahan daratan pantai akibat gelombang air


laut.
Dampaknya : menyebabkan kerusakan tempat tinggal dan hilangnya
potensi ekonomi seperti kegiatan pariwisata.

5. Instrusi Air Laut : air laut (asin) mengisi ruang bawah tanah telah
banyak digunakan oleh manusia dan tidak adanya tahanan instrusi
air laut seperti kawasan mangrove.
Dampaknya : terjadinya kekurangan stok air tawar, dan
mengganggu kesehatan.
07. Kelompok Pemerhati Lingkungan
Yayasan Konservasi PEKA Indonesia Yayasan
Laut (YKL) Foundation Keanekaragaman Hayati
Indonesia (KEHATI)
Yayasan ini dibentuk di Makassar, Yayasan PEKA (Peduli Konservasi
Sulawesi Selatan pada tahun 1996 Alam) Indonesia ini berdiri pada Merupakan yayasan yang sudah
dan kemudian resmi menjadi badan Agustus 2000 di Bogor, Jawa Barat. berkecimpung dalam menghimpun
hukum non pemerintahan. Sesuai dengan namanya, maka dan mengelola sumberdaya untuk
Keberadaan YKL ini berkomitmen mereka akan bergerak di bidang disalurkan dalam bentuk dana
akan pentingnya konservasi di konservasi alam dan beraktivitas hibah, fasilitas, konsultasi dan
kawasan pesisir, laut, hingga pada penelitian, pendidikan berbagai fasilitas lain guna
pengelolaan pulau-pulau kecil. Proyek konservasi, dan pengembangan menunjang berbagai program
mereka pun sering menggunakan masyarakat. Tidak hanya itu saja, pelestarian dan pemanfaatan
teknologi alternatif yang ramah PEKA Indonesia Foundation juga keanekaragaman hayati di
lingkungan sehingga turut turut mempromosikan kesehatan Indonesia secara adil dan
memberdayakan kehidupan ekosistem alias Ecosystem Health berkelanjutan sejak 1994.
masyarakat lokal. di masyarakat Indonesia.
08. Tujuan Pendidikan Lingkungan Hidup
Tujuan pendidikan lingkungan hidup yang dirumuskan dalam Belgrade Charter adalah sebagai berikut :

1 2 3

Meningkatkan kesadaran dan Memberi kesempatan bagi setiap Menciptakan satu kesatuan
perhatian terhadap keterkaitan orang untuk mendapatkan pola tingkah laku baru bagi
bidang ekonomi, sosial, politik pengetahuan, keterampilan, individu, kelompok-kelompok
serta ekologi, baik di daerah sikap/perilaku, motivasi dan dan masyarakat terhadap
perkotaan maupun pedesaan. komitmen, yang diperlukan untuk lingkungan hidup.
bekerja secara individu dan kolektif
untuk menyelesaikan masalah
lingkungan saat ini dan mencegah
munculnya masalah baru.
“Tujuan pembersihan bukan hanya
untuk membersihkan, tetapi untuk
merasakan kebahagiaan hidup dalam
lingkungan itu.”

—MARIE KONDO
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai