Anda di halaman 1dari 22

EKOLOGI

KELOMPOK 5:
1.Krisma Bahari ( NIM 19032019)
2.Natasya Hersila ( NIM 19032027)
3.Rizka Meisy Evis Putri ( NIM 19032151)
4.Qoimatun Roisiah ( NIM 19032043)
Pengertian & Ruang Lingkup Ekologi

 Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi


antara organisme dengan lingkungannya.
 Ekologi Berasal dari kata Yunani oikos
("habitat") dan logos ("ilmu").
 Ekologi diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari baik interaksi antar makhluk
hidup maupun interaksi antara makhluk hidup
dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali
dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914).
[1] Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari
sebagai kesatuan atau sistem dengan
lingkungannya.
Faktor Biotik

• Faktor biotik adalah faktor hidup yang


meliputi semua makhluk hidup di bumi,
baik tumbuhan maupun hewan.
• Dalam ekosistem, tumbuhan berperan
sebagai produsen, hewan berperan
sebagai konsumen, dan mikroorganisme
berperan sebagai dekomposer.
Faktor Abiotik

Faktor abiotik adalah faktor tak hidup yang


meliputi faktor fisik dan kimia. Faktor fisik
utama yang mempengaruhi ekosistem
adalah sebagai berikut :
a. Suhu
Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena
suhu merupakan syarat yang diperlukan
organisme untuk hidup. Ada jenis-jenis organisme
yang hanya dapat hidup pada kisaran suhu
tertentu.

b. Sinar matahari
Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara
global karena matahari menentukan suhu. Sinar
matahari juga merupakan unsur vital yang
dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen
untuk berfotosintesis.
c. Air
Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan
untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air
diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan
penyebaran biji; bagi hewan dan manusia, air diperlukan
sebagai air minum dan sarana hidup lain, misalnya
transportasi bagi manusia, dan tempat hidup bagi ikan.
Bagi unsur abiotik lain, misalnya tanah dan batuan, air
diperlukan sebagai pelarut dan pelapuk.

d. Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis
tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup
didalamnya juga berbeda. Tanah juga menyediakan unsur-
unsur penting bagi pertumbuhan organisme, terutama
tumbuhan.
e. Ketinggian
Ketinggian tempat menentukan jenis organisme yang hidup
di tempat tersebut, karena ketinggian yang berbeda akan
menghasilkan kondisi fisik dan kimia yang berbeda.
f. Angin
Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan juga
berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu.
g. Garis lintang
Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi
lingkungan yang berbeda pula. Garis lintang secara tak
langsung menyebabkan perbedaan distribusi organisme di
permukaan bumi. Ada organisme yang mampu hidup pada
garis lintang tertentu saja.
RUANG LINGKUP EKOLOGI

Individu : organisme tunggal seperti : seekor


tikus, seekor kucing, sebatang pohon jambu,
sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia.

Populasi : Kumpulan individu sejenis yang hidup


padasuatu daerah dan waktu tertentu disebut
populasi Misalnya, populasi pohon kelapa
dikelurahan x th 20011 ada 2552 batang.
Komunitas ialah kumpulan dari berbagai
populasi yang hidup pada suatu waktu dan
daerah tertentu yang saling berinteraksi dan
mempengaruhi satu sama lain

Interaksi komunitas dg lingkungan menciptakan


kesatuan ekologi yang disebut ekosistem.
Komponen penyusun ekosistem adalah
produsen (tumbuhan hijau), konsumen
(herbivora, karnivora, dan omnivora), dan
dekomposer/pengurai (mikroorganisme).
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN

• Daya dukung lingkungan menurut Odum (1971)


merupakan jumlah populasi organisme yang
kehidupannya dapat didukung oleh suatu kawasan atau
ekosistem.
• Menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup, Lingkungan Hidup
adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lain.

Daya tampung lingkungan hidup adalah


kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat,
energi dan/atau komponen lain yang masuk atau
dimasukkan ke dalamnya.
Pelestarian Daya Dukung Lingkungan Hidup adalah rangkaian upaya untuk
melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan
dan/atau dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap
mampu mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain.

Menurut Caughley (1979), daya dukung dibagi menjadi dua tipe, yaitu daya
dukung ekologi dan daya dukung ekonomi.
1. Daya dukung ekologi menjelaskan ukuran herbivora dan populasi tanaman
yang dapat dicapai secara alami apabila keduanya dibiarkan berinteraksi
tanpa ada intervensi manusia.
2. Daya dukung ekonomi menjelaskan suatu kesetimbangan yang ditimbulkan
oleh kelestarian pemanenan populasi herbivora.
Daya dukung ekologis merupakan landasan bagi optimalisasi habitat
dalam menghasilkan produksi.

Komponen daya dukung lingkungan hidup ada dua macam, yaitu


1. kapasitas penyediaan (supportive capacity)
2. kapasitas tampung limbah (assimilative capacity).
DAYA LENTING LINGKUNGAN

Daya lenting lingkungan adalah


kemampuan lingkungan untuk pulih
kembali pada keadaan seimbang jika
mengalami perubahan atau gangguan.
Dengan demikian, lingkungan mampu
menanggulangi perubahan-perubahan
selama perubahan tersebut masih dalam
daya dukung dan daya lentingnya.
• Keseimbangan lingkungan dapat menjadi rusak, artinya
lingkungan menjadi tidak seimbang jika terjadi
perubahan yang melebihi daya dukung dan daya
lentingnya. Perubahan lingkungan dapat terjadi karena
alam maupun aktivitas manusia.
Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus
dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai
berikut :
1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat
diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya: air,
tanah dan udara.
2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi
(campuran).
3. Mengembangkan metoda menambang dan memproses
yang efisien, serta pendaurulangan (recycling).
4. Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah
hidup secara damai dengan alam.
KERUSAKAN LINGKUNGAN

• ProsesAlam
Ialah bentuk kerusakanlingkungan yang disebabkan
oleh peristiwa-peristiwa yang terjadi secara alamidari
alam . Contoh kerusakan lingkungan oleh alam antara
lain adalah :
1.Gunung meletus , inimerupakan peristiwa alam dimana
gunung tersebut menyemburkan lava, lahar panas, pasir,
batu, lumpur, dan debu ketika meletus.Gunung meletus
akan merusak alam dan memakan korban dan kerugian
materi yang tidak sedikit. Tetapi dampak dari letusan
gunung tersebutmembawa keuntunganantara lain :
menyuburkan tanah, mememperluas lahan pertanian,
letak mineral dekat demngan permukaan bumi, dan
tempat wisata.
2.Tanah Longsor, biasanya terjadi karena penebangan
hutan yang sembarangan. Untuk mencegah tanah
longsor perlu digalakan reboisasi.
3. Gempa Bumi, ialah getaran yang terjadi akibat dari
dalam bumi. Gempa tersebut menurut terjadinyaada tiga
macam :
 Gempa Vulkanis , karena letusan gunung berapi
 Gempa tektonik , karena adanya patahan dan atau
pergeseran lapisan batuan
 Gempa runtuhan , karena tanah runtuh

4. Erosi dan abrasi , proses pengikisan permukaan bumi


oleh air dan air laut.
• Kegiatan Manusia
Ialah kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh
ulah manusia itu sendiri. Manusia memanfaatkan
lingkungantanpa disadari dapat merugikanm lingkungan
hidup. Contoh kegiatan manusia yang menimbulkan
kerusakan lingkungan alam adalah sebagai berikut :

1.Sampah
Masalah sampah ini dapat membawa akibat berantai bagi
pencemaran lingkunganberupa :
·Bau busuk menggagu orang disekitarnya
·Mempercepat terjangkitnya penyakit dan sumber
penularan penyakit
·Tersumbatnya got-got dan aliran air yang berakibat banjir
2. Terkurasnya Flora dan Fauna
Suatu penciptaan kondisikeberadaan flora dan fauna menjadi langka. Hal
ini disebabkan oleh terputusnya jaringan kehiduipan . Kelangkaan flora dan
fauna dapatdikawatirkan akan terjadi kepunahan . Yang akhirnya manusia
pada generasi berikutnyasulit menemukan jenis flora dan fauna yang
langkabahkan hanya tinggal legenda.

3. Pencemaran
Percemaran atau polusi terjadi karena pertambahan penduduk yang
pesat dan tidak ditopangdengan daya dukung lingkungan serta tidak
memperhatikan kaidah pemanfaatan sumber daya alam yang berwawasan
lingkungan hidup. Pencemaran tersebut terdiri dari pencemaran air,
pencemaran udara, pencemaran tanah dan pencemaran suara.

4.Tanah Kritis
Adalah merupakan kerusakan tanahkarena produktivitas tanah sebagai
tempat tumbuhnya tanaman akan menurun bahkan tidak berfungsi lagi.
Akhirnya tanah menjadi tandus dan gersang serta tanaman tidak dapat
tumbuh lagidan menghasilkan sesuai dengan harapan manusia.
5.Penyimpangan Iklim
Merupakan masalah kerusakan lingkunganterjadi kondisi dimana
iklimtelah bergeser atau berubah. Hal ini menimbulkan kecemasandan
ketakutan penghuninya terutama petani, nelayan, pelayaran dan
penerbangan. Ramalan cuaca yang tidak akurat, timbulnya angin topan,
kekeringan dan curah hujan yang berlebihanmerupakan dampak
pergeseran iklim.
6.Hujan Asam
Hujan asam adalah hujan yang airnya tercemar oleh poluta (debu
dan asap) dan korosit. Apabila hijan ini menimpa benda-benda yang
mengdung besi atau metal maka akan mengalami keropos dan berkarat,
dan apabila menimpa manusia dan hewan akan mengalami terserang
penyakit kulit dan pernapasan, sertabila menimpa tanamanakan membuat
pertumbuhannya kerdil dan menurunkan produktivitas tanaman tersebut.
8.Menipisnya Ozon
Saat ini lapisan ozon di bumi telah menipis bahkan telah berlubang di
kedua kutub bumi, sehingga sinar infra merah dapat menembus atmosfir
bumi dan tidak dapat dipantulkan kembali.Yang akhirnya dapat menaikkan
suhu bumi dan kondisi bumi semakin panas. Penyebab menipisnya ozon
karena pemakaian gas CFC (Carbon Fluoro Oksida) Freon, Foem,Metanol
sebagi imbas dari pemakaian AC, barang-barang busa dan plastik.
Kenaikan suhu bumi berakibat mencairnya secara besar-besaran gletzer di
kedua kutub bumi yang dapat meninggikan permukaan air laut dari waktu-
kewaktu.
PELESTARIAN LINGKUNGAN
BERWAWASAN EKOLOGIS
Contoh usaha pelestarian lingkungan hidupantara lain meliputi :
·Dengan menggalakkan program penghijauan dan reboisasi.
·Meningkatkan usaha kebersihan , penanganan sampah, dan keindahan
kota dan desa.
·Meningkatkan kesadaran masayarakat terhadap masalah lingkungan
hidup dengan pendidikan lingkungan hidup lewat jalur pendidikan
sekolah dan luar sekolah.
·Melaksakan Undang-undang Lingkungan hidupNo. 4 Tahun 1982 secara
konsekwen.
·Mencegah kerusakan hutandengan pelarangan terhadap penebangan
hutan yang sembarangan, praktek ladang berpindah, dan menindak
pemegang HPHyang nakal.
·Adanya suatu peraturandan pengaturan tentang izin mendirikan
industriyang ramah lingkungan.
·Usaha mencegah bahaya banjir dan erosi secara terpadu meliputi:
penanganansampah yang baik, pengerukan pada sungai-sungai yang
dangkal, pembuatan terrasering pada lahan miring, pembuatan
tanggul-tangguldisungai yang rawan banjir, pembuatan kanal – kanal ,
dan pembauatan bendungan .
·Pemurnian kotoran dan limbah industri .
 Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara
menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan
kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk
daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring
perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu
menghambat laju aliran air hujan.

 Pelestarian Udara
- Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di
sekitar kita. Tanaman dapat menyerap gas-gas yang
membahayakan bagi manusia.

- Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa


pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran
mesin.

- Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang


dapat merusak lapisan ozon di atmosfer.
 Pelestarian Hutan
Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:
- Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
- Melarang pembabatan hutan secara sewenang-
wenang.
- Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang
pohon.
- Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan
penebangan hutan.
- Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang
melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.
 Pelestarian Laut dan Pantai
Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat
dilakukan dengan cara:
- Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali
tanaman bakau di areal sekitar pantai.
- Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar
pantai maupun di dasar laut, karena karang merupakan
habitat ikan dan tanaman laut.
- Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia
lainnya dalam mencari ikan.
- Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari
ikan.
Pelestarian Flora dan Fauna
Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga
kelestarian flora dan fauna di antaranya
adalah:
- Mendirikan cagar alam dan suaka
margasatwa.
- Melarang kegiatan perburuan liar.
- Menggalakkan kegiatan penghijauan.

Anda mungkin juga menyukai