Anda di halaman 1dari 11

BAGAIAN I

SISTEM BILANGAN REAL


Drs. Mukhni, M.Pd
0813 6326 9605

Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan
bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan (Surat Al-Hasyr 59: 18)

Ada seorang Kiai berpesan kepada santri-santrinya: "Untuk menjadi orang besar,
kamu tidak harus menjadi kaya, terkenal atau dikagumi banyak orang.
Jika kamu mau mengajarkan Al-Qur'an di sebuah surau kecil
di desa terpencil, maka kamu telah menjadi orang besar."

• Orang besar adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain.

BAHAN AJAR KALKULUS, MAT-MUKHNI - [2019] 1


1. Sistem Bilangan Real
 Sistem bilangan real merupakan bahan dasar kajian kalkulus.
 Bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dinamakan angka atau digit. Sebuah bilangan merupakan
susunan sekelompok angka yang memenuhi aturan tertentu, mislanya 20, 32,
2 3
−50, 3 . √2, √9, √10, log 5, dan sebagainya.
 Bilangan real meliputi:
1) Bilangan asli : 1, 2, 3, 4, … digunakan untuk menghitung banyaknya objek suatu
himpunan. Pada himpunan hingga, prosesnya diakitkan dengan {1, 2, 3, …, n}, pada
himpunan tak hingga dikaitkan dengan N = {1, 2, 3, 4, ….}.
2) Bilangan prima: 2, 3, 5, 7, 11, …, adalah bilangan asli yang mempunyai hanya dua
foktor.
3) Bilangan komposit: 4, 6, 8, 9, 10, …, adalah bilangan asli yang mempunyai lebih dua
faktor.
4) Bilangan cacah: 0, 1, 2, 3, 4, …., adalah bilangan asli beserta unsur nol.
5) Lawan bilang asli (bilangan bulat negaritf): −1, −2, −3, −4, …,
6) Bilangan bulat: …, –3, –2, –1, 0, 1, 2, 3, …
7) Bilangan genap: … , −6, −4, −2, 0, 2, 4, 6, 8, . . ., adalah bilangan kelipatan dua. Bilangan
genap ditulis dengan lambing 2n, n bilangan bulat.
8) Bilangan ganjil: … , −5, −3, −1, 3, 4, 5, , . . ., adalah bilangan bulat bukan kelipatan dua.
Bilangan ganjil ditulis dengan lambing 2n + 1, atau 2n − 1, n bilangan bulat.
m
9) Bilangan pecahan: adalah bilangan yang dalam bentuk x = n , m bilangan bulat dan n
bilangan asli, dengan m tidak habis diabgi n. Bilangan pecahan di antara 0 dan 1 disebut
pecahan sejati.
𝑚
10) Bilangan rasional: adalah bilangan berbentuk 𝑥 = 𝑛 , 𝑚 bilangan bulat dan 𝑛 bilangan
asli. Jika 𝑚 habis dibagi 𝑛, maka 𝑥 bilangan bulat, dan jika 𝑚 tidak habis dibagi 𝑛, maka
𝑥 bilangan pecahan. Setiap bilangan rasional bisa ditulis dalam bentuk desimal berulang.
1 3
Misalnya 2 = 0,5000000 … , = 0,499999 … ., 7 = 0,63636363 …, dan sebagainya.
11) Bilangan irasional adalah bilangan yang buka rasional. Bilangan ini bukan hasil bagi
bilangan bulat dan bilangan asli, dan tidak mempunyai bentuk berulang. Misalnya
√2, √3, √5, ∛3, ∛1/7 , e,π, log 3, dan sebagainya.
12) Bilangan real (bilangan nyata) adalah gabungan bilangan rasional dan bilangan
irasional, yang merupakan susunan sekelompok angka dengan aturan tertentu.

2. Operasi Bilangan Real


 Pada bilangan real dikenal dua jenis operasi yaitu operasi penjumlahan dan perkalian.
Misalkan x dan y dua bilangan real, maka penjumlahan x dan y ditulis x + y, dan perkalian x
dan y ditulis x . y atau secara singkat ditulis xy.

 Penjumlahan dan perkalian pada R mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.


1) Sifat tertutup terhadap penjumlahan dan pengurangan: Jika 𝑥, 𝑦 ϵ 𝑅, maka (𝑥 + 𝑦) 𝜖 𝑅, dan
(𝑥. 𝑦) 𝜖 𝑅

BAHAN AJAR KALKULUS, MAT-MUKHNI - [2019] 2


2) Sifat komutatif terhadap penjumlahan dan pengurangan: Jika 𝑥, 𝑦 ϵ 𝑅, maka 𝑥 + 𝑦 = 𝑦 +
𝑥, dan 𝑥. 𝑦 = 𝑦. 𝑥
3) Sifat asosiatif terhadap penjumlahan dan pengurangan: Jika 𝑥, 𝑦, 𝑧 ϵ 𝑅, maka (𝑥 + 𝑦) +
𝑧 = 𝑥 + (𝑦 + 𝑧), dan (𝑥. 𝑦). 𝑧 = 𝑥. (𝑦. 𝑧)
4) Elemen-elemen identitas: Terhadap penjumlahan mempunyai elemen identitas 0, sehingga
untuk setiap 𝑥 ∈ R, berlaku x + 0 = 0 + x = x. Terhadap perkalian mempunyai elemen
identitas 1, sehingga untuk setiap 𝑥 ∈ R berlaku x.1 = 1.x = x.
5) Invers (balikan): Setiap bilangan real x mempunyai invers penjumlahan (disebut juga
negatif) –x, yang memenuhi x + (–x) = (–x) + x = 0 dan setiap bilangan real x yang tidak
1
nol mempunyai invers perkalian (disebut juga balikan) yaitu 𝑥 −1 atau 𝑥 , yang memenuhi
𝑥. 𝑥 −1 = 𝑥 −1 . 𝑥 = 1x.
6) Sifat distributif: Jika 𝑥, 𝑦, 𝑧 ϵ 𝑅, maka 𝑥(𝑦 + 𝑧) = 𝑥𝑦 + 𝑦𝑧.

 Pengurangan dan pembagian pada bilangan real, masing-masing didefinisikan dengan:

𝑥 − 𝑦 = 𝑥 + (−𝑦) dan 𝑥 ∶ 𝑦 = 𝑥. 𝑦 −1

 Beberapa sifat aljabar yang sering digunakan dalam menyelesaikan permasalahan matematika
antara lain adalah:
Misalkan 𝑥, 𝑦, 𝑧 ϵ 𝑅, maka
1) Jika 𝑥 = 𝑦, maka 𝑥 + 𝑧 = 𝑦 + 𝑧 dan 𝑥𝑧 = 𝑦𝑧.
2) Jika 𝑥 + 𝑧 = 𝑦 + 𝑧, maka 𝑥 = 𝑦 dan 𝑥𝑧 = 𝑦𝑧, maka 𝑥 = 𝑦
3) 𝑥(𝑦 − 𝑧) = 𝑥𝑦 − 𝑦𝑧
4) −(𝑥) = 𝑥, dan (𝑥 −1 )−1 = 𝑥, 𝑥 ≠ 0.
5) 𝑥. 0 = 0 = 0. 𝑥; 𝑥(−𝑦) = (−𝑥)𝑦 = −𝑥𝑦; dan (−𝑥)(−𝑦) = 𝑥𝑦.
6) Jika 𝑥. 𝑦 = 0, maka 𝑥 = 0 atau 𝑦 = 0
𝑤 𝑦
7) = jika dan hanya jika 𝑤𝑧 = 𝑥𝑦, 𝑥 ≠ 0, 𝑧 ≠ 0.
𝑥 𝑧
𝑤 𝑦 𝑤+ 𝑦 𝑤 𝑦 𝑤− 𝑦
8) +𝑥 = dan −𝑥 = ,𝑥 ≠ 0
𝑥 𝑥 𝑥 𝑥
𝑤 𝑦 𝑤𝑧 + 𝑦𝑥 𝑤 𝑦 𝑤𝑧 − 𝑦𝑥
9) +𝑧= dan −𝑧= , 𝑥 ≠ 0, 𝑧 ≠ 0
𝑥 𝑥𝑧 𝑥 𝑥𝑧
𝑤
𝑤 𝑦 𝑤𝑦 𝑥 𝑤𝑧
10) ( 𝑥 )( 𝑧 ) = , 𝑥 ≠ 0, 𝑧 ≠ 0, dan 𝑦 = , 𝑥 ≠ 0, 𝑦 ≠ 0, 𝑧 ≠ 0
𝑥𝑧 𝑥𝑦
𝑧

3. Bentuk Aljabar
• Bentuk aljabar adalah suatu bentuk yang dapat diperoleh dari sejumlah berhingga operasi
aljabar atas peubah, konstanta, dan parameter.
• Peubah adalah suatu lambang untuk wakil unsur di suatu himpunan
• Konstanta adalah lambang untuk wakil unsur di suatu himpunan berunsur satu, wakil
unsurnya tentu saja tetap
• Parameter adalah lambang yang mewakil unsur di suatu himpunan konstanta

BAHAN AJAR KALKULUS, MAT-MUKHNI - [2019] 3


Contoh:
1. 𝑥, 2𝑦, 𝑥 + 3𝑦, 3𝑝 + 5𝑞, 𝑥 2 + 𝑦 − 3 adalah contoh-contoh bentuk aljabar.
2. 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0; 𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑥, dan 0, adalah lambang-lambang aljabar; 𝑎 dan 𝑏 disebut
koefisien; 𝑐 disebut konstanta; 𝑥 2 dan 𝑥 disebut variabel atau peubah.
3. 2𝑥 dan 5𝑥 merupakan dua suku sejenis.
4. 𝑥 2 dan 6𝑥 merupakan dua suku bukan sejenis.

 Operasi bentuk aljabar


Operasi bentuk aljabar: penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, perpangkatan dan
pemfaktoran.
Contoh; Diberikan bentuk-bentuk aljabar: 3𝑥 − 5𝑦, dan 2𝑥 + 4𝑦, maka:
1. Penjumlahan: (3𝑥 − 5𝑦) + (2𝑥 + 4𝑦) = (3𝑥 + 2𝑥) + (−5𝑦 + 4𝑦)
= (3 + 2)𝑥 + (−5 + 4)𝑦 = 5𝑥 − 𝑦
2. Pengurangan: (3𝑥 − 5𝑦) − (2𝑥 + 4𝑦) = (3𝑥 − 2𝑥) + (−5𝑦 − 4𝑦)
= (3 − 2)𝑥 + (−5 − 4)𝑦 = 𝑥 − 9𝑦
3. Perkalianan: (3𝑥 − 5𝑦). (2𝑥 + 4𝑦) = 3𝑥(2𝑥 + 4𝑦) − 5𝑦(2𝑥 + 4𝑦)
= 6𝑥 2 + 12𝑥𝑦 − 10𝑥𝑦 − 20𝑦 2
= 6𝑥 2 + 2𝑥𝑦 − 20𝑦 2
4. Perpangkatan: (3𝑥 − 5𝑦)2 = (3𝑥 − 5𝑦)(3𝑥 − 5𝑦) = 9𝑥 2 − 30𝑥𝑦 + 25𝑦 2
5. Pemfaktoran: 2𝑥 + 4𝑦 = 2(𝑥 + 2𝑦).

• Beberapa Rumus Perkalian dan Pemfaktoran Istimewa pada bentuk aljabar:

1) (x + y)2 = x2 + 2xy + y2
2) (x – y)2 = x2 – 2xy + y2
3) (x + y)3 = x3 + 3x2y + 3xy2 + y3
4) (x – y)3 = x3 – 3x2y + 3xy2– y3
5) x2 – y2 = (x – y)(x + y) = (– x – y)( – x + y)
6) x3 – y3 = (x – y)(x2 + xy + y2)
7) x3 + y3 = (x + y)(x2– xy + y2)
8) x4 – y4 = (x2 – y2)(x2 + y2) = (x – y)(x + y)(x2 + y2)
9) x6 – y6 = (x3 – y3)( x3 + y3)
= (x – y)(x + y)(x2 + xy + y2)(x2– xy + y2)
10) x – y = (√x– √y)(√x + √y).

BAHAN AJAR KALKULUS, MAT-MUKHNI - [2019] 4


Soal-soal Latihan 1:
1. Sederhanakanlah setiap soal berikut dalam bentuk yang paling sederhana!
a. 4 – 2( 12 – 11) + 3[2 – 4(9 – 15)]
b. – 4[5(– 3 + 14 – 10) +3(7 – 12)] + 5[– 2(3 – 5) + 15]
2
14 3 − 7
c. ( )
21 5 − 2
3
d. (√5 – √3) (√5 + √3)
e. (√5 – √3)2 + (√5 + √3)2

2. Sederhanakanlah bentuk aljabar berikut!


a. (3x – 4)(x + 2)
b. (2x – 3)2 – (3x + 5)( – x – 2)
𝑥2 − 𝑥 − 6
c. 𝑥−3
2𝑥 − 2𝑥 2
d. 𝑥 3 − 2𝑥 2 + 𝑥
12 4 2
e. + 𝑥 + 𝑥+2
𝑥 2 + 2𝑥

4. Urutan Bilangan Real


 Dua bilangan real dapat dibandingkan atau diurutkan dengan menggunakan salah satu
lambang dari <, ≤, >, ≥.
 Relasi urutan < (dibaca “kurang dari”) yang didefinisikan seperti berikut:
Untuk setiap dua bilangan real x dan y berlaku:
 x < y jika dan hanya jika (y – x) positif.
 x < y mempunyai arti yang sama dengan y > x.

• Relasi urutan ≤ (dibaca “kurang dari atau sama dengan”) didefinisikan dengan:
 𝑥 ≤ 𝑦 jika dan hanya jika (y – x) positif atau nol
 𝑥 ≤ 𝑦mempunyai arti yang sama dengan y ≥ x.

• Sifat-sifat urutan:
Untuk setiap bilangan-bilangan real x, y, dan z yang tidak nol, berlaku sifat:
1) Trikotomi : x < y atau x = y atau x > y.
2) Transitif : jika x < y dan y < z maka x < z.
3) Penambahan : x<y⇔x+z<y+z
4) Perkalian:
 Jika z positif maka x < y ⇔ xz < yz
 Jika z negatif maka x < y ⇔ xz > yz

5. Persamaan Rasional
BAHAN AJAR KALKULUS, MAT-MUKHNI - [2019] 5
• Bentuk umum persamaan rasional adalah:
𝑃(𝑥)
= 0,
𝑄(𝑥)
dengan P(x) dan Q(x) adalah polinomial-polinomial (suku banyak), dan Q(x) ≠ 0.
 P(x) = a0 + a1x + a2x2+ … + anxn, dengan n bilangan asli, a0, a1, …. , an bilangan-bilangan
real (disebut koefisien dari polinom), dan x bilangan real yang belum ditentukan (variabel),
dan
 Q(x) = b0 + b1x + b2x2+ ………+ bnxn, dengan n bilangan asli, b0, b1,…., bn bilangan-bilangan
real (disebut koefisien dari polinom), dan x bilangan real yang belum ditentukan (variabel).
Derajat polinom P(x) adalah nilai n terbesar dari koefisiennya yang tidak nol. Bilangan
real c disebut akar dari polinom P(x) bila P(c) = 0.

• Polinom Linear/Derajat Satu:


Bentuk umum persamaan linear adalah P(x) = ax + b = 0, a ≠ 0 mempunyai satu penyelesaian
𝑏
(sering disebut akar), yaitu x = − 𝑎 .
Grafik dari P(x) = ax + b , a ≠ 0 (fungsi linear) berbentuk garis lurus.

• Polinom Kuadrat/Derajat Dua:


Bentuk umumnya adalah P(x) = ax2+ bx + c = 0, a ≠ 0.
Menentukan akar-akar persamaan kuadrat P(x) = ax2+ bx + c = 0 dengan rumus abc adalah:
−𝑏 ± √𝑏2 −4𝑎𝑐
x1.2= 2𝑎
dengan D = b2− 4ac (=Diskriminan).
Berdasarkan nilai D ini, makaada tiga kemungkinan akar-akar persamaan kuadrat: ax2+ bx
+ c = 0, yaitu:
 Jika D > 0, maka diperoleh dua akar real berbeda (x1 ≠ x2).
 Jika D = 0, maka diperoleh dua akar kembar atau sama (x1 = x2).
 Jika D < 0, maka tidak ada akar real.

Sketsa grafik dari polinom kuadrat P(x) = ax2+ bx + c, dapat digambarkan sebagai berikut!

BAHAN AJAR KALKULUS, MAT-MUKHNI - [2019] 6


• Bentuk kuadrat ax2+ bx + c, a ≠ 0 bersifat definit positif jika nilainya selalu positif untuk
semua bilangan real x. Misalnya, bentuk kuadrat x2 − 2x + 2 adalah definit positif, karena
x2 − 2x + 2 = (𝑥 − 1)2 + 1 ≥ 1 > 0 untuk semua bilangan real x.

• Polinom dengan Derajat Lebih Dari Dua


Setiap polinom P(x) berderajat n >2 dapat difaktorkan atas faktor-faktor linear atau kuadrat
definit.
Contoh:
P(x) = x6− 1
= (x3− 1) (x3+ 1)
= (x − 1) (x2+ x + 1) (x + 1) (x2− x + 1)
faktor (x − 1) dan (x + 1) adalah faktor linear, sedangkan (x2+ x + 1) dan (x2− x + 1) adalah
faktor kuadrat definit (kenapa??)

Soal-soal Latihan 2:
1. Nyatakan apakah masing-masing pernyataan berikut benar atau salah, kemudian perlihatkan
pada garis bilangan!
a. – 3 < – 7
b. – 2 > – 17
22
c. – 3 < – 7
d. – 5 > – √26
5 4
e. > 7
9
5 4
f. – > –
9 7

2. Misalkan a > 0, dan b > 0. Buktikan bahwa:


a. a < b ⇔ a2 < b2
1 1
b. a < b ⇔ 𝑎 > 𝑏

3. Misalkan x adalah bilangan real. Manakah di antara pernyataan berikut ynag benar? Jelaskan
alasannya!
a. x > 0 ⇒ x2 > 0
b. x > 0 ⇔ x2 > 0
c. x<0 ⇒ x2 > 0

BAHAN AJAR KALKULUS, MAT-MUKHNI - [2019] 7


d. x < 0 ⇔ x2 > 0
e. Untuk setiap bilangan real x, berlaku x2 > x

4. Tentukanlah akar atau penyelesaian persamaan-persamaan berikut.


a. 2 + 3x – (2x + 7) = 2x – 3(1 -4x)
b. 5x + 4(2x – 10) = 4(2 – 3x) – x + 7
c. 2(3x – 4) + 5(-2 + x) = 4 – 5x – (-4x – 5)

5. Dengan menggunakan pemfaktoran tentukan akar dari persamaan:


a. x2 – 3x + 2 = 0
b. x2 + 3x – 4 = 0
c. 2x2 – 3x – 5 = 0

6. Dengan melengkapkan kuadrat tentukan akar dari persamaan:


a. x2 – 4x – 12 = 0
b. x2 – 3x – 4 = 0
c. 2x2 + 3x – 5 = 0

7. Dengan mengunakan rumus abc tentukan akar dari persamaan:


a. x2 + 4x – 21 = 0
b. x2 – 3x + 2 = 0
c. –2x2 + 3x – 1 = 0

8. Ubah dalam bentuk pemfaktoran dari polinomial di bawah ini !


a. x3 + 64
b. 27x3 – 64
1
c. 27x3 +
8
1 3 1
d. x +
8 27

9. Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan-persamaan berikut!


a. x3 + 4x2 + x – 6 = 0
b. –x3 + 13x – 12 = 0
c. x3 + 2x2 – 7x + 4 = 0
d. x3 – 3x2 – 2x + 2 = 0

6. Pertaksamaan Rasional
• Bentuk umum pertaksamaan rasional adalah:

𝐵(𝑥) 𝐶(𝑥)
< ,
𝐵(𝑥) 𝐷(𝑥)

dengan A(x), B(x), C(x), dan D(x) masing-masing polinom.


(Tanda < dapat juga berupa ≤ , > atau ≥)

BAHAN AJAR KALKULUS, MAT-MUKHNI - [2019] 8


• Penyelesaian pertaksamaan ini biasa dinyatakan dalam bentuk interval atau selang.

Penulisan Penulisan Selang Grafik (Garis Bilangan)


Himpunan
{x : a < x < b} Interval Buka (a, b) ( )
a b
{x : a ≤ x ≤ b} Interval tutup [a, b] [ ]
a b
{x : a < x ≤ b} Interval setengah tutup (buka ( ]
kiri) (a, b] a b
{x : a ≤ x < b} Interval setengah tutup (buka [ )
kanan) [a, b) a b
{x : a < x } Sinar buka (a, + ~ ) (
a
{x : a ≤ x } Sinar tutup [a, + ~ ) [
a
{x : x < b} Sinar buka (–~ , b) )
b
{x : x ≤ b} Sinar tutup (–~, b] ] ]
B b
{x : –~ < x <~ } R = (–~ , ~ )

• Langkah-Langkah menentukan solusi pertaksamaan rasional:


𝐵(𝑥) 𝐶(𝑥)
<
𝐵(𝑥) 𝐷(𝑥)

Untuk lebih praktis dalam pencarian penyelsaian dari pertaksamaan


1) Tentukan daerah definisi dari pertaksamaan tersebut (𝐵(𝑥) ≠ 0, 𝐷(𝑥) ≠ 0)
𝐶(𝑥) 𝑃(𝑥)
2) Tambahkan kedua ruas dengan − 𝐷(𝑥) , sehingga diperoleh bentuk 𝑄(𝑥) < 0
3) Faktorkan P(x) dan Q(x) atas faktor-faktor linier dan/atau kuadrat definit, dengan cara
menentukan pembuat nol,
4) Gambarkan garis bilangan real dan tandai akar-akar dari P(x) dan Q(x),
𝑃(𝑥)
5) Pada setiap sub-interval yang terbentuk, ambil satu buah titik dan periksa tanda dari 𝑄(𝑥) ,
6) Simpulkan penyelesaian dari pertaksamaan tersebut.

• Contoh: Tentukan himpunan jawab pertaksamaan:


a. 2 + 3𝑥 < 5𝑥 + 8
b. 𝑥 4 − 𝑥 2 < 0
𝑥
c. 𝑥 − 3 < 4
d. 2 ≤ 𝑥 2 − 𝑥 < 6
𝑥+ 1 𝑥
e. 2 − 𝑥 ≥ 𝑥 + 3
Jawab:
a. 2 + 3𝑥 < 5𝑥 + 8 ⇔ 2 + 3𝑥 − 2 < 5𝑥 + 8 − 2
⇔ 3𝑥 < 5𝑥 + 6

BAHAN AJAR KALKULUS, MAT-MUKHNI - [2019] 9


⇔ −2𝑥 < 6
⇔ 𝑥 > −3
Jadi himpunan jawabnya: {x⃒𝑥 > −3} = (−3, ∞)

Selanjutnya, cobakan sendiri!!!

Soal-soal Latihan 3:
Tentukan himpunan penyelesaian dan nyatakan dalam bentuk interval dari pertidaksamaan-
pertidaksamaan berikut:

1. 2 + 3x < 5 8. 2x2 – 6x + 3 < 0


1 2
2. 3x – 2 ≤ 1 + 6x 9. < 3𝑥+1
𝑥+1
3. 2 – 3x ≤ 3 – 2x ≤ 4x + 10 3𝑥 2 + 1
4. 2 ≤ x2 – x ≤ 6 10. < 0.
1− 𝑥 2
7 1
5. 𝑥
<2 11. ≤1
𝑥−1
𝑥 (𝑥 − 3)3 (𝑥 + 1)
6. ≥ 4 12. ≤ 0.
𝑥−3 (𝑥 − 3)2
1
7. 𝑥
≤𝑥

7. Nilai Mutlak
• Misalkan x ∈ R. Harga mutlak dari x, ditulis | x | yang didefinisikan sebagai:

𝑥, 𝑥 > 0
|x|={
−𝑥 , 𝑥 ≤ 0
Arti geometri dari | x | adalah jarak x ke 0, dan dengan argumentasi yang sama, | x − y | berarti
jarak x ke y.

• Sifat-sifat Nilai Mutlak:


Misalkan a dan b bilangan-bilangan real, maka:
 |a|= |−a|
 |a.b| = |a||b|
𝑎 │𝑎│
 │ 𝑏 │=
│𝑏│
 |a + b| ≤ | a| + |b| ilustrasi |3+(−4)| ≤ | 3|+|−4|
 |a − b| ≤ | a| + |b|
 |a − b| ≥ || a| − | b||

• Pertaksamaan yang memuat nilai mutlak


 |x| < a ⇔ − a < x < a; |x − 𝑐| < a ⇔ − a < x − 𝑐 < a;
 |x| > a ⇔ x <− a atau x > a
 |x|2 = x2
 |x|2 < |y|2 ⇔ x2 < y2

BAHAN AJAR KALKULUS, MAT-MUKHNI - [2019] 10


Soal-soal Latihan 4:
1) Tuliskan tanpa tanda mutlak dari:
a. |x − 4|
b. |x + 2| + |x + 3|

2) Tentukan penyelesaian dari:


a. |x − 3| = 4
b. |x − 1| = 2, |x − 1| < 2, |x − 1| > 2.
Jelaskan apa perbedaan jawabannya, dan apa pula arti geometrinya.
c. |x − 4| ≤ 1.5
d. |2x + 3| ≤ |x− 3|
e. |2x − 7| < 3
f. |2x − 3| > 3
g. |x − 2| < |x + 7|
h. 2|x| + |x − 1| ≤ 2 7
i. |x − 2| + |x + 2| < 6
j. 1 < |x − 2| < 3
k. | x2 − 3| < 1
l. | x2 – 4| > 3
m. | x2 – x + 1| > 1
n. | x2 – 4x + 1| < 1

3) Benarkah pernyataan berikut? −1 ≤ x ≤ 3 ⟹ | x| <1

4) Tentukan bilangan positif δ supaya pernyataan berikut benar:


a. |x − 2| < δ ⟹ |5x − 10| < 1
b. |x − 2| < δ ⟹ |6x − 12| < 24.
c. √𝑥 − 1 < 1

5) Cari bilangan δ postif supaya |x − 5| < δ ⟹ |3x − 15| < 6

2𝑥 2 + 3𝑥 2
6) Tunjukan bahwa |x| ≤ 2 ⟹ | |≤8
𝑥2+ 2

BAHAN AJAR KALKULUS, MAT-MUKHNI - [2019] 11

Anda mungkin juga menyukai