Anda di halaman 1dari 9

MATAKULIAH KALKULUS DASAR

MATERI BILANGAN REAL


Dosen :

Kelas :

Kelompok :

Nama : NPM:
- Abduh Haris Qomara 202144500176
- Mauladia Alfiaz 202144500186
- Diory zibran 202144500174
- Aldi Alifuddin Ismail 202144500172
- Sah Indrawan Ismail
- Praja Umar Billah 202144500166
BILANGAN REAL

A. PENGERTIAN
Bilangan real merupakan bilangan yang digunakan dalam ilmu pengetahuan atau kehidupan
sehari hari Bilangan real adalah bilangan yang anggota-anggotanya terdiri dari bilangan
irasional dan bilangan rasional.,sebagai berikut :

1. Bilangan irasional adalah bilangan yang anggota-anggotanya terdiri dari bilangan


berbentuk akar dan bilangan desimal tidak berulang yang tidak terbatas. Bilangan
irasional tidak dapat dinyatakan sebagai pembagian dari bilangan bulat.

Contoh : √2, π, e, dan lain-lain.

Misalnya seperti:  , dan sebagainya.

2. Bilangan rasional atau bilangan pecahan adalah bilangan yang anggota-


anggotanya terdiri dari bilangan bulat, bilangan desimal terbatas, bilangan desimal
berulang yang tidak terbatas, pecahan biasa, dan pecahan campuran. Bilangan
rasional dapat dinyatakan sebagai pembagian dari bilangan bulat yang berbentuk
a/b dengan a dan b bilangan bulat, serta b tidak sama dengan nol.

Contoh : 8, 6,25. 2/5, dan lain-lain.

Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan
biasa, pecahan campuran, dan pecahan desimal terbatas. seperti:

a. Bentuk pecahan biasa, yaitu:  , dan sebagainya.

b. Bentuk pecahan campuran, yaitu:  , dan sebagainya.

c. Bentuk pecahan desimal terbatas, yaitu:

dan sebagainya.
B. MACAM-MACAM BILANGAN REAL

1.Bilangan Asli (A)


Bilangan asli adalah suatu bilangan yang mula-mula dipakai untuk
membilang. Bilangan asli dimulai dari 1,2,3,4,… A = {1,2,3,4,…}. bilangan
asli digolongkan menjadi empat macam, yaitu:

a. Bilangan Genap (G)


Bilangan genap dirumuskan dengan 2n, nA
G = {2,4,6,8,…}
b. Bilangan Ganjil (Gj)
Bilangan ganjil dirumuskan dengan 2n -1, nA
Gj = {1,3,5,7,…}
c. Bilangan Prima (P)
Bilangan prima adalah suatu bilangan yang dimulai dari 2 dan
hanya dapat dibagi oleh bilangan itu sendiri dan ± 1
P = {2,3,5,7,…}
d. Bilangan Komposit (Km)
Bilangan komposit adalah suatu bilangan yang dapat dibagi oleh
bilangan yang lain
Km = {4,6,8,9,…}

2. Bilangan Cacah (C)


Bilangan Cacah adalah suatu bilangan yang dimulai dari nol =
{0,1,2,3,4,…}

3.Bilangan Bulat (B)


Bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat negatif, bilangan nol, dan bilangan
bulat positif.
B = {…,-4,-3,-2,-1,0,1,2,3,4,…}

4. Bilangan Pecahan (Pc)


a
Bilangan pecahan adalah suatu bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk .
b
a sebagai pembilang
b sebagai penyebut,
dengan a dan b B serta b ≠0
10 2 5
Contoh =−2 atau
4 4 10

5. Bilangan Khayal (Kh)


Bilangan khayal adalah suatu bilangan yang hanya bisa dikhayalkan dalam pikiran,
tetapi kenyataannya tidak ada. Contoh:
:  , dan sebagainya.

6. Bilangan Kompleks (K)


Bilangan Kompleks adalah suatu bilangan yang terdiri dari bilangan dan khayal.
Bilangan kompleks a + bi dapat digambarkan dalam sebuah bidang yang disebut
Bidang Argand. Caranya adalah dengan terlebih dahulu menyatakan bilangan real
yang terdapat pada bagian real dan pada bagian imajiner ke dalam bentuk pasangan
berurut (x,y). Sumbu x pada bidang argand sama dengan sumbu R (sumbu real) dan
sumbu y sama dengan sumbu i (sumbu imajiner).

C. SIFAT-SIFAT KEALJABARAN BILANGAN REAL


1.Sifat Komutatif :
a+b=b+a
a.b = b.a
contoh :
5 + 6 = 6 + 5 = 11
9 . 3 = 3 . 9 = 27

2.Sifat Assosiatif:
(a + b) + c = a + (b + c) (a . b) . c = a . (b . c)
Contoh:
(5 + 2) + 3 = 5 + (2 + 3) = 10
(5 x 2) x 3 = 5 x (2 x 3) = 30

3.Sifat Distributif Perkalian Terhadap Penjumlahan


a x (b + c) = ab + ac
Contoh:
5 x (3 + 6) = 5 . 3 + 5 . 6= 15 + 30= 45

4.Terdapat Dua Elemen Identitas


Setiap bilangan a mempunyai dua elemen identitas, yaitu 1 dan 0,
sehingga memenuhi:
a+0=aa.1=a
5.Terdapat Elemen Invers

Setiap bialngan a mempunyai balikan atau invers penjumlahan,


yaitu a yang memenuhi:

a + (-a) = 0
Setiap a ≠ 0 mempunyai balikan perkalian.

D. SIFAT SIFAT URUTAN BILANGAN REAL

a.Trikotomi : jika x dan y adalah bilangan- bilangan, maka pasti salah satu
diantara yang berikut ini berlaku x<y atau x=y atau x>y.

b. Ketransitifan : x<y dan y<z maka x<z


c. penambahan : x<y dan x+z<y+z
d. perkalian : bilamana z positif, x<y maka xz < yz. Bilamana negatif x<y
makan xz>yz
CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN

1. 6 x 3 + 2 - 10 = 10
1 1 1 2 y +3
2.
(((
10 9 5 3
+8 +16 +8) ) )
1 1 2 y +3
=
9 5(( 3 ) )
+ 8 + 16 =2

1 2 y +3
=
5 ( 3
+ 8 =2)
2Y +3
= =2
3
= 2 Y +3=6
3
Y=
2

3. x2 – 4x – 2 = (x-2)(x+2)(x-2) = (x+2)= (2+2) = 4

4. 4500 – 30 x 50 : 3 + 250 =
= 4500 – 1500 : 3 + 250
= 4500 – 500 + 250
= 4000 + 250
= 4.250

5. 6: 3 + 7 × 5 − 3: (2 + 1) = ⋯:
6: 3 + 7 × 5 − 3: (2 + 1) = 6: 3 + 7 × 5 − 3: 3
= (6: 3) + (7 × 5) − (3: 3)
= 2 + 35 − 1 = 36.

6.

7.

8.
SOAL .

6 x 3 + 2 - 10 = 10

Anda mungkin juga menyukai