Anda di halaman 1dari 75

BILANGAN BULAT

 Mengenal Bilangan Bulat

 Membandingkan Bilangan Bulat yang (relatif) besar atau banyak angka


Contoh 1.1
Tentukan manakah yang lebih besar (kuantitas) antara 47653 dengan 8699.
AlternatifPenyelesaian

Contoh 1.2
Tentukan manakah yang lebih besar (kuantitas) antara 8592 dengan 8631.

 Latihan Soal 1
 Latihan Soal 2

1. Diketahui Bilangan bulat Positif K dan bilangan bulat negatif L. Bilangan K


tersusun dari 4 angka, sedangkan bilangan L tersusun dari 5 angka. Manakah
bilangan yang lebih besar?
2. Diketahui bilangan X, Y, dan bilangan Z.
Bilangan X = 123abc
Bilangan Y = 45bcde
Bilangan Z = 9abcd
Jika setiap huruf pada bilangan tersebut mewakili suatu angka, urutkan bilangan
tersebut dari yang terbesar? Jelaskan!
3. Diketahui bilangan positif K dan L.
Bilangan K = abcdefgh6
Bilangan L = abcdefg45
Jika setiap huruf pada bilangan tersebut mewakili satu angka, bilangan manakah
yang lebih kecil? Jelaskan.

 Operasi bilangan Bulat (Penjumlahan dan Pengurangan)


Contoh 1.3
Mia mempunyai 3 boneka di rumahnya.Ketika ulang tahun Mia
mendapatkan hadiah sebanyak 4 boneka lagi. Berapakah boneka
yang dimiliki Mia sekarang?

Alternatif Penyelesaian
Kita bisa menggunakan garis bilangan di bawah ini untuk
memaknai penjumlahan 3 ditambah 4.
Karena Mia memiliki 3 boneka, maka dari titik asal (0) bergerak 3
satuan ke kanan. Kemudian, karena mendapatkan 4 boneka lagi,
berarti bergerak 4 satuan ke kanan. Sehingga hasil akhirnya adalah
7.
Jadi boneka yang dimiliki Mia sekarang adalah 7 boneka.

Contoh 1.4
Nia mempunyai 6 pasang sepatu di rumahnya. Karena sedang
senang hati, Nia memberikan 2 pasang sepatunya kepada
sepupunya. Berapakah sepatu yang dimiliki Nia?

Alternatif Penyelesaian
Contoh 1.5
Seorang penyelam amatir mula-mula berlatih menyelam di kedalaman 2 meter di bawah
permukaan laut. Setelah merasa lancar menyelam di kedalaman 2 meter, kemudian ia turun lagi
hingga kedalaman 5 meter di bawah permukaan laut. Berapakah selisih kedalaman pada kondisi
tersebut?

Alternatif Penyelesaian
-5 mewakili posisi 5 meter dibawah permukaaan laut. Sedangkan -2 mewakili posisi 2 meter di
bawah air laut. Bilangan -2 lebih besar dari pada -5 (mengapa?)
Bentuk soal tersebut bias kita tulis dalam kalimat matematika (-2) – (-5) =…
Untuk lebih jelasnya perhatikan ilustrasi berikut.
 Sifat-sifat Operasi Penjumlahan dan Penguraangan pada Bilangan Bulat

Contoh 1.7
Tentukan hasil dari 1 + 2 + 3 + … + 48 + 49 + 50
Alternatif Penyelesaian
3. Unsur Identitas
 Latihan Soal
 Operasi Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat
Perkalian Bilangan Bulat

Contoh 1.8
Pernahkah kalian melihat resep dokter seperti gambar di
samping?
Resep dokter tersenut bermakna bahwa pasien tersebut
sebaiknya meminum obat 3 kali dalam 1 hari. Dengan kata lain
3 x sehari = 3 x 1 hari = 1 + 1 + 1

Contoh 1.9
Suatu gedung tersusun atas 5 lantai. Jika tinggi suatu lantai
adalah 6 meter, tentukan tinggi gedung tersebut (tanpa atap).

Alternatif
Penyelesaian

Permasalahan tersebut dapat disajikan dalam


bentuk perkalian

5 x 6 = 6 + 6 + 6 + 6 + 6 = 30

Jadi tinggi gedung tersebut adalah 30 meter

 Sifat-sifat Operasi Perkalian dan Pembagian pada Bilangan Bulat


 Latihan Soal
Untuk mengecek sifat-sifat tersebut lengkapi table 1.3, 1.4, 1.5
 Faktor Bilangan Bulat
Diketahui a dan b adalah bilangan bulat. a disebut faktor dari b jika ada n sedemikian sehingga b
= a x n, dengan n adalah bilangan bulat.
Contoh 2.0
Tentukan semua factor positif dari 6. Jelaskan.
Alternatif Penyelesaian
Pembagian Bilangan Bulat

Contoh 2.1
Seekeor tupai mula-mula berdiri dititik 0, tupai itu dapat
melompat ke kiri dan ke kanan. Sekali melompat jauhnya 3
satuan. Tupai telah melompat ke kiri dan berada di titik 15
sebelah kiri nol. Berapa kali Tupai telah melompat?

Alternatif Penyelesaian
Tupai melompat ke arah kiri (ke arah kiri titik nol artinya
daerah bilangan negatif). Gerakan Tupai dapat
digambarkan pada garis bilangan berikut.
 Pangkat dan Akar Pangkat Bilangan Bulat
 Latihan Soal
1. Perhatikan pernyataan berikut. a
6. Hasil dari 1-1 + 2-2 + 3-3 + 4-4 = . Hasil dari
(i) a2 x a 3 = a 6 b
(ii) a2 x a 3 = a 5 (a – b) =…
(iii) (a2)3 = a6 a. 423 c. 623
(iv) a6 : a 2 = a 3 b. 523 d. 723
pernyataan tersebut yang benar 7. Hasil dari 9.8762 – 9.876 x 9.875 =…
adalah… a. 9.900 c. 9.876
a. (i) dan (ii) b. 9.886 d. 9.867
b. (ii) dan (iii) 8. Bentuk perkalian dari 952 – 912 =…
c. (ii) dan (iv) a. 246 x 1 c. 178 x 2
d. (iii) dan (iv) b. 186 x 4 d. 125 x 15
2. an x bn dapat ditulis menjadi… 9. Bentuk perkalian dari 1232 – 1212 =…
a. (a x b)n a. 244 x 1 c. 242 x 2
b. (a + b)n b. 244 x 2 d. 242 x 1
c. n(a x b) 10. Diketahui a = 2. B = -2, c = 0, dan d = 1.
d. (na)nb Hasil dari da + db + dc =…
3. Hasil dari 43 – 34 adalah… a. 0 c. 1,5
a. -17 c. 15 b. 0,75 d. 3
b. -15 d. 17 11. Bentuk sederhana dari 81 x 1.296 =…
4. Hasil dari 2 + 23 =…
-3
a. (3 x 6)4 c. (5 x 4)4
65 b. (4 x 6)4 d. (5 x 6) 4
a. 0 c.
8 12. Jika 23 + 24 + 25 = n x 23, nilai dari n+1
81 adalah…
b. 1 d.
8 a. 6 c. 8
5. Hasil dari 33 + 3-3 + (-3)3 + (-3)-3 =… b. 7 d. 9
a. -3 c. 9
b. 0 d. 27
 Latihan Soal
Bilangan Bulat Perpangkat Positif

 Menyatakan Bilangan Desimal menjadi Bilangan


Berpangkat Bulat Positif

Faktor Bilangan
Membandingkan Bilangan Berpangkat Besar
Setelah mengamati bentuk bilangan berpangkat tersebut, kalian diharapkan bias membandingkan
bentuk bilangan berpangkat. Amati contoh berikut.
 Latihan Soal
Kelipatan Persekutuan Kecil dan Faktor Persekutuan Besar
 Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)
Faktor persekutuan terbesar dua bilangan atau lebih dapat diperoleh:
dari anggota himpunan faktor persekutuan bilangan-bilangan tersebut yang terbesar atau,
dengan cara mengalikan faktor-faktor prima yang sama dari pangkat terendah.

 Menggunakan Faktor Prima

Contoh: 
FPB dari 8 dan 12
8 = 2 x 2 x 2 = 23
12 = 2 x 2 x 3 = 22 x 3
Jadi, FPB dari 8 dan 12 adalah 22 = 4
FPB dari 16 dan 24
16 = 2 x 2 x 2 x 2 = 24 
24 = 2 x 2 x 2 x 3 = 23 x 3
Jadi, FPB dari 16 dan 24 adalah 23 = 8
FPB dari 250 dan 375
250 = 5 x 5 x 5 x 2= 53 x 2
375 = 5 x 5 x 5 x 3 = 53 x 3
Jadi, FPB dari 125 dan 375 adalah 53 = 125

 Menggunakan Himpunan Faktor Persekutuan

Contoh:
Tentukan FPB dari bilangan 18 dan 24

Faktor 18 = {1, 2, 3, 6, 9, 18}

Faktor 24 = {1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24}

Faktor persekutuan dari 18 dan 24 = { 1, 2, 3, 6}

FPB dari 18 dan 24 = 6


Tentukan FPB dari bilangan 75 dan 120
Faktor 75 = {1, 3, 5, 15, 25, 75}
Faktor 120 = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 10, 12, 15, 20, 24, 30, 40, 60, 120}
Faktor persekutuan dari 75 dan 120 = {1, 3, 5, 15}
FPB dari 75 dan 120 = 15
Tentukan FPB dari bilangan 36, 48 dan 72
Faktor 36 = {1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18, 36}
Faktor 48 = {1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 16,24, 48}
Faktor 72 = {1, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 12, 18, 24, 36, 72}
Faktor persekutuan dari 36 dan 48 = {1, 2, 3, 4, 6, 12}
FPB dari 36 dan 48 = 12
Apakah kamu dapat membedakan kedua cara bagaimana menentukan faktor persekutuan terbesar
dari dua bilangan atau lebih, tentu kamu dapat menggunakan keduanya, tetapi gunakan cara yang
lebih mudah.

 Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)


Kelipatan persekutuan terkecil dua bilangan atau lebih dapat diperoleh: 
Dari anggota himpunan kelipatan persekutuan bilangan-bilangan yang terkecil dan bukan nol, atau
Dengan cara mengalikan faktor-faktor prima yang berbeda dengan pangkat tertinggi.

 Menggunakan Faktor Prima

Contoh: 
Tentukan KPK 8 dan 12
Dengan faktor prima:
8 = 2 x 2 x 2 = 23 
12 = 2 x 2 x 3 = 22 x 3
KPK dari 8 dan 12 adalah 23 x 3 = 24
Tentukan KPK 9 dan 15
Dengan faktor prima:
9 = 3 x 3 = 32 
15 = 3 x 5 = 3 x 5
KPK dari 9 dan 15 adalah 32 x 5 = 45
Tentukan KPK 21 dan 35

Dengan faktor prima:

21 = 3 x 7
35 = 5 x 7
KPK dari 21 dan 35 adalah 3 x 5 x 7 = 105

 Menggunakan Himpunan Kelipatan Persekutuan

Contoh: 
Tentukan KPK dari bilangan 8 dan 12

Kelipatan 8 = {8, 16, 24, 32, 40, 48, …}

Kelipatan 12 = {21, 24, 36, 48, 60, 72, ….}

Kelipatan persekutuan dari 8 dan 12 = { 24, 48, …}

KPK dari 8 dan 12 = 24

Tentukan KPK dari bilangan 15 dan 20

Kelipatan 15 = {15, 30, 45, 60, 75, 90, 105, 120, …}

Kelipatan 20 = {20, 40, 60, 80, 100,120, …}


Kelipatan persekutuan dari 15 dan 20 = {60, 120, ….}

KPK dari 15 dan 20 = 60

Tentukan KPK dari bilangan 6, 8 dan 10

Kelipatan 6 = {6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, 48, …}

Kelipatan 8 = {8, 16, 24, 32, 40, 48, …}

Kelipatan 12 = {12, 24, 36, 48, 60, …}

Kelipatan persekutuan dari 6, 8 dan 12 = {24, 48, …}

KPK dari 6, 8 dan 12 = 24

Dari beberapa contoh diatas, apakah kamu masih belum memahaminya? Tentu tidak, karena
dengan contoh yang diberikan kamu sudah dapat memahami materi tersebut, sehingga nantinya
kamu dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari terutama di lingkungan keluarga,
masyarakat disekitarmu. Agar kamu lebih memahami penerapan dari FPB dan KPK dalam
kehidupan sehari-hari perhatikan beberapa soal di bawah ini. 

Penyelesaian masalah sehari-hari yang berkaitan dengan KPK dan FPB.

Contoh: 

Ali dan Bayu bertugas sebagai piket OSIS bersama-sama pada tanggal 12 Januari 2010, jika Ali
bertugas setiap 3 hari sekali dan Bayu bertugas setiap 4 hari sekali. Pada tanggal berapa Ali dan
Bayu akan bertugas bersama lagi untuk yang ke-2 kalinya.

Penyelesaian:

KPK dari 3 dan 4 adalah 3 x 4 = 12


Jadi, mereka akan bertugas bersamaan setelah 12 hari.
Ali dan Bayu bertugas bersama lagi pada tanggal: 24 Januari 2010.
Doni mempunyai 20 butir kelereng merah, 28 butir kelereng putih, dan 36 butir kelereng biru.
Kelereng tersebut dimasukkan ke dalam kantong dengan isi sama banyak. Berapa kantong yang
diperlukan ? Berapa butir kelereng merah, kelereng putih, dan kelereng biru dalam satu kantong ?

Penyelesaian:
20 = 2 x 2 x 5 = 22 x 5
28 = 2 x 2 x 7 = 22 x 7
36 = 2 x 2 x 3 x 3 = 22 x 32

Jadi, banyak kantong yang diperlukan adalah 4 kantong


Dari beberapa contoh di atas, apakah kamu sudah memahami materi tersebut? Untuk lebih
meningkatkan pemahaman kamu kerjalkan latiha n 1 berikut ini. Jika hasilnya kurang baik,
pelajari kembali materi di atas dengan cermat.

 Kuadrat dan Akar Kuadrat


Pada pelajaran terdahulu kamu telah mempelajari perkalian dua bilangan atau lebih. Masih
ingatkah Kamu cara menentukan hasil perkalian dua bilangan atau lebih tetapi bilangannya sama?
Nah, untuk mengingat beberapa perkalian coba kamu perhatikan pembahasan materi berikut ini.
Masih ingatkan kamu arti 102 ? berapakah nilai ?
Bilangan 102 artinya : 10 x 10 = 100
Kalau ditulis : 72 artinya adalah 7 x 7 = 49
Jadi 102 dibaca 10 kuadrat atau 10 pangkat 2
72 dibaca 7 kuadrat atau 7 pangkat 2
Secara umum ditulis : a2 = a x a atau mengkuadratkan suatu bilangan sama artinya dengan
mengalikan bilangan itu dengan dirinya sendiri. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh-contoh
berikut :
Nilai dari : 32 = 3 x 3 = 9
Nilai dari : 1,52 = 1,5 x 1,5 = 2,25
Nilai dari : 3,752 = 3,75 x 3,75 = 14,06
Bagaimana sekarang apakah kamu sudah jelas dengan contoh di atas ?
Akar Kuadrat Suatu Bilangan 
Pada materi di atas, kamu telah mempelajari bagaimana menentukan kuadrat suatu bilangan,
misalnya :
- kuadrat dari 3 adalah 9, ditulis 32 = 9
- kuadrat dari 5 adalah 25, ditulis 52 = 25
- kuadrat dari 11 adalah 121, ditulis 112 = 121
- kuadrat dari 15 adalah 225, ditulis 152 = 225
Apabila Kamu dapat menentukan kuadrat suatu bilangan, saya yakin Kamu juga dapat dengan
mudah menentukan akar kuadrat suatu bilangan.
Nah, untuk itu perhatikan contoh berikut:

Sekarang, cobalah tentukan √64. Untuk menentukan √64, Kamu harus mencari kuadrat suatu
bilangan yang hasilnya 64. Ya, bagus, bilangan itu adalah 8, sebab 82 = 64, jadi √64 = 8
Selanjutnya, tentukanlah √81. Untuk menentukan √81, Kamu harus mencari kuadrat suatu bilangan
yang hasilnya 81. Ya, bagus, bilangan itu adalah 9, sebab 92 = 81 jadi √81 = 9
Apakah yang dapat Kamu simpulkan tentang akar kuadrat itu ?
Bagus, jawabanmu tepat sekali.
Untuk lebih memahami pengertian kuadrat suatu bilangan, coba kamu jawab luas persegi berikut
ini dengan mengganti ukuran persegi sesuai keingananmu.

Pangkat tiga dan akar pangkat tiga


Setelah kamu mempelajari tentang kuadrat dan akar kuadrat, sekarang kamu akan mempelajari
tentang pangkat tiga dan akar pangkat tiga, pada prinsipnya tidak jauh berbeda dengan pangkat dua
dan akar pangkat dua.
Untuk itu coba kami cermati pembahasan di bawah ini.
Bilangan berpangkat tiga dilambangkan dengan angka tiga, pangkat tiga dari suatu bilangan a,
didefinisikan sebagai berikut:
a3 = a x a x a
b3 = b x b x b
Contoh:
- Pangkat tiga dari 3 adalah 27, ditulis 33 = 27
- Pangkat tiga dari 4 adalah 64, ditulis 43 = 64
- Pangkat tiga dari 5 adalah 125, ditulis 53 = 125
- Pangkat tiga dari 6 adalah 216, ditulis 63 = 216
Hasil pangkat tiga suatu bilangan disebut juga “kubik”. Perhatikan hasil pangkat tiga pada contoh
di atas. Bilangan 125 dan 216 disebut bilangan kubik, karena merupakan hasil pangkat tiga dari 5
dan 6.
Untuk lebih memahami pengertian pangkat tiga suatu bilangan, coba kamu jawab volum kubus
berikut ini dengan mengganti ukuran sisi kubus sesuai keingananmu.
Untuk lebih memahami pengertian kuadrat suatu bilangan, coba kamu jawab simulasi volum kubus
berikut ini dengan mengganti ukuran persegi sesuai keingananmu.
Oke, apakah kamu sudah dapat membedakan antara kuadrat bilangan dengan pangkat tiga? atau
akar kuadrat dengan akar pangkat tiga? Tentu, kamu sudah dapat membedakannya.
Penarikan akar pangkat tiga bilangan bulatTentu kamu masih ingat tanda atau . Tanda tersebut
adalah tanda untuk penarikan akar pangkat dua. Tanda untuk penarikan akar pangkat tiga adalah
dan operasi merupakan kebalikan dari pangkat tiga suatu bilangan.
Penerapan dalam kehidupan sehari-hari Pernahkah kamu menghitung luas sebuah kebun yang
berbentuk persegi dan volum dari bak air berbentuk kubus ? tentu hal tersebut pernah kalian lihat
atau lakukan sendiri.

Contoh: 
1. Hitunglah luas sebidang kebun berbentuk persegi dengan ukuran panjang sisinya 25 meter
Jawab:
Luas kebun = sisi x sisi = 25 m x 25 m = 625 m2

2. Diketahui luas sebuah kertas karton berbentuk persegi 2500 cm2. Berapa panjang sisi karton
tersebut?
Jawab: Luas = s2
s2 = Luas
s = √ 2.500
s = 50
3. Sebuah bak penampungan air berbentuk kubus dengan panjang sisinya 1,5 meter. Tentukan
volum air jika bak tersebut terisi penuh dengan air.
Jawab:
Volum bak air = sisi x sisi x sisi = 1,5 m x 1,5 m x 1,5 m = 3,375 m3
Pecahan
Ilustrasi Pecahan
 Membandingkan Dua Bilangan Pecahan
Contoh 2.2

Alternatif Penyelesaian

Contoh 2.3

Alternatif Penyelesaian

 Latihan Soal
 Latihan Soal
 Operasi Bilangan Pecahan

Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan


Contoh 2.4

1
Nina membeli kg buah jeruk. Tetapi mengingat teman-temannya akan datangg ke rumah, ia
4
3
membeli kg buah jeruk. Berapa kg berat jeruk keseluruhan?
4

Alternatif Penyelesaian

Pada contoh tersebut dapat kita buat bentuk matematikanya sebagai berikut:

1 3 1+ 3
+ =
4 4 4

4
=
4

=1

Jadi, berat buah jeruk yang dibeli oleh Nina adalah 1 kg.

Contoh 2.5

Alternatif Penyelesaian
Contoh 2.6

1 2
Tentukan hasil +
3 3

Alternatif Penyelesaian
Contoh 2.7

Alternatif Penyelesaian
Contoh 2.8

Alternatif Penyelesaian

Contoh 2.9
Alternatif Penyelesaian

Perkalian dan Pembagian


Contoh lain.
1. Untuk meracik suatu ramuan obat seorang apoteker
1
menuang liter cairan X setiap satu jam selama 5
2
jam. Berapa liter kandungan cairan X dalam ramuan
obat tersebut?

Alternatif Penyelesaian
1
Permasalahan tersebut bias ditulis x5
2

1 1 5
Dengan bantuan garis bilangan di atas, didapatkan x 5 = 2 atau
2 2 2
1
Jadi, banyak kandungan cairan X dalam ramuan obat tersebut adalah 2 liter.
2
2
2. Tentukan hasil dari x3
3

Dengan bantuan garis bilangan di atas, didapatkan


2
x3=2
3
Latihan.

Pak Dedi seorang petani sukses di daerahnya.


Suatu ketika Pak Dedi sedang panen padi besar-
besaran. Sebelum digiling menjadi beras, hasil
panen padi harus dijemur hingga kandungan
airnya berkurang 30%.
a. Jika rata-rata tiap butir padi terkandung 20%
air, tentukan kandungan air yang hilang
setelah dijemur!
b. Jika Pak Dedi memiliki 10 ton padi hasil panen, tentukan bobot padi Pak Dedi setelah
dijemur.
Penting…
 Macam-macam Pecahan
 Latihan Soal 1

Jawablah Jawablah Pertantaan-pertanyaan di bawah ini.


 Latihan Soal 2

Jawablah Jawablah Pertantaan-pertanyaan di bawah ini.


Jawabla
 Latihan Soal
 Latihan Soal
Himpunan

Pengantar

Istilah benda langit digunakan untuk menyatakan


semua benda yang ada di antariksa (luar angkasa).
Kumpulan benda-benda langit, yaitu matahari,
planet, satelit, asteroid, bintang, meteor, dan meteorit. Kumpulan benda-benda (objek-objek) yang
memiliki kesamaanyang dapat teridentifikasi, seperti tempat, ciri dan sifat, disebut himpunan. Jadi,
kumpulan benda langit memiliki arti yang sama dengan himpunan benda langit.

Beberapa kumpulan tidak dapat dinyatakan sebagai himpunan. Misalnya, kumpulan siswa pandai
dan kumpulan siswa cantik. Hal itu karena sifat pandai dan cantik memiliki nilai yang berbeda,
penilaian tergantung bagi setiap subjek yang meniai.

Anggota-anggota suatu himpunan dituliskan di dalam tanda


kurung kurawal “{}”. Himpunan benda-benda langit dituliskan
sebagai:

{matahari, planet, satelit, asteroid, bintang, meteor, meteorit}

 Notasi Himpunan

Kata lain dari Himpunan adalah kelompok, gerombolan, kelas,


atau kumpulan. Himpunan dinyatakan dengan huruf besar A, B,
C, dan seterusnya. Isi dari himpunan disebut anggota himpunan.

Contoh:
Himpunan A = {a, b, c} mempunyai anggota a, b, dan c.secara
singkat ditulis a ∈ A, b ∈ A, dan

c ∈ A.

dalam suatu pembicaraan, kita juga sering mempunyai himpunan


yang paling besar, yang disebut sebagai himpunan semesta (S).

himpunan dapat digambar dengan diagram Venn, seperti pada gambar di samping.
Perhatikan bahwa p bukan anggota dari A dan di tulis sebagai p ∉ A. Demikian pula, q ∉ A.
biasanya unsur yang bukan menjadi perhatian tidak digambar.

Selain itu kita juga mengenal himpunan kosong, yaitu himpunan tanpa anggota. Himpunan kosong
ditulis sebagai ∅ atau { }.

Contoh:

Himpunan {x | x adalah kucing yang dapat terbang} merupakan himpunan yang tidak mempunyai
anggota atau himpunan kosong.

Bedakan antara { } dengan {0} . {0} adalah himpunan yang hanya mempunyai satu anggota, yaitu
bilangan 0.

 Cara Menyatakan Himpunan

Ada tiga cara menyatakan himpunan, yaitu dengan mendaftar, mendeskripsikan anggota, dan
menuliskan notasi pembentuk himpunan.

Mendaftar Mendeskripsikan Anggota Menuliskan Notasi Pembentuk

Himpunan

A = {2, 4, 6, 8} Himpunan A terdiri dari bilangan A = {x | x bilangan asli genap lebih kecil
asli genap yang lebih kecil dari
10. dari 10}

B = {a, I, u, e, o} Himpunan B terdiri dari semua B = {x | x huruf vocal}


huruf vocal.

C = {j, a, k, r, t} Himpunan C terdiri dari semua C = {x | x huruf di kata “jakarta”}


huruf membentuk kata “Jakarta”

 Latihan

1. Tuliskan masing-masing dua contoh himpunan yang mempunyai


anggota dan himpunan yang tidak mempunyai anggota
2. Tuliskan dengan cara mendaftar.
a. Himpunan P yang anggotanya adalah huruf penyusun kata
“matematika”.
b. Himpunan Q yang anggotanya adalah semua bilangan asli ganjil
yang lebih kecil dari 10.
3. Deskripsikan himpunan berikut.
a. P = {2, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19}
b. Q = { {merah, Kuning, Hijau}
S
B

 Hubungan antara Dua Himpunan


1. Himpunan Bagian
Perhatikan gambar di samping.
Misalkan terdapat dua himpunan, A dan B. Jika semua anggota himpunan A merupakan
anggota dari himpunan B, maka A disebut sebagai himpunan bagian (subhimpunan) dari B dan
ditulis sebagai A ⊂ B.

Jika banyak anggota suatu himpunan adalah n, maka banyak himpunan bagiannya adalah 2n.
 Contoh:
1. Diketahui hipunan B = {a, b, c}. pilihlah yang merupakan himpunan bagian dari B.
(i) A = {a, c} (ii) C= {1, a}
2. Jelaskan mengapa himpunan kosong ∅ merupakan himpunan bagian dari sembarang
himpunan A
 Penyelesaian:
1. Karena semua anggota dari himpunan A berada di B, maka A ⊂ B. karena C
mempunyai anggota yang tidak berada di himpunan B, yaitu 1, maka C bukan
merupakan himpunan bagian dari B.
2. Suatu himpunan P merupakan himpunan bagian dari himpunan A jika semua anggota
dari himpunan P berada di himpunan A. Oleh karena semua anggota himpunan ∅
berada disemua himpunan, termasuk sembarang himpunan A, maka ∅ merupakan
himpunan bagian dari sembarang himpunan A.
 Latihan

1. Misalkan B = {1, 3, 5, 7, 9}. Pilihlah himpunan berikut yang merupakan


himpunan bagian dari B.
(i) A = {1, 2} (iii) D = {3, 5}
(ii) C = {2, 3} (iv) E = {5, 7, 9}
2. Misalkan B = {1, 3, 5}. apakah himpunan C = {5, 1, 3} merupakan
himpunan bagian dari B? jelaskan.

2. Kesamaan Dua Himpunan


Dua himpunan, A dan B, disebut sama jika A ⊂ B dan B ⊂ A, ditulis A = B.
 Contoh:
Misalkan A = {a, b} dan B = {a, b, a}. Apakah kedua himpunan tersebut sama?
 Penyelesaian:
Perhatiakan bahwa semua anggota dari A berada di B, maka A ⊂ B. semua anggota dari B
juga berada di A, maka B ⊂ A.
Jadi A = B.
Contoh ini memperlihatkan bahwa pada himpunan,kita hanya perlu sekali saja
menuliskan anggota yang sama dari himpunan tersebut.
 Latihan

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat


1. Berikut ini yang bukan merupakan contoh himpunan adalah…
A. Kumpulan kendaraan beroda empat
B. Kumpulan hewan berkaki dua
C. Kumpulan hewan lucu
D. Kumpulan warna pelangi
2. Diketahui P adalah himpunan faktor prima dari 60. Pernyataan
berikut yang benar adalah…
A. 2 ∈ P C. 5 ∉ P
B. 3 ∉ P D. 15 ∈ P
3. Himpunan K = {bilangan asli lebih dari 12 dan kurang dari 23} jika
dinyatakan dengan notasi pembentuk himpunan menjadi…
A. {x | 12 ≤ x ¿ 24, x ∈ bilangan asli}
B. {x | 12 ≤ x ≤ 24, x ∈ bilangan asli}
C. {x | 12 ≤ x ≤ 23, x ∈ bilangan asli}
D. {x | 12 ¿ x¿24, x ∈ bilangan asli}
4. Diketahui A adalah himpunan bilangan bulat positif kurang dari 25
yang habis dibagi 4. Himpunan berikut yang merupakan himpunan
bagian dari A adalah…
A. P = {8, 12, 14, 20, 24}
B. Q = {4, 12, 14, 20, 24}
C. R = {4, 12, 14, 20, 22}
D. S = {4, 8, 12, 16, 20}
5. Diketahui A = {bilangan prima antara 4 dan 15} dan B = {5, 7, x, y}.
jika A = B, nilai x dan y adalah…
A. 9 dan 11
B. 9 dan 13
C. 11 dan 13
D. 13 dan 17
B. Jawablah pertanyaan berikut.
1. Tentukan 2 himpunan semesta dari setiap himpunan berikut.
a. A = {bilangan asli kurang dari 13}
b. B = {bilangan ganjil kurang dari 25 dan habis dibagi 3}
c. C = {bilangan prima antara 1 dan 20}
2. Nyatakan setiap himpunan berikut dengan cara mendaftarkan
anggotanya.
a. P = {huruf pembentuk kalimat “SELAMAT HARI
PENDIDIKAN NASIONAL”}
b. Q = {bilangan kuadarat antara 3 dan 24}
c. R = {bilangan cacah genap kurang dari 20}
3. Nyatakan setiap himpunan berikut dengan cara mendeskripsikan
anggotanya.
a. K = {2, 3, 5}
b. L = {0, 2, 4, 6, 8, 10}
c. M = {3, 5, 9, 11, 13}
4. Diketahui himpunan S = {huruf vocal dalam alphabet}. Tentukan
semua himpunan bagian dari S yang memiliki:
a. 3 anggota
b. 4 anggota
5. Tentukan banyak himpunan bagiian dari setiap himpunan berikut.
a. X = {factor-faktor dari bilangan}
b. Y = {nama-nama hari dalam satuSminggu}
c. Z = {bilangan komposit yang kurang dari 10}A B

 Operasi Himpunan
1. Gabungan Dua Himpunan
Misalkan terdapat dua himpunan, A dan B. jika
kita ingin melihat semua anggota himpunan
yang ada, kita memperhatikan gabungan
kedua himpunan. Gabungan ditulis sebagai: Bagian yang berwarna merupakan A ∪ B
A ∪ B = {x | x ∈ A dan x ∈ B}
Lihatlah kata penghubungnya, yaitu “atau”. Kata “atau” dalam himpunan berbeda dengan kata
“atau” sehari-hari, seperti “Mari kita makan
bakso atau soto” yang mempunyai arti pilih
salah satu. Sementara “x ∈ A atau x ∈ B”
berarti semua anggota himpunan A dan B.
 Contoh:
A = {a, b, c} dan B = {c, d, e}. Tuliskan himpunan A ∪ B dengan cara mendaftar.
Jawab:
Himpunan A ∪ B adalah semua unsur yang terlibat di kedua himpunan. Jadi, gabungan
dari kedua himpunan adalah A ∪ B = {a, b, c, d, e}. Perhatikan untuk setiap anggota yang
ada di kedua himpunan, misalnya c, hanya dituliskan 1 kali.
2. Irisan Dua Himpunan
Jika kita ingin melihat semua anggota
himpunan A yang juga berada di B, kita
memperhatikan irisan himpunan. Irisan ditulis
sebagai:
A ∩ B = {x | x ∈ A dan x ∈ B} Bagian yang berwarna merah merupakan A∪
B
Lihatlah kata penghubungnya, yaitu “dan”.
 Contoh:
1. Misalkan A = {a, b, c} dan B = {c, d, e}. tuliskan anggota dari himpunan A ∩ B.
2. Misalkan P = {a, b, c} dan Q = {d, e, f}. tentukan himpunan P ∩ Q.
Penyelesaian:
1. Irisan kedua himpunan adalah anggota yang berapa di A sekaligus merupakan anggota
di B. jadi, irisan dari kedua himpunan A ∩ B = {c}
2. Irisan kedua himpunan adalah anggota yang ada di P sekaligus merupakan anggota di
Q. jadi irisan dkedua himpunan P ∩ Q = ∅ yaitu hikpunan kosong.

Latihan

Misalkan A = {1, 3, 5, 7, 9} dan B = {2, 3, 5, 7}

1. Tuliskan anggota dari himpunan A ∪ B.


2. Tuliskan anggota dari himpunan A ∩ B.

3. Selisih Himpunan
Misalkan terdapat dua himpunan, yaitu A dan B. jika kita ingin melihat anggota himpunan A
yang tidak berada di B, kita memperhatikan pengurangan himpunan A oleh B, ditulis sebagai
berikut:
A – B = {x | x ∈ A dan x ∉ B}
 Contoh:
A = {a, b, c} dan B = {c, d, e}. tuliskan himpunan A – B dan B – A.
Penyelesaian:
Himpunan A – B adalah seua anggota himpunan A, tetapi anggota yang berada di B
dihapuskan.
Jadi, A – B = {a,b}. Perhatikan bahwa c berada di B sehingga c dihapuskan.
Himpunan B – A adalah semua anggota dari himpunan B, tetapi anggota B yang berada di
A dihapuskan.
Jadi, B – A = {d, e}. perhatikan bahwa c berada di A sehingga c dihapuskan.
4. Komplemen Himpunan
Misalkan terdapat himpunan semesta S dan himpunan A yang berada pada S. jika kita ingin
melihat anggota himpunan S oleh A, ditulis S – A = {x | x ∈ S dan x ∉ A} atau disebut juga
sebagai komplemen dari himpunan A. komplemen dari himpunan A ditulis dengan notasi Ac.
 Contoh:
S = {1, 3, 5, 7, 9, 11, 13} dan A = {3, 5, 7, 9}. Tuliskan komplemen dari himpunan A.
Penyelesaian:
Ac adalah semua himpunan S yang tidak berada di A. Jadi, Ac = {1, 11, 13}.

Latihan

3. Misalkan A = {1, 3, 5, 7, 9} dan B = {2, 3, 5, 7}. Tuliskan anggota dari himpunan A –


B dan himpunan B – A.
4. Misalkan S = {a, b, c, d, e, f, g, h}. P = {a, b, c, d}, dan Q = {b, d, e, f}. Tuliskan
anggota dari himpunan (P ∩ Q)c dan himpunan (P ∪ Q)c.

5. Banyak Anggota Himpunan (kardinalitas)


Jika diketahui himpunan A, banyak anggota dari A ditulis sebagai n(A).
 Contoh:
1. Diketahui A = {a, b, c} dan B = {c, d, e}.
a. Hitunglah n(A), n(B), n(A ∪ B), dan n(A ∩ B).
b. Apakah n(A ∪ B) = n(A) + n(B)? jelaskan alasannya.
2. Gambarkan himpunan A dan B dengan n(A) = 3, n(B) = 4, dan n(A ∩ B) = 1. Lalu,
tentukan n(A ∪ B) dan n(A - B).
Penyelesaian:
1. a. n(A) = 3 dan n(B) = 3. Oleh karena A ∪ B = {a, b, c, d, e}, maka n(A ∪ B) = 5.
Sementara itu, karena A ∩ B = {c}, maka n(A ∩ B) = 1.
c. Nilai n(A ∪ B) ≠ n(A) + n(B), sebab n(A) + n(B) = 3 + 3 = 6 (anggota yang
berada di A dan sekaligus berada di B dihitung dua kali).
2.
Latihan

1. Diketahui A = {1, 3, 5, 7, 9} dan B = {2, 3, 5, 7}. Hitung n(A), n(B), n(A ∪ B), dan n(A ∩
B).
2. Diketahui n(A) = 4, n(B) = 3, dan n(A ∩ B) = 2. Hitung n(A ∪ B), n(A – B), dan n(B – A).
3. Diketahui n(A) = 5 dan n(B) = 4.
a. Tentukan nilai terkecil n(A ∪ B) yang mungkin.
b. Tentukan nilai terbesar n(A ∩ B) yang mungkin.
4. Diketahui n(A) = 5 dan B = A ∪ {p}. tentukan kemungkinan nilai n(B).
5. Misalkan n(A) = 7 dan n(B) = 5. Jika n(A ∩ B) = 1, tentukan nilai n(A ∪ B).
6. Diketahui:
A = {semua bilangan bulat mulai dari 1 sampai dengan 10},
B = {semua bilangan asli kurang dari 10 yang habis dibagi 3}, dan
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10}.
Tentukan:
a. Himpunan A, B, S – A, dan S – B,
b. (S – A) ∪ (S – B). apakah hasilnya sama dengan S – (A ∩ B) atau S – (A ∪ B)?
c. (S – A) ∩ (S – B). apakah hasilnya sama dengan S – (A ∩ B) atau S – (A ∪ B)?
7. Diketahui:
A = {y | y = 3n, y bilangan antara 1 sampai dengan 100, n bilangan asli} dan
B = {y | y = 5n, y bilangan antara 1 sampai dengan 100, n bilangan asli}.
Tentukan:
a. Anggota-anggota himpunan A dan B.
b. n(A) dan n(B),
c. A ∩ B dan n(A ∩ B), dan
d. n(A ∪ B).
8. diketahui A dan B adalah himpunan pada soal nomor (7), serta himpunan S = {1, 2, …,
100}.
Tentukan:
a. n(S – A) dan n(S – B),
b. n(S – (A ∩ B)) dan n(S – (A ∪ B)),
c. n((S – A) ∩ (S – B)), dan
d. n((S – A) ∪ (S – B)).
6. Pemecahan Masalah
 Contoh:
1. Himpunan A terdiri atas semua huruf yang membentuk kata “Jakarta”. Himpunan B
terdiri atas semua huruf yang membentuk kata”Indonesia”.
a. Tuliskan himpunan A dan himpunan B dengan mendaftar setiap anggotanya.
b. Tuliskan himpunan A ∪ B dengan cara mendaftar.
c. Tuliskan himpunan A ∩ B dengan cara mendaftar.
d. Tuliskan himpunan A – B dan B – A dengan cara mendaftar.
e. Hitubglah n(A), n(B), n(A ∪ B), dan n(A ∩ B).
f. Apakah n(A ∪ B) = n(A) + n(B)? jelaskan alasannya.
2. Diketahui himpunan A = {a, b, c}.
a. Tentukan semua kemungkinan himpunan bagian dari A yang memuat dua anggota.
b. Tentukan banyak himpunan bagian dari A yang memuat dua anggota.
Penyelesaian:
1. a. Dengan cara mendaftar:
A = {j, a, k, r, t} dan B = {I, n, d, o, e, s, a}
Perhatikan bahwa kita cukup menulis satu huruf saja jika huruf tersebut muncul
kembali. Sebagai contoh, huruf a di himpunan A dan huruf i di himpunan B.

b. A ∪ B = {j. a, k, r, t, i, n, d, o, e, s}, yaitu semua huruf yang berada di A maupun


B.
c. A ∩ B = {a}, yaitu semua huruf yang berada di A dan sekaligus di B.
d. A – B = {j, k, r, t} dan B – A = {i, n, d, o, e, s}.
e. n(A) = 5, n(B) = 7, n(A ∪ B) = 11, dan n(A ∩ B) = 1.
f. n(A ∪ B) = 11 dan n(A) + n(B) = 12, maka n(A ∪ B) ≠ n(A) + n(B).

2.
a. kita akan mencari semua himpunan bagian yang memuat bagian yang memuat dua
anggota. Misalkan himpunan bagian tersebut sudah memuat a, maka anggota
lainadalah salah satu dari b atau c. jika b menjadi salah satu anggota, kitacukup
mencari satu anggota dari anggota berikutnya, yaitu c. jadi, semua himpunan
bagian dari A yang memuat dua anggota adalah {a, b}, {a, c}, {b, c}.
b. kita dapat langsung menghitung banyak himpunan bagian dari A yang memuat dua
anggota, yaitu 2 + 1 = 3.

b {a, b}

a 2 himpunan

c {a, c}
b c {b, c} 1 himpunan
Latihan

1. Pada Piala Dunia di Afrika Selatan, grup H terdiri atas Spanyol, Swiss, Honduras,
dan Cile. Setiap tim bertemu sekali. Berapa banyak pertandingan yang ada di grup
H?
2. Diketahui himpunan A mempunyai 10 unsur. Berapa banyak himpunan bagian dari
A yang membuat dua anggota?

 Contoh
Diketahui himpunan A dan p ∉ A. jika n(A) = 3, tentukan banyaknya himpunan bagian
dari B = A ∪ {p} yang memiliki anggota?
Penyelesaian:
Cara 1
Kita dapat menghitung seperti contoh sebelumnya. Agar lebih mudah, misalkan B = {a, b,
c, p} dan A = {a, b, c}.
1. Kemungkinan pertama: himpunan bagian dari B yang memiliki dua anggota adalah {a,
?} dengan “?” salah satu dari b, c, dan p. kasus ini memberikan 3 himpunan dari B
dengan dua anggota.
2. Kemungkinan kedua: himpunan bagian dari B yang memiliki dua anggota adalah
{b, ?}, dengan “?” salah satu dari c atau p. kasus ini memberikan 2 himpunan bagian
dari B yang memiliki dua anggota.
3. Kemungkinan ketiga: himpunan bagian dari B yang memiliki dua anggota adalah
{c, ?}, dengan “?” adalah p. kasus ini memberikan 1 himpunan bagian dari B dengan
dua anggota.

Cara 2
Semua himpunan bagian dari A yang memiliki dua anggota juga merupakan himpunan
bagian dari B yang memiliki dua anggota.
Jadi, himpunan bagian dari B yang memuat dua anggota adalah 3 + … , karena terdapat 3
himpunan bagian dari A yang memiliki dua anggota.
Tambahan himpunan bagian dua anggota yang baru dari B adalah {p, ?} dengan “?” adalah
salah satu anggota dari A. dalam hal ini, terdapat 3 kemungkinan “?”, yaitu a, b, dan c.
Jadi, tambahan himpunan bagian dari B ada 3. Jumlah seluruhnya adalah 3 + 3 = 6.

Latihan

1. Jika n(A) = 10, banyak himpunan bagian dari A yang mempunyai dua anggota
adalah 45. Hitunglah banyak himpunan bagian dari B yang mempunyai dua
anggota dengan B = A ∪ {p} dan n(B) = 11.
2. Jika n(A) = 100, banyak himpunan bagian A dengan dua anggota adalah 4.950.
berapa banyak himpunan bagian B dengan dua anggota jika n(B) = 101?

 Contoh:
Jumlah siswa kelas VII adalah 40 siswa. Mereka ingin menentukan salah satu dari dua
tujuan wisata, yaitu pantai atau gunung. Setiap siswa dapat memilih salah satu atau
keduanya. Sebanyak 24 siswa memilih pantai, 27 siswa memilih gunung, dan tidak ada
satu pun siswa yang tidak memilih.
a. Berapa banyak siswa yang memilih dua tujuan?
b. Berapa banyak siswa yang hanya memilih pantai?
c. Berapa banyak siswa yang hanya memilih gunung?
Penyelesaian:
Misalkan A adalah himpunan dari semua siswa yang memilih ke pantai dan B adalah
himpunan dari semua siswa yang memilih ke gunung. Dalam hal ini, n(A) = 24 dan n(B) =
27 sehingga n(A) + n(B) = 51. Hasil ini lebih banyak dari jumlah semua siswa.

A B
Hanya memilih pantai saja

Hanya memilih gunung saja

Memilih dua tujuan

Banyak siswa yang memilih dua tujuan adalah 51 – 40 = 11 siswa.

a. Banyak siswa yang memilih dua tujuan adalah 11.


b. Banyak siswa yang hanya memilih ke pantai adalah 24 – 11 = 13.
c. Banyak siswa yang hanya memilih ke gunung adalah 27 – 11 = 16.
Latihan

1. Jumlah siswa kelas 1 adalah 40. Mereka ingin menentukan salah satu dari dua
tujuan wisata, yaitu pentai atau gunung. Setiap siswa dapat nenilih salah satu
atauu keduanya. Sebanyak 24 siswa memilih pantai, 27 siswa memilih gunung,
dan 3 siswa yang tidak memilih keduanya.
a. Berapa banyak siswa yang memilih dua tujuan?
1. Jika K = {2,banyak
b. Berapa 3, 4, 5,siswa
6, 7,yang
8} dan L =memilih
hanya {bilangan ganjil antara 3 dan 15}, K ∩ L
pantai?
adalah….
c. Berapa banyak siswa yang hanya memilih gunung?
2. A.
Hasil{5,pendataan
7} mengenai olahraga kegemaran kepada siswa kelas VII
B. {3, 5, 7} bahwa 25 siswa gemar bermain bulu tangkis dan 32 siswa gemar
menunjukkan
C. {3, 5, 7,
bermain 9} bola. Jika jumlah siswa adalah 45 dan semuanya memilih,
sepak
D. {3, 5, banyak:
tentukan 7, 9, 11}
2. Perhatikan
a. Siswa yang gambar berikut.
gemar bermain bulu tangkis dan sepak bola.
b. Siswa yang tidak gemar bermain bulu tangkis, dan
c. Siswa yang tidak gemar bermain sepak bola.
3. Di kantin sekolah terdapat 27 siswa sedang jajan makanan kecil, yaitu asinan (A),
bakwan (B), dan comro (C). terdapat 7 siswa yang makan ketiganya, 11 siswa
makan asinan dan comro. Setelah selesai, seluruh siswa mrnghabiskan 18 asinan,
15 bakwan, dan 17 comro.
a. Gantilah semua huruf pada diagramVenn dengan angka yang sesuai,
misalkan p diganti dengan 7 dan seterusnya.
Pernyataan yang benar berdasarkan diagram Venn tersebut adalah…
A. A ∪ B = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}
B. Ac = {2, 4, 7, 8, 9, 10}
C. Bc = { 1, 2, 3, 4, 5, 9, 10}
D. (A ∪ B)c = {9, 10}
3. Jika A = {1, 2, 3, 4, 5, 6} dan B = {2, 4, 6, 8, 10}, maka A – B adalah….
A. {8, 10}
B. {2, 4, 6}
b. {1,
C. Tentukan
3, 5} banyak siswa yang makan bakwan dan comro.
4. Terdapat
D. {1, 3, 5,108, siswa
10} menyukai apel, 11 siswa menyukai belimbing, 14 siswa
4. menyukai salak,
Perhatikan gambar dan 3 siswa menyukai ketiganya. Jika terdapat 20 siswa yang
berikut.
hanya menyukai satu buah, tentukan banyak siswa yang menyukai dua jenis
buah.
5. Terdapat 50 siswa di kantin. Merekamenghabiskan 22 asinan, 15 bakwan, dan 14
comro.sebanyak 9 siswa makan dua jenis makanan dan 1 siswa makan ketiga
Latihan jenis makanan. Tentukan banyak siswa yang tidak makan.

Komplemen dari himpunan A adalah….


A. {3, 5}
B. {3, 5, 7, 8, 9}
C. {7, 8, 9}
D. {7, 8, 9, 10}
5. Diketahui:
P = {bilangan asli kurang dari 17 yang habis dibagi 3}
Q = {bilangan asli ganjil kurang dari 16}
n(P ∪ Q) = ….
A. 3 c. 11
B. 10 d. 13
6. Diketahui n(T) = 12 dan n(U) = 21. Jika T adalah himpunan bagian dari U,
maka n(T ∩ U) = ….
A. 33 d. 12
B. 21 e. 13
7. Dalam sebuah kelas terdapat 23 siswa gemar pelajaran matematika, 17
siswa gemar pelajaran IPA, 5 siswa gemar keduanya, dan & siswa tidak
gemar keduanya. Jumlah siswa dalam kelas tersebut adalah….
A. 47 orang d. 43 orang
B. 45 orang e. 42 orang
8. Berdasarkan hasil survei kepada 50 orang, terdapat 19 orang menyukai jenis
music dangdut dan 24 orang yang menyukai jenis music dangdut dan 24
orang yang menyukai jenis music keroncong. Jika 3 orang menyukai jenis
music dangdut dan keroncong, banyak orang yang tidak menyukai keduanya
adalah….
A. 4 orang d. 8 orang
B. 6 orang e. 10 orang
9. Sebuah survey kepada dd responden memperoleh hasil sebagai berikut.
 23 responden gemar minum kopi,
 28 responden gemar minum teh, dan
 11 responden tidak gemar minum keduanya.
Banyak responden yang gemar minum kopi dan teh adalah…
A. 7 responden
B. 6 responden
C. 5 ressponden
D. 4 responden
10. Sebuah kelas terdiri atas 38 siswa. Sebanyak 20 siswa mengikuti
ekstrkulikuler drama, 17 siswa mengikuti ekstrakulikuler paduan suara, dan 4
siswa tidak mengikuti keduanya.
Banyak siswa yang hanya mengikuti ekstrakulikuler drama adalah….
A. 3 siswa c. 17 siswa
B. 14 siswa d. 19 siswa
B. jawablah pertanyaan berikut.

1. Diketahui:
A = {7 bilangan prima pertama}
B = {7 bilangan ganjil pertama}
Tentukan:
a. A ∪ B b. A ∩ B
2. Diketahui:
P = {11, 13, 15, 17, 19}
Q = {10, 11, 12, 13, 14, 15, 16}
Tentukan:
a. P – Q b. Q – P
3. Diketahui:
S = {bilangan asli kurang dari 18}
A = {x | 3 ≤ x ¿ 17, x bilangan ganjil}
B = {x | x ¿ 16, x bilangan prima}
Tentukan:
a. Ac c. (A ∪ B)c
b. Bc d. (A ∩ B)c
4. Di dalam sebuah kelas, terdapat 32 mahasiswa. Dua belas siswa mengulang
mata kuliah Matematika, 16 siswa mengulang mata kuliah Bahasa Inggris,
dan 7 siswa mengulang keduanya. Tentukan banyak mahasiswa yang tidak
mengulang kedua mata kuliah tersebut.
5. Tas penerimaan siswa baru di sebuah sekolah terdiri atas dua tes, yaitu tes
wawancara dan tes tertulis. Setiap siswa yang diterima harus lulus kedua tes
tersebut. Pada hari pertama, sebanyak 115 siswa mendaftar. Hasilnya 49
siswa lulus tes tertulis dan 53 siswa lulus tes wawancara, sedangkan 46
siswa tidak lulus kedua tes. Tetukan banyak siswa yang diterima di sekolah
tersebut di hari pertama.
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat
Perhatikan diagram Venn berikut untuk menjawab soal nomor 1 – 3.

1. Anggota himpunan A ∪ B adalah…


A. {1, 2, 3, 4} B. {3, 4}
B. {3, 4, 5, 6} C. {1, 2, 3, 4, 5, 6}
2. Anggota himpunan A ∩ B adalah…
A. {1, 2, 3, 4} C. {3, 4}
B. {3, 4, 5, 6} D. {1, 2, 3, 4, 5, 6}
3. Himpunan B – A adalah…
A. {1, 2} C. {5, 6}
B. {3, 4} D. {3, 4, 5, 6}
4. Pada suatu kelas terdapat 40 siswa. Sebanyak 32 siswa menyukai
matematika dan 22 siswa menyukai IPA. Banyak siswa yang menyukai
kedua pelajaran tersebut adalah…
A. 8 siswa C. 12 siswa
Latihan
B. 10 siswa D. 14 siswa
5. Pada suatu kelas terdapat 40 siswa. Sebanyak 32 siswa menyukai
matematika dan 23 siswa menyukai IPA. Banyak siswa yang menyukai
satu pelajaran adalah…
A. 8 siswa C. 17 siswa
B. 15 siswa D. 25 siswa
6. Pada suatu kelas yang terdiri atas 40 siswa, setiap siswa diminta untuk
memilih tempat study tour. Sebanyak 22 siswa ingin ke pantai dan 20
siswa ingin ke gunung. Banyak siswa maksimal dan minimal yang
memilih keduanya…
A. 20 dan 0 C. 18 dan 0
B. 20 dan 2 D. 18 dan 2
7. Misalkan n(A) = 10 dan n(B) = 4. Nilai terbesar dan terkecil yang mungkin
untuk n(A – B) adalah…
A. 10 dan 5 C. 9 dan 5
B. 10 dan 6 D. 9 dan 6
8. Misalkan n(A) = 10 dan n(B) = 4. Nilai terbesar dan terkecil yang mungkin
untuk n(A ∩ B) adalah…
A. 10 dan 0
B. 10 dan 4
C. 4 dan 0
D. 3 dan 0
9. Di kelas yang terdiri atas 30 siswa, 7 siswa sudah pernah pergi ke Medan,
11 siswa sudah pernah pergi ke Cirebon, dan 4 siswa sudah pernah pergi
ke Medan dan Ciberon. Banyak siswa di kelas tersebut yang belum
pernah pergi ke Medan maupun ke Cirebon adalah…
A. 23 siswa
B. 20 siswa
C. 16 siswa
D. 12 siswa
10. Di suatu kelas yang terdiri atas 24 siswa, 17 siswa suka lari dan 13 siswa
suka senam. Jumlah paling sedikit siswa yang suka keduanya adalah…
A. 6 siswa
B. 13 siswa
C. 16 siswa
D. 17 siswa
11. Di kelas terdapat 24 siswa, 17 siswa suka lari, 13 siswa suka senam, dan 8
siswa suka jalan cepat. Jumlah kemungkinan paling sedikit siswa yang
menyukai lebih dari satu macam kegiatan tersebut adalah…
A. 6
B. 8
C. 10
D. 14
12. himpunan A, B, dan C adalah himpunan siswa yang masing-masing sudah
pernah pergi ke Anyer, Bali, dan Cirebon. Banyak anggota dari masing-
masing bagian tersebut dituliskan dalam diagram Venn berikut.
13. Berdasarkan diagram Venn pada soal nomor (12), banyak siswa yang
sudah pernah pergi tepat ke satu kota adalah…
A. 10 siswa
B. 13 siswa
C. 15 siswa
D. 16 siswa
14. Dari suatu kelas yang terdiri atas 50 siswa, 22 siswa sudah pernah pergi
ke kota A, 15 siswa sudah pernah ke kota B, dan 14 siswa sudah pernah
ke kota C. jika 9 siswa sudah pernah pergi tepat ke dua kota dan 1 siswa
sudah pernah pergi ke tiga kota, banyak siswa yang belum pernah pergi
ke salah kota tersebut adalah…
A. 8 siswa
B. 9 siswa
C. 10 siswa
D. 20 siswa
15. Dari suatu kelas, 10 siswa pernah ke kota A, 11 siswa pernah ke kota B,
dan 14 siswa pernah ke kota C. jika 3 siswa sudah

Anda mungkin juga menyukai