Anda di halaman 1dari 8

SISTEM MATEMATIKA

Sistem matematika adalah himpunan unsur-unsur dengan operasi yang didefinisikan. Operasi-
operasi yang telah kita kenal antara lain: ,  dan logaritma. Sedangkan sebagian
himpunan dalam aljabar adalah himpunan-himpunan bilangan.

Himpunan-himpunan bilangan secara skematis terlihat seperti pada bagan berikut:


Bilangan Kompleks
Bilangan Kompleks adalah sekumpulan bilngan imajiner dan real.Dalam matemetika bilangan
kompleks adalah bilangan yang berbentuk a+bi.

Dimana a dan b adalah bilangan real, dan i adalah bilnagan imajiner tertentu yang mempunyai sifat

i2 = −1. Bilangan riil a disebut juga bagian riil dari bilangan kompleks, dan bilangan real b disebut
bagian imajiner.Jika pada suatu bilangan kompleks, nilai b adalah 0, maka bilangan kompleks tersebut
menjadi sama dengan bilangan real a.

Sebagai contoh, 3 + 2i adalah bilangan kompleks dengan bagian riil 3 dan bagian imajiner 2i.Bilangan
kompleks dapat ditambah, dikurang, dikali, dan dibagi seperti bilangan riil; namun bilangan kompleks
juga mempunyai sifat-sifat tambahan yang menarik. Misalnya, setiap persamaan aljabar polinomial
mempunyai solusi bilangan kompleks, tidak seperti bilangan riil yang hanya memiliki sebagian.

Bilangan Imajiner:

Bilangan imajiner merupakan bilangan akar pangkat negative.Bilangan itu adalah .

Bilangan real:

Bilangan real adalah sekumpulan bilangan rasional dan bilangan irrasional.Bilangan itu
contohnya: 2-log 5.

5/3+

a.Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai a/b dimana a, b bilangan
bulat dan b tidak sama dengan 0. Bilangan bisa dikatakan dapat dibagi menjadi 2 sekup besar
yaitu bilangan rasional dan bilangan irasional. Bila kita mengatakan bilangan rasional berarti di
dalamnya sudah mencakup bilangan-bilangan lain seperti: bilangan bulat, bilangan asli, bilangan
cacah, bilangan prima dan bilangan-bilangan lain yang menjadi subset dari bilangan rasional.

Contoh dari bilangan rasional:

Jika a/b = c/d maka, ad = bc.Contohnya : ¾,2/3,5/6,dll.Pecahan-pecahan termasuk


bilngan rasional.
b.Bilangan Irrasional : bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk p/q. Dengan p dan q
bilangan bulat,q . Bilangan irrasional merupakan bentuk pembagian dua buah bilangan bulat
dengan decimal Dalam matematika, bilangan irasional adalah bilangan riilyang tidak bisa
dibagi (hasil baginya tidak pernah berhenti). Dalam hal ini, bilangan irasional tidak bisa
dinyatakan sebagai a/b, dengan a dan b sebagai bilangan bulat dan b tidak sama dengan nol. Jadi
bilangan irasional bukan merupakan bilangan rasional. Contoh yang paling populer dari bilangan
irasional ini adalah bilangan π, ,2log 3.

Bilangan π sebetulnya tidak tepat, yaitu kurang lebih 3.14, tetapi

= 3,1415926535.... atau
= 3,14159 26535 89793 23846 26433 83279 50288 41971 69399 37510...

Untuk bilangan :

= 1,4142135623730950488016887242096.... atau
= 1,41421 35623 73095 04880 16887 24209 69807 85696 71875 37694 80731 76679
73798…

   Bilangan-bilangan real
Sekumpulan bilangan (rasional dan irasional) yang dapat mengukur panjang, bersama-sama
dengan negatifnya dan nol kita namakan bilangan-bilangan real.Pada garis bilangan tersebut
terdapat titik asal yang diberi lambang 0 (nol) sebagai titik awal untuk mengukur jarak ke arah
kanan atau kiri.
    Operasi pada Bilangan Real
a)      Operasi penjumlahan
Contoh:
1.      4 + 6 = 10
2.      4 + (-6 ) = -2
b)      Operasi pengurangan
Contoh:
1.      -6 – 4 = -6 + (-4) = -10 $
2.      3. -6 – 4 = -6 + (-4) = -10 $

c)      Operasi perkalian


Contoh:
1.      6 . 4 = 24
2.      6. (-4) = -24
3.      (-6).(-4) = 24

d)     Operasi pembagian


Contoh:
1. 26/-2= -13
2. 75/3=25
3. 42/-2=-21

Menghitung persentase:
a) Komisi
Komisi adalah pendapatan yang besarnya tergantung pada tingkat penjualan yang dilakukan.
Contoh:
Seorang salesman akan mendapatkan komisi sebesar 15 % jika ia mampu menjual barang senilai
Rp. 2.000.000,00. tentukan besarnya komisi yang diterima?
Komisi = 15 % x Rp. 2.000.000
Jadi besarnya komisi yang diterima sebesar. Rp. 300.000,00

b) Diskon
Diskon adalah potongan harga.
Contoh:
Menjelang miladnya, sebuah toko serba ada memberikan diskon sebesar 25% untuk semua
produk.Jika kita berbelanja senilai Rp. 800.000,00, berapa kita harus membayar?

Jawab:
Diskon = 25 % x Rp. 800.000,00=200.000,00
Jadi, kita harus membayar sebesar:
Rp. 800.000,00 – Rp. 200.000,00 = Rp. 600.000,00
c) Laba dan rugi
Laba diperoleh jika harga penjualan lebih dari harga atau biaya pembelian.
Rugi diderita jika harga penjualan kurang dari harga atau biaya pembelian.
Contoh:
Sebuah barang dibeli dengan harga Rp. 2.000.000,00, dan di jual dengan harga Rp. 2.400.000,00.
Hitunglah persentase keuntungan dari harga pembelian dan dari harga penjualan!
Jawab:
Laba = Rp. 2.400.000,00 – Rp. 2.000.000,00 = Rp. 400.000,00
Persentase keuntungan (laba) dari harga beli:
P%= Rp.400.000 x 100%=20%
Rp.2.000.000
Persentase keuntungan (laba) dari harga penjualan:
P%= Rp.400.000 x 100%=16.7%
Rp.2400.000

    Macam-macam bilangan real


1. Bilangan Asli (A)
Bilangan asli adalah suatu bilangan yang mula-mula dipakai untuk
membilang. Bilangan asli dimulai dari 1,2,3,4,…
A = {1,2,3,4,…}
2. Bilangan Genap (G)
Bilangan genap dirumuskan dengan 2n,
G = {2,4,6,8,…}
3. Bilangan Ganjil (Gj)
Bilangan ganjil dirumuskan dengan 2n -1,
Gj = {1,3,5,7,…}

4. Bilangan Prima (P)


Bilangan prima adalah suatu bilanganyang dimulai dari 2 dan
hanya dapat dibagi oleh bilngan itu sendiri dan ± 1.
P = {2,3,5,7,…}
5. Bilangan Komposit (Km)
Bilangan komposit adalah suatu bilangan yang dapat dibagi oleh
bilangan yang lain.
Km = {4,6,8,9,…}
6. Bilangan Cacah (C)
Bilangan Cacah adalah suatu bilangan yang dimulai dari nol.
C = {0,1,2,3,4,…}
7. Bilangan Bulat (B)
Bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat negatif, bilangan nol, dan
bilangan bulat positif.
B = {…,-4,-3,-2,-1,0,1,2,3,4,…}
8. Bilangan Pecahan (Pc)
Bilangan pecahan adalah suatu bilangan yang dapat dinyatakan
dalam bentuk a/b, a sebagai pembilang dan b sebagai penyebut, b ≠0
Contoh: ¾,5/6,7/8,dll.
9. Bilangan Rasional
10. Bilangan Irasional (I)
Contoh: π = 3,14159…,
11. Bilangan Khayal (Kh)
Bilangan khayal adalah suatu bilangan yang hanya bisa
dikhayalkan dalam pikiran, tetapi kenyataannya tidak ada.

  Sifat-sifat Operasi Bilangan Bulat:


a. Sifat Komutatif:
a+b=b+a
a.b = b.a
Contoh:
1. 5 + 6 = 6 + 5 = 11
2. 9 .3 = 3 . 9 = 27
b. Sifat Assosiatif:
(a + b) + c = a + (b + c)
(a . b) . c = a . (b . c)

Contoh:

1. (5 + 2) + 3 = 5 + (2 + 3) = 10
2. (5 x 2) x 3 = 5 x (2 x 3) = 30
c. Sifat Distributif Perkalian Terhadap Penjumlahan
a x (b + c) = ab + ac
Contoh:

5 x (3 + 6) = 5 . 3 + 5 . 6= 15 + 30= 45

d. Terdapat Dua Elemen Identitas

Setiap bilangan a mempunyai dua elemen identitas, yaitu 1 dan 0,


sehingga memenuhi:

a+0=a
a.1=a

e. Terdapat Elemen Invers


Setiap bialngan a mempunyai balikan atau invers penjumlahan, yaitu –
a yang memenuhi:

a + (-a) = 0
Setiap a ≠ 0 mempunyai balikan perkalian.
CONTOH:

1.  Jika a = 32 dan b = 81, maka nilai dari a3/5 .b3/4adalah ....


A. 36 B. 108 C. 216 D. 1.555 E. 2.592
2.   Bentuk sederhana dari : (32)1/5 x (1/2)–2 = ....
A. 1/2 B. 4 C. 6 D. E. 8
3.  Jika log 2 = 0,301 dan log 3 = 0,477 maka log 72 = ....
A. 0,778 B. 0,788 C. 1,658 D. 1,757 E. 1,857
4.   Nilai dari :3log + 3log 18 – 3log 6 = ....
A. –2 B. –1 C. 1 D. 2 E. 3
5.   Sebuah ruangan berbentuk persegi panjang digambar dengan skala 1 : 300, panjang 4 cm
dan lebar 2 cm, maka luas sebenarnya adalah adalah ....
A. 8 m2 B. 12 m2 C. 24 m2 D. 36 m2 E. 72 m2
6.   Nilai dari :2log 48 + 5log 50 – 2log 3 – 5log 2 adalah ....
A. –2 B. –6 C. 16/25 D. 2 E. 6
7.  Diketahui : a = 32 dan b = 27, nilai dari 4(a1/5) x 6(b–1/3) adalah ....
A. –144 B. –48 C. 8 D. 16 E. 48
8. Jika :7log 2 = p, 7log 3 = q, dan 7log 5 = r, maka 7log 150 = ....
A. p+q+r B. p+q+2r C. p+q+3r D. p+q+4r E. p+2q+r
9. Bentuk sederhana dari {(q3)2 : q4 } x q2 adalah ....
A. q2 B. q4 C. q5 D. q8 E. q
10. Jika : log 2 = a dan log 3 = b, maka log 72 = ....
A. (a+b) B. (3a+b) C. (3a+2b) D. 2(a+b) E. (2a+3b)
11. Bentuk sederhana dari r4 x (r6)1/2 : r adalah ....
A. r–4 B. r–2 C. r D. r3 E. r6
12. Jika :2log 5 = p dan 2log 9 = q maka 2log 90 = ..A. p+q B. p+q–1 C. p+q+1
D. 2p+q–1 E. p+2q+1

Anda mungkin juga menyukai