Anda di halaman 1dari 14

BILANGAN REAL

KE L O M P O K 1 :
A L A M FA Q Q I H RA M A D H A N
A R I S EP T IA N A
FU T R I A N A
H E L E N A Y O L A N D A P U T RI
M O H A M M A D F I K RI S
BILANGAN REAL
bilangan real adalah sistem bilangan yang dapat
ditulis dalam bentuk desimal. Angka desimal adalah
angka berbasis 10 yang dibentuk dari angka
0,1,2,3,4,5,6,7,8,9. Ahli matematika mendefinisikan
notase bilangan real sebagai simbol R.
Berikut contoh bilangan Real
O
1
23
12,6
1/2=0,5
E= 2,718281
Sin 60=0,866
√2=1,4142
OPERASI PADA BILANGAN REAL

Operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan


pembagian.
Operasi Penjumlahan
Contoh:
1. 4 + 6  = 10
2. 4 + (-6 ) = -2
Operasi Pengurangan
Contoh:
1. 6 –(-4) = 6 + (4) = 10
Operasi Perkalian
Contoh:
1. 6 x 4 = 24
2. 6 x (-4) = -24
Operasi Pembagian
Contoh:
1. 12 : 2 = 6
2. 8/4=8x1/4=2
MENGHITUNG PRESENTASE

Berikut ini terdapat beberapa menghitung persantase, yakni sebagai


berikut:
1.Komisi
Komisi adalah pendapatan yang besarnya tergantung pada tingkat
penjualan yang dilakukan
Contoh:
Seorang salesman akan mendapatkan komisi sebesar 15 % jika ia
mampu menjual barang senilai Rp. 2.000.000,00. tentukan besarnya
komisi yang diterima?
Jawab:
Komisi = 15 % x Rp. 2.000.000
Jadi besarnya komisi yang diterima oleh salesman itu sebesar. Rp.
300.000,00
2.Diskon
Diskon adalah potongan harga yang diberikan
Contoh:
Menjelang miladnya, sebuah toko serba ada
memberikan diskon sebesar 25% untuk semua
produk. Jika kita berbelanja senilai Rp. 800.000,00,
berapa kita harus membayar?
Jawab:
Diskon = 25 % x Rp. 800.000,00
Jadi, kita harus membayar sebesar:
Rp. 800.000,00 – Rp. 200.000,00 = Rp.
600.000,00
3.Laba
Laba diperoleh jika harga penjualan lebih dari harga atau
biaya pembelian. Rumusnya sebagai berikut  LABA =
PENJUALAN – PEMBELIAN.  Rugi diderita jika harga
penjualan kurang dari harga atau biaya pembelian.
Rumusannya sebagai berikut
RUGI = PEMBELIAN – PENJUALAN
Contoh:
Sebuah barang dibeli dengan harga Rp. 2.000.000,00,
dan di jual dengan harga Rp. 2.400.000,00. Hitunglah
persentase keuntungan dari harga pembelian dan dari
harga penjualan!
Jawab:
Laba = Rp. 2.400.000,00 – Rp. 2.000.000,00 = Rp.
400.000,00
Persentase Keuntungan (Laba) dari Harga
Beli
Persentase keuntungan (laba) dari harga penjualan:
P%= Rp.400.000   x 100%=16.7%
        Rp.2400.000
MACAM MACAM BILANGAN REAL

Berikut ini terdapat beberapa macam-macam bilangan real, yakni sebagai berikut:
Bilangan Asli (A)
Bilangan asli adalah suatu bilangan yang mula-mula dipakai untuk
membilang. Bilangan asli dimulai dari 1,2,3,4,…
A = {1,2,3,4,…}
Bilangan Genap (G)
Bilangan genap dirumuskan dengan 2n, nÎA
G = {2,4,6,8,…}
Bilangan Ganjil (Gj)
Bilangan ganjil dirumuskan dengan 2n -1, nÎA
Gj = {1,3,5,7,…}
Bilangan Prima (P)
Bilangan prima adalah suatu bilangan yang dimulai dari 2 dan
hanya dapat dibagi oleh bilangan itu sendiri dan ± 1
P = {2,3,5,7,…}
Bilangan Komposit (Km)
Bilangan komposit adalah suatu bilangan yang dapat dibagi
oleh bilangan yang lain
Km = {4,6,8,9,…}
Bilangan Cacah (C)
Bilangan Cacah adalah suatu bilangan yang dimulai dari nol
C = {0,1,2,3,4,…}
Bilangan Bulat (B)
Bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat negatif, bilangan nol,
dan bilangan bulat positif.
B = {…,-4,-3,-2,-1,0,1,2,3,4,…}
Bilangan Pecahan (Pc)
Bilangan pecahan adalah suatu bilangan yang dapat dinyatakan
dalam bentuk a/b, a sebagai pembilang dan b sebagai penyebut,
dengan a dan b ÎB serta b ≠0
Bilangan Rasional (Q)
Bilangan rasional adalah suatu bilangan yang dapat
dinyatakan dalam bentuk , a dan b ÎB serta b ≠0.
(Gabungan bilangan bulat dengan himpunan bilangan
pecahan)
Bilangan Irasional (I)
Bilangan irasional adalah suatu bilangan yang tidak dapat
dinyatakan dalam bentuk , a dan b ÎB serta b ≠0.
Contoh:  π = 3,14
Bilangan Real (R)
Bilangan real adalah suatu bilangan yang terdiri dari
bilangan rasional dan bilangan irasional. Bilangan real
biasanya disajikan dengan sebuah garis bilangan.
Contoh:
-1         -2         -3         0          1          2          3          4
SIFAT SIFAT BILANGAN BULAT
Sifat Komutatif
a + b = b + a
a.b = b.a
Contoh:
1. 5 + 6 = 6 + 5 = 11
2. 9 . 3  = 3 . 9  = 27
Sifat Assosiatif
(a + b) + c = a + (b + c)
(a . b) . c = a . (b . c)
Contoh:
1. (5 + 2) + 3 = 5 + (2 + 3) = 10
2. (5 x 2) x 3 = 5 x (2 x 3) = 30
Sifat Distributif Perkalian Terhadap Penjumlahan
a x (b + c) = ab + ac
Contoh:
5 x (3 + 6) = 5 . 3 + 5 . 6= 15 + 30= 45
Sifat Distributif Perkalian Terhadap Penjumlahan
a x (b + c) = ab + ac
Contoh:
5 x (3 + 6) = 5 . 3 + 5 . 6= 15 + 30= 45
Terdapat Dua Elemen Identitas
Setiap bilangan a mempunyai dua elemen identitas, yaitu
1 dan 0,sehingga memenuhi:
a + 0 = a
a . 1 = a
Terdapat Elemen Invers
Setiap bilangan a mempunyai balikan atau invers
penjumlahan, yaitu –a yang memenuhi:
a + (-a) = 0
Setiap a ≠ 0 mempunyai balikan perkalian.

Anda mungkin juga menyukai