Anda di halaman 1dari 17

Sistem

bilangan real
Member of group 1

Andi Muh. Mahdi Alamsyah [220209501067] Diva Nurul Azilah[220209501075]


Rafiqah Ameliah Kasim[220209501068] Muh. Alief Nur Hidayah Rani[220209501032]
Amelia Syamsuddin[220209501033] Adam Ramadhan [220209501059]
Muhammad Dwi Andika[220209501048] Fahreza Hapiwaty[220209501066]
Sri rahayu[220209501069] M. Ilham [220209501063]
Dimas Prayoga[220209501064] Muh. Rahmat Wahyudi [220209501055]
Pegertian bilangan
real
Bilangan real adalah bilangan dapat menggunakan bilangan dalam operasi numerik seperti biasa. Bilangan
real disebut juga dengan bilangan riil dan diwakili oleh simbol R. Pada bagian selanjutnya, kita akan
membahas klasifikasi sistem bilangan real.

Bilangan riil dalam matematika merupakan bilangan yang dapat dituliskan dalam bentuk desimal, seperti 2.4871773339 …
atau 3.25678. Bilangan real meliputi bilangan rasional, seperti 42 dan −23/129, dan bilangan irasional, seperti π. Bilangan real
juga dapat direpresentasikan sebagai titik pada garis digital

Standar modern matematika murni tidak cukup ketat untuk deskripsi bilangan riil ini. Salah satu perkembangan
matematika terpenting di abad ke-19 adalah penemuan definisi yang cukup ketat dari bilangan real dan kesadaran
bahwa diperlukan definisi yang lebih baik. Definisi aksiomatik standar saat ini menyatakan bahwa bilangan real
membentuk bidang Archimedes unik, yang sepenuhnya teratur
Sisteam bilangan
real
Bilangan real
-17, -4, 0, π, 85

Bilangan tak rasional Bilangan rasional


-√3, √2, π, 5,121314 -8, 42, -11/12, 0, 24/25, 18

Bilangan bulat (integer)


-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3

Bilangan bulat negatif Nol Bilangan bulat positif


-5, -4, -3, -2. -1 0 1. 2, 3, 4, 5……
Apa itu bilangan
realsistem bilangan adalah sebagai berikut.
Beberapa contoh bilangan riil yang diklasifikasikan menurut
Bilangan riil, seperti √2, √5, √8, dll.
Bilangan rasional, seperti 2/3, 3/7, 11/23, 17/39, dll.
Integer, seperti -2, 3, 0, 7, -4 dan lainnya.

Bilangan bulat dapat dibagi menjadi beberapa kategori:


Integer negatif, mis. , -4, -3, -2, -1
Angka netral adalah angka 0.
Bilangan bulat positif adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6. . .

Selain ketiga kelompok di atas, bilangan bulat juga dapat dibagi menjadi kelompok-kelompok berikut.
bilangan prima
Bilangan prima adalah bilangan yang hanya memiliki dua pembagi, yaitu bilangan 1 dan bilangan itu sendiri. Contoh bilangan
prima adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, dst.

Bilangan komposit
Bilangan komposit adalah bilangan yang faktor pembaginya lebih besar dari 2. Beberapa contoh bilangan komposit adalah 4,
6, 8, 12, 15, dll.
Operasi bilangan real
Untuk setiap bilangan real a , b dan c
berlaku sifat urutan berikut :
•a<b⇒a+c<b+c
•a<b⇒a-c<b-c
• a < b , c > 0 ⇒ ac < bc
• a < b , c < 0 ⇒ ac > bc
• a > 0 ⇒ > 1/a > 0
•Jika a dan b bertanda sama maka a < b ⇒ 1/b < 1/a
Penambahan
Jika a, b, maka jumlah dari a dan b dinyatakan sebagai “a + b”. a dan b masing-masing disebut istilah. Sifat operasi penjumlahan:
1. Pesanan tertutup, Jika a, b hanya ada satu bilangan bulat yaitu c, maka a + b = c
2. Pertukaran (Exchange), Jika a, b, maka a + b = b + a
3. Association (pengelompokan), Jika a, b, c, maka a + (b + c) = (a + b) + c
4. Penambahan distribusi (spread), Jika a, b, c, maka a × (b + c) = ab + ac
5. Memiliki rasa identitas, 0 adalah elemen yang diidentifikasi dengan penjumlahan, yang berarti a + 0 = 0 + a = a
6. Kebalikan dari penjumlahan, Untuk setiap a, ada (-a), dan menambahkannya bersama-sama akan menghasilkan elemen
identitas, yaitu nol (0). Yaitu a + (-a) = (-a) + a = 0
Pengurangan

Jika a, b, pengurangan a dan b dinyatakan sebagai “a-b”. Aturan pengurangan:


1. Pesanan tertutup, Jika a, b hanya ada satu bilangan bulat yaitu c, maka a-b = c
2. Untuk bilangan bulat a dan b, terapkan: a-b = a + (-b) Dengan kata lain, mengurangi b dari a sama dengan menjumlahkan
invers dari b ke a.
3. Pertukaran (pertukaran) tidak cocok untuk operasi pengurangan, Jika a, b, maka a-b ≠ b-a
4. Atribut terkait (pengelompokan) tidak cocok untuk operasi pengurangan. Jika a, b, c, maka a- (b-c) ≠ (a-b) -c
5. Penurunan distribusi (difusi), Jika a, b, c, maka a × (b-c) = ab-ac
6. Atribut pengurangan adalah nol (0)
a-0 = a
0-a = -a
0-0 = 0
Perkalian
Jika a, b, perkalian a dan b dinyatakan sebagai “a × b”. a dan b masing-masing disebut faktor. Sifat perkalian adalah sebagai
berikut:
1. Pesanan tertutup, Jika a, b hanya ada satu bilangan bulat yaitu c, maka a × b = c
2. Pertukaran (Exchange), Jika a, b, maka a × b = b × a
3. Association (pengelompokan), Jika a, b, c maka a × (b × c) = (a × b) × c
4. Distribusi perkalian dan penjumlahan (dispersi), Jika a, b, c maka a × (b + c) = ab + ac
5. Memiliki rasa identitas, Ada angka 1 yang merupakan elemen identitas perkalian, yang artinya a × 1 = 1 × a = a

Pembagian
Jika a, b, bagian a dan b dinyatakan sebagai “a: b” dengan b ≠ 0. Aturan pembagiannya adalah:
1. a × (b: c) = (a × b): c, Misalnya: 2 × (4: 2) = (2 × 4): 2 = 4
2. (a × b): (c × d) = (a: c) × (b: d), Contoh: (4 × 8): (2 × 4) = (4: 2) × (8: 4) = 2 × 2 = 4
3. a: (b: c) = a × (b: c), Contoh: 8: (10: 5) = 8 × (10: 5) = 8 × 2 = 16
Sifat bilangan real

sifat penjumlahan perkalian


Tertutup a + b = bilangan real a × b = bilangan real

Asosiatif a + b = bilangan real a × (b × c)  =  (a × b) × c

Komutatif a + b  =  b + a a × b  =  b × a

Mempunyai unsur identitas a + 0  =  a a × 1  =  a

Setiap bilangan punya invers a + (−a)  =  0 a × (1/a) = 1, dengan a ≠ 0

a × (b + c)  =  (a × b) + (a
Distributif  × c)
Pembagi Nol Tidak berlaku
Macam – macam bilangan real

Dalam sistem bilangan matematika, bilangan riil terdiri dari dua sistem bilangan, yaitu:

Bilangan rasional

Seperti disebutkan di atas, bilangan rasional adalah sistem bilangan yang dapat diekspresikan dalam bentuk
pecahan a / b, di mana a dan b adalah bilangan bulat, dan b ≠ 0. Misal: -1.25; 0; 23; 1.25; dan lainnya.

Bilangan Irasional

Bilangan irasional adalah suatu sistem bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan a / b
tetapi dapat dinyatakan dalam bentuk desimal. Misalnya:

π (phi) = 3.14159 26535 89793 …

e (Euler) = 2,7182818 …
Sifat – sifat operasional dan
contohnya
Jika a, b, dan c adalah elemen dari himpunan bilangan real, sifat berikut berlaku.
Penjelasan Penjumlahan Perkalian
Tertutup a + b = bilangan real a × b = bilangan real
contoh : 2 + 3 = 5 contoh : 2 × 3 = 6
Distributif a × (b + c) = (a × b) + (a × 
Asosiatif a + (b + c) = (a + b) + c c)
a × (b × c) = (a × b) × c
contoh : contoh :
2 + (3 + 5) = (2 + 3)+ 5 contoh : 2 × (3 + 5) = (2 × 3) + (2
2 + (8) = (5) + 5 × 5)
10 = 10 2 × (3× 5) = (2 × 3) × 5 2 × (8) = (6) + 10
2 × (15) = (6) × 5 16 = 16

30 = 30 Pembagi Nol Tidak berlaku


Komutatif a + b = b + a a × b = b × a
contoh : 2 + 3 = 3 + 2 contoh : 2 × 3 = 3 × 2
=5 =6
Mempunyai a + 0 = a a × 1 = a
unsur identitas contoh : 2 + 0 = 2 contoh : 2 × 1 = 2
Setiap bilangan a + (−a) = 0 a × (1/a) = 1, dengan a ≠
punya invers contoh : 5 + (-5) = 0 0
contoh : 2 × (1/2) = 1
Macam – macam
bilangan real
1. Bilangan Rasional
Seperti disebutkan di atas, bilangan rasional adalah sistem bilangan yang dapat diekspresikan dalam bentuk pecahan
a / b, di mana a dan b adalah bilangan bulat, dan b ≠ 0. Misal: -1.25; 0; 23; 1.25; dan lainnya.
 
2. Bilangan Irasional
Bilangan irasional adalah suatu system bilangan yang tidak dapat dinyatakakan dalam bentuk pecahan a/b tetapi
dinyatakan dalam bentuk decimal. Misalnya :
π (phi) = 3.14159 26535 89793 …
e (Euler) = 2,7182818 …
3. Bilangan Real
Yakni bilangan asli yang terdiri dari seluruh bilangan bulat positif yang dimulai dari angka (1,2,3,4,….n).
 
4. Bilangan Bulat
Yakni bilangan asli yang terbagi menjadi positif (0,1,2,3,4…..n), dan negative (-1,-2,-3…n).
5. Bilangan Pecahan
Yakni bilangan asli dalam bentuk pecahan yang ditandai dengan garis per, misalnya 2/3, ¼, 1 ½ , dan lain
sebagainya.
 
6. Bilangan Desimal
Yakni bilangan asli yang memiliki tanda koma, misalnya 0,5; 3,4; 26,7; dan sebagainya
Bilangan yang tidak termasuk
Adapun bilangan yang tidak termasuk dalam bilangan real
himpunan bilangan real disebut bilangan imajiner (imaginary number).
Bilangan imajiner adalah bilangan yang dapat didefinisikan dengan i² = -1, dengan i merupakan simbol angka imajiner.
Nilai bilangan imajiner dapat diperoleh melalui persamaan kuadratik berikut.
x² + 1 = 0
x² = -1
x = √-1
Perpangkatan dengan bilangan bulat terhadap angka imajiner membentuk pola yang teratur, berikut ilustrasinya.

Imajiner Nilai i³ = (i × i) × i = -1 × i = Bilangan imajiner merupakan bagian dari bilangan kompleks
-i
-i berikut 10 contoh bilangan imajiner.
i⁻³ i
i⁴ = i³ × i = -i × i = 1 1
i⁻² -1
i⁵ = i⁴ × i = 1 × i = i i  i  4 + 3i
i⁻¹ -i  -i  8 - 7i
i⁶ = i⁵ × i = i × i = -1 -1  7i  7 + 8i
i⁰ 1  -5i  -9 + 8i
 4i  i³
I i

i² = i × i = -1 -1 Bilangan kompleks adalah sistem bilangan dalam ilmu matematika yang
dinotasikan dengan a + bi, dengan a, b merupakan bilangan real dan i merupakan
angka imajiner.
Bilangan biner dan
konversinya
Bilangan biner merupakan sistem bilangan berbasis 2 yang mana penulisannya menggunakan 2 simbol angka, yaitu 0 dan 1.
Sistem bilangan biner modern pertama kali ditemuka oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Istilah bilangan biner kerap
disebut juga dengan bit, atau binary digit. Berikut contoh penghitungan bilangan biner pada sistem coding 1 byte:
Berikut contoh penghitungan bilangan biner pada sistem coding 1 byte:
9 00001001
Bentuk desimal Bentuk biner 8 bit (1 byte)
10 00001010
0 00000000
11 00001011
1 00000001
12 00001100
2 00000010
13 00001101
3 00000011
14 00001110
4 00000100
15 00001111
5 00000101
16 00010000
6 00000110 Dalam penghitunggannya, bilangan biner dimulai dari 00000000
untuk sistem bilangan biner 8 bit (1 byte). Selanjutnya,
7 00000111
penghitungan tersebut berlanjut hingga mencapai angka maksimal
8 00001000 11111111.
Contoh Soal Bilangan Real

1. Tentukan jenis sekumpulan angka dari kumpulan angka berikut.


{2, 4, 6, 8, 10, 12}
{2,3,5,7,7,11,13,17}
{1, 3, 5, 7, 9}

{2,4,6,8,10,12} = kumpulan bilangan genap positif kurang dari 14.


{2, 3, 5, 7, 11, 13, 17} = kumpulan bilangan prima kurang dari 19.
{1, 3, 5, 7, 9} = kumpulan bilangan ganjil kurang dari 10.

2. Sebutkan 5 contoh numerik berikut:

Contoh bilangan prima = {2, 3, 5, 7, 11, 13}


Contoh bilangan majemuk = {4, 6, 9, 12, 15}
Contoh kuadrat = (1, 4, 9, 16, 25)
1. Tentukan himpunan penyelesaian dari 2. Tentukan himpunan penyelesaian dari  
 13 ≥ 2x – 3 ≥ 5
-2x < 6 – 4x ≤ 8
Jawab :
Jawab :
13 ≥ 2x – 3 ≥ 5
-2 – 6 < - 4x ≤ 8 – 6
5 ≤ 2x – 3 ≤ 13
-8 < - 4x ≤ 2 :
5 + 3 ≤ 2x ≤ 13 + 3
=2>x≥-½
8 ≤ 2x ≤ 16 : 2
-½≤x<2
=4≤x≤ 8 HP = { - ½ ≤ x < 2 }
HP = { 4 ≤ x ≤ 8 }
3. Tentukan himpuna penyelesaian dari
2x2 - 5x – 3 < 0
Jawab :
( 2x + 1 ) ( x – 3 ) <
2x + 1 = 0 atau x – 3 = 0
2x = -1 x=3
X=-½ x=3
HP = { - ½ < x < 3 }
Thank
you!

Anda mungkin juga menyukai