Anda di halaman 1dari 12

MODUL 5

Hubungan Perbandingan Antar Bilangan

OLEH :

TIM DOSEN
PENGAMPU

MATEMATIKA EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BOROBUDUR
JAKARTA
2021
Modul 5
Hubungan Perbandingan Antar Bilangan

Pada pertemuan kali ini akan dibahas bagaimana bilangan nyata


saling berhubungan secara relatif. Hubungan perbandingan antara bilangan
bekerja dengan empat macam tanda ketidaksamaan , dengan tanda tanda
sebagai berikut :

< melambangkan lebih kecil dari


> Melambangkan lebih besar dari
≤ melambangkan lebih kecil dari atau sama dengan
≥ melambangkan lebih besar dari atau sama dengan

Bilangan nyata mempunyai sifat hubungan perbandingan sebagai berikut :

A.Sifat hubungan perbandingan


Sifat hubungan perbandingan bilangan bilangan nyata ada 4 yaitu:
1. Jika a ≤ b , maka -a ≥ -b , sedangkan jika a≥ b , maka -a ≤ -b.

Contoh :
Bilangan a=5 dan bilangan b=7 , maka a< b sebab 5<7 dan jika
-a=-5 dan -b = -7 maka -a > -7 , sedangkan jika a=9 dan b=6 maka
a> b sebab 9>6 dan -a < -b sebab -9 < -6
2. Jika a ≤ b dan x ≥ 0 maka x.a ≤ x.b , sedangkan jika a ≥ b dan x ≥ 0
, maka x.a ≥ x.b .
Contoh :
Bilangan a = 5 dan b =7 serta x=4 maka a.x < b.x , sebab 5.4 =20
dan 4.7 = 28 jadi 20< 28 , sedangkan jika a=9 dan b=6 dan x= 2 ,
maka x.a > x.b sebab 2.9= 18 dan 2.6 = 12 ,jadi 18> 12 .
3. Jika a≤ b dan x ≤ 0 , maka x.a ≥ x.b , sedangkan jika a ≥. b dan x ≤
0, maka x.a ≤ x.b
Contoh :
Jika a=3 dan b =5 serta x= -2 ,maka x.a > x.b , sebab (-2).3 =-6 dan
(-2). 5= -10 , sehingga -6 > -10 . Sedangkan jika a=7 dan b=4 , serta
x= - 2 ,maka x.a < x.b sebab (-2) .7=-14 dan (-2).4=-8 ,sehingga
-14 < -8
4. Jika a ≤ b dan c ≤ d , maka a + c ≤ b+d , sedangkan jika a ≥ b
dan c ≥ d , maka a+ c ≥ b+d
1
Contoh :
Jika a= 5 , b= 8 ,c = 3 dan d = 4 , maka a+c < b + d , sebab 5+3=8 ,
8+4 = 12 , sehingga 8 < 12 . dan jika a = 7 ,b=5 ,c =4 dan d = 2, maka
a + c > b+ d , karena 7+ 4=11 dan 5 +2 = 7 , sehingga 11 > 7 .

B.Operasi Bilangan
Bilangan nyata jika dioperasikan memenuhi kaidah kaidah tertentu .
Kaidah operasi penjumlahan dan perkalian bilangan nyata yang harus dipenuhi
adalah sebagai berikut :
1. Kaidah komulatif
Dalam penjumlahan dan perkalian dua bilangan a dan b , perubahan
urutan kedua bilangan tidak mengubah hasilnya.
- Penjumlahan --- a + b = b + a
== 5 + 6 = 6 + 5
- Perkalian ----- a x b = b x a
== 5 x 7 = 7 x 5

2. Kaidah Asosiatif
Dalam penjumlahan dan perkalian tiga bilangan atau lebih a,b,c ,......,
perubahan cara pengelompokan bilangan tersebut tidak akan
mengubah hasil .

- Penjumlahan ------- (a + b ) + c = a + ( b + c )
=== (5 + 7 ) + 8 = 5 + ( 7 + 8 )
- Perkalian --------- (a x b ) x c = a x ( b x c )
=== (5 x 7 ) x 8 = 5 x ( 7 x 8 )

3. Kaidah Pembatalan
Jika jumlah a dan c sama dengan jumlah b dan c , maka a sama dengan b
, dengan kata lain ; jika a + c = b+ c maka a = b

2
Demikian juga jika hasil kali a dan c sama dengan hasil kali b dan c ,
dimana c adalah bilangan nyata bukan nol , maka a sama dengan b ,
jadi : a.c = b.c ( c ≠ 0 ) , maka a = b

4. Kaidah Distribusi

Perkalian bilangan a terhadap jumlah ( b + c ) , hasilkalinya sama


dengan jumlah hasil kali ab dan hasil kali ac . Dengan kata lain kasil kali
sebuah bilangan terhadap suatu penjumlahan adalan sama dengan
jumlah hasilkali – hasilkalinya.
a ( b + c ) = ab + ac
3( 7 + 8 ) = (3x7) +(3x8)

5. Unsur Penyama

Unsur penyama dalam penjumlahan ( pengurangan ) adalah bilangan


nol . sebab jumlah ( selisih ) antara suatu bilangan tertentu dan nol
adalah bilangan itu sendiri .

a ± 0 = a ----- 3 ± 0 = 3

Unsur penyama dalam perkalian ( pembagian ) adalah bilangan satu ,


sebab hasil kali ( hasil bagi ) antara satu bilanagn tertentu dan satu
adalah bilangan itu sendiri .

a x 1 = a == a : 1 =a
5 x 1=5 === 5 : 1 = 5

6. Kebalikan

Setiap bilangan nyata memiliki sebuah balikan penambah ( Additive


inverse ) , jumlah antara bilangan tertentu dan balikan penembahnya
adalah sama dengan nol.

a + (- a ) = 0 ======== 5 + (- 5 ) = 0
3
Bilangan -5 disebut balikan penambah 5 atau negatif dari 5 .

Setiap bilangan nyata bukan nol mempunyai sebuah balikan pengali (


multiplicative inverse ) , hasil kali bilangan tertentu terhadap balikan
pengalinya adalah sama dengan satu.

a x = 1 ======== 3 x =1

Bilangan disebut balikan pengali 3

C. Operasi Tanda

Pada operasi tanda dibahas bagaimana pengoperasian bilangan bilangan


berkenaan dengan tanda tanda yang melekat pada bilangan tersebut.

1. Operasi penjumlahan
a. Jumlah dua bilangan positif (+a) dan (+b) adalah sebuah bilangan
positif baru (+c) yang nilainya lebih besar.

( + a ) + ( + b ) = ( + c ) === (+5) + ( + 6) = ( + 11)

b. Jumlah dari dua bilangan negatif ( -a ) dan ( -b ) adalah sebuah


bilangan negatif baru (- c ) yang nilainya lebih kecil

( -a ) + ( - b ) = ( - c ) ===== ( - 3 ) + ( - 5 ) = ( - 8 )

c. Jumlah bilangan positif (+a) dan bilangan negatif ( -b ) adalah


bilangan positif ( + c ) jika bilangan a lebih besar dari b , atau
bilangan (-d) jika a lebih kecil dari b.

(+a) + (-b) = (+c) jika |a| > |b|=== (+8) + (-4) = (+4)
Atau
(+a) + ( -b)= (-d) jika |a| < |b| === (+5) + (-7) = (- 2)

4
d. Jumlah dari bilangan negatif (-a) dan bilangan positif ( + b) adalah
bilangan bilangan positif (+c) jika bilangan a lebih kecil dari
bilangan b atau bilangan negatif (-d) jika bilangan a lebih besar dari
bilangan b.

(-a ) + (+b) = (+c) jika |a| < | b| === (-5) + (+9) = ( + 4)


Atau
(-a) + ( +b) = (-d) jika | a| > |b|=== (- 8) + ( +5) = ( -3)

2. Operasi pengurangan

a. Selisih dua bilangan positif (+a) dan (+b) adalah bilangan positif ( +c)
jika bilangan a lebih besar dari bilangan b atau bilngan negatif (-d)
jika bilangan a lebih kecil dari bilangan b

(+a) - ( +b ) = (+c) jika |a| > | b| == (+7) – (+3) = ( +4)


Atau
(+a) - ( + b ) = (-d ) jika |a| < |b| == (+5 ) – ( +8) = (-3)

b. Selisih antara dua bilangan negatif (-a) dan (-b) adalah bilangan
positif (+c) jika bilangan a lebih kecil dari bilangan b atau bilangan
negatif ( - d ) jika bilangan a lebih besar dari bilangan b.

(-a ) - (-b) = ( + c) jika |a| < |b| === (-3) – (-5)= (+ 2)


Atau
(-a) - (- b ) = ( - d) jika |a| > | b| ---- (-8) – (-6) = (-2)

c. Selisih antara bilangan positif (+a) dan bilangan negatif (-b) -


penjumlahan dua bilangan positif.

( +a ) - ( -b ) = ( -c)
( +3) - ( -7 ) = ( + 10 )

d. Selisih antara bilangan negatif (-a ) dan bilangan positif (+b ) adalah
sebuah bilangan negatif baru (-c) , operasi ini identik dengan
5
penjumlahan dua bilangan negatif.

(- a ) - ( + b ) = ( -c )
(-7 ) - ( +3 ) = ( -10 )

3. Operasi perkalian

a. Hasil kali antara dua bilangan positif (+a ) dan ( + b ) , serta antara
dua bilangan negatif (-a ) dan (-b) , menghasilkan sebuah bilangan
positif (+c)

( +a ) x ( +b ) = ( + c ) (-a) x ( -b) = ( +c )
( + 3) x ( + 7 ) = ( 21 ) (- 3 ) x ( -7) = ( 21 )

b. Hasil kali antara dua bilangan yang berlainan tanda (+a ) dan ( -b) ,
atau (-a ) dan ( + b ) , adalah sebuah bilangan negatif (-c )

(a ) x (-b) = (-c ) ( -a ) x (b) = ( -c )


(4 ) x (-8) = ( -32) (- 4) x ( 8 ) = ( - 32 )

4. Operasi pembagian

a. Hasil bagi antara dua bilangan positif (a) dan (b), serta antara dua
bilangan negatif (-a ) dan (-b ) , adalah sebuah bilangan positif ( c)

(a ) : ( b ) = ( c) (-a ) : (-b) = ( c )
6 : 2 = 3 ( -6 ) : ( - 2 ) = 3

b. Hasil bagi antara dua bilangan yang berlainan tanda (a) dan (-b),
atau (-a) dan (b) , adalah sebuah bilangan negatif (-c )

(a ) : ( -b ) = (-c ) (-a ) : (b ) = ( -c )
6 : (-2 ) = ( - 3 ) (-6 ) : 2 = ( -3 )

6
D. Operasi Bilangan Pecahan

Bilangan pecahan ialah bilangan rasional yang tidak bulat atau tidak
utuh. Berdasarkan cara penulisannya , bilangan pecahan dibedakan atas :

- Pecahan biasa , pecahan yang dituliskan dengan bentuk pembagian


antara dua bilangan . Pada pecahan biasa terdapat dua macam suku,
Yaitu suku terbagi ( numerator ) posisinya terletak diatas garis bagi
dan suku pembagi ( denominator ) ,terletak dibawah garis bagi .
Contoh : menunjukkan bentuk pembagian 2 : 5 ,

dimana 2 sebagai terbagi posisi diatas garis bagi dan 5 sebagai


pembagi posisi dibawah garis bagi.

- Pecahan Desimal , ditulis dengan bentuk mencantumkan angka


tertentu di belakang koma. Contoh ; 0,25 ; 0,6 ; 0,5.

Pecahan biasa dapat diubah menjadi pecahan desimal dengan melakukan


perkalian pembagi agar memperoleh angka 10 , 100 ,1000.

Contoh ; Pecahan biasa 4 , diubah ke pecahan desimal :


5
4 = x2 8 = 0, 8
5 x2 10

Berdasarkan nilai sukunya pecahan dibedakan 3 macam yaitu ;

- Pecahan layak , adalah pecahan yang nilai suku terbaginya lebih


kecil dari nilai suku pembaginya . Jika pecahan layak didesimalkan
maka angka di depan koma berupa angka 0.
Contoh ; didesimalkan 0,4

- Pecahan tidak layak adalah pecahan yang nilai suku terbaginya sama
atau lebih besar dari nilai suku pembaginya dan jika di desimalkan
angka di depan koma angka bukan nol.
Contoh ; =1 ; = 1 , 75

7
- Pecahan kompleks adalah pecahan yang pada salah satu atau kedua
sukunya trerdapat satu pecahan atau lebih ( dengan kata lain
pecahan yang mengandunga pecahan lain
Contoh :

_____
. Pecahan kompleks pada akhitnya menjadi
pecahan layak atau tidak layak.
Apabila sebuah bilangan terdiri dari sebuah bilangan bulat dan
pecahan dinamakan bilangan campuran.
Contoh : 2 adalah sama dengan 2 dan

Pecahan campuran pada hakekatnya pecahan tak layak

Prinsip prinsip operasional pecahan biasa .


a. Operasi Pemadanan
Suatu operasi memperkecil atau memperbesar pecahan tanpa
harus mengubah nilai pecahan , dengan cara mengalikan atau membagi
suku terbagi dan pembagi dengan bilangan yang sama .

= =

Contoh memperbesar pecahan


= = ; = = ; dan seterusnya

Pecahan , , adalah sepadan dan pembesaran dapat


dilqkukan secara tdk terbatas.

Contoh memperkecil pecahan.


, = ; = = ,pecahan , , adalah sepadan.

Suatu kesimpulan dari contoh di atas bahwa pembesar pecahan bersifat


terbatas ,sedangkan pengecilan pecahan bersifat terbatas ( memperkecil
hanya sampai pada suku terkecildimana kedua suku pecahan tidak mempunyai
pembagi bersama lagi berarti sdh mencapai bentuk tersederhana ).
8
b.Operasi penjumlahan dan pengurangan
Operasi penjumlahan dan pengurangan pada pecahan jika suku
pembagi kedua pecahan sama ( menyamakannya dengan mempunyai
suku pembagi bersama terkecil ( sptb) )
Contoh :
- = ; + =

+ = + =

+ = ... terlebih dahulu samakan pembaginyanya dgn spbt


pembagi . Pada soal ini spbt nya 8 dan3 . , terjadi pecahan baru yaitu;

= , x = , setelah pembaginya sama baru


dioperasikan sesuai dengan permintaan soal , yaitu ;

+ = =1

Pada bilangan campuran operasi pengurangan dan penjumlahan ,terlebih


dahulu ditambah atau dikurangi bilangan bulat dulu daru pecahannya. (jadi
tidak harus mengubah ke pecahan tidak layak ).

2 + 3 = (2+3) + ( + = 5 + = 5

c.Operasi perkalian
Pada operasi bilangan pecahan perkalian dilakukan dengan
mengalikan suku suku sejenis , terbagi dikali terbagi dan pembagi
dikali pembagi . pada pecahan campuran terlebuh dahulu
mengubah pecahan ke pecahan tak layak sebelum dikalikan.
Contoh:

x =

x = =
9
4 x 6 = x = = 28

d.Operasi pembagian
Pembagian antar pecahan dilakukan dengan 3 cara , yaitu :
- Kalikan pecahan terbagi ( pecahan yang akan dibagi ) dengan
kebalikan dari pecahan pembagi.

: = x = =

- Ubah terlebih dahulu pecahan terbagi dan pecahan pembagi ,


sehingga keduanya mempunyai suku pembagi bersama terkecil
( spbt) , batalkan spbt tersebut dan kemudian bagilah suku suku
yang tersisah

Contoh :

: = : = 5:6= , dimana bilangan 8 merupakan


spbt nya.

E. Latihan
1. Suatu bilangan memiliki nilai suku bilangan sebagai berikut , a: 9 ,b :6 ,c:8
Buktikan 6 operasi bilangan yang ada di modul.
2. Buktikan dan pilih pernyataan yang salah
a. Bilangan positif berpangkat ganjil menghasilkan bilangan positif
b. Bilangan positif berpangkat ganjil menghasilkan bilangan negatif
c. Bilangan negatif berpangkat ganjil menghasilkan bilangan negatif
3. Ubahlah pecahan dihawah ini menjadi pecahan desimal , sampai dengan
tiga angka dibelakang koma ;
a. b. c. d.
4. Tentukan spbt dari pasangan pecahan berikut ini ;
a. dan , b. dan , c. dan 4
5. Hitunglah jumlah , selisih , perkalian , dan pembagian soal nomor 4

11
6. Selesaikan soal dibawah ini;
a. x x

b. : :

7 . Suatu data a: 0,32 ; b : 0,09 ; c : 0.13 . Hitung jumlah , selisih , hasil kali ,
Dan hasil baginya.

12

Anda mungkin juga menyukai