Anda di halaman 1dari 8

1.

Penjumlahan Bilangan Bulat

a. Sifat penjumlahan bilangan bulat

1) Tertutup 4) Identitas penjumlahan adalah nol (0)


Artinya penjumlahan dua atau tiga bilangan bulat Artinya : setiap bilangan bulat jika
akan menghasilkan bilangan bulat dijumlahkan dengan nol hasilnya bilangan
a + b = c, dengan a, b dan c anggota bilangan bulat itu sendiri
contoh :
2) Komutatif (Pertukaran) −47 + 0 = −47
Jika a dan b bilangan bulat akan berlaku
a+b=b+a 5) Bilangan bulat dijumlahkan dengan
Contoh : lawannya akan menghasilkan nol (0)
4+3=3+4=7 Jika a bilangan bulat dan –a adalah
1 + (−4) = (−4) + 1 = −3 lawannya, maka berlaku
a + (−a) = −a + a = 0
3) Asosiatif (pengelompokan) Contoh :
Jika a, b dan c bilangan bulat akan berlaku : −23 + 23 = 23 + (−23) = 0
(a + b) + c = a + (b + c)
Contoh :
(9 + 3) + 14 = 9 + (3 + 14) = 26
(−8 + 12) + (−15) = -8 + (12 + (−15) = −11
2. Pengurangan Bilangan Bulat

Pengurangan bilangan bulat a oleh b sama dengan penjumlahan a dengan lawan b dapat
ditulis :
a – b = a + (−b) atau a + (−b) = a – b
Contoh :
2 – 8 = 2 + (−8) = −6
−4 – 3 = −4 + (−3)= −7

Pengurangan bilangan bulat bersifat tertutup. Misalnya a dan b bilangan bulat :


Jika a – b = c maka c bilangan bulat

CONTOH

Suhu terendah pada siang hari di Nursultan, Kazakhstan mencapai -11°C. Suhu tertinggi
pada siang hari mencapai 27°C. Suhu terendah pada malam hari mencapai -21°C. Suhu
tertinggi pada malam hari mencapai 13°C
a. Berapa selisih antara suhu tertinggi dan suhu terendah di Nursultan pada siang hari

b. Berapa selisih antara suhu tertinggi dan suhu terendah di Nursultan pada malam hari
3. Perkalian Bilangan Bulat

Perkalian adalah penjumlahan berulang. Misalkan a dan b bilangan bulat, perkalian a dan b ditulis :
𝑎𝑥𝑏= 𝑏 + 𝑏 + 𝑏 + … + 𝑏 dan 𝑏𝑥𝑎 = 𝑎 +𝑎 +𝑎 + … +𝑎
Sebanyak a suku Sebanyak b suku

CONTOH

4 x 5 = 5 + 5 + 5 + 5 = 20
5 x (−8) = (−8) + (−8) + (−8) + (−8) + (−8) = −40

Hasil perkalian bilangan bulat

Bilangan 1 Bilangan 2 Hasil Perkalian


Positif Positif Positif
Positif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Positif
Sifat perkalian bilangan bulat

1) Tertutup 4) Identitas perkalian adalah satu (1)


Artinya perkalian bilangan bulat Artinya : setiap bilangan bulat jika dikalikan
a x b = c, dengan a, b dan c anggota bilangan bulat dengan 1 hasilnya bilangan itu sendiri
contoh :
2) Komutatif (Pertukaran) −47 x 1 = −47
Jika a dan b bilangan bulat akan berlaku
axb=bxa 5) Distributif (Penyebaran)
Contoh : Jika a, b dan c bilangan bulat akan berlaku :
4 x 3 = 3 x 4 = 12 a. Distributif perkalian terhadap penjumlahan
6 x (−4) = (−4) x 6 = −24 a x (b + c) = (a x b) + (a x c)
b. Distributif perkalian terhadap pengurangan
3) Asosiatif (pengelompokan) a x (b - c) = (a x b) - (a x c)
Jika a, b dan c bilangan bulat akan berlaku : Contoh :
(a x b) x c = a x (b x c) 3 x ( 8 + 7) = (3 x 8) + (3 x 7) = 45
Contoh : 5 x ( 17 – 6) = (5 x 17) – (5 x 6) = 55
(9 x 3) x 14 = 9 x (3 x 14) = 378
(−8 x 12) x (−15) = -8 x (12 x (−15) = 1.440
4. Pembagian Bilangan Bulat
Misalkan a dan b bilangan bulat. Pembagian bilangan a oleh b ditulis :
𝒂
𝒂∶𝒃 𝒂𝒕𝒂𝒖
𝒃
a = bilangan yang dibagi dan b = bilangan pembagi

Hubungan perkalian dan pembagian adalah :


Jika a : b = c maka b x c = a dan jika b x c = a maka a : b = c

Sifat pebagian bilangan bulat Hasil pembagian bilangan bulat

1. Pembagian bilangan bulat dengan nol Bilangan 1 ( a) Bilangan 2 (b) Hasil pembagian
hasilnya tidak terdefinisi
𝒂∶𝟎= ∞ Positif Positif Positif
Positif Negatif Negatif
2. Pembagian nol (0) dengan bilangan
Negatif Positif Negatif
bulat hasilnya sama dengan nol (0)
𝟎∶𝒂=𝟎 Negatif Negatif Positif
4. Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat
Urutan pengerjaan operasi hitung bilangan bulat :
1) Operasi hitung dalam tanda kurung dikerjakan terlebih dahulu
2) Operasi perkalian dan pembagian setingkat
3) Operasi penjumlahan dan pengurangan setingkat
4) Operasi perkalian dan pembagian lebih tinggi tingkatannya dari operasi
penjumlahan dan pengurangan artinya terdapat ke empat operasi maka yang
terlebih dahulu diselesaikan adalah operasi perkalian dan pembagian
CONTOH
Tentukan hasil operasi hitung bilangan bulat berikut :
1. −𝟒𝟖 − −𝟒𝟎 : 𝟓 + −𝟕 𝒙𝟏𝟔 =

2. −𝟐𝟖 + 𝟓𝟐 : −𝟔 − −𝟓 𝒙 −𝟒 + 𝟐𝟔 =
SAMPAI KETEMU PADA MATERI BERIKUTNYA
FAKTOR BILANGAN PRIMA

Anda mungkin juga menyukai