MATEMATIKA
TOP SUKSES
UN SMP/MTs
2019
ALJABAR
Bilangan Bulat Jumlah dan Selisih Perbandingan
Pecahan Perbandingan Senilai
Bilangan Berpangkat Perbandingan Berbalik Nilai
Bilangan Bentuk Akar Skala
Pola Barisan Bilangan Aritmetika Sosial
Barisan dan Deret Aritmetika Bunga Tunggal dan Angsuran
Barisan dan Deret Geometri
B. Jenis Pecahan
4 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
Soal Bahas Pecahan
6 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
4. Aplikasi 6. Aplikasi
813 × 276 2
Jika = 3p , maka nilai p – 2 yang
Jika a ≠ 0, maka
(-2a)3 . (-2a)− 3 = ...
94 1
memenuhi adalah … ( 16a4 ) 3
A. 20 C. 22
A. -2a
2
C. -2a
B. 21 D. 23
B. 2a2 D. 22 a
Jawaban: A
Jawaban: C
813 × 276
( 3
) −
2 2
= 3p −
9 4 2 ( )
-2
3
⋅ a . - 2 3
⋅ a 3
(-2a)3 . (-2a) −
3
(3 ) × (3 )
4 3 3 6
1
=
13 4 13
⇔
(3 ) 2 4
= 3p (
16a4 ) 3
16 ⋅ a ( )
312 × 318 2
3+ −
2
3+ −
⇔ = 3p -2 3
⋅a 3
38 = 4 4
⇔ 312+18 − 8 = 3p 2 3 ⋅ a3
7 7
⇔ 322 = 3p 7 4 7 4
2 3 ⋅ a3 − −
⇔ p = 22 =- 4 4
= -2 3 3
⋅ a3 3
Jadi, nilai p – 2 = 22 – 2 = 20 2 3 ⋅ a3
= -21 ⋅ a1 = -2a
5. Aplikasi
Hasil dari (-8m2 n3 ) × (2k3 n4) adalah …
A. -16k3 m2 n12 C. 16k3 m2 n12
B. -16k m n
3 2 7
D. 16k3 m2 n7
Jawaban: B
(-8m2 n3) × (2k3 n4)
= -16k3 m2 n(3 + 4) = -16k3 m2 n7
( )
2
Jika akar pangkat dua suatu bilangan bukan merupakan c. a+ b = a + b + 2 ab
bilangan kuadrat, maka dinamakan bentuk akar. Bentuk
( b)
2
akar tersebut merupakan bilangan irasional. d. a− = a + b − 2 ab
Contoh: 2 , 3 , 5 dan lain-lain.
1. Sifat-sifat Bentuk Akar
a. a × b = a×b
b. a b × c d = (a × c ) b × d
c. a c + b c = ( a + b) c
d. a c − b c = (a − b) c
a a
e. = ,dengan a ≥ 0, b > 0
b b
a b a b
f. a b :c d = = , dengan
c d c d
b ≥ 0, c ≠ 0, d > 0
8 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
Soal Bahas Bilangan Bentuk Akar
10 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
5. Aplikasi 6. Aplikasi
Perhatikan pola susunan bola berikut! Pola di bawah dibuat dari potongan lidi.
+b +b +b +b +b
Rumus suku ke-n (Un) adalah:
Un = a + (n – 1)b
dengan
U1 = a = suku pertama
b = beda = Un – Un – 1
Jika diketahui Um suku ke-m dan Un suku ke-n, maka:
Um − Un
beda =
m−n
Deret aritmetika merupakan jumlah n suku pertama (Sn) barisan aritmetika.
Sn = U1 + U2 + U3 + ... + Un
Rumus jumlah n suku pertama:
n
Sn = (U1 + Un )
2
atau
n
Sn =
2
(2a + (n − 1)b)
Soal Bahas Barisan dan Deret Aritmetika
12 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
3. Pengetahuan dan Pemahaman 5. Penalaran
Dari barisan aritmetika diketahui suku ke-3 = Seorang pegawai kecil menerima gaji tahun pertama
14 dan suku ke-7 = 26. Jumlah 18 suku pertama sebesar Rp3.000.000,00 tiap tahun gaji tersebut naik
adalah … Rp500.000,00. Jumlah uang yang diterima pegawai
A. 531 C. 1.062 tersebut selama sepuluh tahun adalah …
B. 603 D. 1.206 A. Rp7.500.000,00
Jawaban: B B. Rp8.000.000,00
Diketahui U3 = 14 dan U7 = 26 C. Rp52.500.000,00
U − Un 26 − 14 D. Rp55.000.000,00
beda = m = =3
m−n 7−3 Jawaban: C
U3 = 14 Tiap tahun gaji tersebut naik Rp500.000,00. Pola
⇔ a + 6 = 14 kenaikan gaji:
⇔ a = 8 3.000.000 3.500.000 4.000.000 …
Jumlah 18 suku pertama:
n 500.000 500.000
Sn = (2a + (n − 1)b) Pola tersebut membentuk barisan aritmetika dengan
2
18 beda 500.000 sehingga jumlah uang yang diterima
S18 = (2 × 8 + 17 × 3) selama sepuluh tahun:
2
10
= 9 (16 + 51) S10 = ((2 × 3.000.000 ) + (9 × 500.000 ))
2
= 9 × 67 = 5 (6.000.000 + 4.500.000 )
= 603 = 5 × 10.500.000
4. Penalaran = Rp52.500.000, 00
Di ruang pertunjukan disusun 30 baris kursi dengan
susunan tiap ke baris berikutnya bertambah 4 kursi. 6. Penalaran
Jika banyak kursi pada baris kedua 16 kursi, maka Seorang kontraktor bangunan berencana membuat
banyak kursi dalam ruangan tersebut adalah … ruko dengan menggunakan tiang-tiang beton.
A. 2.100 kursi C. 2.334 kursi Satu ruko memerlukan 12 tiang beton, 2 ruko
B. 2.453 kursi D. 2.254 kursi memerlukan 20 tiang beton, 3 ruko memerlukan
Jawaban: A 28 tiang beton, dan seterusnya. Jika kontraktor
Banyaknya kursi pada tiap baris berikutnya bertambah bangunan membuat 11 ruko, maka banyak tiang
4 kursi sehingga susunan kursi tersebut membentuk beton yang diperlukan adalah …
barisan aritmetika dengan beda 4. A. 72 batang C. 90 batang
U2 = 16 B. 80 batang D. 92 batang
⇔ a + b = 16 Jawaban: D
⇔ a + 4 = 16 Banyaknya tiang beton yang diperlukan membentuk
⇔ a = 12 pola barisan aritmetika:
Banyak kursi dalam ruangan tersebut 1 ruko 2 ruko 3 ruko
30 12 20 28 ...
S30 = ((2 × 12) + (29 × 4 ))
2 +8 +8 +8
= 15 (24 + 116 ) Jadi, banyak tiang beton yang diperlukan untuk
= 15 ⋅ 140 membuat 11 ruko adalah:
Un = a + (n – 1)b
= 2.100 kursi U11 = 12 + 10 (8)
= 12 + 80
= 92
14 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
Suku pertama: 6. Penalaran
U5 = 48 Seutas tali dibagi menjadi lima dengan panjang
⇔ ar4 = 48 masing-masing bagian membentuk barisan
⇔ a . (2)4 = 48 geometri. Jika potongan tali yang terpendek 5 m
⇔ a . 16 = 48 dan potongan tali yang terpanjang 80 m, maka
⇔ a = 3 panjang tali semula adalah …
Jumlah 10 suku pertama: A. 170 m C. 160 m
Sn =
(
a rn − 1 ) B. 165 m
Jawaban: D
D. 155 m
r −1
tali terpendek: a = 5 m
S10 =
(
3 210 − 1 )
= 3 ⋅ 1.023 = 3.069
tali terpanjang: U5 = 80 m
2−1 n=5
Rasio:
4. Penalaran Un = arn – 1
Roni memiliki 4 ayam yang tiap bulannya bertambah ⇔ U5 = 5r4 = 80
menjadi 3 kali lipat. Jika tidak ada ayam yang mati, ⇔ r4 = 16
maka banyak ayam Roni selama 4 bulan adalah ⇔ r = 2
… Panjang tali mula-mula: S5
A. 324 ekor C. 255 ekor
B. 276 ekor D. 108 ekor Sn =
(
a rn − 1 )
Jawaban: A r −1
Pola banyaknya ayam Roni mengikuti pola barisan
⇔ S5 =
(
5 25 − 1 )
geometri dengan rasio r = 3 dan suku pertama a =
2−1
4. Banyak ayam Roni selama 4 bulan adalah U5.
⇔ S5 = 5 (32 − 1)
Un = arn – 1
U5 = 4(3)5 – 1 = 4 . 34 = 4 . 81 = 324 ekor ⇔ S5 = 5 (31)
⇔ S5 = 155
5. Penalaran
Ameba akan membelah diri menjadi dua tiap 15
menit. Jika mula-mula ada 30 ameba, maka banyak
ameba selama 2 jam adalah …
A. 900 C. 3.840
B. 1.800 D. 7.680
Jawaban: D
Ameba membelah diri menjadi dua tiap 15 menit
akan membentuk barisan geometri dengan rasio
2 seperti tampak pada skema berikut.
15 m 15 m 15 m
30 60 120 240
x2 x2 x2
2 jam = 120 menit
120
= 8 → setelah 15 menit yang ke-8
15
Banyak ameba selama 2 jam adalah banyak ameba
setelah 15 menit yang ke-8, yaitu U9.
U9 = 30 × 28 = 30 × 256 = 7.680
16 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
4. Aplikasi 6. Penalaran
Perbandingan uang Wati dan Dini adalah 1 : 3. Jika Diketahui perbandingan jumlah uang yang dimiliki
selisih uang Wati dan Dini Rp120.000,00, maka Gilang dan Amir adalah 4 : 5, sementara perbandingan
jumlah uang mereka adalah … uang Gilang dan Asep adalah 2 : 4. Apabila jumlah
A. Rp160.000,00 C. Rp240.000,00 keseluruhan uang mereka adalah Rp68.000,00, maka
B. Rp180.000,00 D. Rp360.000,00 jumlah uang yang dimiliki Asep adalah ...
Jawaban: C A. Rp16.000,00 C. Rp28.000,00
1) Uang Wati : Dini = 1 : 3 B. Rp20.000,00 D. Rp32.000,00
2) Selisih uang = 120.000 Jawaban: D
3) Selisih perbandingan uang Wati dan Dini Uang Gilang : uang Amir = 4 : 5
3–1=2 Uang Gilang : uang Asep = 2 : 4
4) Jumlah perbandingan uang Wati dan Dini Jika perbandingannya dikali 2, maka perbandingan
3+1=4 uang Gilang dan Asep adalah 4 : 8.
5) Jumlah uang mereka: Perbandingan uang ketiganya adalah
4 Asep : Gilang : Amir = 8 : 4 : 5
× 120.000 = Rp240.000, 00
2 Jumlah semua angka perbandingan adalah
8 + 4 + 5 = 17
5. Penalaran Jika jumlah seluruh uang mereka adalah Rp68.000,00,
Bu Anita mempunyai 250 kue yang akan dibagikan maka jumlah uang yang dimiliki Asep adalah
kepada saudara-saudaranya di desa. Karena jumlah 8
saudara di desa A lebih banyak dari desa B, maka Bu × 68.000 = Rp32.000, 00
17
Anita memutuskan untuk membuat perbandingan 3
: 2. Selisih kue untuk desa A dan desa B adalah …
A. 75 kue C. 45 kue
B. 50 kue D. 30 kue
Jawaban: B
Kue desa A : kue desa B = 3 : 2
Jumlah kue = 250
3−2 1
selisih kue = × 250 = × 250 = 50 kue
3+2 5
Jadi, selisih kue untuk desa A dan desa B adalah
50 kue.
18 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
5. Penalaran 6. Penalaran
Seorang penjahit mendapat pesanan kemeja Rosita membeli pita sepanjang 2 meter. Pita tersebut
batik untuk keperluan seragam kantor. Ia mampu dapat dipotong menjadi 8 bagian sama panjang.
menjahit 36 potong kemeja dalam 3 hari. Jika ia Kemudian Anggia juga membeli pita yang sama
dapat menyelesaikan pesanan tersebut dalam sepanjang 3 meter. Pita milik Anggia juga akan
waktu 2 minggu, maka banyaknya kemeja batik dipotong menjadi beberapa bagian yang sama
yang dipesan adalah … panjang. Jumlah potongan pita Rosita dan Anggia
A. 156 C. 168 adalah …
B. 160 D. 170 A. 12 C. 20
Jawaban: C B. 16 D. 22
36 potong → 3 hari Jawaban: C
x → 2 minggu = 14 hari 2 meter → 8 bagian
Karena banyaknya kemeja dan waktu dalam hari 3 meter → x bagian
berbanding lurus (senilai), maka: Karena panjang pita dan banyak bagian berbanding
36 3 lurus (senilai), maka:
⇔ =
x 14 2 8
⇔ =
36 × 14 3 x
⇔x=
3 3×8
⇔x=
⇔ x = 168 2
Banyaknya kemeja batik yang dipesan adalah 168 ⇔ x = 12
potong. Jadi, jumlah potongan pita Rosita dan Anggia adalah
8 + 12 = 20 pita.
20 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
Dengan perbandingan terbalik nilai, maka 6. Penalaran
berlaku: Terdapat sejenis gas dengan berat tertentu. Volume
20 x gas tersebut berbanding terbalik dengan tekanannya.
⇔ =
25 15 Ketika tekanannya 1,6 atm, volumenya 90 cm3. Jika
⇔ 25x = 20 ⋅ 15 volume gas tersebut diperbesar menjadi 120 cm3,
maka tekanan gas menjadi …
20 ⋅ 15
⇔x= = 12 A. 1,5 atm C. 1,3 atm
25 B. 1,4 atm D. 1,2 atm
Jadi, jika ada 25 orang, maka beras akan habis Jawaban: D
dalam 12 hari. 1,6 atm → 90 cm3
5. Penalaran x → 120 cm3
Untuk menyelesaikan pembangunan sebuah gedung, Karena volume dan tekanan berbanding terbalik,
diperlukan 24 orang pekerja selama 45 hari. Karena maka:
suatu hal, pembangunan gedung tersebut harus 1,6 120
⇔ =
selesai dalam waktu 30 hari. Tambahan pekerja yang x 90
diperlukan agar selesai tepat waktu adalah … 1, 6 × 90
A. 6 orang C. 15 orang ⇔x=
120
B. 12 orang D. 24 orang ⇔ x = 1, 2
Jawaban: B
Jadi, jika volume gas tersebut diperbesar menjadi
24 orang → 45 hari
120 cm3, maka tekanan gas menjadi 1,2 atm.
x → 30 hari
Karena banyak pekerja dan banyak hari berbanding
terbalik, maka:
24 30
⇔ =
x 45
24 × 45
⇔x=
30
⇔ x = 36
Tambahan pekerja yang diperlukan agar selesai
tepat waktu adalah 36 – 24 = 12 orang.
22 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
Jawaban: A 6. Penalaran
Ukuran sebenarnya: Sebuah taman pada denah berbentuk setengah
10 dm × 8 dm × 12 dm = 100 cm × 80 cm × 120 lingkaran dengan diameter 50 dm. Jika denah
cm tersebut menggunakan skala 1 : 1.500, maka
Skala = 1 : 40 keliling taman sebenarnya adalah …
Jadi, m = 40 A. 245,5 m2 C. 225,5 m2
Ukuran kotak pada gambar: B. 235,5 m 2
D. 215,5 m2
100 : 40 = 2,5 cm Jawaban: B
80 : 40 = 2 cm Diameter pada denah = 50 dm = 5 cm
120 : 40 = 3 cm Skala = 1 : 1.500
Jadi, ukuran kotak pada gambar Jadi, m = 1.500
= 2,5 cm × 2 cm × 3 cm Diameter sebenarnya = diameter pada denah ×
skala
5. Penalaran
= 5 × 1.500
Pada denah dengan skala 1 : 200 terdapat gambar
= 7.500 cm
kebun berbentuk persegi panjang dengan ukuran 7
= 75 m
cm x 4,5 cm. Luas kebun sebenarnya adalah …
Keliling taman sebenarnya:
A. 58 m2 C. 126 m2
πd = 3,14 × 75 = 235,5 m2
B. 63 m 2
D. 140 m2
Jawaban: C
Skala = 1 : 200
Jadi, m = 200
Ukuran sebenarnya:
= ukuran gambar × m
7 cm × 200 = 1.400 cm = 14 m
4,5 cm × 200 = 900 cm = 9 m
Luas kebun sebenarnya:
14 m × 9 m = 126 m2
24 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
4. Aplikasi Jawaban: A
Ayah membeli 100 kg mangga seharga Rp400.000,00. Misalkan x adalah harga beli motor, maka
Mangga tersebut dijual 55 kg dengan harga Rugi(%) = 10%x = 0,1x
Rp5.000,00 per kg dan 40 kg dijual dengan harga Rugi(Rp)= Harga beli – Harga jual
Rp4.000,00, sedangkan sisanya busuk. Hasil penjualan ⇔ 0,1x = x − 10.800.000
mangga yang diperoleh Ayah adalah … ⇔ 10.800.000 = x − 0,1x
3
A. Rugi, 8 % ⇔ 10.800.000 = 0, 9x
4
B. Rugi, 8% 10.800.000
⇔x=
C. Untung, 8% 0, 9
3 ⇔ x = 12.000.000
D. Untung, 8 %
4 Jadi, harga pembelian motor Pak Hamid adalah
Jawaban: D Rp12.000.000.
Harga beli 100 kg mangga = 400.000
6. Penalaran
Harga jual = (55 × 5.000) + (40 × 4.000)
Sebuah toko memberikan diskon 20% untuk baju
= 275.000 + 160.000
dan 15% untuk lainnya. Ana membeli sebuah baju
= 435.000
seharga Rp75.000,00 dan sebuah tas seharga
Karena harga jual lebih besar daripada harga
Rp90.000,00. Jumlah uang yang harus dibayar Ana
beli, maka Ayah mengalami keuntungan.
untuk pembelian baju dan tas tersebut adalah …
Untung = 435.000 – 400.000 = 35.000
A. Rp73.500,00 C. Rp136.500,00
35.000 3
Untung (%) = × 100% = 8 % B. Rp91.500,00 D. Rp165.000,00
400.000 4 Jawaban: C
5. Penalaran Harga Barang
Pak Hamid menjual sepeda motor seharga = 80% × h arg a baju + 85% × h arg a tas
Rp10.800.000,00 dengan kerugian 10%. Harga 80 85
pembelian motor Pak Hamid adalah … = × 75.000 + × 90.000
100 100
A. Rp12.000.000,00
= 60.000 + 76.500
B. Rp11.880.000,00
C. Rp11.000.000,00 = 136.500
D. Rp9.800.000,00 Jadi, uang yang harus dibayar Ana untuk
pembelian baju dan tas tersebut adalah
Rp136.500,00.
Bunga dihitung secara periodik, bisa per bulan atau c. Bunga Harian
per tahun berdasarkan persen nilai. h
Bunga = × p × M0
1. Jenis Bunga Tabungan 360
a. Bunga tunggal ialah bunga yang dihitung hanya Keterangan:
berdasarkan besarnya modal saja. p = suku bunga dalam persen (%).
b. Bunga majemuk ialah bunga yang dihitung Mo = modal awal.
berdasarkan besarnya modal dan bunga. t = waktu dalam tahun.
2. Perhitungan Bunga b = waktu dalam bulan.
a. Bunga Tahunan h = waktu dalam hari.
Bunga = t × p × M0 d. Jika diketahui tabungan awal dan terakhir
b. Bunga Bulanan Bunga = tabungan akhir – tabungan awal
b b
Bunga = × p × M0 Tabungan akhir = Mo + × p × Mo
12 12
100
Tabungan awal = × Tabungan akhir
b
100 + × q
12
Keterangan: q = suku bunga tunggal per tahun
tanpa satuan persen (%)
B. Besar Angsuran
26 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
Soal Bahas Bunga Tunggal dan Angsuran
28 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
MATEMATIKA
Ringkasan Materi
MATEMATIKA
TOP SUKSES
UN SMP/MTs
2019
ALJABAR
Bentuk Aljabar Himpunan dan Diagram Venn
Persamaan Linier Satu Variabel Relasi dan Fungsi
Pertidaksamaan Linier Satu Gradien Garis Lurus
Variabel Persamaan Garis Lurus
Sistem Persamaan Linier Dua
Variabel
B. Unsur-unsur
Unsur-unsur bentuk aljabar sebagai berikut. 3. Konstanta
1. Variabel/Peubah Konstanta ialah suku dari suatu bentuk aljabar yang
Variabel/peubah ialah lambang pengganti suatu berupa bilangan dan tidak memuat variabel.
bilangan yang belum diketahui nilainya dengan Contoh: 2x2 – 3x + 9 → 9 sebagai konstanta.
jelas. 4. Suku
Contoh: 2x + y – 10 → x dan y sebagai variabel/ Suku ialah variabel beserta koefisiennya atau
peubah. konstanta pada bentuk aljabar yang dipisahkan
2. Koefisien oleh operasi jumlah atau selisih. Macam-macam
Koefisien ialah bilangan pada suatu suku bentuk suku:
aljabar yang memuat variabel. a. Suku sejenis: suku yang memiliki variabel dan
Contoh: 3x – y + 7z + 8 → 3, -1, dan 7 sebagai pangkat dari masing-masing variabel yang
koefisien. sama.
Contoh: 2x dan x, -2y dan 3y, 5x2 dan -3x2.
b. Suku tak sejenis: suku yang memiliki variabel
dan pangkat dari masing-masing variabel yang
tidak sama.
Contoh: 3x dan -y, 2x2 dan 2x.
D. Faktorisasi/Pemfaktoran
30 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
3. Bentuk x2 + bx + c 4. Bentuk ax2 + bx + c
x2 + bx + c = (x + p)(x + q),
ax2 + bx + c =
(ax + p)(ax + q) ,
di mana b = p + q dan c = p × q a
Contoh: di mana b = p + q dan a × c = p × q
Pemfaktoran dari x2 – 2x – 3 Contoh:
-2 = -3 + 1 Pemfaktoran dari 2x2 + 3x – 2
-3 = -3 . 1 3 = -1 + 4
sehingga x2 – 2x – 3 = (x – 3)(x + 1) -4 = -1 × 4
sehingga diperoleh
2x2 + 3x − 2 =
(2x − 1)(2x + 4)
2
= (2x − 1)
(2x + 4)
2
= (2x − 1) ( x + 2)
32 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
4. Aplikasi Jawaban: C
x+2 x+3 Keliling = 2(p + l)
Nilai x yang memenuhi persamaan + = 12
2 3 ⇔ 94 = 2(5x + 2 + 2x + 3)
adalah ...
⇔ 47 = 7x + 5
A. 12 C. 15 ⇔ 7x = 42
B. 14 D. 24 ⇔ x = 6
Jawaban: A panjang = 30 + 2 = 32 cm
x+2 x+3 lebar = 12 + 3 = 15 cm
+ = 12 (kalikan 6)
2 3 6. Aplikasi
⇔ 3 ( x + 2) + 2 ( x + 3) = 72 Jumlah tiga bilangan ganjil berurutan adalah 39.
⇔ 3x + 6 + 2x + 6 = 72 Jumlah bilangan terkecil dan terbesar dari bilangan
tersebut adalah …
⇔ 5x + 12 = 72
A. 22 C. 26
⇔ 5x = 60 B. 24 D. 28
60 Jawaban: C
⇔x= = 12
5 Bilangan ganjil:
1 3 5 7 ….
5. Aplikasi
Diketahui keliling persegi panjang 94 cm dengan +2 +2 +2 Tiap bilangan
ukuran panjang (5x + 2) cm dan lebar (2x + 3) ganjil yang berurutan mempunyai selisih
cm, maka panjang dan lebar persegi sebenarnya dua. Jadi, tiga bilangan yang berurutan dapat
berturut-turut adalah … dimisalkan n, (n + 2), dan (n + 4).
A. 24 cm dan 23 cm ⇔ n + n + 2 + n + 4 = 39
B. 25 cm dan 22 cm ⇔ 3n + 6 = 39
C. 32 cm dan 15 cm ⇔ 3n = 33
D. 36 cm dan 11 cm ⇔ n = 11
Ketiga bilangan tersebut: 11, 13, 15
Jumlah bilangan terkecil dan terbesar:
11 + 15 = 26
Pertidaksamaan linier satu variabel ialah suatu kalimat Beberapa sifat pertidaksamaan sebagai berikut.
matematika yang terdapat satu variabel berpangkat 1. Jika kedua ruas pertidaksamaan dikali atau dibagi
satu dan tanda ketidaksamaan. Tanda ketidaksamaan bilangan negatif, maka tanda pertidaksamaan harus
sebagai berikut. dibalik.
Contoh:
> lebih dari
-3x ≤ 12
≥ lebih dari atau sama dengan ⇔ x ≥ -4
< kurang dari 2. Jika pertidaksamaan mengandung pecahan,
≤ kurang dari atau sama dengan maka kalikan kedua ruas dengan KPK penyebut-
≠ tidak sama dengan penyebutnya sehingga penyebutnya menjadi 1.
Contoh:
Penyelesaian pertidaksamaan linier satu variabel 1 2 1
sebagai berikut. x− <
2 3 4
1. Menambah atau mengurangi kedua ruas (kanan
dan kiri) dengan bilangan yang sama. KPK dari 2, 3, dan 4 adalah 12, masing-masing ruas
⇔ x – a > b dikalikan 12 menjadi:
⇔ x – a + a > b + a ⇔ 6x − 8 < 3
⇔ x > b + a ⇔ 6x < 11
2. Mengali atau membagi kedua ruas (kanan dan kiri) 11
dengan bilangan yang sama. ⇔x<
6
⇔ ax ≤ b
ax b
⇔ ≤
a a
b
⇔x≤
a
34 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
3. Pengetahuan dan Pemahaman Jawaban: D
Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 6x – 8 1 1
< 22 – 9x, dengan x bilangan real adalah …
( x + 1) > ( x − 2)
2 3
A. {x | x > 2, x bilangan real} ⇔ 3 ( x + 1) > 2 ( x − 2)
B. {x | x > -2, x bilangan real}
⇔ 3x + 3 > 2x − 4
C. {x | x < 2, x bilangan real}
D. {x | x < -2, x bilangan real} ⇔ 3x − 2x > -4 − 3
Jawaban: C ⇔ x > -7
6x − 8 < 22 − 9x Himpunan penyelesaian:
⇔ 6x + 9x < 22 + 8 {x|x > -7, x bilangan real}
⇔ 15x < 30 6. Aplikasi
30 Diketahui segitiga dengan alas 4 cm dan tinggi (x –
⇔x< 1) cm. Jika luas segitiga tidak lebih dari (x + 3) cm,
15
⇔x<2 maka nilai x yang memenuhi adalah …
Himpunan penyelesaian: A. x < 5 C. x > 5
{x | x < 2, x bilangan real} B. x ≤ 5 D. x ≥ 5
Jawaban: B
4. Aplikasi Alas = 4 cm
Himpunan penyelesaian untuk x bilangan cacah Tinggi = (x – 1) cm
dari (2x + 1) – (5x – 8) ≥ 0 adalah … 1
A. {0, 1, 2} C. {0, 1, 2, 3} Luassegitiga = × a × t
2
B. {1, 2, 3} D. {1, 2, 3}
1
Jawaban: C = × 4 × ( x − 1)
(2x + 1) – (5x – 8) ≥ 0 2
⇔ (2x + 1) ≥ (5x – 8) = 2 ( x − 1)
⇔ 2x – 5x ≥ -8 – 1 Luassegitiga ≤ ( x + 3)
⇔ -3x ≥ -9
⇔ 2x − 2 ≤ x + 3
⇔ x ≤ 3
Himpunan penyelesaian = {0, 1, 2, 3} ⇔ 2x − x ≤ 3 + 2
⇔x≤5
5. Aplikasi
1 1
Himpunan penyelesaian dari ( x + 1) > ( x − 2)
adalah ... 2 3
{
ax + by = c c, r disebut konstanta.
px + qy = r
B. Penyelesaian SPLDV
Penyelesaian SPLDV dapat dilakukan dengan cara 2. Eliminasi
berikut ini. Eliminasi ialah menghilangkan salah satu variabel x
1. Substitusi atau y. Pada metode eliminasi koefisien harus sama
Substitusi ialah menggantikan satu variabel dengan atau dibuat menjadi sama. Langkah-langkahnya
variabel lain dari persamaan yang lain. Langkah- sebagai berikut.
langkah: a. Nyatakan kedua persamaan ke bentuk ax + by
a. Nyatakan variabel dalam variabel lain, misalnya = c!
nyatakan x dalam y atau sebaliknya! b. Samakan koefisien dari variabel yang akan
b. Substitusikan persamaan yang sudah diubah dihilangkan, dengan cara mengalikan dengan
pada persamaan yang lain! bilangan yang sesuai (tanpa memperhatikan
c. Substitusikan nilai yang sudah ditemukan dari tanda)!
variabel x atau y ke salah satu persamaan! c. Jika koefisien dari variabel bertanda sama (sama
positif atau sama negatif), maka kurangkan
kedua persamaan! Jika koefisien dari variabel
yang dihilangkan tandanya berbeda (positif dan
negatif), maka jumlahkan kedua persamaan!
C. Soal Cerita SPLDV
Langkah-langkah menyelesaikan soal cerita yang 3. Cari nilai x dan y dengan cara eliminasi
berkaitan dengan sistem persamaan linier dua variabel substitusi!
sebagai berikut. 4. Tentukan nilai yang ditanyakan!
1. Tentukan 2 variabelnya, bisa dimisalkan x dan y!
2. Buat model matematikanya, diperoleh 2 persamaan
dalam bentuk x dan y!
Himpunan ialah kumpulan benda atau objek yang 2. Elemen atau anggota dinyatakan dengan simbol ∈.
dapat didefinisikan dengan jelas. Notasi-notasi pada Jika x anggota himpunan A, maka ditulis x ∈ A.
himpunan: 3. Bukan elemen dinyatakan dengan simbol ∉
1. Himpunan dinyatakan dengan huruf kapital A, B, C, Banyaknya anggota himpunan A ditulis n(A).
... sedangkan anggotanya dinyatakan dengan huruf
kecil a, b, c, ... menggunakan kurung kurawal {a, b,
c, …}
B. Penulisan Himpunan
B e r i ku t i n i t i ga ca ra d a l a m m e n u l i s ka n 2. Notasi pembentuk himpunan.
himpunan. Contoh:
1. Menuliskan syarat/sifat anggotanya. Q = {x | x < 13, x ∈ bilangan asli}
Contoh: 3. Mendaftar anggota-anggotanya.
Q adalah himpunan bilangan asli kurang dari 13 Contoh:
Penulisan himpunan: Q = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12}
Q = {bilangan asli kurang dari 13}
C. Jenis Himpunan
D. Himpunan Bilangan
Beberapa macam himpunan bilangan: 3. Himpunan Bilangan Bulat
1. Himpunan Bilangan Asli Z = {..., -2, -1, 0, 1, 2,...}
N = {1, 2, 3,...} 4. Himpunan Bilangan Rasional
2. Himpunan Bilangan Cacah p
C = {0, 1, 2, 3,...} Q = , p ∈Z , q ∈Z , q ≠ 0
q
E. Hubungan Antar-Himpunan
1. Himpunan Sama 3. Himpunan Bagian
Dua himpunan yang memiliki anggota yang persis Himpunan A dikatakan himpunan bagian dari
sama, tanpa memperhatikan urutannya. himpunan B jika tiap anggota A termasuk anggota
2. Himpunan Ekuivalen himpunan B, ditulis A ⊂ B. Jika n adalah banyaknya
Dua himpunan yang memiliki banyak anggota anggota himpunan A, maka banyaknya himpunan
yang sama. Jika A ekuivalen dengan B, maka ditulis bagian dari A adalah 2n
A~B.
38 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
4. Himpunan Saling Lepas/Saling Asing
Dua himpunan yang tidak kosong dikatakan saling
lepas atau saling asing jika kedua himpunan tersebut
tidak mempunyai anggota persekutuan.
F. Diagram Venn
Diagram venn digunakan untuk menyatakan suatu himpunan secara visual (gambar).
s A B
A∩B
G. Operasi Himpunan
1. Irisan (A∩B)
A B A A B
Irisan himpunan A dan B ialah himpunan yang memuat semua anggota A yang juga menjadi anggota B, yang
dilambangkan dengan A∩B.
2. Gabungan (A∪B)
A B A A B
Gabungan himpunan A dan B ialah himpunan semua anggota yang merupakan anggota A atau anggota B,
yang dilambangkan dengan A∪B.
3. Pengurangan (A – B)
A B A A B
Himpunan A dikurangi himpunan B ialah himpunan A tanpa anggota himpunan B, yang dilambangkan dengan
A – B.
4. Penjumahan (A + B)
A B B A B
Himpunan A ditambah himpunan B ialah himpunan A dan himpunan B, tanpa anggota persekutuan. Notasi:
A + B.
5. Komplemen
Komplemen himpunan A ialah himpunan yang anggota-anggotanya merupakan anggota semesta pembicaraan,
tetapi bukan merupakan anggota himpunan A. Komplemen dilambangkan AC atau A'. Notasi pembentuk
himpunannya adalah A' = {x|x ∈S dan x ∉A}.
40 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
Relasi dan Fungsi
06
A. Relasi
Relasi antara dua himpunan ialah suatu aturan yang Relasi dapat disajikan dalam tiga cara berikut ini.
memasangkan anggota-anggota himpunan A dengan 1. Diagram panah.
anggota-anggota himpunan B. 2. Koordinat Kartesius.
A B
3. Himpunan pasangan berurutan.
1 a
2
3 b
4 c
B. Fungsi/Pemetaan
Fungsi ialah relasi khusus yang memasangkan tiap Jika banyak anggota himpunan A adalah n(A) =
anggota satu himpunan A dengan tepat satu anggota p dan banyak anggota himpunan B adalah n(B) = q,
satu himpunan B. maka banyaknya fungsi/pemetaan yang dapat terjadi
A B A B
dirumuskan:
a x a x
n(A → B) = qp
b y b y
n(B → A) = pq
c z c z
C. Nilai Fungsi
Nilai fungsi dari suatu domain disebut juga daerah hasil (range). Misalnya diketahui fungsi f, maka nilai fungsi
dinyatakan dalam
f(x) = ax + b
D. Grafik Fungsi
Langkah-langkah dalam membuat grafik fungsi 3. Pasangan x dan petanya y merupakan koordinat
sebagai berikut. Kartesius grafik!
1. Tentukan anggota daerah asal (domain) untuk 4. Hubungkan titik-titik pada bidang Kartesius!
mudahnya ambillah bilangan bulat di sekitar nol!
2. Gantikan x pada fungsi dengan x pada domain,
misalnya fungsi f, maka f(x) = y!
42 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
Gradien Garis Lurus
07
Persamaan garis lurus ialah suatu persamaan yang 3. Gradien garis yang melalui dua titik (x1, y1) dan (x2, y2)
jika digambarkan ke dalam bidang koordinat Kartesius y −y
akan membentuk sebuah garis lurus. Gradien (m) adalah m= 2 1
x 2 − x1
tingkat kemiringan garis.
1. Jika garis miring ke kiri, maka gradien bernilai Sifat-sifat gradien sebagai berikut.
negatif. 1. Gradien garis yang sejajar sumbu-x.
2. Jika garis miring ke kanan, maka gradien bernilai Nilai gradien garis yang sejajar sumbu-x adalah
positif. nol (m = 0)
Berikut beberapa cara menentukan gradien. 2. Gradien garis yang sejajar sumbu-y.
1. Gradien garis y = mx + c Garis yang sejajar dengan sumbu-y tidak memiliki
nilai gradien (m = ~)
Gradien garis y = mx + c merupakan nilai konstanta 3. Gradien dua garis yang sejajar.
di depan variabel x Tiap garis yang sejajar memiliki gradien yang sama
2. Gradien garis ax + by + c = 0 (m1 = m2)
-a 4. Gradien dua garis yang tegak lurus.
m= Hasil kali antara dua gradien dari garis yang saling
b
1
tegak lurus adalah -1 m2 = −
m1
44 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
Persamaan Garis Lurus
08
Persamaan garis lurus ialah suatu persamaan yang 2. Persamaan garis melalui titik A(x1, y1) dan B(x2,
jika digambarkan ke dalam bidang koordinat Kartesius akan y2).
membentuk sebuah garis lurus. Terdapat tiga bentuk y − y1 x − x1
=
persamaan garis lurus sebagai berikut. y 2 − y1 x 2 − x 1
1. y = mx + c
3. Persamaan garis yang melalui titik potong sumbu-
2. ax + by = c sumbu koordinat, yaitu A(p, 0) dan B(0, q).
3. ax + by + c = 0 qx + py = pq
Cara menentukan persamaan garis lurus.
1. Persamaan garis melalui titik A(x1, y1), dengan
gradien m
y – y1 = m(x – x1).
ingat: sejajar = m1 = m2
1
tegak lurus = m2 = -
m1
46 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
Ringkasan Materi
MATEMATIKA
TOP SUKSES
UN SMP/MTs
2019
GEOMETRI DAN PENGUKURAN
Hubungan Garis dan Sudut Unsur-Unsur Bangun Ruang
Keliling Segi Empat Jaring-Jaring Bangun Ruang
Luas Segi Empat Luas Bangun Ruang
Segitiga Volume Bangun Ruang
Teorema Pythagoras Kesebangunan
Lingkaran Kongruensi
Sudut ialah pertemuan dua ruas garis pada satu 3. Sudut tumpul: sudut yang besarnya antara 90°
titik. Jenis-jenis sudut sebagai berikut. dan 180°.
1. Sudut siku-siku: sudut yang besarnya 90°. 4. Sudut lurus: sudut yang besarnya 180°.
2. Sudut lancip: sudut yang besarnya antara 0° dan 5. Sudut penuh: sudut yang besarnya 360°.
90°. 6. Sudut refleksi: sudut yang besarnya antara 180°
dan 360°.
B. Hubungan Antar-Sudut
1. Sudut Berpenyiku (Berkomplemen) 3. Sudut Bertolak Belakang
c
a b
d
b
a Sudut a° dan b° atau c° dan d° saling bertolak
Sudut a° dan b° saling berpenyiku, jika a° + b° = belakang sehingga a° = b° dan c° = d°
90°
2.. Sudut Berpelurus (Bersuplemen)
b ao
Sudut a° dan b° saling berpelurus, jika a° +
b°=180°
48 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
Soal Bahas Hubungan Garis dan Sudut
50 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
Keliling Segi Empat
02
Keliling suatu bangun datar ditentukan dengan 4. Jajaran Genjang Keliling = a + b + c + d
menjumlahkan seluruh panjang sisi bangun datar c
tersebut. Berikut rumus keliling segi empat yang sering
d
digunakan. t b
d2
l d1 a
3. Trapesium Keliling = a + b + c + d
a
c d
t
10 cm
3 cm
8 cm
A. 44 cm C. 49 cm
A. 36 cm C. 42 cm
B. 48 cm D. 52 cm
B. 40 cm D. 54 cm
Jawaban: D
4 4 Jawaban: A
Keliling = (2.10) + (8.2) = 20 + 16 = 36 cm.
4 4 4
4
10
3
4
3
8
Keliling = 10 + 8 + 3 + 4 + 7 + (5 × 4) = 52 cm.
52 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
Luas Segi Empat
03
Bangun datar yang termasuk dalam segi empat 4. Jajaran Genjang
adalah persegi, persegi panjang, trapesium, jajaran c
genjang belah ketupat, layang-layang, dan segi empat Luas = a × t
d
sembarang. Berikut beberapa rumus luas segi empat t b
yang sering digunakan. a
6. Layang-layang
S b
2. Persegi Panjang 1
d2 Luas = × d1 × d2
d1 a 2
l Luas = p × l
p 1. Luas Gabungan
3. Trapesium Jika pada bangun gabungan terdapat n bangun,
a maka:
1
c d Luas = × (a + b) × t Luas = L1 + L2 + L3 + ... + Ln
t 2 2. Dua Bangun Berpotongan
b Jika terdapat dua bangun saling berpotongan dan
hasil perpotongan merupakan daerah yang diarsir,
maka:
Luas tidak diarsir = L1 + L2 – 2Larsir
10 cm
8 cm
19 cm
A 10 cm B Luas trapesium adalah …
Luas jajaran genjang ABCD adalah ... A. 16 cm2 C. 104 cm2
A. 40 cm2 C. 80 cm2 B. 32 cm
2
D. 128 cm
B. 60 cm 2
D. 100 cm2 Jawaban: C
Jawaban: C 7
Luas trapesium =
(19 + 7) × 8 = 104 cm2
2
RIN GK A SA N MATE RI | MAT EMATIK A 53
3. Pengetahuan dan Pemahaman 5. Aplikasi
Perhatikan gambar! Perhatikan gambar!
10 cm H G
A B
15 cm E F
D C
Panjang AB = 15 cm, AD = 8, FI = 9 cm, dan GH =
28 cm
10 cm. Jika luas daerah yang diarsir 30 cm2, maka
Luas daerah segi enam tersebut adalah … luas daerah yang tidak diarsir adalah ... cm2.
A. 412 cm2 C. 358 cm2 A. 80 C. 120
B. 385 cm
2
D. 328 cm2 B. 90 D. 150
Jawaban: D Jawaban: D
10 cm
Ltidak diarsir = LABCD + LEFGH – 2Ldiarsir
10 cm 10 cm = (15 × 8) + (9 × 10) – 60
= 120 + 90 – 60
t 15 cm = 150 cm2
6. Aplikasi
9 cm 10 cm 9 cm Herman memanfaatkan tanah kosongnya untuk
Luas persegi = 10 × 10 = 100 cm2 tempat kandang kambing yang mempunyai luas
Tinggi trapesium: 100 m2. Ada empat kandang kambing yang akan
t = 152 − 92 = 144 = 12 cm dibuat dan masing-masing kandang bentuknya
sama, yaitu bentuk persegi. Panjang sisi masing-
Luas trapesium =
(10 + 28) × 12 = 228 cm2 masing kandang kambing adalah … dm.
2 A. 5 C. 50
Luas = 100 + 228 = 328 cm2 B. 25 D. 250
Jawaban: C
4. Aplikasi Luas masing-masing kandang adalah
Perhatikan gambar! 100/4 = 25 m2
N 10 cm M
Jadi, panjang sisi masing-masing kandang adalah
D C
12 cm s = 25 m2
K L 15 cm =5m
A B = 50 dm
Jika luas daerah yang diarsir 60 cm2, luas daerah
yang tidak diarsir adalah …
A. 120 cm2 C. 405 cm2
B. 345 cm 2
D. 465 cm2
Jawaban: B
Ltidak diarsir = LKLMN + LABCD – 2Ldiarsir
= (20 × 12) + (15 × 15) – 120
= 240 + 225 – 120
= 345 cm2
54 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
Segitiga
04
Segitiga ialah suatu bangun datar berupa kurva 3. Garis-Garis Istimewa pada Segitiga
tertutup sederhana yang terbentuk dari tiga ruas garis a. Garis Bagi
dan membentuk tiga buah titik sudut. Garis yang ditarik dari salah satu titik sudut
C segitiga sehingga membagi sudut tersebut
λ menjadi dua sama besar.
b a C
t c
a b
F
A D B b
c A a
1. Unsur Segitiga B
a. Sisi Segitiga b. Garis Tinggi
• a = BC Garis yang ditarik dari salah satu titik sudut
• b = AC segitiga dan tegak lurus terhadap sisi di
• c = AB depannya.
b. Alas, Tinggi, dan Kaki Segitiga C
• alas = AB c
• tinggi = CD E b
• kaki segitiga = AC dan BC a
c. Titik Sudut Segitiga A
• titik A B
• titik B
c. Garis Sumbu
• titik C
Garis yang membagi sisi segitiga menjadi dua
d. Sudut Segitiga
bagian yang sama panjang dan tegak lurus
• ∠A = α
pada sisi tersebut.
• ∠B = β C
• ∠C = γ
2. Luas dan Keliling Segitiga
1 B
luas = × alas × tinggi
2 A
Keliling = jumlah ketiga sisi = a + b + c
d. Garis Berat
Garis yang ditarik dari salah satu titik sudut
segitiga sehingga membagi sisi di depannya
menjadi dua sama panjang.
C
56 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
Teorema Pythagoras
05
Teorema Pythagoras berlaku pada segitiga siku-siku, Sehigga diperoleh:
yaitu jika a, b, dan c merupakan sisi-sisi pada segitiga a2 = c 2 – b 2
dengan c sisi terpanjang/sisi miring (hipotenusa), maka: b 2 = c2 – a 2
c2 = a2+ b2
c
a
= 81 = 9 cm
Q 2 cm P
2. Pengetahuan dan Pemahaman Panjang
Perhatikan gambar!
C PR = 22 + 22
= 4+4
25 cm
7 cm = 8 = 2 2 cm
4. Aplikasi
4 cm A B
Perhatikan gambar!
Luas segitiga ABC adalah …
A
A. 70 cm2 C. 92 cm2
B. 84 cm 2
D. 98 cm2
Jawaban: A
12 cm
C D
m
25 cm
B 8c
9 cm C
7 cm
Panjang AD adalah …
A. 15 cm C. 24 cm
4 cm A B
B. 17 cm D. 25 cm
= 289 = 17 cm 150 m
ketinggian
layang-layang
5. Penalaran
Sebuah tangga bersandar pada dinding rumah yang
tingginya 12 m. Jika kaki tangga terletak 9 m dari 90 m
dinding, maka panjang tangga tersebut adalah ... Ketinggian layang-layang
A. 17 cm C. 15 cm
B. 16 cm D. 13 cm = 1502 − 902
Jawaban: C = 22.500 − 8100
= 14.400 = 120 m
12 cm tangga
9 cm
Panjang tangga:
= 122 + 92
= 144 + 81
= 225 = 15m
58 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
Lingkaran
06
A. Unsur-unsur pada Lingkaran
5. Keliling Lingkaran.
A O
B
22
C
E
D
K = 2πr atau K = πd dengan π = atau π = 3,14
7
1. AB adalah diameter (d). 6. Luas Lingkaran.
2. OA, OB, OC adalah jari-jari (r) 1
3. AB dan CD adalah tali busur. Tali busur ialah garis L = πr 2 atau L = πd2
4
yang menghubungkan dua titik pada lingkaran.
4. OE adalah apotema. Apotema ialah jarak terpendek
dari pusat O ke tali busur.
Segi empat tali busur ialah segi empat yang titik- Jumlah dua sudut yang saling berhadapan pada segi
titik sudutnya terletak pada lingkaran. empat tali busur adalah 180°.
D ∠ABC + ∠ADC = 180°
∠BAD + ∠BCD = 180°
C
O
A
1. Sudut antara dua tali busur yang berpotongan di Besar sudut antara dua tali busur yang berpotongan
dalam lingkaran. di dalam lingkaran sama dengan setengah dari
A
jumlah sudut-sudut pusat yang menghadap busur
D yang diapit oleh kaki-kaki sudut itu.
O
1
∠AEB = × (∠AOB + ∠COD)
E 2
B C 1
∠CED = × (∠COD + ∠AOB)
2
1
∠AED = × (∠AOD + ∠BOC)
2
1. Juring ialah daerah yang dibatasi oleh dua jari-jari b. Luas Juring
dan busur. Luas juring =
x
× Llingkaran
360°
juring kecil Luas juring kecil sudut pusat juring kecil
=
α Luas juring besar sudut pusat juring besar
c. Keliling Juring
Kjuring = 2r + panjang busur
juring besar 2. Tembereng ialah daerah di dalam lingkaran yang
a. Panjang Busur dibatasi oleh busur dan tali busur.
A
a
Panjang busur = × Klingkaran Tembereng
360°
panjang busur 1 sudut pusat busur 1 0
= B
panjang busur 2 sudut pusat busur 2
a. Luas Tembereng
Ltembereng = Ljuring – Lsegitiga
b. Keliling Tembereng
Ktembereng = panjang tali busur
+ panjang busur
60 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
G. Hubungan Dua Lingkaran
R R r
P1 r P2 P1
d
d
Syarat: d = R + r
Syarat: d > R + r 5. Dua Lingkaran Bersinggungan di Dalam
2. Lingkaran di Dalam Lingkaran
R
d r
d Rr
P1 P1 P2
P2
Syarat: d < R – r Syarat: d = R – r
3. Dua Lingkaran Saling Berpotongan
R r
P1 P2
d
Syarat: R – r < d < R + r
1 1 A
Keliling = πd = ⋅ 3, 14 ⋅ 10 = 15, 7 m
2 2
Jika luas juring OCD = 30 cm2, luas juring OAB
2. Pengetahuan dan Pemahaman adalah …
Jika panjang diameter sebuah lingkaran yang A. 36 cm2 C. 48 cm2
berpusat di O = 42 cm dan besar sudut pusat POQ B. 42 cm 2
D. 50 cm2
= 270°, maka panjang busur PQ adalah … Jawaban: D
A. 99 cm C. 198 cm ∠AOB luas juring OAB
B. 176 cm D. 396 cm ⇔ =
∠COD luas juring OCD
Jawaban: A
120° luas juring OAB
Panjang busur PQ ⇔ =
72° 30
270°
PQ = × keliling lingkaran 30 × 120°
360° ⇔ Luas juring OAB = = 50 cm2
72°
3 22
= × × 42
4 7
= 99cm
62 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
Unsur-Unsur Bangun Ruang
07
Unsur-unsur pada bangun ruang: 4. Limas
1. Kubus a. Limas Segitiga
kubus mempunyai:
a. 6 sisi, Limas segitiga mempunyai:
b. 12 rusuk, 1) 4 sisi,
c. 8 titik sudut, 2) 6 rusuk, dan
d. 12 diagonal sisi, 3) 4 titik sudut.
e. 4 diagonal ruang, dan b. Limas Persegi dan Persegi Panjang
f. 6 bidang diagonal.
2. Balok
Kerucut mempunyai:
a. 2 sisi,
b. 1 rusuk melingkar, dan
c. 1 titik sudut.
D
A C
B
Garis yang merupakan tinggi kerucut adalah …
A. TA C. TC
B. TB D. TO
64 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
Jaring-Jaring Bangun Ruang
08
A. Jaring-jaring Bangun Ruang
1. Kubus 4. Prisma Segitiga
5. Tabung
2. Balok
6. Kerucut
3. Limas Segitiga, Segi Empat, Segi Lima, Segi Enam,
dan Segi Delapan
66 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
Luas Bangun Ruang
09
A. Bangun Ruang Sisi Datar
1. Kubus 3. Prisma
selubung
s alas
Luas = 6 × s × s = 6s 2
Luas = (2 × luas alas) + (keliling alas × t)
2. Balok 4. Limas
t
selubung
p l
Luas = 2 × (pl + pt + lt) alas
Luas = luas alas + luas selubung
1. Tabung 3. Bola
Luas = 2πr (r + t)
Luas tabung tanpa tutup = πr2
t r
+ 2πrt Luas selimut = 2πrt
r
Luas = 4πr2
2. Kerucut
Luas setengah bola padat = 3πr2
Luas =πr (r + s)
s Luas selimut = πrs
t
s = garis pelukis
r
s2 = r2 + t2
68 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
5. Penalaran 6. Penalaran
Sebuah aula berbentuk balok dengan ukuran panjang Sebuah kubah menara berbentuk setengah bola
9 meter, lebar 6 meter dan tinggi 5 meter. Dinding dengan diameter 7 meter. Bagian luar tubuh
bagian dalamnya dicat dengan biaya Rp50.000,00 tersebut akan dicat, dan tiap 11 m2 memerlukan
per meter persegi. Seluruh biaya pengecatan aula 1 kaleng cat. Berapa kaleng cat yang diperlukan
adalah … untuk mengecat kubah tersebut?
A. Rp9.500.000,00 C. Rp3.750.000,00 A. 7 kaleng C. 21 kaleng
B. Rp7.500.000,00 D. Rp2.250.000,00 B. 14 kaleng D. 28 kaleng
Jawaban: B Jawaban: D
Luas dinding yang dicat =2(pt + lt) Luas permukaan setengah bola adalah
= 2(9 × 5 + 6 × 5) 1
= 2(45 + 30) (
L 1 = 4πr2
bola 2
)
2
= 2 × 75
22 2
= 150 m2 =2× ×7
Seluruh biaya pengecatan 7
= 150 × Rp50.000,00 = 308 m2
= Rp7.500.000,00 Jadi, banyak kaleng cat yang diperlukan adalah
308 m2
= 28 kaleng
11m2 / kaleng
selubung
alas
s
Volume = s × s × s = s3 Volume = luas alas × t
Panjang diagonal sisi = s 2 4. Limas
Panjang diagonal ruang = s 3 selubung
2. Balok
alas
t
1
p l Volume = × luas alas × t
3
Volume = p × l × t
Panjang diagonal ruang = p2 + l2 + t2
1. Tabung 3. Bola
r
t
r
4
Volume = πr2t Volume = πr 3
3
2. Kerucut
s
t
r
1
Volume = πr 2t
3
70 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
Soal Bahas Volume Bangun Ruang
A B P Q
Dua bangun tersebut sebangun jika: A B
D
1. Sudut-sudut yang sama:
∆ABC sebangun dengan ∆ADE, sehingga
∠A = ∠P ∠D = ∠S
berlaku:
∠B = ∠Q ∠C = ∠R
BC AB AC
2. Perbandingan sisi-sisinya: = =
AB BC CD AD ED AD AE
= = = AE AD
PQ QR SR PS =
EC DB
Perbandingan benda dan bayangannya:
d. A P
benda 1 benda 2
=
bayangan benda 1 bayangan benda 2
atau O
benda 1 bayangan benda 1 Q
=
benda 2 bayangan benda 2
B
Beberapa bentuk dua bangun datar gabungan yang ∆AOB sebangun dengan ∆POQ, sehingga
sebangun: berlaku:
1. Segitiga AB BO AO
a. = =
a c PQ OP OQ
m
e. C
b d
n
Pada segitiga di atas berlaku:
a c m D
= =
a+b c +d n
a c
= A B
b d
b. Pada segitiga di atas berlaku:
A
AB2 = BD × BC
E D AC2 = CD × CB
AD2 = DB × DC
B C
72 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
2. Trapesium b. D C
a. D C
E x Y F
E F
A B
Jika diketahui AX : XC = m : n, maka
A B
AE : ED = BF : FC = m : n, sehingga berlaku:
Jika diketahui DE : EA = m : n, maka:
(AB × n)− (CD ×m)
EF =
(AB × m)+ (CD ×n) XY =
n+m
m+n
E A B
A Luas segitiga ABC adalah …
B A. 140 cm2 C. 150 cm2
Perbandingan sisi yang bersesuaian: B. 145 cm 2
D. 155 cm2
AE AD Jawaban: C
=
EC BC Panjang AD:
AD2 = DB × DC = 9 × 16
2. Pengetahuan dan Pemahaman
AD = 3 × 4 = 12
Perhatikan gambar!
Luas segitiga ABC:
E 9 cm D 1 1
4 cm × BC × AD = × 25 × 12 = 150 cm2
F
2 2
C
6 cm
A B
19 cm
Panjang FC adalah …
A. 10 cm C. 14 cm
B. 13 cm D. 17 cm
74 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
Kongruensi
12
Ciri dua bangun kongruen adalah sama bentuk dan 2. Kesamaan ukuran sisi, sudut, dan sisi yang
sama ukuran. bersesuaian (s1,d1,s2 = s3,d2,s4).
C R
S1 S3 S3
d1 d2
A B P O S2 S4
Syarat dua segitiga kongruen sebagai berikut. 3. Kesamaan ukuran sudut, sisi,dan sudut yang
1. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. bersesuaian (d1,s2,d2 = d3,s2,d4).
2. Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang.
Dalil dua segitiga yang kongruen
1. Kesamaan semua sisi yang bersesuaian (s1,s2,s3 =
s4,s5,s6). d1 d2 d3 d4
S1 S2
S1 S3 S4 S5
S2 S6
S
A B
Pasangan segitiga yang kongruen dari gambar A C P O
jajaran genjang ABCD tersebut adalah ... Segitiga ABC kongruen dengan segitiga POT. Pasangan
A. ΔADS dan ΔSDC sudut yang sama besar adalah …
B. ΔADS dan ΔABS A. ∠BAC = ∠POT C. ∠ABC = ∠POT
C. ΔABD dan ΔCDB B. ∠BAC = ∠PTO D. ∠ABC = ∠PTO
D. ΔADS dan ΔABC Jawaban: C
Jawaban: C Dari gambar terlihat bahwa ∠ABC dan ∠POT diapit
Perhatikan gambar! oleh dua sisi yang sama sehingga besar ∠ABC sama
D C dengan ∠POT.
S
3. Aplikasi
A B
Segitiga ABC siku-siku di B kongruen dengan segitiga
Pasangan segitiga yang kongruen adalah: PQR siku-siku di P. Jika panjang
• ΔADS dan ΔBCS BC = 8 cm dan QR = 10 cm, maka luas segitiga PQR
• ΔABS dan ΔCDS adalah ...
• ΔABD dan ΔBCD A. 24 cm2 C. 48 cm2
• ΔACD dan ΔABC B. 40 cm2 D. 80 cm2
A
o
TU ⊥ PQ. Segitiga yang kongruen adalah ...
3 cm B
D A. Δ PTU dan Δ RTS
Panjang EF adalah ... B. Δ QUT dan Δ PTU
A. 5 cm C. 6,5 cm C. Δ QTS dan Δ RTS
B. 6 cm D. 7 cm D. Δ TUQ dan Δ TSQ
Jawaban: D Jawaban: D
Diketahui segitiga ABC kongruen dengan segitiga Jika QT adalah garis bagi maka,
DEF. ∠TQU = ∠SQT
Perhatikan sisi di depan sudut o, maka berlaku Jadi, pasangan segitiga yang kongruen adalah Δ
EF = BC = 7 cm. TUQ dan Δ TSQ.
76 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
Ringkasan Materi
MATEMATIKA
TOP SUKSES
UN SMP/MTs
2019
STATISTIKA DAN PELUANG
Diagram Batang Median
Diagram Garis Modus
Diagram Lingkaran Peluang
Rata-rata (Mean)
Banyak Siswa
5
menggunakan diagram batang. 4
Contoh: 3
Diketahui daftar nilai Bahasa Indonesia siswa kelas IX 2
sebagai berikut: 1
0
Nilai 6 7 8 9 10
6 7 8 9 10
Banyak Siswa 3 6 5 4 2 Nilai
5
Jika data-data tersebut diuraikan, maka diperoleh 4
4
3 3
data: 1, 1, 1, 1, 1, 2, 2, 2, 3, 3, 3, 3, 4, 4, 5, 5, 5. 2
2
1
0
2008 2009 2010 2011 2012
Tahun
Jumlah hasil panen cabai Pak Budi 2 tahun terakhir
adalah …
A. 20 ton C. 7 ton
B. 10 ton D. 6 ton
78 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
Jawaban: B Jika banyaknya seluruh pengunjung 149 siswa,
Panen cabai Pak Budi 2 tahun terakhir: maka:
Tahun 2011 → 4 ton ⇔ 25 + x + 40 + x + 20 = 149
Tahun 2012 → 6 ton ⇔ 2 x + 85 = 149
Jumlah hasil panen 2 tahun terakhir = 4 + 6 = 10
⇔ 2 x = 64
ton
64
4. Aplikasi ⇔x= = 32
2
Perhatikan diagram berikut!
Jadi, selisih pengunjung hari Rabu dan Kamis adalah
Hasil Panen Salak Kelompok “Tani Makmur” 40 – 32 = 8 siswa.
14
12 6. Penalaran
Hasil Salak (Ton)
7000
6000 8
5000
6
0 Hari Ton
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 4
Kenaikan uang saku siswa terjadi pada hari …
A. Senin–Selasa C. Rabu–Kamis 2
B. Selasa–Rabu D. Jumat–Sabtu 0
Jawaban: B 2010 2011 2012 2013 2014
Dari diagram tampak bahwa garis yang naik ada Penurunan tertinggi terjadi pada tahun ...
pada titik Selasa ke Rabu sehingga kenaikan terjadi A. 2011 C. 2013
pada hari Selasa–Rabu. B. 2012 D. 2014
Jawaban: D
Penurunan terjadi pada tahun 2011 dan 2014.
Penurunan tahun 2011 = 7 – 5 = 2 ton.
Penurunan tahun 2014 = 8 – 5 = 3 ton.
Jadi, penurunan tertinggi terjadi pada tahun 2014.
80 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
3. Aplikasi 5. Penalaran
Diagram berikut menyatakan data jumlah pasien Perhatikan diagram garis berikut!
demam berdarah di sebuah rumah sakit dari tahun
30
2010–2014. Peningkatan jumlah pasien paling tinggi 25
Dalam kuintal
terjadi pada tahun ... 20
15
60
10
50 5
40 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
200
150 39
100 38
50 37
Waktu
0 36
I II III IV V VI
Hari
a% c o
25%
b% d% 1 lingkaran = 360o
c% 1
lingkaran = 90o
4
1 lingkaran = 100%
jumlah(orang)
1 Jumlah(°) = × 360°
lingkaran = 25% jumlahseluruhnya
4 jumlah(orang)
Jumlah(%) = × 100% Jika diketahui dua bagian:
jumlahseluruhnya d1 (°) n1
=
Jika diketahui dua bagian: d2 (°) n2
P1 (%) n1
=
P2 (%) n2
Medan
2. Pengetahuan dan Pemahaman 15%
Perhatikan gambar! Jakarta
Basket
Catur Apabila banyak penumpang jurusan Denpasar
80o 60
o 300 orang, berapa banyak penumpang jurusan
Renang
Volly Jakarta?
A. 480 orang C. 600 orang
B. 540 orang D. 620 orang
82 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
Jawaban: A Banyak siswa yang gemar bermain basket adalah
Denpasar: n1 = 300 dan P1 = 25% …
Jakarta: n2 = x dan P2 = 100% – 60% = 40% 1
A. siswa gemar voli
Perbandingan: 3
300 25 1
⇔ = B. siswa gemar voli
x 40 2
300 × 40
⇔x= = 480 C. 2 siswa gemar voli
25 3
Banyak penumpang jurusan Jakarta 480 orang. 3
D. siswa gemar voli
2
4. Aplikasi
Jawaban: C
Diagram berikut menunjukkan hasil panen di Desa
Besar sektor basket adalah
Makmur.
360o – (180o + 45o + 60o + 45o) = 30o
Perbandingan banyak siswa yang gemar bermain
Kedelai basket dan voli:
Padi nbasket 30o 2
= =
45o
Jagung nvoli 45° 3
45o
30 o
Kacang
2
Kac
u
tanah
adalah siswa gemar voli.
Berat hasil panen kacang hijau di desa tersebut 10 3
ton. Berat hasil panen Padi adalah ... 6. Penalaran
A. 35 ton C. 45 ton Diagram berikut menyatakan banyaknya buku
B. 40 ton D. 50 ton pelajaran yang tersedia di koperasi sekolah.
Jawaban: D
Kacang hijau: n1 = 10 dan d1 = 30o Bahasa
Inggris Bahasa
Padi: n2 = x dan d2 = 360o – 210o = 150o Indonesia
Perbandingan:
Kesenian
10 30 Biologi
8%
⇔ =
x 150 Fisika
Matematika
20%
150 × 10 11%
⇔x= = 50
30
Jika jumlah buku yang tersedia 200 buku, maka
Berat hasil panen Padi 50 ton.
banyak buku mata pelajaran Bahasa Inggris yang
5. Penalaran tersedia di koperasi adalah ….
Diagram di bawah menyatakan kegemaran dari A. 22 C. 40
1.200 siswa. B. 36 D. 50
voli 45o Jawaban: B
Persentase Bahasa Inggris:
bulutangkis basket 100% = 25% + 8% + 20% + 11% +2x
180o
bola 60o
⇔ 100% = 64% + 2x
⇔ 2x = 36 %
⇔ x = 18%
silat 45o
Banyak buku mata pelajaran Bahasa Inggris:
18
× 200 = 36 buku
100
x= 1 2 =
n n
2. Data dalam Tabel
f x + f x + + fnxn ∑ i=1 fx
n
i i
x= 1 1 2 2 =
∑ fi
n
f1 + f2 + + fn
i= 1
84 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
Jawaban: A 6. Penalaran
Perhatikan tabel berikut! Banyak siswa laki-laki kelas IX.1 ada 36 orang. Pada
Nilai Frekuensi Nilai x Frekuensi ulangan Matematika, nilai rata-rata siswa perempuan
72, sedangkan nilai rata-rata siswa laki-laki 61. Jika
10 2 20 nilai rata-rata siswa di kelas itu 63, banyak siswa
9 5 45 perempuan adalah …
8 7 56 A. 8 orang C. 16 orang
B. 10 orang D. 28 orang
7 11 77
Jawaban: A
6 17 102
63 =
(36 × 61) + (n × 72)
5 2 10
36 + n
4 2 8 ⇔ 2.268 + 63n = 2.196 + 72n
3 2 6 ⇔ 9n = 72
Total 48 324 ⇔ n = 8 orang
Jadi, rata-rata dari tabel di atas adalah ... Banyak siswa perempuan 8 orang.
∑
n
fx
i= 1 i i 324
x= = = 6, 75
∑
n
fi
48
i= 1
5. Penalaran
Tabel berikut menyatakan hasil ulangan kelas
IXA.
Nilai 4 5 6 7 8 9
Frekuensi 2 4 3 6 4 1
Siswa dinyatakan lulus jika mendapatkan nilai di atas
rata-rata. Siswa yang tidak lulus harus mengikuti ujian
remediasi untuk memperbaiki nilai. Banyak siswa
yang harus mengikuti ujian remediasi adalah ...
A. 6 C. 8
B. 7 D. 9
Jawaban: D
Nilai Frekuensi Nilai x Frekuensi
4 2 8
5 4 20
6 3 18
7 6 42
8 4 32
9 1 9
jumlah 20 129
129
Rata − rata = = 6, 45
20
Jadi, siswa yang mengikuti remediasi adalah siswa
yang mendapatkan nilai kurang dari 6,45, yaitu
sebanyak 9 siswa.
N + 1
X N+1 = data uru tan ke − setelah data diurutkan.
2
2
2. Data Genap
Nilai median sama dengan jumlah kedua data tengah dibagi dua.
XN + XN
+1
Median = 2 2
2
Keterangan:
N = banyaknya data
N
X N = data uru tan ke − setelah data diurutkan.
2
2
N
X N = data uru tan ke − + 1 setelah data diurutkan.
2
+1 2
3. Data Dalam Tabel
Pada data dalam tabel, untuk menentukan letak data dapat menggunakan frekuensi kumulatif. Selanjutnya,
nilai median ditentukan menggunakan rumus yang ada pada data ganjil atau data genap.
Data Frekuensi Frekuensi Kumulatif
x1 f1 f1
x2 f2 f1 + f 2
x3 f3 f1 + f 2 + f 3
... ... ...
xn fn f1 + f2 + f3 + ... + fn = N
Jumlah N
86 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
3. Aplikasi
70 4 12 → X9 sampai X12 = 70
Hasil pengukuran berat badan 30 siswa dalam
kilogram sebagai berikut. 60 5 17 → X13 sampai X17 = 60
30 34 35 35 41 41 31 45 36 41
38 41 30 40 42 35 39 35 45 39 50 1 18 → X18 = 50
38 33 41 40 36 30 32 41 33 36
Median dari data tersebut adalah ... Jumlah 18
A. 36 C. 38
B. 37 D. 39 Karena banyak datanya genap, maka nilai median
Jawaban: B sama dengan jumlah dua data tengah dibagi
Data diurutkan dari kecil ke besar: dua.
30 30 30 31 32 33 33 34 35 35 XN + XN
35 35 36 36 36 38 38 39 39 40 Median = 2 2
+1
40 41 41 41 41 41 41 42 45 45 2
Median dari data tersebut adalah X 18 + X 18
36 + 38 74 = 2 2
+1
= = = 37
2 2 2
X + X10
4. Aplikasi = 9
Data hasil produksi gula pasir (dalam kuintal) pada 2
sebuah pabrik selama beberapa hari berturut-turut 70 + 70
=
sebagai berikut. 2
23 ; 25 ; 26 ; 28 ; 27 ; 24 ; 23 ; 28 ; 26 = 70
Median data produksi gula pasir pada pabrik
tersebut adalah … 6. Penalaran
A. 24 kuintal C. 26 kuintal Data hasil ulangan matematika Hamdani sebagai
B. 25 kuintal D. 28 kuintal berikut.
Jawaban: C Nilai 6 7 8 9 10
Data diurutkan dari kecil ke besar: Frekuensi 1 4 2 3 1
23 23 24 25 26 26 27 28 28 Median nilai ulangan matematika Hamdani ...
A. 7,0 C. 7,7
B. 7,5 D. 8,0
Median Jawaban: D
Median data produksi gula pasir pada pabrik
tersebut adalah 26 kuintal. Fre-
Nilai Frekuensi Kumulatif
kuensi
5. Penalaran
Data nilai hasil ulangan Matematika sekelompok 6 1 1→ X1 = 6
siswa ditunjukkan pada tabel berikut.
Nilai Banyak Siswa
7 4 5 → X2 sampai X5 = 7
90 3
80 5
70 4 8 2 7 → X6 sampai X7 = 8
60 5
50 1
9 3 10 → X8 sampai X10 = 9
Median nilai ulangan Matematika di atas adalah ...
A. 75,5 C. 65
B. 70 D. 60 10 1 11 → X11 = 10
Jawaban: B
Banyak Jumlah 11
Nilai Frekuensi Kumulatif
Siswa
Karena banyaknya data ganjil, maka nilai median
90 3 3 → X1 sampai X3 = 90
diambil data yang paling tengah.
80 5 8 → X4 sampai X8 = 80 median = X N+1 = X 11+1 = X 6 = 8
2 2
4, 7, 5, 6, 7, 8, 7, 5, 6, 5, 9, 4, 7, 8, 8 12
10
adalah ... 8
A. 8 C. 6 6
4
B. 7 D. 4 2
Jawaban: B 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jika data disajikan dalam bentuk tabel, maka Nilai
Nilai 4 5 6 7 8 9 Modus dari data tersebut adalah ...
A. 5 C. 7
Frekuensi 2 3 2 4 3 1 B. 6 D. 8
Dari tabel, nilai yang paling banyak muncul adalah Jawaban: D
nilai 7 dengan frekuensi 4. Jadi, modus dari data Modus ialah nilai dengan frekuensi terbesar. Pada
di atas adalah 7. diagram batang di atas nilai yang memiliki frekuensi
terbesar adalah 8, dengan jumlah frekuensi 14.
Jadi, modus dari data di atas adalah 8.
88 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
5. Penalaran 6. Penalaran
Siswa kelas 9A berjumlah 36 orang. Dari jumlah Hasil psikotes 15 anak diperoleh nilai sebagai
tersebut 5 orang berangkat ke sekolah dengan berikut.
berjalan kaki, 8 orang diantar mobil orang tuanya, 11 455 ; 470 ; 470 ; 523 ; 458 ; 576 ; 458 ; 455; 470 ;
orang berlangganan becak, dan sisanya bersepeda. 576 ; 576 ; 580 ; 576 ; 455 ; 580.
Modus cara berangkat ke sekolah siswa kelas 9A Jika nilai Asma lebih tinggi dari modusnya, maka
adalah … nilai Asma adalah …
A. bersepeda A. 455 C. 576
B. berjalan kaki B. 470 D. 579
C. diantar orang tua Jawaban: D
D. berlangganan becak 455 sebanyak 3 523 sebanyak 1
Jawaban: A
Jumlah siswa = 36 458 sebanyak 2 576 sebanyak 4
Bersepeda 470 sebanyak 3 580 sebanyak 2
= 36 – (5 + 8 + 11) Dari data tersebut, diperoleh modus 576 karena
= 36 – 24 mempunyai frekuensi terbanyak. nilai Asma lebih
= 12 tinggi dari modus = 576. Dari opsi, nilai yang lebih
Cara Banyak Siswa tinggi dari 576 adalah 579 sehingga nilai Asma
adalah 579.
Jalan kaki 5
Diantar mobil 8
Becak 11
Bersepeda 12
Modus cara berangkat ke sekolah siswa kelas 9A
adalah bersepeda, karena mempunyai frekuensi
paling banyak.
Ruang sampel (S) ialah himpunan yang anggotanya 3. Pelemparan n Buah Dadu
terdiri dari semua hasil yang mungkin. Tiap anggota Banyak titik sampel = 6n
himpunan dari ruang sampel disebut titik sampel. 4. Pelemparan Sebuah Uang Logam
Contoh ruang sampel sebagai berikut. Ruang sampel = {sisi gambar, sisi angka}, terdapat
1. Pelemparan Sebuah Dadu 2 titik sampel.
Ruang sampel = {1, 2, 3, 4, 5, 6}, terdapat 6 titik 5. Pelemparan Dua Keping Uang Logam
sampel, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 Jika G mewakili gambar dan A mewakili angka,
2. Pelemparan Dua Dadu maka terdapat 4 titik sampel, yaitu:
Terdapat 36 titik sampel, yaitu: A G
1 2 3 4 5 6 A AA AG
1 (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6) G GA GG
2 (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6) Ruang sampel = {(AA), (AG), (GA), (GG)}
3 (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6) 6. Pelemparan n Keping Uang Logam
4 (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6) Banyak titik sampel = 2n
7. Pelemparan 2 Benda Berbeda
5 (5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6) Benda I → p titik sampel
6 (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6) Benda II → q titik sampel
Banyak titik sampel pada kejadian pelemparan dua
benda tersebut adalah (p x q ).
B. Peluang Kejadian
Jika kejadian A berada di dalam ruang sampel S, Jika dilakukan percobaan sebanyak n kali dengan
maka peluang terjadinya kejadian A adalah peluang kejadian A adalah P(A), maka frekuensi harapan
n(A ) kejadian A:
P (A )= Fh (A ) = P (A )×n
n(S)
dengan:
n(A) = banyak kejadian A yang mungkin
n(S) = banyak titik sampel
Kisaran P(A) adalah 0 ≤ P (A) ≤ 1
D. Komplemen
Komplemen suatu kejadian ialah kejadian semesta Misalkan hari ini hujan, maka komplemennya hari ini
pembicaraan, tetapi bukan merupakan kejadian A. tidak turun hujan. Jika A kejadian di dalam ruang S dan
Ac kejadian bukan A, tetapi di dalam S, maka:
( )
P (A ) + P A c = 1
90 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019
E. Kejadian Majemuk
5. Aplikasi
Roni diperbolehkan ibunya untuk mengambil satu
permen dari sebuah kantong. Dia tidak dapat melihat
warna permen tersebut. Banyaknya permen dengan
masing-masing warna dalam kantong tersebut
ditunjukkan dalam grafik berikut.
8
0
Merah muda
Cokelat
Orange
Kuning
Merah
Ungu
Hijau
Biru
92 To p S uk s e s U N S M P / M Ts 2019