Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai a/b di mana a,
b bilangan bulat dan b tidak sama dengan 0. di mana batasan dari bilangan
rasional adalah mulai dari selanga (-∞, ∞).
Bilangan bisa dikatakan dapat dibagi menjadi 2 sekup besar yaitu bilangan
rasional dan bilangan irasional. Bila kita mengatakan bilangan rasional berarti di
dalamnya sudah mencakup bilangan: bilangan bulat, bilangan asli, bilangan
cacah, bilangan prima dan bilangan-bilangan lain yang menjadi subset dari
bilangan rasional.
a c e
,
Untuk setiap bilangan rasional b d dan f berlaku sifat-sifat berikut ini.
1) Tertutup, untuk operasi penjumlahan dan perkalian
a c
b+d adalah bilangan rasional
a c
.
b d adalah bilangan rasional
2) Komutatif, untuk operasi penjumlahan dan perkalian
a c c a
b+ =d
+
b
d c a
.
a c = d b
b . d
3) Asosiatif, untuk operasi penjumlahan dan perkalian
a c e e
( + )+ a c + )
= +(
b d f b d f
a e
( c a c . )
. ) . = +(
e
b d f b d f
4) Distributif, perkalian untuk penjumlahan
a c e a
. ( + )= c a e
. + .
b d f b d b f
5) Ada elemen identitas penjumlahan dan perkalian
0
https://www.coursehero.com/file/120882159/DISKUSI-7docx/
Ada bilangan rasional tunggal, 1 , sehingga
This study source was downloaded by 100000824187832 from CourseHero.com on 06-08-2022 12:11:10 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/120882159/DISKUSI-7docx/
a 0 0 a a
b + = 1 + b =b
1 1
Ada bilangan rasional tunggal, 1 , sehingga
a 1 1
=
b +1 1 + ab = ab
6) Ada elemen invers penjumlahan dan perkalian
a
Untuk setiap b ada invers penjumlahan,
−a
a −a −a a 0
b sehingga b+ b = b + b = 1
Untuk setiap a
≠0 b
b ada invers perkalian a,
sehingga a b
b a 1
= . b= 1
b .a a
7) Perkalian dengan nol
a 0 0
=
b .1 1
Selanjutnya himpunan semua bilangan rasional, dan dua operasi, penjumlahan, dan
perkalian, dengan sifat-sifat tersebut, membentuk suatu sistem bilangan rasional.
4. Berikan contoh menghitung nilai hampiran bilangan irasional.
1. Hitung hampiran dari
nilai x nya adalah 4 karena 4 lebih dekat dengan 4,6 (4 < 4,6 < 9) dan 4
=
22 (kuadrat sempurna)
= z–x
= 4,6 – 4 = 0,6
dy = dx
= (0,6)
https://www.coursehero.com/file/120882159/DISKUSI-7docx/
=
= 0,15
This study source was downloaded by 100000824187832 from CourseHero.com on 06-08-2022 12:11:10 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/120882159/DISKUSI-7docx/
= + 0,15
= 2 + 0,15
= 2,15
Contoh 2:
Kita ubah bilangan desimal 0,333… menjadi pecahan
Misalkan bilangan desimal 0,333… = a
Karena perulangannya satu-satu kita kalikan p dengan
10 10a = 3,333…
10a-a = 3.333… - 0,333… = 3
9a = 3
a = 3/9 =1/3
This study source was downloaded by 100000824187832 from CourseHero.com on 06-08-2022 12:11:10 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/120882159/DISKUSI-7docx/