a : b = a x 0,2
1 4
b
5=
Sifat yang berlaku adalah sifat Mengubah desimal ke pecahan
distributif terhadap penjumlahan dan biasa
pengurangan, yaitu: Tulislah angka di belakang koma
(a + b) : c = (a : c) + (b : c) sebagai pembilang, kemudian
(a ‒ b) : c = (a : c) ‒ (b : c) penyebut adalah angka 1
2. Operasi Bilangan Pecahan ditambah 0 yang disesuaikan
Bilangan pecahan adalah bilangan yang dengan jumlah angka di belakang
terdiri atas pembilang dan penyebut, koma. Jika di depan koma
terdapat angka, maka tinggal Pembilang Yang Dibagi
= =
Penyebut Pembagi
ditambahkan pada pecahan
sisa
tersebut. Hasil bagi ( )
pembagi
Contoh:
Contoh:
5
0,5 = 40 2
10 =6
6 3
75 3
1,75 = 1+ =1 c) Operasi pada bilangan pecahan
100 4
Mengubah pecahan biasa ke Penjumlahan
Merasionalkan akar 1
a) = 0,5 = 50%
2
Suatu bilangan dikatakan
1
irasional jika penyebutnya masih b) = 0,25 = 25%
4
berupa akar. Cara mengubah 1
c) = 0,125 = 12,5%
bilangan pecahan irasional 8
Pangkat 0
Pangkat 1
Pangkat 2
f)
Bilangan
6
1
g) =0,111 …=11,11 %
9
0 1 0 0
1
h) =0,2=20 % 1 1 1 1
5
1 2 1 2 4
i) =0,1425=14,28 %
7 3 1 3 9
Pecahan Istimewa II 4 1 4 16
2 5 1 5 25
a) =0,4=40 %
5
6 1 6 36
2
b) =0,6667=66,67 % 7 1 7 49
3
3 8 1 8 64
c) =0,6=60 %
5 9 1 9 81
3 4. Bentuk Aljabar, Persamaan, dan
d) =0,75=75 %
4
Pertidaksamaan
3
e) =0,375=37,5 % Bentuk aljabar adalah bentuk
8
matematika yang memuat variable.
4
f) =0,8=80 %
5 Operasi hitung dan Bentuk Aljabar
5 a) Penjumlahan dan Pengurangan
g) =0,833=83 %
6 Hanya dapat dikerjakan pada
5 suku-suku yang sejenis.
h) =0,625=62,5 %
8
7
i) =0,875=87,5 % Contoh:
8
Pecahan Istimewa III 4x2+6y2‒7xy2+3x2‒2y2+5y2x =
a 4x2+3x2+6y2‒2y2‒7xy2+5y2x =
a) =0 , aaa ..=aa , aa … %
9 7x2+4y2‒2xy2
ab b) Perkalian dan Pemangkatan
b) =0 , abab=ab , ab … %
99
Rumus umum
c)
a. k (x + a) = kx + ka
abc
=0 , abcabc …=ab , cabc … % b. (x + y)2 = x2 + 2xy2 + y2
999
Tabel Pangkat Bilangan c. (x ‒ y)2 = x2 ‒ 2xy + y2
Dimana : m + n = b
mxn=axc
PENDALAMAN MATERI
Contoh:
= (x2 + 6x + 8) : (x + 2)
1
= (x + 4)(x + 2) : (x + 2) 1. Jika X = dan Y = 0,13, maka …
3
=x+4 A. X = Y
Persamaan dan Pertidaksamaan B. X > Y
a) Persamaan C. X < Y
Jika c = b maka, ac = ab D. X > 3Y
(dengan a, b, c adalah bilangan E. Hubungan X dan Y tidak dapat
real) didefinisikan
Konsep persamaan yang
ditanyakan umumnya mengenai Pembahasan
persamaan satu variabel dan dua 1
X=
variabel dan soal disajikan dalam 3
bentuk cerita. 13
Y = 0,13 =
10
b) Pertidaksamaan
Dengan demikian, maka X < Y
Untuk a,b,c,d adalah bilangan
Kunci Jawaban: C
real.
Trik! habis dibagi 7 kecuali 7.
Sehingga dapat diketahui hasil sebagai
Dalam pecahan, semakin besar penyebut berikut:
pecahan tersebut nilainya justru semakin
KECIL.
2. Jumlah bilangan prima antara angka 45
sampai 80 adalah … 8
3. Berapakah 15% dari ?
6
A. 506
2
B. 510 A.
6
C. 419 1
B.
D. 429 2
E. 372 C. 5
1
D.
5
Pembahasan
E. 2
Bilangan prima yang terdapat diantara
angka 45 sampai 80 adalah 47, 53, 59,
Pembahasan
61, 67, 71, 73, dan 79.
8 15 8 120 1
Dengan demikian jumlah bilangan Nilai 15% dari = x = =
6 100 6 600 5
prima antara angka 45 sampai 80
Kunci Jawaban: D
adalah: 47+53+59+61+67+71+73+79 =
Trik!
510.
Kunci Jawaban: E Saat menghitung nilai persen dari suatu
Trik! bilangan pecahan, anda tidak perlu
menyamakan penyebutnya. Lakukan
Bilangan prima adalah bilangan yang operasi perkalian pada umumnya tanpa
HABIS DIBAGI dengan 1 atau bilangan mengubah penyebut dan pembilang aslinya.
itu sendiri. Untuk menemukan bilangan 4. (117 x 245) + (146 x 117) + (117 x
prima dengan mudah, bisa menggunakan
213) = …
metode Saringan Erasthothenes. Pertama
A. 76608
buatlah tabel perkalian atau tabel urutan
B. 76068
bilangan. Kemudian, coretlah: angka 1,
C. 76680
semua bilangan yang habis dibagi 2
kecuali 2, semua bilangan yang habis
D. 70668
Trik! A. 1600
B. 600
Jika anda menemukan operasi perkalian C. 400
seperti di atas, gunakan sifat distributif D. 200
perkalian“( axb )+ ( axc )=ax ( b+c ) ” untuk E. 120
memudahkan anda menyelesaikan soal.
Seperti soal di atas, Pembahasan
(117 x 245) + (146 x 117) + (117 x 213) =
a + b = 40
117 x (245+146+213) = 117 x 604 = 70668
a = 40 – b
5. 6752-6742=…
maka,
A. 1352
ab = (40 – b)b
B. 1369
C. 1348
Misal, ab = x
D. 1349
⟺ x = 40b – b2
E. 1328
⟺ b2 – 40b + x = 0
Jika, f(x) = b2 – 40b + x f’(x) = 2b –
Pembahasan
40
6752-6742 = 455625 – 454276 = 1349
Nilai f(x) akan mencapai nilai
Kunci Jawaban: D
maksimum jika,
Trik!
f’(x) = 0
⟺ 2b – 40 = 0
Untuk menyelesaian soal di atas dengan
⟺ 2b = 40
lebih cepat, cobalah berpikir dengan
sederhana. Soal-soal persamaan linear ⟺ b = 40 : 2 = 20
Trik!
(3012 – 3013 + 3015 – 3018) + (3013 –
( 402 ) =400
2
D. -4
E. 6
7. Jika 213cd + 4 = 421, maka 639cd = …
A. 1236
Pembahasan
B. 1263
(3012 – 3013 + 3015 – 3018) + (3013 –
C. 1251
3010 + 3018 – 3015) = …
D. 1242
E. 1275
Pembahasan
213cd + 4 = 421
213cd = 421 – 4
213cd = 417
417
cd =
213 Kunci Jawaban: A
cd = 1,9 Trik!
Jika cd = 1,9, maka 639cd = 639 (1,9) = Coba perhatikan kembali soal diatas, dari
bagi 679 : 39 = … 2x ‒ 6 = 18
A. 29 y
B. 22 5x = 60
C. 20 x 60
=
5
D. 17
x = 12
E. 14
Substitusikan nilai x = 12 ke dalam
salah satu persamaan, sehingga:
Pembahasan 2x ‒ 6y = 18
679 : 39 = 17,5 ≈ 17 2.12 ‒ 6y = 18
Kunci Jawaban: D 24 ‒ 6y = 18
Trik! ‒ 6y = 18 ‒ 24
y −6
Gunakan nilai pendekatan, ambillah = =1
−6
bilangan yang paling dekat dengan 679
Maka nilai x dan y masing-masing 1
nilai dari 33+3-3 = 27 .
adalah x = 12 dan y = 1. 27
seperti di atas, jangan panik dan pasti 9, cek saja hasil dari
3 3 3
gunakan logika anda. Setelah anda 9 ; 19 ; 29 ; … dst mana yang
hasilnya pasti lebih dari 10 namun dari 59049 maka bisa ditebak jika
B. 1 x + y + z + 40 = 80 x 4
C. -3 x + y + z + 40 = 320
D. -1 x+y+z = 320 : 40 = 8
E. 0 Kunci Jawaban: A
Pembahasan
Diketahui x 4 y 2 = 2401 dan xy = 7,
maka:
4 2
x y = 2401
2 2
x ( xy ) = 2401
2 2
x (7 ) = 2401
2
x 49 = 2401
2
x = 2401 : 49