Anda di halaman 1dari 71

SOSIOLOGI memusatkan perhatiannya pada

segi-segi kemasyarakatan yang


A. Sosiologi sebagai Ilmu bersifat umum dan berusaha
Istilah Sosiologi pertama kali mendapatkan pola-pola umum
dikemukakan oleh Auguste Comte dalam kehidupan masyarakat
seorang filsuf dari Perancis (Bapak
Sosiologi) dalam karyanya “Cours de Tahapan Berpikir Menurut Comte
Philosophie Positive”
Asal kata Sosiologi Dalam bukunya, Comte menjelaskan
Socius  teman 3 tahapan perkembangan intelektual
Logos  ilmu yang masing-masing merupakan
Jadi, secara harfiah sosiologi berarti perkembangan dari tahap sebelumnya,
ilmu yang memperbincangkan yaitu:
pergaulan hidup manusia 1. Tahap teologis adalah tingkat
Sedangkan secara etimologi, sosiologi pemikiran manusia bahwa semua
berarti ilmu yang membahas dan benda di dunia memiliki jiwa dan
mempelajari kehidupan manusia dalam itu disebabkan oleh suatu kekuatan
masyarakat yang berada di atas manusia.
2. Tahap metafisis adalah tingkat

Definisi Sosiologi menurut para pemikiran manusia bahwa di

Ahli dalam setiap gejala terdapat


kekuatan-kekuatan tertentu yang
a) Selo Soemardjan dan Soelaiman pada akhirnya akan dapat
Soemardi diungkapkan. Oleh karena adanya
Sosiologi adalah ilmu mempelajari kepercayaan bahwa setiap cita-cita
struktur sosial, proses sosial, dan terkait pada suatu realitas tertentu
perubahan sosial dan tidak ada usaha untuk
b) Roucek dan Warren menemukan hukum-hukum alam
Sosiologi adalah ilmu yang yang beragam.
mempelajari hubungan manusia 3. Tahap positif adalah tahap di
dalam kelompok mana manusia mulai berpikir
c) Soerjono Soekanto secara ilmiah.
Sosiologi adalah ilmu yang
Sifat Sosiologi
Obyek kajian sosiologi adalah
Menurut Soerjono Soekanto (1990) manusia. Fokus kajian sosiologi
dalam bukunya yang berjudul adalah hubungan antar manusia dan
Sosiologi Suatu Pengantar, sifat-sifat proses yang terjadi dalam
ilmu sosiologi sebagai ilmu sosial hubungan tersebut.
antara lain sebagai berikut: Unsur-unsur yang terkandung dalam
1. Empiris karena dalam melakukan istilah masyarakat, antara lain sebagai
kajian terhadap masyarakat berikut:
didasarkan pada hasil observasi, a. Masyarakat adalah sejumlah
tidak spekulatif, dan hanya manusia yang hidup bersama
menggunakan akal sehat dalam waktu yang relatif sama
2. Teoritis karena sosiologi berusaha yang didalamnya ada proses saling
menyusun kerangka dari unsur- mengerti, merasa, dan memiliki
unsur yang didapat dalam harapan-harapan sebagai akibat
observasi yang disusun secara dari hidup bersama tersebut.
logis dan memiliki tujuan untuk Terdapat sistem komunikasi dan
menjelaskan hubungan sebab- peraturan yang mengatur hubungan
akibat antar manusia dalam masyarakat
3. Kumulatif karena teori-teori tersebut.
sosiologi dibentuk berdasarkan b. Manusia yang hidup bersama
pada teori yang telah ada tersebut merupakan suatu kesatuan
sebelumnya, dalam artian teori- c. Manusia yang hidup bersama
teori baru merupakan hasil tersebut merupakan suatu sistem
perbaikan, perluasan, dan hidup bersama
penghalusan dari teoeri-teori lama
4. Non-etis karena yang dilakukan Sosiologi juga dapat dikaji dengan
sosiologi bukan mencari baik- perspektif lingkungan yang secara
burunya suatu fakta, melainkan kolektif dapat dikategorikan menjadi
menjelaskan fakta-fakta yang tiga tahap, yaitu:
terjadi secara analitis a) Sifat dasar dan perkembangan
manusia
Objek Sosiologi b) Interaksi manusia dan
hubungannya terjadi dalam masyarakat dan
c) Penyesuaian secara bersama bukan merupakan sesuatu yang
dengan lingkungan muncul begitu saja.

Pokok Bahasan Sosiologi Fungsi Sosiologi dalam kehidupan

a. Emile Durkheim  pokok Sebagai ilmu sosial yang obyek


bahasan sosiologi adalah fakta kajiannya adalah manusia, sosiologi
sosial (pola-pola yang memiliki beberapa fungsi antara lain:
mempengaruhi cara manusia a. Perencanaan sosial adalah kegiatan
berpikir, bertindak, dan meraa). untuk mempersiapkan masa depan
Fakta sosial tersebut berasal dari kehidupan masyrakat secara ilmiah
luar individu dan memiliki dan berutujuan untuk mengatasi
kekuatan memaksa dan mengontrol berbagai hambatan
individu tersebut b. Penelitian adalah pemahaman pola-
b. Max Weber  pokok bahasan pola tingkah laku manusia dalam
sosiologi adalah tindakan sosial masyarakat
(tindakan yang dilakukan dengan c. Pembangunan adalah proses
mempertimbangkan perilaku orang perubahan di segala bidang
lain) kehidupan yang sengaja dilakukan
c. Wright Mills  pokok bahasan demi mencapai tujuan tertentu
sosiologi adalah khayalan d. Pemecahan masalah sosial yaitu
sosiologis. Khayalan sosiologis fungsi sosiologi untuk menyelediki
diperlukan untuk dapat memahami persoalan-persoalan umum di
apa yang terjadi di dalam diri masyarakat dengan tujuan untuk
manusia dan dalam masyarakat. mencari solusi dan menafsirkan
Dengan khayalan sosiologi, maka fakta-fakta yang ada di dalam
dapat dipahami sejarah kehidupan masyarakat tersebut
masyarakat, riwayat hidup pribadi,
dan hubungan antara keduanya Metode Penelitian Sosiologi
d. Peter L. Berger  pokok
bahasan sosiologi adalah realitas Menurut Soerjono Soekanto (1990)
sosial. Realitas sosial diperlukan terdapat 9 metode yang dapat
untuk mengungkap apa yang digunakan dalam sebuah penelitian
sosiologi, yaitu: produksi bahan pangan.
1. Metode statistik Sedangkan, Sosiologi
2. Metode studi kasus memperhatikan unsur-unsur yang
3. Metode partisipasi berubah atau terjadi dalam
4. Metode survei lapangan masyarakat, misalnya petani.
5. Metode eksperimen c. Sosiologi – Sejarah
6. Metode induktif dan deduktif Meskipun keduanya merupakan
7. Metode empiris dan rasionalitas bidang ilmu yang sama-sama
8. Metode fungsionalisme mengkaji kejadian dan hubungan
9. Metode studi pustaka yang dialami manusia, Sejarah
lebih memperhatikan peristiwa
Hubungan Sosiologi dengan Ilmu yang terjadi pada masa lampau,
Lain (sebab-sebab terjadinya, sifat-sifat
unik dari peristiwa-peristiwa
a. Sosiologi – Politik tersebut, dll) sedangkan, Sosiologi
Politik mempelajari tentang upaya hanya mengamati bahwa peristiwa-
untuk memperoleh kekuasaan- peristiwa yang terjadi sebagai
kekuasaan. Sedangkan, Sosiologi bagian dari proses sosial yang
memusatkan perhatiannya pada muncul akibat hubungan antar
segi-segi masyarakat yang bersifat manusia dalam situasi dan kondisi
umum untuk memperoleh yang berbeda-beda. Dengan kata
kekuasaan yang digambarkan lain, Sejarah menyoroti perbedaan-
dalam bentuk persaingan, perbedaan yang terjadi pada
pertikaian, atau konflik. peristiwa-peristiwa yang sama,
b. Sosiologi – Ekonomi sedangkan Sosiologi menyoroti
Ekonomi merupakan ilmu yang persamaan-persamaan yang ada
menyelidiki semua fenomena yang dari peristiwa yang berbeda.
terkait dengan usaha-produksi- d. Sosiologi – Antropologi
konsumsi dan distribusi sumber Sosiologi dan Antropologi adalah
daya, misalnya: ekonomi berusaha dua ilmu yang saling berkaitan dan
memecahkan masalah akibat melengkapi satu sama lain. Jika,
ketidakseimbangan persediaan Antropologi hanya mengamati
bahan pangan dengan jumlah masyarakat tradisional yang masih
penduduk dengan cara menaikkan sederhana kebudayaannya,
sedangkan Sosiologi mengamati kelompok, atau kelompok dan
masyarakat-masyarakat modern kelompok.
yang strukturnya sudah kompleks. 3. Status dan Peran. Status adalah
e. Sosiologi – Matematika posisi seseorang dalam suatu
Dalam suatu penelitian, Sosiologi masyarakat, sedangkan peran
menggunakan angka-angka adalah pola tindakan atau perilaku
matematis, seperti data-data dari orang yang memiliki status
statistik, sebagai salah satu alat tersebut.
analisisnya. 4. Nilai adalah segala sesuatu yang
dianggap baik dan benar oleh
Realitas Sosial Budaya angggota masyarakat dan
merupakan sesuatu yang

Konsep-Konsep Realitas Sosial didambakan.

Budaya 5. Norma adalah wujud konkret dari


nilai sosial yang dibuat sebagai
Realitas sosial budaya adalah pelaksana dari nilai-nilai yang ada
kenyataan-kenyataan sosial budaya di dalam masyarakat dan telah
sekitar lingkungan kelompok dianggap benar.
masyarakat tertentu yang timbul 6. Lembaga sosial adalah suatu
karena adanya pola-pola hubungan sistem norma untuk mencapai satu
yang terjadi di dalam masyarakat. tujuan yang penting oleh suatu
Beberapa Realitas Sosial Budaya kelompok masyarakat. Ada 5
adalah: lembaga dasar yang ada dalam
1. Masyarakat adalah sekumpulan masyarakat, yaitu:
manusia yang tinggal di satu 7. Sosialisasi adalah proses individu
tempat yang sama dan membina belajar berinteraksi di tengah-
kehidupan bersama dalam berbagai tengah masyarakat dengan tujuan
aspek kehidupan atas dasar norma untuk memperoleh pengetahuan,
sosial tertentu dalam waktu yang nilai-nilai, dan norma-norma yang
relatif lama. akan menjadi bekal dalam
2. Interaksi sosial adalah hubungan pergaulan.
dan pengaruh timbal balik antar 8. Perilaku menyimpang adalah
individu, antara individu dan bentuk perilaku masyarakat yang
tidak sesuai dengan norma dan
nilai yang berlaku menjadikan manusia akan saling
9. Pengendalian sosial adalah usaha bertinteraksi dengan manusia
yang dilakukan agar masyarakat lainnya baik secara individu
berperilaku sesuai dengan norma maupun berkelompok untuk
dan nilai yang berlaku. memenuhi kebutuhan dan kepuasan
10.Proses sosial adalah proses sosialnya.
interaksi dan komunikasi 3. Status dan Peranan
antarkomponen masyarakat dari Status dan Peranan sangat
waktu ke waktu hingga terwujud berkaitan karena peranan adalah
perubahan yang nyata. perilaku yang diharapkan dari
11.Perubahan sosial budaya adalah seseorag dengan status tertentu.
perubahan struktur di bidang sosial 4. Nilai, Norma, dan Lembaga
dan budaya akibat adanya Sosial
ketidaksesuaian antar unsur- Untuk menciptakan ketertiban
unsurnya sehingga menimbulkan sosial dalam masyarakat diperlukan
suatu corak sosial budaya yang nilai dan norma sosial sebagai
baru yang dianggap lebih ideal. pedomannya dan perangkat
12.Kebudayaan adalah semua hasil pengaturan tertib sosial (pranata
cipta, rasa, dan karsa manusia sosial) yang dibuat oleh lembaga
dalam hidup bermasyarakat. sosial dalam masyarakat.
5. Perilaku Menyimpang dan
Hubungan Antarkonsep Realitas Pengendalian Sosial
Sosial Budaya Adanya perilaku menyimpang
dalam masyarakat dapat
1. Masyarakat dan Kebudayaan mengancam keseimbangan yang
Antara masyarakat dan telah tercipta dalam masyarakat.
kebudayaan terdapat hubungan Sehingga dibutuhkan pengendalian
yang erat karena kebudayaan sosial yang efektif agar perilaku
adalah segala sesuatu yang menyimpang dapat mengalami
dipelajari dan dialami bersama oleh penurunan atau tidak lagi
masyarakat. mengancam keseimbangan yang
2. Masyarakat dan Interaksi Sosial ada.
Fitrah manusia sebagai makhluk
sosial yang tidak bisa hidup sendiri B. Interaksi, Nilai, dan Norma Sosial
sistem sosial tertentu

Interaksi Sosial adalah Faktor-Faktor Terjadinya


hubungan timbal balik sosial yang Interaksi Sosial
saling mempengaruhi antarindividu,
individu dengan kelompok, dan antar 1. Imitasi adalah suatu tindakan

kelompok dalam bentuk kerja sama, meniru orang lain dalam berbagai

persaingan, ataupun konflik. Interaksi hal, seperti: gaya bicara, tingkah

sosial didasarkan pada norma-nomra laku, adat istiadat, pola pikir, dan

dan nilai-nilai yang berlaku dalam lain-lain.

masyarakat. Macam-macam imitasi


 Peniruan konvensional

Faktor-Faktor Penyebab  Peniruan adat istiadat


Terjadinya Interaksi Sosial  Peniruan gaya
2. Sugesti adalah tindakan atau
 Adanya kebutuhan yang timbul pandangan yang berasal dari
dari diri manusia, baik itu seseorang dan bertujuan
kebutuhan dasar, kebutuhan sosial, mempengaruhi orang lain secara
dan kebutuhan integratif halus, sehingga menerima atau
 Adanya naluri untuk hidup menyetujui tindakan atau
berkelompok pandangan orang tersebut.
Macam-macam sugesti
Ciri-Ciri Interaksi Sosial  Sugesti kerumunan
 Sugesti negatif
 Jumlah pelakunya lebih dari 1  Sugesti prestise
orang 3. Identifikasi adalah kecenderungan
 Terjadi komunikasi diantara seseorang untuk menjadi sama
komunikator dan komunikan dengan pihak lain (meniru secara
melalui kontak sosial keseluruhan). Identifikasi adalah
 Adanya maksud dan tujuan peniruan yang lebih dalam
komunikasi yang jelas dibanding dengan imitasi karena
 Dilaksanakan melalui suatu pola dalam prosesnya dapat
mempengaruhi kepribadian orang kesadaran untuk saling
tersebut. berhubungan di antara satu
Macam-macam identifikasi individu dengan individu yang
 Identifikasi kelas lain.
 Identifikasi defensif Jenis-jenis kontak sosial

 Identifikasi perkembangan berdasarkan prosesnya

 Identifikasi etnik a. Kontak primer adalah kontak


yang terjadi jika berlangsung
4. Simpati adalah sikap ketertarikan
secara tatap muka atau
seseorang terhadap orang lain
berhadapan
karena adanya kesesuaian nilai
b. Kontak sekunder adalah kontak
yang dianut oleh kedua belah
yang terjadi jika melalui
pihak. Alasan utama seseorang
perantara atau media
memiliki rasa simpati adalah
Jenis-jenis kontak sosial
karena adanya rasa ingin
berdasarkan sifatnya
memahami dan bekerja sama
a. Kontak positif adalah bentuk
dengan orang lain.
kontak yang mengarah pada
5. Empati memiliki kemiripan
kerja sama
dengan simpati. Perbedaannya,
b. Kontak negatif adalah bentuk
sikap empati lebih terlihat secara
kontak yang mengarah pada
emosional karena rasa ketertarikan
konflik atau persaingan
yang dirasakannya lebih dalam
 Komunikasi Sosial
dibandingkan dengan sikap
adalah penyampaian suatu pesan
simpati.
dari seseorang atau kelompok
kepada pihak lain disertai harapan
Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
bahwa pesan tersebut dapat
diterima dan dipahami oleh pihak
 Kontak sosial
yang menerimanya. Suatu
adalah hubungan yang terjadi
komunikasi akan terjalin dengan
antara individu dengan individu
baik jika ada aktivitas saling
lain, baik berupa percakapan,
menafsirkan perilaku, baik berupa
tatap muka, jabat tangan, telepon,
pembicaraan, gerakan fisik, sikap,
dan lain sebagainya. Kontak sosial
atau perasaaan tertentu.
hanya dapat terjadi jika terdapat
Unsur-unsur pokok komunikasi
☺ Komunikator
☺ Pesan Menurut Gillin dan Gillin, proses
☺ Media sosial menghasilkan dua bentuk
☺ Komunikan interaksi, yaitu:
☺ Tanggapan/respon a. Proses asosiatif / bersekutu
Macam-macam komunikasi adalah proses menuju terbentuknya
secara umum suatu serikat atau integrasi sosial.
a. Komunikasi positif jika kedua Bentuk-Bentuk Interaksi
pihak saling memahami maksud Asosiatif
dan tujuan dari pihak yang lain 1. Kerja sama adalah bergabungan
b. Komunikasi negatif jika salah sekelompok manusa untuk
satu atau kedua pihak tidak mencapai tujuan bersama
saling memahami maksud dan karena adanya orientasi individu
tujuan dari pihak yang lain terhadap kelompoknya dan
Macam-macam komunikasi orientasi individu pada
berdasarkan prosesnya kelompok lainnya.
a. Komunikasi langsung jika Kerja sama meliputi:
komunikator dan komunikan a. Bargaining adalah perjanjian
bertemu secara bertatap muka tukar menukar barang dan
b. Komunikasi tak langsung jika jasa antara dua organisasi
komunikator dan komunikan atau lebih
berkomunikasi dengan bantuan b. Kooptasi adalah proses
suatu media/sarana penerimaan unsur-unsur baru
Macam-macam komunikasi dalam kepemimpinan atau
berdasarkan sifatnya pelaksanaan politik dalam
a. Komunikasi bebas jika tidak suatu organisasi
terikat dengan peraturan formal c. Koalisi adalah kombinasi
b. Komunikasi fungsional jika antara dua organisasi atau
terikat dengan suatu aturan lebih karena memiliki tujuan
formal (misal: antara bos yang sama
dengan bawahan) d. Joint venture adalah kerja
sama dalam pengusahaan
Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial proyek tertentu dengan
sistem bagi hasil
e. Kerukunan mencakup gotong Akomodasi meliputi:
royong dan tolong menolong Koersi Kompromi
Jenis-jenis kerja sama Segresi Arbitrase
 Kerja sama spontan Mediasi Konsiliasi
 Kerja sama langsung Konversi Toleransi

 Kerja sama kontrak Stalemate Ajudikasi

 Kerja sama tradisional Eliminasi Dominasi


Gencatan senjata Majority rule
2. Akomodasi memiliki dua
Minority consent
pengertian, yaitu akomodasi
3. Asimilasi adalah proses sosial
sebagai keadaan mengacu pada
yang ditandai dengan adanya
keseimbangan interaksi
usaha untuk mengurangi
antarindividu atau antar
perbedaan diantara individu atau
kelompok. Sedangkan,
kelompok dan usaha
akomodasi sebagai proses
meningkatkan kesatuan tindakan
mengacu pada semua usaha
serta proses mental untuk
manusia untuk meredakan suatu
mencapai tujuan bersama. Dalam
konflik agar tercipta keselarasan
asimilasi terjadi proses
dan kedamaian.
identifikasi diri yang berorientasi
Tujuan akomodasi
pada tujuan kelompok. Jika ada
 Mengurangi perbedaan
dua kelompok yang melakukan
pandangan, pertentangan
asimilasi maka batas-batas antar
politik, permusuhan antar-
kelompok akan hilang dan
suku atau antar-negara
melebur menjadi satu kelompok
 Mencegah terjadinya ledakan
yang baru.
konflik yang mengarah pada
Sebab-Sebab Terjadinya
kekerasan
Asimilasi
 Mengusahakan terjadinya
 Adanya perbedaan
akomodasi diantara
kebudayaan antara kedua
masyarakat yang dipisahkan
pihak
oleh sistem kelas sosial
 Ada interaksi intensif antara
 Mengusahakan terjadinya
kedua belah pihak
proses pembauran/asimilasi
 Adanya proses saling
diantara kelompok kesukuan/ras
menyesuaikan diantara kedua proses sosial yang dilakukan
pihak seseorang atau kelompok untuk
4. Akulturasi adalah proses mencapai tujuan tertentu dengan
penyatuan berbagai kebudayaan cara menantang pihak lawan
asing yang diterima, diolah, melalui ancaman atau
tanpa menghilangkan kekerasan.
kepribadian kebudayaan itu Bentuk-Bentuk Konflik:
sendiri sehingga menghasilkan  Konflik pribadi
budaya campuran.  Konflik rasial
b. Interaksi Sosial Disosiatif/  Konflik antarkelas sosial
Oposisional  Konflik politik
adalah bentuk interaksi sosial
 Konflik internasional
yang dapat menimbulkan
3. Kontravensi adalah proses
perpecahan.
sosial yang berada diantara
Bentuk-Bentuk Interaksi
persaingan dan pertentangan.
Disosiatif
Wujud kontravensi antara lain
1. Persaingan adalah suatu proses
sikap tidak senang, baik secara
sosial yang ditandai dengan
diam-diam maupun terang-
perjuangan individu atau
terangan terhadap orang lain
kelompok dengan tujuan
atau suatu kelompok tertentu.
tertentu, dengan cara menarik
Bentuk-Bentuk Kontravensi
perhatian dan tidak
berdasarkan sifatnya:
menggunakan kekerasan.
 Kontarvensi umum
Tipe-tipe persaingan:
 Kontravensi sederhana
 Persaingan pribadi/ rivalry
 Kontravensi intensif
adalah persaingan dua
 Kontravensi rahasia
individu secara langsung
(contoh: pemilihan ketua  Kontravensi taktis

OSIS)
 Persaingan nonpribadi adalah Hasil-Hasil Interaksi Sosial

persaingan antar kelompok 1. Lembaga Sosial

(contoh: pertandingan sepak Adalah seperangkat ketentuan,

bola) aturan, atau norma sosial yang

2. Pertikaian/ konflik adalah sudah sedemikian mendalam


sehingga keberadaannya disepakati Berdasarkan Jumlah Anggota
dengan rasa tanggung jawab oleh Kelompok
seluruh anggota masyarakat.  Kelompok primer adalah
Menurut Paul B. Horton dan kelompok sosial yang
Chester L. Hunt tedapat dua anggotanya berjumlah sedikit,
fungsi lembaga sosial, yaitu: telah saling mengenal secara
 Fungsi manifest adalah fungsi akrab, bersifat informal,
yangdiharapkan oleh banyak personal, dan total
orang dan akan dipenuhi oleh  Kelompok sekunder adalah
lembaga itu sendiri (contoh: kelompok sosial yang hubungan
lembaga keluarga harus sosial anggotanya bersifat
memelihara anak, mendidik formal, impersonal, dan
anak, dll) segmental serta didasarkan pada
 Fungsi Laten adalah dampak asas kepentingan bersama
dari adanya fungsi manifes, Berdasarkan Proses
seperti efek samping dari Terbentuknya
diberlakukannya suatu program,  Kelompok semu adalah
lembaga-lembaga, atau asosiasi kelompok yang proses
yang tidak dikehendaki (contoh: terbentuknya bersifat sementara
lembaga ekonomi tidak hanya karena terikat dengan
mendistribusikan kebutuhan kepentingan sesaat dan tidak
pokok, tapi juga menjadi terorganisir
penyebab meningkatnya  Kelompok nyata (Organisasi
pengangguran dan kemiskinan) Sosial) adalah kelompok yang
2. Kelompok Sosial proses terbentuknya bersifat
Adalah sekumpulan manusia yang tetap karena terikat kepentingan
memiliki ciri dan pola interaksi yang sama dan terorganisir
yang terorganisir, terjadi secara Berdasarkan Erat Tidaknya
berulang-ulang dan memiliki Ikatan Kelompok
kesadaran bersama akan  Paguyuban (Gemeinschaft)
keanggotaannya. adalah kelompok yang sering
Klasifikasi Kelompok-Kelompok dikaitkan dengan masyarakat
Sosial desa yang ikatan
kebersamaannya sangat kuat sifatnya mutlak dan abadi
 Patembayan (Gesellschaft)
adalah kelompok yang sering Menurut Edgar Schein
dikaitkan dengan masyarakat berdasarkan ikatannya nilai sosial
kota yang ikatan dibagi sebagai berikut:
kebersamaannya tidak kuat a. Nilai intrinsik adalah nilai yang
diterima begitu saja tanpa perlu

Jenis dan Fungsi Nilai Sosial diperdebatkan


b. Nilai terbuka adalah nilai yang
Menurut Prof. Dr. Notonegoro, masih dapat menimbulkan
berdasarkan fungsinya nilai sosial perdebatan karena bersifat dinamis
dapat dibagi sebagai berikut: dan membutuhkan keteraturan
a. Nilai material adalah segala benda
yang berguna bagi manusia Ciri-ciri nilai sosial

b. Nilai vital adalah segala sesuatu a. Hasil interaksi antarindividu

yang berguna bagi manusia untuk b. Terbentuk karena ada proses

menjaga kelangsungan hidup dan sosialisasi

melakukan aktivitas c. Bagian dari usaha manusia untuk

c. Nilai rohani adalah segala sesuatu memenuhi kebutuhan dan

yang berguna bagi rohani manusia kepuasan sosialnya

yang meliputi: d. Menyebar diantara satu individu ke

 Nilai kebenaran adalah nilai individu lainnya

yang bersumber pada unsur akal e. Memiliki pengaruh yang berbeda-

manusia (rasio, budi, dan cipta) beda tergantung pada masing-

 Nilai keindahan adalah nilai masing individu penerimanya


f. Pengaruh nilai tersebut berbeda
yang bersumber pada unsur
antara kebudayaan yang satu
perasaan manusia (estetika)
dengan kebudayaan yang lain
 Nilai moral adalah nilai yang
bersumber pada unsur kehendak
Fungsi umum nilai sosial
dan kemauan (karsa dan etika)
a. Sebagai pelindung
 Nilai religius adalah nilai yang
b. Sebagai alat untuk menentukan
bersumber pada nilai ke-
harga sosial dari suatu kelompok
Tuhanan yang tertinggi yang
c. Sebagai alat solidaritas dalam
anggota kelompok maupun e) Norma hukum
masyarakat
d. Sebagai penentu akhir bagi Norma sosial dibagi menjadi dua
manusia untuk memenuhi peran golongan, yaitu:
sosialnya a) Norma formal
e. Sebagai motivator bagi manusia Ciri-ciri:
untuk menjadi lebih baik lagi  Bersumber dari lembaga atau
f. Sebagai petunjuk atau pedoman institusi formal (contoh:
cara berpikir, berperasaan, dan pemerintah)
bertindak  Norma dibuat dalam bentuk
g. Sebagai pengawas dengan daya tertulis (contoh: UUD, AD-
tekan dan pengikat tertentu ART)
h. Sebagai stabilisator budaya dari b) Norma nonformal
suatu kelompok atau masyarakat Ciri-ciri:
 Bersumber dari nonlembaga
Jenis dan Fungsi Norma Sosial (contoh: keluarga)
 Norma tidak tertulis
Norma adalah tolok ukur atau  Umumnya merupakan tradisi
panduan berperilaku dalam suatu turun temurun atau sesuatu yang
kelompok atau masyarakat tertentu. telah menjadi kebiasaan umum
Norma memungkinkan seseorang  Jumlahnya lebih banyak dari
untuk berpikir sebelum bertindak,
norma formal
apakah sesuai atau tidaknya
tindakannya tersebut dengan norma Jenis-jenis norma berdasarkan
dan bagaimana tindakannya akan daya ikatnya
dinilai oleh orang lain. a) Tata cara (usage) adalah norma
yang berfokus pada perbuatan,
Norma-norma pokok yang ada di
terutama dalam hubungan
masyarakat:
pergaulan antar individu.
a) Norma agama
Merupakan norma yang daya
b) Norma kelaziman
ikatnya paling lemah diantara yang
c) Norma kesusilaan
lain.
d) Norma kesopanan
b) Kebiasaan (folkways) adalah
perbuatan yang berulang dalam masyarakat yang menganutnya.
bentuk yang sama karena disukai
secara umum atau memiliki aturan Fungsi-fungsi norma sosial:
penggunaan yang lebih luas. a) Sebagai faktor perilaku yang
Norma ini daya ikatnya lebih kuat memungkinkan seseorang untuk
dari norma cara. berpikir dahulu bagaimana
c) Tata kelakuan (mores) adalah tindakannya akan dinilai oleh
aturan atau kebiasaan yang telah orang lain
diterima sebagai norma pengatur b) Sebagai aturan yang mendorong
dalam masyarakat. Norma ini individu, kelompok, atau
berhubungan dengan sistem masyarakat untuk mencapai nilai-
kepercayaan atau keyakinan agama nilai sosialnya
suatu kelompok masyarakat. c) Sebagai unsur pengikat dan
d) Adat istiadat (customs) adalah pengendali dalam hidup
aturan atau kebiasaan yang kekal bermasyarakat
dan terintegrasi dengan pola
perilaku masyarakatnya yang Peranan nilai dan norma sosial

didalamnya juga terdapat sanksi- dalam proses sosialisasi adalah

sanksi bagi para pelanggarnya. sebagai pedoman pada individu agar

e) Hukum (laws) adalah aturan berperilaku sesuai dengan nilai dan

tertulis yang menjadi tatanan norma yang ada di masyarakat,

masyarakat meskipun ada juga sehingga individu tersebut bisa

norma yang tidak tertulis. memiliki kehidupan yang berkualitas


dan menjadi lebih baik dari hari ke
Syarat-syarat norma: hari.
a) Diketahui secara luas oleh
masyarakat Keteraturan dan Tertib Sosial
b) Dipahami dan dimengerti
c) Dihargai Keteraturan sosial adalah hubungan
d) Ditaati dan dilaksanakan yang selaras antara interaksi sosial
Agar berfungsi dengan semestinya, dan norma sosial.
norma harus melembaga
(institutionalized) pada diri warga Unsur-unsur pendukung
keteraturan sosial dan tertib sosial Ahli
a) Order adalah suatu sistem atau
tatanan nilai dan norma sosial yang a) Bruce J. Cohen
diakui dan dipatuhi oleh masing- Sosialisasi adalah proses di
masing individu dalam masyarakat mana manusia mempelajari tata
b) Tertib sosial adalah kondisi di cara kehidupan dalam
mana setiap anggota masyarakat masyarakatnya untuk
telah menjalankan status dan memperoleh kepribadian dan
peranannya dalam masyarakat membangun kapasitas untuk
sehingga kehidupan berfungsi, baik sebagai individu
masyarakatnya menjadi teratur dan maupun sebagai anggota
dinamis masyarakat
c) Keajegan adalah kondisi b) Peter L. Berger
keteraturan yang konstan yang Sosialisasi adalah proses ketika
terjaga dengan baik secara seorang anak belajar menjadi
kontinyu dan dilaksanakan sesuai anggota masyarakat
dengan norma yang berlaku c) Soerjono Soekanto
d) Pola adalah cerminan dari Sosialisasi adalah proses di
keajegan yang telah diterima mana anggota masyarakat yang
semua pihak dan dijadikan model baru mempelajari norma-norma
bagi kelompok atau semua anggota dan nilai-nilai masyarakat
masyarakat
Media atau Agen-Agen Sosialisasi
C. Sosialisasi dan Perkembangan
Kepribadian 1. Keluarga
Sosialisasi adalah proses Peranan orang tua dalam proses
belajar seorang anggota sosialisasi antara lain:
masyarakat untuk mengenal  Sebagai pengawas dan
dan menghayati kebudayaan pengendali atas tingkah laku
masyarakat dalam dari anak-anaknya
lingkungannya  Sebagai pendorong agar anak-
anak dapat membedakan
Definisi Sosialisasi menurut para perilaku benar-salah, baik-
buruk, pantas-tidak pantas, dll mengajarkan aturan kemandirian,
 Sebagai tauladan yang baik bagi prestasi, universalisme, dan
anak-anaknya spesifitas.
Macam-macam pola sosialisasi 4. Lingkungan Kerja
yang terjadi dalam lingkungan Pada tahap ini individu akan mulai
keluarga terbentuk kepribadian yang tetap di
 Cara represif yang dalam dirinya.
mengutamakan adanya ketaatan 5. Media Massa
anak pada orang tua Agen sosialisasi ini merupakan
 Cara partisipasi yang bentuk komunikasi dan rekreasi

mengutamakan adanya yang menjangkau banyak orang

partisipasi dari si anak pada waktu yang bersamaan.

2. Kelompok Bermain/ Peer Group


Anak mulai beriteraksi dengan Proses Sosialisasi
teman sebayanya yang biasanya
berasal dari keluarga lain. Anak Menurut George Herbert Mead,

tersebut akan mulai belajar terdapat tiga tahapan yang

berbagai aturan tentang peranan berlangsung selama manusia

orang-orang yang kedudukannya menjalani proses sosialisasi, yaitu:

sederajat. Dengan bermain, anak 1. Play stage (Masa Kanak-Kanak)

akan mengenal nilai-nilai keadilan, adalah tahap di mana seorang anak

solidaritas, simpati, toleransi, dll. mulai belajar mengambil peran

3. Lingkungan Sekolah dari orang-orang di sekitarnya,

Dalam pendidikan formal ini, anak namun belum memahami

akan mulai belajar hal baru yang sepenuhnya apa isi peranan yang

tidak dipelajari dalam keluarga ditirunya.

maupun kelompok bermain. Contoh: Saat seorang anak

Sekolah menjadi media untuk menirukan gaya seorang dokter

mempersiapkan anak untuk peran- dengan menyuntik pasien,

peran baru di masa mendatang meskipun dia belum memahami

setelah tidak bergantung lagi pada mengapa dokter menyuntik pasien

orang tua. Lingkungan sekolah, 2. Game stage (Masa Remaja) adalah

menurut Robert Dreeban (1968) tahap di mana seorang anak


mengetahui peran apa yang
dijalankannya dan mengetahui Bentuk-Bentuk Sosialisasi
peran orang lain yang menjadi
lawan interaksinya. Berdasarkan tempat
Contoh: Saat bermain pasar- berlangsungnya
pasaran, seorang anak telah 1. Sosialisasi formal adalah
mengetahui apa itu peranan sosialisasi melalui lembaga-
pembeli dan penjual lembaga formal (sekolah, kantor,
3. Generalized others (Masa Dewasa) dll) yang berwenang menurut
adalah tahap di mana seorang anak ketentuan yang berlaku dalam
telah mampu mengambil peran- negara
peran dari orang-orang di 2. Sosialisasi nonformal adalah
sekitarnya dengan lingkup yang sosialisasi yang ada di dalam
lebih luas. masyarakat dengan ciri pergaulan
Contoh: Saat berada di sekolah, yang kekeluargaan (pergaulan
seorang anak telah memahami dengan teman sebaya, kelompok
peranannya sebagai siswa, peran dengan kelompok, sesama anggota
orang lain di sekitarnya sebagai klub, dll)
guru, teman sekolah, dan orang tua Berdasarkan prosesnya, menurut
Light, Keller, dan Callhoun (1989)
Menurut Cooley, konsep setelah seorang anak mendapatkan
perkembangan diri seseorang dapat sosialisasi dini/primer, maka ia akan
dilihat dari 3 tahap, yaitu: mendapaatkan sosialisasi sekunder
a. Seseorang yang membayangkan 1. Sosialisasi primer adalah
bagaimana perilaku dan sosialisasi pertama yang dialami
tindakannya tampak bagi orang individu sejak kecil. Pada tahap
lain ini, anak mulai mengenal
b. Seseorang membayangkan keluarganya dan berlangsung
bagaimana orang akan menilai secara intensif sebelum memasuki
perilaku tersebut lingkungan yang lebih luas, seperti
c. Seseorang membangun konsepsi lingkungan sekolah
tentang dirinya berdasarkan asumsi 2. Sosialisasi sekunder adalah
penilaian orang lain terhadap sosialisasi lanjutan setelah
dirinya itu sosialisasi primer, misalnya
sosialisasi di lingkungan kerja,
lingkungan masyarakat, dan teman baik oleh masyarakat
bermain b. Mengenal diri sendiri dan
Menurut Jaeger, pola sosialisasi mengembangkan segala
dapat dibagi menjadi dua macam, kemampuannya dengan
yaitu: lingkungan sosial
1. Sosialisasi represif adalah c. Mampu menjadi anggota
sosialisasi yang menekankan masyarakat yang baik
penggunaan hukuman terhadap d. Memperoleh konsep/ gambaran
kesalahan mengenai jati dirinya
2. Sosialisasi parsipatoris adalah
sosialisasi yang menggunakan Kepribadian
imbalan sehingga anak terdorong
untuk berperilaku baik Kepribadian adalah organisasi
faktor-faktor biologis (keadaan fisik,
Tujuan Sosialisasi sistem syaraf, watak seksual, proses
pendewasaan individu yang
1. Memberikan keterampilan yang bersangkutan), psikologis (unsure
dibutuhkan seseorang dalam temperamen, perasaan, keterampilan,
kehidupan bermasyarakat kemampuan belajar, keinginan, dll),
2. Menanamkan nilai-nilai pada dan sosiologis (berupa proses
seseorang dan kepercayaan pokok sosialisasi yang diperoleh sejak kecil)
yang ada dalam masyarakat yang mendasari tingkah laku individu
3. Mengembangkan kemampuan tersebut (Roucek dan Warren)
seseorang untuk berkomunikasi
dengan baik Unsur-Unsur Kepribadian
4. Mengembangkan kemampuan  Pengetahuan, meliputi persepsi,
kontrol diri seseorang sesuai pengamatan, konsep, dan khayalan
dengan fungsinya sebagai bagian berfungsi sebagai pengisi akal dan
dari masyarakat pikiran manusia
 Perasaan adalah suatu kesadaran
Manfaat Sosialisasi manusia dank arena pengaruh
a. Mampu menyesuaikan perilaku pengetahuannya dinilai sebagai
yang diharapkan dan dianggap keadaan positif dan negatif
 Naluri adalah kemauan yang perbedaan kebudayaan di mana
merupakan kecenderungan dalam individu tersebut tinggal, misalnya
diri manusia ketika menghadapi perbedaan kepribadian antara
suatu rangsangan dengan pola masyarakat industri dengan
yang teratur masyarakat tradisional.
e. Faktor Pengalaman yang Unik
Faktor-Faktor Penentu Dalam Banyak tidaknya pengalaman yang
Perkembangan Kepribadian dimiliki seseorang akan
mempengaruhi perkembangan
a. Warisan Biologis kepribadian seorang individu
Persamaan biologis ini membantu karena tidak ada manusia yang
menjelaskan beberapa persamaan memiliki jumlah dan jenis
dalam kepribadian dan tingkah pengalaman yang benar-benar
laku semua orang. Warisan sama.
biologis setiap orang bersifat unik,
sehingga setiap orang selalu Tahap-Tahap Perkembangan
memiliki ciri fisik yang tak sama. Kepribadian sebagai Hasil
b. Faktor Lingkungan Fisik Sosialisasi
Faktor ini akan mempengaruhi
kepribadian seorang individu a. Fase Pertama perkembangan
secara umum, misalnya orang yang manusia dimulai dari usia 1-2
tinggal di desa cenderung memiliki tahun yang ditandai dengan
pribadi yang lembut dan rasa pengenalan diri yang dibantu oleh
toleransi yang tinggi. orang-orang dewasa di
c. Faktor Kelompok lingkungannya
Faktor ini akan berpengaruh pada b. Fase Kedua perkembangan
perkembangan kepribadian manusia mulai timbul rasa ego dan
seorang individu, baik yang karakter yang khas dan sesuai
sifatnya positif maupun negatif, dengan lingkungan pergaulannya
misalnya pergaulan dengan c. Fase Ketiga perkembangan
kelompok teman sebaya. manusia disebut juga fase dewasa
d. Faktor Kebudayaan Khusus berlangsung pada usia 25-28 tahun,
Faktor ini menunjukkan perbedaan di mana kepribadian seseorang
kepribadian yang timbul akibat telah terbentuk sepeuhnya dan
relatif jarang mengalami penyimpangan pada tahap primer,
perubahan lagi kemudian oleh masyarakat
diberikan cap/ labeling sebagai
D. Perilaku Menyimpang dan penyimpang, maka orang tersebut
Pengendalian Sosial telah didorong untuk melakukan
Perilaku Menyimpang/ Deviation/ penyimpangan sekunder.
Penyimpangan adalah tindakan yang 3. Teori Merton/ Anomie (Robert K.
berlawanan/ menyimpang dari norma- Merton)
norma sosial yang berlaku dalam Menyatakan bahwa:
suatu sistem sosial dan Penyimpangan adalah bentuk dari
menimbulkanusaha dari pihak adaptasi terhadap situasi tertentu.
berwenang untuk memperbaiki 4. Teori Fungsi (Emile Durkheim)
perilaku yang menyimpang atau Menyatakan bahwa:
abnormal tersebut (RobertM. Z. Kesadaran moral dari semua
Lawang dalam bukunya Pengantar masyarakat adalah karena faktor
Sosiologi,1980) warisan biologis, perbedaan
lingkungan fisik, dan lingkungan
sosial. Sehingga, kejahatan akan
selalu ada karena ada orang yang
Teori-Teori Penyimpangan Sosial memang berwatak jahat. Bahkan,
lebih jauh dia menjelaskan bahwa
1. Teori Differential Association kejahatan itu diperlukan agar
(Edwin H. Sutherland) moralitas dan hukum dapat
Menyatakan bahwa: berkembang dengan semestinya.
Penyimpangan berasal dari
pergaulan yang berbeda. Bentuk-Bentuk Perilaku
Penyimpangan dipelajari melalui Menyimpang
proses alih budaya, misalnya
proses menghisap ganja dan Menurut Edwin M. Lemert,
perilaku homoseksual. perilaku menyimpang dapat
2. Teori Labelling (Edwin M. digolongkan menjadi dua jenis
Lemerd) yaitu:
Menyatakan bahwa: 1. Penyimpangan primer adalah
Seseorang yang telah melakukan penyimpangan yang bersifat
temporer dan hanya menguasai sesuai dengan norma yang berlaku
sebagian kecil kehidupan Berdasarkan faktor pendorong
seseorang, misalnya pegawai yang terjadinya penyimpangan
bolos kerja 1. Penyimpangan situasional adalah
2. Penyimpangan sekunder adalah penyimpangan yang terjadi akibat
penyimpangan yang dilakukan adanya pengaruh kekuatan
secara khas dengan situasional/ sosial di luar individu
memperlihatkan perilaku tersebut untuk berbuat
menyimpang dengan cara menyimpang, misalnya anak-anak
mengganggu orang lain, misalnya yang terpaksa mencuri karena
perjudian, merampok, dan lain-lain kelaparan
Berdasarkan sifatnya, perilaku 2. Penyimpangan sistematis adalah
menyimpang digolongkan menjadi: penyimpangan yang disertai
1. Penyimpangan positif adalah organisasi sosial khusus, status
perilaku yang tidak sesuai norma formal, peranan-peranan, nilai-
namun pada akhirnya membawa nilai, dan moral tertentu yang
dampak positif bagi masyarakat semuanya berbeda dengan situasi
2. Penyimpangan negatif adalah umum
perbuatan yang memang tidak Light, Keller, dan Calhoun
sesuai norma dan membawa menggolongan kejahatan kedalam
dampak yang buruk bagi empat golongan, yaitu:
masyarakat serta mengganggu a. Kejahatan tanpa korban adalah
sistem sosial tindakan kejahatan yang tidak
Berdasarkan jumlah pelaku mengakibatkan penderitaan pada
penyimpangan korban akibat tindak pidana orang
1. Penyimpangan individu adalah lain, misalnya merokok, minum-
penyimpangan yang dilakukan minuman keras
oleh seorang individu dengan b. Kejahatan terorganisir adalah
melakukan tindakan yang tidak tindak kejahatan yang dilakukan
sesuai dengan norma yang berlaku oleh suatu kelompok yang sengaja
2. Penyimpangan kelompok adalah secara kontinyu melakukan
penyimpangan yang dilakukan berbagai cara untuk mendapatkan
secara berkelompok dengan uang atau kekuasaan dengan jalan
melakukan tindakan yang tidak menghindari hukum
c. Kejahatan kerah putih adalah masalah, atau tingkat kemiskinan
kejahatan yang pelakunya adalah yang tinggi, maka anak tersebut
orang terpandang atau orang cenderung berperilaku negatif
dengan status sosial yang tinggi, 2. Lingkungan Tempat Tinggal yang
misalnya tindak korupsi oleh buruk dapat mendorong individu
pegawai pemerintah melakukan tindakan menyimpang
d. Kejahatan korporat adalah 3. Kelompok Bermain yang negatif
kejahatan yang dilakukan dengan dapat mendorong individu yang
mengatasnamakan organisasi ada di dalamnya untuk berperilaku
dengan tujuan memaksimalkan negatif
laba dan meminimalkan kerugian
Tipe Adaptasi Perilaku
Faktor-Faktor Pengaruh Perilaku Menyimpang
Menyimpang
Menurut Merton ada empat tipe
1. Sikap mental yang tidak sehat adaptasi yang dianggap perilaku
yang ditunjukkan dengan tidak menyimpang, yaitu:
adanya rasa bersalah saat 1. Adaptasi inovasi adalah perilaku
melakukan tindakan yang seseorang mengikuti tujuan yang
menyimpang, bahkan ada juga ditentukan oleh masyarakat, tetapi
yang mendapatkan kepuasan menggunakan cara yang dilarang
karena telah melakukannya dalam masyarakat
2. Ketidakharmonisan keluarga 2. Adaptasi ritualisme adalah perilaku
3. Pelampiasan rasa kecewa individu yang telah emninggalkan
4. Dorongan kebutuhan tujuan budaya, namun berpegang
5. Pengaruh lingkungan teguh pada cara yang telah
ditetapkan masyarakat
Media Pembentuk Perilaku 3. Adaptasi retreatisme adalah
Menyimpang perilaku individu yang tidak
mengikuti tujuan dan cara yang
1. Keluarga dikehendaki
Jika seorang anak terlahir dalam 4. Adaptasi pemberontakan adalah
lingkungan keluarga yang tidak tindakan individu yang tidak lagi
harmonis, memiliki banyak mengakui struktur sosial yang ada
dan berusaha menciptakan struktur yang berpengaruh atau dipercaya
sosial yang baru untuk mengatur berbagai kegiatan
masyarakat.
Pengendalian Sosial adalah cara
yang digunakan untuk menertibkan Fungsi Pengendalian Sosial
anggota masyarakat yang
menyimpang atau melakukan suatu  Mempertebal keyakinan
tindakan yang tidak sesuai dengan masyarakat tentang kebaikan
norma yang berlaku (Berger) norma
Pengendalian sosial adalah suatu  Memberikan imbalan pada warga
istilah kolektif yang mengacu pada yang taat aturan
proses terencana yang didalamnya,  Mengembangkan rasa malu
seseorang disarankan, diajak, ataupun  Mengembangkan rasa takut
dipaksa untuk menyesuaikan diri  Terciptanya sistem hukum
dengan kebiasaan dan nilai yang ada
di kelompoknya (Roucek) Sifat-Sifat Pengendalian Sosial

Jenis-Jenis Pengendalian Sosial 1. Pengendalian Sosial Preventif


adalah usaha pengendalian yang
1. Pengendalian Sosial Formal adalah dilakukan sebelum terjadi
pengendalian sosial yang pelanggaran norma sosial
dijalankan oleh lembaga-lembaga 2. Pengendalian Sosial Represif
formal yang ada dalam adalah usaha pemulihan keadaan
masyarakat. seperti sediakala setelah terjadi
Lembaga-Lembaga Pelaksana perilaku menyimpang, misalnya
Pengendalian Sosial antara lain, seorang yang lalai membayar
 Lembaga pengadilan hutang akan dikenai sanksi agar
 Lembaga kejaksaan segera membayar hutangnya
 Lembaga kepolisian disertai denda
 Lembaga adat Beberapa cara pengendalian sosial

2. Pengendalian Sosial Nonformal yang dapat dilakukan adalah:

adalah pengendalian sosial yang ☺ Tindakan criminal/ kejahatan

dilakukan oleh pemuka masyarakat ☺ Cemoohan


☺ Teguran berlaku. Jika dalam masyarakat
☺ Pendidikan banyak yang melakukan
☺ Agama penyimpangan, maka cara
☺ Gosip pengendalian sosial gabungan
☺ Ostrasisme/ pemgucilan dapat diterapkan demi tercapainya
☺ Fraundulens (meminta bantuan ketertiban sosial.
pihak ketiga yang mampu
mengatasi masalah) Cara-Cara Pengendalian Sosial
☺ Intimidasi (menekan, memaksa,
mengancam, atau menakut- Cara-cara pengendalian sosial harus
nakuti) memperhatikan subyek yang akan
☺ Hukum diberikan tindakan pengendalian
3. Pengendalian Sosial Gabungan beserta kondisi yang mengikutinya.
adalah gabungan dari usaha Cara-Cara Pengendalian Sosial
preventif dan represif yang 1. Pengendalian sosial melalu
ditujuan untuk mencegah institusi dan non-institusi
terjadinya penyimpangan sekaligus 2. Pengendalian sosial melalui lisan,
memulihkan kembali keadaan simbolik, dan kekerasan
seperti semula jika terjadi perilaku 3. Pengendalian Sosial melalui
menyimpang, sehingga perilaku imbalan dan hukuman
menyimpang tersebut tidak 4. Pengendalian sosial melalui cara
memberikan dampak yang lebih formal dan informal
luas pada pelaku maupun orang 5. Pengendalian sosal melalui
lain sosialisasi
4. Pengendalian Sosial Persuasif 6. Pengendalian sosial melalui
adalah usaha pengendalian dengan tekanan sosial
cara-cara persuasif, seperti ajakan,
pendekatan, dan sosialisasi Peran Lembaga Pengendalian
sehingga masyarakat mau Sosial
mematuhi norma yang berlaku
5. Pengendalian Sosial Koersif adalah 1. Polisi  selain bertugas
usaha pengendalian yang sifatnya memproses suatu tindakan
memaksa agar anggota masyarakat menyimpang secara hukum, polisi
mau mengikuti norma yang juga berperan dalam pencegahan
perilaku menyimpang, misalnya jabatan, dan kekuasaan
dengan pemberian penyuluhan 5. Munculnya sindikat-sindikat
kepada pelaku penyimpangan demi kejahatan yang mempunyai
memelihara keamanan dan kepentingan khusus
ketertiban negara
2. Pengadilan  sebagai lembaga E. Struktur Sosial, Konflik, dan
yang bertugas mengadili dan Mobilitas
menjatuhkan hukuman pada pelaku Struktur Sosial adalah
penyimpangan juga memberikan hubungan timbal-balik antara
efek jera dan rasa takut agar tidak posisi-posisi sosial dan antara
terjadi penyimpangan yang lain di peranan sosial (Soerjono
masa datang Soekanto, 1993)
3. Adat  keberadaan lembaga adat
bertujuan untuk mengatur perilaku Definisi Struktur Sosial Menurut
masyarakat agar tidak menyalahi Para Ahli
aturan yang telah ada turun-
temurun, jika tidak maka akan  Abdul Syani menyatakan bahwa
dikenai sanksi adat struktur sosial adalah sebuah
4. Tokoh masyarakat  berperan tatanan sosial dalam kehidupan
sebagai agen pengendalian sosial masyarakat dan dalam tatanan
dengan cara memberikan nasihat, sosial tersebut terdapat hubungan
bimbingan, suri tauladan, juga timbal balik antara status dan
membantu menyelesaikan perilaku peran.
menyimpang yang muncul di  Talcott Parson menyatakan bahwa
masyarakat struktur sosial adalah keterkaitan
antarmanusia.
Akibat Tidak Berfungsinya  Komblum menyatakan bahwa
Lembaga Pengadilan Sosial struktur sosial terletak pada
perilaku berulang-ulang yang
1. Tidak adanya kepastian hukum
menciptakan hubungan
2. Kepentingan masyarakat sulit
antarindividu dan antar kelompok
untuk dipenuhi
dalam masyarakat.
3. Sering terjadi konflik
4. Munculnya komersialisasi hukum,
Ciri-Ciri Struktur Sosial Sosial

a. Abstrak Menurut Soerjono Soekanto, unsure-


Struktur sosial bersifat abstrak, unsur pokok struktur sosial terbagi
artinya tidak bisa dilihat secara menjadi 5 macam, yaitu:
kasat mata hanya bisa dirasakan.  Kelompok sosial
b. Berdimensi  Kebudayaan
Struktur sosial terdiri dari dimensi  Lembaga sosial
verikan dan horizontal, yaitu status  Stratifikasi sosial
sosial dengan segala peranannya
 Kekuasaan dan wewenang
sehingga menjadi satu sistem yang
tidak terpisahkan dari struktur
Fungsi-Fungsi Struktur Sosial
tinggi ke rendah.
c. Berbentuk Lintasan Proses Sosial
Sebagai alat bagi masyarakat untuk
Struktur sosial merupakan lintasan
menyelenggarakan tata kehidupannya,
dari sebuah proses sosial suatu
struktur sosial memiliki fungsi-fungsi
masyarakat, artinya struktur sosial
sebagai berikut:
merupakan tempat terjadinya
a. Sebagai dasar untuk menanamkan
berbagai proses sosial.
suatu disiplin sosial
d. Pengatur Pola Hubungan
b. Sebagai pengawas sosial dan
Setruktur sosial adalah bagian dari
pembatas perilaku agar senantiasa
sistem pengaturan tata kelakuan
sesuai dengan nilai-nilai dan
dan pola hubungan masyarakat,
norma-norma yang berlaku
dengan demikian dapat diartikan
c. Struktur sosial adalah suatu
jika struktur sosial yang ada di
karakteristik yang khas yang
sekelompok masyarakat berfungsi
dimiliki oleh masyarakat, sehingga
sebagai pengatur berbagai
dapat memberi warna yang
hubungan antarindividu di dalam
berbeda jika dibandingkan dengan
masyarakat tersebut.
masyarakat lainnya
e. Berubah dan Berkembang
Struktur sosial selalu bersifat
Bentuk-Bentuk Struktur Sosial
dinamis dan fleksibel

1. Berdasarkan sifatnya, struktur


Unsur-Unsur Sosial dalam Struktur
sosial dibedakan menjadi 4 Bentuk-Bentuk Ketidaksamaan
golongan, yaitu: Sosial
a. Struktur sosial kaku adalah  Horizontal adalah struktur
bentuk struktur sosial yang tetap masyarakat dengan berbagai
atau sekurang-kurangnya kesatuan perbedaan suku
masyarakat akan mengalami bangsa, agama, dan adat istiadat
kesulitan untuk melakukan yang sering disebut dengan
perubahahan status sosialnya diferensiasi sosial
b. Struktur sosial luwes adalah  Vertikal adalah struktur sosial
struktur yang anggotanya bebas yang ditandai dengan kesatuan-
bergerak melakukan perubahan kesatuan sosial, baik lapisan
c. Struktur sosial formal adalah atas maupun lapisan bawah
bentuk struktur sosial yang yang sering dikenal dengan
diakui oleh pihak berwenang istilah stratifikasi sosial
d. Struktur sosial nonformal Bentuk-Bentuk Struktur Sosial
adalah struktur sosial yang Berdasarkan Ketidaksamaan
nyata ada dan berfungsi, namun Sosial
tidak memiliki ketepatan hukum a. Diferensiasi Sosial adalah
dan tidak diakui oleh pihak perbedaan individu atau
berwenang kelompok dalam masyarakat
yang tidak menunjukkan adanya
2. Berdasarkan ketidaksamaan suatu hierarki tertentu.
sosial (pengelompokan manusia Bentuk-bentuk diferensiasi
berdasarkan ciri fisik dan sosial dalam masyarakat:
nonfisik/budaya (kecerdasan,  Diferensiasi ras
keterampilan, motivasi, minat, dan (pengelompokan individu
bakat)) berdasarkan penampakan
Faktor-Faktor Pembentuk fisiknya)
Ketidaksamaan Sosial  Diferensiasi etnis/suku
 Keadaan geografis
(pengelompokan individu
 Etnis berdasarkan suku bangsa dan
 Kemampuan/potensi kebudayaannya)
 Latar belakang sosial  Diferensiasi agama
(pengelompokan individu sosial:
berdasarkan keyakinan yang  Kekayaan
dianutnya)  Pengaruh kekuasaan
 Diferensiasi gender/ jenis  Kehormatan
kelamin  Ilmu pengetahuan
b. Stratifikasi sosial adalah Unsur-unsur stratifikasi sosial
pembedaan masyarakat ke  Status adalah posisi
dalam kelas-kelas secara
seseorang dalam suatu
vertikal yang diwujudkan
kelompok sosial atau
dengan adanya tingkatan
masyarakat
hierarki masyarakat.
 Peranan adalah tindakan
Cara-cara perolehan
yang dilakukan seseorang
stratifikasi sosial
sesuai dengan status sosial
a. Ascribed status adalah status
yang dimilikinya
sosial yang diperoleh
Sifat stratifikasi sosial
individu secara otomatis
 Stratifikasi sosial terbuka
tanpa usaha (contoh: gelar
adalah stratifikasi sosial yang
bangsawan)
tidak tetap atau adanya
b. Achieved status adalah status
pemberian kesempatan pada
sosial yang diperoleh
individu untuk naik ke status
seseorang dengan usaha yang
sosial yang lebih tinggi
disengaja, dengan
karena kemampuan dan
kemampuan dan usahanya
kecakapannya sendiri, begitu
(contoh: usaha seseorang
juga sebaliknya. Pelapisan
mendapat gelar sarjana)
sosial terbuka ini biasanya
c. Assigned status adalah status
terdapat di negara-negara
yang diperoleh individu
maju atau masyarakat agraris
melalui penghargaan yang
yang telah modern.
diberikan oleh pihak lain
 Stratifikasi sosial tertutup
setelah orang tersebut berjasa
adalah pembatasan
untuk memenuhi kebutuhan
kesempatan bagi individu
atau kepentingan masyarakat
untuk merubah status
Dasar atau ukuran stratifikasi
sosialnya
 Stratifikasi campuran adalah sosial didapat dari kualitas
adanya kemungkinan dalam pribadi, keanggotaan
suatu masyarakat terdapat kelompok, kerabat tertentu,
unsur-unsur dari gabungan milik, wewenang, atau
kedua sifat pelapisan sosial. kekuasaan
Kelas dan golongan 4. Sebagai penentu lambang
stratidikasi sosial (simbol atau status) atau
 Kriteria ekonomi berkaitan kedudukan, seperti tingkah
dengan kekayaan, laku, gaya berpakaian, dan
pendapatan, dan pekerjaan bentuk rumah
 Kriteria sosial adalah adanya 5. Sebagai alat solidaritas di

pembagian masyarakat antara individu-individu atau

berdasarkan stratanya kelompok yang menduduki

 Kriteria politik adalah sistem sosial yang sama

pembedaan penduduk dalam masyarakat

berdasarkan pembagian
Menurut Peter M. Blau bentuk
kekuasaan sebagai dasar
struktur sosial digolongkan
pembentukan pelapisan
menjadi dua jenis, yaitu:
sosial
 Intrsected social structure adalah
Fungsi-fungsi stratifikasi
sosial stuktur sosial yang terjadi saat

1. Distribusi hak-hak istimewa anggota kelompok sosial memiliki

yang obyektif, seperti latar belakang ras, suku bangsa,

menentukan penghasilan, atau agama yang berbeda

tingkat kekayaan,  Consolidatetd social structure

keselamatan, dan wewenang adalah struktur sosial yangterjadi

2. Menjadi sistem penanganan ketika terjadi tumpang tindih

pada strata yang parameter yang mengakibatkan

berhubungan dengan penguatan identitas keanggoataan,

kewibawaan dan di mana masing-masing anggota

penghargaan memiliki latar belakang yang sama

3. Kriteria sistem pertentangan


yaitu apakah stratifikasi Pengaruh Bentuk Struktur Sosial
Pada Kehidupan Masyarakat  Cara berpakaian
 Tempat tinggal
1. Pengaruh Diferensiasi Sosial  Cara berbicara
Diferensiasi sosial akan membawa
 Pendidikan
dampak positif dan negatif dalam
 Kegemaran dan rekreasi
masyarakat. Keberadaan
diferensiasi sosial akan
Mobilitas sosial adalah perpindahan
mempengaruhi perkembangan
posisi seseorang atau kelompok dari
paham dan sikap yang dianut oleh
lapisan yang satu ke lapisan lainnya
masyarakat tertentu.
yang dapat berlangsung satu arah
Paham-paham yang muncul
(tinggi  rendah atau sebaliknya)
akibat diferensiasi sosial:
 Etnosentrisme atau paham yang maupun dua arah (tinggi rendah)

menganggap budaya
masyarakatnya lebih tinggi Bentuk-bentuk mobilitas sosial

dibanding budaya masyarakat


lainnya  Mobilitas vertikal adalah

 Sektarian/ politik aliran adalah perpindahan status seseorang yang

keadaan suatu organisasi/ sederajat, yaitu bergerak baik atau

kelompok tertentu yang turun dari strata satu ke strata yang

dikelilingi oleh sejumlah lainnya.

organisasi massa, baik forma Macam-macam mobilitas

maupun informal sebagai vertikal

pengikutnya a. Social climbing adalam

2. Pengaruh Stratifikasi Sosial mobilitas sosial yang terjadi

Konsekuensi dari stratifikasi sosial karena adanya peningkatan

akan memunculkan perbedaan status atau kedudukan seseorang

sikap dari orang-orang yang berada b. Social sinking adalah proses

dalam strata sosial tertentu penurunan status atau

berdasarkan kekuasaan, privilege, kedudukan seseorang

dan prestise yang tercermin dalam  Mobilitas horizontal adalah

gaya hidupnya. perpindahan status sosial seseorang

Sikap tersebut adalah: atau kelopok orang dalam lapisan


sosial yang sama atau sederajat
sehingga tidak terjadi perubahan bergantung pada struktur sosial
derajat kedudukan masyarakatnya, sehingga mobilitas
Macam-macam bentuk mobilitas sosial memiliki bentuk-bentuk
horizontal tersendiri dalam sistem stratifikasi
a. Mobilitas antarwilayah/ lateral sosial.
adalah proses perpindahan  Mobilitas sosial dalam sistem
status individu atau kelompok stratifikasi sosial terbuka
dari satu wilayah ke wilayah Masyarakat yang memiliki
lain komunikasi antaranggota dari
b. Mobilitas antargenerasi adalah berbagai strata yang bersifat
proses perpindahan status yang terbuka membuka kesempatan bagi
terjadi dalam dua generasi atau anggotanya untuk melakukan
lebih. Mobilitas ini dibedakan mobilitas sosial secara vertikal,
menjadi dua, yaitu: sehingga dalam masyarakat yang
c. Mobilitas intergenerasi adalah demikian proses komunikasi dan
perpindahan status yang terhadi perubahannya berjalan lancar.
di antara beberapa generasi  Mobilitas sosial dalam sistem
d. Mobilitas intragenerasi adalah stratifikasi sosial tertutup
perpindahan status yang terjadi Masyarakat yang mengutamakan
dalam satu generasi yang sama nilai-nilai tradisional sangat
e. Sanskritisasi adalah proses yang membatasi kemungkian terjadinya
dilalui individu atau kelompok mobilitas sosial secara vertikal,
yang stratanya rendah untuk misalnya suku Badui.
pindah ke strata yang lebih
tinggi dengan jalan meniru gaya Faktor Pendorong dan Penghambat
hidup strata yang lebih tinggi Mobilitas Sosial

Hubungan struktur sosial dan 1. Faktor Pendorong Mobilitas Sosial


mobilitas sosial a. Faktor struktural adalah jumlah
relative dari kedudukan tinggi
Perpindahan sosial terjadi dalam suatu yang bisa dan harus diisi serta
struktur sosial yang berdimensi kemudahan untuk
vertikal, artinya sulit tidaknya mendapatkannya.
seseorang melakukan mobilitas sosial
Cakupan faktor struktural  Orientasi sikap terhadap
antara lain: mobilitas
 Struktur pekerjaan  Faktor kemujuran
Adanya kedudukan tinggi c. Status sosial
dan rendah yang harus diisi Jika seorang individu tidak puas
oleh anggota dari suatu dengan status sosial yang
kelompok masyarakat dimilikinya, maka ia dapat
bersangkutan yang terkait melakukan perpindahan status
dengan kegiatan dengan mencari kedudukan
perekonomian masyarakat yang lebih tinggi dari status
tersebut. yang sebelumnya.
 Perbedaan fertilitas d. Keadaan ekonomi
Adanya perbedaan tingkat Jika seseorang tidak bisa
kelahiran berhubungan menerima keadaan ekonominya,
dengan jenis pekerjaan yang maka ia bisa melakukan
berkedudukan tinggi dan urbanisasi atau bermigrasi ke
rendah yang ada di setiap daerah yang lain.
masyarakat. e. Situasi politik
 Ekonomi ganda Situasi politik yang terjadi
Penerapan ekonomi ganda dalam suatu negara dapat
dalam masyarakat akan mendorong terjadinya mobilitas
mempengaruhi jumlah sosial suatu masyarakat dalam
pekerjaanm, baik yang sebuah negara.
berstatus tinggi maupun f. Kependudukan/ demografi
rendah. Pertambahan penduduk yang
b. Faktor individu adalah kualitas pesat dan mengakibatkan
seseorang yang ditinjau dari sempitnya tempat pemukiman
tingkat pendidikan, penampilan dan di sisi lain akan
fisik, maupun keterampilan meningkatkan kemiskinan. Hal
pribadi. ini dapat menyebabkan
Cakupan faktor individu antara terjadinya mobilitas sosial.
lain: g. Keinginan melihat daerah lain
 Perbedaan kemampuan Adanya keinginan untuk
melihat daerah di luar agama selalu berusaha untuk
daerahnya akan mendorong menaikkan status sosialnya dari
masyarakat untuk yang rendah ke status sosial
melangsungkan mobilitas yang lebih tinggi
geografik dari satu tempat ke d. Organisasi ekonomi
tempat lainnya. Organisasi ekonomi yang
2. Faktor Penghambat Mobilitas bergerak di bidang perusahaan
Sosial maupun jasa, umumnya
a. Kemiskinan membuka kesempatan yang luas
b. Diskriminasi kelas bagi seseorang untuk mencapai
c. Perbedaan ras dan agama mobilitas vertikal karena posisi
d. Perbedaan gender sosial dalam organisasi ini
e. Pengaruh sosialisasi bersifat terbuka
f. Perbedaan kepentingan e. Organisasi profesi
Organisasi profesi yang dapat
Saluran-Saluran Mobilitas Sosial dijadikan saluran mobilitas
sosial antara lain: Ikatan Dokter
1. Organisasi sosial Indonesia (IDI), Persatuan Guru
a. Angkatan bersenjata Republik Indonesia (PGRI), dll.
Seseorang yang tergabung f. Organisasi keolahragaan
dalam angkatan bersenjata dan Dengan menjadi anggota di
berjasa dalam membela bangsa organisasi keolahragaan,
dan negara bisa mendapatkan misalnya menjadi seorang atlet
status sosial yang tinggi bulutangkis dan memenangkan
b. Organisasi politik medali emas internasional,
Seorang anggota parpol yang maka dapat meningkatkan
profesional, berdedikasi tinggi, statusnya menjadi lebih tinggi.
dan loyal terhadap partainya 2. Nonorganisasi sosial
akan cepat mendapatkan status a. Pendidikan
yang tinggi dalam partainya Semua bentuk pendidikan, baik
c. Lembaga keagamaan formal maupun non formal
Maskipun dalam agama dapat menjadi saluran mobilitas
diajarkan bahwa semua orang sosial karena melaluinya
adalah sederajat, para pemuka seseorang bisa mengubah
statusnya dari strata yang
rendah ke strata yang lebih Proses sosial yang terjadi dimulai dari
tinggi usaha untuk mempertajam perbedaan
b. Pernikahan diantara individu-individu atau
Melalui pernikahan seorang kelompok-kelompok yang
individu juga dapat menyangkut ciri-ciri fisik, emosi,
meningkatkan statusnya, unsure kebudayaan, pola perilaku,
misalnya seorang dari keluarga gagasan, serta kepentingan sehingga
miskin menikahi seorang dari menimbulkan pertentangan
keluarga kaya, maka secara mengalahkan pihak lawan dengan
otomatis statusnya akan naik cara ancaman atau kekerasan.

Dampak Mobilitas Sosial Faktor-Faktor Penyebab Konflik

1. Dampak Positif 1. Perbedaan antarindividu adalah


a. Mendorong seseorang agar terus semua perbedaan yang meliputi
maju perasaan, pendirian, pendapat, dan
b. Mempercepat tingkat perubahan ide yang berkaitan dengan harga
sosial diri, kebanggan, dan identitas
c. Meningkatkan integrasi sosial seseorang
2. Dampak Negatif 2. Perbedaan latar belakang
a. Konflik antarkelas kebudayaan
b. Berkurangnya solidaritas 3. Perbedaan kepentingan individu
kelompok dan kelompok
c. Timbulnya gangguan psikologis 4. Perubahan sosial cepat dan
mendadak dalam masyarakat
Konflik Sosial adalah suatu proses 5. Situasi yang saling bertolak
sosial dimana individu atau kelompok belakang atau adanya kesenjangan
manusia berusaha memenuhi 6. Perbedaan cara untuk mencapai
tujuannya dengan jalan menantang tujuan
pihak lawan yang disertai dengan 7. Perbedaan status sosial
ancaman atau kekerasan (Soerjono
Soekanto) Bentuk-bentuk konflik
1. Berdasarkan sifatnya terlibat konflik
a. Konflik destruktif adalah 4. Berdasarkan konsentrasi
konflik yang muncul karena aktivitas manusia di dalam
adanya perasaan tidak senang, masyarakat
rasa benci, dan dendam dari a. Konflik sosial adakah konflik
seseorang atau kelompok yang terjadi akibat adanya
b. Konflik konstruktif adalah perbedaan kepentingan sosial
adalah konflik yang muncul dari pihak yang berkonflik
karena adanya perbedaan dari b. Konflik politik adalah konflik
kelompok-kelompok dalam yang terjadi akibat adanya
menghadapi suatu perbedaan kepentingan yang
permasalahan. berkaitan dengan kekuasaan
2. Berdasarkan posisi pelaku yang c. Konflik ekonomi adalah
berkonflik konflik yang terjadi akibat
a. Konflik vertikal adalah konflik adanya perrbutan sumber daya
antarkomponen masyarakat di ekonomi dari pihak yang
dalam satu struktur yang berkonflik
memiliki hierarki d. Konflik budaya adalah konflik
b. Konflik horizontal adalah yang terjadi akibat adanya
konflik yang terjadi antara perbedaan kepentingan budaya
individu atau kelompok yang dari pihak yang berkonflik
kedudukannya relatif sama 5. Berdasarkan cara
c. Konflik diagonal adalah pengelolaannya
konflik yang terjadi karena a. Konflik interindividu adalah
adanya ketidakadilan alokasi konflik yang dapat muncul
sumber data ke seluruh dari dua penyebab, yaitu
organisasi kelebihan beban atau karena
3. Berdasarkan sifat pelaku yang ketidaksesuaian seseorang
berkonflik dalam melaksanakan peranan
a. Konflik terbuka adalah konflik b. Konflik antarindividu adalah
yang diketahui semua pihak konflik yang terjadi diantara
b. Konflik tertutup adalah konflik dua individu atau lebih yang
yang hanya diketahui oleh berkaitan dengan perbedaan
orang atau kelompok yang gagasan, kepentingan, atau
bersifat emosional dampak jangka panjang dari suatu
c. Konflik antarkelompok adalah konflik yang tidak secara langsung
konflik yang banyak dijumpai dirasakan oleh pihak-pihak yang
dalam kehidupan manusia berkonflik.
sebagai makhluk sosial karena c. Dampak positif adanya konflik
manusia adalah manusia yang  Meningkatnya solidaritas
hidup secara berkelompok sesama anggota
 Munculnya individu-individu
Dampak adanya konflik yang kuat dan tahan uji
menghadapi berbagai situasi
a. Dampak langsung adalah dampak konflik
yang langsug dirasakan oleh pihak-  Membantu menghidupkan
pihak yang terlibat konflik, yaitu: kembali norma-norma lama dan
 Menimbulkan keretakan menciptakan norma-norma yang
hubungan antara individu atau baru
kelompok dengan individu atau  Munculnya kompromi baru jika
kelompok lainnya pihak-pihak yang berkonflik
 Adanya perubahan kepribadian berada dalam kekuatan
seseorang, seperti selalu seimbang
memunculkan rasa curiga, rasa
benci, bahkan kekerasan Pengendalian Konflik Sosial
 Rusak dan hilangnya harta
benda dan korban jiwa 1. Pengertian kekerasan
 Meningkatnya kemiskinan Kekerasan adalah alat dari konflik
akibat tidak kondusifnya untuk mencapai tujuan. Kekerasan
keamanan merupakan proses akhir dari
 Lumpuhnya roda perekonomian konflik. Pengendalian sosial suatu
jika konflik berlanjut dengan konflik hanya bisa dilakukan jika
kekerasan pihak-pihak yang berkonflik
b. Dampak tidak langsung adalah terorganisir dengan jelas.
dampak yang dirasakan oleh 2. Pengendalian konflik
pihak-pihak yang tidak terlibat Bentuk-bentuk pengendalian
langsung dalam konflik, atau konflik
a. Konsiliasi adalah bentuk sabar sehingga konflik dapat
pengendalian konflik yang selesai dengan sendirinya
dilakukan lewat lembaga- h. Stalemate adalah bentuk
lembaga tertentu yang dapat pengendalian yang terjadi ketika
memberikan keputusan dengan pihakyang berkonflik memiliki
adil kekuatan seimbang sehingga
b. Arbitrase adalah bentuk akhirnya berhenti pada satu titik
pengendalian konflik melalui tertentu
pihak ketiga dan kedua pihak i. Segresi adalah bentuk
yang berkonflik menyetujuinya. pengendalian dimana pihak
Keputusan pihak ketiga harus yang berkonflik saling
dipatuhi oleh pihak-pihak yang memisahkan diri dan saling
berkonflik. menghindar dalam rangka
c. Mediasi adalah bentuk mengurangi ketegangan konflik
pengendalian di mana pihak- j. Eliminasi adalah bentuk
pihak yang berkonflik sepakat pengendalian dimana salah satu
pihak ketiga sebagai mediator pihak yang berkonflik mengalah
dan keputusan pihak ketiga demi mencapai penyelesaian
tidak mengikat pihak manapun. k. Subjugation/ domination adalah
d. Ajudikasi adalah cara bentuk pengendalian di mana
penyelesaian konflik melalui pihak yang berkuasa meminta
pengadilan. pihak yang lebih lemah untuk
e. Koersi adalah pengendalian mentaatinya
konflik yang bentuk akomodasi l. Konversi adalah bentuk
dan prosesnya berupa paksaan pengendalian di mana salah satu
fisik dan psikologis pihak bersedia mengalah dan
f. Kompromi adalah bentuk menerima pendirian pihak lain
pengendalian konflik dimana m. Gencatan senjata adaah
pihak yang berkonflik saling penangguhan permusuhan
mengurangi tuntutannya agar dalam waktu yang lama
mencapai jalan tengah n. Keputusan mayoritas adalah
g. Toleransi adalah bentuk keputusan yang diambil
pengendalian yang terjadi tanpa berdasarkan suara terbanyak
persetujuan formal, seperti sikap dalam voting
o. Minority consent adalah c. Memiliki norma-norma yang
golongan minoritas yang tidak mengatur hubungan diantara para
merasa dikalahkan tetapi dapat anggotanya
melakukan aktivitas bersama d. Adanya interaksi dan komunikasi
di antara para anggotanya
F. Kelompok Sosial dalam Masyarakat
Multikultural Faktor-Faktor Pembentukan
Kelompok Sosial adalah kesatuan- Kelompok Sosial
kesatuan manusia yang hidup bersama
karena adanya hubungan diantara a. Faktor kepentingan yang sama
secara timbal balik dan saling (common interest) dapat
mempengaruhi (Soerjono Soekanto, mendorong sekelompok orang
1990). Sedangkan, menurut Kinloch, untuk membentuk sebuah
kelompok sosial adalah hubungan kelompok sosial, misalnya
antarkelompok yang memiliki criteria kelompok arisan, kelompok
fisiologis, kebutudayaan, ekonomi, dan pecinta music rock, dll.
perilaku. Dari kedua pengertian b. Faktor keturunan (common
tersebut, dapat disimpulkan arti dari ancestry) merupakan dasar
kelompok sosial adalah himpunan persatuan dan tali persaudaraan
manusia yang memiliki kesamaan ciri yang terkuat bagi umat manusia,
dan pola imteraksi yang terorganisasi seperti kelompok keturunan
secara berulang-ulang, serta memiliki Mongol, kelompok keturunan
kesadaran bersama akan Cina, dll.
keanggotaannya. c. Faktor geografis yang berdekatan
akan mendorong individu-individu

Ciri-Ciri Kelompok Sosial yang untuk saling bertemu,


melakukan kontak fisik, dan
a. Merupakan ketentuan yang nyata mengadakan interaksi sosial
dan dapat dibedakan dengan sehingga timbul kelompok sosial
kelompok manusia yang lain yang khas, misalnya para nelayan
b. Memiliki struktur sosial yang membentuk kelompok nelayan
setiap anggotanya memiliki status karena sama-sama tinggal di
dan peranan tertentu daerah pesisir.
d. Faktor daerah asal yang sama
terkadang juga dijadikan salah satu pesta)
alasan terbentuknya kelompok  Inconvenient causal crowds
sosial, misalnya Kelompok (contoh: orang-orang yang
Mahasiswa Asal Madura menunggu kereta)
(KMAM).  Panic causal crowds
e. Faktor kedekatan secara fisik dapat (contoh: kerumunan korban
menimbulkan peluang untuk gempa bumi)
berinteraksi sosial di antara  Spectator causal crowd
individu hingga melakukan (contoh: orang-orang yang
kegiatan bersama dan membentuk menonton korban
kelompok sosial. kecelakaan)
 Acting lawless crowds atau
Klasifikasi Kelompok Sosial kerumunan emosional
(contoh: gerombolan
1. Berdasarkan cara terbentuknya pedagang kaki lima yang
a. Kelompok semu adalah mengamuk karena lapaknya
kelompok sosial yangtimbul di digusur)
tengah-tengah pergaulan hidup  Immoral lawless crowds
manusia yang bersifat atau kerumunan tak
sementara, tidak ada bermoral (contoh:
kemungkinan membentuk kumpulan orang-orang
budaya atau ikatan sebagai mabuk)
anggota.  Massa
Bentuk-bentuk kelompok semu
Adalah kelompok semu yang
 Kerumunan
memiliki ciri-ciri hampir
Kerumunan dibedakan sama dengan kerumunan,
menjadi beberapa bentuk, namun memiliki
yaitu: kemungkinan terbentuknya
 Formal audience (contoh: dapat disengaja atau
peserta pengajian, penonton direncanakan sehingga tidak
konser) bersifat spontan, misalnya:
 Planned expressive kelompok pemuda yang
(contoh: undangan dalam sengaja dikumpulkan untuk
berdemonstrasi. lainnya.
 Publik  Kelompok asosiasi adalah
Adalah kelompok semu yang kelompok yang terorganisir
ciri-ciri terbentuknya hampir dan memiliki struktur formal
sama dengan massa, hanya atau kepengurusan, seperti
saja kemungkinan ketua, para staff, dan lain-
terbentuknya tidak pada satu lain.
tempat yang sama. 2. Berdasarkan erat tidanya ikatan
b. Kelompok nyata adalah antaranggota
kelompok manusia yang a. Paguyuban adalah kelompok
kehadirannya selalu konstan. sosial yang anggota-anggotanya
Bentuk-bentuk kelompok nyata memiliki ikatan batin yang
 Kelompok statistik adalah murni, bersifat alamiah, dan
kelompok yang terbentuk kekal.
karena dijadikan target Bentuk paguyuban antara
penelitian oleh ahli-ahli lain:
statistik atau sosiolog untuk  Paguyuban karena ikatan
kepentingan penelitian. darah
 Kelompok kemasyarakatan  Paguyuban karena tempat
adalah kelompok yang sadar  Paguyuban atas dasar
akan adanya kesamaan fisik ideologi
dan nonfisik yang ada di b. Patembayan adalah kelompok
antara anggotanya, namun yang ikatan angggotanya
belum memiliki kontak dan bersifat pokok dalam jangka
komunikasi di antara waktu relatif pendek,
anggotanya sehngga mereka strukturnya bersifat mekanis
tidak terlibat di dalam dan bersifat sebagai suatu
organisasi. bentuk dalam pikiran belaka
 Kelompok sosial adalah (contoh: ikatan antaranggota
kelompok yang terbentuk dalam suatu pabrik).
karena adanya unsure-unsur 3. Berdasarkan kualitas hubungan
yang sama, misal pekerjaan, antaranggota (Charles H.
hobi, tempat tinggal, dan Cooley)
a. Kelompok primer adalah kelompok yang menjadi
kelompok yang antar- pedoman bagi seseorang yang
anggotanya saling mengenal bukan anggota kelompok untuk
dengan baik dan sifatnya membentuk pribadi dan
informal (contoh: kelompok perilakunya sesuai dengan
keluarga). kelompok acuannya.
b. Kelompok sekunder adalah 6. Berdasarkan sudut pandang
kelompok yang hubungan antar- individu (W.G. Summer (1940))
anggotnya bersifat formal, a. In group adalah kelompok yang
impersonal, dan didasarkan di dalamnya terdapat ientitas
pada asas manfaat (contoh: yang membedakan anggota
PGRI). yang satu dengan lainnya
4. Berdasarkan pencapaian tujuan dengan orang-orang di luar
a. Kelompok formal adalah kelompoknya. Kelompok ini
kelompok-kelompok yang terbentuk atas dasar simpati dan
memiliki aturan-aturan yang kedekatan dengan anggota-
tegas dan dengan sengaja dibuat anggotanya yang ditandai
untuk mengatur hubungan dengan adanya kerja sama,
antar-anggotanya (contoh: persahabatan, solidaritas, dll.
organisasi politik dan organisasi b. Reference group/ kelompok luar
massa). adalah kelompok yang menjadi
b. Kelompok informal adalah lawan dari kelompok in group
kelompok yang terbentuk yang ditandai dengan sikap
karena pertemuan yang antipati atau antagonism
berulang serta merasa memiliki sehingga cenderung
kepentingan dan pengalaman menimbulkan pertentangan.
yang sama (contoh: kelompok 7. Berdasarkan pendapat Emile
pertemanan). Durkheim
5. Berdasarkan pendapat Merton a. Kelompok solidaritas mekanik
a. Membership group adalah adalah kelompk yang
kelompok yang setiap orang mengutamakan persamaan
secara fisik menjadi anggota perilaku dan sikap, diikat
kelompok tersebut. dengan kesadaran kolektif yang
b. Reference group adalah memiliki 4 ciri-ciri, yaitu:
 Mencakup keseluruhan c. Adanya faktor pengikat yang
kepercayaan dan perasaan dimiliki bersama oleh anggota
kelompok kelompok tersebut sehingga
 Ada di luar warga hubungan di antara anggotanya
 Bersifat memaksa semakin erat, misalnya kesamaan

 Sanksi berupa hukuma tujuan, ideologi, maupun maksud

represif/ pidana yang sama

b. Kelompok solidaritas organik d. Memiliki struktur, kaidah, dan pola

Dalam kelompok ini sudah ada perilaku yang sama

pembagian kerja, bersifat e. Bersistem dan berproses

mengikat, sehinggan unsur-


unsur dalam masyarakat saling Pengertian dan Aspek Dinamika

bergantungg. Ikatan yang Kelompok Sosial

menyatukan antaranggotanya
Dinamika kelompok sosial adalah
bukan lagi kesadaran kolektif
analisis hubungan kelompok-
namun kesepakatan yang
kelompok sosial di mana tingkah laku
terjalin di antara berbagai
dalam kelompok adalah interaksi
profesi. Hukum yang dipakai
yang dinamis, antara individu-
untuk sanksi adalah hukum
individu dalam situasi sosial tertentu
perdata.
(Floyd D.)

Syarat-Syarat Kelompok Sosial


Aspek Dinamika Kelompok Sosial
1. Kohesi/ Persatuan dalam dinamika
Menurut Soerjono Soekanto,
kelompok sosial akan terlihat pada
sekelompok manusia dapat disebut
tingkah laku para anggotanya
kelompok sosial jika memenuhi
dalam suatu kelompok, seperti
syarat-syarat sebagai berikut:
proses pengelompokan, intensitas
a. Adanya kesadaran sebagai bagian
anggota, dll.
dari kelompok yang bersangkutan
2. Motif/ Dorongan dalam dinamika
b. Adanya hubungan timbal balik
kelompok sosial akan berfokus
antara anggota yang satu dengan
pada perhatian anggota terhadap
yang lainnya dalam kelompok
kehidupan kelompok, seperti
tersebut
kesatuan kelompok, tujuan
bersama, dan orientasi diri kelompok kekerabatan di desa
terhadap kelompok. akan bergeser menjadi
3. Struktur dalam dinamikan hubungan sosial.
kelompok sosial terlihat pada  Perubahan situasi politik,
bentuk pengelompokan, bentuk seperti pergantian penguasa atau
hubungan, perbedaan kedudukan perubahan kebijakan yang
antaranggota, dan pembagian dilakukan oleh pemerintah akan
tugas. menyebabkan perkembangan
4. Pimpinan dalam dinamika kelompok-kelompok sosial
kelompok sosial sangat penting dalam masyarakat.
karena akan terlihat pada bentuk- 2. Faktor pendorong dari dalam
bentuk kepemimpinan, tugas kelompok (intern)
pemimpin, dan sistem  Adanya konflik antaranggota
kepemimpinan. kelompok akan menyebabkan
5. Perkembangan kelompok dapat keretakan dan berubahnya pola
dilihat dari perubahan dalam hubungan sosial.
kelompok, perpecahan kelompok,  Adanya perbedaan kepentingan
atau keinginan anggota untuk tetap antaranggotanya dapat
berada dalam kelompok tersebut menyebabkan perpecahan
dalam kelompok sosial tersebut.
Faktor-Faktor Pendorong  Adanya perbedaan paham di
Dinamika Kelompok Sosial antara anggota kelompok sosial
dapat mempengaruhi kelompok
1. Faktor pendorong dari luar sosial secara keseluruhan
kelompok (extern)
 Perubahan situasi sosial, seperti
Proses Perkembangan Kelompok
pemekaran wilayah, masuknya Sosial
industrialisasi ke desa-desa, dan
adanya penemuan baru akan 1. Jenis-jenis perkembangan
mendorong perkembangan kelompok sosial
suatu kelompok sosial.  Kelompok kekerabatan sangat
 Perubahan situasi ekonomi, mengutamakan nilai-nilai
seperti hubungan sosal dalam tradisional dan berpusat pada
tradisi kebudayaan yang sudah akibat adanya perubahan
ada sejak turun-temurun masyarakat dan menjamurnya
 Kelompok okupasional/ profesi organisasi profesi membuat
adalah kelompok yang terdiri hubungan sosial semakin
dari orang-orang yang ahli meningkat karena adanya
dalam ilmu tertentu kepentingan yang sama
 Kelompok volunteer terdiri dari  Aspek politik muncul karena
orang-orang yang perbedaan budaya, tingkat
berkepentingan sama namun pendidikan, atau tingkat
tidak mendapatkan perhatian ekonomi, seperti kesadaran
dari masyarakat yang semakin politik masyarakat kota lebih
luas daya jangkaunya tinggi dibandingkan masyarakat
 Masyarakat pedesaan umumnya desa
memiliki mata pencaharian  Aspek budaya yang mengalami
sebagai petani atau berkebun. perubahan dapat disebabkan
Sistem kehidupan biasanya karena keterbukaan kelompok
berkelompok atas dasar sosial pada dunia luar dan
kekeluargaan dan memiliki pesatnya arus komunikasi dan
hubungan kekerabatan yang erat globalisasi, misalnya
dan mendalam di antara masyarakat kota lebih modern
anggotanya. jika mengadaptasi budaya asing
 Masyarakat perkotaan dan mulai meninggalkan budaya
umumnya memiliki mata tradisional
pencaharian di sektor industri, 3. Perkembangan masyarakat kota
jasa, dan perdagangan. dan urbanisasi
2. Aspek-aspek perkembangan  Faktor penyebab masyarakat
masyarakat kota bersifat dinamis, meliputi:
 Aspek ekonomi adalah aspek faktor pendidikan, urbanisasi,
yang berhubungan dengan komunikasi, industrialisasi, dan
pemenuhan kebutuhan manusia mekanisasi.
dan sumber-sumber ekonomi  Dampak perkembangan pada
yang terbatas masyarakat kota
 Aspek sosial yang muncul a. Dampak positif
☺ Tingkat komunikasi lebih kegiatan perekonomian,
merata, lebih cepat, dan pemerintahan,
lebih mudah administratif, dan industri
☺ Profesionalitas terjaga ☺ Kota menghimpun modal
☺ Pembangunan dalam usaha lebih besar dan
berbagai bidang lebih terkonsentrasi, baik dalam
terjamin bidang transportasi,
b. Dampak negatif perkantoran, perdagangan,
☺ Munculnya sikap maupun bidang jasa
individualistis ☺ Kota memberikan peluang
☺ Memudarnya nilai yang lebih luas untuk
kebersamaan mengembangkan jiwa dan
☺ Munculnya sikap kurang potensi manusia
percaya pada pihak lain ☺ Industrialisasi membuka
☺ Memudarnya perhatian peluang lapangan kerja
terhadap budaya lokal dan yang lebih luas
budaya nasional, terutama
generasi mudanya Kebudayaan dan Masyarakat
 Urbanisasi Multikultural
a. Faktor pendorong urbanisasi
☺ Kurang tersedianya Kebudayaan berasal dari bahasa
lapangan kerja di desa Sanskrit buddhayan, yaitu bentuk
☺ Adanya keinginan untuk jamak dari kata buddhi yang artinya
meningkatkan ekonomi akal atau budi. Secara harfiah,
☺ Adanya keinginan untuk kebudayaan berarti segala daya dan
membebaskan diri dari kegiatan manusia untuk mengolah dan
tradisi mengubah alam.
☺ Kesempatan Tujuh unsur pokok kebudayaan
meningkatkan pendidikan adalah: peralatan dan perlengkapan
di desa sangat terbatas hidup, mata pencaharian dan sistem
b. Faktor penarik urbanisasi ekonomi, sistem kemasyarakatan,
☺ Adanya anggapan bahwa bahasa, kesenian, sistem pengetahuan,
kota adalah pusat segala serta keyakinan.
sendiri
Karakteristik Khusus Kebudayaan
Masyarakat Multikultural adalah
a. Kebudayaan adalah milik bersama, masyarakat yang terdiri dari dua atau
artinya semua unsure yang ada di lebih elemen yang hidup sendiri-
dalamnya, seperti ide, nilai, dan sendiri tanpa ada pembauran satu
pola perilaku, dijalankan dan sama lain di dalam satu kesatuan
dipelihara bersama-sama oleh politik (J. S. Furnivall, 1967)
seluruh anggota masyarakat Dengan kata lain, masyarakat
b. Kebudayaan merupakan hasil multikultural atau masyarakat
belajar bukan warisan biologis majemuk adalah masyarakat yang
c. Kebudayaan didasarkan pada mengakui dan melindungi keragaman
simbol-simbol tertentu budaya dan hidup secara
d. Integrasi kebudayaan, artinya berdampingan dalam konteks
meskipun setiap kebudayaan dapat keragaman sosial budaya, baik
diuraikan secara khusus, namun individu maupun kelompok.
sebenarnya kebudayaan-
kebudayaan tersebut saling Karakteristik Masyarakat
berkaitan Multikultural

Sifat-Sifat Kebudayaan 1. Terjadinya segmentasi/ terbagi-


baginya ke dalam bentuk
a. Bersifat universal, artinya kelompok-kelompok yang sering
kebudayaan memiliki ciri-ciri kali memiliki subkebudayaan yang
khusus yang sesuai dengan lokasi berbeda satu sama lain
dan situasinya, dan setiap 2. Memiliki struktur sosial yang
masyarakat di dunia pasti terbagi-bagi ke dalam lembaga-
memilikinya lembaga yang bersifat
b. Bersifat stabil dan dinamis, artinya komplementer
pasti mengalami perubahan atau 3. Kurang mengembangkan
perkembangan meskipun sedikit konsensus diantara kelompok yang
c. Cenderung mempengaruhi dan ada
menentukan jalan hidup manusia 4. Relatif sering terjadi konflik
tanpa disadari oleh manusia itu
diantara kelompok yang ada b. Perbedaan kondisi iklim
5. Secara relative integrasi sosial c. Adanya integrasi nasional
tumbuh karena adanya paksaan d. Pengaruh kebudayaan asing
dan saling ketergantungan di e. Perbedaan struktur geologi
bidang ekonomi f. Akumulasi budaya
6. Adanya dominasi politik oleh
suatu kelompok terhadap Faktor Penghambat Masyarakat
kelompok-kelompok lainnya Multikultural

Karakteristik Masyarakat 1. Adanya sikap etnosentrisme


Multikultural Indonesia (menganggap budaya sendiri
adalah yang paling baik)
Beraneka ragamnya suku bangsa, 2. Pertentangan antara budaya barat
bahasa, etnis, bahasa, dan stratifikasi dan timur
sosial dalam masyarakat Indonesia 3. Plurarisme budaya dianggap
menyebabkan munculnya kelompok- sebagai sesuatu yang eksotis
kelompok sosial maupun lembaga 4. Pandangan yang paternalitis
sosial independen, misalnya kelompok sehingga terjadi bias gender
sosial berdasarkan etnis, agama, terhadap perempuan
maupun stratifikasi sosial. Ciri-ciri 5. Masih mencari apa yang menjadi
multikulturalisme yang mencolok budaya asli atau indigenous culture
dalam masyarakat multikultural sehingga sulit mengadopsi budaya
Indonesia adalah penekanan pada yang baru
pentingnya kesukubangsaan yang 6. Adanya pandangan negatif
terwujud dalam bentuk komunitas- penduduk asli pada orang asing
komunitas suku bangsa sebagai yang dapat berbicara mengenai
pedoman jati diri bangsa. kebudayaan penduduk asli tersebut

Faktor-Faktor Penyebab Masalah-Masalah yang Timbul


Timbulnya Masyarakat Akibat Keanekaragaman
Multikultural Masyarakat Multikultural

a. Perbedaan geografis  Kesenjangan multidimensional


Munculnya (gap) diantara perilaku dalam masyarakat
kelompok masyarakat Indonesia c. Kemajuan yang ddapatkan oleh
ditandai dengan adanya jurang kelompok sosial tertentu dalam
pemisah antara kelompok- masyarakat dilihat sebagai
kelompok sosialnya, seperti sumbangan yang besa bagi
kelompok kaya dan kelompok kelompok yang lebih luas seperti
miskin atau kelompok orang yang negara
berpendidikan dan orang yang
kurang pendidikannya. Pendidikan Multikultural
 Konflik antaretnis dan antarumat
Adanya hubungan antarsuku 1. Aspek penting dalam pendidikan

bangsa di suatu tempat seringkali multikultural

menimbulkan benturan-benturan  Kepercayaan dan toleransi

yang sebabnya ada dalam konteks- Kepercayaan dalam kehidupan

konteks setempat, misalnya konflik akan menimbulkan rasa aman

antara suku Sambas di Kalimantan dan pengakuan pada pihak lain

Tengah dan Ambon berawal dari yang tidak akan

adanya pendominasian tempat- membahayakan eksistensinya.

tempat umum dan kehidupan Sedangkan toleransi dalam hal

komunitas warga setempat oleh ini bukan berarti

para preman dan kriminal yang menghilangkan kebudayaan

dilakukan dengan teror dan sendiri atau kepercayaan

kekerasan. sendiri, melainkan menuntut


kekuatan pribadi individu yang

Pendidikan Multikultural yakin akan kebenaran budaya


dan agamanya.
Tiga pedoman dasar pendidikan  Pengembangan sikap
multikultural mindfulness
a. Pengakuan terhadap identitas Mengembangkan sikap peduli
budaya lain pada kebudayaan lain yang ada
b. Adat kebiasaan dan tradisi yang di sekitarnya akan membuat
hidup dalam suatu masyarakat masyarakat merasa lebih
merupakan tali pengikat kesatuan tenteram dan terbebas dari rasa
takut atau terancam atas
eksistensi budaya lainnya. a. Adanya kelompok yang dianggap
 Fundamentalisme dan istimewa oleh individu dalam
keterbukaan suatu kelompok sosial
Fundamentalisme pada b. Adanya sikap untuk mempertahan
dasarnya memiliki arti keutuhan suatu kelompok sosial
memutlakkan pendapat dari ancaman luar (contoh:
seseorang mengenai pengaruh budaya asing)
kebenaran, ideologi, atau c. Adanya nilai-nilai yang berkaitan
agama yang dianut. dengan sistem keyakinam, seperti
2. Sikap empati dan toleransi nilai keagamaan dan pandangan
Sikap empati dan toleransi dalam hidup
kaitannya dengan masyarakat
multikultural dapat dikembangkan Namun demikian, primordialisme
melalui bidang pendidikan yang yang berlebihan dapat mengakibatkan
mengutamakan pemahaman dan timbulnya sikap etnosentrime dabn
upaya untuk hidup dalam konteks fanatisme suku bangsa.
perbedaan, baik secara perorangan Dampak negatif etnosentrisme
maupun kelompok tanpa harus  Menghambat hubungan antar-
terperangkap oleh nilai kebudayaan
primordialisme budaya yang  Menghambat proses asimilasi dan
sempit. integrasi sosial
Dampak positif etnosentrisme
Perilaku Primordialisme dalam  Menjaga keutuhan dan kestabilan
Masyarakat Multikultural budaya
 Meningkatkan semangat
Primordialisme adalah pandangan patriotisme dan nasionalisme
atau paham yang menunjukkan sikap  Memperteguh rasa cinta pada
berpegang teguh pada hal-hal kebudayaan dan bangsa
mendasar yang melekat pada diri
individu (contoh: ras, agama, dan suku Manfaat Masyarakat Multikutural
bangsa).
Faktor-faktor pembentuk sikap a. Dapat digalinya kearifan budaya
primordialisme yang dimiliki setiap bangsa
melalui hubungan yang harmonis
b. Munculnya rasa saling menghargai Berdasarkan pendapat Lauer
terhadap budaya lainsehingga 1. Teori Siklus adalah teori yang
tercipta sikap toleransi melihat perubahan sosial sebagai
c. Sebagai filter atau benteng suatu proses yang berulang-ulang,
pertahanan atas budaya kapitalisme artinya apa yang terjadi saat ini
yang cenderung melumpuhkan pada hakikatnya memiliki
keragaman budaya kesamaan dan kemiripan dengan
d. Sebagai media untuk membina kejadian pada masa lampau.
dunia yang aman, damai, dan 2. Teori perkembangan adalah teori
saling menghargai yang melihat perubahan yang
e. Sebagai pengingat bahwasanya terjadi akan menuju suatu titik
nilai-nilai kebenaran tidak tujuan tertentu. Teori
dimonopoli oleh seseorang atau perkembangan linier ini terbagi
sekelompok orang saja, namun lagi menjadi teori evolusi dan teori
kebenaran itu bersifat universal revolusi.
dan ada di mana-mana, bergantung
pada cara pandang masing-masing Teori-Teori Lain Mengenai

individu itu sendiri Perubahan Sosial

G. Perubahan Sosial 1. Teori evolusi (Ferdinand Tonnies)


yang menyatakan bahwa
Perubahan Sosial (Selo Soemardjan)
masyarakat secara bertahap
adalah semua bentuk perubahan pada
berkembang dari primitif
lembaga-lembaga kemasyarakatan du
tradisional serta bersahaja menuju
dalam masyarakat yang mempengaruhi
masyarakat yang kompleks dan
sistem sosialnya, termasuk di dalamnya
maju.
nilai-nilai, sikap, dan pola-pola perilaku
2. Teori fungsional (William Ogburn)
di antara kelompok-kelompok dalam
yang menyatakan bahwa setiap
masyarakat.
elemen masyarakat memberikan
fungsi terhadap elemen masyarakat
lainnya.

Teori-Teori Perubahan Sosial 3. Teori konflik (Karl Marx dan Ralf


Dahrendort) yang menyatakan
bahwa tiap masyarakat adalah akibat revolusi politik).
subyek dari perubahan yang dapat 2. Perubahan sosial berdasarkan
terjadi dimanapun. dampak pengaruh
a. Perubahan kecil adalah
Proses Perubahan Sosial perubahan yang pengaruhnya
kecil karena tidak menyangkut
Perubahan sosial dapat terjadi secara seluruh aspek kehidupan dan
pelan maupun cepat dan saling terkait tidak merubah struktur sosial
antara lembaga yang satu dengan yang yang ada (contoh: perubahan
lain karena memiliki dampak yang gaya pakaian).
saling timbal balik di antara lembaga- b. Perubahan besar adalah
lembaga tersebut. perubahan yang pengaruhnya
Tiga tahap proses perubahan sosial global/ menyeluruh dan
a. Invensi adalah proses dimana ide- mempengaruhi berbagai aspek
ide baru diciptakan dan kehidupan dan struktur sosial
dikembangkan (contoh: proses industrialisasi
b. Difusi adalah proses dimana ide- akan mempengaruhi berbagai
ide baru dikomunikasikan ke lembaga kemasyarakatan).
dalam sistem sosial 3. Perubahan sosial berdasarkan
c. Konsekuensi adalah perubahan rencana
yang terjadi akibat pengadopsian a. Perubahan yang direncanakan
atau penolakan inovasi. adalah perubahan yang
dikehendaki atau diharapkan
Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial segera terjadi.
b. Perubahan yang tidak
1. Perubahan sosial berdasarkan direncanakan adalah perubahan
kecepatan berlangsungnya yang tidak dikehendaki namun
a. Evolusi adalah perubahan sosial tetap terjadi.
yang terjadi secara lambat 4. Perubaha sosial berdasarkan sifat
(contoh: perubahan sosial pada perubahannya
masyarakat tradisional). a. Perubahan struktural adalah
b. Revolusi adalah perubahan perubahan yang sangat
sosial yang terjadi dengan cepat mendasar dan menimbulkan
(contoh: perubahan yang terjadi reorganisasi dalam masyarakat.
b. Perubahan proses adalah masyarakat juga dapat
perubahan yang sifatnya tidak menimbulkan gesekan yang
mendasar dan bersifat mempercepat terjadinya
menyempurnakan perubahan perubahan sosial dalam
yang sebelumnya. masyarakat tersebut.
d. Faktor kepemimpinan juga
Faktor-Faktor Yang dapat mempengaruhi terjadinya
Mempengaruhi Perubahan Sosial perubahan sosial dalam
masyarakat secara luas.
1. Jenis-jenis faktor yang e. Faktor peningkatan dan
mempengaruhi penurunan penduduk yang
a. Faktor geografi yang berbeda- berproses secara radikal juga
beda akan berpengaruh pada dapat menjadi faktor terjadinya
sulit tidaknya penduduk untuk perubahan sosial, misalnya
mengalami perubahan, misalnya pesatnya pertambahan
perubahan-perubahan dalam penduduk di Indonesia
lingkungan masyarakat desa. mengakibatkan tingkat
Lahan-lahan pertanian banyak kemiskinan mengalami
diubah menjadi pemukiman kenaikan.
sehingga menimbulkan 2. Faktor pendorong dan
perubahan gaya hidup di penghambat perubahan sosial
wilayah sekitarnya. a. Faktor pendorong perubahan
b. Faktor teknologi yang terus sosial
mengalami perubahan dari  Faktor eksternal
waktu ke waktu menyebabkan Contoh:
perubahan sosial yang luas di  Perubahan lingkungan
masyarakat, misalnya fisik yang terjadi secara
penggunaan alat komunikasi mendadak dan cepat di
yang canggih akan memberikan sekitar penduduk,
kemudahan bagi masyarakat misalnya bencana alam.
untuk berkomunikasi dan tukar  Peperangan.
menukar informasi.  Pengaruh dari kontak
c. Faktor ideologi yang tidak lagi kebudayaan masyarakat
memenuhi tuntutan kebutuhan
lain (luar). negatif
 Faktor internal  Rasa pasrah dalam hidup
Contoh:
 Bertambah/ berkurangnya Proses-Proses Perubahan Sosial
jumlah penduduk
 Penemuan budaya-budaya 1. Difusi
baru Adalah proses penyebaran unsure-

 Konflik-konflik dalam unsur kebudayaan (ide-ide,

masyarakat ideologi, hasil-hasil kebudayaan,

 Sikap mudah menerima dan lain sebagainya) dari satu

hal-hal baru individu ke individu lainnya,dari

 Sistem pendidikan yang satu kelompok ke kelompok

maju lainnya.
2. Akulturasi
 Sistem terbuka dalam
Adalah proses sosial yang muncul
strata sosial
akibat masuknya budaya asing ke
b. Faktor penarik perubahan sosial
dalam budaya asal yang lambat
 Kurangnya interaksi sosial
laun diterima dan diolah menjadi
dengan kelompok
bagian kebudayaannya tanpa
masyarakat lainnya (luar)
menghilangkan jati diri
 Perkembangan ilmu
kebudayaan asal.
pengetahuan yang lambat
3. Asimilasi
 Adanya kepentingan-
Adalah munculnya budaya baru
kepentingan pribadi yang
sebagai akibat dari interaksi sosial
tertanam kuat
dan kontak langsung antar
 Rasa takut akan terjadi
kebudayaan-kebudayaan yang
kegoyahan pada integrasi
berbeda dan merubah unsur-unsur
kebudayaan
yang ada pada budaya asal
 Prasangka pada hal-hal yang
sepenuhnya.
baru dan asing
4. Akomodasi
 Hambatan-hambatan yang
Akomodasi memiliki dua arti,
bersifat ideologi
yaitu keadaan dan proses.
 Kebiasaan-kebiasaan yang
Akomodasi sebagai suatu keadaan
menunjuk kepada adanya berbagai bidang tidak berjalan
keseimbangan dalam interaksi baik
antara individu dan kelompok  Adanya kesenjangan sosial
sehubungan dengan norma-norma ekonomi dalam masyarakat
dan nilai-nilai sosial yang berlaku  Tiap-tiap kelompok sosial
di masyarakat. memiliki sikap primordialisme
yang berlebihan
Dampak-Dampak Perubahan Sosial 3. Kenakalan Remaja
Bagi Kehidupan Faktor-faktor penyebab timbulnya
kenakalan remaja
1. Disintegrasi  Faktor internal
Macam-macam disintegrasi  Faktor kepribadian
 Disintegrasi masyarakat karena
 Faktor kondisi fisik
perubahan sosial budaya secara
 Faktor status dan peranan
revolusi
dalam masyarakat
 Disintegrasi masyarakat karena
 Faktor eksternal
tidak berfungsinya lembaga-
 Kondisi lingkungan keluarga
lembaga yang ada
 Kontak sosial dari lembaga
 Disintegrasi masyarakat karena
masyarakat kurang baik atau
bentuk perubahan yang
kurang efektif
pengaruhnya besar
 Kondisi geografis
2. Pergolakan Daerah
 Faktor kesenjangan ekonomi
Faktor-faktor penyebab munculnya
dan disintegrasi politik
pergolakan daerah
 Faktor perubahan sosial
 Program pembangunan yang
budaya yang begitu cepat
tidak sejalan dengan budaya
4. Kriminalitas
masyarakat setempat
 Tidak berfungsinya lembaga-
Dampak Positif dan Negatif
lembaga kontrol masayarakat
Perubahan Sosial
 Ketidakstabilan situasi politik
dan keamanan sosial
1. Dampak Positif
 Sarana-sarana komunikasi dan
a. Munculnya nilai dan norma
interaksi sosial antardaerah di
baru yang lebih sesuai dengan
tuntutan kebutuhan masyarakat menyimpang
b. Munculnya struktur sosial dan c. Munculnya degradasi moral
hubungan sosial yang baru dan yang menuju ke arah
lebih memperhatikan hak-hak westernisasi
asasi manusia d. Berubahnya pola hidup menjadi
c. Berkembangnya lembaga- pola hidup konsumerisme
lembaga sosial baru untuk e. Semakin tingginya sifat
memenuhi kebutuhan individualistis di antara anggota
masyarakat yang beragam masyarakat
d. Kesadaran politik yang semakin f. Munculnya konflik sosial
tinggi g. Kurang berfungsinya lembaga-
e. Meningkatnya penguasaan lembaga sosial
IPTEK h. Munculnya krisis multidimensi
f. Tingkat pendidikan semakin (ekonomi, sosial, politik,
tinggi dan merata keamanan, dan lain sebagainya)
g. Berkembangnya industrialisasi yang menyebabkan turunnya
yang mengakibatkan legitimasi pemerintah
meningkatnya produktivitas dan i. Maraknya pengangguran
nilai tambah yang signifikan j. Kesenjangan sosial
h. Terbukanya kesempatan k. Terjadi berbagai bentuk
mobilitas sosial bagi semua kerusakan lingkungan
strata
i. Perlindungan dan penghormatan Modernisasi dan Globalisasi
terhadap kebebasan dalam
kehidupan beragama Modernisasi adalah suatu proses
j. Semakin meningkatnya perubahan sosial dalam masyarakat
efektivitas dan efisien tiap-tiap yang sedang memperbaharui dirinya
anggota masyarakat dalam dengan berusaha mengikuti
melakukan berbagai aktivitas karakteristik masyarakat modern
2. Dampak Negatif Syarat-Syarat Modernisasi menurut
a. Timbulnya disorientasi nilai dan Soerjono Soekanto
norma a. Cara berpikir ilmiah dan sudah
b. Perubahan tingkah laku yang tertanam di kalangan pemerintah
menjurus pada perilaku
maupun masyarakat b. Ditanggapi secara sungguh-
b. Sistem administrasi negara sungguh
berjalan dengan baik dan c. Diwajibkan bagi semua anggota
terwujudnya kondisi birokrasi yang kelompok sosialnya dan bagi
profesional pelanggarnya akan dikenai sanksi
c. Sistem pengumpulan data dalam
kondisi yang runut, tertata, dan Tujuan diciptakannya lembaga
terpusat pada suatu lembaga atau sosial adalah untuk memenuhi
badan tertentu tuntutan kebutuhan manusia yang
d. Terciptanya iklim yang kondusif beragam sekaligus memastikan
terhadap modernisasi kehidupan sosial warga
e. Tingkat organisasi tinggi, terutama masyarakatnya berjalan dengan tertib
dalam hal kedisiplinan sesuai dengan nilai-nilai dan norma-
f. Sentralisasi wewenang dalam norma yang berlaku
perencanaan sosial sehungga tidak
muncul sikap egoism individu atau Unsur-Unsur Lembaga Sosial
kelompok
a. Lembaga sosial berkaitan dengan
H. Lembaga Sosial kebutuhan pokok manusia dalam

Lembaga sosial adalah suatu bermasyarakat

sistem norma khusus yang b. Lembaga sosial adalah seperangkat

menata serangkaian tindakan aturan dan perilaku yang relative

yang berpola untuk keperluan tetap, tersusun, dan terstruktur

khusus manusia dalam c. Lembaga sosial adalah cara

kehidupan bermasyarakat bertindak yang mengikat

(Koentjaraningrat)
Fungsi-Fungsi Lembaga Sosial

Lembaga sosial merupakan


a. Sebagai pedoman tingkah laku dan
seperangkat norma yang
sikap bagi setiap anggota
terinstitusionalisasi, yaitu:
masyarakat ketika menghadapi

a. Telah diterima oleh sebagian besar suatu masalah dalam masyarakat

anggota sistem sosial b. Sebagai pemersatu yang menjaga


keutuhan masyarakat dari
perpecahan dan disintegrasi 1. Berdasarkan Perkembangannya
c. Sebagai pegangan kepada anggota a. Crescive Institutions adalah
masyarakat untuk lembaga sosial yang tidak
menyelenggarakan sistem sengaja muncul dari adat
pengendalian sosial istiadat masyarakat, misalnya
d. Sebagai wadah bagi masyarakat pranata perkawinan.
untuk memperjuangkan b. Enacted Institutions adalah
kesejahteraan lembaga sosial yang secara
sengaja dibuat untuk mencapai
Karakteristik Lembaga Sosial suatu tujuan tertentu, misalnya
lembaga hutang-piutang.
Berdasarkan pendapat Gillin dan 2. Berdasarkan Sistem Nilai yang
Gillin, lembaga sosial memiliki Diterima Masyarakat
beberapa karakteristik umum sebagai a. Basic Institutions adalah
berikut: lembaga sosial yang berfungsi
a. Terdiri dari seperangkat organisasi untuk memelihara dan menjaga
dan pola tingkah laku yang tata tertin di masyarakat,
terwujud melalui aktivitas misalnya keluarga, sekolah, dan
kemasyarakatan negara.
b. Memiliki tujuan yang ingin dicapai b. Subsidiary Institutions adalah
c. Sebagai alat untuk mencapai lembaga sosial yang memiliki
tujuan tersebut peran yang kurang penting
d. Umumnya lembaga sosial dalam masyarakat, misalnya
dilambangkan dengan simbol rekreasi.
tertentu yang mencerminkan fungsi 3. Berdasarkan Sudut Pandang
lembaga tersebut Masyarakat
e. Memiliki dokumen-dokumen, baik a. Social Sactioned Institutions
yang tertulis maupun tidak Approved adalah lembaga sosial
f. Memiliki tingkat kekekalan yang telah diterima
tertentu keberadaannya oleh masyarakat,
misalnya perusahaan asing di
Tipe-Tipe Lembaga Sosial Indonesia.
b. Unsactioned Institutions adalah
lembaga sosial yang ditolak
oleh masyarakat namun tidak Peran dan Fungsi Lembaga Sosial
bisa dihindari keberadaannya,
misalnya tempat perjudian. Secara umum, fungsi lembaga sosial
4. Berdasarkan Sudut Pandang terbagi menjadi dua macam, yaitu:
Penyebarannya Fungsi manifest (nyata) adalah fungsi
a. General Institutions adalah lembaga sosial yang disadari dan
lembaga sosial yang telah menjadi harapan semua orang
diterima masyarakat dunia, Fungsi laten adalah fungsi lembaga
misalnya ILO. sosial yang tidak disadari dan bukan
b. Restricted Institutions adalah merupakan tujuan utama bagi semua
lembaga sosial yang hanya orang
dikenal oleh sebagian
masyarakat atau kelompok Lembaga-Lembaga Sosial di

masyarakat tertentu, misalnya Masyarakat Beserta Fungsinya

pranata pernikahan adat suku 1. Pranata Keluarga

Dayak. Tahap-tahap terbentuknya

5. Berdasarkan Sudut Pandang pranata keluarga

Fungsinya a. Tahap formatif/ pre-nuptual/

a. Operative Institutions adalah tahap persiapan sebelum tahap

lembaga sosial yang untuk perkawinan

mengumpulkan pola-pola atau b. Tahap perkawinan

tata cara yang dibutuhkan untuk c. Tahap pemeliharaan anak-anak

mencapai tujuan masyarakat d. Tahap keluarga dewasa

tertentu, misalnya pranata Fungsi-fungsi pranata keluarga,

industri. yaitu:

b. Regulative Institutions adalah a. Reproduksi atau melanjutkan

lembaga sosial yang bertujuan keturunan untuk

untuk mengawasi adat istiadat mempertahankan kelangsungan

atau tata kelakuan yang ada hidup manusia

dalam suatu kelompok b. Afeksi atau kebutuhan akan

masyarakat, misalnya pranata kasih sayang

hukum adat Bali. c. Sosialisasi atau media


pembentuk kepribadian individu
d. Ekonomi dalam hal ini untuk
membantu menjalankan adalah penukaran barang
berbagai fungsi ekonomi yang dilakukan dengan
(produksi, konsumsi, dan menentukan harga barang
distribusi) dengan pasti
e. Pengawasan sosial dengan  Mekanisme pemerataan
menanamkan nilai-nilai dan adalah kewajiban sosial yang
norma-norma yang berlaku di memaksa seseorang untuk
masyarakat pada setiap anggota mendistribusikan barang-
keluarga barangnya
f. Proteksi agar setiap anggota c. Konsumsi atau kegiatan
keluarga merasa aman dan memakai, memanfaatkan, atau
tentram mengurangi manfaat dari suatu
2. Pranata Ekonomi barang dan jasa untuk
Merupakan lembaga yang memenuhi kebutuhan dan
menangani masalah kesejahteraan menjaga keberlangsungan
material, yaitu mengatur kegiatan hidupnya.
produksi, distribusi, dan konsumsi Fungsi-fungsi lembaga ekonomi,
barang dan jasa. yaitu:
Kegiatan pokok dalam bidang a. Mengatur kehidupan sosial dan
ekonomi antara lain: ekonomi
a. Produksi, meliputi: b. Sebagai media pertukaran bebas
 Berburu dan meramu c. Mengubah struktur sosial
 Bercocok tanam di ladang/ budaya
sawah d. Sebagai pelaksana aktivitas
 Beternak pembiayaan

 Perikanan e. Membantu meningkatkan taraf

 Industri hidup masyarakatdan


kesejahteraan anggotanya
b. Distribusi, meliputi:
3. Pranata Politik
 Resiprositas umum adalah
Merupakan lembaga yang
penukaran barang yang
berkaitan dengan kehidupan politik
dilakukan dengan menaksir
individu atau kelompok
nilai barang
masyarakat tertentu yang bertujuan
 Resiprositas berimbang
untuk mencapai keteraturan dan mengantarkan seseorang menuju
ketertiban. ke suatu kebudayaan baik melalui
Fungsi-fungsi lembaga politik, lembaga formal maupun
yaitu: nonformal.
a. Sebagai alat untuk Faktor-faktor yang menuntut
mengembangkan norma dengan pendidikan antara lain:
jalan membuat perundang- a. Meningkatnya kebutuhan hidup
undangan dan disampaikan oleh manusia
badan legislatif b. Meningkatnya pertumbuhan
b. Sebagai pelaksana dari undang- penduduk
undang yang telah disetujui c. Berubahnya dunia kerja
c. Sebagai penyelenggara d. Munculnya tantangan dalam
pelayanan bagi warga dunia ekonomi
masyarakat Fungsi-fungsi lembaga
d. Sebagai pelindung bagi pendidikan, yaitu:
masyarakat dari serangan a. Fungsi manifest
bangsa lain  Membantu manusia agar
e. Sebagai alat untuk mampu mencari nafkah
menyelesaikan konflik yang  Menolong manusia untuk
terjadi dalam masyarakat mengembangkan potensinya
sehubungan dengan untuk memenuhi kebutuhan
kepentingan tertentu dari pribadi dan kebutuhan
masyarakat yang bersangkutan pembangunan di masyarakat
f. Memelihara kewaspadaan b. Fungsi laten yaitu membantu
dalam menghadapi bahaya dari menciptakan kedewasaan bagi
luar peserta didik
g. Sebagai penentu/kepemilikan 5. Pranata Agama
salah satu kriteria dalam Merupakan lembaga yang paling
stratifikasi sosial, yaitu bervariasi di masyarakat dan
kekuasaan terpusat pada satu pola yang telah
4. Pranata Pendidikan mapan dan perilaku mengenai
Merupakan lembaga yang bagaimana berhubungan dengan
menangani masalah proses hal-hal yang abstrak atau di luar
sosialisasi yang bertujuan untuk
batas akal manusia. manusia (sandhang, pangan, dan
Fungsi-fungsi pranata agama, papan) di samping kebutuhan
yaitu: lainnya (keselamatan jiwa,
a. Fungsi manifest kekayaan, dan lain sebagainya)
 Doktrin adalah pola b. Sebagai penyelenggara sistem
keyakinan yang menentukan pengendalian sosial dalam
pola hubungan antara masyarakat
manusia dengan Tuhannya c. Untuk menjaga dan
dan sesamanya mempertahankan keutuhan
 Ritual adalah aturan yang masyarakat dengan cara
melambangkan doktrin dan menyatukan norma-norma yang
mengingatkan manusia ada dalam masyarakat ke dalam
dengan doktrin tersebut satu wadah.
 Seperangkan norma tingkah
laku yang konsisten dengan I. Rancangan Penelitian Sosial
doktrin tersebut Penelitian sosial adalah suatu kegiatan
b. Fungsi laten ilmiah yang didasarkan pada analisis
a. Menggerakkan dan dan kosntruksi, dilakukan metodologis,
membantu manusia untuk sistematis, dan konsisten yang
hidup bertujuan untuk menemukan kebenaran
b. Menentukan kebutuhan sebagai salah satu manifestasi hasrat
masyarakat yang menjadi inti manusia untuk mengetahui apa yang
persatuan dan kesatuan sedang dihadapinya (Soerjono
6. Pranata Hukum Soekanto)
Merupakan lembaga yang
bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan manusia yang berkaitan
dengan ketertiban sosial.
Fungsi-fungsi pranata hukum, Karakteristik Penelitian Sosial

yaitu:
 Bersifat ilmiah yang berate harus
a. Sebagai pedoman tingkah laku
bagi masyarakatterutama untuk melalui prosedur tertentu yang

memenuhi kebutuhan pokok sistematis dan menggunakan fakta-


fakta yang diperoleh secara
obyektif.  Skeptis, analitis, dan kritis
 Bersifat kontinyu atau terus Skeptis: sikap yang selalu
menerus, sebab hasil penelitian mempertanyakan kebenaran
selalu berkembang dari waktu ke Analitis: Selalu melakukan analisis
waktu sehingga dapat atas setiap persoalan yang dihadapi
disempurnakan kembali. Kritis: Selalu mendasarkan pikiran
dan opininya pada logika
Syarat-Syarat Untuk Melakukan  Jujur
Penelitian Sosial Artinya seorang peneliti tidak
memasukkan keinginan pribadinya
 Bersifat ilmiah ke dalam fakta
Penelitian yang dilakukan harus  Terbuka
obyektif, logis, dan dapat Artinya peneliti harus siap dan
dipertanggungjawabkan bersedia untuk menunjukkan bukti
kebenarannya secara keilmuan penelitiannya serta siap menerima
 Sistematis kritik atau opini orang lain
Suatu penelitian harus dilakukan mengenai hasil penelitiannya
dengan pola tertentu yang  Obyektif
terstruktur dan runut sehingga Artinya dalam melakukan
penelitian berlangsung efektif penelitian, seorang peneliti harus
 Terencana bersikap netral dan mampu
Artinya, penelitian yang dilakukan memisahkan antara sudut pandang
haruslah direncanakan dari awal pribadi dengan realitas yang
hingga akhir, tidak bersifat dihadapi
spontan, sehingga proses menuju  Kompeten
hasil penelitian yang efektif dapat Artinya peneliti harus memiliki
tercapai kemampuan yang cukup dalam
bidang yang menjadi obyek
Selain syarat-syarat di atas, para penelitiannyadengan menggunakan
pelaku penelitian (peneliti) juga harus metode dan teknik penelitian
memiliki sikap-sikap berikut agar tertentu
penelitian dapat berjalan dengan  Faktual
efektif, yaitu:
Artinya peneliti harus mampu
bekerja dengan menggunakan  Studi kasus
berbagai fakta, terutama fakta yang Disebut dengan studi kasus jika
terbaru penelitian yang dilakukan
dibuat secara terperinci dan
Etika-Etika Suatu Penelitian Sosial berasal dari seseorang atau unit
(Babbie, 1973) sosial dalam jangka waktu
a. Peneliti tidak boleh melakukan tertentu. Penelitian ini bersifat
paksaan pada orang lain untuk ikut komprehensif, rinci, dan
serta dalam penelitiannya mendalam sebagai salah satu
b. Peneliti tidak boleh memberikan upaya untuk mengkaji
pernyataan yang menyesatkan fenomena sosial terkini.
tentang maksud dan tujuan  Penelitian eksploratif
penelitian Adalah penelitian yang
c. Peneliti wajib melindungi identitas dilakukan untuk mencari tahu
obyek penelitian lebih dalam suatu fenomena
d. Peneliti tidak boleh melukai obyek yang baru terjadi yang mungkin
penelitiannya sebelumnya belum diketahui
e. Peneliti dituntut untuk menyajikan dan dirasakan secara universal.
hasil penelitian secara jujur dan  Penelitian deskripsi kualitatif
apa adanya
Adalah penelitian yang
dilakukan untuk memberikan
Metode Penelitian Sosial gambaran yang lebih rinci
mengenai suatu gejala yang
a. Metode Penelitian Kualitatif
terjadi atau menjadi obyek
Adalah metode penelitian yang
penelitian tersebut. Hasil akhir
mengacu pada kualitas data yang
penelitian ini umumnya berupa
diperoleh.
deskripsi tekstual, tipologi, atau
Data, informasi, dan keterangan
pola-pola mengenai gejala yang
yang dikumpulkan dilakukan
sedang dibahas.
dengan terperinci sesuai dengan
b. Metode Penelitian Kuantitatif
obyek yang diteliti.
Penelitian yang dilakukan lebih
Metode penelitian kualitatif dibagi
mengacu pada data yang dapat
menjadi tiga jenis, yaitu:
diukur dengan angka-angka
statistik. Adalah penelitian yang tujuan
Metode penelitian kuantitatif utamany a adalah memberikan
terbagi menjadi tiga jenis, yaitu: deskripsi tentang sejumlah
 Survei variabel yang berkaitan dengan
Merupakan jenis penelitian masalah dan unit yang diteliti.
yang tujuan utamanya untuk Jenis penelitian ini tidak
mencapai keterwakilan mempermasalahkan hubungan
(sampling). antarvariabel, sehingga tidak
Ciri-ciri: membutuhkan uji hipotesis.
a. Merupakan bentuk penelitian  Penelitian eksplanatif
dengan sejumlah kesatuan Adalah penelitian yang
yang besar dilakukan untuk menemukan
b. Melibatkan sejumlah besar penjelasan mengenai alasan
variabel terjadinya suatu fenomena.
c. Umumnya menggunakan Hasil akhir penelitian ini
sampel/ contoh biasanya berupa gambaran
d. Digunakan untuk meneliti hubungan sebab-akibat. Tujuan
motif, sikap, dan harapan penelitian ini adalah untuk
atas suatu fenomena menghubungkan pola-pola yang
e. Dipakai ujika ingin berbeda namun memiliki
mengetahui perilaku yang keterkaitan dan menghasilkan
tidak bisa diamati, hal yang pola hubungan sebab-akibat.
belum terjadi, atau perilaku
yang mengandung unsur Rancangan Penelitian Sosial
privasi
Survei dapat dilakukan dengan 1 Menentukan Topik Penelitian
beberapa cara, antara lain Permasalahan yang dapat dijadikan
sebagai berikut: obyek penelitian adalah masalah yang
 Angket/ kuesioner bersumber dari fenomena yang terjadi
 Wawancara langsung dalam kehidupan sehari-hari, bahan-

 Telepon bahan kepustakaan, atau informasi

 Wawancara kelompok 2
yang diberikan orang lain. Data yang

 Penelitian deskriptif kuantitatif ada harus logis, faktual, dan penting


untuk diketahui banyak orang. Pemilihan Metode Penelitian
Studi Pendahuluan Metode yang dipilih tentunya akan
Tahap ini bertujuan untuk mempengaruhi variabel atau obyek
memperdalam masalah yang diteliti penelitian, subyek penelitian, dan
sehingga calon peneliti mampu sumber data penelitian.
mempersiapkan rencana penelitian Metode penelitian dibagi menjadi dua
dengan matang. jenis, yaitu:
3 Perumusan Latar Belakang a. Metode Tes
Masalah Penelitian Metode tes sebagai instrument
Beberapa cara yang dapat digunakan pengumpul data adalah
untuk merumuskan latar belakang serangkaian pertanyaan yang
penelitian antara lain: dipakai untuk mengukue
a. Dimulai dengan sesuatu yang telah keterampilan, pengetahuan,
diketahui secara umum atau teori kemampuan, atau bakat yang
yang relevan dengan topik dimiliki oleh individu atau
penelitian yang selanjutnya diikuti kelompok.
oleh paparan yang menunjukkan b. Metode Nontes
bahwa tidak selamanya hal Bentuk-bentuk metode nontes:
tersebut dapat terjadi.  Wawancara/ Kuesioner lisan
b. Dimulai dengan suatu pertanyaan adalah suatu dialog yang
retoris yang diperkirakan dapat dilakukan oleh pewawancara
mengantarkan pembaca pada guna memperoleh informasi
masalah yang diteliti. dari responden dan menilai
c. Dimulai dengan sebuah kutipan keadaan seseorang.
dari orang-orang terkenal,  Observasi adalah aktivitas
ungkapan, atau slogan yang penelitian yang dilakukan dalam
selanjutnya ditunjukkan rangka mengumpulkan data
relevansinya dengan topik yang yang berkaitan dengan masalah
akan diteliti. penelitian melalui proses
Merumuskan Hipotesis/ pengamatan langsung di
4 Anggapan Dasar lapangan.
Hipotesis: titik tolak pemikiran yang Berdasarkan keberadaan pengamat
5
kebenarannya diterima oleh penyidik di lapangan, observasi dibedakan
menjadi: Sumber data ditentukan berdasarkan
 Pengamatan terlibat adalah rumusan masalah dan hipotesis yang
observasi yang dilakukan telah dibuat.
pengamat dengan melibatkan Subyek penelitian: sasaran dalam
diri ke dalam lingkungan obyek penelitian atau sumber data penelitian.
pengamatan. Jika cakupannya luas, maka perlu
 Observasi tak terlibat adalah dibuat terlebih dahulu batasan jumlah
observasi yang dilakukan tanpa populasinya, kemudian diambil
melibatkan peneliti secara sampel yang dapat mewakili populasi
langsung ke dalam obyek tersebut.
pengamatan. Perbedaan Sampel dan Populasi dalam
 Angket/kuesioner adalah penelitian:
sejumlah pertanyaan tertulis ☺ Populasi: sekumpulan unit-unit
yang dipakai untuk memperoleh elementer atau hal yang menjadi
informasi tertentu dari sumber pengambilan sampel yang
responden. memenuhi syarat tertentu berkaitan

 Dokumentasi adalah kegiatan dengan masalah penelitian

peneliti untuk menyelidiki


benda-benda tertulis, seperti
buku-buku, majalah, dokumen,
peraturan, notulen rapat, dan
catatan harian.
 Studi kepustakaan adalah suatu
kegiatan penelusuran dan
penelaahan literatur yang bisa
dilakukan sebelum atau sesudah
pemilihan topik penelitian.
 Analisis isi media massa
6 Menentukan Variabel dan
Sumber Data
Variabel: obyek penelitian yang
bervariasi atau menjadi titik fokus
suatu penelitian.
☺ Sampel: bagian dari populasi yang  Pengkodean
jumlahnya tidak terlalu besar atau  Pengklasifikasian data
terlalu kecil agar dapat mewakili  Tabulasi data
informasi yang sebenarnya  Mencari kecenderungan data
7 Menentukan Alat/Instrumen dengan menggunakan
Penelitian perhitungan statistik sederhana
Instrumen penelitian: alat yang (modus, mean, dan median)
digunakan untuk mengumpulkan data
penelitian Laporan Penelitian Sosial
Mengumpulkan Data Penelitian
8
Pada tahap pemilihan instrumen Laporan penelitian adalah bukti
penelitian harus mempertimbangkan tertulis tentang penelitian yang telah
tujuan penelitian, besarnya sampel, dilakukan sekaligus sebagai laporan
lokasi penelitian, jumlah peneliti, dan pertanggungjawaban peneliti kepada
lain sebagainya. pihak-pihak yang terlibat dan
9 Pengolahan/ Analisis Data masyarakat umum.
Penelitian Hal-hal yang diperhatikan saat
Pengolahan data penelitian didasarkan menulis laporan penelitian antara
pada metode penelitian yang lain:
digunakan, apakah metode kualitatif 1. Siapa pembaca laporan yang
atau metode kuantitatif. dimaksud
1. Analisis Data Penelitian Kualitatif 2. Apa saja sasaran dari laporan
Pada jenis penelitian ini data yang tersebut dan bagaimana laporan
dikumpulkan akan dikaji ulang tersebut akan disajikan
kesesuaiannya antara tiap 3. Gaya penulisan apa yang akan
informan, lalu menganalisanya digunakan dan bagaimana laporan
sesuai dengan kajian pustaka, tersebut diorganisir
dideskripsikan, dan dinarasikan 4. Bagaimana laporan tersebut akan
(untuk pengamatan) guna disusun sehingga
melengkapi data. pertanggungjawaban yang sifatnya
2. Analisis Data Penelitian berhubungan dengan etika dapat
Kuantitatif terpenuhi
 Inventarisasi data
Unsur-unsur yang termuat dalam coba, dan sebagainya.
suatu laporan penelitian antara lain b. Kepustakaan adalah jenis
adalah sebagai berikut: penelitian yang bertujuan
1. Judul untuk mengumpulkan data dan
Judul penelitian harus mewakili isi informasi dengan bantuan
penelitian secara keseluruhan materi yang terdapat pada
dengan bahasa yang singkat, padat, ruang pustaka, seperti buku,
dan jelas serta menarik pembaca. jurnal, majalah, dan
2. Abstraksi sebagainya.
Adalah ringkasan dari keseluruhan c. Lapangan adalah jenis
isi laporan penelitian. penelitian yang dilakukan
3. Pendahuluan dalam kehidupan sebenarnya.
Merupakan bagian yang berisi 2. Berdasarkan bidang ilmu
paparan topik penelitian dan tujuan a. Penelitian Ilmu Alam adalah
penelitian tersebut. penelitian yang obyek
4. Isi laporan penelitiannya adalah dunia
Memaparkan tentang metode nyata, misalnya penelitian
penelitian dan analisis data yang biologi, fisika, kimia, dan
diperoleh. sebagainya.
5. Penutup b. Penelitian Ilmu Sosial adalah
Berisi kesimpulan penelitian dan penelitian yang obyek
saran-saran dari penulis bagi penelitiannya adalah manusia
penelitian selanjutnya. dan berbagai fenomena yang
6. Daftar pustaka mengikutinya.
Beris daftar referensi yang 3. Berdasarkan tujuan utamanya
digunakan dalam penelitian a. Penelitian dasar adalah
tersebut. penelitian yang bertujuan untuk
menemukan teori umum atau
Jenis-Jenis Penelitian generalisasi.
b. Penelitian terapan adalah
1. Berdasarkan tempatnya penelitian yang hasilnya
a. Laboratorium adalah jenis terpusat pada kepentingan
penelitian yang cara kerjanya praktis sehari-hari.
memanfaatkan banyak alat, uji 4. Berdasarkan cara pembahasannya
a. Penelitian deskriptif adalah Indonesia
penelitian yang memaparkan, b. Lahirnya kondisi hidup yang
melukiskan, dan integratif
menggambarkan keadaan atau c. Semakin berkembangnya
obyek yang diteliti tanpa kemajuan teknologi
menarik kesimpulan. 2. Dampak negatif globalisasi
b. Penelitian inferensial adalah a. Masuknya berbagai paham dan
penelitian yang memaparkan ideologi secara bebas dan tidak
obyek dan melukiskan peristiwa terkendali
dari obyek yang diteliti. b. Timbulnya guncangan budaya
5. Berdasarkan jenis pendekatannya dan ketimpangan budaya
a. Penelitian kualitatif adalah c. Timbulnya kondisi
penelitian yang pendekatannya disintegratif dan disorganisasi
menggunakan analisis deskriptif sosial
b. Penelitian kuantitatif adalah Bentuk-bentuk disintegrasi
penelitian yang pendekatannya sosial antara lain:
menggunakan data berupa  Pergolakan daerah
angka dan simbol-simbol  Kenakalan remaja
matematika.  Kriminalitas

J. Strategi Mempertahankan Budaya Tantangan Globalisasi Terhadap


Indonesia di Tengah Globalisasi Eksistensi Nilai-Nilai Budaya
Globalisasi adalah proses integrasi Indonesia
internasional yang melintasi batas-
batas geografis suatu negara ke dalam a. Solidaritas masyarakat Indonesia
suatu sistem global. tidak hanya berkaitan dengan
budaya, tetapi juga politik, sosial,
dan ekonomi, sehingga proses
globalisasi membawa dampak
Dampak Globalisasi yang cukup kompleks.
b. Kemajuan teknologi informasi
1. Dampak positif globalisasi telah menjadikan jarak spasial
a. Memperkaya unsur budaya menjadi semakin sempit dan jarak
waktu semakin pendek.
c. Dampak globalisasi bagi bangsa
Indonesia telah ada sejak krisis
moneter dan telah berkembang
menjadi krisis multidimensi

Sikap-Sikap yang harus dimiliki untuk


mengatasi tantangan globalisasi agar
jati diri dan nilai-nilai budaya bangsa
Indonesia tidak pudar.
a. Meningkatkan pemahaman tentang
Bhineka Tunggal Ika
b. Menjadikan Pancasila sebagai
pedoman untuk menghadapi
budaya asing dan kemajuan IPTEK
c. Menunjukkan prestasi bangsa
Indonesia pada dunia
d. Memotivasi diri agar senantiasa
bersikap kritis terhadap perubahan
yang terjadi

Anda mungkin juga menyukai