Anda di halaman 1dari 4

Rangkuman Jurnal Materi Sosiologi Antropologi

Konsep Dasar Sosiologi Antropologi


Oleh: Dr. Ratna Puspitasari, M.Pd.

A. Pengertian Sosiologi
Istilah Sosiologi menurut Auguste Comte berasal dari bahasa Yunani (latin).
Sosiologi berasal dari kata socius yang artinya teman atau sesama dan logos berarti
cerita. Jadi menurut arti katanya sosiologi berarti cerita tentang teman atau kawan
(masyarakat). Sebagai ilmu, sosiologi merupakan sebuah pengetahuan
kemasyarakatan yang tersusun dari hasil pemikiran lmiah dan dapat dikontrol secara
kritis oleh orang lain.
B. Definisi Sosiologi dan Antropologi Menurut Beberapa Ahli
Berikut ini beberapa definisi tentang sosiologi.
a. Roucek dan Warren :Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan
antarmanusia dalam kelompok-kelompok.
b. Pitirim A. Sorokin, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari:
- Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial
(misalnya gejala ekonomi, gejala agama, gejala keluarga, dan gejala moral).
- Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala
nonsosial (gejala geografis, biologis)
c. William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkoff : Sosiologi adalah penelitian secara
ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
d. J. A. A. Von Dorn dan C. J. Lammers : Sosiologi adalah ilmu pengetahuan
tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
e. Max Weber :Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakantindakan
sosial.
f. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi : Sosiologi adalah ilmu
kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial
termasuk perubahan sosial.
g. Hassan Shadily : Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam
masyarakat, menyelidiki ikatanikatan antara manusia yang menguasai kehidupan
dengan mencoba mengerti sifat dan maksud hidup bersama, cara terbentuknya
hidup bersama serta perubahannya, perserikatan, kepercayaan, dan keyakinan.
h. Paul B. Horton : Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan kajian pada kehidupan
kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.
i. Soerjono Soekanto : Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-
segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-
pola umum kehidupan masyarakat.
Dari beberapa uraian para ahli tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tata hubungan dalam
masyarakat, serta berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasional
empiris, bersifat umum dan dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain yang
ingin mengetahuinya.
C. Ciri – ciri Sosiologi Antropologi :
Sosiologi merupakan salah satu bidang ilmu sosial yang mempelajari masyarakat.
Sosiologi sebagai ilmu telah memenuhi semua unsur ilmu pengetahuan. Menurut
Harry M. Johnson, yang dikutip oleh Soerjono Soekanto, sosiologi sebagai ilmu
mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut:
a. Empiris, yaitu didasarkan pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak
bersifat spekulasi (menduga-duga).
b. Teoritis, yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi yang
konkret di lapangan, dan abstraksi tersebut merupakan kerangka dari unsur-unsur
yang tersusun secara logis dan bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat
sehingga menjadi teori.
c. Komulatif, yaitu disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada, kemudian
diperbaiki, diperluas sehingga memperkuat teori-teori yang lama.
d. Nonetis, yaitu pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau buruk
masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut
secara mendalam.
D. Perbedaan Sosiologi dan Antropologi
Objek kajian sosiologi adalah masyarakat. Masyarakat selalu berkebudayaan.
Masyarakat dan kebudayaan tidak sama, tetapi berhubungan sangat erat. Masyarakat
menjadi kajian pokok sosiologi dan kebudayaan menjadi kajian pokok antropologi.
Jika diibaratkan sosiologi merupakan tanah untuk tumbuhnya kebudayaan.
Kebudayaan selalu bercorak sesuai dengan masyarakat. Masyarakat berhubungan
dengan susunan serta proses hubungan antara manusia dan golongan. Adapun
kebudayaan berhubungan dengan isi/corak dari hubungan antara manusia dan
golongan. Oleh karena itu baik masyarakat atau kebudayaan sangat penting bagi
sosiologi dan antropologi. Hanya saja, penekanan keduanya berbeda.
E. Keterkaitan Sosiologi dan Antropologi
Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat
tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama,
antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan pada
masyarakat dan kehidupan sosialnya.
F. Konsep Dasar Antropologi :
1. Kebudayaan adalah hasil ciptaan manusia yang disepakati bersama, untuk
kepentingan bersama, dan dilaksanakan dengan memperhatikan norma yang
berlaku.
2. Tradisi, kebiasaan turun-temurun, sukar untuk terlepas dari masyarakat. Namun
karena pengaruh komunikasi dan informasi yang terus-menerus melanda
kehidupan masyarakat, tradisi tadi mengalami pergeseran. Paling tidak fungsinya
berubah bila dibandingkan dengan maksud semula.
3. Pengetahuan, hal yang diperoleh oleh manusia dalam kehidupannya melalui panca
indra manusia.
4. Ilmu, suatu tindakan sadar manusia dengan tujuan untuk meraih pemahaman dari
apa yang diteliti dan dilakukannya. Tidak semua pengetahuan itu ilmu.
5. Teknologi, teknologi merupakan ciptaan manusia yang bertujuan untuk
memajukan peradaban manusia, teknologi mempengaruhi bagaimana peradaban
manusia berubah dari waktu ke waktu.
6. Norma, nilai-nilai yang mengatur, membatasi dan menjaga keserasian hidup
bermasyarakat.
7. Seni ialah hasil cipta rasa manusia yang bermanfaat bagi masyarakat dan sulit
untuk ditiru oleh orang lain.
8. Bahasa, merupakan suatu alat dalam masyarakat yang berguna dan mampu
menyampaikan pesan antar orang satu dengan lainnya.
9. Lambang, suatu bentuk tertentu yang mampu menyatakan hal tertentu dan
memiliki maksud tertentu dari hal yang diwakilinya.
G. Macam – macam Disiplin Ilmu Antropologi
1. Paleontropologi
2. Antropologi fisik
3. Entholinguistik / Antropologi Lingusitik
4. Prehistori
5. Ethnologi
H. Konsep Dasar Sosiologi
1. Empiris
2. Teoretis
3. Komulatif
4. Non etis
I. Hakikat Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan
1. Sosiologi adalah ilmu sosial, bukan ilmu pengetahuan alam atau ilmu pasti
(eksakta) karena yang dipelajari adalah gejala-gejala kemasyarakatan.
2. Sosiologi termasuk disiplin ilmu kategori, bukan merupakan disiplin ilmu
normatif karena osiologi membatasi diri pada apa yang terjadi, bukan apa yang
seharusnya terjadi.
3. Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan murni (pure science) dan dalam
perkembangannya sosiologi menjadi ilmu pengetahuan terapan (applied science).
J. Hubungan Konsep Dasar Ilmu Sosial dengan Antropologi dan Sosiologi
Konsep hubungan antara Geografi, Sosiologi, dan Sejarah adalah sejarah
merupakan ilmu yang mempelajari tentang perbuatan manusia sedangkan sosiologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana berinteraksi dengan sesama
manusia oleh karena itu ada kaitannnya antarkeduanya agar kehidupan manusia dapat
berjalan dengan baik. Antropologi adalah ilmu yang terfokus pada sejarah
perkembangan, khususnya perkembangan budaya dan masyarakat yang berada di
dalamnya. Menurut ilmu antropologi, kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan,
tindakan, dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik
diri manusia dengan belajar. Terdapat 3 wujud kebudayaan, yaitu :
1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, nilai, norma,
peraturan, dan sebagainya.
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan
berpola dari manusia dalam masyarakat.
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusiaSedangkan
antropologi bermula dari sejarah perkembangan budaya maupun
masyarakatnya.
Antropologi melihat masyarakat pedesaan. Sebaliknya, sosiologi melihat
masyarakat perkotaan sebagai objek ilmunya. Antropologi dan sosiologi memiliki
tujuan yang sama, yaitu untuk mencapai pengertian tentang asas-asas hidup
masyarakat dan kebudayaan manusia pada umumnya. Sosiologi menggabungkan data
dari berbagai ilmu pengetahuan sebagai dasar penelitiannya. Dengan demikian
sosiologi dan antropologi dapat dihubungkan dengan sejarah, sepanjang kejadian itu
memberikan keterangan beserta uraian proses berlangsungnya hidup kelompok-
kelompok, atau beberapa peristiwa dalam perjalanan sejarah dari kelompok manusia.
Sebagai contoh, riwayat suatu negara dapat dipelajari dengan mengungkapkan latar
belakang terbentuknya suatu negara, faktor-faktor, prinsip-prinsip suatu negara
sampai perjalanan negara di masa yang akan datang. Sosiologi mempertumbuhkan
semua lingkungan dan kebiasaan manusia, sepanjang kenyataan yang ada dalam
kehidupan manusia dan dapat memengaruhi pengalaman yang dirasakan manusia,
serta proses dalam kelompoknya. Selama kelompok itu ada, maka selama itu pula
akan terlihat bentuk-bentuk, cara-cara, standar, masalah, dan perkembangan sifat
kelompok tersebut. Semua faktor tersebut dapat memengaruhi hubungan antara
manusia dan berpengaruh terhadap analisis sosiologi. Sedangkan dengan geografi
kaitannya yaitu geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala alam yang ada
di sekitar manusia oleh karena itu dengan adanya ilmu geografi membantu manusia
untuk mengetahui tentang letak geografis bumi,keadaan alam sekitar. Pembelajaran
geografi memberikan kebulatan wawasan yang berkenaan dengan wilayah-wilayah,
sedangkan sejarah memberikan wawasan berkenaan dengan peristiwa-peristiwa dari
berbagai periode.

Anda mungkin juga menyukai