Anda di halaman 1dari 25

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK

BERBUDAYA, BERETIKA DAN


BERESTETIKA

LIAWATI, S.S.T., M. KES


MK. ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
MATERI

Manusia sebagai makhluk berbudaya


Apresiasi terhadap kemanusiaan dan kebudayaan
Etika dan estetika budaya
Konsep-konsep dasar manusia
Solusi bagi problema kebudayaan
Manusia sebagai
Makhluk Berbudaya
Manusia sebagai makhluk budaya

Manusia adalah makhluk istimewa.


Makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal
budinya.
3 unsur akal budaya manusia:
1. Unsur Cipta

2. Unsur Rasa
3. Unsur Karsa (Kehendak)
Hakekat kodrat manusia
Sebagai individu yang berdiri sendiri (memiliki
cipta, rasa, dan karsa).
Sebagai makhluk sosial yang terikat kepada
lingkungannya (lingkungan sosial, ekonomi,
politik, budaya dan alam), dan
Sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Perbuatan-
perbuatan baik manusia haruslah sejalan dan
sesuai dengan hakikat kodratinya.
Kebudayaan
Kebudayaan atau yang disebut peradaban ; adalah
pemahaman yang meliputi : pengetahuan,
kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat yang
diperoleh dari anggota masyarakat ( Taylor 1997 )
Pendapat umum sesuatu yang baik dan berharga
dalam kehidupan masyarakat. ( Bakker 1984 )
Pola tingkah laku mantap : pikiran, perasaan, dan
reaksi yang diperoleh dan terutama diwujudkan oleh
simbol-simbol pada pencapaian tersendiri dari
kelompok manusia yang bersifat universal ( Kroeber
& klukhon 1950 )
Konsep Kebudayaan

Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta “budayah “atau “


bodhi“ yang berarti budi akal atau segala sesuatu yang
berkaitan dengan akal. Budaya dapat dipisahkan sebagai kata
majemuk Budi & Daya yang berupa: cipta, rasa, karsa,
karya ( Kuncoroningrat, 1980)
Dimensi wujud kebudayaan
1. Dimensi gagasan, konsep, pikiran manusia. Wujud ini
disebut “Sistem budaya”, sifatnya abstrak, tidak dapat
dilihat karena berpusat pada kepala.
2. Dimensi aktifitas : disebut sistem sosial yaitu berupa
aktifitas manusia yang saling berinteraksi, sifat konkrit
dapat diamati atau diobservasi.
Unsur-unsur kebudayaan

a. Peraturan dan perlengkapan hidup manusia : ( pakaian,


perumahan, transportasi) dsb
b. Mata pencaharian hidup dan sistem –sistem ekonomi
(pertanian, peternakan, sistem produksi, distribusi) dll
c. Sistem kemasyarakatan ( system kekerabatan, orpol, sistem
hukum, sistem perkawinan ) dll
d. Bahas ( lesan maupun tertulis)
e. Kesenian ( seni rupa, seni suara, seni gerak, seni pahat ) dll
f. Sistem pengetahuan ( pengathuan alam, fisika dll )
g. Religi ( sistem kepercayaan )
Wujud Kebudayaan
a. Wujud kebudayaan mempunyai sifat yang abstrak : artinya
tidak dapat dilihat tidak dapat diraba, hanya bisa diyakini
keberadaannya. Bertempat di alam pikiran/ di kepala.

Misal : adat istiadat setempat bersih desa


b. Wujud kebudayaan yang bersifat sosial ( sosial system)
adalah merupakan tindakan yang terpola dari manusia itu
sendiri. Sistem ini merupakan kegiatan setiap hari manusia
itu sendiri (kegiatan pasar, kegiatan perkantoran) dll
c. Wujud kegiatan fisik : adalah merupakan seluruh hasil fisik
dari perbuatan manusia dalam masyarakat, bersifat
konkrit , misalnya bangunan , komputer, OHP dll
Apresiasi budaya
Apresiasi kebudayaan

Apresiasi Kebudayaan adalah penghargaan dan


pemahaman atas budaya (Natawidjaja, 1980),
Kegiatan menggauli (kebudayaan) dengan
sungguh-sungguh hingga tumbuh pengertian,
penghargaan, kepekaan pikiran kritis, dan
kepekaan perasaan yang baik (terhadap
kebudayan) (Effendi, 1974).
Pendek kata, penghargaan (terhadap kebudayaa)
yg didasarkan pada pemahaman (Sudjiman, 1984).
Jadi Apresiasi Budaya adalah.........
Pemahaman dan pengenalan secara tepat
sehingga tumbuh penghargaan dan
penilaian terhadap hasil budaya.
Kegiatan menggauli hasil budaya dengan
sungguh-sungguh sehingga tumbuh
pengertian, penghargaan, kepekaan kritis,
dan kepekaan perasaan yang baik terhadap
hasil karya.
Pengertian Apresiasi Budaya

HASIL mengimplikasi
BUDAYA

menghayati

memahami

PENGETAHUAN
menghargai
UTK
menikmati MENGAPRESIASI
Etika dan Estetika
Budaya
ETIKA

 Istilah etika berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu ‘ethos’


yang berarti adat kebiasaan atau akhlak yang baik.
 Etika (kesusilaaan) lahir karena kesadaraan akan adannya
naluri-solidaritas sejenis pada makhluk hidup untuk
melestarikan kehidupannya,kemudian pada manusia etika
ini menjadi kesadaran sosial ,memberi rasa tanggungjawab
dan bila terpenuhi akan menjelma menjadi rasa bahagia.
(A.A Djelantik, Estetika Sebuah Pengantar.hal-4)
 Pada manusia yang bermasyarakat etika ini berfungsi
untuk mempertahankan kehidupan kelompok dan individu.
 etika menyangkut analisis dan penerapan konsep seperti
benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab,
ESTETIKA

Estetika adalah ilmu yang menelaah dan membahas


aspek-aspek keindahan sesuatu, yaitu mengenai
rasa, sifat, norma, cara menanggapi, dan cara
membandingkannya dengan menggunakan penilaian
perasaan
Estetika membahas keindahan, bagaimana ia bisa
terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa
merasakannya .
Konsep-konsep dasar
manusia
Manusia sebagai Makhluk Holistik

Merupakan makhluk yang utuh atau paduan dari


unsur biologis, psikologis, sosial dan spiritual.
Biologis : tersusun atas sistem organ
Psikologis : mempunyai struktur kepribadian
Sosial : perlu hidup bersama manusia lain
Spiritual : memiliki keyakinan yang dianut.
Manusia Sebagai Sistem
 manusia terdiri dari beberapa unsur/ sistem yang membentuk
suatu totalitas yang terdiri dari sistem adaptif, personal,
interpersonal dan sosial.
 Sistem adaptif , disebabkan:
- Setiap individu dapat berubah
- Setiap individu merespon terhadap perubahan lingkungan
• Sistem personal : memiliki proses persepsi dan tumbuh kembang
• Sistem interpersonal :
- setiap manusia berinteraksi dengan yang lain
- setiap manusia memiliki peran dalam masyarakat
- setiap manusia berkomunikasi terhadap orang lain
• Sistem sosial : memiliki wewenang dlm pengambilan keputusan
dlm lingkungannya
Konsep Kebutuhan Dasar Manusia

Merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan


oleh manusia dalam mempertahankan
keseimbangan fisiologis maupun psikologis
yang bertujuan utk mempertahankan
kehidupan dan kesehatan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kebutuhan dasar manusia:

Penyakit
Hubungan keluarga
Konsep diri
Tahap perkembangan
Solusi bagi problema
kebudayaan
Penyakit Hubungan keluarga Konsep diri Tahap
perkembangan

Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup dan sistem


kepercayaan
Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan presepsi atau sudut
pandang.
Hambatan budaya yang berkaitan dengan faktor psikologi atau kejiwaan.
Masyarakat yang terasing dan kurang komunikasi dengan masyarakat
luar.
Sikap tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap hal-hal baru.
Sikap etnosentrisme.
Perkembangan IPTEK sebagai hasil dari kebudayaan, sering disalah
gunakan oleh manusia.
 Pewarisan kebudayaan.
 Perubahan kebudayaan
  Penyebaran kebudayaan
Solusi Mengatasi Problematika Kebudayaan

Prioritas pada masalah


Konseptualisasi
Membuka fasilitas dan peluang pembelajaran
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai