MAKALAH
oleh,
2120006
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Kewenangan Bidan Akan
Penggunaan Obat Dalam Lingkup Praktik Mandiri Bidan ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ibu Fathia
Rizki. pada mata kuliah Farmakologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Kewenangan Bidan Akan Penggunaan Obat Dalam Lingkup
Praktik Mandiri Bidan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Fathia Rizki, selaku dosen mata kuliah
Farmakologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB 1.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................................1
B. Tujuan.............................................................................................................................1
C. Manfaat...........................................................................................................................1
BAB 2.........................................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................................3
A. Ruang lingkup bidan dan obat...........................................................................................3
C. Penggunaan obat dalam masa kehamilan..........................................................................3
D. Penggunaan obat dalam masa persalinan..........................................................................3
E. Kewenangan bidan.............................................................................................................4
BAB 3.........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
A. Persyaratan Penggunaan Obat Dalam Kebidanan...........................................................5
B. Pemberian Obat Selama Kehamilan................................................................................8
C. Obat Yang Dapat Di Berikan Selama Persalinan..........................................................10
D. Obat Yang Dapat Diberikan Selama Menyusui............................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Pemberian obat pada ibu hamil dan pada saat persalinan tentunya harus
memikirkan banyak faktor, yaitu masalah efek samping yang ditimbulkan oleh obat
itu. Keberadaan obat pada ibu hamil ditinjau dari tiga kompartemen, yaitu
kompartemen ibu, kompartemen janina dan kompartemen plasenta.
Ada banyak macam obat yang boleh atau aman untuk ibu hamil dan
masapersalinan namun tidak semua dari obat tersebut bebas diberikan oleh bidan
kepada pasiennya, karena ada kewenanangan bidan dalam pemberian obat masih
sangat terbatas.Kementrian kesehatan telah membuat peraturan yang tertulis tentang
hak dan kewenangan bidan dalam memberikan obat untuk pasiennya sesuai dengan
peraturan yang telah dibuat yang tertera di peraturan menteri kesehatan republik
indonesia Nomor 28 tahun 2017 Tentang Izin dan penyelenggaraan praktik bidan.
B. Tujuan
C. Manfaat
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoritis
maupuk praktis. Secara teoritis makalah ini berguna sebagai pengembangan konsep
penelitian tindakan kelas.
Secara praktis makalah ini diharapkan bermanfaat bagi
1
1. Penulis, sebagai wahana penambah pengetahuan dan konsep keilmuan khususnya
tentang penelitian tindakan kelas;
2. Pembaca/dosem, sebagai media informasi tentang konsep penelitian tindakan
kelas baik secara teoritis maupun praktis
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Ruang lingkup bidan dan obat
1. Pengertian obat dan bidan
Bidan adalah seorang mitra tenaga kesehatan yang hampir sama tugasnya
dengan dokter dan perawat namun memiliki tingkatan dan tugas masing-masing yang
berbeda, oleh karena itu untuk menunjang tugasnya, seorang bidan memerlukan alat
dan obat untuk menjalankan tugas nya. Obat merupakan subtansi yang diberikan
kepada manusia atau binatang sebangai perwatan, pengobatan dan pencegahan
terhadap berbagai gangguan yang terjadi di dalam tubuh.
3
akhir kehamilan, disertai makin banyaknya reseptor hormon di uterus. Pada saat yang tepat
hormon dan reseptor berinteraksi sehingga memicu kontraksi.
E. Kewenangan bidan
Kewenangan bidan dalam memberikan obat diatur dalam : KEPMENKES 900 dan
KEPMENKES 396 mengenai obat
1. Persalinan uterotonika
2. Bayi perawatan tali pusat secara higienis
3. Pelayanan Ginekologik ringan : Keputihan dan penundaan haid sementara atau
atas
4. advis dokter
5. Anak Imunisasi & pemberian pengobatan ringan sbg tindakan sementara sblm
dan
6. segera dirujuk
7. Memberikan iminisasi : bayi, wanita usia subur
8. Memberikan suntikan kepada penyulit kehamilan meliputi pemberian secara
parental
9. antibiotika pada infeksi, sepsis, oksitosin pada kala III dan kala IV untuk mencegah
&
10. penanganan perdarahan postpartum karena hipotonia uteri, sedativa pada
preeklamsi
11. & eklamsi, sebagai pertolongan pertama sebelum dirujuk.
12. Memberi pelayanan keluarga berencana yakni pemasangan IUD, AKBK,
pemberian
13. suntikan, tablet, kondom, diafragma, Jelly
4
BAB 3
PEMBAHASAN
Pasal 22
Pasal 23
Lampiran II
5
- Hidrokortison
- Aminophilin 240 mg/10 ml
- Dopamin
6
Sedativa
7
Antibiotika
8
Uterotonika
9
Antipiretika
10
Koagulantia
11
Anti Kejang
12
Glyserin
13
Cairan infus
14
Obat luka
Cairan disenfektan (termasuk Chlorine)
Obat penanganan asphiksia pada bayi baru lahir
6
ethynylestradiol
7. Levonorgestrel Tablet Sesuai Kebutuhan
Kombinasi
8. drospirenone dan Tablet Sesuai Kebutuhan
ethynylestradiol
Kombinasi
9. ethynylestradiol Tablet Sesuai Kebutuhan
dan lynestrenol
KONTRASEPSI
SUNTIK
Medroxyroprogesterone
10. Vial Sesuai Kebutuhan
acetate (DMPA)
Kombinasi
Medroxyroprogesterone
11. acetate (DMPA) dan Vial Sesuai Kebutuhan
estradiol
cypionate
KONTRASEPSI
IMPLAN
12. Levonorgestrel Rods Sesuai Kebutuhan
13. Etonogestrel Rods Sesuai Kebutuhan
KONTRASEPSI
AKDR
14. IUD Cu T 380 A Set Sesuai Kebutuhan
15. IUD Levonogestrel Set Sesuai Kebutuhan
KONDOM
16. Kondom Buah Sesuai Kebutuhan
OBAT KEGAWAT
DARURATAN JENIS OBAT SEDIAAN JUMLAH
DAN OBAT LAIN
17. Oksitosin Inj Ampul Sesuai Kebutuhan
18. Metilergometrin Inj. Ampul Sesuai Kebutuhan
19. MgSO4 40% inj. Ampul Sesuai Kebutuhan
Kalsium Glukonat 10%
20. Ampul Sesuai Kebutuhan
inj.
21. Nifedipin/amlodipin Sesuai Kebutuhan
22. Metildopa Sesuai Kebutuhan
23. Vitamin A Dosis tinggi Softgel Sesuai Kebutuhan
24. Tablet tambah darah tablet Sesuai Kebutuhan
25. Vitamin K 1 injeksi ampul Sesuai Kebutuhan
26. Salep mata Gentamicin tube Sesuai Kebutuhan
7
B. Pemberian Obat Selama Kehamilan
1. Pereda Nyeri dan Demam: Obat parasetamol termasuk obat yang aman mengatasi
nyeri atau demam, untuk sakit kepala, lain dengan mengkonsumsi parasetamol juga
bisa diatasi dengan kompres dingin dan beristirahat. Untuk demam, bisa dibantu
mengatasinya dengan kompres air hangat.
2. Batuk Pilek : Obat batuk pilek yang banyak dijual bebas biasanya berupa kombinasi
sebaiknya dihindari pada saat hamil.
8
Berikut kategori tingkat keamanan penggunaan obat pada ibu hamil dari FDA (Food
Drug Administration) :
1. Kategori A
Aman untuk janin seperti vitamin C asam folat, vit B6, parasetamol, zinc, dan
sebagainya.
2. KategoriB
Cukup aman untuk janin seperti amoksisilin, ampisilin, azitromisin, bisakodil,
cefadroksil, cefepim, cefixim, cefotaxim, ceftriaxon, cetirizin, klopidogrel,
eritromisin, ibuprofen, insulinlansoprazol, loratadin, me penem, metformin,
metildopa, metronidazol, dan sebagainya.
3. KategoriC
Dapat beresiko, digunakan jika perlu. Obat dianjurkan hanya jika manfaat yang
diperoleh oleh ibu atau janin melebihi resiko yang mungkin tim bul pada janin.
Contohnya albendazol, allopurinol, aspirin, amitriptilin, kalsitriol, kalsium laktat,
kloramfe nikol, ciprofloksasin, klonidin, kotrimoksazol, codein + parasetamo
dektrometorfan, digoksin, enalapril, efedrin, flukonazol dan sebagainya.
4. KategoriD
Ada bukti positif dari resiko, digunakan jika darurat. Pengunaan obat diperlukan
untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius dimana obat yang
lebih aman tidak efektif atau tidak dapat diberikan. Contohnya alprazolam, amikasin,
amiodaron, carbamazepin, klordiaz epoksid, diazepam, kanamisin, fenitoin, asam
valproat, dan sebagainya.
5. KategoriX
Kontraindikasi dan sangat berbahaya bagi janin, conhnya (amlodipi atorvastatin),
atorvastatin, (kafein + ergotamin), (desogestrel + etinil es tradiol), ergometrin,
estradol, miso prostol, oksitosin, simvastatin, warfarin.
9
bekerja untuk membuat leher rahim menipis atau terbuka sekaligus merangsang
kontraksi persalinan.
a. Manfaat: Memicu kontraksi rahim atau mening...
b. Bentuk obat: Suntik dan semprotan hidung ...
c. Kategori: Obat resep
10
11
DAFTAR PUSTAKA
12